You are on page 1of 9

Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No.

1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018


DOI: https://doi.org/10.30646/tikomsin.v10i1.604 ISSN Online : 2620-7532

Prediksi Persediaan Obat Untuk Proses Penjualan Menggunakan


Metode Decision Tree Pada Apotek
Febriana Putri Dewanti); Setiyowati); Sri Harjanto3)
1)Program Studi S1-Sistem Informasi, STMIK Sinar Nusantara
2) Program Studi D3-Sistem Informasi, STMIK Sinar Nusantara
3) Program Studi D3-Sistem Informasi Akuntansi, STMIK Sinar Nusantara
1)17400038.febriana@sinus.ac.id; 2)setiyowati@sinus.ac.id; 3)hrjanto@gmail.com

ABSTRACT
Medicine supplies in the drugstore are one of the important information for the sales process.
Medicine supplies which is not appropriate with the consumers’ need and the distribution of
medicines are less needed in the stock will cause losses because the medicines has expired due
to too long stored in the warehouse. One of the problems is that the drugstore cannot give
prediction about how many medicines needed to solve that problem is needed prediction system.
That problem can be solved by the decision tree method. The concept of the Decision Tree
Algorithm changes the data into decision trees and decision rules. The development system with
Waterfall Model, using language of PHP programming, My SQL database, planning system using
object oriented approach, testing system using Black Box for functionality test, validity testing with
rapid miner tools. The result the development system is the prediction of medicine sell in drugstore.
The result of black-box testing is the whole of the development system work properly. The results
of the validity testing by comparing between the old system and the new system with the rapid
miner by using 30 transaction samples with the accuracy 89% it means that the system in good
performance.
Keywords : Decision Tree, Algorithm, pharmacy, waterfall, black box testing

I. PENDAHULUAN sejenisnya untuk meningkatkan sistem


Persediaan obat Apotik merupakan imunnya. Melihat kondisi ini, Apotik seharusnya
informasi yang penting untuk melihat menyiapkan persediaan yang cukup untuk
ketersediaan obat dalam proses penjualan, menghadapi permintaan masyarakat yang
masalah persedian sering dihadapi oleh Apotik. kemungkinan terus meningkat.
Seringkali, persediaan obat yang sedang Berdasarkan dari hasil penelitian
dibutuhkan oleh masyarakat stoknya kosong sebelumnya, penulis memutuskan untuk
sedangkan obat yang kurang dibutuhkan justru merancang Sistem prediksi menggunakan
stoknya melimpah di gudang. metode Decision Tree dengan Algoritma
Ketidaktersediaan obat yang dibutuhkan, Decision Tree. Algoritma Decision Tree
tentunya membuat kecewa masyarakat yang digunakan karena merupakan algoritma yang
saat itu sedang sangat membutuhkan obat cocok untuk masalah klasifikasi dan data
tersebut. Sedangkan melimpahnya obat yang mining, memetakan nilai atribut menjadi class
kurang dibutuhkan akan menimbulkan kerugian yang dapat diterapkan untuk klasifikasi baru.
karena obat sudah kadaluwarsa akibat terlalu Konsep dari Algoritma Decision Tree adalah
lama tersimpan di gudang. mengubah data menjadi pohon keputusan
Persediaan obat lebih optimal, apabila bisa (Decision Tree) dan aturan-aturan keputusan
menyampaikan informasi terkait stok obat yang (rule).
habis maupun stok yang masih banyak (stock Berdasarkan penjelasan diatas maka
control). Permasalahan yang sering timbul, dibuatlah Sistem Prediksi Persediaan Obat
pihak Apotik merasa kewalahan dalam Untuk Proses Penjualan Menggunakan Metode
memprediksi obat mana yang banyak Decision Tree Pada Apotek dengan harapan
dibutuhkan dan obat mana yang kurang agar dapat memudahkan Apoteker untuk
dibutuhkan oleh masyarakat. Mengingat proses memprediksi penjualan obat pada masa yang
prediksinya masih manual, hanya dengan akan datang.
memperkirakan saja tanpa ada perhitungan
matematis. II. TINJAUAN PUSTAKA
Di masa pandemi seperti sekarang ini, 2.1. Apotek
masyarakat berbondong – bondong untuk Republik Indonesia Nomor
membeli vitamin, suplemen, antibiotik maupun 1332/MenKes/SK/X/2002, Apotik adalah suatu
25
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan i : nilai partisi ke-i,


kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi |Si| : jumlah kasus pada partisi ke-i, dan
kepada masyarakat. Mengenai pembekalan Pi : proporsi dari Si terhadap S.
kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat,
obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetik. 2.5. Penelitian Terdahulu
Pada kegiatan sehari – hari, Apotik memiliki 2 Permasalahan yang diteliti sebelumnya
fungsi yaitu sebagai penyedia sarana tentang menumpuknya stok obat sejenis di
pelayanan kesehatan dan sarana bisnis untuk gudang, sementara untuk jenis obat yang lain
mencari keuntungan atas produk yang dijual. sama sekali tidak ada persediaan. Pada Apotik
THS Pematangsiantar menunjukkan bahwa
2.2. Persediaan atau stok pohon yang dihasilkan dari perangkat lunak
Persediaan adalah barang – barang yang yang dibuat dengan metode Decision Tree
harus disimpan untuk digunakan atau dijual dengan algoritma Decision Tree memiliki
pada masa yang akan datang [1]. persentase 66,67% antara pohon kebenaran
sampai 100%. Persentase besar pohon
2.3. Prediksi kebenaran sangat dipengaruhi oleh data
Prediksi atau Peramalan Penjualan adalah pelatihan yang digunakan untuk membangun
proses perkiraan (pengukuan) besarnya atau model pohon [4].
jumlah sesuatu pada waktu yang akan datang
berdasarkan data pada masa lampau yang III. METODE PENELITIAN
dianalisis secara ilmiah khususnya 3.1. Metode Pengumpulan Data
menggunakan metode statistika [2]. Permasalahan yang terpenting dalam
penelitian adalah melalui metode tertentu untuk
2.4. Algoritma Decision Tree memecahkan suatu masalah yang diperoleh
Decision Tree adalah sebuah diagram alir dengan tujuan agar mendapat hasil yang dapat
yang berbentuk seperti struktur pohon yang dipertanggung jawabkan. Adapun langkah-
mana setiap internal node menyatakan langkah dalam teknik pengumpulan data suatu
pengujian terhadap suatu atribut, setiap cabang penelitian adalah sebagai berikut:
menyatakan output dari pengujian tersebut dan a. Observasi
leaf node menyatakan kelas–kelas atau Kegiatan tersebut mencakup meninjau
distribusi kelas. Secara umum langkah-langkah langsung ke Apotik, identifikasi proses
dalam algoritma C4.5 adalah sebagai berikut penjualan, proses pengelolaan stok obat dan
[3]: dokumentasi.
a. Pilih atribut sebagai akar. b. Wawancara
b. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai. Metode wawancara di sini dilakukan untuk
c. Bagi kasus dalam cabang. memperoleh data-data sekunder pendukung
d. Ulangi proses untuk setiap cabang sampai yang terkait dengan Penjualan dan Stok
semua kasus pada cabang memiliki kelas Obat. Wawancara juga dilakukan dengan
yang sama. cara bertanya secara langsung dengan
Untuk menghitung gain digunakan rumus pihak Apotik untuk menggali informasi terkait
seperti yang tertera dalam persamaan (1). penjualan dan pengelolaan stok obat.
c. Studi Pustaka
|𝑆𝑖|
𝑮𝒂𝒊𝒏 (𝑺, 𝑨) = 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦 (𝑆) − ∑𝑛𝑖=1 |𝑆| 𝑋 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦 (𝑆𝑖) (1) Studi literatur berupa penelusuran jurnal
Dimana: ilmiah, buku-buku, dokumen, dan teori –
S : himpunan kasus, teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
A : atribut atau fitur,
n : jumlah partisi atribut A, 3.2. Metode Pengembangan Sistem
i : nilai partisi ke-i, Metode penelitian yang diterapkan pada
|Si| : jumlah kasus pada partisi ke-i, dan penelitian ini adalah dengan pengembangan
|S| : jumlah kasus dalam S. metode waterfall. Metode waterfall merupakan
Sementara itu, perhitungan nilai entropi dapat model pengembangan sistem informasi yang
dilihat pada persamaan (2). sistematik dan sekuensial. Metode Waterfall
|𝑆𝑖| memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut [5] :
𝑬𝒏𝒕𝒓𝒐𝒑𝒚 (𝑺) = ∑𝑛𝑖=1 |𝑆| − 𝑝𝑖 ∗ 𝐿𝑜𝑔2 𝑃𝑖 (2) a) Analisis Kebutuhan Sistem
Dimana : 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
S : himpunan kasus, a. Satu unit laptop Asus BookSlim dengan
n : jumlah partisi S, spesifikasi sebagai berikut
26
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

