Professional Documents
Culture Documents
PTK Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tentang Paragraf
PTK Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tentang Paragraf
DINAS PENDIDIKAN
SDN PETUKANGAN UTARA 10 PAGI
Jl. H. Muchtar Raya Gg. H. Jaelani I Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan
Jakarta Selatan Telp. 735 9827 Kode Pos 12260
SURAT KETERANGAN
NOMOR : 083/073.554/VII/2019
Telah melaksanakan seminar PTK dengan judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung Melalui Model Pembelajaran
Cooperative, Intergrated, Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 , yang
dilaksanakan pada :
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SDN PETUKANGAN UTARA 10 PAGI
Jl. H. Muchtar Raya Gg. H. Jaelani I Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan
Jakarta Selatan Telp. 735 9827 Kode Pos 12260
Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Gagasan Pokok dan
Gagasan Pendukung Melalui Model Pembelajaran Cooperative,
Intergrated, Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas
IV SD Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun Pelajaran
2022/2023.
Penyaji : Wahyu Indriana, S.Pd. Waktu
Penyajian : 08.00 s/d 10.00
Tempat : SDN Petukangan Utara 10
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI GAGASAN
POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND
COMPOSITION(CIRC) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
PETUKANGAN UTARA 10
SEMESTER 1TAHUNPELAJARAN
2021/2022
Oleh:
Wahyu Indriana Purwitasari, S.Pd.
SEKOLAH DASAR
PETUKANGAN UTARA 10
KECAMATAN PESANGGRAHAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA
SELATAN 2021
i
LEMBAR PUBLIKASI
Identitas Peneliti “
NIP 198508282020122009
Identitas Peneliti
NIP 199409082019032016
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Dengan ini menyatakan bahwa saya mengizinkan Ika Setyo Rachmaningsih, S.Pd untuk
menjalankan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ”Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung
Melalui Model Pembelajaran Cooperative, Intergrated, Reading and Composition
(CIRC) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun
Pelajaran 2021/2022. Pelaksanaan bulan Juli- Agustus 2021.
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab.
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003
KATA PENGANTAR
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Surat Izin Penelitian.............................................................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................v
Daftar Tabel.........................................................................................................vii
Daftar Lampiran...................................................................................................ix
Abstrak.................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................1
1. Identifikasi Masalah.................................................................2
2. Analisis Masalah......................................................................2
3. Alternatif Penyelesaian Masalah.............................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................4
D. Manfaat penelitian.........................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................6
A. Kajian Teori...................................................................................6
1. Prestasi Belajar........................................................................6
2. Pengertian Bahasa Indonesia...................................................8
3. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar..................9
4. Paragraf....................................................................................10
5. Model Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading,
and Composition (CIRC).........................................................13
B. Penelitian Yang Relevan................................................................17
C. Kerangka Berfikir..........................................................................19
D. Hipotesis Tindakan........................................................................20
E. Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan.................................20
v
DAFTAR ISI
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN..............................................................................22
A. Subjek, Tempat, danDWAaFkTtuAPRenISelIitian, Pihak yang
Membantu .....................................................................................22
1. Subjek Penelitian.....................................................................22
2. Tempat Penelitian....................................................................22
3. Waktu Penelitian......................................................................23
4. Pihak Yang Membantu Penelitian...........................................23
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.....................................23
C. Teknik Analisis Data.....................................................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................31
A. Deskripsi Hasil Penelitian..............................................................31
1. Deskripsi Prasiklus..................................................................31
2. Hasil Siklus I............................................................................33
3. Hasil Siklus II..........................................................................41
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................52
1. Kondisi Awal atau Prasiklus....................................................52
2. Siklus I.....................................................................................53
3. Siklus II....................................................................................54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................................55
A. Simpulan........................................................................................55
B. Saran Tindak Lanjut......................................................................56
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................57
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
Ika Setyo Rachmaningsih, 2019. Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul “Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung Melalui
Model Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, And Composition (CIRC) Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester 1 tahun pelajaran 2019/2020”.
Latar belakang diadakan penelitian ini adalah karena prestasi belajar siswa yang rendah,
yaitu dari 31 siswa hanya 13 siswa yang mencapai KKM. Tujuan penelitian ini adalah (1)
Mendeskripsikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC) (2) Meningkatkan
prestasi belajar siswa (3) meningkatkan keaktifan siswa setelah diberikan pembelajaran
dengan menggunakan model CIRC pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10
semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan
dalam dua siklus pembelajaran. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 dan
siklus II dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2019. Pada tiap siklus meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penerapan model pembelajaran CIRC
pada siklus I menghasilkan peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu menjadi
21 siswa atau 67,74%. Jumlah anak yang mengalami perubahan tingkah laku menjadi 22
siswa. Pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran CIRC menghasilkan
peningkatan hasil belajar siswa menjadi 29 siswa atau 93,55% siswa mencapai KKM dan
100% siswa aktif dalam pembelajaran. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran CIRC dapat meeningkatkan prestasi belajar dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesiatentang materi gagasan pokok dan gagasan
pendukung berdasarkan letak kalimat utamanya pada kelas IV SD Negeri Petukangan
Utara 10 semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Identifikasi Masalah
Pada studi awal atau pendahuluan untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi “Gagasan pokok dan gagasan pendukung Berdasarkan Letak
Kalimat Utamanya”, hasil dari ulangan harian menunjukkan tingkat
kemampuan dalam memahami gagasan pokok dan gagasan pendukung masih
sangat rendah. Dari 31 siswayang tuntas hanya 13 siswa atau 41,94% dari
jumlah siswa. Jika hal ini dibiarkan terus dan tidak segera diatasi, jelas akan
berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
Melihat kondisi tersebut, peneliti mencoba melakukan upaya
perbaikan proses pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Berdasarkan latar belakang masalah peneliti meminta bantuan teman
sejawat dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan
dalam pembelajaran sebelumnya. Hasil diskusi diperoleh kesimpulan bahwa
masalah yang terjadi dalam pembelajaran adalah :
1. Kemampuan siswa dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung masih sangat rendah sehingga sulit menentukan bentuk atau
jenis paragraf.
