You are on page 1of 23

MONITORING DAN EVALUASI

PROGRAM GIZI
BULAN JULI 2023

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT. 19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Trenggalek Kode Pos 66371
Telp. (0355) 7983998 Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Jenis Kegiatan Waktu Tempat Sumber Pelaksana PJ


dana Program
A. PELAYANAN
GIZI
MASYARAKAT
1. Pemberian Februari Posyandu - - Bidan Desa PL. Gizi
kapsul vitamin A dan - Petugas Gizi
dosis tinggi pada Agustus
balita (6-59 2023
bulan)
2. Pemberian 90 Januari- Puskesmas - - Bidan PL. Gizi
Desember
tablet Besi pada - Dokter
2023
ibu hamil
3. Pemberian Januari- Sekolah - - Guru UKS PL. Gizi
Desember
Tablet Tambah
2023
Darah pada
Remaja Putri
B. PENANGGULA
NGAN
GANGGUAN
GIZI
1. Pemberian Januari- Puskesmas - - Petugas Gizi PL. Gizi
Desember
makanan
2023
tambahan bagi
balita gizi kurang
2. Pemberian Januari- Puskesmas - - Petugas Gizi PL. Gizi
Desember
makanan
2023
tambahan pada
ibu hamil
Kurang Energi
Kronik (KEK)
3. Balita gizi buruk Januari- Puskesmas - - Dokter PL. Gizi
Desember
mendapat - Bidan
2023
perawatan - Petugas Gizi
sesuai standar
tatalaksana gizi
buruk
4. Pemberian Januari- Puskesmas - - Petugas gizi PL. Gizi
Desember
Proses Asuhan
2023
Gizi di
Puskesmas
(sesuai buku
pedoman
asuhan gizi
tahun 2018
warna kuning)
C. PEMANTAUAN
STATUS GIZI
1. Pengkajian balita Januari- Posyandu - - Bidan Desa PL. Gizi
Desember
yang di timbang - Petugas Gizi
2023
berat badanya
(D/S)
2. Pengkajian balita Januari- Posyandu - - Bidan Desa PL. Gizi
Desember
ditimbang yang - Petugas Gizi
2023
naik berat
badannya (N/D)
3. Pengkajian balita Januari- Posyandu - - Bidan Desa PL. Gizi
Desember
stunting (pendek - Petugas Gizi
2023
dan sangat
pendek)
4. Pengkajian bayi Januari- Posyandu - - Bidan Desa PL. Gizi
Desember
usia 6 (enam) - Petugas Gizi
2023
bulan mendapat
ASI Eksklusif
5. Pengkajian bayi Januari- Puskesmas - - Bidan Desa PL. Gizi
Desember
yang baru lahir - Petugas Gizi
2023
mendapat IMD
(Inisiasi
Menyusu Dini)
D. LAIN-LAIN
1. Pemantauan Februari Posyandu - - Petugas Gizi PL. Gizi
dan
garam
Agustus
beryodium 2023
2. Koordinasi Juli 2023 Puskesmas - - Petugas Gizi PL.Gizi
persiapan bulan
penimbangan
balita
3. Kunjungan Maret- Rumah balita BOK - Petugas Gizi PL. Gizi
rumah balita gizi Septembe - Bidan Desa
r 2023
kurang/buruk/bu - Perawat
mil KEK Desa

Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Gizi

SOPHIA NUR HASANAH, SST PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19700629 199102 2 002 NIP. 19921005 201903 2 005

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Ngulankulon

dr. IKA FIBRIN FAUZIAH


NIP. 19860219 201903 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Sasaran Tanggal Tempat Pelaksana Ket


.

A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1. Pemberian 90 tablet Bumil 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.


Gizi
Besi pada ibu hamil 2023 - Dokter

2. Pemberian Tablet Rematri 1-31 Juli Sekolah - Guru UKS PL.


Gizi
Tambah Darah pada 2023
Remaja Putri
B. PENANGGULANGAN
GANGGUAN GIZI

1. Pemberian makanan Balita gizi 1-31 Juli Puskesmas - Petugas PL.


Gizi
tambahan bagi balita kurang 2023 Gizi
gizi kurang
2. Pemberian makanan Bumil KEK 1-31 Juli Puskesmas - Petugas PL.
Gizi
tambahan pada ibu 2023 Gizi
hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
3. Balita gizi buruk Balita gizi 1-31 Juli Puskesmas - Dokter PL.
Gizi
mendapat perawatan kurang, 2023 - Bidan
sesuai standar bumil - Petugas
tatalaksana gizi buruk KEK, PTM Gizi
4. Pemberian Proses Balita gizi 1-31 Juli Posyandu - Petugas PL.
Gizi
Asuhan Gizi di kurang, 2023 gizi
Puskesmas (sesuai ibu hamil,
buku pedoman PTM
asuhan gizi tahun
2018 warna kuning)
C. PEMANTAUAN STATUS GIZI

