You are on page 1of 25

MODUL

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


FASE D

TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

SMP NEGERI 1 MELAYA


TAHUN 2023
PENYUSUSUN
TIM CURIK BALI
LEMBAR PENGESAHAN

Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan"
kelas 7 SMP Negeri 1 Melaya tahun pelajaran 2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan
pada :

Hari : ........................................................

Tanggal : ........................................................

Kepala SMP Negeri 1 Melaya


I Putu Eka Wahyu Juliasta,M.Pd


Nip. 19850708 200802 1 002

TIM CURIK BALI


TIM FASILITATOR
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

I Putu Eka Wahyu Juliasta,M.Pd


Penanggung Jawab P5

I Kadek sudiarsana,S.Pd
Ketua Tim Fasilitator P5

Ni Pt Eka Prasyati Darmayuni,S.Pd I Made Suastika,S.Pd Ni Luh Pt. susi Diantari,S.Pd Supilih,S.Pd Ni putu Sri Artini,S.Pd Ni putu Ari Purwani Daryanti,S.Pd
Koordinator P5 Kelas 7. 1 Koordinator P5 Kelas 7. 2 Koordinator P5 Kelas 7. 3 Koordinator P5 Kelas 7. 4 Koordinator P5 Kelas 7. 5 Koordinator P5 Kelas 7. 6

I Putu Anom Surya Nada,S.Pd Ahmad Gufran Milandiana,S.PdI Ni Made Kertiani,S.Pd I Gede Antara Eka Putra w.,S.Pd I Kadek Yoga Adi Putra Wirawan,S.Pd
Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5

Ni Putu Pipi Indrawati,S.Pd Agustinus I Made Heri febiyanto ,S.Pd Ni Putu Yenyy Sri Wartami,S.Pd I Made Aritama,S.Pd Ni Komang wiwin Aprilianti,S.Pd
Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5 Pembina P5

TIM CURIK BALI


PENDAHULUAN
Dewasa ini, sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit di tangani. Hal ini terjadi
karena kebiasaan masyarakatnya sebagai konsumen yang selalu menghasilkan sampah terutama
plastik pada setiap pemakaian produk. Seiring dengan perkembangan teknologi kebutuhan plastik
terus meningkat, plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia
yang sukar diuraikan sehingga berbahaya bagi lingkungan. Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh
manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada
konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos. Contohnya: Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan,
bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa
makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,
dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat
dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol
dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik
kertas koran, HVS, maupun karton.

TUJUAN,ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK


Projek SISYA SAPA memiliki akronim "Siswa Spensatya Sadar Sampah" ini disusun dengan tujuan
menguatkan Profil Pelajar Pancasila melalui pemahaman nilai gaya hidup berkelanjutan. projek ini
dimulai dari mengenal jenis sampah, mengetahui bahaya sampah plastik/anorganik, mengenal cara
pengolahan sampah, mepratekkan cara membuat kompos,medemondtrasikan cara daur ulang
sampah dan memamerkan hasil produk daur ulang sampah organik dan anorganik.
selamjunya murdi diajak untuk membuat aksi nyata terkait dengan bangaimana mengolah sampah
organik menjadi pupuk kompos dan mengajak murid membuat pruduk kerajinan dari sampah daur
ulan menjadi sebuah karya seni yang layak untuk dipasarkan.
Melalui projek ini, murid diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi dari Profil Pelajar
Pancasila yakni Beriman,bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berahlak mulya,Gotong
Royong dan Kretif beserta elemen-elemen yang terkait.

TIM CURIK BALI


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM MELAKSANAKAN PROJEK INI
1. Komitmen sekolah untuk konsisten dalam mengembangkan Gaya hidup berkelanjutan seperti
tetap mejaga kebersihan lingkungan dan memilah sampah sesuai jenisnya pada kegiatan
sehari-hari
2. Kolaborasi dengan pihak terkait sebagai narasumber yang memahami tentang bagaimana cara
mendaur ulang sampah
3. membangun kesadaran warga sekolah agar sadar tentang bahaya sampah dan selalu menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
4. Perlu dilakukan pengkajian terlebih dulu oleh guru dan pihak sekolah terkait dengan gaya hidup
berkelanjutan tentang pengolahan sampah yang akan dilaksankana pada projek penguatan
profil pelajar pancasila.

