You are on page 1of 17

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS


(USAHA WARUNG MAKAN PANGKEP AMPANA)

Disusun oleh :
DWI KARTIKA
(C201 18 099)

EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS


PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA
PSDKU UNIVERSITAS TADULAKO
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat allah SWT, karena berkat

rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Studi Kelayakan

Bisnis Pada Usaha Warung Makan Pangkep Ampana”. Proposal ini dibuat untuk

memenuhi tugas ujian akhir mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Erwan

Sastrawan,S.E.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisinis

dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga

dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proposal ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan demi sempurnanya proposal ini.

Semoga proposal ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Ampana, 28 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Ruang Lingkup.........................................................................................2
BAB II RINGKASAN USAHA..................................................................................3
A. Nama Usaha................................................................................................3
B. Lokasi Usaha...............................................................................................3
C. Gambaran Singkatan Usaha.....................................................................3
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................5
A. Aspek Ekonomi.........................................................................................5
B. Aspek Sosial dan Politik...........................................................................6
C. Aspek Lingkungan Industri.....................................................................8
D. Aspek Hukum atau Yuridis.....................................................................11
E. Aspek Lingkungan Hidup........................................................................12
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam

variasi makanan, mulai dari cemilan, kue, hingga makanan khas nusantara.

Berbagai pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang

berbeda dan memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian

konsumen terhadap jenis makanan yang diproduksi.

Makanan khas nusantara adalah makanan yang paling banyak digemari

karena rasa khas dari makanan tersebut sudah sangat melekat dengan lidah

masyarakat. Warung makan yang menjual salah satu makanan khas nusantara

yang hampir digemari oleh semua kalangan adalah Warung Pangkep. Warung

Pangkep terkenal dengan sop dn juga ikan bakar yang sangat digemari oleh

banyak orang, hampir setiap orang menyukai makanan ini dan makanan ini juga

merupakan makanan berat yang dapat mengenyangkan.

Warung Pangkep berasal dari kota Makasar, akan tetapi sekarang ini

Warung Pangkep sudah tersebar keluar wilyah Makasar, khususnya disemua

wilayah Sulawesi. Usaha warung pangkep ini merupakan usaha yang menjanjikan

kedepannya nanti, karena selain makanannya yang selalu dicari oleh masyarakat,

usaha makanan juga merupakan usaha yang akan selalu diutamakan karena

makanan merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia.


B. Tujuan

Tujuan dari penulisan proposal Studi kelayan Bisnis ini adalah, yaitu
1
1. Untuk Menguji apakah Usaha Warung Makan Pangkep Ampana ini layak atau

tidak untuk dijalankan.

2. Untuk menguji apakah Usaha Warung Makan Pangkep Ampana ini sudah

sesuai dengan Aspek-aspek yang ada pada Studi Kelayakan Bisnis.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup adalah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya

penelitian agar lebih efektif dan efisien untuk memisahkan aspek tertentu dari

sebuah objek. Adapun ruang lingkup yang terdapat dalam studi kelayakan binis

yang harus diteliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Aspek Ekonomi

2. Aspek Sosial dan Politik

3. Aspek Lingkungan Industri

4. Aspek Hukum atau Yuridis

5. Apek Lingkungan Hidup


BAB II
2 USAHA
RINGKASAN

A. Nama Usaha

Usaha yang diteliti dalam Studi Kelayakan Bisnis ini adalah Usaha

“Warung Makan Pangkep Ampana”.

B. Lokasi Usaha

Usaha Warung Makan Pangkep Ampana bertempat atau berlokasi di jalan

Ahmad Yani, Dondo, Ampana Kota, Kabupaten Tojo una-Una, Provinsi Sulawesi

Tengah.