2. Minat siswa dalam membaca masih sangat rendah.
3. Motivasi belajar siswa rendah.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah ditempuh dengan melakukan refleksi dari kegiatan
yang telah dilakukan. Berdasarkan analisis masalah yang menjadi faktor
penyebab rendahnya kemampuan dan minat siswa adalah :
1. Penjelasan guru mengenai materi terlalu abstrak sehingga sulit dipahami
peserta didik
2. Guru kurang melibatkan peserta didik secara aktif
3. Penyajian kurang menarik minat siswa
4. Kurang dalam memberi contoh
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah peneliti
kemukakan di depan. Maka peneliti mempunyai arah atau alternatif
pemecahan masalah yang menjadi fokus perbaikan dalam penelitian ini :
1. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition
(CIRC) untuk meningkatkan prestasi belajar materi gagasan pokok dan
gagasan pendukung pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara
10 semester 1 tahun pelajaran 2021/2022?
2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar materi gagasan pokok dan
gagasan pendukung setelah diberikan pembelajaran dengan
menggunakan model Cooperative, Integrated, Reading, and Composition
(CIRC) pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10semester 1
tahun pelajaran 2021/2022?
3. Bagaimanakah perubahan perilaku yang menyertai peningkatan prestasi
belajar materi gagasan pokok dan gagasan pendukung setelah diberikan
pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative, Integrated,
Reading, and
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition
(CIRC) untuk meningkatkan prestasi belajar materi gagasan pokok dan
gagasan pendukung pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara
10 semester 1 tahun pelajaran 2021/2022.
2. Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar materi gagasan pokok dan
gagasan pendukung setelah diberikan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading,
and Composition (CIRC) pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan
Utara 10 semester 1 tahun pelajaran 2021/2022.
3. Mendeskripsikan perubahan perilaku yang menyertai peningkatan
prestasi belajar materi gagasan pokok dan gagasan pendukung setelah
diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC) pada siswa
kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester 1 tahun pelajaran
2021/2022.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat bagi siswa, guru,
pimpinan sekolah, dan institusi pendidikan secara umum dalam pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1. Manfaat Teoritis :
a. Mendapat teori baru tentang materi gagasan pokok dan gagasan
pendukung melalui model pembelajaran Cooperative, Integrated,
Reading, and Composition (CIRC).
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
5
2. Manfaat Praktis :
a. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta didik terhadap
materi pelajaran yang akan berdampak positif pada hasil belajar.
2) Peserta lebih aktif dalam pembelajaran sehingga mengurangi
kebosanan saat pembelajaran.
A. Kajian Teori
1. Prestasi belajar
Belajar adalah kunci keberhasilan. Untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik telah melaksanakan proses belajar dengan baik, menyerap
materi yang diajarkan dengan baik, maka perlu dilakukan pengukuran
terhadap kemampuan belajar.
Prestasi belajar atau hasil belajar(Achievement) yang merupakan
realisasi atau perkara dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas
yang dimilliki seseorang. Berikut merupakan beberapa definisi tentang
prestasi belajar menurut beberapa ahli, yaitu:
Siti Pratini, prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai
seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. (Siti Pratini, 2005)
Kamus Bahasa Indonesia, yang dinamakan prestasi adalah hasil
yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.
Surya (2004:57) prestasi belajar siswa adalah seluruh kecakapan
hasil yang dicapai (achivement) yang diperoleh melalui proses
belajar berdasarkan test belajar.
Hamalik, menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan sesuatu
yang dibutuhkan seseorang untuk mengetahui kemampuan setelah
melakukan kegiatan yang bersifat belajar, karena prestasi adalah hasil
belajar yang mengandung unsur penilaian, hasil usaha kerja dan
ukuran kecakapan yang dicapai suatu saat. (Hamalik, 2005 : 68)
Marsun dan Martaniah (dalam Tjundjing, 2001:71), prestasi
belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta
didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh
6
7
4. Paragraf
a. Pengertian Paragraf menurut beberapa ahli
Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), Paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik
tersebut.
Menurut Akhadiah dkk (1999:144), Paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf
terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama
atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.
Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.
Menurut Keraf (2001:62) mendefinisikan paragraf yaitu himpunan
dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan. Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan
pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.
C. Kerangka Berpikir
Usaha untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa bagi guru
merupakan suatu kewajiban dan wujud keprofesionalan guru, untuk itu guru
harus mampu berpikir dan bersikap kreatif untuk menampilkan model-model
pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan yang dapat merangsang siswa
untuk terlibat aktif dalam proses belajar-mengajar dan mampu berkomunikasi
dengan guru dan teman. Berdasarkan kerangka berfikir permasalahan tentang
rendahnya prestasi belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia tentang
materi gagasan pokok dan gagasan pendukung berdasarkan letak kalimat
utamanya khususnyasiswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester
1 tahun pelajaran 2021/2022 dapat diatasi dengan Model Pembelajaran
Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC).
Peneliti menyusun kerangka berpikir untuk melakukan tindakan dalam
penelitian sebagai berikut :
Guru belum Prestasi belajar siswa
Kondisi awal menggunakan Model rendah
Pembelajaran CIRC
D. Hipotesis Tindakan
Dengan memperhatikan uraian di atas maka dapat disusun hipotesis
tindakan sebagai berikut :
1. Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading and
Composition (CIRC) dapat meningkatkan minat belajar materi gagasan
pokok dan gagasan pendukung
2. Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and
Composition (CIRC) dapat meningkatkan prestasi belajar materi gagasan
pokok dan gagasan pendukung
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan
Utara 10 Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022. Siswa kelas IV berjumlah 31,
terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
2. Tempat penelitian
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus yaitu: siklus I dilaksanakan pada hari
Kamis, 29 Juli 2021 dan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 2 Agustus 2021.
Perencanaan
(Planning)
Tindakan
Refleksi (Acting)
(Reflecting)
Pengamatan
(Observing)
a. Perencanaan (Planing)
Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan
beserta media pembelajaran yang akan digunakan.
b. Tindakan (Acting)
peneliti melakukan proses pembelajaran berdasarkan rencana
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran. Yang perlu diamati adalah keaktifan siswa dalam
pembelajaran, baik saat diskusi maupun saat penjelasan materi dan saat
evaluasi pembelajaran berlangsung. Hasil evaluasi ini digunakan peneliti
untuk merencanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
d. Refleksi
Tahap ini adalah kesimpulan dari pengamatan. Hasil refleksi digunakan
sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja peneliti mengenai berhasil atau
25
Siklus I:
a. Tahap Perencanaan (Planing)
Langkah awal dalam perencanaan siklus I ini adalah peneliti
menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai dengan
hipotesis tindakan yang diajukan dan menyusun skenario tindakan yang
meliputi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peneliti, peserta didik, dan
observer selama proses perbaikan pembelajaran. Langkah-langkah yang
dilakukan sebagai berikut :
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP).
