Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Noor Adha Anggreyini
NIM: 11194862111218
ii
2022
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI
DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH
USIA 4- 6 TAHUN DI TK BUDI MULIA BANJARBARU
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Noor Adha Anggreyini
NIM: 11194862111218
Pembimbing I Pembimbing II
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Noor Adha Anggreyini
NIM: 11194862111218
apt. H. Ali Rakhman Hakim, M.Farm. Ika Mardiatul Ulfa, S.S.T., M.Kes
NIK. NIK.
Ketua LPPM
Universitas Sari Mulia
iii
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya
Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Dengan Perkembangan Bahasa Anak
Penulisan Skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada masa
penulisan Skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya. Oleh
1. Hj. Aizar Soedarto, BSc., MBA., selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin.
2. Dr. RR. Dwi Sogi Sri R, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan
Sistem Informasi.
6. Dini Rahmayani, S.Kep., Ns., MPH selaku Ketua LPPM Universitas Sari
Mulia Banjarmasin.
iv
8. Ika Mardiatul Ulfa, S.S.T., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
skripsi ini.
11. Eirene E.M Gaghauna, Ns., MSN selaku Penguji Utama yang telah
12. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan telah memberikan
13. Teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan motivasi satu sama
lain.
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Saya berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawa
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
2.4 Hipotesis.................................................................................................4
ix
3.1 Penentuan Lokasi, Waktu dan Sasaran Penelitian.................................5
3.9.4 Confidentiallity.................................................................................5
3.9.5 Benefit...............................................................................................5
3.9.6 Justice...............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
2. Formulir Judul Penelitian
3. Surat Permohonan Melakukan Uji validitas
4. Surat Perizinan Uji Validitas
5. Surat Permohonan Melakukan Studi Pendahuluan
6. Surat Perizinan Melakukan Studi Pendahuluan
7. Sertifikat Ethical
8. Instrumen Penelitian
9. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
10. Daftar Singkatan dan Istilah
11. Lembar Konsultasi Pembimbing I
12. Lembar Konsultasi Pembimbing II
13. Berita Acara Perbaikan Proposal Tugas Akhir
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa usia dini merupakan periode awal yang penting dan mendasar dalam
sebutan golden age. Golden age merupakan masa yang sangat penting bagi
Pada masa emas (golden age), anak prasekolah (3-6 tahun) merupakan
anak mulai dari aspek nilai agama dan moral, aspek perkembangan sosial
berbicara tidak sama dan juga tidak bisa memenuhi tugas dari perkembangan
bicara pada usianya jika di bandingkan dengan anak yang seusia pada umumnya,
prestasi akademik, sulit bersosialisasi dan anak menjadi pasif (Muslimat, dkk,
2020).
1
2
National Center for Health Statistic (NCHS) orangtua melaporkan angka kejadian
keterlambatan bicara pada anak adalah 0,9% pada anak dibawah umur 5 tahun,
dan 1,94% pada anak yang berumur 5-14 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi secara
langsung langsung, angka kejadian pada anak usia sekolah ternyata 3,8 kali lebih
tinggi. Hal ini diperkirakan gangguan perkembangan pada sektor bicara dan
bahasa pada anak adalah sekitar 4-5% (Rohmah, dkk, 2018). Komnas
anak di Indonesia sekitar 3-10% dari jumlah seluruh balita yang ada (Rohmah,
dkk, 2018).
anak diantaranya: faktor internal dan eksternal. Dimana faktor internal terdiri dari
Sedangkan dari faktor eksternal terdiri dari urutan/jumlah anak, pendidikan ibu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suhadi dan Istanti (2020)
Bicara Dan Bahasa Pada Anak Usia 2-5 Tahun, dari 27 responden menunjukkan
sebanyak 18 orang yaitu ringan sebanyak 13 orang (48,1%) dan sedang sebanyak
orang yaitu ringan sebanyak 1 orang (3,7%) dan sedang sebanyak 8 orang
51,9%, sedang 48,1% dengan p value 0,004 (p< 0,050). Diantara beberapa faktor,
terhadap anak karena menentukan standar-standar kelas yang diterima oleh orang
tua dan menentukan metode yang dipergunakan dalam mendidik anak (Novari,
status sosial ekonomi menentukan keluarga itu hidup dan berinteraksi. Status
bahasa anak (Baiti, dkk, 2020). Orangtua yang tidak mampu secara ekonomi
anak berjenis kelamin laki-laki dan 9 anak berjenis kelamin perempuan. Dari 10
orang tua murid yang di wawancarai, diketahui bahwa orang tua murid dengan
status sosial ekonomi kategori rendah sebanyak 3 orang, kategori sedang sebanyak
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan jenis kelamin dan
status sosial ekonomi dengan perkembangan bahasa anak prasekolah (4-6 tahun)
yang akan diteliti, yaitu: “Apakah ada hubungan antara jenis kelamin dan status
Manfaat akademik yang diperoleh dari penelitian ini sebagai beikut. “Diharapkan
agar mendapatkan manfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan tentang
Hubungan jenis kelamin dan status sosial ekonomi dengan perkembangan bahasa
anak prasekolah bagi institusi dan mahasiswa”.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi TK dan Orang Tua
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan kepada
orang tua dan guru TK dalam upaya mengembangkan bahasa anak
prasekolah.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam proses pembelajaran yang
diberikan pada mahasiswa kebidanan UNISM khususnya upaya
mengembangkan bahasa anak prasekolah.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana aktualisasi diri, menambah wawasan dan dapat
mengaplikasikan teori yang didapatkan untuk meningkatkan pemberian
asuhan kepada anak prasekolah.
