You are on page 1of 15

Kata-Kata Indah Tentang Cinta Khalil Gibran

Kau buta dan aku tuli dan bisu, jadi marilah bersentuh tangan dan saling mengerti.

Cintaku, alangkah indahnya kehidupan di sini, sebab ia seperti kesucian hati penyair yang di
penuhi oleh kehidupan dan kelembutan.

Terpujilah cinta yang mampu mengisi kesepian manusia, dan mengakrabkan hatinya dengan hati
manusia lain.

Janganlah kasihani aku, dan janganlah engkau bersedih untukku, karena jiwa yang telah
menyaksikan bayang-bayang Tuhan tidak pernah menatap pendar cahaya surga, tak akan
terpejam oleh duka derita dunia.

Jiwa yang penuh penderitaan menemukan ketentraman saat disatukan dengan jiwa lain yang
serupa. Mereka saling memeluk dengan mesra, seperti orang asing yang terhibur tat kala melihat
orang asing lain di tempat yang jauh. Hati yang dipersatukan melalui perantaraan duka cita tidak
akan terpisahkan oleh semaraknya kebahagiaan. Cinta yang dibasuh dengan air mata akan suci
dan indah selamanya.

Setiap hati mendambakan hati lain, hati yang bisa diajak untuk bersama-sama mereguk madu
kehidupan dan menikmati kedamaian, sekaligus melupakan penderitaan hidup.

Cintanya penuh dengan kedamaian seperti damainya alam. Dia tak memiliki alasan untuk
menyesuaikan diri denganmu, tidak pula memberimu pilihan untukmu. Engkau hanya melihat
kenyataan seperti Alam. Engkau nyata dan dia juga nyata, dua kekuatan yang saling mencintai.

Ketika tangan kehidupan terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan
kepercayaan. Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa beriramanya malam,
ketika seseorang mencintai dan mempercayainya.

“Oh! Kekasih! Engkau adalah sebuah menara kekuatan! Aku tak tahu apa yang harus aku
lakukan hari ini tanpa engkau. Aku harus mandi dalam kobaran api. Aku sangat terindungi, dan
terjaga.”

Aku minta padamu, wahai sahabatku atas nama cinta yang mengikat jiwa-jiwa kita sejak kita
kanak-kanak dan atas nama semua yang mengasihimu dalam hidup ini demi rahasia-rahasia
hatimu, demi cinta yang telah menyentuh jiwa kita dan membuatnya terang.

Maafkan aku kekasihku, karena aku telah memanggilmu engkau sebagai “engkau”. Bagiku
engkau adalah sisi terang yang hilang ketika kita meninggalkan tangan Tuhan pada saat yang
sama. Maafkan aku kekasihku.

Jiwaku menunjukkan kepadaku bahwa Cinta hanya membanggakan dirinya sandiri dan tidak
hanya pada seseorang yang mencintai, namun juga pada seorang kekasih.
Sekarang cinta mulai menggubah Puisi dari roda kehidupan, membentuk dari pikiran-pikiran
masa lalu untuk mazmur agar bersenandung siang dan bernyanyi di malam hari.

Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa diantara kalian yang tidak akan bangun dari tidur
kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari-jarinya.

Setelah melakukan semua ini, dia tersenyum dan dari balik kata-katanya yan lembut dan
ungkapan cintanya, dia sembunyikan syahwat dan nafsu hewaniah.

Di sinilah cinta mulai menerjemahkan prosa kehidupan ke dalam himne dan lagu pujian, dengan
musik yang digubah oleh malam, dan dinyanyikan oleh pagi. Di sinilah Cinta menyiapkan cadar,
dan menerangi lekuk-lekuk hati, menciptakan puncak kebahagiaan kala sukma menyembah
Tuhan.

Setiap cinta di dunia ini adalah yang terbaik, dan yang paling menyenangkan. Cinta tidak seperti
kue yang bisa dipotong; besar dan kecil. Semua cinta. Tentu saja kau bisa mengatakan dia adalah
yang paling kau cintai di diunia ini – siapapun yang kita cintai dan setiap orang yang kita cintai,
bagi kita adalah orang yang tercinta di dunia ini.

Cinta yang tidak memperbarui dirinya setiap hari akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi
perbudakan.

Cinta telah menjadi sebuah lingkaran cahaya yang awalnya adalah akhir dan akhirnya adalah
awal. Lingkaran cahaya itu mengelilingi setiap makhluk dan meluas dengan perlahan memeluk
semua yang hidup.

Aku berangkat, Kekasihku, berkumandang perahu roh, aku akan kembali ke dunia ini karena
Ishtar yang agung akan menghidupkan kembali arwah insan pecinta yang berangkat ke
Keabadian sebelum mereka menikmati kemanisan Cinta dan kebahagiaan Remaja.

Kekasihku, kapan pun kucoba untuk mendekatimu lewat ucapan, sebagai pribadi yang utuh.
Tetapi engkau selalu menjauh dariku dan sulit untuk kugapai. Tetapi apapaun aku senang
bersamamu.

Andaikata tidak tampak dan tidak terdengar, cahaya dan suara tidak punya arti apa-apa selain
berupa kekaburan dan getaran angkasa. Demikian pula, apabila cinta tak terasa dalam hati, yang
ada hanya debu yang tertiup dan terberai oleh angin.

Cinta adalah segala sesuatau yang dapat kuperoleh, serta tidak ada seorang pun yang dapat
melenyapkan dariku.

Ingatlah aku ketika orang-orang mengundangmu ke pesta-pesta perayaan, karena ingatanmu itu
akan memberimu lukisan cinta dan rinduku padamu, dan akan menambah semangat serta
memperdalam makna kata-kata. Cinta dan kerinduan adalah awal dan akhir dari kerja kita.

Aku mencintai kekasihku yang mungil, tapi dalam pikiranku aku tidak tahu mengapa aku
mencintainya. Aku tidak tahu. Sudah cukup, aku mencintainya dalam hati dan jiwaku. Sudah
cukup bagiku untuk menyandarkan kepalaku pada kepalanya kalau aku sedih, kesepian dan
kesendirian, atau kalau aku bahagia amat bergairah dan penuh keajaiban. Sudah cukup bagiku
untuk jalan disampiungnya ke puncak gunung. Dan berkata, “Kaulah rekanku, kaulah kawanku.”

Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lain, serupa dengan apa yang dilakukan
matahari ketika mendekati malam dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi.

Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya
kesedihan dan duka perpisahan. Aku tidak mempunyai pilihan lain kecuali berjuang setiap hari
sampai kutemukan harta yang layak kuserahkan padamu, harta untuk membantu kita dalam
mengarungi peziarahan hidup kita.

Apa saja yang pernah engkau lakukan, atau katakan, atau perlihatkan, atau alami, semua itu
menunjukkan padaku sehingga memberimu kebahagiaan. Dan engkau harus membiarkan semua
yang aku lakukan karena aku mencintaimu dan ingin memberimu kebahagiaan.

Cinta adalah ketidakpedulian yang buta. Ia bermula dari ujung masa muda daan berakhir pada
pagkal masa muda.

Hubungan antara kau dan aku merupakan hal paling indah dalam hidupku. Sesuatu yang paling
mengesankan yang pernah kuketahui dalam hidup. Dan akan selalu aku kenang.

Cinta ada di dalam jiwa sendiri, bukan di dalam raga, dan laksana anggur, cinta membangkitkan
diri kita untuk menerima Cinta Illahiah.

Kehidupan memiliki dua sisi: yang satu sabar dan yang lain menyala. Cinta berada dalam sisi
yang menyala.

Di dekat mereka ada sebuah niasn, di mana terukir kalimat ”Cinta telah menyatukan kami, lalu
siapa dapat memisahkan kami? Kematian telah menjemput kami, lalu siapa yang dapat
membawa kami kembali?”

Setelah kami dewasa, cinta tumbuh di antara kami sampai menjadi pemilik mutlak, yang kami
layani dengan kasih sayang dari kedua hati kami. Cinta menghela kami kepadanya, dan kami
memuliakannya dalam jiwa kami yang paling dalam, dan Cinta merangkul kami.
Kata-kata Tentang Makna Cinta Kahlil Gibran

Cinta adalah seorang tuan rumah yang penuh kasih sayang kepada para tamunya walaupun bagi
rumahnya yang tak diharapkan merupakan sebuah khayalan dan penghinaan.

Aku adalah tarikan nafas lautan. Aku adalah air mata langit. Aku adalah senyuman bumi. Begitu
juga Cinta adalah tarikan nafas dari lautan perasaan, air mata langit, dan senyuman dari bumi
sang jiwa.

Dalam kesunyian malam, ketika hantu malam memeluk semua ciptaan, aku melihat segala
sesuatu, kadang-kadang bernyanyi, dan berbisik. Kesediaan adalah aku, karena menatap malam
telah membuatku sia-sia. Tetapi aku seorang pencinta, dan aroma cinta adalah kesadaran.

Cinta ibarat air abadi, yang selalu mengalirkan kesegaran bagi jiwa-jiwa dahaga. Bagaikan
anggur nikmat yang manis di bibir menghangatkan badan, tetapi tidak jarang juga memabukkan.

Seorang yang buta, sambil mengetokkan tongkatnya ke tanah dan dengan menangis dia berkata:
“Cinta adalah kabut yang tebal, yang menyelimuti jiwa pada semua sisinya dan menyelubungi
gambaran keberadan dirinya – atau yang membuatnya hanya melihat hantu dari nafsunya yang
berkelana di antara batu karang, tuli terhadap suara-suara dan tangisnya sendiri yang menggema
di lembah-lembah.”

Hakikat cinta adalah rintihan panjang yang dikeluhkan oleh lautan perasaan kasih sayang. Ia
adalah cucuran air mata kepedihan langit pikiran. Ia adalah senyuman ceria kebun-kebun bunga
jiwa.

Derita yang menyertai cinta, penciptaan, dan tanggung jawab, juga mendatangkan kegembiraan.

Cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa. Ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah
yang membawa hati bersama-sama. Tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang
diucapkan mulut. Dia memancarkan jiwa kita, bisikkan buat hati kita. Dan membawa keduanya
bersama-sama.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta membangkitkan semangat yang
hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bias mengubah perjalanannya.

Siapa diantara kamu yang tidak merasakan bahwa kekuatan untuk mencintai adalah tanpa batas?
Dan bukanlah waktu sebagaimana halnya cinta tak terbagi dan tak mengenal ruang.

