Professional Documents
Culture Documents
Kurikulum Operasional SMP
Kurikulum Operasional SMP
LOGO
SEKOLAH
KURIKULUM OPERASIONAL
SMP NEGERI 175 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
DI SUSUN OLEH
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP NEGERI 175
JAKARTA
i
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMP Negeri 175 Jakarta Selatan
merupakan hasil kesepakatan seluruh warga sekolah dan dapat disahkan oleh Kepala Suku
Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan :
ditetapkan
Pada Tanggal : 11 Juli 2022
Menetapkan;
Mengetahui;
Kepala SMPN 175 Jakarta
Ketua Komite SMPN 175 Jakarta
Mengesahkan;
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I
Kota Administrasi Jakarta Selatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami sampaikan, yang pada akhirnya
sekolah dapat menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) tahun pelajaran
2022/2023. Kurikulum SMP Negeri 175 Jakarta disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum ini digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan proses pembelajaran pada
sekolah. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dari pembelajaran di SMP Negeri 175
Jakarta untuk meletakkan dasar-dasar sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk hidup
mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran itu, sekolah perlu menjabarkan kegiatan demi
kegiatan dan target yang diinginkan, serta persiapannya. KOSP ini memuat informasi –
informasi tentang: Mata Pelajaran, Tenaga Pengajar, Muatan Lokal, Kegiatan intrakurikuler,
kegiatan kokurikuler atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan
ekstrakurikuler, Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Ketentuan Kenaikan Kelas,
Kelulusan, dan Kalender Pendidikan SMP Negeri 175 Jakarta.
Terimakasih banyak kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membimbing kami dalam penyusunan KOSP ini, terutama kami mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat:
1. Bapak Slamet, S.Pd, M.Pd., Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi
Jakarta Selatan yang telah banyak membimbing dan memberi arahan kepada kami
2. Ibu Dr. Nunung Nurlaela Sari, M.Pd., Pengawas Paket yang telah membimbing dan
memberi arahan dalam penyusunan KTSP di sekolah kami ini
3. Ibu Drg. Amelia Resanty, Ketua Komite SMPN 175 Jakarta yang telah banyak
mendukung program-program sekolah .
4. Tim pengembang Kurikulum serta semua Bapak/Ibu guru, staf, dan karyawan yang telah
bekerja dengan sungguh-sungguh demi terlaksana dan lancarnya kegiatan belajar
mengajar dan penyusunan Kurikulum Sekolah ini.
Harapan kami dengan tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 175 Jakarta ini, dapat
memberikan panduan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan dan
pelaksanaan serta demi kemajuan sekolah sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat
berjalan dengan baik. Amin.
Jakarta, Juli 2022
Tim Penyusun KOSP
iv
DAFTAR ISI
v
LAMPIRAN-LAPIRAN...........................................................................................................43
1. Kalender Pendidikan......................................................................................................43
2. Minggu Efektif...............................................................................................................45
3. Format Program Tahunan (Prota)..................................................................................46
4. Format Program Semester (Prosem)..............................................................................47
5. Contoh Capaian Pembelajaran Matematika...................................................................48
6. Contoh Silabus...............................................................................................................50
7. Contoh Modul Ajar........................................................................................................51
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
B. Karakteristik Konteks Sosial Budaya Dan Lingkungan
SMP Negeri 175 Jakarta berada pada daerah pinggiran Ibu Kota, dengan latar
belakang sosial dan budaya yang beragam, sikap dan prilaku masyarakat kota besar yang
indivual dan ekslusif melebur dengan sikap masyarakat Betawi asli yang tercermin
dengan masih tingginya semangat gotong royong, kepedulian terhadap sesama,
sopan santun masih terjaga serta kehidupan beragama yang baik.
2
penyusunan juga mengacu pada konteks merdeka belajar antara lain menggunakan
pendekatan atau model yang beragam, seperti problem based learning, project based
learning, discovery learning, inquiry, atau lainnya. Proses belajar berbasis active
learning, berorientasi pada proses, serta collaborative learning
Penekanan kegiatan pembelajaran adalah pengembangan keterampilan
pemikiran analitis dan kritis, peserta didik mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan
pembelajaran, eksplorasi nilai-nilai dan karakter, serta dituntut untuk berpikir kritis,
analisis dan evaluasi.
3
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 tahun 2013 tentang
Kepramukaan
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 68 tahun 2014 tentang peranan
Guru TIK.
16. Undang-Undang RI No 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional
2005 – 2045
17. Peraturan Instruksi Presiden RI No.87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
18. Permendikbud No.23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai
landasan Gerakan Literasi Sekolah
19. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
20. Peraturan Presiden No. 47 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 13 tahun 2014.
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 74 taahun 2008, tentang Guru.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah,
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
24. Surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan, menteri Agama,
Menteri kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No. 01/KB/2020, No. 516/2020, No.
HK 03.01/menkes/2020, No. 440-882/2020 tentang panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran tahun Ajaran 2020/2021 masa Pandemi Covid 19
25. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
26. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
No.018/H/Kr/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013
27. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.3 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Corona Virus Disease 19 (covid 19) pada satuan pendidikan
28. Surat Keputusan kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0021
Tahun 2022 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023.
4
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. VISI
Indikator Visi
1. Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik
2. Terwujudnya komunitas belajar sepanjang hayat yaitu sekolah sebagai tempat
saling belajar dan berkembang bagi guru sebagai ahli, peserta didik, serta orang tua
dan masyarakat.
2. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila,
yang memiliki enam dimensi utama yaitu:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bernalar Kritis,
d. Kreatif,
e. Bergotong-royong, dan
f. Berkebinekaan global.
2. Terwujudnya pendidikan berwawasan global
3. Terwujudnya pendidikan yang. mengembangkan keterampilan abad 21
B. MISI
1. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
a. Menentukan kriteria ketuntasan belajar peserta didik
b. Menentukan kriteria lulusan terutama pada ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran
2. Mengikutsertakan peserta didik untuk kegiatan lomba minimal tingkat kecamatan
hingga tingkat internasional. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan
pembentukan komunitas belajar sepanjang hayat yaitu guru, peserta didik dan orang
tua saling belajar sepanjang hidupnya.
a. Membuka ruang kelas (open class) untuk guru lain bisa saling melihat dan
belajar proses pembelajaran di kelas.
5
b. Mengaktifkan kegiatan MGMP sekolah untuk forum diskusi dalam
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian
c. Mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran
yang diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, dan
wawasan guru agar lebih profesional.
d. Memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler pilihan berdasarkan minat dan potensi
peserta didik dalam segala bidang, misalnya studi club seperti: club robotik, klub
penelitian remaja, club kreativitas siswa, club ajang prestasi siswa, dll.
3. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar
Pancasila
a. Melaksanakan proyek profil pelajar pancasila untuk seluruh peserta didik
b. Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
b. Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan
rutin sekolah dan budaya sekolah.
4. Mewujudkan pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
a. Memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
b. Memfasilitasi pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak
c. “Caring” (peduli) dalam proses pembelajaran, dimana setiap peserta didik
saling bantu dan dibantu.
5. Mewujudkan pendidikan menggunakan pendekatan atau model yang beragam
a. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model yang
beragam
b. Melakukan pembiasaan bagi peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam
bentuk proyek
6. Mewujudkan pendidikan mengembangkan keterampilan abad 21
a. Melakukan kegiatan belajar mengajar mengembangkan sikap kritis, kreatif,
kolaboratif, komunikatif
b. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan literasi dan
numerasi.
c. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menumbuhkan pendidikan
karakter
6
C. TUJUAN
Tujuan pendidikan pada SMP Negeri 175 Jakarta adalah langkah untuk mewujudkan
visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMP Negeri 175
Jakarta mencanangkan tujuan pendidikan yang diharapkan yaitu:
1. Terwujudnya lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik serta
berkarakter Pancasila.
a. Tercapainya hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan untuk seluruh mata
pelajaran.
b. Tercapaian kelulusan peserta didik 100% dan untuk semua mata pelajaran ujian
sekolah rata-rata minimal 76,10
c. Tercapainya peserta didik mengikuti lomba minimal tingkat kecamatan hingga
tingkat internasional dan memiliki prestasi minimal tingkat kecamatan.
d. Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dalam pembelajaran dan
kehidupan sehari-hari.
e. Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter cinta tanah air dan kebinekaan
serta berbudaya baik lokal maupun global dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-
hari.
f. Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif serta gotong royong dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
7
misalnya studi club seperti: English Club, klub penelitian remaja, club kreativitas
siswa, club ajang prestasi siswa, dll.
4. Terwujudnya pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
a. Tersedia fasilitas pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
b. Tersedia fasilitas pembelajaran dengan mengedepankan persamaan hak.
c. Terlaksana kegiatan saling bantu dan dibantu antar peserta didik.
8
BAB III
PENGORGANISAIAN PEMBELAJARAN
A. KEGIATAN INTRAKURIKULER
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dengan sesama peserta didik dan pendidik dengan menggunakan berbagai metode, model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran selama 40 menit.