1. Pengkajian balita yang Balita 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.


Gizi
di timbang berat 2023 Desa
badanya (D/S) - Petugas
Gizi
2. Pengkajian balita Balita 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.
Gizi
ditimbang yang naik 2023 Desa
berat badannya (N/D) - Petugas
Gizi

3. Pengkajian balita Balita 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.


Gizi
stunting (pendek dan 2023 Desa
sangat pendek) - Petugas
Gizi

4. Pengkajian bayi usia 6 Bayi usia 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.
Gizi
(enam) bulan 0-6 bulan 2023 Desa
mendapat ASI - Petugas
Eksklusif Gizi

5. Pengkajian bayi yang Ibu 1-31 Juli Puskesmas - Bidan PL.


Gizi
baru lahir mendapat melahirka 2023 Desa
IMD (Inisiasi Menyusu n - Petugas
Dini) Gizi

Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Gizi

SOPHIA NUR HASANAH, SST PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19700629 199102 2 002 NIP. 19921005 201903 2 005

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Ngulankulon

dr. IKA FIBRIN FAUZIAH


NIP. 19860219 201903 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

LAPORAN HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA


PROGRAM GIZI

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, besaran masalah gizi pada
balita di Indonesia yaitu 19,6 % gizi kurang, 5,7 % gizi buruk, gizi lebih 11,9 %, stunting
37,2 %. Proporsi gemuk menurut kelompok umur, terdapat angka tertinggi pada balita
perempuan dan laki-laki pada periode umur 0-5 bulan dan 6-11 bulan dibandingkan
kelompok umur lain. Hal ini menunjukan bahwa sampai saat ini masih banyak
masyarakat khususnya ibu balita yang mempunyai persepsi tidak benar terhadap balita
gemuk. Data masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) berdasarkan hasil
survey nasional tahun 2003 sebesar 11,1 % dan menurut hasil Riskesdas 2013 anemia
pada ibu hamil sebesar 37,1 %.

Masalah gizi adalah masalah kesehatan yang penanggulanganya tidak dapat


dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penelaahan gizi
dari segi pengetahuan gizi ibu, telah dilakukan oleh para ahli gizi. Menurut Bambang
Suharjono dan Lilis Zerlina (1987), semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu maka
semakin baik status gizi anak balitanya. Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang utama
untuk bayi, dimana banyak sekali manfaat terkandung di dalam ASI yaitu transfer sistem
imunologi pada bayi, pemenuhan zat gizi yang paling ideal,ekonomis, tidak memberatkan
kerja ginjal dan saluran cerna bayi, menjarangkan kehamilan dan banyak manfaat
lainnya. Dengan bertambahnya pencapaian tingkat pendidikan justru makin menurun
penggunaan ASI. Hal lain yang menjadi penghambat pemakaian ASI adalah iklan susu
formula yang begitu gencar, selain itu juga karena kurangnya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat pentingnya pemberian ASI untuk bayi dan kelahiran caesar.

Penyebab masalah gizi ada dua yaitu 1. Tingkat Individu dipengaruhi oleh asupan
(intake) gizi dan penyakit khususnya infeksi yang saling terkait, jika tidak mendapatkan
asupan gizi yang cukup akan mudah mengalami kekurangan gizi dan mudah sakit, jika
sering sakit akan menyebabkan gangguan nafsu makan dan selanjutnya akan
mengakibatkan gizi kurang. 2. Tingkat keluarga dan masyarakat dipengaruhi oleh
kemampuan keluarga dalam menyediakan pangan bagi anggotanya baik dalam jumlah
maupun jenisnya sesuai kebutuhan gizinya. Pengetahuan, sikap dan ketrampilan
keluarga dalam menyediakan makanan keluarga, memberikan perhatian dan kasih
sayang pada anak dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Tersedianya
yankes dan gizi yang terjangkau dan bermutu. Kemampuan dan pengetahuan keluarga
dalam kebersihan pribadi dan lingkungan.
Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu
gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan profesional di semua institusi pelayanan gizi di puskesmas, baik pada puskesmas
rawat inap maupun pada puskesmas non rawat inap. Pendekatan pelayanan gizi
dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan sektor
terkait harus berjalan sinergis.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis
Surveilans Gizi