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan
(Darmawan, 2019).
Perkembangan adalah peningkatan kemampuan dengan pola yang
teratur dan dapat diprediksi yang terjadi pada struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks, baik itu sel-sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang
merupakan hasil dari proses pematangan (Ardiyansyah, 2020).
Dalam kehidupan anak terdapat dua proses yang beroperasi secara
kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung
secara interdependen, saling bergantung satu sama lainnya (Purnama, dkk,
2020).
b. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Menurut Darmawan tahun 2019, anak memiliki pola pertumbuhan
dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-
faktor tersebut, antara lain:
1) Faktor Internal
a) Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, ia tidak memiliki
faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
b) Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi,
pendek, gemuk, atau kurus.
c) Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun
pertama kehidupan, dan masa remaja.
d) Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada laki-laki. Akan tetapi, setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e) Genetik
10
(4) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu
merasa tertekan, akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan
dan perkembangannya.
(5) Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan
menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
(6) Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
sedangkan kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan,
akan menghambat pertumbuhan anak.
(7) Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
memengaruhi tumbuh kembang anak.
(8) Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan atau stimulasi,
khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan,
sosialisasi anak, keterlibatan ibu, dan anggota keluarga lain
terhadap anak.
(9) Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat
perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan
terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
c. Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Darmawan, 2019)
1) Gerak kasar atau motorik kasar
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar, seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
13
Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri
garis umur.
e. No Oportunity
Anak mengalami hambatan.
Interpretasi hasil keseluruhan dari 4 sektor:
a. Normal
Bila tidak ada delaypaling banyak 1 (satu) caution.
b. Suspect
Bila di dapatkan 2 (dua)/lebih caution atau bila didapatkan 1 atau lebih
delay.
c. Untestable
Bila ada score menolak satu atau lebih item disebelah kiri garis umur (bila
menolak lebih dari satu item pada area 75 %).
2.1.3 Konsep Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Prasekolah
a. Definisi
Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang digunakan makhluk
hidup untuk berinteraksi antara satu dengan yang lain (Ardiyansyah,
2020). Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting sehingga harus
diajarkan kepada anak sejak dini. Proses pemerolehan bahasa beserta
pengalamannya sangat unik dan berbeda bagi tiap individu. Setiap
tahapan perkembangan adalah penting dan berpengaruh pada penguasaan
bahasa mereka (Ardhyantama dan Apriyanti, 2020).
Pada usia 3 tahun disebut tahap pengembangan tata bahasa, anak
tidak hanya berkomunikasi dengan orang tua ataupun pengasuh dan
keluarga tetapi anak telah berani untuk bereksplorasi di dunia luar dengan
bermain dengan teman sebayanya. Hal tersebut tentu membentuk dan
menambah kemampuan bahasa anak. Anak mengenal berbagai macam
bentuk komunikasi dan ekspresi. Bahkan anak mulai mengucapkan kata-
kata baru meskipun kadang tidak mengetahui artinya (Ardhyantama dan
Apriyanti, 2020).
16
Pada usia 4-5 tahun disebut tahap bahasa menjelang dewasa, anak
sudah mampu membuat kalimat yang lebih kompleks seiring interaksinya
yang semakin beragam. Dapat menggunakan bahasa dalam konteks yang
tepat, misalnya bagaimana menyampaikan penolakan, bagaimana
menyampaikan empati dan terima kasih, dan lain-lain. Anak akan
semakin banyak bertanya kepada orang tua tentang banyak hal. Anak pun
mulai bersosialisasi dan menyerap banyak pengalaman dari kegiatannya
sehari-hari (Ardhyantama dan Apriyanti, 2020).
