You are on page 1of 18

MAKALAH PENJASORKES

PERMAINAN BOLA BASKET

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 6


1. ADINDA TIARA DINANTI
2. RAFEYLA SARA NADHIFAH
3. REVA AULIA
4. STEVANY AYUNNIARTY
5. WAHDATUN AZHIMA

SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Permainan
bola basket” ini dengan baik. Penulis menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan
refrensi yang penulis dapatkan, makalah ini sangatlah tidak sempurna.

Oleh karenanya, jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam isi


makalah ini, penulis meminta maaf dan memohon kritik dan sarannya yang bersifat
membangun untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi nantinya. Penulis
berharap semoga segala sesuatu dan informasi yang ada didalam makalah ini tidak
hanya bermanfaat untuk penulis melainkan untuk kita semua yang membacanya.

Palembang, 20 Juli 2023

2
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
2.1 2.1 Sejarah Basket ................................................................................ 5
2.2 Teknik Dasar Basket ............................................................................. 6
2.3 Peraturan Basket ................................................................................. 10
2.4 Strategi dan Formasi Basket ............................................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18

3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim
yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak
poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup
dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.

Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut.Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara
lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah basket?
2. Apa saja teknik dasar dalam permainan basket?
3. Apa saja peraturan dalam permainan basket?
4. Bagaimana mengatur strategi dan formasi dalam pertandingan basket?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah basket.
2. Untuk mengetahui apa saja teknik dasar dalam permainan basket.
3. Untuk mengetahui apa saja peraturan dalam permainan basket.
4. Untuk mengetahui bagaimana mengatur strategi dan formasi dalam pertandingan
basket.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 2.1 Sejarah Basket


James Naismith adalah seorang direktur pendidikan jasmani Kanada-
Amerika sekaligus guru dari Sekolah Pelatihan Internasional Young Men's
Christian Association (YMCA) di Springfield, Massachusetts, AS. Alasan Naismith
menciptakan olahraga bola basket karena ingin permainan dalam ruangan yang bisa
menggantikan olahraga di luar ruangan pada musim dingin. Ide Naismith saat itulah
yang akhirnya menciptakan permainan basket yang bisa dimainkan hingga saat ini
oleh semua kalangan.

Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada
yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada
masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu


keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia
lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan keranjang bola basket modern,
keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga bola yang masuk harus
dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga bagian bawah
keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.Permainan resmi pertama dimainkan di
gimnasium YMCA di Albany, New York, di tanggal 20 Januari, 1892, dengan
sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0; dan dimainkan di atas
lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.

5
Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri
Naismith, di awal 1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari
permainan baru ciptaannya. Naismith menjawab bahwa dia belum memikirkannya
karena ia berfokus memulai permainan. Mahan menyarankan nama "Naismith
ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti itu akan membunuh
permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak basketball (Bola
Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan sebuah
bola, itu akan menjadi nama yang bagus."
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,
sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan
permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James
Naismith.

2.2 Teknik Dasar Basket


1. Dribbling
Teknik yang paling sering dilakukan dalam olahraga bola basket adalah
dribbling. Metodenya yaitu membawa bola dengan cara memantul-
mantulkannya ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian sambil
berjalan atau berlari. Dribbling dapat berguna melindungi bola agar tidak
direbut lawan. Kegunaan menggiring bola antara lain mencari peluang dari
serangan, menerobos pertahanan lawan, atau memperlambat tempo permainan.

Ada beberapa teknik memantulkan bola basket:

- Stationary dribble: Cara melakukannya dengan melakukan dribble


sambil posisi badan membungkuk dalam sikap atletis. Usahakan untuk
memantulkan bola ke tanah sekeras mungkin dan menjaga bola di antara
lutut dan pinggang saat menggiring bola. Teknik ini bagus untuk memori
otot dan juga membuat kamu mengenal tindakan menggiring bola pada
tingkat dasar.
- Stationary crossover dribble: Setelah menguasai teknik stationary
dribble, kamu bisa mempelajari teknik selanjutnya yaitu crossover

6
dribble. Ini adalah gerakan perubahan arah, seperti gerakan di antara
kedua kaki atau di belakang punggung, di mana kamu menggiring bola
dengan keras ke satu arah kemudian meletakkannya di antara kaki.
Kemudian, menggiring bola melintasi tubuh ke tangan yang lain, dan
dengan cepat mengubah arah.
- Zig zag dribble: Setelah menguasai dua teknik dribble, kamu bisa
menambahkan gerakan lain. Kamu akan mulai di salah satu sudut
lapangan basket dan mulai menggiring bola secara diagonal sampai titik
tertentu. Biasanya, dalam latihan ditandai dengan kerucut atau kursi.
Kemudian, lakukan perubahan arah kembali ke garis samping lapangan.