- Processor : Intel® Core™ i3-6006U CPU berhubungan satu sama lain, bagaimana
@ 2.00 GHz menyimpan data dan bagaimana
- RAM : 4GB mendapatkan kembali data tersebut dengan
- Harddsik : 1000 GB mudah. Tahapan ini dilakukan untuk
b. Harddsik external (1 TB) WD Blue menentukan data-data yang dibutuhkan
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) dalam sistem, sehingga informasi yang
a. OS Windows 10 Professional dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik.
b. XAMPP versi 3.2.4
c. Sublime Text 3 c) Tahap Implementasi
d. Browser (Google Chrome, Mozzila Implementasi merupakan tahap dimana
Firefox) sistem siap untuk dioperasikan atau digunakan
e. Microsoft Office 2010 pada keadaan yang sebenarnya sehingga
3. Kebutuhan Data diketahui apakah sistem tersebut benar-benar
1) Data mengenai sejarah, visi dan misi, dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan.
struktur organisasi Apotik diperoleh dari Tahap Implementasi menggunakan bahasa
proses wawancara dengan pemilik pemrograman PHP dan menghubungkannya
Apotik. dengan database MySQL untuk mengolah
2) Data Penjualan Obat selama 3 bulan data-data sesuai dengan aturan sistem.
sebagai data training penelitian diperoleh
dari observasi dan wawancara langsung. d) Tahap Testing atau Pengujian
Pengujian adalah proses yang dibuat
b) Tahap Perancangan Sistem sedemikian rupa untuk mengidentifikasi
Perancangan sistem informasi merupakan ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi
pengembangan sistem baru dari sistem lama dengan hasil yang diharapkan.
yang ada, dimana masalah-masalah yang a. Pengujian Fungsionalitas
terjadi pada sistem lama diharapkan sudah Pengujian fungsionalitas atau black box
teratasi pada sistem yang baru. berfokus pada pengujian persyaratan
1. Use Case Diagram fungsional perangkat lunak, untuk
Usecase diagram Diagram yaitu Diagram mendapatkan serangkaian kondisi input
untuk pemodelan kelakuan (behavior) yang sesuai dengan persyaratan fungsional
sistem informasi yang akan dibuat. suatu program. Sistem Informasi yang telah
2. Class Diagram dibuat dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi
Class Diagram yaitu Diagram yang dalam sistem sesuai dengan persyaratan
mengandung informasi untuk menjelaskan fungsional program dan dapat dijalankan
sifat-sifat suatu jenis objek. dengan baik.
3. Activity Diagram b. Pengujian Validitas
Activity Diagram yaitu Diagram yang Pengujian validitas adalah pengujian yang
menggambarkan workflow atau aktivitas dari digunakan untuk membandingkan antara
sebuah sistem yang akan dibuat. hasil dari sistem yang dibuat apakah sama
4. Sequence Diagram dengan data hasil prediksi oleh aplikasi rapid
Sequence Diagram yaitu Diagram yang miner. Pengujian ini dilakukan di tahapan
menggambarkan kelakuan objek pada use proses pembentukan pohon keputusan
case dengan mendeskripsikan waktu hidup sehingga akan terlihat bahwa program
objek dan message yang dikirimkan dan dibuat sesuai dengan algoritma yang
diterima antar objek. digunakan. Sistem Prediksi yang telah
5. Perancangan Input/Output dibuat dinyatakan valid apabila memiliki
Perancangan input output menggambarkan persentase kevalidan minimal sebesar 70%.
desain input dan output dalam sistem. e) Tahap Maintenance
Perancangan input dalam sistem ini terdiri Pada tahap maintenance atau perbaikan,
dari Data Obat, Data Pembelian Obat, Data sistem prediksi yang telah berhasil dirancang
Penjualan Obat dan Proses Perhitungan kemudian mulai di implementasikan di Apotik.
menggunakan Decision Tree atau C4.5. Dalam kurun waktu 3 bulan dan selama 1 bulan
Sedangkan untuk perancangan output terdiri sekali, dilakukan pengecekan sistem tujuannya
dari Laporan Data Prediksi Penjualan Obat. yaitu untuk melihat apakah sistem berjalan
6. Perancangan Database dengan seharusnya ataukah mengalami
Desain Database mengintegrasikan kendala. Apoteker juga dapat memberikan
kumpulan dari data yang saling masukan untuk perbaikan apabila dirasa kinerja
27
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