Cinta yang dikejar dengan nywa seperti semak belukar tak berbuah. Hanya cinta yang utuh,
seperti derita jiwa yang menggejolak, akan menghidupkan dan mengangkat hati kepada
pemahaman. Ketika disalahgunakan, ia adalah bibik penderitaan dan sumber malapetaka
kegelapan. Bila kemanusiaan hendak membimbng barisan cinta menuju ranjang kehendak yang
tak dapat dipercaya, dari sana cinta akan tersungkur jatuh. Cinta adalah seekor burung yang
cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti.
Cinta adalah sebuah misteri suci. Bagi mereka yang mencinta, ini mengingatkan selamanya tanpa
kata-kata; tapi bagi mereka yang tak mencinta, ini tidak lain hanyalah lelucon tanpa hati.

Seorang lelaki setengah baya, tubuhnya rapuh, wajahnya gelap. Dengan mendesah, dia berkata,
“Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah. Aku mewarisinya dari manusia pertama.”

Cinta adalah tawa dalam roh yang kedengaran jauh, suatu serangan fajar baru di atas bumi, suatu
hari yang belum tercapai oleh matamu atau mataku, tetapi sudah tercapai oleh hatinya.

Cinta adalah cahaya halimun yang samar-samar membawa jiwa untuk melihat rahasia
kemenjadian sehingga hati hanya melihat getaran hantu-hantu dari nafsu di antara bukit-bukit.
Dan hanya mendengarkan gema-gema dari tangisan tanpa suara gunung-gunung.

Cinta itu cahaya gaib yang dipancarkan dari inti yan membakar jiwa dan menyinari sekeliling
bumi. Sehingga kemungkinan kami merasa hidup laksana mimpi indah di antara keterjagaan
yang satu dengan keterjagaan yang lain.

Cinta hanya mengajarkan untuk melindungimu bahkan dari dirimu sandiri. Adalah cinta, yang
bebas dari api, yang menahanku dari mengikutimu pergi ke tempat yang jauh. Cinta membunuh
hasratku sehingga engkau bisa hidup bebas dan benar. Cinta yang bebas mencari kepemilikan
dari orang yang dicintai, namun cinta yang tak terbatas hanya mencari dirinya.

Seorang lelaki tampan dengan wajah berbinar dengan bahagia berkata, “Cinta adalah
pengetahuan surgawi yang menyalakan mata kita dan menunjukkan kita segala sesuatu seperti
para dewa melihatnya.

Cinta adalah masa muda bersama rantai yang putus, kejantanan membuat kebebasan dari
lempeng rumput, dan kewanitaan dihangati oleh nyala api, dan bersinar bersama cahaya surga
yang lebih dalam daripada surga kita. Cinta adalah suatu gelak-tawa yang jatuh di dalam jiwa.
Dia adalah serangan liar yang mendiamkan engkau demi kesadaranmu.

Cinta bukanlah kelemah-lembutan atau kemurahan hati, atau apa saja dari kebaikan-kebaikan
yang diberikan atau tidak diberikan dengan panjang lebar. Cinta adalah membagi, memahami,
memberikan kebebasan, menjawab panggilan dan; Cinta adalah kehidupan.

Cinta di antara roh seperti anggur dalam piala kristal, muncul menjadi air tetapi kebenaran
adalah kehidupan.

Seorang pemuda bertubuh kokoh dan kuat lewat, dalam suara nyanyian dia berkata, “Cinta
adalah keteguhan hati yang ditambatkan pada kemanusiaanku, yang menghubungkan masa kini
dengan masa lalu, dan masa depan”.

Jika ahli kimia dapat menyarikan dari bagian-bagian hatinya rasa kasihan, hormat, mendamba,
kesabaran, penyesalan, terkejut, dan pemaafan, dan menjadikannya satu kesatuan, maka dia telah
menciptakan sebuah atom yang disebut cinta.
Cinta adalah anggur yang dihidangkan oleh pengantin perempuan di waktu fajar, yang
menguatkan jiwa-jiwa teguh dan memungkinkan mereka menuruni bintang gemintang.

Mereka yang takluk oleh cinta, dan di atas mayat siapa kereta pertempuran cinta berlari, dari laut
ke gunung lalu dari gunung ke laut, berdiri menatap kini pada seorang pemalu yang setengah
merangkul. Dari daun bunga ke daun bunga mereka mengisap wewangian suci, dari jiwa ke jiwa
mereka menemukan jiwa kehidupan, dan pada kelopak matanya ada sebuah doa buat kau dan
aku. Cinta adalah malam yang sujud, tunduk ketika memasuki rumah, langit menukar warna
padang rumput dan semua bintang jadi tanpa api.

Pergilah ke ladang dan kebunmu, dan kau akan mengerti, bahwa merupakan kesenangan bagi
lebah untuk menghisap madu bunga, Namun juga merupakan kesenangan bagi bunga untuk
menyerahkan madunya kepada lebah. Bagi sang lebah, sekuntum bunga adalah kehidupan. Dan
bagi bunga, seorang lebah adalah utusan cinta. Dan bagi keduanya, memberi dan menerima
adalah kebutuhan dan kegembiraan yang luar biasa.

Seorang pemuda, membawa gitar dan bernyanyi, ”Cinta adalah suatu cahaya magis yang bersinar
dari kedalaman perasaan manusia yang menyinari sekelilingnya. Engkau lihat dunia sebagai
perjalanan menuju taman hijau, hidup seperti mimpi yang menyenangkan, ditegakkan di antara
kesadaran.”