2) Mempersiapkan media yang akan digunakan serta mencoba
menggunakan dalam simulasi pembelajaran.
3) Meneliti kembali rencana pembelajaran yang telah disusun mulai dari
kegiatan awal sampai kegiatan penutup.
4) Mempersiapkan alat evaluasi, observasi, dan lembar kerja siswa
(LKS) yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
5) Memikirkan hal-hal yang mungkin dapat mengganggu jalannya
pembelajaran seperti keributan saat pembentukan kelompok dan
menyiapkan langkah antisipasi jika hal tersebut benar terjadi.
6) Berkomunikasi dengan observer tentang kesiapannya.
b. Tahap Tindakan (Acting)
Peneliti masuk kelas bersama observer. Observer menempatkandiri
di kursi paling belakang. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan
mengucapkan salam dan dijawab oleh peserta didik, berdoa, mengabsen
siswa dan mengecek keadaan kelas. Kemudian peneliti memberikan
apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Peneliti mengeksplor
pengetahuan siswa tentang paragraf dan gagasan pokok dan gagasan
pendukung. Peneliti menyampaikan materi tentang gagasan pokok dan
gagasan pendukung. Peneliti meminta
27
Siklus II:
a. Tahap Perencanaan (Planing)
Berdasarkan hasil dari siklus I, peneliti berusaha mempersiapkan
tindakan pada siklus II ini dengan lebih matang untuk lebih optimal dalam
melaksanakan perbaikan pembelajaran. Hasil dari observasi dan refleksi
yang dilakukan pada siklus I dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan
RPPP siklus II. Dalam siklus II ini akan diadakan perubahan dalam jumlah
siswa per-kelompok yang tadinya 1 kelompok terdiri dari 5 siswa
sekarang menjadi 1 kelompok terdiri dari 4 siswa untuk lebih
mengoptimalkan keaktifan siswa. Model pembelajaran masih
menggunakan model pembelajaran CIRC. Peneliti juga mempersiapkan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi, dan Lembar Evaluasi
untuk digunakan pada pelaksanaan siklus II ini. Tidak lupa juga peneliti
menanyakan kesiapan observer untuk membantu mengamati selama
proses pembelajaran siklus II berlangsung.
b. Tahap Pelaksanaan (Acting)
Peneliti dan observer memasuki kelas dan menempatkan diri pada
posisi masing-masing. Kegiatan pembelajaran dimulai ketika peneliti
mengucapkan salam dan dijawab oleh siswa, kemudian peneliti meminta
anak berdoa, mengabsen siswa dan mengecek keadaan kelas. Kemudian
peneliti memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Peneliti mencoba bertanya seputar materi untuk mereview kembali
29
1. Kondisi Awal
Untuk mengetahui proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri
Petukangan Utara 10 sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan
observasi tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum mulai
menyampaikan materi pelajaran inti, guru memulai dengan kegiatan awal
berupa apersepsi, dilanjutkan dengan kegiatan inti dengan menggunakan
metode ceramah serta dilengkapi dengan tanya jawab dan terakhir guru
mengadakan evaluasi.
Hasil temuan peneliti pada observasi awal di kelas IV, pada umumnya
siswa kebanyakan tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran, kurang
memperhatikan pelajaran dengan serius, masih banyak siswa lebih suka
bercanda dan ngobrol dengan temannya, karena siswa merasakan bahwa
pembelajaran yang diberikan oleh guru sangat membosankan.
Data hasil yang diperoleh pada pretest nilai rata-rata siswa adalah 66,29
dan dari 31 siswa yang mencapai KKM hanya 13 siswa (41,94%), sedangkan
siswa yang belum mencapai KKM sejumlah 18 siswa (58,06%).
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Prasiklus
1 01 60 Belum Tuntas
2 02 40 Belum Tuntas
3 03 75 Tuntas
4 04 50 Belum Tuntas
5 05 65 Belum Tuntas
6 06 40 Belum Tuntas
32
7 07 80 Tuntas
8 08 85 Tuntas
9 09 90 Tuntas
10 10 50 Belum Tuntas
11 11 75 Tuntas
12 12 80 Tuntas
13 13 60 Belum Tuntas
14 14 80 Tuntas
15 15 70 Belum Tuntas
16 16 60 Belum Tuntas
17 17 85 Tuntas
18 18 75 Tuntas
19 19 75 Tuntas
20 20 90 Tuntas
21 21 65 Belum Tuntas
22 22 70 Belum Tuntas
23 23 60 Belum Tuntas
24 24 50 Belum Tuntas
25 25 75 Tuntas
26 26 60 Belum Tuntas
27 27 70 Belum Tuntas
28 28 60 Belum Tuntas
29 29 75 Tuntas
30 30 40 Belum Tuntas
31 31 45 Belum Tuntas
33
KKM 75
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 40
Dari tabel di atas nilai rata-rata pada pelaksanaan ulangan harian kondisi awal
adalah 66,29. Nilai tertingginya adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40. KKM mata
pelajaran IPA adalah 75. Jumlah siswa yang tuntas KKM adalah 13 siswa (41,94%) dan
jumlah siswa yang belum tuntas KKM adalah 18 siswa (58,06%).
Dari hasil pengamatan guru menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada materi
gagasan pokok dan gagasan pendukung secara umum masih rendah. Dari 31 siswa,
hanya 11 siswa atau 35,48% yang dikategorikan aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
2. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Kedua, peneliti mempersiapkan sumber bahan ajar dan alat peraga yang akan
digunakan saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Sumber bahan ajar yang
digunakan adalah buku paket Bahasa Indonesia.
Ketiga, menyusun perangkat kisi-kisi soal, butir soal, kriteria penilaian, daftar
hadir siswa, lembar kerja siswa, dan rekap hasil belajar. Peneliti mempersiapkan
evaluasi dengan tujuan mengukur sejauh mana hasil belajar siswa pada materi yang
akan dilaksanakan.