sistem kurang optimal dalam melakukan proses 2. Class Diagram


pediksi. Tahap ini, bertujuan agar sistem yang Class Diagram adalah model statis yang
telah dibuat dapat memberi manfaat bagi menggambarkan struktur dan deskripssi class
pengguna dan sesuai dengan tujuan awal serta hubungan antar class atau diagram yang
sistem dibuat. menggambarkan kelas-kelas dalam sebuah
sistem dan hubungannya antara yang satu
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan yang lain, class diagram berfungsi
4.1 Metode Perancangan Sistem untuk memodelkan struktur kelas. Class
Tujuan dari perancangan sistem ini antara Diagram prediksi penjualan obat di Apotik
lain untuk memenuhi kebutuhan pemakain ditunjukkan pada Gambar 2.
sistem dan memberikan gambaran mengenai
sistem yang dibangun. Tahap perancangan
sistem ini menjelaskan model dari program
yang dibangun menggunakan Unified Modelling
Languange (UML) yang terdiri dari use case
diagram, class diagram, sequence diagram dan
activity diagram.
1. Use Case Diagram
Use case diagram menunjukkan hubungan
fungsi - fungsi dalam sistem berdasarkan pada
kebutuhan pengguna yang telah dijelaskan
sebelumnya. Use case diagram Sistem
Pemetaan ditunjukan pada Gambar 1
sedangkan untuk peran dan fungsi dijelaskan
pada Tabel 1.

Gambar 2 Class Diagram

4.2 Perhitungan Decision Tree


Pada Tabel 2 merupakan perhitungan
Gambar 1 Use Case Diagram prediksi penjualan obat menggunakan sistem
baru, diambil dari data penjualan selama 3
bulan yaitu bulan januari, februari, maret tahun
Tabel 1 Peran dan Fungsi Aktor dalam Sistem 2021 dan data sampel sebanyak 30.
Aktor Peran / Fungsi
Admin Admin/Pengelola adalah orang yang Tabel 2 Data Penjualan selama 3 bulan
mengelola data-data master yang ada
pada sistem. Mengelola data permintaan No Nama Obat Jenis Harga Bln Status
Obat
yang berisi input, edit dan hapus variabel 1 flucadex tab Generik Rp1.875 Jan Laris
permintaan. Mengelola data persediaan bodrex Obat Tidak
yang berisi input, edit dan hapus variabel 2 flu&btk att Bebas Rp7.091 Jan Laris
persediaan. Mengelola data penjualan antiz gel Handsani
yang terberisi input, edit dan hapus 3 60ml jrk tizer Rp6.565 Jan Laris
fatigon c Multivita
variabel penjualan. Mengakses sistem 4 plus min Rp4.428 Jan Laris
yang berisi menginputkan jumlah dexamethas
penjualan, menginputkan persediaan on 0,75mg Obat Tidak
dan perhitungan Algoritma C4.5. 5 harsen Generik Rp2.750 Jan Laris
bisolvon Obat Rp26.21 Tidak
6 extra 60ml Bebas 6 Jan Laris

