You are on page 1of 6
Pada dasamya data merupakan sekumpulan informasi atau keterangan-keterangan dari suatu hal yang diperoleh_ melalui pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber fertentu. Data yang diperoleh tersebut dapat menjadi sebuah anggapan atau fakta disebabkan belum diolah lebih lanjut. Setelah diolah melalui penelitian-atau Percobaan, suatu data dapat menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti database, informasi, atau bahkan solusi untuk menyelesaikan masalah tertentu. Dari segi bahasa, kata data diambil dari kata datum dalam bahasa Romawi yang memiliki arti sesuatu yang diberikan. Oleh sebab itu, definisi. sesungguhnya dari data ialah dliberikan bukan memberikan. Apabila memberikan maka data itu sudah menjadi informasi yang baku serta diakui kebenarannya. Istilah data lebih banyak ditemui pada bidang komputer ataupun lingkup penelitian ‘ Sumber: nansia.com A. Mengenal Jenis-Jenis Data Data hampir ada disegala aspek kehidupan. Tidak mengherankan bahwa dapat digolongkan atau dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Terdapat banyak parameter pengelompokan data, Untuk lebih jelas, berikut akan dijelaskan mengenai jenis data tersebut. 1. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya a. Data Cross-Section Data cross-section adalah data yang diambil pada satu periode waktu tertentu sehingga membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan, Contoh sederhana: Dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% dikategorikan sebagai keluarga miskin. Parameter 30% itu merupakan data yang dihasikan dari data cross-section karena hanya mencakup tik waktu itu saja Untuk melakukan perbandingan di desa tersebut angka kemiskinan menurun atau naik, dibutuhkan data-data yang sebelumnya telah ditelit. Contoh data cross-section sebagai berikut. 1) Data penjualan di suatu perusahaan pada bulan Februari 2021, 2) Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2021. , b. Data Time Series/Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau tahun. Contoh data berkala sebagai berikut. 1) Data impor beras Indonesia tahun 2010-2020. 2) -Jumiah penjualan per hari selama bulan Agustus 2021. 2.. Jenis Data Menurut Sifatnya a. Data Kuantitatif Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survei untuk mendapatkan Jawaban berupa angka. Data kuantitatif bersifat objektf, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan menafsirkan dengan sama. error a Informatika Kelas X SMAMA. 1 / PN @ Dipindai dengan CamScanner Contoh data kuantitatf sebagai berikut. 1) Umur Rudi 20 tahun. 2) Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 166 cm. | b. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka, | biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, dan studi literatur. Data kualitatif bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh data kualitatif sebagal berikut. 1) Kuisioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit 2) Kualitas pelayanan di hotel. 3. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya a. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian. Contoh data primer sebagai berikut. i" 1) _ Data hasil kuisioner terhadap responden. j 2) Data hasil wawancara langsung. i 3) Data hasil survei. b. Data Sekunder - Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi, penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti Data sekunder diperoleh dari peneltan-penelitian terdahulu dan data diterima dalam || bentuk jadi, seperti diagram, grafik, dan tabel. } Contoh data sekunder sebagai berikut. ” 1) Data sensus penduduk oleh BPS. 2) Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO. } 3) Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi. 4, Jenis Data Menurut Sumbernya a. Data Internal . Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. {i Contoh data internal | 1) Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan. | 2) Jumlah karyawan di perusahaan. | 3) Tingkat kepuasan karyawan di suatu instansi. b. - Data Eksternal Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat penelitian. Data eksternal digunakan sebagai pembanding antarorganisasi yang bersangkutan. Contoh data eksternal sebagai berikut. i 1) Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS. j 2) Data penjualan produk perusahaan lain. 3) Jumiah siswa di sekolah tain, Kerjakan -sesual perintah! Tuliskan contoh data kuantitatif! Kumpulkan kepada guru Anda! Informatika Kelas X SMAMA- 4/PN ~ 45 @ Dipindai dengan CamScanner Pengumpulan Data Kuantitatif Dilihat dari segi cara atau tekniknya, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview, kuesioner (angket), dan observasi. 4. Interview (Wawancara) ) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin | melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan | peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam dan jumlah responden sedikit/kecil. Dalam menggunakan teknik interview dan kuesioner, anggapan yang perlu dipegang oleh penelili sebagai berikut. a. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sent b. Bahwa pernyataan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya c. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya maksudnya sama seperti si peneliti. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur atau dengan tatap. muka maupun lewat telepon. a.» Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pastiinformasi yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya sudah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur, setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data mencatainya. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara. Pengumpul data dapat menggunakan alat bantu, seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar. b. Wawancara Tidak Terstruktur ‘ Wawaneara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dan peneliti - tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Contohnya, | “Bagaimanakah pendapat Bapak/lbu tethadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap pedagang dan petani?” Wawancara tidak terstruktur sering digunakan dalam penelitian pendahuluan dan penelitian yang lebih mendalam tentang responden. Pada penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan pada objek sehingga peneliti dapat menentukan secara past permasalahan atau variabel yang harus ditelit. | | j Kuesioner - Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu yang bisa diharapkan dari responden. | | Observasi Dalam menggunakan observasi, cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan. Kemudian | format yang disusun berisi perincian tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan, Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekadar mencatat, melainkan mengadakan pertimbangan dan penilaian kepada skala bertingkat. Misalnya, memperhatikan reaksi penonton televisi, tidak hanya mencatat reaksi tersebut, melainkan menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang atau tidak sesuai kehendak. " Informatika Kelas X SMAMA- 1 / PN, @ Dipindai dengan CamScanner | [ tblancononaentah ke | alimat pertanyaan untuk wawancara tidak terstrukturt | C. Teknik | tak Pengumputan Data Kualitatif t pengumpulan aur’) Penelidan kualitatf, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik ‘ualitatif i, i i terfok i (Focus Group Discussion,” yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi terfokus | 4. Wawancara | deny Wawancera ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan inforr cK \gan cara tanya jawab antara peneliti dan informan atau subjek. Dengan kemajuan ‘nologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, | yakni melalui media telekomunikasi. Hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk | memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangket | datam penelitian. Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik lain sebelumnya. Observasi ‘Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode peneiitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan menggunakan pancaingra, balk penglihatan, penciuman, maupun pendengaran; untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil: ‘observasi berupa aktivitas, kejadian, | peristiwa, objek, kondisi atau suasdna tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi i dilakukan untuk memperoleh gambaran ril suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab i pertanyaan penelitian. | Observasi dikenal dalam beberapa bentuk berikut. j | masi a. Observasi partisipasi adalah (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan yang peneltinya teribat dalam keseharian informan. 1 b. _Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedomnan observasi schingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan. cc. Observasi kelompok alah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti tethadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitan, 3. Dokumen ‘ ie ‘Solain melalui wawancara dan observasi,informasi bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catalan harian, arsip foto, hasilrapat, cendera mata, Jornal kegiatan, dan sobagainya, Data berupa dokumen sepert ini bisa dipaka untuk saeagal Informasi yang terjadl di masa silam. Penel perlu memlki Kepekaan teortis rer anemaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna. 4. Focus Group Discussion ‘Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat diskusi terpusat (focus group cisonesion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang melalui cise untuk menghindari pemaknaan yang salah oleh seorang penelit, Misalnya, Sekelompok peneliti mendiskusikan hasil ujian nasional nilai rata-rata siswa pada mata | Indonesia rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh i j pelajaran Bahasa mengt 1 eo re peneli dibentuk kelompok diskus tert atas Beberapa orang penelit. Dengan se eranpa orang mengkaji sebuah isu diarapkan, akan dipeoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif meee TEE STORET gs Informatka Kelas bie buiatccadathlaitiariaciteatiaed Al @ Dipindai dengan CamScanner Kerjakan sesual perintah! 