34
Keempat, menyusun instrumen observasi terhadap siswa, guru, dan pedoman
wawancara terhadap siswa terpilih. Lembar observasi dan pedoman wawancara
terhadap guru dan siswa sebagai alat pengumpul data. Lembar observasi terhadap
guru berupa selembar kertas yang berisi tentang kejadian-kejadian selama proses
pembelajaran, dan lembar observasi terhadap siswa berupa kertas yang terdapat tabel
yang berisi tentang keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran yang akan
diamati oleh pengamat. Lembar observasi terhadap guru diisi dengan menggunakan
pulpen biru tulisan tangan pengamat, sedangkan lembar observasi terhadap siswa
diisi dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada tabel keaktifan siswa. Pedoman
wawancara berupa 10 (sepuluh) pertanyaan yang diajukan kepada siswa terpilih.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada kegiatan elaborasi, siswa membentuk kelompok sesuai yang sudah dibagi
peneliti yang beranggotakan 5 siswa. Peneliti menjelaskan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa dan menyiapkan alat peraga yang sudah dibawa siswa. Siswa
menerima lembar kerja siswa dan dengan bimbingan guru, siswa melaksanakan
diskusi Kemudian secara bergantian, salah satu anggota dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas.
Pada kegiatan konfirmasi, peneliti dan siswa bertanya jawab tentang hal yang
belum diketahui siswa. Selain itu, peneliti juga meluruskan pemahaman dan
memberikan penguatan.
35
Setelah selesainya kegiatan inti, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan akhir
yang dilaksanakan selama 15 menit. Pada kegiatan akhir, siswa membereskan
perlengkapan pembelajaran dan menyimpannya kembali. Selanjutnya, peneliti
membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian,
peneliti membagi lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
menyerap materi pelajaran. Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, peneliti
memberikan tugas lanjut berupa motivasi dan semangat untuk selalu belajar.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, data yang diperoleh dari rekapitulasi nilai
tes tertulis dapat dilihat pada tabel berikut.
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
36
sudah melakukan kegiatan rutin dan
1 Kegiatan Awal √ membuka pelajaran dengan
menyampaikan tujuan materi.
37
1. Pada siklus I, jumlah siswa yang dikategorikan aktif dalam pembelajaran adalah
22 siswa atau 70,97%.
2. Jumlah siswa yang dikategorikan aktif pada siklus I meningkat 35,49% dari
pembelajaran sebelum perbaikan.
Kelemahan yang ditemukan antara lain, peneliti kurang memotivasi siswa untuk
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, kurang dalam memberikan bimbingan
kepada siswa sehingga hasil post test belum memuaskan. Kelebihannya adalah peneliti
sudah menggunakan alat peraga yang sesuai dan melaksanakan pembelajaran sudah
sesuai RPPP.
Berdasarkan data yang terkumpul dan data hasil diskusi peneliti menyimpulkan
bahwa siswa yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan KKM bertambah
menjadi 21 siswa dari 31 siswa dan 22 dari 31 siswa aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Dalam hal ini belum mencapai 80%, untuk itu perbaikan pembelajaran
Bahasa Indonesia materi gagasan pokok dan gagasan pendukung dinyatakan belum
berhasil secara maksimal karena siswa yang tuntas dari hasil belajar baru mencapai
67,74% dan kategori siswa aktif baru mencapai 70,97%.
38
3. Siklus II
1) Tahap Perencanaan
39
dilaksanakan selama kurang lebih 5 menit. Peneliti membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas, dan mengecek
kehadiran siswa. Pada siklus II ini semua siswa hadir.
Pada kegiatan elaborasi, siswa membentuk kelompok yang sudah dibagi pada
hari sebelumnya yaitu menjadi 8 kelompok kecil yang beranggotakan 4–5 siswa.
Peneliti membimbing siswa melalui diskusi kelompok untuk menemukan sendiri titik
tumpu, letak kuasa, dan letak beban pada katrol dan pengungkit, serta menemukan
jenis gagasan pokok dan gagasan pendukung pada gambar peralatan rumah tangga
yang sudah dibagi kepada setiap kelompok melalui pengamatan gambar. Kemudian
secara bergantian, salah satu anggota dari tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya ke depan kelas. Gambar berikut tentang kegiatan diskusi
kelompok dan salah satu anggota tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Pada kegiatan konfirmasi, peneliti dan siswa bertanya jawab tentang hal yang
belum diketahui. Selain itu, peneliti juga meluruskan pemahaman dan memberikan
penguatan.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, data yang diperoleh dari rekapitulasi nilai
tes tertulis dapat dilihat pada tabel berikut.
40
Nilai Nilai
No No. Absen Prasiklus Keterangan
Siklus I Siklus II
1 01 60 75 80 Tuntas
2 02 40 60 75 Tuntas
3 03 75 75 80 Tuntas
4 04 50 55 75 Tuntas
5 05 65 75 80 Tuntas
6 06 40 50 50 Belum
7 07 80 80 90 Tuntas
8 08 85 90 90 Tuntas
9 09 90 90 100 Tuntas
10 10 50 50 75 Tuntas
11 11 75 80 80 Tuntas
12 12 80 80 80 Tuntas
13 13 60 75 80 Tuntas
14 14 80 80 90 Tuntas
15 15 70 75 80 Tuntas
16 16 60 60 75 Tuntas
17 17 85 85 90 Tuntas
18 18 75 80 85 Tuntas
19 19 75 80 85 Tuntas
21 21 65 70 75 Tuntas
22 22 70 80 80 Tuntas
23 23 60 80 80 Tuntas
24 24 50 60 75 Tuntas
41
25 25 75 80 80 Tuntas
26 26 60 70 80 Tuntas
27 27 70 80 80 Tuntas
28 28 60 70 80 Tuntas
29 29 75 75 80 Tuntas
30 30 40 50 50 Belum
31 31 45 75 80 Tuntas
KKM 75 75 75
Nilai Terendah 40 50 50
42
Pengamatan dilakukan dengan mengamati peneliti tentang kegiatan atau kejadian-
kejadian selama proses pembelajaran serta mengamati tentang keaktifan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran.
pembelajaran.
Sudah menyampaikan kesimpulan,
3 Kegiatan Penutup √ melaksanakan posttest dan sudah
memberikan tindak lanjut berupa motivasi.