Seorang anak kecil berumur lima tahun sambil tertawa dan berkata, ”Cinta adalah ayahku, dan
cinta adalah ibuku. Hanya ayah dan ibuku yang mengetahui tentang cinta.”

Cinta memperlakukan kita seperti matahari yang menghidupi dan mematikan padang-padang
dengan panas teriknya.

Mencintai adalah masalah penting bagi manusia. Apabila kita mampu mengurai cinta, maka
hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu itulah kenyataan cinta. Cinta memng tidak mudah
untuk dimengerti.

Cinta kasih di dalam hati itu terbagi-bagi bagaikan dahan-dahan pohon cedar. Jika pohon itu
kehilangan satu dahan yang kuat, ia akan menderita namun tidak mati. Pohon itu akan
menumpahkan seluruh daya hidupnya ke dalam dahan berikutnya, sehingga ia akan tumbuh dan
mengisi tempat yang kosong.

Seorang lelaki, bajunya hitam dnegan janggut panjang, dahinya berkerut dan berkata, ”Cinta
adala ketidakpedulian yang buta. Ia bermula dari awal masa muda dan berakhir bersama
penghabisannya.”

Seorang lelaki tua, punggungnya bungkuk, kakinya bengkok seperti potongan-potongan kain,
dengan suara bergetar ia berkata, ”Cinta adalah istirahat panjang bagi tubuh dalam kesunyian
pusara, kedamaian bagi jiwa dalam kedalaman keabadian.”

Cinta adalah sebuah racun mematikan yang dipatukkan ular hitam berbisa, dengan gerak pelan
sekali dari gua-gua neraka. Racunnya nampak segar laksana embun. Jiwa-jiwa kehausan
melahapnya dengan tidak sabar; namun setelah itu jiwa-jiwa itu akan keracunan, sakit dan mati.
Kematian yang perlahan-lahan.

Kata-kata Nasihat Cinta Kahlil Gibran

Kita akan melampaui senja; secara kebetulan membangunkan fajar dari dunia yang lain. Tapi
cinta akan tetap tinggal, dan bekas-bekas jarinya takkan terhapus. Direstui menempa
pembakaran, berloncatan bunga-bunga api, dan tiap bunga api adalah matahari. Itu lebih baik
bagi kita, lebih arif, menemukan sebuah bayangan yang tersangkut dan tidur di bumi kedewaan
kita, dan biarkan cinta, manusia dan yang papa, memimpin hari yang akan tiba.

Kita ini satu, kekasihku. Kau telah memasuki diriku dan salah satu dari kita tidak bisa
memutuskan hubungan tanpa menghancurkan yang lain. Hubungan ini jadi milik “diri” kita. Aku
tidak bisa berpikir, berimajinasi, mencipta dan bekerja tanpa kau, lebih daripada tanpa diriku
sendiri. Dan suatu hubungan harus kuat memikul derita seperti hubungan kita – dan menahan
goncangan seperti masa-masa menyakitkan yang sudah kita lewati. Tetapi tanpa masa-masa
menyakitkan itu, kukira hubungan ini tidak akan jadi begitu indah.

Jangan menangis, Kekasihku. Cinta tercipta untuk membuat mata-mata kita dan menjadikan kita
pelayannya, agar kita mendapat anugerah kekuatan dan ketabahan. Hentikan airmatamu, karena
kita telah mengangkat sumpah.

Aku adalah pohon yang tumbuh di keteduhan, dan kini aku menjulurkan dahan-dahanku meraih
getar cahaya hari. Aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal padamu, kekasihku, dan
harapanku semoga perpisahan kita akan seagung dan seindah cinta kita menjadi seperti api yang
melebur batangan emas dan membuatnya menjadi lebih berharga.

Curahan hatiku kepadamu – apa maksud semua itu? Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang
kumaksudkan dengan semua ini. Akan tetapi, aku tahu bahwa kau adalah kekasihku dan bahwa
aku memuja cinta. Kemiskinan dan kerja keras yang didampingi cinta jauh lebih baik daripada
kekayaan tanpa cinta.

Cinta yang memiliki jemari yang sehalus sutera, tapi kuku-kukunya yang runcing meremas
jantung dan membuat manusia menderita karena duka. Dan cinta adalah sekumpulan duka yang
terangkum dalam pujian doa, membumbung ke angkasa bersama harum aroma dupa.

Patahnya cinta itu menyanyi, kesedihan pengetahuan itu berbicara, melankolis keinginan
berbisik, dan derita kemiskinan menangis. Tetapi ada kesedihan yang lebih dalam dari cinta,
lebih tinggi dari pengetahuan, lebih kuat dari keinginan, dan lebih pahit dari kemiskinan.
Kesedihan seperti itu bisu tanpa suara; sedang matanya berkedip bagai bintang-bintang.

Karena himpitan benda membunuh manusia, pelan, tanpa derita, tapi cinta kasih membuatanya
terjaga, dan pedih perih menghidupkan kepekaan jiwa.

Kasih, api cinta itu turun dari langit dalam berbagai bentuk dan rupa, namun perngaruh mereka
di dunia adalah satu. 

Kebisuan malam adalah utusan yang paling berjasa di antara dua hati, karena ia mengemban
pesan cinta dan membawakan pujian dari hati kita. Sebagaiman Tuhan membuat jiwa-jiwa kita
sebagai tawanan tubuh-tubuh kita.

