Professional Documents
Culture Documents
Transmisi 2
Transmisi 2
LAPORAN
OLEH :
LAPORAN
OLEH :
TPB A
Laporan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian mata Kuliah
Praktikum Perbengkelan Teknik Pertanian Dan Biosistem Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
Disetujui Oleh:
Asisten Laboratorium
( Sahwedi Limbong )
NIM.190308059
Latar Belakang
Secara umum mesin pencacah pelepah terdiri dari motor bakar yang
berfungsi sebagai penggerak, sistem transmisi yang berfungsi mentransmisikan
atau memindahkan daya dari motor ke poros untuk menggerakkan mata potong,
cover yang berfungsi untuk melindungi komponen mesin, poros sebagai tumpuan
mata potong, rangka yang berfungsi sebagai penopang komponen mesin, dan mata
potong untuk mencacah pelepah dan daun sawit.
Poros adalah salah satu komponen terpenting dari setiap mesin. Bagian
utama dalam transmisi tersebut dipegang oleh poros, adapun poros yang
digunakan adalah poros transmisi. Poros macam ini mendapat beban puntir murni
atau puntir dan lentur. Daya ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda
gigi, pulley belt atau rantai sprocket, dan lain-lain.
Pulley V Belt merupakan salah satu elemen transmisi. Pada rancangan
mesin ini, elemen transmisi yang digunakan adalah pulley V belt. Pulley
merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya
sama seperti sprocket rantai dan roda gigi. Pulley umumnya terbuat dari besi cor
kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula yang terbuat dari baja. Untuk pulley kecil
dipakai konstruksi plat karena lebih murah.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sistem
transmisi yang ada pada alat mesin pencacah pelepah dan pemecah biji karet.
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 1. Komponen sistem transmisi pencacah pelepah dan pemecah biji karet
Pembahasan
Sistem transmisi adalah sistem penghubung putaran dari motor penggerak
ke elemen transmisi yang dihubungkan. Elemen mesin yang terdapat dalam sistem
transmisi adalah motor bakar yaitu mesin atau peswat yanag menggunakan energi
termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia
dari bahan bakar menjadi energi panas. Energi tersebut digunakan untuk
melakukan kerja mekanik. Sedangkan motor listrik menggunakan energi listrik
dengan merubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Puli digunakan untuk dudukan sabuk atau penerima beban transmisi sabuk
untuk sistem transmisi putaran memiliki jarak poros yang cukup panjang.Dua
buah puli dihubungkan oleh sabuk atau belt yang memiliki bahan yang fleksibel.
Puli yang digunakan dapat berupa puli beratur tunggal atau puli beratur majemuk.
Pada system transmisi ini selalu memiliki kondisi slip. Oleh karna itu untuk
menghindari kondisi tersebut, pemilihan bahan antara puli dan sabuk harus
memiliki koefisien efek yang tinggi.Poros merupakan elemen utama pada sistem
transmisi putar yang dapat berfungsi sebagai pembawa, pendukung putaran dan
beban, pengatur gerak putar menjadi gerak lurus yang umumnya ditumpu dengan
dua tumpuan.
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kni adalah sebagai berikut:
1. Sistem transmisi adalah sistem penghubung putaran dari motor penggerak
ke elemen transmisi yang dihubungkan.
2. Elemen mesin yang terdapat dalam sistem transmisi adalah motor bakar
pada mesin pencacah pelepah dan motor listrik pada mesin pemecah biji
karet.
3. Puli digunakan untuk dudukan sabuk atau penerima beban transmisi sabuk
untuk sistem transmisi putaran memiliki jarak poros yang cukup
panjang.Dua buah puli dihubungkan oleh sabuk atau belt yang memiliki
bahan yang fleksibel.
4. Poros merupakan elemen utama pada sistem transmisi putar yang dapat
berfungsi sebagai pembawa, pendukung putaran dan beban.
Saran
Sebaiknya untuk para praktikan lebih memperhatikan pada saat mesin
bekerja agar mengetahui cara kerja sistem transmisi pada mesin tersebut dan dan
lebih memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarya, R. 2013. Modifikasi Sistem Transmisi Daya Pada Mesin Pencacah Sisa
Tanaman Tipe Circular Saw. Universitas Sriwijaya. Indralaya. Skripsi
TunggaL. 2012. Rancang Bangun Mesin Penghancur Tandan Kosong Kelapa
Sawit. Prosiding seminar Nasional Perteta di Universitas Negeri.
R. Dewi, “Rancang Bangun Mesin Pencacah Rumput Ternak Dengan
Menggunakan Pisau Strip,” Mataram, 2021.
Hasbi. 2022. Rancang Bangun Mesin Pencacah Rumput dan Pelepah Kelapa
Sawit dengan Penggerak Motor Bensin Sebagai Pakan Ternak. Info teknik
mesin, 13, 212-218. doi:10.35970/infotekmesin.v13i2.1530, pp.212-218
Hidayatullah, M. 2013. Uji Mesin Penggiling Tipe Pin Mill pada Berbagai
Kecepatan Putaran dan Lama Penyagraian Kopi Beras Terhadap Kapasitas
Keija dan Kehalusan Bubuk Kopi. Universitas Sriwijaya. Indralaya.
Mahmudi, Haris. 2021. “Analisa Perhitungan Pulley Dan V-Belt Pada Sistem
Transmisi Mesin Pencacah.” Jurnal Mesin Nusantara 4(1): 40–46.
Sugandi, W.K., Yusuf, A., dan Saukat, M., 2016. Rancang Bangun dan Uji Kinerja
Mesin Pecacah Rumput Gajah untuk Pakan Ternak dengan Menggunakan
Pisau Tipe Reel. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.4,
No. 1, Maret 2016.
Bulan, R., M. Tineke., H. Wawan., Desrial. 2016. Pertimbangan sifat mekanik
pelepah sawit terhadap proses pengomposan sebagai acuan desain mesin
pencacah. Jurnal Keteknikan Pertanian.Vol 4(2):123-130.
Robiyansyah, "Perancangan Mesin Pencacah Pelepah Sawit untuk Pakan Ternak
Sapi," E-Jurnal Universitas Pasir Pengaraian, vol. 1, no. 1, p. 0, 2016.
EdyPurmanta. 2014. “Pengaruh Variasi Putaran Mesin, Konsentrasi Gasohol Dan
Beban Terhadap Bahan Bakar Sepeda Motor”, Program Studi Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali.