Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
Gizi berperan penting pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Dalam upaya peningkatan kualitas tersebut diwujudkan pada komitmen
pemerintah sebagaimana tertuang pada Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dimaksudkan untuk percepatan
perbaikan gizi masyarakat prioritas pada 1000 hari pertama kehidupan
memberikan perhatian besar terhadap perbaikan masalah gizi di Indonesia
dengan melibatkan semua kementerian dan lembaga, dunia usaha, pendidikan,
dan pemangku kepentingan lainnya. Berdasarkan pengalaman
global memperlihatkan bahwa kunci keberhasilan perbaikan gizi adalah
penyelenggaraan intervensi terpadu pada kelompok sasaran prioritas.
Pada RPJMN 2015-2019, telah ditetapkan 6 sasaran dan indikator kinerja
pembinaan gizi masyarakat yaitu : 1) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) yang mendapat makanan tambahan, 2) Persentase ibu hamil yang
mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan, 3)
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif, 4)
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 5) Persentase
balita kurus yang mendapat makanan tambahan, 6) Persentase remaja puteri
yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD).
Pemberian makanan tambahan atau suplementasi gizi pada ibu hamil dan
anak merupakan salah satu strategi peningkatan akses pangan bergizi untuk
pemenuhan kebutuhan anak dan ibu hamil dalam mengatasi masalah gizi.
Karena berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 dan Pemantauan
Konsumsi Gizi (PKG) tahun 2016 menunjukan masih kurangnya konsumsi harian
ibu hamil dan anak dari kebutuhannya berdasarkan angka kecukupan gizi.
B. LATAR BELAKANG
Pemberian makanan tambahan atau suplementasi gizi khususnya bagi ibu
hamil merupakan salah satu strategi peningkatan akses pangan bergizi untuk
pemenuhan kebutuhan anak dan ibu hamil dalam mengatasi masalah gizi.
Karena berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 menunjukan masih
kurangnya konsumsi harian ibu hamil dari kebutuhannya berdasarkan angka
kecukupan gizi. Lebih dari separuh balita (55,7%) mempunyai asupan energi
yang kurang dari Angka Kecukupan Energi (AKE) yang dianjurkan. Pada
kelompok ibu hamil baik di pedesaan maupun perkotaan lebih dari separuhnya
mengalami defisit asupan energi dan protein.
G. SASARAN
Semua ibu hamil KEK yang bermasalah gizi atau balita gizi kurang di
wilayah UPT Puskesmas Manduro
No DESA 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manduro √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Watesnegoro √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Wonosari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Kunjorowesi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Candiarjo √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Tambakarjo √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. PEMBIAYAAN
Sumber dana dari Bantuan Operasional Kesehatan Dinas Kesehat an
kabupaten Malang
Rincian
No Kegiatan Biaya
Pelaksanaan Kegiatan
1 Pemberian PMT
balita gizi - -
kurang
Tri Asrorofiqoh
dr.SISKA WIDIYANTI
Penata TK I
NIP. 198308242014122001