9
7. dilakukan penilaian
Berikut ini tabel pengaturan struktur kurikulum dan alokasi waktu kegiatan
Intrakurikuler dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum Merdeka SMPN 175 Jakarta
Alokasi
MATA
PELAJARAN Projek
Alokasi Alokasi Penguatan
Total JP
Intrakurikuler Intrakurikuler Profil
per tahun
per tahun per minggu Pelajar
Pancasila
per tahun
Pendidikan Agama dan
1 72 2 36 108
Budi Pekerti*
2 PPKn 72 2 36 108
8 PJOK 72 2 36 108
9 Informatika 72 2 36 108
Catataan:
Untuk struktur kurikulum kelas VIII dan IX tahun pelajaran 2022/2023 masih mengacu pada
Kurikulum tahun 2013.
10
B. KEGIATAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh sekolah dengan prosentase sebesar 26%
dari jumlah total jam pelajaran dalam setahun.
Prinsip poyek penguatan profil pelajar Pancasila:
1. Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2. Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3. Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4. Pelakanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5. Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan,
6. Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7. Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas peserta didik.
Kelas 8 dan 9 belum melaksanakan P5 secara terpisah, namun masih terintegrasi dengan
kegiatan intrakurikuler. Meskipun demikian proyek yang dilakukan tetap mengacu pada
penguatan profil pelajar Pancasila.
11
Tema dan Kegiatan Alokasi
Kelas Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pancasila Pertahun
12
Program layanan Bimbingan dan Konseling
Pelaksana
Sasaran
No Jenis Layanan Tujuan Kegiatan Materi
Waktu
1. Layanan Agar para Peserta didik Pribadi VII, 40’ Guru
Orientasi memahami lingkungan yang baru dan VIII, BK
dimasukinya sehingga sosial IX
mempermudah dan memperlancar
peranannya dilikngkungan baru
tersebut.
2 Layanan Agar Peserta didik / siswi Pribadi VII, 40’ Guru
Informasi memperoleh informasi yang Sosial VIII, BK
diperlukan dalam rangka Belajar IX
mengembangkan dirinya. karir
3 Layanan Agar peserta didik mampu Belajar VII, 40’ Guru
penempatan mengembangkan potensi/ Karir VIII, BK
dan kemampuan diri, bakat dan IX
penyaluran minatnya
4 Layanan Memahami karakteristik diri Belajar VII, 40’ Guru
Pembelajaran sendiri dalam mengembangkan VIII, BK
kematangan intelektual dan IX
mampu mewujudkan kehidupan
mandiri dalam kegiatan belajar
5 Layanan, Agar peserta didik menjadi lebih Pribadi VII, 40’ Guru
Konseling. matang dan mampu VIII, BK
Perseorangan mengaktualisasikan dirinya IX
sehingga mencapai kesehatan
mental yang positif
6 Bimbingan Agar peserta didik mampu Pribadi, VII, 40’ Guru
Kelompok memahami tentang kenyataan, Belajar, VIII, BK
aturan-aturan dalam kehidupan, Sosial, IX
cara-cara yang dapat dilakukan Karir
untuk menyelesaikan tugas
13
7. Konseling Agar peserta didik dalam Pribadi, VII, 40’ Guru
Kelompok konseling kelompok saling Belajar, VIII, BK
berinteraksi untuk meningkatkan Sosial IX
pemahaman dan penerimaan
terhadap nilai-nilai dan tujuan-
tujuan tertentu untuk memahami
dan menghilangkan sikap-sikap
dan perilaku yang kurang/tidak
tepat
8. Layanan Layanan bimbingan dan konseling Pribadi, VII, 40’ Guru
Konsultasi yang membantu peserta didik dan Belajar, VIII, BK
atau pihak lain dalam memperoleh Sosial IX
wawasan, pemahaman, dan cara-
cara dan atau perlakuan yang
perlu dilaksanakan kepada pihak
ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
9. Layanan Layanan bimbingan dan konseling Pribadi, VII, 40’ Guru
Mediasi yang membantu peserta didik Belajar, VIII, BK
dalam menyelesaikan IX
permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain
10. Advokasi Layanan bimbingan dan konseling Pribadi, VII, 40’ Guru
yang membantu peserta didik Belajar, VIII, BK
untuk memperoleh kembali hak- IX
hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas
yang terpuji.
14
D. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar
jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di
bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat,
dan kemampuan peserta didik yang lebih luas. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di
sekolah ataupun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran
bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Berdasarkan pedoman di atas maka kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di SMP
Negeri 175 Jakarta dikelompokkan dua kegiatan yaitu:
15
E. ASESMEN
a. Asesmen formatif.
Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi
pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
1) Asesmen di awal pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk
mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk
kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian
hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
2) Asesmen di dalam proses pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui
perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat.
Asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran,
dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran.
b. Asesmen sumatif.