C. Gambaran singkat Usaha

Usaha Warung Pangkep Ampana merupakan warung pangkep pertama

yang ada di kabupaten Tojo Una-una dengan lokasinya yang sangat startegis

berada di tengah kota Ampana sehingga banyak sekali pengunjung yang datang

berkunjung di warung pangkep ini. Warung Pangkep Ampana didirakan pertama

kali pada tahun 2012 dengan pemiliknya yang akrab disapa dengan Daeng Iwan.

Warung Pangkep ini pertama kali ada di kota Makasar, namun dengan

seiringnya waktu warung pangkep ini sudah ada hampir diseluruh penjuru di

Sulawesi. Warung Pangkep tersebar di hamir seluruh tempat di Sulawesi karena

banyak sekali penduduk asli Makasar yang berkelana keluar kota dan mencoba

membuka usaha ini.

Salah satu pemilik usaha ini adalah Daeng Iwan, beliau merupakan

pengusaha warung makan yang cukup terkenal di Ampana, hampir seluruh

3
masyarakat di Ampana mengenal nama Daeng Iwan. Warung Pangkep milik

Daeng Iwan hampir setiap hari ramai pengunjung baik masayarakat asli kota

Ampana maupun Masyarakat yang datang dari luar kota Ampana yang hanya

sekedar singgah untu makan di Warung Pangkep Ampana.

Warung Pangkep Ampana adalah warung pangkep yang paling ramai

pengunjungnya dibandingkan dengan warung pangkep yang lainnya. Warung

Pangkep Ampana mulai buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 12 malam, di

warung pangkep ini tersedia berbagai menu yang selalu menjadi primadona

warung ini. Pengunjung yang datang kesini selalu merasa puas dengan pelayanan,

tempat, dan juga makanan yang ada di warung pangkep ini.

Sampai saat ini eksistensi Warung Pangkep Ampana selalu menjadi yang

terdepan, dari awal berdiri sampai sekarang warung pangkep ini selalu ramai

dikunjungi walaupun sekarang sudah ada warung pangkep yang lain. Akan tetapi

warung pangkep milik Daeng Iwan tetaplah menjadi yang utama di kota Ampana.
BAB III

PEMBAHASAN
4
A. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi adalah aspek geografi sosial yang berkaitan dengan hal-

hal ekonomis. Komponen yang terkait dalam aspek ekonomi pada Studi

Kelayakan Bisnis, yaitu:

1. Ekonomi rumah tangga

2. Ekonomi sumber daya Alam

3. Perekonomian lokal dan regional

4. Pengembangan wilayah

Dalam aspek ekonomi yang perlu ditelaah adalah apakah keberadaan suatu

proyek atau usaha dapat memberikan manfaat secara ekonomi kepada berbagai

pihak atau bahkan sebaliknya. Selain menelaah manfaatnya didalam aspek

ekonomi juga bisa menentukan suatu proyek atau usaha tersebut layak atau tidak

layak untuk dijalankan..

Adapun dampak positif dengan adanya Warung Makan Pangkep Ampana

dari sisi aspek ekonominya, yaitu:

1. Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus

menngurangi angka pengangguran.

2. Tersedianya sarana dan prasarana umum yang nantinya berguna untuk

masyarakat banyak juga pemerintah, yakni berupa jalan raya, listrik, sekolah,

masjid dan lain-lain

5
3. Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga

meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan

masyarakat.

4. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam yang ada.

5. Pemerataan pendistribusian pendapatan

6. Meperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh

perusahaan

7. Membuka isolasi wilayah dan cakrawala pemikiran masyarakat dengan

masuknya pembangunan.

Selain memiliki dampak positif, aspek ekonomi pada Warung Makan

Pangkep Ampana juga memberikan dampek negatif, diantaranya yaitu:

1. Eksploitasi sumber daya yang berlebihan

2. Masuknya pekerja luar yang mengurangi kesempatan atau peuang kerja bagi

masyarakat sekitar.