43
oleh peneliti menurut observer berhasil meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa materi gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Keaktifan
No o. Absen Jumlah Kategori
1 2 3 4 5
1 01 √ √ √ 3 Aktif
2 02 √ √ √ 3 Aktif
4 04 √ √ √ 3 Aktif
5 05 √ √ √ 3 Aktif
6 06 √ √ √ 3 Aktif
10 10 √ √ √ 3 Aktif
11 11 √ √ √ 3 Aktif
12 12 √ √ √ √ 4 Sangat aktif
13 13 √ √ √ 3 Aktif
15 15 √ √ √ 3 Aktif
16 16 √ √ √ 3 Aktif
18 18 √ √ √ 3 Aktif
44
19 19 √ √ √ √ 4 Sangat aktif
21 21 √ √ √ 3 Aktif
22 22 √ √ √ 3 Aktif
23 23 √ √ √ 3 Aktif
24 24 √ √ √ 3 Aktif
26 26 √ √ √ 2 Aktif
27 27 √ √ √ 3 Aktif
28 28 √ √ √ 3 Aktif
29 29 √ √ √ 3 Aktif
30 30 √ √ √ 3 Aktif
31 31 √ √ √ 3 Aktif
Keterangan keaktifan:
1. Mengikuti pelajaran
2. Terlibat dalam diskusi kelompok
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengajukan pertanyaan
5. Memaparkan hasil kerja kelompok
Kategori keaktifan:
1. Kurang, jika hanya mencapai mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Cukup, jika sudah mengikuti diskusi kelompok.
3. Aktif, juka sudah menjawab pertanyaan.
4. Sangat aktif, jika sudah mengajukan pertanyaan.
5. Luar biasa aktif, jika memaparkan hasil kerja kelompok.
45
1. Pada siklus II, siswa yang mencapai kategori aktif meningkat.
2. Jumlah siswa yang dikategorikan aktif pada siklus II meningkat 19,35% dari
pembelajaran siklus I.
3. Jumlah siswa yang sudah mencapai kategori aktif dalam belajar mencapai
keseluruhan siswa yaitu 31 siswa atau 100% itu artinya melebihi kriteria
ketuntasan yang telah ditentukan dalam kriteria keberhasilan yaitu 80%.
Sesuai dengan indikator dan kriteria keberhasilan yang peneliti tetapkan maka
peneliti menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran telah berhasil dan
upaya perbaikan pembelajaran berakhir pada siklus II.
4) Refleksi
Analisis data dimulai dengan memilih dan merangkum data yang pokok dan
penting. Dari sekian banyak data yang telah diperoleh oleh peneliti melalui alat-alat
pengumpul data, diperoleh data pokok meliputi langkah-langkah penerapan model
CIRC, kegiatan dan respon siswa selama pembelajaran, kesan siswa terhadap proses
pembelajaran, kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, keaktifan siswa
mengikuti proses pembelajaran, dan hasil evaluasi belajar siswa.
46
Tabel 4.8 Rekapitulasi Optimalisasi Keaktifan Siswa
Prasiklus 11 35,48
Siklus I 22 70,97
Siklus II 31 100
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari diagram batang berikut tentang optimalisasi
keaktifan siswa dari studi awal, siklus I, dan siklus II :
100,00%
100,00%
90,00%
80,00% 70,97%
70,00% 64,52%
60,00%
50,00%
40,00% Aktif
30,00%
35,48% Belum Aktif
29,03%
20,00%
10,00%
0,00%
0,00%
PrasiklusSiklus ISiklus II
Diagram 4.1 Keaktifan siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II
2) Pada studi awal dari 31 siswa hanya 13 siswa atau 41,94% siswa yang tuntas
KKM sedangkan yang masih di bawah KKM 18 siswa atau 58,06%. Nilai
tertinggi pada saat pelaksanaan evaluasi studi awal adalah 90, nilai terendahnya
adalah 40 dan nilai rata-ratanya adalah 66,29. Pada siklus I dari 31 siswa, 21
siswa atau 67,74% siswa tuntas sedangkan yang masih di bawah KKM 10 siswa
atau 31,26%. Nilai tertinggi pada saat evaluasi siklus I adalah 100, nilai
terendahnya adalah 40 dan nilai rata-rata kelas adalah 73,71. Sedangkan pada
siklus II dari 31 siswa, 29 siswa atau 93,55% siswa tuntas sedangkan yang
masih di bawah KKM 2 siswa atau
47
6,45%. Nilai tertinggi pada siklus II adalah 100, nilai terendah adalah 50, dan
nilai rata-rata kelas adalah 80,00. Hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi
optimalisasi hasil belajar siswa berikut ini:
Ketuntasan Belajar
No Pembelajaran
Tuntas ersenta-se lum Tuntas ersenta-se
1 Prasiklus 13 41,94 18 58,06
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah diagram batang tentang peningkatan
ketuntasan belajar siswa dan grafik peningkatan nilai rata-rata, nilai tertinggi dan
nilai terendah dari studi awal sampai siklus II :
100,00% 93,55%
90,00%
80,00%
67,74%
70,00%
60,00% 58,06%
50,00%
40,00% 41,94% Tuntas
30,00% 32,26% Tidak Tuntas
20,00%
10,00%
0,00%
6,45%
Diagram 4.2 Ketuntasan belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan
siklus II
48
120
20
0
PrasiklusSiklus ISiklus II
Nilai Rata - RataNilai TertinggiNilai Terendah
49
(58,06%). Hal inilah yang mendorong peneliti melakukan tindakan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran yang bertujuan untuk mengoptimalisasi keaktifan dan
hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia materi gagasan
pokok dan gagasan pendukung di SD Negeri Petukangan Utara 10.
2. Siklus I
Pada siklus I, pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas
IV materi gagasan pokok dan gagasan pendukung melalui model CIRC, ternyata
memberikan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa yang signifikan.
Jumlah siswa yang dikategorikan aktif dalam pembelajaran meningkat yaitu 22
siswa atau 70,97%, dan jumlah siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan
KKM juga meningkat menjadi 21 siswa atau 73,71%. Dari hasil wawancara,
siswa menyatakan senang dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.
Penggunaan model CIRC ternyata dapat mengoptimalisasi keaktifan dan hasil
belajar siswa. Akan tetapi, optimalisasi tersebut belum mencapai kriteria
keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai KKM sehingga
perbaikan pembelajaran dilanjutkan ke siklus II.
3. Siklus II
Pada siklus II, peneliti menggunakan model CIRC melalui pembentukan
kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok adalah 3 sampai 4 siswa.
Kegiatan diskusi berlangsung lancar, dan terlihat hampir semua siswa
dinyatakan aktif. Jumlah siswa yang dinyatakan aktif mencapai keseluruhan
siswa yaitu 31 siswa atau 100%. Hasil belajar pada siklus II juga meningkat.
Jumlah siswa yang mendapat lebih dari atau sama dengan KKM mencapai 29
siswa atau 93,55% dari
31 siswa. Dibandingkan dengan siklus I, terjadi peningkatan persentase
ketuntasan keaktifan siswa sebesar 16,77% dan peningkatan persentase
ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 19,84%. Dari hasil tersebut, dinyatakan
bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan.