Asesmen sumatif dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan
pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang. Asesmen
sumatif digunakan untuk keperluan penilaian ketercapaian hasil belajar peserta didik
yang dilaporkan dalam rapor. Asesmen sumatif meliputi:
1) Sumatif : yaitu penilaian harian termasuk ulangan harian
2) Sumatif Tengah Semester (STS) : yaitu penilaian pada tengah semester
3) Sumatif Akhir Semester (SAS) : yaitu penilain pada akhir semester
16
Merencanakan Asesmen. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang
disediakan, maka ia tidak perlu membuat perencanaan asesmen. Namun, bagi pendidik
yang mengembangkan sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau modul ajar, ia
perlu merencanakan asesmen formatif yang akan digunakan.
a. Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu
berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran.
b. Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen
asesmen sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian
asesmen dengan rencana/ tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan
penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan
pendidik.
2. Penilaian proyek
Penilaian proyek harus direncanakan di awal proyek dan diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan
bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan
global, teknik yang digunakan antara lain:
a. observasi;
b. wawancara;
c. produk;
d. penilaian diri; dan
e. penilaian antar teman.
17
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
18
Akhlak Peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai
bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan.
Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi
(tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari
kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga
memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam
berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis- Hadis Nabi.
Peserta didik juga mulai mengenal
19
Penyelamat mengampuni dan menyelamatkan manusia
dalam Yesus Kristu dan meneladani Yesus
dalam hidup beriman melalui berbagai
aktifitas.
2) Pendidikan Pancasila
20
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya Pancasila;
mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai
ideologi negara. Peserta didik memahami implementasi Pancasila
dalam kehidupan bernegara dari masa ke masa. Peserta didik
mampu mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik
21
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan nusantara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia; peserta didik turut menjaga keutuhan
wilayah NKRI. Peserta didik mampu menunjukkan perwujudan demokrasi yang
didasari oleh nilai-nilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik
kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi.
Peserta
didik mampu mengidentifikasi sistem pemerintahan
Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-
lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara baik di bidang
politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.
Peserta didik menyusun laporan singkat tentang sistem pemerintahan
Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-
lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara.
3) Bahasa Indonesia
Membaca dan Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
Memirsa arahan atau pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi,
narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati,
kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan
audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk
menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada
teks.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
22
mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara
dan menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu menggunakan
ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif,
dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks
informatif dan fiksi melalui teks multimoda. Peserta didik mampu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara
kritis.
4) Matematika
Elemen Capaian
Pembelajaran
Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan
membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional,
bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan
dalam notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan operasi aritmetika
pada bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam
Bilangan menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial).
Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan pengertian
rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian
masalah.
23
kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah,
tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat
Aljabar membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara
grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan
persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman
linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian
masalah.
24
Analisisi Data
dan Peluang suatu data terhadap kelompoknya, membandingkan dua kelompok
data, memprediksi, membuat keputusan). Mereka dapat
menginvestigasi kemungkinan adanya
perubahan pengukuran pusat tersebut akibat
perubahan data.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan
pengertian peluang dan frekuensi relatif untuk
menentukan frekuensi harapan satu kejadian pada
suatu percobaan sederhana (semua hasil percobaan dapat muncul
secara merata).
25
Pemahaman IPA Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan
klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia
serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit
terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem
organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk
menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah,
sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik
mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim.
Peserta didik
mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis
yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan
gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi,
mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor
yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan
konduktor kalor
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk
pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan
gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk
alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat membuat
rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan
dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari. Peserta didik
mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif
bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami
struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam
yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
26
Menggunakan berbagai alat bantu dalam
melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang
diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Secara mandiri,
peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut
untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta
3. didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta
27
Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan
menerapkan materi
pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam
belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H.
Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi
berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik
juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka,
studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan
teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan
mengembangkan penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan
informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis
informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara
verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik
menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada
dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan.
Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas
secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-
digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya
dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi
digital dan atau non digital, dan sebagainya. Selain itu peserta
didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah
dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan
dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
7) Bahasa Inggris.
topik yang telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah.
Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan
dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan memperjelas jawaban mereka
menggunakan struktur kalimat dan kata kerja sederhana.
By the end of Phase D, students use English to interact and exchange ideas, experiences,
interests, opinions and views with teachers, peers and others in an increasing variety of
familiar formal and informal contexts. With some repetition and rewording, they
comprehend the main ideas and relevant details of discussions or presentations on a
variety of general interest topics. They engage in discussion such as giving opinions,
making comparisons and stating preferences. They explain and clarify their answers using
basic sentence structure and verb tenses.