28
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Tid
No Nama Obat Jenis Harga Bln Status Jml. ak
Lari Lari
bodrex NO Kas
s s Entropy Gain
DE us
batuk flu tab Obat Rp1.380 (S)
(S1)
7 @4 Bebas Jan Laris (S2)
flucadex syr Obat Multivitami 0,970
8 60 ml Generik Rp1.875 Jan Laris 3 2
n 5 951
bisolvon flu Obat Rp27.96 Mer 0,918 0,171
9 60ml Bebas 8 Jan Laris Flucadex 4 2
ek 6 296 812
antiz gel Handsani Dexameth 0,811
10 bt60 fresh tizer Rp6.565 Jan Laris 3 1
ason 4 278
bodrex extra Obat Fe
Rp1.668 Antiz 4 0
11 tab @4 Bebas b Laris 4 0
antiz gel Handsani Fe Tidak 0,970
Fatigon 3 2
12 60ml jrk tizer Rp6.565 b Laris 5 951
Multivita Fe 0,918
fatigon spirit Rp5.579 Bisolvon 4 2
13 min b Laris 6 296
dexamethas 0,970
Bodrex 2 3
on 0,5 mg Obat Fe 5 951
14 harsen Generik Rp2.750 b Laris Bul 0,881 0,059
Januari 7 3
Obat Fe Tidak an 10 291 773
15 flucadex tab Generik Rp1.875 b Laris 0,881
Februari 7 3
bodrex Obat Fe Tidak 10 291
Rp1.758
16 migra Bebas b Laris 0,970
Maret 6 4
fatigon tab Multivita Fe Tidak 10 951
Rp2.650
17 @4 min b Laris
bisolvon Obat Rp26.21 Fe
18 extra 60ml Bebas 6 b Laris Baris total entropy pada Tabel 3 dihitung
flucadex syr Obat Fe dengan persamaan 2 sebagai berikut:
19 60 ml Generik Rp1.875 b Laris 12 12 18 18
Entropy(Total)= (− ∗ log 2 ( ) )+ (− ∗ log 2 ( ) )=
Obat Fe 30 30 30 30
bisolvon tab Rp2.013
20 Bebas b Laris 0,970951
bisolvon kid Obat Rp25.93 Ma Entropy(Total) = 0,970951
21 60ml Bebas 3 r Laris
Gain (Total, Jenis)
antiz gel Handsani Ma Tidak 𝑛
22 bt60 fresh tizer Rp6.565 r Laris │𝑆𝑖│
= Gain(S, A) = Entropy(S)-∑ ∗ 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆𝑛)
Obat Ma 𝑖=1 │𝑆│
23 flucadex tab Generik Rp1.875 r Laris Gain(Total, Jenis)
Multivita Ma Tidak 10 11
24
fatigon spirit
min
Rp5.579
r Laris =0,970951- ( ∗ 0,881291) + ( ∗ 0,99403) +
30 30
bodrex tab Obat Ma Tidak 4 5
25 @10 Bebas
Rp2.635
r Laris ( ∗ 0) + ( ∗ 0,970951) = 𝟎, 𝟏𝟓𝟎𝟖𝟖𝟒
30 30
dexamethas
on 0,5mg Obat Ma
26 @1000 Generik Rp2.750 r Laris Dari hasil tabel 3 dapat diketahui bahwa
flucadex syr Obat Ma Tidak atribut dengan Gain tertinggi adalah Merek,
27 60 ml Generik Rp1.875 r Laris yaitu 0,171812. dan nilai atribut Antiz sudah
bisolvon Obat Rp26.21 Ma Tidak
28 extra 60ml Bebas 6 r Laris mengklasifikasikan kasus menjadi laris,
fatigon c Multivita Ma sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan
29 plus min Rp4.428 r Laris lebih lanjut, sedangkan Flucadex,
dexamethas
on 0,75mg Obat Ma Dexamethasone, Fatigon, Bisolvon dan Bodrex
30 harsen Generik Rp2.750 r Laris diklasifikasikan menjadi beda tipis. Tetapi untuk
atribut Jenis dan bulan masih perlu dilakukan
Selanjutnya data pada Tabel 2 akan di perhitungan lagi. Dengan demikian Jenis dan
lakukan perhitungan entropy dan gain terdapat bulan dapat menjadi node cabang dari atribut
pada Tabel 3. Merek.
Berikut ini merupakan gambar pohon
Tabel 3 Perhitungan node 1 keputusan node 1.1.
Tid
Jml. ak
Lari Lari
NO Kas
s s Entropy Gain
DE us
(S1)
(S)
(S2)
Tot 1 0,970
1 al 30 8 12 951
Jeni Obat 0,881 0,150
7 3
s Generik 10 291 884
Obat 0,994
6 5
Bebas 11 03
Handsaniti
4 0
zer 4 0