50
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan selama 2 siklus, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC)
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tentang materi gagasan pokok
dan gagasan pendukung berdasarkan letak kalimat utamanya pada siswa
kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester 1 tahun pelajaran
2021/2022 yaitu peneliti melakukan langkah-langkah :
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang secara heterogen.
b. Peneliti memberikan wacana atau LKS sesuai dengan topik
pembelajaran.
c. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok
dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada LKS
yang telah disediakan oleh peneliti.
d. Salah satu anggota kelompok maju membacakan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
2. Peningkatan prestasi belajar siswa tentang materi gagasan pokok dan
gagasan pendukung berdasarkan letak kalimat utamanya setelah diberikan
pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative, Integrated,
Reading, and Composition (CIRC) pada siswa kelas IV SD Negeri
Petukangan Utara 10 semester 1 tahun pelajaran 2021/2022 mencapai
hasil yang memuaskan. Pada tahap prasiklus siswa yang mencapai batas
minimal ketuntasan hanya 41,94%, maka pada siklus I meningkat menjadi
67,74% dan pada akhir siklus II siswa yang mencapai batas minimal
ketuntasan menjadi 93,55%.
3. Perubahan perilaku yang menyertai peningkatan prestasi belajar siswa
tentang materi gagasan pokok dan gagasan pendukung setelah diberikan
pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative, Integrated,
Reading, and Composition (CIRC) pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan
Utara 10 semester 1 tahun pelajaran 2021/202 adalah siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran.
51
B. Saran Tindak Lanjut
1. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dibuat, ada beberapa saran yang peneliti
sampaikan, antara lain :
1. Guru hendaknya dapat membiasakan menggunakan metode yang
bervariasi pada semua mata pelajaran karena dapat mengaktifkan
siswa pada proses pembelajaran.
2. Mencoba model pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading and
Composition (CIRC) dalam mata pelajaran lain untuk meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa.
3. Guru hendaknya selalu memberikan motivasi kepada siswa supaya
siswa selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
4. Penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran CIRC dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia hendaknya lebih dikembangkan
dengan penggunaan metode-metode pembelajaran jenis lain oleh
peneliti- peneliti selanjutnya.
2. Tindak Lanjut
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini perlu ditindak lanjuti
kembali oleh setiap guru, karena karateristik anak dalam setiap kelas atau
sekolah berbeda-beda. Guru perlu bekerja sama dengan kepala sekolah
maupun teman sejawat untuk bertukar pikiran berkenaan dengan tugas
sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar.Selain itu hasil dari
penelitianini akan diuji cobakan lagi pada materi atau mata pelajaran lain.
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran melalui PenelitianTindakan
Kelas perlu diteruskan oleh setiap guru, karena itu merupakan sikap positif
guru lain dan kepala sekolah.
52
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti dkk. 1991. Modul Bahasa Indonesia I. Jakarta: Pendidikan dan
Kebudayaan.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah di Jawa Tengah. Semarang
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Naufal. 2015. Pengertian Prestasi Belajar atau Hasil Belajar Menurut Teori.
(Online), (https://paknenaufal.blogspot.com/2015/10/pengertian-
prestasi-belajar-atau-hasil.html, diakses 26 Juli 2018).
53
Kosasih, Engkos. 2006. Cerdas Berbahasa Indonesia 2, Hal : 26-27. Jakarta:
Erlangga. (Online), (http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-
kalimat-utama-kalimat-penjelas.html, diakses 26 Juli 2018).
Tjundjing, Sia. 2001. Hubungan Antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi
pada Siswa SMU. Jurnal Anima Vol. 17. No.1.
54
LAMPIRAN
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Analisis Masalah
Dari hasil identifikasi masalah, peneliti mencoba melakukan refleksi diri.
Berdasarkan analisis masalah yang menjadi faktor penyebab rendahnya
kemampuan dan minat siswa adalah :
1. Penjelasan guru mengenai materi terlalu abstrak sehingga sulit dipahami
peserta didik.
2. Guru kurang melibatkan peserta didik secara aktif.
3. Penyajian kurang menarik minat siswa.
4. Kurang dalam memberi contoh.
Rumusan Masalah
Fokus perbaikan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC) untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa tentang materi Gagasan Pokok dan Gagasan
Pendukung pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester 1 tahun
pelajaran 2021/2022?
2. Seberapa banyak peningkatan prestasi belajar siswa tentang materi bentuk- bentuk
paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya setelah diberikan pembelajaran dengan
menggunakan model Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC)
pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester 1 tahun pelajaran
2021/2022?
3. Bagaimanakah perubahan perilaku yang menyertai peningkatan prestasi belajar
siswa tentang materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung setelah diberikan
pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative, Integrated, Reading, and
Composition (CIRC) pada siswa kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 semester
1 tahun pelajaran 2021/2022?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke
dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis
dalam bentuk diagram.
PPKn
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
2.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya
di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.1 Menjelaskan rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman agama.
4.4.1 Membuat rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman agama.
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menemukan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang secara dengan benar.
2. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menyajikan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang dengan benar.
3. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menjelaskanrencana
kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di
lingkungan sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap
persatuan dan kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
4. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu membuatrencana kegiatan
yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di lingkungan
sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
D. MATERI
◾ Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks
◾ Menyajikan keberagaman yang terdapat di wilayah sekitar
E. METODE PEMBELAJARAN
◾ Pendekatan : Saintifik
◾ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
◾ Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
◾ Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ◾ Gurumemberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.Religius
◾ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
◾ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.Integritas
◾ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
H. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
1. Bahasa Indonesia
Diagram gagasan pokok dan gagasan pendukung dinilai dengan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Pokok Seluruh gagasan Sebagian besar Sebagian kecil Seluruh gagasan
pokok ditulis gagasan pokok gagasan pokok pokok tidak
dengan tepat ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan
untuk setiap tepat untuk tepat untuk tepat untuk
paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf.
Gagasan Seluruh gagasan Sebagian Sebagian Seluruh gagasan
Pendukung pendukung besar gagasan kecil gagasan pendukung tidak
ditulis dengan pendukung pendukung ditulis dengan
tepat untuk ditulis dengan ditulis dengan tepat untuk
setiap paragraf.tepat untuk tepat untuk setiap paragraf.
setiap paragraf. setiap paragraf.
Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1.
Pengayaan
Apabila ada wakyu tersisa, siswa bisa berlatih menulis gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari teks tambahan yang disediakan guru.