28
Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak familiar
yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang familiar secara
mandiri. Mereka mencari dan mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam
berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks
visual, multimodal atau interaktif. Mereka mengidentifikasi tujuan teks dan mulai
melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam sebuah teks.
By the end of Phase D, students independently read and respond to familiar and
unfamiliar texts containing predictable structures and familiar vocabulary. They locate
and evaluate main ideas and specific information in texts of different genres. These
texts may be in the form of
print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They identify the
purpose of texts and begin to make inference to comprehend implicit information in the
text.
29
Gerak menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak
spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pengetahuan Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta,
Gerak konsep, dan prosedur dalam melakukan berbagai
keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pemanfaatan Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta,
Gerak konsep, dan prosedur serta mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physicsl fittness related health) dan kebugaran jasmani
terkait keterampilan (physicsl fittness related skills),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status
baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan
dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa
melakukan pencegahan bahaya
pergaulan bebas dan memahami peran aktivitas
jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak menular
disebabkan kurangnya aktivitas jasmani.
Elemen Pengembangan Pada akhir fase D peserta didik proaktif melakukan dan
Karakter dan
mengajak untuk memelihara dan memonitor peningkatan
Internalisasi Nilai-nilai
Gerak derajat kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas
jasmani lainnya, serta menunjukkan keterampilan
bekerja sama dengan merujuk peraturan dan pedoman
untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar
individu. Peserta didik juga dapat
9) Informatika.
Elemen Capaian Pembelajaran
30
BK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional untuk menghasilkan beberapa solusi dalam
menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan
mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain terutama
dalam literasi, numerasi, dan literasi sains (computationally literate)
TIK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik baik
dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk berkomunikasi, aplikasi
peramban untuk pencarian informasi di internet, content
management system (CMS) untuk pengelolaan konten digital, dan
memanfaatkan perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan interpretasi data.
AP Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami objek- objek dan
instruksi dalam sebuah lingkungan
pemrograman blok (visual) untuk mengembangkan program
visual sederhana berdasarkan contoh-contoh yang diberikan,
mengembangkan karya digital kreatif (game, animasi, atau
presentasi), menerapkan aturan translasi konsep dari satu bahasa
visual ke bahasa visual lainnya, dan mengenal pemrograman tekstual
sederhana.
DSI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami ketersediaan data
dan informasi lewat aplikasi media sosial, memahami keterbukaan
informasi, memilih informasi yang bersifat publik atau privat,
menerapkan etika dan menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat
digital.
PLB Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong untuk
mengidentifikasi persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji,
dan menyempurnakan artefak komputasional sebagai solusi persoalan
masyarakat serta
mengomunikasikan produk dan proses pengembangannya dalam
bentuk karya kreatif yang menyenangkan secara lisan maupun tertulis.
31
Elemen Capaian Pembelajaran
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan
artistik hasil gerak tari kreasi berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi
(Thinking and working dari tari tradisi dalam berbagai bentuk penyajian baik
artistically) individu ataupun kelompok menggunakan unsur utama
dan pendukung tari.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali latar
(Experiencing) belakang nilai, jenis, dan fungsi tari dalam konteks budaya.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membuat gerak
(Creating) tari kreasi yang merefleksikan nilai, jenis, dan fungsi dari
tari tradisi dengan mempertimbangkan unsur utama dan
pendukung tari.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai hasil
(Reflecting) pencapaian karya tari dengan mempraktekkan tari tradisi
berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengajak orang
(Impacting) lain untuk mencintai dan merasa bangga atas warisan
budaya Indonesia, khususnya tari tradisi melalui proses
kreatif yang dilakukannya.
32
pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik
tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
b. Lingkup materi.
Linkup materi yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu
unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain:
hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan
dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan
sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP.
4. Merancang Pembelajaran
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan
pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang digunakan
pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran. Setiap
pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP
b. Modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat
RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen
dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP.
Komponen-komponen yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pembelajaran
atau modul ajar seperti pada tabel berikut:
33
Komponen minimum Komponen minimum dalam modul ajar
dalam rencana
pelaksanaan
• Tujuan pembelajaran (salah • Tujuan pembelajaran (salah satu dari
satu dari tujuan dalam alur tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
tujuan pembelajaran). • Langkah-langkah atau kegiatan
• Langkah-langkah atau pembelajaran. Biasanya untuk satu
kegiatan pembelajaran. tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
Biasanya untuk satu atau satu atau lebih pertemuan.
lebih pertemuan. • Rencana asesmen untuk di awal
• Asesmen pembelajaran: pembelajaran beserta instrumen dan cara
Rencana asesmen untuk di penilaiannya.
awal pembelajaran dan
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran
rencana asesmen di akhir
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran untuk
pembelajaran beserta instrumen dan cara
mengecek ketercapaian
penilaiannya.
tujuan pembelajaran.
• Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik.
34
6. Jadwal Kegiatan Intrakurikuler
JADWAL KEGIATAN INTRAKURIKULER
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KELAS
KODE GURU
NO VII VIII IX
JAMKE.
HARI
5 4
JUM
7 12.00 - 12.40
5 11 32 31b 23 14 27a 5 29b 9 35a 24 16 13 30 20 21 7 3 28 12 8 12.40 - 13.20
6 11 14 19 23 26 32 5 27b 9 35a 24 13 16 30 20 21 7 22 28 12
7 11 14 19 23 26 32 5 27b 9 35a 29b 13 16 30 20 21 7 22 28 12
35
B. PELAKSANAAN PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMP Negeri 175 Jakarta melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) dengan pemilihan tema dalam satu periode dengan pengaturan sebagai berikut:
1. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2022 – 2023 adalah:
a. Kearifan Lokal
Kegiatan: Eksplorasi Seni dan tata cara adat budaya Betawi, dibimbing tim fasilitasi P5
Jenjang : SMP Negeri 175 Jakrta
Kelas : VII
Mata pelajaran : 1. Agama
2. Seni Tari
3. B. Indonesia
4. Informatika
Tema Projek : Kearifan Lokal
Nilai-nilai : Mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun rangkaian gerak tari
budaya Betawi dengan iringan kreasi musik (dapat berupa gabungan
dari potongan musik/lagu) selama lima menit, pelaporan dilakukan
dalam bentuk unjuk kerja. Waktu penyusunan selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak tari budaya Betawi terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low impact
diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan (memimpin) senam
pagi bersama di sekolah.
Pelaporan : 1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video
b. Suara Demokrasi
Kegiatan: Berdemokrasi dengan santun dan berkualitas, dibimbing oleh tim fasilitasi P5
Jenjang : SMP Negeri 175 Jakrta
Kelas : VII
36
Mata pelajaran : 1. PKn
2. Matematika
3. IPS
Tema Projek : Suara Demokrasi
Nilai-nilai : Gotong royong, mandiri; kerjasama; kreatif
Waktu : tiga minggu
Deskripsi Projek : Secara berkelompok peserta didik menyusun dan membuat suatu
kegiatan yang bersifat demokrasi seperti diskusi, musyawarah,
kegiatan bersama yang lain kemudian dikemas dalam video
berdurai minimal lima menit, pelaporan dilakukan dalam bentuk
unjuk kerja. Waktu penyusunan selama tiga minggu.
37
Tugas : Secara berkelompok buat rangkaian gerak tari budaya Betawi terdiri
dari gerak low impact, hight impact dan diakhiri dengan low impact
diiring musik (rangkai sendiri), dipraktikkan (memimpin) senam
pagi bersama di sekolah.
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1
14 15 16 17 18 19 20
Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1
21 22 23 24 25 26 27
Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1 Proyek 1
28 29 30
38
Proyek 3 : Mei 2023
2. Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar kelas/di luar
jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam
kelas.
4. Layanan ini di sampaikan setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran melalui materi
kecakapan hidup. Tujuannya adalah untuk memotivasi psikologis siswa selama di
rumah dan memantau perkembangan pembelajaran termasuk kendala yang dihadapi
selama di rumah
5. Layanan BK di luar jam pembelajaran khusus ini praktis tidak bisa dilaksanakan,
kecuali layanan home visit bagi peserta didik yang sangat darurat untuk perlu
dikunjungi dalam mengatasi masalah yang terjadi.
39
D. EKSTRAKURIKULER
1. Jadwal Ekstrakurikuler wajib ( P r a m u k a )
Hari : Rabu
Waktu : 13.00 s/d 14.30 WIB
40
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. PENDAMPINGAN
B. EVALUASI
41
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Waktu
No Kegiatan Penanggung Jawab Nara Sumber
Pelaksanaan
1. Sosialisasi penyusunan Juni 2022 Wakasek Kurikulum Puskur
Kurikulum Opersional
SMP Negeri 175 Jakarta
2. Pelatihan Penyusunan Juni 2022 Wakasek Kurikulum Puskur
Bahan ajar
3. Pelatihan pembelajaran Juli 2022 Wakasek Kurikulum TPK Provinsi
dan penilaian berbasis
HOTS
4. Pelatihan penyusunan Juli 2022 Wakasek Kesiswaan TPK Provinsi
proyek
5. Pelatihan Januari 2023 Wakasek Kesiswaan TPK Provinsi
pengorganisasian
pembelajaran
6. Pelatihan penilaian Januari 2023 Wakasek Kesiswaan TPK Provinsi
terstandar
7. Pengembangan profesi Januari 2023 Wakasek Sarpras TPK Provinsi
42
BAB VI
PENUTUP
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan seru sekalian yang telah
menganugerahkan bermacam-macam kenikmatan kepada semua ciptaan-Nya. Sholawat dan
salam semoga di??kan kepada junjungan Nabi agung Muhammad SAW, karena beliaulah
panutan yang menunjukan jalan kebenaran yang sempurna di sisi-Nya, sehingga manusia
terbebas dari kegelapan dan kebodohan.