Kita akan berjalan memasuki temaram, Mungkin saja akan bangun ke dalam tubuh dunia
lainnya. Tetapi cinta kan tetap tinggal; dan bekas-jarinya tidak akan terhapuskan. Akan lebih
baik buat kita, lebih bijaksana, untuk mencari sudut yang rindang dan tidur dalam kesucian bumi
kita. Dan biarkan cinta manusia dan kelemahan, menguasai masa depan.

Cinta membuat jalan keras menjadi lunak and membalikkan kegelapan menjadi cahaya, serta
kehormatan yang berada di hadapan jiwa. Menggalakkannya dari gairah dan keinginannya. Cinta
diberikan Tuhan dalam hati. Kehormatan dicurahkan oleh hukum-hukum manusia menuju
pikiran.

Tuhan telah menciptakan pada kalian jiwa bersayap untuk terbang mengarungi cakrawala cinta
dan kebebasan. Betapa sedihnya memotong sayap itu dengan tanganmu sendiri dan menyiksa
jiwamu seperti kutu yang merayap di atas bumi.

Cinta berlalu di hadapan kita, berbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari darinya dalam
ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejar, untuk berbuat jahat
atas namanya.

Cinta adalah karunia Tuhan pada jiwa-jiwa yang peka dan agung. Haruskah kita campakkan dan
biarkan babi-babi itu memporak-porandakan dan menginjak-injaknya. Dunia penuh keajaiban
dan keindahan. Lalu mengapa kita hidup dalam terowongan sempit yang digali oleh pendeta itu
untuk kita. Hidup penuh dengan kebahagiaan dan kebebasan, tapi mengapa kita tetap
membiarkan belenggu di pundak kita dan kita patahkan rantai-rantai yang menjerat kaki-kaki
kita, lalu berjalan dengan bebas menuju kedamaian.

Orang-orang yang oleh cinta tidak diberi sayap tidak akan bisa terbang di balik awan untuk
melihat dunia magis, di mana jiwaku dan jiwa kekasihku hidup bersama-sama di satu
kebahagiaan yang menyedihkan. Mereka yang tidak dipilih oleh cinta sebagai pengikutnya tidak
akan mendengar ketika cinta memanggil-manggil.

Berkasih-kasihanlah, namun jangan membelenggu cinta, biarkan cinta senantiasa, bagaikan air
hidup, yang mengalir antara pantai kedua jiwa.

Ketika dua orang saling mencinta, mereka harus seperti bunga teratai masing-masing kelopaknya
satu demi satu, menunjukkan hati emasnya tidak erat tertutup, agar membias di kolam, pohon-
pohon, dan langit. Padahal terlalu banyak manusia yang hatinya tertutup.

Sebab sebagaimana cinta memahkotaimu, demikian pula dia akan menyalibmu. Demi
pertumbuhanmu, begitu pula demi pemangkasanmu. Sebagaimana dia membumbung, mengecup
puncak-puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting-ranting terlembut yang bergetar dalam
cahaya matahari, demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu, mengguncang-guncangnya
dari ikatanmu dengan tanah.

Dengan cinta, laksana butir-butir gandum engkau diraihnya, ditumbuknya engkau sampai polos
telanjang, diketamnya engkau agar bebas dari kulitmu, digosoknya hingga menjadi putih bersih,
diremas-remasnya hingga menjadi bahan yang lemas dibentuk. Akhirnya diantarkan kepada api
suci, laksana roti suci yang dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan. Demikian pekerti Cinta
atas diri manusia, supaya engkau pahami rahasia hati, dan kesadaran itu menjadikanmu segumpal
hati Kehidupan.

Kuingatkan padamu, janganlah bertarung untuk berebut singasana cinta, karena cinta dan
keindahan selalu akan tunduk dalam damai. Ingatlah ketika cinta memandang, ia adalah sebuah
penyakit diantara daging dan tulang, dan hanya ketika masa muda telah lewat, rasa sakit akan
memberinya kekayaan dan penderitaan membawa pengetahuan.

Apabila engkau mencintai, jangan berkata: “Tuhan ada di dalam hatiku.” Tetapi sebaiknya
engkau merasa: “Aku berada di dalam Tuhan.” Dan juga jangan mengira, bahwa engkau dapat
menentukan arah jalannya cinta, karena cinta apabila telah memilihmu, dia akan menentukan
perjalanan hidupmu.

Jangan anggap cinta datang dari persahabatan yang lama dan hubungan akrab. Cinta adalah anak
keturunan kecocokan jiwa. Dan jika kecocokan itu tak ada, cinta tak akan pernah tumbuh, dalam
hitungan tahun. Bahkan generasi.

Karena cintalah dunia dipelihara, karena cinta setiap makhluk terus mempertahankan diri sendiri-
sendiri, dan karena cinta mata yang utuh menjaga bagian-bagiannya… dia yang menyebut cinta
dewi masyarakat manusia tidak salah, karena efek aneh dan kesan ajaib yang dihasilkan di
kalangan manusia.

Mereka katakan jika orang memahami dirinya, dia memahami semua orang. Tetapi aku katakan
padamu, apabila orang mencintai seseorang, dia belajar sesuatu mengenai dirinya sendiri.