C. Maksud dan Tujuan


Tujuan Umum
Menjamin ketahanan pangan ditingkat keluarga, mencegah dan menurunkan
masalah gizi untuk mewujudkan status gizi yang optimal dan perubahan perilaku gizi
yang lebih baik.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas
2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan
ketahanan pangan tingkat rumah tangga
3. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi dengan
menurunkan prevalensi kurang gizi dan gizi lebih
4. Meningkatkan kemandirian keluarga dengan cara berperilaku sadar gizi

II. Kegiatan yang dilaksanakan


No Indikator Kinerja Kegiatan
A PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi Bayi umur 6 - 11 bulan yang mendapat kapsul
pada balita (6-59 bulan) vitamin A berwarna biru dengan kandungan
vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional
(SI) dan anak umur 12 sampai 59 bulan yang
mendapat kapsul vitamin A berwarna merah
dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000
SI.
2 Pemberian 90 tablet besi pada ibu Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah
hamil Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg
asam folat yang disediakan oleh pemerintah
minimal 90 tablet selama masa kehamilan .
3 Pemberian tablet tambah darah pada Remaja perempuan berusia 12-18 tahun yang
remaja putri bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
mendapat Tablet tambah darah (TTD) seminggu
sekali yang sekurangnya mengandung zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg
asam folat .
B PENANGGULANGAN GANGGUAN
GIZI
1 Pemberian makanan tambahan bagi Balita usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan
balita gizi kurang dengan kategori status gizi berdasarkan indeks
Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB)
atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
memiliki Z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD
yang mendapat tambahan asupan gizi selain
makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan.
2 Pemberian makanan tambahan pada Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi
ibu hamil kurang energi kronik (KEK) Kronik (KEK) yang di tandai dengan ukuran
Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.
Yang mendapat makanan tambahan asupan zat
gizi di luar makanan utama dalam bentuk
makanan tambahan pabrikan.
3 Balita gizi buruk mendapat perawatan Anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki tanda klinis
sesuai standar tatalaksana gizi buruk gizi buruk dan atau indeks Berat Badan menurut
panjang Badan (BB/Pb) atau Berat badan
menurut Tinggi badan (BB/TB) dengan nilai Z-
score kurang dari -3 SD atau LILA <11,5 cm
pada balita usia 6 - 59 bulan yang di hrawat inap
maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata
laksana gizi buruk.
4 Pemberian proses asuhan gizi Proses asuhan gizi pada (bayi, balita, remaja,
puskesmas (sesuai buku pedoman bumil, busui, lansia) yang mempunyai masalah
asuhan gizi tahun 2018 warna kuning) gizi seperti : pemantauan pertumbuhan, status
gizi dan PTM serta PMBA.
C PEMANTAUAN STATUS GIZI
1 Balita yang ditimbang berat badannya Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan
(D/S) yang di timbang berat badanya (D/S)
2 Balita ditimbang yang naik berat Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan
badannya (N/D) yang memiliki grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada
bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya sesuai
standar.
3 Balita stunting (pendek dan sangat Anak umur 0 - 59 bulan dengan kategori status
pendek) gizi berdasarkan indeks Panjang Badan menurut
Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U) memiliki Z-score kurang dari -2SD
4 Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Bayi yang sampai usia 6 bulan yang hanya diberi
eksklusif ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral sejak lahir.
5 Bayi yang baru lahir mendapat IMD Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah Proses
(Inisiasi Menyusu Dini) menyusu di mulai segera setelah lahir. IMD
dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara
bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan
berlangsung minimal 1 (satu) jam.

