You are on page 1of 12

1.

 Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini sudah berkembang dengan pesat.
Dunia Pendidikan sudah memasuki era digital atau era revolusi digital 4.0.
Perkembangan ini menjadikan adanya perubahan besar dalam semua aspek kehidupan
terlebih dalam dunia Pendidikan. Pendidikan merupakan bagian paling vital dalam
kemajuan sebuah negara sehingga diperlukan adanya perubahan progresif dalam
Pendidikan. Guru mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghadapi
perubahan dan tantangan dalam dunia Pendidikan abad 21. Peran guru sebagai
fasilitator, motivator, initiator, evaluator menjadi sangat penting dalam menghadapi
perubahan. Semua kompetensi guru (profesional, pedagogi, kepribadian, dan social)
harus dimaksimalkan dan diimplementasikan dalam lingkungan sekolah. Untuk
menghadapi tantangan tersebut serta dalam rangka mengembangkan potensi dalam
diri saya, saya termotivasi mengikuti Progam Guru Penggerak.
Melihat latar belakang tersebut saya termotivasi untuk mengikuti Progam
Guru Penggerak. Dengan mengikuti Guru Penggerak ini saya berharap bisa menjadi
penggerak untuk diri sendiri, dan menjadi penggerak bagi guru-guru yang lainnya
dalam meningkatkan kompetensi diri secara maksimal. Dengan mengikuti Progam
Guru Penggerak maka saya akan mendapatkan ilmu-ilmu baru dan pengalaman yang
nantinya dapat saya terapkan dan implementasikan dalam lingkungan sekolah.
Untuk mewujudkan motivasi tersebut selanjutnya saya mendaftar Program
Guru Penggerak karena dengan mengikuti progam tersebut saya akan mendapatkan
ilmu dan pengalaman baru yang langka dan berharga. Terlebih lagi pemerintah sangat
gencar mensosialisasikan berbagai manfaat dan keuntungan menjadi guru penggerak
untuk masa yang akan datang.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang akan mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah
mempunyai motivasi serta keinginan yang kuat. Untuk menjadi bagian dalam
perubahan di dunia Pendidikan, untuk menyongsong abad 21 membutuhkan sebuah
motivasi yang besar.
Selain memiliki motivasi yang kuat, kelebihan yang saya miliki untuk
mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti Pendidikan,
penghargaan, peran, dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang
pendidikan yang pernah diikuti dan lulus, diantaranya adalah :
a. Mengikuti Pendidikan Profesi Guru selama 4 bulan pada tahun 2020 yang
diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
b. Mengikuti Bimbingan Teknis Pembuatan Video pembelajaran yang
diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang
c. Mengikuti pelatihan Microsoft Office yang diselenggarakan oleh Operator
Sekolah Kecamatan Jatipurno
d. Mengikuti Webinar E-Raport yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Wonogiri pada tanggal 8 Februari 2021.
e. Webinar “ Dapodik Berkualitas, Cermin Kredibilitas “ yang diselenggarakan oleh
Direktorat Sekolah Dasar pada tanggal 15 Februari 2022.
f. Menguasai IT yang saya terapkan dengan menjadi Operator Sekolah yang
menjadi tugas tambahan saya selain tugas pokok mengajar yang dibuktikan
dengan SK Kepala Sekolah SD Negeri 3 Giriyoso.
g. Pengeloaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Giriyoso tersusun dengan rapi dan
akurat karena keterlibatan saya menjadi tenaga inventaris.

3.  Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif anda sendiri. Apa yang
mendorong anda melakukan hal tersebut? (jawaban anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif anda, upaya yang anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran anda dan pihak lain yang terlibat bila ada )
Di satuan pendidikan tempat saya mengajar yaitu SD Negeri 3 Giriyoso
Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri perubahan dan inovasi yang telah saya
lakukan adalah pada waktu pandemic covid 19 pembelajaran dilakukan secara daring,
berbagai upaya telah saya lakukan agar siswa mampu beradaptasi dalam situasi baru
di mana pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan gawai.
Upaya yang saya lakukan adalah dengan membuat inovasi-inovasi
pembelajaran tersebut yang kemudian saya implementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Untuk mempermudah dalam pembelajaran selain memanfaatkan WA
Group saya juga memanfaatkan google form untuk mengabsen siswa, dan evaluasi
pembelajaran. Selain itu saya membuat aplikasi pengolahan nilai dengan
menggunakan excel. Media pembelajaran yang saya gunakan berbasis digital yaitu
menggunakan Microsoft sway, power point, dan video pembelajaran agar siswa yang
saya beri materi termotivasi di tengah suasana pandemik yang menjemukan.
Tujuan saya menggunakan inovasi tersebut adalah untuk mempermudah
pelayanan, pemantauan, dan bermanfaat untuk seluruh warga sekolah karena excel
penilaian yang saya buat dimanfaatkan oleh guru yang lain.
Dampak dari pemanfaatan ini mempermudah kerja dan kinerja guru, siswa
memperoleh pengalaman dan makna dalam proses pembelajaran, hasil belajar selama
masa daring juga sesuai KKM karena memanfaatkan media yang memudahkan siswa
untuk menengkap esensi isi materi pembelaran. Saat ini pembelajaran sudah
dilakukan dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) saya juga melakukan
inovasi dengan menjadi pembimbing dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga Volly.

4. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
( misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orang tua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya ) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu anda mencapai tujuan .
Komunikasi yang intensif dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dan komitmen
bersama. Akan tetapi membangun komunikasi yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan komunikasi dan kesepahaman yang baik untuk mencapai
tujuan Bersama. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti sering terjadi
termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan sebagai
proktor dalam pelaksanaan AKM ( Asesmen Kompetensi Minimum ) tepatnya
dilaksanakan pada bulan November 2021. Kegiatan itu membutuhkan persiapan sejak
bulan September. Persiapan dilakukan dengan mempersiapkan siswa untuk mengenal
cara mengoperasikan komputer karena ujian dilaksanakan berbasis komputer. Tidak
hanya itu seluruh pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban mengisi survey
lingkungan belajar sebagai bahan kajian adanya AKM yang diselenggarakan oleh
Kemdikbud. Saat itu saya sebagai proktor juga harus berkoordinasi dengan orang tua
dan guru lainnya untuk bekerjasama mensukseskan kegiatan AKM serta survey
lingkungan belajar tersebut tersebut. Beberapa guru dan orang tua terlihat acuh
terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini cenderung menghambat proses
persiapan dan pelaksanaan AKM. Meski demikian, berbagai upaya tetap dilakukan
guna optimalisasi pelaksanaan AKM. Dengan berbagai pendekatan yang saya lakukan
dan meminta bantuan kepada Kepala Sekolah untuk memberikan arahan dan
pemantauan agar mereka lebih bisa diajak kerjasama kegiatan tersebut akhirnya
sukses dilaksanakan.

5. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Dalam bekerjasama dengan orang lain pasti sering menemui kesulitan, akan
tetapi kesulitan tersebut tidak terlalu berat. Karena saya adalah orang yang terbuka
untuk diajak bekerjasama, saya terbuka dalam berkolaborasi dan bekerjasama dengan
orang lain. Terlebih dalam menerima kritik, saran, ide, dan gagasan dari orang lain
dalam berbagai upaya untuk mencapai tujuan bersama saya dengan terbuka menerima
hal itu.
Adanya sebuah penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya berikan
merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah tujuan bersama
dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang
sekiranya lebih bagusmenurut saya, ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari
siapa saja.
Saya tidak minder dan tidak merasa direndahkan apabila ada orang yang
mempunyai ide dan gagasan lain yang lebih baik dari saya. Justru dengan hal itu saya
bisa belajar banyak hal dari orang lain. Yang terpenting kita tetap menjaga
kekompakan tim, karena sudah sewajarnya ada pendapat yang diterima dan ada
pendapat yang ditolak dengan alasan dan dasar yang jelas. Untuk itu, tugas kita adalah
melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna
mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal.
Upaya yang saya lakukan adalah memperbaiki proses dan kualitas kinerja.
Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan
bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi dalam bekerja menurut
saya adalah adanya sebuah proses dari kerjasama tim yang sesuai dengan porsi tugas
masing-masing serta hasil yang akan diperoleh. Pada prinsipnya keberhasilan program
merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa
cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu
organisasi

6. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
Seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya bahwa untuk mencapai
komitmen Bersama dalam suatu kerja sama mencapai tujuan maka dibutuhkan adanya
komunikasi yang intensif dan adanya kesepahaman. Akan tetapi realitanya
membangun komunikasi tidak semudah yang dibayangkan karena setiap pribadi
mempunyai karakter, ide, gagasan yang berbeda. Untuk itu, upaya terpenting yang
saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama
adalah upaya persuasive, tidak egois, berusaha membangun komunikasi yang baik,
dan menurunkan ego diri sendiri. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi
berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Berusaha memberikan
pengertian dan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang mudah dan sederhana
terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak
mana pun, termasuk dari berbagai latar belakang dengan berbagai status sosial yang
lebih tinggi dalam struktur organisasi. Upaya yang lain yaitu dengan merangkul,
mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota
dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat
semakin tinggi. Transparansi dan keterbukaan komunikasi dalam bekerjasama sangat
diperlukan agar tercipta suasana kerjasama yang kondusif. Apabila suasana kerja
kondusif maka akan lebih mudah dalam berkerjasama. Memperlakukan anggota tim
dengan adil sangat diperlukan, setiap anggota tim mendapat porsi pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan dan kondisi anggota tim. Secara psikologi setiap orang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang
diberikan harus proporsional terkadang hal ini seringkali terabaikan oleh para
pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.
Setelah melakukan usaha persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah
untuk membangun komunikasi yang baik dalam usaha menciptakan kesepahaman
dengan anggota tim lainnya, mengakomodir berbagai kepentingan anggota,
memberikan motivasi, memperlakukan secara yang adil bagi seluruh pihak dan dalam
kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat
proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama
nampak dari proses yang cepat dan hasil yang memuaskan. Sebagai contoh saat saya
kesulitan menjadi proktor dalam kegiatan AKM dan Survey Lingkungan Belajar,
setelah melakukan lagkah itu sebagian besar para guru memberikan support yang
bagus dalam bekerjasama mensukseskan AKM dan Survey Lingkungan Belajar.

7. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda
dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas Anda. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan,
atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam.
Dalam peran saya sebagai pendidik saya sering mengalami situasi tersebut. Sebagai
contoh, ketika saya ditugaskan sebagai Operator Sekolah, Petugas Pengelola
Inventaris, Guru Kelas 6
terdapat berbagai macam masalah, pekerjaan yang datang secara bersama-
sama dengan deadline waktu yang beriringan. Apalagi saat menjadi guru kelas 6 di
mana semester 2 adalah masa-masa yang sibuk dengan agenda kegiatan siswa seperti
try out US, Ujian Praktik, PTS, PAS, US, Pengolahan Nilai Ijazah, Penulisam Ijazah
sehingga pada po

\sisi ini saya. Selain itu sekolah saya akan segera akreditasi, sebagai guru kelas
saya dituntut untuk menyelesaikan administrasi perangkat pembelajaran secara
lengkap dan tersusun dengan baik. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan
masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan
efektif dengan strategi yang jitu.
8. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya dan strategi yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak guna
membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang
dilakukan menjadi tepat. Saya melibatkan pihak-pihak yang berkompeten di
bidangnya masing-masing, para pemangku kebijakan yaitu Kepala SD Negeri 3
Giriyoso. Saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang saya
hadapi dan keluar sebagai pemenang. Kompleksitas permasalahan yang ada selalu
ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi
secara terbuka dari para anggota. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka forum
diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan
maupun menguntungkan sebagian pihak.

9. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan


dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda.
Dalam membuat keputusan saya berusaha melibatkan orang yang lebih
berpengalaman dan lebih mumpuni dibandingkan dengan saya. Saya akan
mempertimbangkan baik dan buruknya akibat dari keputusan yang saya ambil. Lebih
banyak sisi positif nya atau sisi negatifnya. Saya akan berusaha meminta saran dan
pertimbangan dari orang lain, terlebih jika itu menyangkut kepentingan instansi saya.
Masukan dari anggota tim akan menjadi perhatian saya dalam mengambil keputusan.
Diskusi dan musyawarah menjadi media yang baik dalam mengambil keputusan.
Keputusan jangan sampai merugikan salah satu pihak, namun saya menyadari tidak
ada keputusan yang 100% dapat diterima semua pihak dengan sempurna. Jika pun
tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin
dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam
posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap
mengakomodir kepentingan para anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima,
dianalisis, dan direspon dengan bijak.
Terkait dengan masalah yang saya hadapi di atas keputusan yang akan saya ambil
adalah :
a. Meminta bantuan sesuai dengan kemampuannya
b. Memprioritaskan pekerjaan mana yang lebih dahulu deadliennya
c. Membuat skala prioritas dan rencana yang baik dalam menyelesaikannya
d. Memanajemen waktu dengan baik dengan membuat deadline tersendiri agar
dapat selesai dengan tepat waktu.
e. Melaksanakan program kerja secara aktif
Dengan langkah-langkah tersebut maka saya akan dapat menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan target waktu.

10. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Perkembangan dan perubahan era digital yang terjadi saat ini sangat pesat.
Guru sebagai tenaga pendidik harus bisa bersikap profesional, mampu menyesuaikan
diri dengan perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya strategis dalam
rangka meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme. Pemerintah mengharuskan
guru untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru agar guru-guru Indonesia menjadi
guru professional, berakhlak mulia, dan mampu mewujudkan tujuan Pendidikan
nasional sesuai dengan amanat UUD 1945.
Saya berkesempatan untuk menimba ilmu menjadi guru yang professional
dalam Pendidikan Profesi Guru ( PPG ) yang diselenggarakan oleh Universitas
Muhammadiyah Malang pada bulan Agustus sampai dengan November tahun 2020
Pada waktu mengikuti PPG saya selalu mendapat masukan dari pengajar ( dosen ) dan
juga teman-teman satu angkatan saya. Di situ saya banyak belajar hal – hal baru.
Sebagai contoh karena sekarang sudah memasuki abad 21 maka pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan unsur-unsur pembelajaran terbaru di abad 21 dan
terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Unsur-unsur pembelajaran terbaru yang
dimaksud, antara lain; TPACK (technological, pedagogical, content knowledge)
sebagai kerangka dasar integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Saya juga
mendapat ilmu baru tentang karakteristik rancangan pembelajaran inovatif ditandai
dengan penerapan unsur-unsur baru pembelajaran abad 21 di dalam RPP, antara lain:
kolaborasi peserta didik-guru, berorientasi pada HOTS, mengintegrasikan ICT,
berorientasi pada keterampilan belajar, mengembangkan keterampilan Abad 21, serta
penguatan pendidikan karakter peserta didik.

11. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Menurut saya sebagai manusia yang tidak sempurna mendapat masukan dan
umpan balik dari orang lain adalah sesuatu yang membangun untuk diri saya sendiri.
Menjadi pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang
lain menurut saya adalah hal terbaik yang saya lakukan dalam mendapat masukan dan
umpan balik dari orang lain. Selama mengikuti PPG seperti yang telah saya uraikan
pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan
dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik
yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi.
Sebagai contoh pada waktu PPG saya sering mendapat masukan dalam
membuat RPP dari dosen dan teman-teman, sikap saya saat itu adalah dengan senang
hati memperbaiki RPP saya tersebut. Banyak kekurangan yang coba saya perbaiki.
Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada
saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri dan profesionalisme saya
sebagai guru professional nantinya.

12. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan
diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun
mendukung proses pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan
diri, saya mencoba mengikuti pelatihan, webinar yang terkait dengan pemanfaatan
teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya pelatihan membuat video
pembelajaran, selain itu saya juga mengembangkan diri dengan rutin mengikuti
Kegiatan Kolektif Guru di Gugus Anggrek Kecamatan Jatipurno. Pada forum itu saya
mendapat ilmu, dan pengalaman baru yang bisa saya implementasikan dalam kegiatan
belajar mengajar di SD saya. Banyak manfaat dan dampak dari kegiatan tersebut,
siswa menjadi aktif, pembelajaran menjadi efektif. Mereka lebih menghargai
keberadaan saya sebagai guru dan menghilangkan kesan siswa takut dengan guru
Kegiatan pelatihan dan pengembangan diri pada awalnya termasuk halhal di
luar kebiasaan saya sehingga saya membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun
adanya hal itu menjadikan saya semakin terbiasa dalam mengahadapi proses
perubahan Pendidikan yang signifikan dan dinamis. Karena hal itu nantinya akan
mendukung proses pembelajaran yang saya lakukan.

13. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda?
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan
dan umpan balik dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses
pengembangan diri dan mendukung proses pembelajaran. Aplikasi hasil proses tadi
dengan pemanfaatan media dan inovasi pendekatan pembelajaran maka akan
menciptakan suasana kelas yang kondusif dan nyaman. Proses pembelajaran yang
berlangsung dengan situasi yang kondusif dan nyaman akan berpengaruh terhadap
semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat
mempengaruhi kualitas dan hsil pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik
baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik
juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik. Sehingga apa
yang saya lakukan akan bermanfaat untuk orang banyak.

14. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Pada beberapa waktu yang lalu tepatnya sejak November 2021 saya
melakukan pengimbasan kepada rekan dan teman sejawat dalam kapasitas
mendampingi teman yang baru menjadi petugas Operator Sekolah. Saya sering
memandu mengerjakan Dapodik dan membantu menyelesaikan penyusunan raport
yang menggunakan E-Raport. Saya merasa apa yang saya lakukan bermanfaat untuk
orang banyak. Motivasi saya melakukan itu adalah karena ingin berbagi pengalaman
dengan orang lain dan menjadikan hal tersebut sebagai wahana berbagi ilmu dan
sharing manfaat untuk orang banyak.

15. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dalam pengembangan yang saya lakukan saya fokus pada pengembangan
skill dan peningkatan kemampuan dalam mengelola Dapodik dan menyususn E-
Raport. Untuk melakukan pengembangan dibutuhkan kesepahaman bersama untuk
mendapatkan sebuah pengalaman. Yang paling penting dalam pengembangan ini
adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal
pertemuan. Dengan demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi
motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal.
Saya meyakini bahwa sehebat dan sebagus apapun saya lakukan dalam
mengembangkan orang lain tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang
yang kita bimbing. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan harus
dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada prinsipnya adalah kemauan
untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi tidak ada
kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan
semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.

16. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril,
ketersediaan sarana dan prasarana, dan waktu yang tepat. Membina, dan membimbing
bukanlah perkara yang mudah apalagi ketika itu teman saya belajar dari 0. Dengan
karakteristik dan pribadi yang berbeda dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya
pengembangan. Secara psikis teman dan rekan-rekan membutuhkan dukungan motivasi, dan
semangat agar mau berkembang dan berusaha. Menjaga semangat belajar orang yang saya
bombing sangat penting dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Hambatan yang saya temui adalah penyesuaian jadwal dan waktu bimbingan
karena peran dan tugasnya bukan hanya sebagai Operator Sekolah saja. Selain itu
terkadang juga terkendala masalah jaringan karena bimbingan yang saya lakukan
berkaitan erat dengan kondisi jaringan dan ketersediaan kuota.
Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah dengan manajemen waktu dan
pekerjaan, melakukan bimbingan dengan memperhatikan kondisi jaringan, serta terus
memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah
yang dihadapi selama mengikuti bimbingan. Bila perlu diberikan reward kepada
teman yang kita bimbing .
Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis
sebagaimana yang diuraikan sebelumnya saya berhasil mengembangkan skill dan
kompetensi diri yang semakin baik. hal tersebut terbukti dengan keberhasilan rekan
sejawat mengerjakan Dapodik dan menyusun E-Raport. Hal ini menjadi kebanggaan
tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik
secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan.
Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti
seleksi calon guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak

You might also like