Remedial
Siswa yang belum mampu menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dengan baik dapat diberikan beberapa bahan bacaan yang lebih sederhana dan
diminta untuk menggarisbawahi gagasan pokok paragraf demi paragraf di bawah
arahan dari guru.
B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke
dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis
dalam bentuk diagram.
PPKn
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
2.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya
di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.1 Menjelaskan rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman agama.
4.4.1 Membuat rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman agama.
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
5. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menemukan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang secara dengan benar.
6. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menyajikan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang dengan benar.
7. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menjelaskanrencana
kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di
lingkungan sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap
persatuan dan kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
8. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu membuatrencana kegiatan
yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di lingkungan
sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
D. MATERI
◾ Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks
◾ Menyajikan keberagaman yang terdapat di wilayah sekitar
E. METODE PEMBELAJARAN
◾ Pendekatan : Saintifik
◾ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
◾ Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
◾ Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ◾ Gurumemberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.Religius
◾ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
◾ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.Integritas
◾ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
H. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
1. Bahasa Indonesia
Diagram gagasan pokok dan gagasan pendukung dinilai dengan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Pokok Seluruh gagasan Sebagian besar Sebagian kecil Seluruh gagasan
pokok ditulis gagasan pokok gagasan pokok pokok tidak
dengan tepat ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan
untuk setiap tepat untuk tepat untuk tepat untuk
paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf.
Gagasan Seluruh gagasan Sebagian Sebagian Seluruh gagasan
Pendukung pendukung besar gagasan kecil gagasan pendukung tidak
ditulis dengan pendukung pendukung ditulis dengan
tepat untuk ditulis dengan ditulis dengan tepat untuk
setiap paragraf.tepat untuk tepat untuk setiap paragraf.
setiap paragraf. setiap paragraf.
Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1.
Pengayaan
Apabila ada wakyu tersisa, siswa bisa berlatih menulis gagasan pokok dan
gagasan pendukung dari teks tambahan yang disediakan guru.
Remedial
Siswa yang belum mampu menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dengan baik dapat diberikan beberapa bahan bacaan yang lebih sederhana dan
diminta untuk menggarisbawahi gagasan pokok paragraf demi paragraf di
bawah arahan dari guru.
1. A
2. C
3. A
4. B
5. A
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL SIKLUS
II SD NEGERI PETUKANGAN UTARA
10
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke
dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis
dalam bentuk diagram.
PPKn
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
2.4 Menerima berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya
di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.1 Menjelaskan rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman agama.
4.4.1 Membuat rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman agama.
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
9. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menemukan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang secara dengan benar.
10. Dengan membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menyajikan gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks tulis tentang keragaman
sosial dan budaya suku Minang dengan benar.
11. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu menjelaskanrencana
kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di
lingkungan sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap
persatuan dan kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
12. Setelah membaca teks tentang suku Minang, siswa mampu membuatrencana kegiatan
yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuandalam perbedaan di lingkungan
sekolah dengan Buatlah rencana kegiatanyang mencerminkan sikap persatuan dan
kesatuan dalam perbedaan dilingkungan sekolah secara terstruktur.
D. MATERI
◾ Menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks
◾ Menyajikan keberagaman yang terdapat di wilayah sekitar
E. METODE PEMBELAJARAN
◾ Pendekatan : Saintifik
◾ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
◾ Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
◾ Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ◾ Gurumemberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.Religius
◾ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
◾ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.Integritas
◾ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
H. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
1. Bahasa Indonesia
Diagram gagasan pokok dan gagasan pendukung dinilai dengan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Pokok Seluruh gagasan Sebagian besar Sebagian kecil Seluruh gagasan
pokok ditulis gagasan pokok gagasan pokok pokok tidak
dengan tepat ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan
untuk setiap tepat untuk tepat untuk tepat untuk
paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf. setiap paragraf.
Gagasan Seluruh gagasan Sebagian Sebagian Seluruh gagasan
Pendukung pendukung besar gagasan kecil gagasan pendukung tidak
ditulis dengan pendukung pendukung ditulis dengan
tepat untuk ditulis dengan ditulis dengan tepat untuk
setiap paragraf.tepat untuk tepat untuk setiap paragraf.
setiap paragraf. setiap paragraf.
Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1.
Pengayaan
Apabila ada wakyu tersisa, siswa bisa berlatih menulis gagasan pokok dan
gagasan pendukung dari teks tambahan yang disediakan guru.
Remedial
Siswa yang belum mampu menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dengan baik dapat diberikan beberapa bahan bacaan yang lebih sederhana dan
diminta untuk menggarisbawahi gagasan pokok paragraf demi paragraf di
bawah arahan dari guru.
1. Mata pencaharian masyarakat suku Badui adalah bercocok tanam. Mereka menanam padi,
kacang,terung, cabai, pisang, petai, dan jengkol. Cara bertanamnya masih sangat tradisional.
Mereka tidak menggunakan traktor.
Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ….
a. Cara bertanamnya masih sangat tradisional.
b. Mata pencaharian masyarakat suku Badui adalah bercocok tanam.
c. Mereka menanam padi, kacang, terung, cabai, pisang, petai, dan jengkol.
d. Mereka tidak menggunakan traktor.
Pendapat tentang sejarah lahirnya Reog bermacam-macam. Ada yang menyebut Reog
berawal dari Babad Jawa pada zaman kekuasaan Batara Katong. Batara Katong bertahta
sekitar tahun 900 M. Saat itu, sudah ada tradisi Barongan. Oleh karena itu, kesenian ini
dinamakan Singa Barong.7.