A. KESIMPULAN
Substansi kurikulum merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan, penyusunan serta pelaksanaan. Oleh karena itu realisasi Kurikulum operasional
ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholders sekolah di bawah pengawasan,
bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah. Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan
dinamis, maka ide dan gagasan seluruh stakeholders selama pelaksanaan akan menjadi bahan
pertimbangan, untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan
perbaikan Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 175
Jakarta pada umumnya.
43
membangun selalu kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan dan pelaksanaan
Kurikulum ini.
44
LAMPIRAN-LAPIRAN
1. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 175 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
Kelas : VII
SEMESTER GANJIL
Jumlah Minggu Jumlah Minggu
No. Bulan Jml minggu Keterangan
Tidak Efektif Efektif
1 Juli 4 2 2
2 Agustus 5 0 5
3 September 4 0 4
4 Oktober 4 0 4
5 Nopember 5 0 5
6 Desember 4 2 2
Jumlah 26 4 22
SEMESTER GENAP
Jumlah Minggu Jumlah Minggu
No. Bulan Jml minggu Keterangan
Tidak Efektif Efektif
1 Januari 4 0 4
2 Februari 4 0 4
3 Maret 5 1 4
4 April 4 1 3
5 Mei 5 0 5
6 Juni 4 1 3
Jumlah 26 3 23
47
3. Format Program Tahunan (Prota)
PROTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER GANJIL
Alokasi Waktu Ket.
No Alur Tujuan Pembelajaran Jam
Minggu
pelajaran
1 Intrakurikuler (sesuai Alur Tujuan Pembelajaran/ATP)
A.1
A.2
…
…
JUMLAH 3 123
SEMESTER GENAP
Alokasi Waktu Ket.
No Alur Tujuan Pembelajaran Jam
Minggu
pelajaran
1 Intrakurikuler (sesuai Alur Tujuan Pembelajaran/ATP)
A.9
A.10
…
…
JUMLAH 6 246
48
4. Format Program Semester (Prosem)
PROGRAM SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 175 JAKARTA
Mata Pelajaran :
Kelas : (ini untuk kelas 7)
1 Intrakurikuler
A.1
Class Meeting
…
…
2 Tema Proyek Profil Pelajar Pancasila
Suara Demokrasi 123
Sistem musyawarah yang
dilakukan masyarakat adat
tertentu untuk memilih kepala
desa
ULANGAN HARIAN 1 3
ULANGAN HARIAN 2 3
ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) 5
ULANGAN HARIAN 3 3
ULANGAN HARIAN 4 3
ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) 5
KLAS MEETING -
JUMLAH 145 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Intrakurikuler
P elak sanaan P TS Kelas 7, 8 dan P A T K elas 9
A.9
Proyek Profil Pelajar Pancasila ke-2
A.10
P elaksanaan Ujian S ekolah Kelas 9
…
Libur Akhir Ram adhan & Libur Idul Fitri 1441 H
Libur Akhir Ram adhan & Libur Idul Fitri 1441 H
…
…
P erkiraan Libur Awal Ram adhan
49
5. Contoh Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Capaian
Pembelajaran
Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan
membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan
irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan
akar, bilangan dalam notasi ilmiah. Mereka dapat
Bilangan
menerapkan operasi aritmetika pada bilangan real, dan
memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan
masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial).
50
Elemen Capaian
Pembelajaran
Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring- jaring
bangun ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan
membuat bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya.
Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar- sudut
yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua
garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk
menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar
sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang
belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat
menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan
Geometri pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan
kebenaran teorema Pythagoras dan menggunakannya
dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik
pada bidang koordinat Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun
datar pada bidang koordinat Kartesius dan
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
51
6. Contoh Silabus
52
7. Contoh Modul Ajar
1. MODUL AJAR MAPEL ……………..
SMPN 175 JAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023
MODUL KE-…
Daftar Pustaka As’ari, A., dkk. (2017). Matematika Kelas VIII SMP/MTs
53
Semester 1. Jakarta: Kemendikbud.
Referensi Lain -
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):
Rasionalisasi
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
Rencana Asesmen
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
2.