Bob Cousy adalah atlet olahraga bola basket profesional yang terkenal dengan
keahlian dribble bola. Walaupun sudah profesional, atlet bola basket juga rawan
cedera. Simak informasinya di tulisan inilah cedera yang sering menimpa atlet
basket profesional.

2. Catching dan Passing

Passing adalah mengoper atau memberikan bola ke kawan dalam permainan


bola basket. Sementara catching adalah menangkap bola basket dari tim
maupun lawan. Teknik ini pada umumnya menggunakan 2 bahkan 1 tangan.
Gerakannya harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak tergesa-gesa sehingga
dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya.

Dalam menangkap bola, pemain perlu memperhatikan agar bola berada


dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola.

Pada passing, ada beberapa teknik yang perlu dikuasai yaitu:

7
- Chest pass: Sesuai namanya, saat melakukan oper bola, pemain
menempatkan posisi bola di depan dada. Pegang sisi bola dengan kedua
tangan dan jaga siku tetap rapat di samping badan. Untuk memulai
operan, melangkahlah dengan satu kaki ke arah target dan secara
bersamaan tekan lengan ke luar, jari-jari akan berputar sehingga telapak
tangan menghadap ke luar dengan ibu jari mengarah ke lantai.
- Bounce pass: Di teknik ini, kamu harus melemparkan bola cukup jauh
agar diterima setinggi pinggang, biasanya bola disarankan menyentuh
tanah ¾ jarak antara kamu dan rekan setim.
- Overhead pass: Operan overhead dimulai dengan kedua tangan
memegang bola tepat di belakang kepala dengan siku ditekuk tepat di
sebelah masing-masing telinga. Sambil melangkah maju ke arah target,
rentangkan siku dan jentikkan pergelangan tangan untuk membuat
backspin pada bola. Lengan harus melalui rentang gerakan yang sangat
pendek, berakhir tepat di atas kepala dan sebagian besar gerakan berasal
dari siku, bukan bahu. Umpan ini adalah cara paling efektif untuk
meluncurkan bola dari jarak yang sangat jauh. Teknik operasi ini bagus
untuk melakukan terobosan cepat di lapangan, dan paling sering
digunakan saat hendak memasukkan bola.
- Behind the back pass: Mulailah dengan menempatkan bola di kedua
tangan dengan posisi di sekitar pinggang. Lalu dorong bola dengan
tangan kiri ke sisi kanan. Saat hendak menyilangkan tubuh, pegang bola
dengan tangan kanan, bawa siku ke belakang dan dorong ke arah target
dari belakang punggung. Saat bergerak lebih maju, passing belakang
dapat digunakan dalam permainan saat mencoba menghindari lawan
yang berdiri di depan.

3. Shooting

Teknik dasar berikut ini sangat menentukan kemenangan. Butuh


akurasi yang tepat agar bola bisa masuk ke dalam ring. Untuk menjadi
shooter yang handal, permain perlu menjaga keseimbangan badan dan

8
koordinasi yang baik, konsentrasi penuh, serta punya rasa sensitivitas tinggi.
Teknik shooting dalam bola basket pun bervariasi.

Berikut adalah beberapa di antaranya yang populer:

- Bank shoot: Jenis tembakan ini dilakukan dengan cara melompat sambil
memantulkan bola ke papan keranjang.
- Dunk: Atau juga kerap disebut dengan slam dunk, adalah upaya
tembakan ofensif di mana seorang pemain mencetak gol lapangan dua
poin dengan melompat ke udara dan membanting bola ke ring basket
(keranjang basket), sambil menyentuh tepi keranjang dengan satu atau
dua tangan.
- Lemparan bebas: Lemparan bebas adalah upaya mencetak gol yang tidak
dijaga yang dilakukan di garis lemparan bebas. Ini merupakan sebuah
garis di lapangan basket yang terletak 4,5meter dari net. Wasit
memberikan lemparan bebas kepada pemain bola basket setelah anggota
tim lawan melakukan pelanggaran pribadi atau teknis.
- Granny shoot: Merupakan gaya menembak dimana pemain memegang
bola dengan dua tangan dan lengan terentang di depan badan. Penembak
menekuk dan mengangkat lututnya sambil menurunkan bola ke kaki baru
kemudian melepaskannya ke atas.