III. Hasil yang dicapai


A. Pencapaian Indikator PKP Program Gizi Bulan April 2023
No Indikator Kinerja Target Pencapaian Kesenjangan
A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 88% 100% -
pada balita (6-59 bulan)
2 Pemberian 90 tablet besi pada ibu 82% 67,8% -14,2%
hamil
3 Pemberian tablet tambah darah pada 54% 100% -
remaja putri
B. PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
1 Pemberian makanan tambahan bagi 85% 0% -85%
balita gizi kurang
2 Pemberian makanan tambahan pada 80% 100% -
ibu hamil kurang energi kronik (KEK)
3 Balita gizi buruk mendapat perawatan 86% 100% -
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
4 Pemberian proses asuhan gizi 7 7 dokumen -
dokumen
puskesmas (sesuai buku pedoman
asuhan gizi tahun 2018 warna kuning)
C. PEMANTAUAN STATUS GIZI
1 Balita yang ditimbang berat badannya 75% 97,2% -
(D/S)
2 Balita ditimbang yang naik berat 84% 53,3% -30,7%
badannya (N/D)
3 Balita stunting (pendek dan sangat 18,4% 7,2% -
pendek)
4 Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI 50% 50% -
ekslusif
5 Bayi yang baru lahir mendapat IMD 62% 57% -5%
(Inisiasi Menyusu Dini)

B. Pencapaian Hasil Kinerja dalam Grafik Jaring Laba-Laba

Target Capaian

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (6-59 bulan)


Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) Pemberian 90 tablet besi pada ibu hamil
100%

Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI ekslusif Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri
50%

Balita stunting (pendek dan sangat pendek) 0% Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang

Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil kurang energi kronik (KEK)

Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk
Pemberian proses asuhan gizi puskesmas (sesuai buku pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning)
C. Analisa Hasil Pencapaian

Rencana
No Indikator Masalah Penyebab Masalah Tindak Lanjut Evaluasi
Tindak lanjut
1. Pemberian 90 Jumlah ibu hamil K1 Man : Berkurangnya jumlah Memperluas Memperluas pencatatan ibu hamil Dapat terlaksana
tablet besi pada berkurang ibu hamil pencatatan ibu K1 dengan baik
ibu hamil hamil K1
2. Pemberian Dana BOK belum Sarpras : Belum ada alokasi Menunggu Menyusun menu PMT-P untuk Dapat terlaksana
makanan terealisasi makanan tambahan dari realisasi dana balita gizi kurang, merencanakan dengan baik
tambahan bagi dinas BOK pelatihan kader
balita gizi kurang Biaya : Belum ada realisasi
dana BOK untuk
makanan tambahan
3. Balita ditimbang Masih kurangnya Man : Kurangnya Optimalisasi Sosialisasi tentang posyandu lima Dapat terlaksana
yang naik berat cakupan balita pengetahuan, banyak meja 4 pada meja kepada ibu kader saat dengan baik, perlu
badannya (N/D) ditimbang yang naik balita sakit posyandu, yaitu pertemuan kader, peningkatan adanya contoh
berat badannya (N/D) konsultasi oleh kapasitas kader posyandu, konseling langsung
kader pelatihan PMBA dengan dana desa pada saat posyandu
4. Bayi yang baru Kurangnya Man : Kurangnya Optimalisasi Sosialisasi tentang IMD di Peningkatan sosialisasi
lahir mendapat pengetahuan tentang pengetahuan ibu penyuluhan, posyandu dan di masyarakat tentang pentingnya IMD
IMD (Inisiasi IMD, persalinan SC terhadap pentingnya kelas ibu hamil,
Menyusu Dini) tinggi pemberian ASI eksklusif kelas ASI
Metode : Persalinan SC tinggi
IV. Kesimpulan dan Saran
Pencapaian program gizi yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2023 masih perlu
ditingkatkan. Adapun kegiatan yang belum memenuhi target adalah pemberian 90 tablet
besi pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang, balita ditimbang
yang naik berat badannya (N/D), dan bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu
Dini). Kedepannya diharapkan dapat diperbaiki dengan rencana tindak lanjut yang telah
dirumuskan.

V. Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan dilaporkannya hasil kegiatan
program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi kegiatan program gizi yang
sudah dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2023 dalam rangka meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi Puskesmas
Ngulankulon.