29
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

2. Halaman Dashboard
Pada halaman ini ditampilkan jumlah obat,
terjual, laris, dan tidak laris, perhatikan Gambar
5.

Gambar 3 Pohon Keputusan Hasil Perhitungan


Node 1.1
Berdasarkan dari perhitungan node 1.1, dapat
ditarik kesimpulan seperti pada Tabel 4.
Gambar 5 Halaman Dashboard
Tabel 4 Keputusan
Tidak 3. Halaman Data penjualan
Atribut Nilai Atribut Laris Laris Status Pada halaman ini ditampilkan data
Beda penjualan obat selama 3 bulan yakni bulan
Merek Flucadex 4 2 Tipis januari hingga maret, perhatikan Gambar 6.
Merek Dexamethasone 3 1 Laris
Merek Antiz 4 0 Laris
Beda
Merek Fatigon 3 2 Tipis
Beda
Merek Bisolvon 4 2 Tipis
Beda
Merek Bodrex 2 3 Tipis
Jenis Obat Generik 7 3 Laris
Beda
Jenis Obat Bebas 6 5 Tipis
Jenis Handsanitizer 4 0 Laris
Beda
Jenis Multivitamin 3 2 Tipis Gambar 6 Halaman Data Penjualan

4.3 Implementasi Sistem 4. Halaman Keputusan


1. Halaman Login Admin Pada halaman ini menampilkan tabel
Pada Halaman ini, admin harus keputusan hari hasil perhitungan C45,
memasukkan username dan password yang perhatikan Gambar 7.
sudah terdaftar agar dapat masuk ke dalam
sistem administrator, perhatikan Gambar 4.

Gambar 7 Halaman Keputusan

Gambar 4 Halaman Login Admin

30
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

5. Halaman Iterasi Perhitungan 2) Pengujian Halaman Dashboard


Halaman ini menampilkan iterasi Berikut adalah pengujian sistem pada
perhitungan C45 dalam bentuk tabel, halaman dashboard terdapat pada Tabel 5.
perhatikan Gambar 8. Tabel 5 Halaman Dashboard
Hasil yang Hasil
No Test
diharapkan Pengujian
1. Menampilkan Menampilkan Diterima
halaman atau dashboard dan
menu jumlah item di
Dashboard aplikasi C4.5.
Terdapat menu
Dashboard,
iterasi,
penjualan,
keputusan, dan
Logout.

3) Halaman Data Penjualan


Gambar 8 Halaman Iterasi Hitung Berikut adalah pengujian sistem pada
halaman penjualan terdapat pada Tabel 6.
4.4 Pengujian
1. Pengujian Black Box Tabel 6 halaman Data Penjualan
Pengujian sistem ini menggunakan Hasil yang Hasil
No Test
pengujian Blackbox, yaitu metode pengujian diharapkan Pengujian
perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari 1. Menampilkan Menampilkan Diterima
aplikasi yang bertentangan dengan struktur halaman atau data penjualan
menu data Apotik.
internal atau kerja. Penguji memilih input yang
penjualan
valid dan tidak valid dan menentukan output
yang benar. 4) Halaman Iterasi
1) Pengujian Login Berikut adalah pengujian sistem pada
Berikut adalah pengujian sistem pada halaman iterasi terdapat pada Tabel 7.
halaman login terdapat pada Tabel 4.
Tabel 7. Halaman Iterasi Perhitungan
Tabel 4 Pengujian Halaman Login Hasil yang Hasil
Hasil yang Hasil No Test
No Test diharapkan Pengujian
diharapkan Pengujian 1. Menampilkan Menampilkan Diterima
1. Kotak Login tidak Diterima halaman atau data-data iterasi
Username tidak berhasil menu iterasi atau perhitungan
diisi text algoritma C4.5
Kotak Password pada Apotik.
tidak diisi text
Tombol Login
ditekan 5) Halaman Pohon Keputusan
2. Kotak Login tidak Diterima Berikut adalah pengujian sistem pada
Username diisi berhasil halaman Login terdapat pada Tabel 8.
text ‘admin’
Kotak Password Tabel 8 Pohon Keputusan
tidak diisi text
Tombol Login Hasil yang Hasil
No Test
ditekan diharapkan Pengujian
3. Kotak Login tidak Diterima 1. Menampilkan Menampilkan Diterima
Username tidak berhasil halaman atau hasil dari
diisi text menu perhitungan
Kotak Password keputusan prediksi
diisi text ‘admin’ penjualan
Tombol Login menggunakan
ditekan metode algoritma
4. Kotak Login berhasil, Diterima C4.5
Username diisi muncul menu
text ‘admin’ pengelolaan 6) Tombol Logout
Kotak Password data Berikut adalah pengujian sistem pada
diisi text ‘admin’
Tombol Login tombol logout terdapat pada Tabel 9.
ditekan