Pada usia 5 tahun ke atas disebut tahap kompetensi penuh,
perkembangan kosakata anak telah berkembang dengan sangat pesat
seiring kegiatannya yang semakin banyak. Anak akan belajar tentang
durasi dan waktu seperti dalam permainan maupun kegiatan, anak sudah
mampu mendengarkan 2 perintah atau lebih aktivitas yang berurutan,
belajar dan meniru lagu, mampu menceritakan kejadian yang dialami.
Anak tidak hanya mampu membuat kalimat sederhana yang melibatkan
satu subjek, satu predikat, dan satu objek. Namun, anak sudah mampu
membuat kalimat majemuk yang lebih panjang, dll. (Ardhyantama dan
Apriyanti, 2020).
b. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak
1) Faktor Kesehatan
Merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa
anak, terutama pada usia awal kehidupannya. Apabila anak pada usia
dua tahun pertama sering mengalami sakit-sakitan maka anak tersebut
cenderung akan mengalami keterlambatan atau kesulitan dalam
perkembangan bahasa.
2) Intelegensi
Perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari tingkat intelegensinya,
anak yang perkembangan bahasanya cepat, pada umumnya
mempunyai intelegensi normal atau di atas normal.
3) Status sosial ekonomi keluarga
17
d. Aspek Bahasa
Pada dasarnya kemampuan bahasa mencakup empat aspek (Rahma, dkk,
2022), yaitu:
1) Menyimak
Didefinisikan bahwa menyimak merupakan proses mendengarkan
dengan penuh perhatian yang meliputi pemahaman, mencari makna
melalui reaksi, memilih makna, mengingat, menghadiri, menganalisis
dan menggabungkan dengan pengalaman sebelumnya.
2) Berbicara
Berbicara merupakan suatu alat untuk dapat memberikan dan
menyampaikan rasa keinginan dan kebutuhannya (Ardiyansyah,
2020).
3) Membaca
Pada saat usia 4-5 tahun anak bisa mulai dikenalkan pre-reading skills
sebagai dasar-dasar baca tulis, seperti mengenal huruf, mengenal
angka, mengeja suku kata, menulis beberapa huruf dan angka, dan
sebagainya (Ardhyantama dan Apriyanti, 2020).
4) Menulis
Anak usia prasekolah 3-4 tahun masih mengembangkan kemampuan
bicara dan bahasa, tetapi anak sudah mulai bisa mempelajari
keterampilan motorik halus dasar pre-writing skills untuk belajar
menulis (Ardhyantama dan Apriyanti, 2020).
e. Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah (3-6 tahun) berdasarkan
SDIDTK
1) Umur 36-48 bulan
a) Menyebut nama, umur, tempat
b) Mengenal 2-4 warna
19
2) Gagap (stuttering)
Anak yang menderita gagap tidak dapat berkomunikasi secara
wajar. Wajar di sini mengandung pengertian normal, jelas dan tidak
tersendat-sendat. Gejala yang sering diperhatikan dengan gagap
adalah sering mengulang atau memperpanjang suara suku kata atau
kata-kata dan sering terjadi keraguan dan penghentian bicara sehingga
mengganggu arus irama bicara. Penyebab gagap biasanya terjadi
karena anak sering dibentak, dimarahi dan sering membiasakan anak
menjawab pertanyaan dengan potongan-potongan kata.
3) Cadel
Anak yang menderita cadel tidak dapat menyebut huruf
tertentu dengan jelas misalnya "R" "L "S" dan lainlain. Penyebab
cadel biasanya terjadi karena orang di sekitarnya telah membiasakan
berbicara yang tidak sesuai dengan kata sebenarnya, contoh : sayang
jadi "Tayang" atau makan jadi mamam (Ardiyansyah, 2020).
2.1.4 Konsep Jenis Kelamin
Menurut KBBI, jenis kelamin adalah sifat (keadaan) jantan atau
betina. Sedangkan menurut Depkes (2008), jenis kelamin menunjukkan
perbedaan seks yang di dapat sejak lahir yang dibedakan antara laki-laki dan
perempuan (Choiriyah, dkk, 2019).