3. Hubungan antara gagasan pokok dan gagasan pendukung paragraf pada teks tersebut adalah
….....
a. Saling berkaitan
b. Bertentangan
c. Saling berlawanan
d. Pengembangan kalimat inti
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL SIKLUS
II SD NEGERI PETUKANGAN UTARA 10
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
1 01 60 Belum Tuntas
2 02 40 Belum Tuntas
3 03 75 Tuntas
4 04 50 Belum Tuntas
5 05 65 Belum Tuntas
6 06 40 Belum Tuntas
7 07 80 Tuntas
8 08 85 Tuntas
9 09 90 Tuntas
10 10 50 Belum Tuntas
11 11 75 Tuntas
12 12 80 Tuntas
13 13 60 Belum Tuntas
14 14 80 Tuntas
15 15 70 Belum Tuntas
16 16 60 Belum Tuntas
17 17 85 Tuntas
18 18 75 Tuntas
19 19 75 Tuntas
20 20 90 Tuntas
21 21 65 Belum Tuntas
22 22 70 Belum Tuntas
23 23 60 Belum Tuntas
24 24 50 Belum Tuntas
25 25 75 Tuntas
26 26 60 Belum Tuntas
27 27 70 Belum Tuntas
28 28 60 Belum Tuntas
29 29 75 Tuntas
30 30 40 Belum Tuntas
31 31 45 Belum Tuntas
KKM 75
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 40
2 02 40 60 Belum Tuntas
3 03 75 75 Tuntas
4 04 50 55 Belum Tuntas
5 05 65 75 Tuntas
6 06 40 50 Belum Tuntas
7 07 80 80 Tuntas
8 08 85 90 Tuntas
9 09 90 90 Tuntas
10 10 50 50 Belum Tuntas
11 11 75 80 Tuntas
12 12 80 80 Tuntas
13 13 60 75 Tuntas
14 14 80 80 Tuntas
15 15 70 75 Tuntas
16 16 60 60 Belum Tuntas
17 17 85 85 Tuntas
18 18 75 80 Tuntas
19 19 75 80 Tuntas
20 20 90 100 Tuntas
21 21 65 70 Belum Tuntas
22 22 70 80 Tuntas
23 23 60 80 Tuntas
24 24 50 60 Belum Tuntas
25 25 75 80 Tuntas
26 26 60 70 Belum Tuntas
27 27 70 80 Tuntas
28 28 60 70 Belum Tuntas
29 29 75 75 Tuntas
30 30 40 50 Belum Tuntas
31 31 45 75 Tuntas
KKM 75 75
Nilai Terendah 40 50
1 2 3 4 5
1 01 √ √ √ 3 Aktif
2 02 √ √ 2 Cukup
3 03 √ √ √ 3 Aktif
4 04 √ √ 2 Cukup
5 05 √ √ √ 3 Aktif
6 06 √ √ 2 Cukup
7 07 √ √ √ 3 Aktif
10 10 √ √ 2 Cukup
11 11 √ √ √ 3 Aktif
12 12 √ √ √ 3 Aktif
13 13 √ √ √ 3 Aktif
14 14 √ √ √ √ 4 Sangat aktif
15 15 √ √ √ 3 Aktif
16 16 √ √ 2 Cukup
18 18 √ √ √ 3 Aktif
19 19 √ √ √ √ 4 Sangat aktif
21 21 √ √ 2 Cukup
22 22 √ √ √ 3 Aktif
23 23 √ √ √ 3 Aktif
24 24 √ √ 2 Cukup
26 26 √ √ 2 Cukup
27 27 √ √ √ √ 4 Sangat aktif
28 28 √ √ √ 3 Aktif
29 29 √ √ √ 3 Aktif
30 30 √ √ 2 Cukup
31 31 √ √ √ 3 Aktif
Keterangan keaktifan:
1. Mengikuti pelajaran
2. Terlibat dalam diskusi kelompok
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengajukan pertanyaan
5. Memaparkan hasil kerja kelompok
Kategori keaktifan:
1. Kurang, jika hanya mencapai mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Cukup, jika sudah mengikuti diskusi kelompok.
3. Aktif, juka sudah menjawab pertanyaan.
4. Sangat aktif, jika sudah mengajukan pertanyaan.
5. Luar biasa aktif, jika memaparkan hasil kerja kelompok.
Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Nilai Nilai
No No. Absen Prasiklus Keterangan
Siklus I Siklus II
1 01 60 75 80 Tuntas
2 02 40 60 75 Tuntas
3 03 75 75 80 Tuntas
4 04 50 55 75 Tuntas
5 05 65 75 80 Tuntas
6 06 40 50 50 Belum
7 07 80 80 90 Tuntas
8 08 85 90 90 Tuntas
9 09 90 90 100 Tuntas
10 10 50 50 75 Tuntas
11 11 75 80 80 Tuntas
12 12 80 80 80 Tuntas
13 13 60 75 80 Tuntas
14 14 80 80 90 Tuntas
15 15 70 75 80 Tuntas
16 16 60 60 75 Tuntas
17 17 85 85 90 Tuntas
18 18 75 80 85 Tuntas
19 19 75 80 85 Tuntas
21 21 65 70 75 Tuntas
22 22 70 80 80 Tuntas
23 23 60 80 80 Tuntas
24 24 50 60 75 Tuntas
25 25 75 80 80 Tuntas
26 26 60 70 80 Tuntas
27 27 70 80 80 Tuntas
28 28 60 70 80 Tuntas
29 29 75 75 80 Tuntas
30 30 40 50 50 Belum
31 31 45 75 80 Tuntas
KKM 75 75 75
Nilai Terendah 40 50 50
SURAT KETERANGAN
NOMOR : 083/073.554/VII/2021
Telah melaksanakan seminar PTK dengan judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung Melalui Model Pembelajaran
Cooperative, Intergrated, Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022, yang
dilaksanakan pada :
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SDN PETUKANGAN UTARA 10 PAGI
Jl. H. Muchtar Raya Gg. H. Jaelani I Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan
Jakarta Selatan Telp. 735 9827 Kode Pos 12260
Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Gagasan Pokok dan
Gagasan Pendukung Melalui Model Pembelajaran Cooperative,
Intergrated, Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas
IV SD Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun Pelajaran
2021/2022.
Penyaji : Ika Setyo Rachmaningsih,
S.Pd. Waktu Penyajian : 08.00 s/d 10.00
Tempat : SDN Petukangan Utara 10
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI GAGASAN
POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND
COMPOSITION(CIRC) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
PETUKANGAN UTARA 10
SEMESTER 1TAHUNPELAJARAN
2021/2022
Oleh:
WAHYU INDRIANA PURWITASARI, S.Pd.
SEKOLAH DASAR
PETUKANGAN UTARA 10
KECAMATAN PESANGGRAHAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA
SELATAN 2021
i
LEMBAR PUBLIKASI
Identitas Peneliti
NIP : 198508282020122009
Identitas Peneliti
NIP. : 198508282020122009
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Dengan ini menyatakan bahwa saya mengizinkan Ika Setyo Rachmaningsih, S.Pd untuk
menjalankan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ”Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung
Melalui Model Pembelajaran Cooperative, Intergrated, Reading and Composition
(CIRC) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Petukangan Utara 10 Semester 1 Tahun
Pelajaran 2021/2022. Pelaksanaan bulan Juli- Agustus 2021.
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab.
INDRIANI, S.Pd, SD
NIP 196207181985032003