4. Pivot

Istilah pivot dalam olahraga bola basket adalah gerakan memutar


badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya sambil memegang
bola basket. Gerakan putaran pivot sebaiknya tidak sampai menggeser letak
kaki (poros) yang dipakai berputar. Jika sampai geser maka sudah termasuk
pelanggaran. Gerakan berputar tersebut bisa sampai 380 derajat. Tujuan
utama teknik ini untuk menyelamatkan bola agar tidak sampai lepas ke
tangan lawan.

9
5. Rebound

Pengertian rebound adalah pemain mendapatkan bola pantul yang


gagal masuk ring. Para pemain yang biasanya melakukan rebound adalah
mereka yang berada di posisi depan dan tengah, atau pemain yang memiliki
tinggi badan yang lebih tinggi daripada pemain lain.

2.3 Peraturan Basket

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua
akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang
timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
5. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

10
6. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
7. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
8. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
9. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
10. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol
dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Waktu pertandingan adalah 4 quarter
masing-masing 10 menit. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak
akan dinyatakan sebagai pemenang.

11
2.4 Strategi dan Formasi Basket

A. Strategi Penyerangan Basket


Penyerangan atau disebut dengan offense adalah usaha untuk memasukkan bola
ke dalam keranjang guna mendapatkan poin. Offense dilakukan dengan cara
menerobos pertahanan (defense) tim lawan. Agar serangan berhasil membuahkan
poin, bisa dilakukan dengan menerapkan strategi atau pola tertentu.
Berikut adalah beberapa upaya penyerangan lawan dalam pertandingan bola
basket yang dapat dilakukan:

- Pola penyerangan bebas (off the ball)


Gerakan off the ball dalam pertandingan bola basket disebut juga
dengan pola penyerangan bebas. Pola penyerangan bebas adalah strategi
menyerang yang dilakukan dengan pergerakan tanpa bola. Pola
penyerangan ini sangat bergantung pada penguasaan teknik, taktik, dan
kekuatan fisik setiap pemain. Dalam pola penyerangan ini, pemain memiliki
kebebasan untuk menentukan posisi dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Meski bebas, setiap pemain harus tetap berkoordinasi ketika
menerapkan pola penyerangan ini. Pola penyerangan ini akan membuat tim
lawan sulit memprediksi siapa pemain yang bakal mencetak poin.

- Pola penyerangan kilat


Pola penyerangan kilat dalam permainan bola basket disebut juga
dengan istilah fast break. Pola penyerangan kilat adalah pola serangan
yang dilakukan secara cepat sebelum lawan mendapatkan kesempatan
untuk menempati area pertahanannya. Pola serangan ini biasanya
dilakukan dengan dua-tiga operan.

Contoh gambar pola penyerangan kilat Lihat Foto Contoh pola


penyerangan kilat dalam bola basket.

12
- Pola penyerangan kilat berpola

Pola penyerangan ini hanya bisa diterapkan dalam situasi tertentu,


misalnya lemparan ke dalam atau jump ball yakni situasi ketika wasit
melambungkan bola di antara dua pemain berlawanan. Adapun, situasi
jump ball atau bola lambung terjadi pada permulaan pertandingan (tip-
off). Situasi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan serangan secara
cepat dan berpola kearah pertahanan lawan.

- Pola penyerangan berpola

Pola penyerangan berpola atau set offense adalah strategi melakukan


serangan dengan mengatur jalur gerakan dan tugas masing-masing
pemain. Dengan kata lain, penyerangan pada permainan bola
basket yang dilakukan syarat-syarat tertentu merupakan penyerangan
berpola. Serangan berpola biasanya dilakukan ketika sebuah tim
membangun serangan dari awal. Dalam melakukan pola serangan ini,
dibutuhkan kekompakan tim yang tinggi.