PEMILIHAN ASISMEN
Asesmen dalam projek ini dapat berupa kegiatan berikut :

Asesmen Awal Pembelajaran


Dilakukan di awal projek dalam
kegiatan diskusi dan reeksi
untuk mengetahui pemahaman
murid dalam hal gaya hidup
berkelanjutan "pengolahan
sampah"

Asesmen Formatif Dilakukan


selama proses berprojek melalui
lembar pengamatan dan refleksi,
rencana pengolahan sampah,
pelaksanaan pengolahan
sampah, dan hasil pengolahan
sampah.

TIM CURIK BALI


Asesmen Sumatif Pada akhir
projek dilakukan dalam bentuk
presentasi yang menjelaskan
proses pengolahan sampah yang
telah dilakukan, evaluasi
kegiatan pengolahan sampah,
dan rencana tindak lanjut.

TAHAPAN PROJEK SISYA SAPA "SISWA SPENSATYA


SADAR SAMPAH"

PENGENALAN
Pengenalan dibutuhkan dalam konsep proses berfikir projek wirausaha
dengan memberikan pemahaman peserta didik tentang karakter
berwirausaha. Unsur yang bisa libatkan dalam pengenalan adalah empati,
yaitu identifikasi pengalaman wirausahawan dengan cara memahami
perasaan, pikiran, dan tindakan yang dibutuhkan untuk menjadi
wirausahawan.

KONTEKSTUALISASI
Kontekstualisasi dalam konsep berpikir projek wirausaha adalah
mengembangkan pola pikir peserta didik dalam menyimpulkan Permasalahan
di sekitarnya. Sehingga dapat memberikan solusi yang bernilai ekonomi.
Wawasan tentang kebutuhan konsumen dan lingkungan menjadi
pertimbangan penting dalam proses ini.

TIM CURIK BALI


TAHAP AKSI
Tahap Aksi adalah proses menghasilkan ide Bisnis yang didasarkan dari
Pengenalan dan Kontekstualisasi sehingga tercipta inovasi. Dalam proses
Tahap Aksi unsur mengkolaborasikan berbagai sudut pandang yang berbeda
menjadi penting. Karena dengan kesepahaman, ide Bisnis bisa dijalankan
secara optima menjadi produk awal atau sebuah prototype..

TAHAP REFLEKSI
Dalam Proses Refleksi, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk meniliai
prototype yang sudah dibuat. Keragaman karya menghasilkan pandangan
yang beragam dari anggota kelompok. Dalam proses ini, peserta didik dapat
mencoba dan memerbaiki berbagai kekurangan dan kelebihan dari ide yang
sudah disampaikannya.

TINDAK LANJUT
Dalam proses Tindak Lanjut, Wawasan terhadap produk yang sudah diciptakan
perlu untuk dinilai kelayakan atau kepantasan kualitas ataupun penerimaan
konsumen terhadap produk tersebut. Dengan memiliki Wawasan tersebut,
produk dapat diperbaiki atau mendapatkan ide baru atas proses Tindak lanjut
tersebut.

DIMENSI,ELEMEN DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR


PANCASILA

TIM CURIK BALI


DIMENSI,ELEMEN DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

TIM CURIK BALI


PERANCANGAN RUBRIK AKHIR PROJEK
Beriman,Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berahlak Mulya

Gotong Royong

TIM CURIK BALI


Kreatif

RELEVANSI PROYEK BAGI SEKOLAH DAN SEMUA GURU


MATA PELAJARAN

Pupuk Kompos Karya Seni dari sampah plastik

Permasalahan sampah menjadi problema klasik yang selalu dihadapi oleh penduduk terutama di
SMP Negeri 1 Melaya. Karena kuantitas maupun tingkat bahayanya, sampah terutama sampah
plastik yang tersusun dari bahan kimia sukar diuraikan sehingga berbahaya bagi lingkungan, untuk
itu perlu dilakukan pengolahan sampah untuk mengubah sampah plastik menjadi kerajinan yang
memiliki nilai jual dan estetika dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos yang
bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam program pemanfaatan limbah
plastik sebagai kerajian adalah melaluai projek penguatan profil pelajar pancasila. Implemetasi hasil
proses pengolahan sampah yang berasal dari kemasan plastik menjadi kerajinan tangan dan pupuk
kompos di SMP Negeri 1 Melaya dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas serta keterampilan
murid dan bapak ibuguru. Selain itu juga dapat meminimalisir pencemaran lingkungan sehingga
warga sekolah dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