Dibuat di Ngulankulon
Pada tanggal 5 Agustus 2023

Pelaksana Program Gizi

PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19921005 201903 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN

RENCANA SURAT TUGAS KETEPATAN HASIL KEGIATAN


NO JENIS KEGIATAN
PELAKSANAAN PENCAPAIA
WAKTU TEMPAT SASARAN PETUGAS
N HASIL
PELAKSANA
KEGIATAN
PELAYANAN GIZI
A.
MASYARAKAT
Pemberian kapsul vitamin A Februari dan Agustus 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
1. dosis tinggi pada balita (6- 2023
59 bulan)
Pemberian 90 tablet Besi Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tidak tepat
2.
pada ibu hamil 2023
Pemberian Tablet Tambah Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
3.
Darah pada Remaja Putri 2023
PENANGGULANGAN
B.
GANGGUAN GIZI
Pemberian makanan Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
1. tambahan bagi balita gizi 2023
kurang
Pemberian makanan Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
2. tambahan pada ibu hamil 2023
Kurang Energi Kronik (KEK)
Balita gizi buruk mendapat Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
3. perawatan sesuai standar 2023
tatalaksana gizi buruk
Pemberian Proses Asuhan Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
Gizi di Puskesmas (sesuai 2023
4.
buku pedoman asuhan gizi
tahun 2018 warna kuning)
PEMANTAUAN STATUS
C.
GIZI
Pengkajian balita yang di Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
1. timbang berat badanya 2023
(D/S)
Pengkajian balita ditimbang Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tidak tepat
2. yang naik berat badannya 2023
(N/D)
Pengkajian balita stunting Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
3. (pendek dan sangat 2023
pendek)
Pengkajian bayi usia 6 Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
4. (enam) bulan mendapat ASI 2023
Eksklusif
5. Pengkajian bayi yang baru Januari-Desember 094/ /406.010.12.002/2023 Tepat Tepat Tepat Tepat Tidak tepat
lahir mendapat IMD (Inisiasi 2023
Menyusu Dini)

Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Gizi

SOPHIA NUR HASANAH, SST PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19700629 199102 2 002 NIP. 19921005 201903 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN MASALAH RENCANA TINDAK TINDAK LANJUT


LANJUT
1. Pemberian 90 tablet besi pada Jumlah ibu hamil K1 berkurang Memperluas pencatatan Memperluas pencatatan ibu hamil K1
ibu hamil ibu hamil K1

2. Pemberian makanan tambahan Dana BOK belum terealisasi Menunggu realisasi dana Menyusun menu PMT-P untuk balita gizi kurang,
bagi balita gizi kurang BOK merencanakan pelatihan kader

3. Balita ditimbang yang naik berat Masih kurangnya cakupan balita Optimalisasi meja 4 pada Sosialisasi tentang posyandu lima meja kepada ibu
badannya (N/D) ditimbang yang naik berat badannya posyandu, yaitu konsultasi kader saat pertemuan kader, peningkatan kapasitas
(N/D) oleh kader kader posyandu, pelatihan PMBA dengan dana desa

4. Bayi yang baru lahir mendapat Kurangnya pengetahuan tentang Optimalisasi penyuluhan, Sosialisasi tentang IMD di posyandu dan di masyarakat
IMD (Inisiasi Menyusu Dini) IMD, persalinan SC tinggi kelas ibu hamil, kelas ASI
Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Gizi

SOPHIA NUR HASANAH, SST PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19700629 199102 2 002 NIP. 19921005 201903 2 005

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Ngulankulon

dr. IKA FIBRIN FAUZIAH


NIP. 19860219 201903 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
RT.19, RW.05 Desa Ngulankulon Pogalan Telp.(0355) 7983998
Email : puskesmasngulankulon@yahoo.co.id
TRENGGALEK Kode Pos : 66371

EVALUASI METODE DAN TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN METODE/TEKNOLOGI ANALISIS RENCANA TINDAK TINDAK LANJUT EVALUASI


