Professional Documents
Culture Documents
PR-SHE-003 Inspeksi K3 Peralatan
PR-SHE-003 Inspeksi K3 Peralatan
lSI
1. TUJUAN
2. RUANG LlNGKUP
3. DEFINISI
4. TANGGUNG JAWAB
5. DIAGRAM ALiR
6. URAIAN
7. DOKUMEN TERKAIT
8. REFERENSI
Riwayat Revisi
Kolom Pengesahan
1. TUJUAN
1.1. Untuk mengidentifikasi adanya bahaya pada peralatan dan tindakan yang perlu diambil guna
mencegah timbulnya cidera akibat pekerjaan ataupun kerugian terhadap properti
perusahaan.
1.2. Untuk memberi panduan pelaksanaan inspeksi K3 peralatan yang dilakukan secara teratur
dan terjadual oleh orang – orang yang memiliki kompetensi yang sesuai terhadap suatu
peralatan tertentu.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini mencakup pelaksanaan inspeksi K3 yang dilakukan oleh orang – orang yang
memiliki kompetensi yang sesuai terhadap suatu peralatan tertentu, tidak termasuk dalam
cakupan prosedur ini adalah peralatan/unit – unit yang digunakan untuk kegiatan produksi.
2.2 Inspeksi yang dilakukan meliputi unsur Keselamatan (Safety), Kesehatan/Hygiene (Health)
dan Lingkungan (Environment).
2.3 Peralatan yang dicakup dalam prosedur inspeksi ini adalah:
2.3.1. Tangga Portabel
2.3.2. Tangga Permanen
2.3.3. Peralatan Pemotong Gas/Welding Equipment
2.3.4. Peralatan Listrik Ringan
2.3.5. Hook dan Shackle pengangkat
2.3.6. Sling anyaman
2.3.7. Sling kawat baja
2.3.8. Perancah
2.3.9. Rantai pengangkat
2.3.10. Crane
2.3.11. Perkakas bertenaga angin
2.3.12. Peralatan P3K
2.3.13. Chainblock dan comealong
2.3.14. Safety Harness
2.3.15. Eye Wash.
2.3.16. Peralatan pemadam kebakaran
No : PR-SHE-003
Tgl terbit : 01 Juni 2016
PROSEDUR INSPEKSI K3 PERALATAN Revisi : 00
Halaman : 3 dari 6
3. DEFINISI
3.1 Inspeksi, adalah pemeriksaan secara sistematis dan mendetail terhadap suatu obyek.
3.2 Bahaya (Hazard), suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kerugian
beberapa cidera, penyakit, kerusakan ataupun kemampuan melaksanakan fungsi yang telah
ditetapkan atau suatu kondisi yang berpotensi untuk terjadi kecelakaan/kerugian dalam hal ini
termasuk aspek lingkungan.
3.3 Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian pada periode waktu tertentu/siklus operasi
tertentu atau kesempatan untuk terjadi kerugian/kecelakaan dalam hal ini dampak terhadap
lingkungan.
3.4 Aspek Lingkungan adalah unsur atau elemen dari suatu kegiatan produk dan jasa dari
organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
3.5 Dampak Lingkungan adalah setiap perubahan baik yang menguntungkan ataupun yang
merugikan, sebagian atau seluruhnya terhadap lingkungan hidup ataupun terhadap organisasi
dan personel didalamnya yang diakibatkan oleh kegiatan, produk dan jasa dari suatu
organisasi.
3.6 Inspektor adalah orang yang melaksanakan inspeksi suatu peralatan yang sesuai dengan
kompetensinya.
4. TANGGUNG JAWAB
4.1 Project Manager
4.1.1. Memastikan bahwa setiap Peralatan yang berada di site yang menjadi tanggung
jawabnya diinspeksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4.1.2. Menunjuk Inspektor/orang yang memiliki kompetensi yang sesuai, untuk melakukan
inspeksi terhadap suatu peralatan tertentu sesuai dengan jadual yang telah ditentukan.
4.1.3. Memberikan persetujuan atas jadwal inspeksi yang disusun oleh OSHE Officer
untuk setiap periode waktu tertentu
4.2 Inspektor
4.2.1. Melakukan Inspeksi Peralatan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dan jenis
peralatan yang sesuai dengan kompetensinya.
4.2.2. Melakukan inspeksi dengan form-form standar yang telah ditentukan.
4.2.3. Melaporkan setiap temuan dibawah standar dari peralatan-peralatan yang diinspeksi.
5. DIAGRAM ALIR
No : PR-SHE-003
Tgl terbit : 01 Juni 2016
PROSEDUR INSPEKSI K3 PERALATAN Revisi : 00
Halaman : 5 dari 6
6. URAIAN
6.1. Project Manager/penanggung jawab setiap project/site/tempat kerja akan menunjuk orang
sebagai inspektor yang memiliki kualifikasi serta kompetensi yang mencukupi terhadap
suatu peralatan tertentu sebagaimana tertulis dalam ruang lingkup prosedur ini. Nama-nama
inspektor akan dituliskan dalam formulir penugasan inspeksi peralatan.
6.2. Inspektor mendaftar dan membuat jadual inspeksi setiap peralatan yang menjadi tanggung
jawabnya ke dalam formulir register peralatan.
6.3. Inspektor akan melaksanakan inspeksi peralatan sesuai dengan jadual yang telah
ditentukan untuk masing-masing peralatan. Jadual atau schedule pemeriksaan untuk
masing-masing peralatan adalah sebagaimana tertulis di bawah ini atau disesuaikan dengan
ketentuan dari pabrik pembuat peralatan tersebut.
6.7. Inspektor mengusulkan tindakan perbaikan yang sesuai dari setiap penyimpangan yang
dikeluarkan.
6.8. OSHE Officer akan memasukkan usulan tindakan perbaikan tersebut dalam Form register
tindakan perbaikan dan pencegahan. Dalam form tersebut diisi tindakan perbaikan yang
harus dilakukan disertai dengan target waktu dan penanggung jawab (PIC/person in
charge).
6.9. OSHE Officer akan membagikan tindakan perbaikan kepada masing – masing PIC untuk
ditindak lanjuti.
6.10. PIC tindakan perbaikan akan melaksanakan perbaikan sesuai dengan tanggung jawab dan
jadual yang telah ditentukan.
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1 Form Inspeksi Tangga Portabel
7.2 Form Inspeksi Tangga Permanen
7.3 Form Inspeksi Peralatan Pemotong Gas/Welding Equipment
7.4 Form Inspeksi Peralatan Listrik Ringan
7.5 Form Inspeksi Hook dan Shackle pengangkat
7.6 Form Inspeksi Sling anyaman
7.7 Form Inspeksi Sling kawat baja
7.8 Form Inspeksi Perancah
7.9 Form Inspeksi Rantai pengangkat
7.10 Form Inspeksi Crane
7.11 Form Inspeksi Perkakas bertenaga angin
7.12 Form Inspeksi Peralatan P3K
7.13 Form Inspeksi Chainblock dan comealong
7.14 Form Inspeksi Safety Harness
7.15 Form Inspeksi Eye Wash
7.16 Form Register Peralatan
7.17 Form Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
7.18 Form Inspeksi APAR
8. REFERENSI
8.1 Kepmen Tamben No : 555K/26/MPE/1995 Pasal 12,13,14
8.2 ISO 14001, Klausul 4.5.1 tentang pemantauan dan pengukuran kinerja
8.3 OHSAS 18001; Klausul 4.5.1 tentang pemantauan dan pengukuran kinerja