TIM CURIK BALI


DOKUMENTASI
KEGIATAN PROJEK
KELAS WAJAH PLASTIK

TIM CURIK BALI


TAHAP PEMAHAMAN

TIM CURIK BALI


TAHAP KONTEKSRUALISASI

TIM CURIK BALI


TAHAP AKSI

TIM CURIK BALI


TAHAP AKSI
TIM CURIK BALI
TAHAP AKSI

TIM CURIK BALI


TAHAP REFLEKSI DAN
TINDAK LANJUT

TIM CURIK BALI


HASIL P5

TIM CURIK BALI


AKTIVITAS
KELAS WAJAH PLASTIK

TIM CURIK BALI


GAYA
HIDUP
BERKELANJUTAN

PEMBINA
I KADEK SUDIARSANA,S.PD

KELAS
WAJAH PLASTIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Aktivitas Pengenalan
Tema/Kelas : Gaya Hidup Berkelanjutan/ Kelas Wajah Plastik
Waktu : 18 Jp (18 X 40 Menit)
Aktivitas : 1 dan 2
Dimensi PPP : Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulya
Elemen PPP : Akhlak kepada manusia
Sub Elemen PPP : Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
menghargai perbedaan

TUJUAN
1. Peserta didik dapat memahami tentang Gaya Hidup Berkelanjutan
(pengolahan sampah)
2. Peserta didik dapat mengenal macam-macam pengolahan sampah
3. peserta didik dapat memiliki perasaan,pikiran dan tindakan yang
dibutuhikan dalam pengolahan sampah anorganik

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang gaya hidup berkelanjutan?
2. Apa yang kalian ketahui tentang cara pengolahan sampah anorganik?

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan materi tentang Gaya hidup berkelanjutan (pengolahan
sampah anorganik)
2. Guru menyiakan video tentang macam-macam cara pengolahan sampah
anorganik
PELAKSANAAN
1. Peserta didik secara mandiri mencari informasi tentang Gaya Hidup
Berkelanjutan dengan memanfaatkan literasi digital
2. Peserta didik memahami inforamsi yang didapat serta dapat
mempresentasikan pemahaman tentang gaya hidup berkelanjutan
(pengolahan sampah) (Berkelompok)
3. Peserta didik menyimak video motivasi tentang menjaga bumi dari
pencemaran sampah
4. Peserta didik menyampaikan perasaan yang dialami setelah menonton video
5. Menggali pemahaman perasaan,pikiran, dan tindakan yang dibutuhkan dalam
mengolah sampah..
6. Memberi penguatan secara psikis melalui role play

Tim Curik Bali


Aktivitas Kontekstualisasi
Tema/Kelas : Gaya Hidup Berkelanjutan/ Kelas Wajah Plastik
Waktu : 18 Jp (18 X 40 Menit)
Aktivitas : 3 dan 4
Dimensi PPP : Gotong-Royong
Elemen PPP : Kolaborasi

Berbagi
Sub Elemen PPP
Kerja sama
: berbagi

TUJUAN
1. Peserta didik dapat mencari permasalahan yang ada di sekitarnya
2. Peserta didik dapat berfikir kritis dalam mencari solusi terhadap
permasalahan yang ditemukan di sekitarnya.
3. peserta didik dapat mengetahui langkah yang dilakukan dalam mengolah
sampah menjadi karya seni yang bernilai tinggi

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Permasalahan apa yang bisa kalian lihar di lingkungan sekita?
2. Apa solusi yang bisa kalian munculkan setelah melihat permasalahan yang
ada di lingkungan sekitar

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan

PELAKSANAAN
1. Peserta didik mencari dan menelaah permasalahan di lingkungan sekita
yang berkaitan dengan sampah
2. Peserta didik menyimpulkan permasalahan yang ada disekitar
3. Peserta didik memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut yang
bernilai seni dan ekonomi
4. Peserta didik mencari informasi tentang karya seni yang akan dibuat.
5. Peserta didik mepresentasikan hasil diskusi di atas secara berkelompok.
6. peserta didik menentukan Projek gaya hidup berkelanjutan (membuat wajah
dari palstik