31
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Tabel 9 Logout
Hasil yang Hasil
No Test
diharapkan Pengujian
1. Tombol Keluar dari web Diterima
Logout kembali ke login

2. Pengujian Validitas
Pengujian validitas adalah pengujian yang
digunakan untuk membandingkan antara hasil
dari sistem yang dibuat apakah sama dengan
data hasil prediksi aplikasi rapid miner. Gambar 9 Pohon Keputusan Rapid Miner
Pengujian ini dilakukan di proses pembentukan
pohon keputusan sehingga akan terlihat bahwa Berdasarkan Gambar 9 dapat diambil
program dibuat sesuai dengan algoritma yang kesimpulan diperlihatkan pada Tabel 11.
digunakan. Sistem Prediksi yang telah dibuat
dinyatakan valid apabila memiliki persentase Tabel 11 Kesimpulan Hasil Rapid Miner
kevalidan minimal sebesar 70%. Atribut Nilai Atribut Status
Berikut ini merupakan hasil Perhitungan Bulan Januari Tidak Laris
Prediksi menggunakan Sistem Baru Februari Laris
ditampilkan pada Tabel 10. Maret Tidak Laris
Jenis_Obat Obat Generik Laris
Tabel 10 Hasil Perhitungan Sistem Baru
Obat Bebas Beda Tipis
Merek Status Handsanitizer Laris
BODREX MIGRA Tidak Laris Multivitamin Laris
Harga >1713 Laris
FLUCADEX TAB Beda Tipis
DEXAMETHASON 0,5MG <=1713 Beda Tipis
HARSEN Laris
FATIGON SPIRIT Beda Tipis Setelah itu dilakukan analisa pengujian dengan
ANTIZ GEL 60ML JRK Laris membandingkan kedua hasil tersebut,
perhatikan Tabel 12.
BODREX EXTRA TAB @4 Laris
FLUCADEX SYR 60 ML Beda Tipis Tabel 12 Analisa Pengujian Validitas
Status
BISOLVON FLU 60ML Laris Status (Sistem Ket
Nilai Atribut (Rapid
BODREX BATUK FLU Lama) (T/F)
Miner)
TAB @4 Laris
Januari Laris Tidak Laris F
BISOLVON EXTRA 60ML Beda Tipis
DEXAMETHASON Februari Laris Laris T
0,75MG HARSEN Beda Tipis
Maret Tidak Laris Tidak Laris T
FATIGON C PLUS Laris
Obat Generik Laris Laris T
BODREX FLU&BTK ATT Tidak Laris
Obat Bebas Beda Tipis Beda Tipis T
FATIGON TAB @4 Tidak Laris
Handsanitizer Laris Laris T
BISOLVON TAB Laris
Multivitamin Laris Laris T
BISOLVON KID 60ML Laris
>1713 Laris Laris T
ANTIZ GEL BT60 FRESH Laris
<=1713 Beda Tipis Beda Tipis T
BODREX TAB @10 Tidak Laris Keterangan:
True : Benar. Apabila hasil perhitungan Sistem
Sedangkan hasil dari perhitungan dengan Prediksi sama dengan perhitungan manual.
False : Salah. Apabila hasil perhitungan Sistem
aplikasi rapid miner menunjukkan pohon Prediksi berbeda dengan hasil perhitungan manual.
keputusan seperti pada Gambar 9.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
maka diperoleh hasil:
𝑁 8
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑥100% = 𝑥100%
𝑁 + 𝑁𝑖 8+1
= 89%