Alangkah buasnya cinta yang menanam sekuntum bunga dan membongkar semua tanaman;
Sebab ialah yang menyegarkan kita, apa yang akan membuat kita marah sepanjang zaman.

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya. Namun jika engkau mencintai disertai
berbagai keinginan, wujudkanlah dia jadi keinginanmu: Meluluhkan diri, mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan lagu persembahan malam, mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu
dalam, merasakan luka akibat perngetianmu sendiri tentang cinta, serta meneteskan darah suka
rela serta suka cita, terjaga di fajar subuh dengan hati seringan awan.

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan
mampu membuka pikirannya, dan merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang
menyedihkan.

Pada cinta pemahaman diperlukan…. Untuk mencintai berarti kita harus memahami sekalipun
memahami dengan badan. Ketika misalnya saya melihat keindahan bunga – badan saya
memahami keindahannya – tergambar ada padanya.

Jika kebaikan terkandung dalam cinta kepada apa yang agung, dan dalam kerinduan akan yang
jauh dan tak terlihat – jika kebaikan adalah semua hal tersebut, maka akulah salah satu dari
orang-orang yang memiliki kebaikan. Tapi jika itu terletak dalam hal-hal yang lain dari ini
semua, maka aku tidak tahu siapa aku ini. Menurutku, kekasih, wanita yang sempurna harus
menuntut hadirnya kebaikan dalam jiwa seorang pria, sekalipun ia bodoh.

Terkadang aku berkata pada hati, ”Jurang pemisah ini disebabkan oleh sesuatu yang tidak beres
dalam diriu. Kalau yang salah itu dibereskan, aku akan amat dekat dengan semua orang dan
mungkin akan mencintai mereka dengan cinta yang baru.”

Rasa cinta adalah hiburanku yang kala malam mendendangkan lagu-lagu kebahagiaan,
membangunkanku di kala fajar, untuk mengungkap makna hidup. Cinta yang dianugerahkan
oleh Tuhan, terbebas dari rasa dengki karena harta, tak pernah menyakiti raga karena ia ada
dalam jiwa. Ia adalah sebuah pertalian kokoh yang memandikan jiwa dalam ketabahan, rasa
lapar luar biasa, yang mengisi jiwa dengan karunia.

Cinta yang terbatas ingin memiliki yang dicintai, tapi cinta yang tak terbatas hanya terbatas
menginginkan cinta itu sendiri, cinta yang tumbuh dalam perpaduan kenaifan dan gairah masa
muda, memuaskan diri dengan memiliki dan tumbuh dengan pelukan. Tapi cinta yang dilahirkan
bersama segala rahasia malam tak pernah puas dengan apa pun selain keabadian dan kelestarian
dan ia hanya membungkuk dan patuh pada Tuhan.

Musuh berkata padaku, ”Cintailah musuhmu.” Dan aku mematuhinya serta mencitai dariku.

Semaikan benih dan bumi akan memberi kamu bunga. Mimpikan impianmu sampai ke langit dan
ia akan memberimu yang kamu cintai.

Memperlihatkan cinta adalah suatu kepicikan dibanding sesuatu yang agung, yang tersembunyi
di balik cinta.

Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia,
sebab kekuataan itu tidak akan direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

Cinta senantiasa malu terhadap kecantikan, namun kecantikan akan selalu diburu cinta. Dan
pernahkah cinta menentang benci dengan kekuatan yang lebih hebat dari cinta itu sendiri?

Banyak hal yang kucintai, tetapi ternyata dibenci orang-orang. Sedangkan hal-hal yang kubenci,
ternyata mereka cintai. Hal-hal yang kucintai saat masih kanak-kanak tetap kucintai sampai saat
ini. Dan yang kucintai saat ini akan kucintai sampai akhir kehidupan nanti. Sebab menurutku
cinta adalah segala yang dapat menghilangkannya dariku.

Kata-kata Cinta Pilihan Kahlil Gibran


Aku adalah ombak. Aku dan pantai adalah sepasang kekasih. Angin menyatukan dan
memisahkan kami. Aku datang dari atas temaram, untuk menggabungkan perak buihku dengan
emas pasirnya; dan kesejukan jiwanya yang membara dengan kelembabanku. Menjelang fajar
kubacakan dalil gairah buat kasihku, dan ia menarikku ke dadanya. Di senja hari kunyanyikan
doa kerinduan, dan ia memelukku.

Tak ada yang lebih indah daripada hari-hari yang dihiasi cinta. Tak ada yang lebih menyakitkan,
daripada malam-malam yang penuh ketakutan, karena ditinggal cinta.

Kekasihku, aku bisa memikirkan hal yang sama denganmu. Aku bisa tenang bersamamu
sepanjang aku menginginkannya. Ketika bersamamu aku bisa bekerja. Dan sekali lagi, kupikir,
“Aku bisa gila tanpa dirimu sekarang”.

Aku mencintai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini
adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak adakan ada yang memisahkan kita.

Tak ada kekuatan di dunia ini dapat mengingkari kebahagiaanku, karena kebahagiaan lahir dari
pelukan roh yang disatukan dengan sikap saling memahami dan dipadukan oleh cinta.

Keindahan sejati terletak pada keserasian spiritual yang diberi nama cinta. Yang dapat bersarang
di antara seorang lelaki dan seorang wanita.