B. Aspek Sosial dan Politik

Aspek sosial adalah segala sesuatu yang meliputi hasil aktivitas hubungan

manusia dengan alam disekitarnya. Komponen yang terkait dalam aspek sosial

pada Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:

1. Demografi

2. Budaya

3. Kesehatan masyarakat

Adapun dampak positif dengan adanya Warung Makan Pangkep Ampana

dari sisi aspek sosialnya, yaitu:

6
1. Struktur penduduk.

2. Pertumbuhan penduduk.

3. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).

4. Proses sosial.

5. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.

6. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terdampak rencana

pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.

7. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.

Selain memiliki dampak positif, aspek sosial pada Warung Makan

Pangkep Ampana juga memberikan dampek negatif, diantaranya yaitu:

1. Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.

2. Meningkatkan kriminalitas.

Aspek politik adalah sudut pandang dalam bidang politik yang berkaitan

dengan bisnis. Komponen yang terkait dalam aspek politik pada Studi Kelayakan

Bisnis, yaitu:

1. Isu strategis

2. Penyelenggaraan pemerintah

3. Kerja sama pemerintah

Adanya rumor yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan

pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu

produk barang maupun jasa. Situasi politik dapat diketahui melalui berita-berita

dimedia masa. Berita-berita tersebut dapat terbagi atas sua bagian, yaitu:

7
1. Good news

Didalam good news dimaknai sebagai berita-berita yang dapat diterima pelaku

pasar tentang berbagai faktor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan

dunia investasi, yang dinilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan

keuntungan bagi dunia investasi.

2. Bad news

Dimaknai sebagai berita yang diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor

atau kondisi suatu negara yang berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai

tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi investasi.

Aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung

berpengaruh kepada dunia bisnis. Makin kacau kondisi politik suatu daerah atau

negara akan berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara

tersebut begitu pula sebaliknya.

C. Aspek Lingkungan Industri

Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana

bisnis perusahaan berada. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi

persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki

perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu dianalisis guna

studi kelayakan bisnisnya.

Ada 6 hal utama yang dianalisis dalam aspek lingkungan industri menurut

Michael E. Porter dan R.E. Freeman, diantaranya yaitu:

1. Anacaman masuknya pendatang baru

Faktor penghambat masuknya pendatang baru, yaitu:

8
- Skala ekonomi

- Diferensiasi produk

- Kecukupan modal

- Biaya peralihan

- Akses ke saluran distribusi

- Ketidakunggulan biaya indepeenden

- Peraturan pemerintah

2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri

Menurut Porter, tingkat persaingan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:

- Jumlah kompetitor

- Tingkat pertumbuhan industri

- Karakteristik produk

- Biaya tetap yang besar

- Kapasitas

- Hambatan keluar

3. Ancaman dari produk pengganti

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula

dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang subtitusi

dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk subtitusi adalah

kuat bilamana konsumen dihadapkan pada sedikitnya swithing cost dan jika

produk subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama,

bahkan lebih tinggi daripada produk-produk suatu industri.

9
4. Kekuatan tawar menawar pemasok (Suppliers)

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka

menaikan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis.

5. Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers)

Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga,

meningkatkan mutu dan pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor

melalui kekuatan yang mereka miliki.

6. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya

Stakeholder yng dimaksud antara lain adalah pemerintah, serikat pekerja,

lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang

mempunayi keuntungan lain dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-masing

stakeholder adalah bervariasi di antara industri yang satu dengan industri yang

lain.

Dampak yang ditimbulkan adanya Wraung Makan Pangkep Ampana dari

sisi aspek lingkungan industri, diantaranya yaitu:

1. Munculnya warung makan disekitar tempat usaha yang juga menyeiakan

makanan dengan harga yang jauh lebih murah.

2. Adanya warung pangkep lain yang menjadi pesaing utama warung makan

pangkep ampana.

3. Kenaikan harga sepihak dari pihak pemasok bahan baku di warung makan

pangkep ampana

4. Adanya tawar menawar dari pihak konsumen yang bisa saja mempengaruhi

tingkat pendapatan/keuntungan usaha.