7 Anda Berikan penjelasan secara lisan tentang tiga buah bentuk observasi dengan bahasa | sendiri! Guru akan memberikan nila D. Konsep Perlindungan Data Privasi 1 Konsep perlindungan data mengisyaratkan bahwa individu memiliki hak untuk menentukan apakah ia akan bergabung dengan masyarakat, kemuudian akan membagl atau bertukar data pribadi di antara mereka, serta hak untuk menentukan syarat-syarat apakah yang harus dipenuhi untuk melakukan hal tersebut. Hukum perindungan data secara unum mencakup Jangkah-langkah pengamanan perlindungan dari keamanan data pribadi dan memperboleh- kan penggunaannya oleh orang lain sesuai syarat yang ditentukan. ; Konsep hak privasi menjadi populer pada tahun 1890 ketika Samuel Warren dan Louis Brandeis menulis esai berjudul “The Right to Privacy,” yang diterbitkan oleh Harvard Law Review. Mereka mengusulkan pengakuan hak individu dan berpendapat bahwa hak ini harus dilindungi oleh hukum sebagai bagian dari masalah hak asasi,manusia. Dengan demikian, konsep hak privasi telah diakui, namun masih sulit didefinisikan. Privasi sebagai bagian dari hak asasi manusia mengidentifikasi perlindungan data pribadi sebagai hak yang penting. Hak privasi melalui perlindungan data tidak hanya penting, namun juga elemen kunci bagi kebebasan dan harga dirl individu. Perlindungan data menjadi pendorong kuat bagi terwujudnya kebebasan poiitik, spiritual, keagamaan, dan sebagainya. Hak untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan berekspresi, dan privasi adalah hak-hak yang penting untuk menjadikan kita sebagai manusia. Data privasi secara terminologi dapat dijelaskan sebagai sebuah informasi yang terekam (cetak/noncetak) atas izin si pemilik data yang bersangkutan. Pemberian data dari pemiliknya dapat mencakup: identitas data diri, data kesehatan, data pendidikan (formal/nonformal), data keuangan, dan sebagainya. Pengambilan data-data tersebut berbagai macam bentuknya, seperti mengikuti undian berhadiah, membuka rekening pada bank, atau bentuk-bentuk Jainnya. Data pribadi merupakan Komponen dari data privasi. Dalam data privasi ada hak ‘seseorang untuk menutup atau merahasiakan hal-hal yang sifatnya pribadi (dalam hal ini informasi pribadi). Permasalahan yang Kerap terjadi dalam hal data privasi di Indonesia. Sejauh mana kewajiban pengambil data melindungl data-data orang lain yang diambilnya itu? Apakah ada kewajiban untuk menjaganya? Jika data pribadi orang lain itu dihapuskan, apakah ada mekanismenya sehingga tidak terjadi kegagalan dalam pfoses eliminasi data tersebut? Fenomena yang umum tecjadi saat ini dalam hal proteksi data privasi adalah telepon atau ‘marketing tentang penawaran sesuatu yang terkadang aktivitasnya sangat mengganggu. Misalnya, dilakukan pada saat tengah malam atau penawarannya terus-menerus dilakukan bak sebuah teror. Celakanya lagi, penelepon terkadang memilki informasi yang lengkap tentang calon konsumen yang ditawarkannya. Dalam praktiknya, pengambilan data yang dilakukan telah dirancang sedemikian rupa agar si pemberi data memberikan datanya pada suatu pihak. Akan tetapi, efek samping dari pengambilan data itu adalah data pribadi yang terkumpul terkadang diperjualbelikan ke pinak Jain untuk memasarkan suatu produk tertentu. Aktivitas transaksi jual beli data tanpa seizin orang yang diambil datanya seharusnya cikategorikan sebagai tindak pidana. Akan tetapi, saat Janikorupsi al pranian ‘Orang yang mempunyal keberarl rane pu betndakbjoksenatanea ‘Soya bayang! Ketakutn, lnformatka Kelas X SMAIMA- 1/ PN @ Dipindai dengan CamScanner ini belum ada atu onset ran yan hukum yang periy diaway erat ya secara jelas. Hal ini merupakan salah satu tantangan, terbatas pada ‘barang dan Mengingat objek transaksi ekonomi di era digital saat ini tidak lagi Jasa’ semata, tetapi meluas kepada ‘data dan informasi’. ra Kerjakan sesuai per Berikan penjclasansentah! lelasan secara j ; pulan data! Lakukan ‘dl dopamteniang Pentingnya memperhatikan privasi pada saat pengum- Bila dithat dari sumber datanya, pe- ‘ngumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sum- ber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada ‘pengumpul data dan sumber sekunder ‘merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul cata, kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik gerta memperlihatkan perbandingan atau kausalitas mengikut pekerjaan tersebul. Tabel pada umumnya digunakan pengguna untuk imelinat ukuran tertentu dari sebuah variabel. Sementara graf dari berbagal ipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel. Berikut jenis-jenis visualisasi data. 3 4. Grafik Visualisasi data yang menggambarkan hubungan numerik antara dua variabel. Macam-macam grafik, yaitu grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, grafik luasan, grafik solid, dan grafik piktorial 2. Diagram Visualisasi data yang dirancang untuk menunjukkan hubungan, gambaran umum, atau ringkasan suatu proses dan objek. }. Chart Kombinasi dari piktorial, grafik, numerik, atau material verbal y visualisasi yang jelas dan ringkas dari suatu proses atau hubung: } sebagai berikut. | a. Tree Chart { b. Flow Chart | c. Outline Chart Z j d. Tabular Chart | yang akan menunjukkan jan. Macam-macam chart jakan sesual perintah! A Teton tujuan utama visualisasi data! Kumpulkan kepada guru Andal F. Cara Membuat Visualisasi Data Trend dengan Sparklines llustrasi baru diperkenalkan oleh Excel 2020 yang diberi nama Sparklines. Sparklines digunakan untuk membuat visualsasi data tren dengan grafk mini Adapun caramembuatnya sebagai berikut. : = aR TORRE? 7 Informatha Kelas X SMAMA- 1 / PN, Laine @ Dipindai dengan CamScanner

You might also like