54
Pemahaman Bermakna ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………..
Pertanyaan Pemantik 1. …………………………….
2. …………………………….
Profil Pelajar Pancasila Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
Berkebhinekaan Global
Bernalar Kritis
Kreatif
Bergotong royong
Mandiri
B. Kegiatan Inti
1) Stimulus
a) Guru menyajikan materi /uraian materi /gambar materi
b) Guru meminta siswa mengingat kembali materi yang di sajikan (siswa memahami
materi
c) Guru menanyakan tentang permasalahan berkaitan materi yang disajikan
2) Pernyataan/Perumusan Masalah
a) Siswa membuat pernyataan berkaitan materi yang dipelajari
b) Siswa membuat perumusan masalah berkaitan materi yang dipelajari
3) Pengumpulan Data
a) Guru menempatkan siswa ke dalam beberapa kelompok (3-4 orang per kelompok).
Untuk membahas materi
b) Guru membagikan LKS 1 kepada tiap-tiap kelompok. (sesuai materi)
c) Siswa melakukan kegiatan mengerjakan LKS dari guru (mempelajari materi)
4) Pengolahan Data
a) Siswa mengolah/mengerjakan LKS atau permasalahan/Latihan soal
55
b) Siswa menjelaskan materi yang dipelajari
c) Siswa membahas/mengerjakan soal atau membahas materi.
5) Penarikan simpulan
a) Siswa membuat kesimpulan terkait materi……………..
b) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di papan tulis.
c) Guru memberikan latihan kepada siswa.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru menyimpulkan pelajaran materi ...............
2. Guru melakukan refleksi bersama siswa terkait materi…….
B. Kegiatan Inti
1) Stimulus
a) Guru menyajikan materi /uraian materi /gambar materi
b) Guru meminta siswa mengingat kembali materi yang di sajikan (siswa memahami
materi
c) Guru menanyakan tentang permasalahan berkaitan materi yang disajikan
2) Pernyataan/Perumusan Masalah
a) Siswa membuat pernyataan berkaitan materi yang dipelajari
b) Siswa membuat perumusan masalah berkaitan materi yang dipelajari
3) Pengumpulan Data
a) Guru menempatkan siswa ke dalam beberapa kelompok (3-4 orang per kelompok).
Untuk membahas materi
b) Guru membagikan LKS 1 kepada tiap-tiap kelompok. (sesuai materi)
c) Siswa melakukan kegiatan mengerjakan LKS dari guru (mempelajari materi)
4) Pengolahan Data
a) Siswa mengolah/mengerjakan LKS atau permasalahan/Latihan soal
b) Siswa menjelaskan materi yang dipelajari
c) Siswa membahas/mengerjakan soal atau membahas materi.
56
5) Penarikan simpulan
a) Siswa membuat kesimpulan terkait materi……………..
b) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di papan tulis.
c) Guru memberikan latihan kepada siswa.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru menyimpulkan pelajaran materi ...............
2. Guru melakukan refleksi bersama siswa terkait materi…….
4. Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas:
Apakah setiap langkah pembelajaran terlaksana?
Langkah mana yang menurut Anda sulit dilaksanakan?
Langkah mana yang menurut Anda perlu perbaikan?
Apakah siswa mengalami masalah dengan sumber belajar?
Apakah siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik?
Apakah lembar kerja siswa yang disusun mudah dipahami siswa?
Apakah siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran?
6. ASESMEN
Dalam kegiatan di atas, guru telah melakukan rangkaian kegiatan asesmen formatif
untuk
memastikan siswa dapat mengikuti dan memahami pembelajaran atau masih
memerlukan bantuan
1 2 3 4 Total
57
Baru berkembang Layak Cakap Mahir
Item materi 1 Mulai memahami Sudah memahami Memhami dengan Mahir dalam
(pertemuan 1) Pengertian operasi operasi bilangan baik Pengertian Pengertian operasi
Contoh Operasi bilangan bulat, bulat, operasi bilangan bilangan bulat,
bilangan bulat mengoperasikan mengoperasikan bulat, mengoperasikan
bilangan bulat bilangan bulat mengoperasikan bilangan bulat
positif, bilanga nol positif, bilanga nol bilangan bulat positif, bilanga nol
dan bilangan dan bilangan positif, bilanga nol dan bilangan negatif
negatif dan negatif dan dan bilangan dan menyelesaikan
menyelesaikan menyelesaikan negatif dan masalah berkaitan
masalah berkaitan masalah berkaitan menyelesaikan operasi bilangan
operasi bilangan operasi bilangan masalah berkaitan bulat
bulat bulat operasi bilangan
bulat
Item materi 2
(pertemuan 3)
Item materi 3
(pertemuan 3)
58
36
59