2.1.5 Konsep Status Sosial Ekonomi
Menurut KBBI, status adalah keadaan atau kedudukan (orang, badan,
dan sebagainya) dalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Sosial
22
II.4 Hipotesis
METODE PENELITIAN
3.1.1 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di TK Budi Mulia Banjarbaru yang terletak di
jalan Sapta Marga RT.09 RW.02 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan
Landasan Ulin Kota Banjarbaru. TK ini didirikan pertama kali pada
tanggal 1 Januari tahun 1963, dengan status terdaftar du bawah naungan
Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru. TK Budi Mulia ini dikepalai oleh Ibu
Ernawati, SPd. AUD, memiliki 5 ruang kelas, tempat bermain bagi siswa.
Jumlah siswa di TK Budi Mulia tahun ajaran 2022/2023 sejumlah 80
siswa yang terbagi atas 2 kelas TK A dan 3 kelas TK B, dengan masing-
masing kelas terdiri dari 15-17 siswa.
3.1.2 Waktu
3.1.3 Sasaran
Sasaran penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun di TK Budi Mulia
Banjarbaru.
III.2 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Studi kasus kontrol yaitu studi yang dimulai
dengan mengidentifikasi sekelompok subjek dengan efek (penyakit/masalah
kesehatan) sebagai kasus dan sekelompok subjek tanpa efek sebagai kontrol
kemudian secara retrospektif diteliti ada atau tidaknya faktor risiko yang diduga
berperan. Studi ini dapat digunakan untuk menentukan apakah kelompok yang
sakit (kasus) dan kelompok yang sehat (kontrol) memiliki proporsi yang berbeda
pada mereka yang telah terpapar faktor risiko yang diteliti (Nugrahaeni, 2014
dalam Adiputra, dkk, 2021).
27
28
3.3.1 Populasi
Menurut Riyanto tahun 2011 dalam Adiputra, dkk tahun 2021, populasi
adalah seluruh subjek (manusia, binatang percobaan, data laboratorium, dan lain-
lain) yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi
penelitian ini adalah orang tua dan siswa kelas TK A dan TK B di TK Budi mulia
yang berumur 4-6 tahun berjumlah 80 orang.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono tahun 2001 dalam Adiputra, dkk tahun 2021, yang
menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini adalah orang tua siswa dan siswa
kelas TK A dan TK B, sebanyak 19 orang yang termasuk dalam kelompok kasus
dan 19 orang yang termasuk kelompok kontrol. Kelompok kasus adalah siswa
yang perkembangan bahasa nya dalam kategori suspect. Kelompok kontrol adalah
siswa yang perkembangan bahasa nya sesuai.
a. Kriteria inklusi
1) Anak usia 4-6 tahun yang mengikuti proses belajar mengajar pada saat
dilakukan penelitian
2) Orang tua yang dapat membaca dan menulis
3) Orang tua yang bersedia menjadi responden
b. Kriteria ekslusi
1) Anak yang menderita palatoschisis, labioschisis dan tuli
2) Anak yang berkebutuhan khusus
tersebut dapat dinyatakan dalam satu ukuran atau dapat diukur (Adiputra, dkk,
2021).
a. Variabel bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah jenis kelamin dan status sosial
ekonomi.
b. Variabel terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah perkembangan bahasa.
3.4.2 Definisi Opersional
Jenis data yang saya gunakan sebagai peneliti adalah data kuantitatif.
Data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu data yang didapatkan dari formulir DDST II dan check list. Sedangkan data
sekunder yaitu data yang didapatkan dari studi pendahuluan data siswa dan jurnal
penelitian.
2020). Adapun check list untuk parameter jenis kelamin dan status sosial
ekonomi adalah:
Nama Anak:
terhadap data yang telah dikumpulkan, perlu dilakukan edit data, pengodean dan
pengategorian data. Selanjutnya data yang tidak terisi (karena tidak dijawab
“Uni” yang berarti “satu”, artinya data hanya memiliki satu variabel. Itu tidak
berurusan dengan penyebab atau hubungan dan tujuan utamanya adalah untuk
univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap suatu variabel dengan tujuan
Penelitian ini menggunakan analisis bivariat untuk mencari hubungan antara jenis
kelamin anak dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dan
33
analisis bivariat untuk mencari hubungan antara status sosial ekonomi orang tua
sebagai berikut:
penelitian, telah dilakukakan kajian dan telah memenuhi kaidah etika sehingga
34
penelitian biomedik yang mencakup riset pada farmasetik, alat Kesehatan, radiasi
dan pemotretan, prosedur bedah, rekam medis, sampel biologik, serta penelitian
epidiomiologik, social dan psikososial (Suiraoka, dkk, 2019). Dalam penelitian ini
akan dilakukan uji etik oleh Lembaga Inovasi dan Etik Penelitian.