Tim Curik Bali


Aktivitas Aksi
Tema/Kelas : Gaya Hidup Berkelanjutan/ Kelas Wajah Plastik
Waktu : 54 Jp (54 X 40 Menit)
Aktivitas : 5,6,7,8,9,10
Dimensi PPP : Bekebinekaan Global,Gotong rotong
Elemen PPP : Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan

bersama

Memahami peran individu dalam demokrasi

Kerja sama dan berbagi
Sub Elemen PPP : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan
Memahami konsep hak dan kewajiban serta
implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan
orang lain
TUJUAN
1. Peserta didik dapat mengetahui dan membuat lukisan wajah plastik
2. Peserta didik dapat pengalaman baru dalam mengoah sampah plastik
3. Peserta didik dapat menyesuaikan dalam mengolah sampah sesuai dengan
kebutuhan
4. Peserta didik dapat memasarkan hasil projek
5. Peserta didik dapat pengalan dan keterampilan baru.

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Langkah apa yang dilakuan dalam mengolah sampah palstik menajdi hasil
karya seni?

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dinperlukan
2. Guru menyiapkan sarana dan prasara yang mendukung projek ini
PELAKSANAAN
1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
2. Peserta didik mulai membuat polas yang akan di tempel plastik
3. Peserta didik memilah sampah plastik
4. peserta didik mulai mengerjakan lukisan wajah plastik sesuai dengan
langkah dan tapanya
5. Peserta didik mendiskripsikan karya yang dihasilkan serta
mempresentasikannya.

Tim Curik Bali


Aktivitas Refleksi
Tema/Kelas : Gaya Hidup Berkelanjutan/ Kelas Wajah Plastik
Waktu : 9 Jp (9 X 40 Menit)
Aktivitas : 11
Dimensi PPP : Gotong royong,Kebinekaan Global
Elemen PPP : Kolaborasi

Memahami peran individu dalam demokrasi
Sub Elemen PPP : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan
orang lain
Memahami konsep hak dan kewajiban serta
implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya.
TUJUAN
1. Peserta didik dapat memperbaiki karya yang dihasilkan
2. Peserta didik dapat mengembangkan desai dan hasil karya
3. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil karya yag dihasilkan sebagai
refleksi

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana persaan kalian setelah mengikuti projek ini?
2. Pengalaman berharga seperti apa yang kailan dapatkan?
3. Apa yang perlu diperbaikan dari karya yang dihasilkan?
4. apa yang akan kalian lakukan setelah menyelesaikan projek ini?

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dinperlukan
2. Guru menyiapkan sarana dan prasara yang mendukung projek ini

PELAKSANAAN
1. Peserta didik memberikan penilain kekurangan dan kelebihan terhadap hasil
projek
2. Peserta didik merencanakan perbaikan dari projek yang dibuat
3. Peserta didik mencoba memunculkan ide-ide kreatif, inovatif untuk
mendukung hasil projek yang lebih baik

Tim Curik Bali


Aktivitas Tindak Lanjut

Tema/Kelas : Gaya Hidup Berkelanjutan/ Kelas Wajah Plastik


Waktu : 9 Jp (9 X 40 Menit)
Aktivitas : 12
Dimensi PPP : Gotong-Royong dan Kebhinekaan Global
Elemen PPP : Kolaborasi

Berkeadilan Sosial
Sub Elemen PPP : Kerja sama
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi

TUJUAN
1. Peserta didik dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan projek yang
dihasilkan
2. Peserta didik dapat memperbaiki kekurangan dari projek yang dibuat
3. Peserta didik dapat mengembangan ide-ide kreatif dan inovatif

PERTANYAAN PEMANTIK
1. ide baru apa yang bisa kalian munculkan untuk mengembangakan projek ini?
2. seperti apa langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mendukung inovasi
yang kalian inginkan?

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dinperlukan
2. Guru menyiapkan sarana dan prasara yang mendukung projek ini

PELAKSANAAN
1. Peserta didik melakukan perbaikan karya yang dihasilkan sehingga sesuai
dengan yang diinginkan
2. Peserta didik mengembangkan katya yang dihasilkan
3. Peserta didik mencari alternatif karya lain yang bisa di buat

Tim Curik Bali

You might also like