32
Jurnal TIKomSiN, Vol. 10, No. 1, April 2022 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

penerapan algoritma C4.5 untuk prediksi


Dengan nilai N ialah total sesuai, Ni ialah total penjualan obat bermanfaat bagi Apotik. Agar
tidak sesuai. lebih maksimal dalam penggunaannya
Berdasarkan hasil analisa pengujian pada kedepan terdapat beberapa saran sebagai
Tabel 12 menyatakan bahwa Prediksi berikut:
Penjualan Obat di Apotik Dengan Metode C.45 1. Menggunaan metode maupun algoritma
dengan 30 sample data item penjualan memiliki yang berbeda sehingga dapat dilakukan
keakuratan 89%, sehingga menunjukkan perbandingan prediksi penjualan. Supaya
bahwa sistem yang telah dibuat mempunyai proses dan hasil yang di dapatkan bisa
kinerja yang baik dan dapat digunakan oleh lebih baik lagi.
Apotik untuk memprediksi penjualan obat di 2. Program ini bisa menambahkan lebih
masa yang akan datang. banyak obat yang lebih mengenai obat
yang di jual.
V. PENUTUP 3. Penelitian selanjutnya sebaiknya
5.1 Kesimpulan menggunakan data yang lebih banyak agar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah menghasilkan rule yang lebih akurat.
dilakukan pada sebelumnya, dapat diambil 4. Penelitian selanjutnya sebaiknya
kesimpulan sebagai berikut: menggunakan atribut yang lebih banyak
1. Algoritma C4.5 dapat digunakan sebagai agar menghasilkan data yang akurat.
metode klasifikasi dalam memprediksi 5. Penggunaan metode C4.5 bisa di
penjualan Obat di Apotik dengan implementasikan selain memprediksi
memperhatikan nilai gain (penguatan) tentang penjualan obat.
tertinggi dari tiga atribut seperti merek,
jenis_obat, bulan. DAFTAR PUSTAKA
2. Algoritma C4.5 dengan metode pohon [1] R. A. F. Saputri, “Penerapan Metode
keputusan dapat memberikan informasi Fuzzy Time Series Untuk Prediksi
rule prediksi penjualan untuk Penjualan Berbasis Web Pada Toko
menggambarkan proses yang terkait Grosir 3 Roda Sengkaling,” JATI (Jurnal
dengan prediksi penjualan obat. Mhs. Tek. Inform., vol. 3, no. 1, pp. 290–
3. Dari pohon keputusan yang telah 297, 2019.
terbentuk, variabel tertinggi dalam [2] K. R. Dewi and K. F. Mauladi, “Analisa
memprediksi penjualan adalah variabel Algoritma C4 . 5 untuk Prediksi Penjualan
penjualan Antiz, artinya penjualan Obat Pertanian di Toko Dewi Sri,” Semin.
handsanitizer Antiz sangat laku. Atribut Nas. Inov. Teknol., pp. 109–114, 2020.
Bulan memiliki nilai Gain tertinggi dengan [3] J. Eska, “Penerapan Data Mining Untuk
nilai atribut Februari sudah diklasifikasikan Prekdiksi Penjualan Wallpaper
sebagai Laris. Menggunakan Algoritma C4.5 STMIK
4. Berdasarkan pengujian fungsional atau Royal Ksiaran,” JURTEKSI (Jurnal
blackbox menunjukkan bahwa sistem yang Teknol. dan Sist. Informasi), vol. 2, pp. 9–
dibuat telah berjalan sesuai dengan hasil 13, 2016.
yang diharapkan, tidak ada error atau [4] V. Marudut Mulia Siregar, “Perancangan
kendala, sehingga sistem prediksi dapat Aplikasi Data Mining Untuk Memprediksi
diterapkan di Apotik. Penjualan Menggunakan Metode
5. Berdasarkan pengujian validitas, Decision Tree Pada Apotik Ths
menyatakan bahwa Prediksi Penjualan Pematangsiantar,” J. Murni Sadar, vol. 7,
Obat di Apotik Dengan Metode C.45 no. 1, pp. 51–61, 2017.
dengan 30 sample data transaksi penjualan [5] G. W. Sasmito, “Penerapan Metode
memiliki keakuratan 89%, sehingga Waterfall Pada Desain Sistem Informasi
menunjukkan bahwa sistem yang telah Geografis Industri Kabupaten Tegal,” vol.
dibuat mempunyai kinerja yang cukup baik 2, no. 1, pp. 6–12, 2017.
dan dapat digunakan oleh Apotik untuk
memprediksi penjualan obat di masa yang
akan datang.

5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan,
peneliti berharap agar sistem aplikasi
33

You might also like