melakukan penelitian untuk mengumpulkan data. Ijin penelitian ini diperoleh dari
kesempatan kepada mereka untuk ikut atau tidak ikut berpartisipasi dalam
penelitian secara sukarela (Suiraoka, dkk, 2019). Dalam penelitian ini peneliti
III.9.4 Confidentiallity
data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus
III.9.5 Benefit
(subyek penelitian). Mungkin bisa diperoleh dalam beragam bentuk, mulai dari
personel benefit dari bahan kontak yang diberikan, terbebas dari penyakit akibat
pengoatan yang diberikan, terbebas dari penyakit akibat akibat pengobatan yang
diberikan, terhindar dari peyakit atau kecacatan karena modal intervensi yang
diberikan dan lain-lain yang dapat diperoleh (Suiraoka, dkk, 2019). Pada
hubungan jenis kelamin dan status sosial ekonomi dengan perkembangan bahasa
anak prasekolah.
III.9.6 Justice
perlakuan yang sama sebelum, selama atau sesudah mereka berpartisipasi dalam
DAFTAR PUSTAKA
Baiti, N., Zain, A., & Hasanah, I. (2022). Pengaruh Pendidikan Dan Ekonomi
Orang Tua Terhadap Kemampuan. 6(01). [Diakses: 22/November/2022]
Kasingku, J. D., & Mantow, A. (2022). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi
Dengan Pembentukan Karakter Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas
Unklab. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(3), 1989.
https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.1989-2002.2022 [Diakses:
22/November/2022]
Khosibah, S. A., & Dimyati, D. (2021). Bahasa Reseptif Anak Usia 3-6 Tahun di
Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1860–
1869. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1015 [Diakses:
01/Desember/2022]
Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor dan Dampak
Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi
Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al-Qiyam, 1(1),
37
Nurwati, R. N., & Listari, Z. P. (2021). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga
Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak. Share : Social Work
Journal, 11(1), 74. https://doi.org/10.24198/share.v11i1.33642 [Diakses:
26/November/2022]
Purnama, S., Jannah, R. R., & Sabi’ati, A. (2020). Desain Interior dan Eksterior
Pendidikan Anak Usia Dini.
http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5885 [Diakses:
01/Desember/2022]
Simon, M.G., Hepilita, Y., Maryati, H., Jehoman, A.S.D., Nasvia, D., Brosnan,
F.C., Madur, M.N., Murni, F. (2021). Pelatihan Kader Dan Guru Paud
Wilayah Kerja Pustu Tenda Untuk Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia
Dini Dengan Development Denver Screning Test (DDST). Randang Tana:
Jurnal Pengabdian Masyarakat 4(2), 67–71.
https://doi.org/https://doi.org/10.36928/jrt.v4i2.737 [Diakses:
09/Desember/2022]
Bulan
Kegiatan
No. November 2022 Desember 2022 Januari 2023
Minggu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5. Perijinan penelitian
8. Seminar hasil
9. Revisi skripsi
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Bapak, Ibu ………
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Noor Adha Anggreyini
NIM : 11194862111218
Alamat : Jl. Seluang No.56 RT. 008 RW. 002 Ratu Elok, Loktabat Selatan, Banjarbaru
No HP : 0812 5120 1309
Saya adalah mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Universitas Sari Mulia yang
akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Jenis Kelamin Dan Status Sosial
Ekonomi Dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun Di TK Budi Mulia
Banjarbaru”.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan
status sosial ekonomi dengan perkembangan bahasa anak prasekolah. Penelitian ini
bermanfaat untuk menjadi masukan dan pertimbangan kepada orang tua dan guru TK dalam
upaya mengembangkan bahasa anak prasekolah. Cara penelitian ini dilakukan adalah dengan
membagikan check lembar list kepada orang tua siswa untuk kemudian diisi oleh orang tua
siswa tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu menyetujui
anaknya sebagai responden pada penelitian yang akan saya lakukan. Partisipasi dalam
penelitian ini bersifat suka rela dan kami akan menjamin kerahasian informasi apapun
mengenai Bapak/Ibu dan hasilnya akan dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan. Apabila Bapak/Ibu tidak keberatan menjadi
responden, saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden.
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu sebagai responden saya ucapkan terimakasih
yang sebanyak - banyaknya.
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh
Noor Adha Anggreyini dengan judul “Hubungan Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi
Dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun Di TK Budi Mulia
Banjarbaru”.
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela
tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka saya
dapat mengundurkan diri sewaktu waktu tanpa sanksi apapun.
Banjarbaru, 2022
………….……… ………………
Banjarbaru, 2022
Peneliti