O LANJUT

A. PELAYANAN GIZI
MASYARAKAT
1. Pemberian kapsul Pemberian langsung Pemberian langsung Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Target tercapai
vitamin A dosis tinggi kepada balita di posyandu dilanjutkan
pada balita (6-59 bulan) pada bulan Februari dan
Agustus.
2. Pemberian 90 tablet Pemberian langsung Pemberian kepada ibu Metode tetap dilanjutkan Kerjasama dengan Perlu koordinasi
besi pada ibu hamil hamil melalui bidan atau kader untuk pelacakan lebih lanjut
puskesmas. bumil K1 dan
pengawasan minum Fe
3. Pemberian tablet Distribusi melalui guru Distribusi melalui guru Metode tetap dilanjutkan, Komunikasi dengan Target tercapai
tambah darah pada penanggungjawab UKS penanggungjawab UKS di bidan desa dan
remaja putri sekolah masing-masing pemegang program
yang selanjutnya dibagikan remaja
kepada siswa setiap
minggu.
B. PENANGGULANGAN
GANGGUAN GIZI
1. Pemberian makanan Pemberian langsung dan Balita rujukan bidan desa/ Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Menunggu realisasi
tambahan bagi balita rujukan bidan desa/kader kader datang ke puskesmas dilanjutkan dana BOK
gizi kurang diukur ulang, selanjutnya
pada kasus diberikan
makanan tambahan selama
90 hma.
2. Pemberian makanan Pemberian langsung dan Ibu hamil rujukan bidan Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Target tercapai
tambahan pada ibu rujukan bidan desa/kader desa/ kader datang ke dilanjutkan
hamil kurang energi puskesmas atau rujukan
kronik (KEK) poli KIA diukur ulang,
selanjutnya pada kasus
diberikan makanan
tambahan selama 90 hmi.
3. Balita gizi buruk Pendampingan Petugas gizi melakukan Penyampaian dalam Metode tetap Target tercapai
mendapat perawatan ppelacakan gizi buruk dari pertemuan lintas program dilanjutkan
sesuai standar laporan bidan desa,
tatalaksana gizi buruk selanjutnya dilakukan
proses asuhan gizi
puskesmas, pemberian
F75, F100, PMT dan taburia
4. Pemberian proses Diskusi dan tanya jawab Pemberian proses asuhan Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Target tercapai
asuhan gizi puskesmas gizi puskesmas pada dilanjutkan
(sesuai buku pedoman pasien balita dengan
asuhan gizi tahun 2018 masalah gizi, ibu hamil
warna kuning) KEK, dan penyakit tidak
menular. Diawali dari
assessment, diagnosis gizi,
intervensi, monitoring dan
evaluasi.
C. PEMANTAUAN
STATUS GIZI
1. Balita yang ditimbang Entry dan perhitungan Ibu kader menulis berat Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Target tercapai
berat badannya (D/S) melalui aplikasi badan dan tinggi badan dilanjutkan
EPPGBM balita pada form daftar
nama balita. Selanjutnya
petugas gizi input data pada
EPPGBM dan melaporkan
hasil analisisnya.
2. Balita ditimbang yang Entry dan perhitungan Ibu kader menulis berat Optimalisasi meja 4 pada Sosialisasi tentang Perlu sosialisasi
naik berat badannya melalui aplikasi badan dan tinggi badan posyandu, yaitu konsultasi posyandu lima meja lebih lanjut
(N/D) EPPGBM. balita pada form daftar oleh kader kepada ibu kader saat
nama balita. Selanjutnya pertemuan kader,
petugas gizi input data pada peningkatan kapasitas
EPPGBM dan melaporkan kader posyandu,
hasil analisisnya. pelatihan PMBA
dengan dana desa
3. Balita stunting (pendek Entry dan perhitungan Ibu kader menulis berat Metode tetap dilanjutkan Metode tetap Target tercapai
dan sangat pendek) melalui aplikasi badan dan tinggi badan dilanjutkan
EPPGBM. balita pada form daftar
nama balita. Selanjutnya
petugas gizi input data pada
EPPGBM dan melaporkan
hasil analisisnya.
4. Bayi usia 6 (enam) Data dari bidan desa dan Bayi usia 0-6 bulan didata Koordinasi lintas program Metode tetap Target tercapai
bulan mendapat ASI posyandu. oleh kader atau petugas dilanjutkan
ekslusif Kesehatan di posyandu dan
puskesmas.
5. Bayi yang baru lahir Data dari bidan desa. Ibu melahirkan yang Koordinasi lintas program Metode tetap Perlu sosialisasi
mendapat IMD (Inisiasi mendapat IMD didata oleh dilanjutkan lebih lanjut
Menyusu Dini) bidan desa.

Penanggung Jawab UKM Esensial Pelaksana Program Gizi

SOPHIA NUR HASANAH, SST PUTRI DAYU SANTIKA, S.Gz.


NIP. 19700629 199102 2 002 NIP. 19921005 201903 2 005

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Ngulankulon

dr. IKA FIBRIN FAUZIAH


NIP. 19860219 201903 2 003

You might also like