Ketika tangan laki-laki menyentuh tangan wanita, mereka berdua menyentuh hati keabadian.

Cinta yang hadir di antara kenaifan dan kebangkitan anak-anak muda memuaskan cintanya
dengan rasa saling memiliki, dan cintanya mekar dalam pelukan-pelukan mesra.

Cinta tak memberikan apa pun, kecuali keseluruhan dirinya, utuh penuh, dia pun tidak
mengambil apa-apa, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki, karena
cinta telah cukup untuk cinta.

Setiap orang pasti teringat akan cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari-hari
yang asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan di relung hatinya dan membuatnya begitu
bahagia di balik segala kepedihan misterinya.

Engkau, cintaku! Aku mendengar panggilanmu dari balik lautan dan merasakan sayap-sayapmu
menyekaku. Aku terbangun dan meninggalkan kamarku serta pergi ke padang-padang. Kakiku
dan kurungan jubahku basah oleh embun malam, aku berdiri di bawah pohon badam yang
berbunga dan mendengarkan panggilan jiwamu, cintaku.

Hidup tanpa Cinta laksana sebuah pohon tanpa bunga dan buah. Cinta tanpa Keindahan laksana
bunga tanpa keharuman dan laksana buah tanpa biji. Hidup, Cinta, dan Keindahan adalah tiga
perkara dalam satu inti, yang berdiri sendiri, mutlak dan tidak bisa dipindahkan atau diubah.

Cinta pertama adalah pengalaman paling indah bagi semua manusia. Cinta pertama penuh
keindahan, dunia baru yang memenuhi seluruh sisi-sisi kalbu, memenuhi dunia dengan pelangi
warna-warni, sehingga ia akan melupakan segala derita rahasia kehidupan ini.

Keabadian tak menyimpan apa-apa kecuali Cinta, karena Cinta adalah keabadian itu sendiri.

Keindahan sejati adalah cahaya yang memancar dari kesucian jiwa dan menyinari tubuh, seperti
kehidupan yang akan datang dari kasih bumi yang memberikan warna serta harum aroma pada
sekuntum bunga keindahan dan mencipta dalam kalbu apa yang disebut cinta, yang tercipta
antara laki-laki dan permpuan.

Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku. Dan apabila sayapnya
merangkulmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya, walau pedang yang tersembunyi di sayap itu
melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan
mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik pertamanan.

Hal yang paling indah, adalah kau dan aku selalu berjalan bersama bergandengan tangan dalam
keindahan dunia ini tanpa diketahui orang lain. Kita berdua menengadahkan tangan untuk
menerima Sang Kehidupan sebab Sang Kehidupan itu dermawan.

Keindahan adalah apa yang menarik jiwa, kepadanya cinta diberikan dan bukan diminta.

Cinta turun ke dalam roh kita melalui kehendak Tuhan, dan bukan melalui kemauan manusia
sendiri.

Kekasih, kuharap aku dapat mengatakan padamu apa arti kehadiranmu untukku. Semua itu
ciptaan jiwa dalam jiwaku. Engkau selalu datang di saat aku memerlukan, dan semua itu selalu
membuat kita sangat mengharapkan lebih banyak hari, lebih banyak malam, dan lebih banyak
kehidupan. Kapan saja hatiku hampa dan gemetar, aku merasa sangat membutuhkan seseorang
untuk mengatakan bahwa masih ada hari esok untuk semua hati yang hampa dan gemetar, dan
engkau selalu melakukannya, untukku.

Kekasihku, aku ingin kau mencintaiku sebagai penyair yang mencintai pikiran-pikiran sedih.
Aku ingin kau mengingatku seperti musafir yang mengingat sebuah danau tenang di mana ia
melihat bayang-bayang wajahnya terpantul, sebelum meneguk air. Aku ingin engkau
mengingatku seolah-olah engkau seorang ibu yang tidak bisa melupakan putrinya yang mati saat
ia masih kecil, sebelum ia mampu melihat cahaya.

Jika pandangan pertama dari mata sang kekasih bagaikan sebuah benih yang ditaburkan dalam
hati manusia, dan ciuman pertama dari bibirnya bagaikan sekuntum bunga di atas Kehidupan,
maka penyatuan dua kekasih dalam perkawinan adalah bagaikan buah pertama dalam bunga
pertama benih itu.

Aku telah mencintai semua orang. Dalam pandanganku, ada tiga jenis manusia yang aku cintai:
Pertama, karena keputusasaan; Kedua, karena kedermawanan; Ketiga, karena pengertian.

Kegelapan bisa menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari pandangan mata. Tetapi
kegelapan tidak dapat menyembunyikan cinta dari jiwa.
Cinta berbicara ketika lidah kehidupan terdiam kaku. Cinta tampak sebagai pilar-pilar menara
cahaya ketika kegelapan melingkupi segala sesuatu.

Cinta yang terhina dalam ketelanjangannya lebih bermakna daripada cinta yang mencari
kemenangan dalam penyamaran.

Cintaku padamu, wahai kekasih, akan tetap ada hingga akhir hidupku, dan setelah mati Tangan
Tuhan akan mempersatuan kita kembali.

Seorang gadis berpipi kemerahan berkata sambil tersenyum, ”Cinta itu seperti air mancur yang
airnya digunakan pengantin roh untuk dicurahkan ke dalam roh-roh mereka yang kuat, yang
membuat mereka bangkit dalam doa di antara bintang-bintang malam hari dan
menyenandungkan nyanyian-nyanyian pujian di hadapan matahari siang hari.”
KAHLIL GIBRAN SAID (Part 1) :

1. Kehidupan menyanyi dalam kesunyian diri dan bermimpi dalam kesayupan tidur.Bahkan ketika kita
tersungkur dan terpukul kehidupan tetap bertahta dan luhur dan apabila kita sedang terisak, kehidupan
tersenyum kepada hari dan diapun bebas disaat kita terbelenggu

2. Berjalanlah terus jangan tinggal diam, melangkah kedepan berarti bergerak menuju kesempurnaan.
Berjalanlah terus dan jangan takut pada onak dan duri atau tajamnya batu-batu di jalan kehidupan

3. Jiwaku, kehidupan itu bagaikan seorang pejalan malam, yang tangkas terbangnya bila semakin dekat
dengan fajar

4. Janganlah kamu serahkan harapanmu atas hasilmu pada keputusasaan yang disebabkan apa yang
ada dimasa lalu, karena meratapi sesuatu yang tidak bisa kembali adalah kelemahan manusia yang
terburuk

5. Kesediahn merupakan sebuah mata rantai emas diantara ketundukan kepada masa kini dan harapan
yang dijanjikan kepada masa depan

6. Jika pengetahuanmu tidak mengajarimu nilai segala sesuatu dan tidak membebaskanmu dari
belenggu materi, maka kamu tidak akan pernah mendekati singgasana kebenaran

7. Tuhan telah menganugrahkan untukmu intelegensi dan pengetahuan, janganlah kau padamkan
lampu kasih sayang Tuhan, dan jangan biarkan lilin kearifan mati dalam kegelapan nafsu dan kesalahan.
Karena seorang yang bijak membawa obornya untuk menerangi jalan manusia

8. Kehidupan adalah sebuah pulau ditengah samudra kesendirian, sebuah pulau yang batunya adalah
harapan, pohonnya adalah impian dan yang alurnya adalah kedahagaan

9. Hati yang dipersatukan melalui perantaraan duka cita, tidak akan dipisahkan oleh semaraknya
kebahagiaan. Cinta yang diasuh oleh air mata akan suci dan indah selamanya

10. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan, dan bunga-bunga dari penglihatan kita, ia tidak akan
menyembunyikan cinta dari dalam hati kita
11. Apabila engkau dengan sungguh hati menangkap hakikat kematian, bukalah hatimu selebar-
lebarnya untuk wujud kehidupan, sebab kehidupan dan kematian adalah satu, sebagaimana sungai dan
lautan adalah Satu

12. Dalam kerinduanmu, untuk kebesaran dirimu, terletak kebaikanmu. Kerinduan itu ada pada kalian
semua

13. Apabila engkau bekerja denga sungguh-sungguh berarti engkau memenuhi sebagian cita-cita itu
terjelma. Dengan selalu menyibukkan diri dengan bekerja, hakekatnya engkau mencintai kehidupan

14. Dikala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita. Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai puncak gunung bagi seorang pendaki, Nampak
lebih agung daripada tanah ngarai daratan

15. Orang yang berpengalaman dalam ilmu angka, dapat menjelaskan tentang bagian-bagian dari berat
dan ukuran, tetapi ia tidak dapat membawa egkau pada pengertian hakikat kebenaran. Sebab
pandangan hidup seseorang tiada meminjamkan sayapnya kepada orang lain

KAHLIL GIBRAN SAID :

PART II

Pengetahuan adalah satu-satunya tiran kekayaan yang tidak dapat dirampas, hanya kematian yang bisa
memadamkan lampu pengetahuan yang ada dalam dirimu

Keindahan yang sesungguhnya adalah sinar yang menghiasi memancar dari jiwa-jiwa paling suci, yang
jasmani laksana kehidupan yang datang dari pusar bumi, memberinya warna dan wangi pada bunga

Perempuan yang dianugrahi keindahan jiwa dan raga adalah kebenaran yang nyata yang bisa kita
pahami hanya dengan cinta dan hanya bisa kita sentuh hanya dengan kesucian

Kesunyian adalah lorong menuju penderitaan, sekaligus teman keagungan spiritual. Jiwa seorang anak
yang tak henti dilanda derita adalah seumpama teratai putih yang terapung. Menggigil diterpa semilir
angin dan membuka hatinya untuk sang fajar. Lalu melipat daunnya kembali tatkala bayang-bayang
malam mulai datang

Keabadian didalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan yang abadi. Dan mengetahui bahwa
kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.

Tuturkan mutiara kebenaran dalam kesederhanaan kata-kata. Tapi hindari kebenaran palsu dalam
perkataan apapun juga

Lebih aku sebuah sumur kering kerontang, dilempari oleh orang-oraang sebab sakitnya lebih
tertahankan dan lebih ringan daripada menjadi air kehidupan yang dilewati orang tanpa sudi
mereguknya
Antara tangan kanan yang member dan tangan kiri yang menerima terdapat jarak yang amat jauh.
Hanya dengan memuatnya kau dapat mengangkatnya keruang luas tanpa batas, sebab hanya dengan
menyadari tak satupun yang dapat kauberi. Dan tak satu pula yang dapat kau terima , maka kau akan
mampu melampaui jarak ruang semesta

You might also like