10
D. Aspek Hukum atau Yuridis

Untuk memulai studi kelayakan bisnis, umumnya dimulai dari aspek

hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek lainnya tergantung dari

kesiapan masing-masing perusahaan. Tujuan dari analisis terhadap aspek hukum

yaitu untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-

dokumen yang dimiliki. Dalam aspek hukum hal yang dibahas meliputi:

- Bentuk badan hukum perusahaan

- Prosedur perizinan/legalitas

- Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan peruasahan

- Rencana anggaran dasar perusahaan

Di pandang dari sudut sumbernya, bentuk legalitas dapat dibedakan

menjadi 2 sumber, yaitu:

1. Kelompok masyarakat, yaitu kelompok masyarakat yang hidup dan tinggal di

daerah/ wilayah tempat proyek/bisnis yang akan didirikan.

2. Pemerintah, yang merupakan bagian dari struktur dan sistem pemerinah

Indonesia termasuk lembaga pemerintah dari sampai Negara serta

instansi/lembaga/departemen yang membidangi sektor-sektor tertentu.

Dalam aspek hukum dan legalitas ini, ada beberapa faktor yang dijadikan

dasar dalam penilaian kelayakan, diantaranya yaitu:

1. Badan hukum apa yang sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha

yang akan didirikan.

2. Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komoditas) yang

diperbolehkan atau dilarang undang-undang.

11
3. Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak.

4. Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/departemen/diknas terkait

atau tidak.

Dengan adanya aspek hukum atau yuridis pada warung makan pangkep

ampana akan memperkuat legalitas usaha tersebut, dan akan mendapatkan

perlindungan hukum dari badan hukum jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan dimasa mendatang.

E. Aspek Lingkungan Hidup

Aspek lingkungan hidup berkaitan erat dengan lingkungan sekitar

perusahaan itu sendiri yakni mengacu pada analisis AMDAL (Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan). AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi

kelayakan bisnis dengan dua alasan pokok, yaitu:

1. Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.

Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang

memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan

proyeknya sebesar mungkin tanpa menghilangkan dampak samping yang

timbul.

2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan

beroperasinya proyek-proyek produksi. Manusia dalam usahanya untuk

memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas

yang makin lama makin merubah lingkungannya.

Adapun dampak positif dengan adanya Warung Makan Pangkep Ampana

dari sisi aspek lingkungan hidup, yaitu:

12
1. Dengan adanya aspek lingkungan hidup maka aktivitas pengelolaan

lingkungan sekitar tempat usaha dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan

telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang timbul akibat

dari usaha yang dibangun.

2. Aspek lingkungan hidup mengenai lingkungan tempat usaha merupakan

dokumen penting sumber informasi yang detai mengenai keadaan lingkungan

pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan dimasa

setelah proyek dibangun.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan Studi Kelayakan Bisnis pada usaha Warung Makan

Pangkep Ampana maka dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut layak untuk

dijalankan dengan meperhatikan beberapa aspek-aspek, diantaranya yaitu:

1. Aspek Ekonomi

2. Aspek Sosial dan Politik

3. Aspek Lingkungan Industri

4. Aspek Hukum atau Yuridis

5. Aspek Lingkungan Hidup

Semua aspek tersebut memiliki dampaknya masing-masing baik dampak

positif maupun dampak negatif, dari dampak tersebut maka penulis dapat

menentukn kelayakan dari usaha tersebut.

B. Saran

Dalam penyusunan proposal Studi Kelayakan Bisnis pada usaha Warung

Makan Pangkep Ampana ini masih banyak yang perlu untuk ditambahkan dan

diperbaiki. Aspek-aspek yang dibahas dalam proposal Studi Kelayakan Binis ini

masih kurang sehingga masih perlu untuk ditambahkan lagi. Agar nanti

pengukuran tingkat kelayakannya jauh lebih akurat dan lebih dapat dipastikan.

14

You might also like