13
B. Formasi/ Posisi Pemain Basket
1. Point Guard
Point guard juga kerap disebut dengan Posisi 1. Biasanya, posisi
ini ditempati pemain dengan postur tubuh paling pendek. Selain itu
pemain yang mengisi posisi point guard harus memiliki kemampuan
menggiring bola dan mengumpan yang baik.
Kemampuan point guard akan lebih banyak diukur berdasarkan
jumlah assist (umpan yang menghasilkan poin) daripada poin yang dia
cetak. Dan, fungsi utama point guard adalah mengatur serangan tim
dengan mengontrol bola dan memberikan umpan kepada pemain lain
pada saat yang tepat untuk mencetak poin.
Salam situasi bertahan, fungsi point guard berperan sebagai
lapisan pertama pertahanan. Dia juga memiliki tugas mencuri bola dari
lawan. Contoh point guard jempolan dalam sejarah bola basket
adalah Stephen Curry, Magic Johnson, dan John Stockton.

2. Shooting Guard
Shooting guard kerap disebut Posisi 2. Dalam bola basket, posisi
ini biasanya ditempati pemain dengan kemampuan menembak jempolan.
Pemain yang menempati posisi ini umumnya merupakan penembak yang
baik dari garis perimeter (daerah sekitar batas garis tiga angka).
Umumnya, postur shooting guard lebih tinggi dari point guard.
Sebab, fungsi shooting guard adalah membantu dan menggantikan point
guard ketika tim sedang melakukan serangan. Shooting guard harus
memiliki kreativitas dan kemampuan menembak yang baik dari berbagai
posisi.Contoh pemain legendaris yang menempati posisi shooting guard
adalah Michael Jordan, Allen Iverson, hingga Kobe Bryant.

3. Small Forward
Small forward kerap disebut Posisi 3. Dalam permainan bola
basket, posisi ini diisi pemain-pemain yang memiliki kemampuan satu

14
lawan satu (one-on-one). Pemain yang menghuni posisi small forward
harus agresif dan kuat. Dia bisa melakukan dribble secara lincah, serta
mampu mencetak poin. Fungsi utama small forward adalah menolong
dan mengambil peran point guard yang berada dalam tekanan lawan.
Dalam situasi bertahan, small forward harus bisa menjaga lawan
yang menempati Posisi 2 (shooting guard) atau 3 (small forward). Salah
satu pemain terbaik di posisi ini adalah LeBron James.

4. Power forward
Power forward sering disebut Posisi 4. Dalam permainan bola
basket, posisi ini ditempati pemain yang memiliki postur tinggi dan fisik
kuat.
Fungsi utama power forward adalah menangkap bola yang
memantul dari ring (rebound) baik dalam keadaan bertahan maupun
menyerang. Jika dibandingkan dengan small forward, power forward
banyak bergerak di dekat (bawah) ring untuk menembak dari jarak dekat
atau memaksa lawan membuat pelanggaran (foul). Salah satu contoh
forward top dunia adalah Dirk Nowitzki, Legenda Dallas
Mavericks asal Jerman.

5. Center
Center juga bisa disebut dengan Posisi 5 atau big man. Posisi ini
ditempati oleh pemain dengan tubuh paling besar atau tertinggi di tim.
Itu karena dia mengambil posisi di area garis tembakan bebas (free-
throw line).
Fungsi utama center dalam bola basket adalah membendung
tembakan lawan, menyusup pertahanan lawan, dan menjaga daerah
pertahanan. Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki center yaitu
keahlian memanfaatkan punggungnya untuk menghalangi lawan dan
mencegah terjadinya rebound.

15
Dengan posturnya yang tinggi dan besar, center bertugas untuk
menghalangi lawan ketika ingin mencetak poin. Center biasanya
berfungsi merebut bola ketika jump ball (perebutan bola dalam
mengawali permainan basket). Center juga banyak melakukan tembakan
dari daerah dekat ring. Hal ini biasanya menghasilkan banyak
pelanggaran dari lawan yang mencoba menghalangi. Beberapa center
terkenal di NBA di antara lain Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-
Jabbar, dan Shaquille O’Neal.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah
maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar
olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem
penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler
juga memberikan layanan dalam pertandingan.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan
kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif
dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan
atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia.

3.2 Saran
Upaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan
normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum (masyarakat/siswa) dalam pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga
bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.

17
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, 2000
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit
Kanisius, 2001
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta,
Penerbit Hipokrates, 1999
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com,
2003
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?,
Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta,
Penerbit Arcan, 1996

18

You might also like