DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANGIJASA MELALI
DENGAN METODE TENDER
PENYEDIA
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA
PELABUHAN PERIKANAN IE MEULEE SKPT SABANG
BAGIAN 1 - INFORMASI PENGADAAN
1. NAMA SATKER PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Satuan Kerja Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa
b. KPA Sekretariat Jenderal KKP
c. PPK Direktur Kepelabuhanan Perikanan
2. Nomor DIPA Grant Budget Support Aids (GBSA) Hibah ODA Japan 2018 No.
Register 2FMFRX6A dan 2CK4LTSA.
3._ID SIRUP 7 44034658
4, LATAR BELAKANG
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) merupakan konsep pembangunan
kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen
kawasan dengan prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi tinggi. SKPT
didefiniskan sebagai pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu mulai dari hulu
hingga hilir berbasis kawasan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan No. 50 Tahun 2021 tentang Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu dan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 125 Tahun 2021 tentang
Penetapan Lokasi dan Koordinator Pembangunan SKPT, yang salah satunya adalah
Pelabuhan Perikanan (PP) le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang.
Upaya pengembangan SKPT tidak semata-mata bergantung pada penguatan sektor
hulu (pasokan bahan baku perikanan), tetapi juga sektor hilir (sektor pengolahan)
seperti sarana dan prasarana pendukung lainnya. Aksi pengembangan SKPT ini
diharapkan dapat mempercepat personifikasi pulau-pulau kecil dan/atau
kemandirian masyarakat daerah perbatasan.
Salah satu lokasi pembangunan SKPT Sabang yang berada di Kota Sabang, dengan
pusat pengembangan perikanan tangkap berada di PP Ie Meulee bertujuan untuk
mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan.DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
5. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud pengadaan
Maksud dari pengadaan ini adalah untuk mendapatkan penyedia jasa konstruksi
yang kompeten dalam melaksanakan Pembangunan Prasarana dan Sarana di
Pelabuhan Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang
b. Tujuan pengadaan |
‘Tujuan dari pengadaan ini untuk melaksanakan pembangunan Prasarana dan
Sarana Pelabuhan Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang, sesuai
dengan target pelaksanaan pembangunan.
TARGET/SASARAN |
‘Target/sasaran dari pekerjaan ini adalah terbangunnya Pembangunan Prasarana |
dan Sarana di Pelabuhan Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang sejumlah
1 (satu) paket sesuai spesifikasi teknis dan dokumen perencanaan.
7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA |
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan :
Sumber dana berasal dari Hibah Pemerintah Jepang yang merupakan hibah |
langsung berupa Grant Budget Support Aids (GBSA) Hibah ODA Jepang 2018 Fase |
I dengan Nomor Register 2FMFRX6A dan Fase II dengan Nomor Register |
2CKALTSA kerjasama pembangunan SKPT antara Kementerian Kelautan dan |
Perikanan dan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk Project “The |
Programme for the Development of Fisheries Sector in Outer Islands’. |
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan (HPS) : Rp77.658.688.000,00 |
Terbilang “Tujuh Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Lima Puluh Delapan Juta Enam
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah”
8. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN —
a. Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan
b. Cara Pembayaran : Termin
9. JAMINAN
a. Jaminan Penawaran
Jaminan penawaran sebesar 3% (tiga per seratus) dari nilai total HPS.
b. Jaminan Uang Muka
Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diberikan. Uang muka diberikan
maksimal 15% (lima belas per seratus) dari nilai kontrak
c. Jaminan Pelaksanaan
1) Nilai Jaminan pelaksanaan bagi penawaran terkoreksi antara 80% (delapan
puluh persen) sampai dengan 100% (seratus per seratus) dari nilai HPS,
jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima per seratus) dari nilai kontrak; atau
2DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DE TENDER
Untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh per seratus) |
dari nilai HPS, jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima per seratus) dari nilai |
total HPS;
2) Jaminan pelaksanaan berlaku sampai dengan serah terima pertama pekerjaan
konstruksi atau 380 (tiga ratus delapan puluh) hari kalender sejak |
penandatanganan kontrak.
d. Jaminan Pemeliharaan
- Jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima per seratus) dari nilai kontrak
- Masa berlaku jaminan pemeliharaan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
kalender sejak tanggal serah terima pertama/ provisional hand over (PHO).
e. Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, dan Jaminan Pemeliharaan wajib
dikeluarkan oleh Bank Umum. |
10. MASA BERLAKU PENAWARAN
90 (sembilan puluh) hari kalender
11.PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA _
a. Dalam hal peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka Jumlah |
anggota KSO dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga) |
perusahaan dalam 1 (satu) KSO;
b. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha dibidang Jasa |
Konstruksi. |
c. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar, serta |
disyaratkan sub bidang klasifikasi/Layanan sebagai berikut: |
1) Bidang Bangunan Sipil :
> Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM, dan |
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI001)/Konstruksi Bangunan |
Pelabuhan Perikanan (BS012) Kode KBLI 42913/ Konstruksi
Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan (BSO11) Kode KBLI 42912;
2) Bidang Bangunan Gedung:
» Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Komersial (BG004)/
Konstruksi Gedung Perkantoran (BG002) Kode KBLI 41012/
Konstruksi Gedung Perbelanjaan (BG004) Kode KBLI 41014/
Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya (BG009) Kode KBLI 41019;
4. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun;( ‘2 ); PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI |
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
a,
b.
Te = .
BAGIAN 2 - INFORMASI PEKERJAAN KONSTRUKSI
12.WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan ketentuan:
SKP = KP-P,
dimana KP adalah nilai Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan untuk
usaha non kecil nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam)
atau 1,2 (satu koma dua) N.
P adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan.
N adalah jumlah paket pekerjaan yang terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir), pengalaman pekerjaan sesuai
subklasifikasi SBU yang sesuai dengan yang dipersyaratkan dan lingkup
pekerjaan Jasa Pelaksana untuk Konstruksi sebagaimana poin c. Nilai KD paling
Kurang sama dengan HPS. Lingkup pekerjaan :
1) Pembangunan Breakwater, atau
2) Pembangunan Dermaga.
Memiliki NPWP dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak valid.
Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan).
Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil
Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
Lama waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender
Periode waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi
Pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK).
‘Tanggal serah terima hasil pekerjaan konstruksi selambat-lambatnya pada akhir
masa kontrak.a,
13.RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN.
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER |
Ruang lingkup pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan pembangunan prasarana dan sarana Pelabuhan
Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang adalah sebagai berikut:
1) Rincian Pekerjaan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan
Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota Sabang
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pembangunan Rumah Singgah Nelayan
3. Pembangunan Rumah Genset
4. Suplai dan Distribusi Listrik
5. Pembangunan Pasar Ikan dan Pusat Kuliner
6. Pembangunan Toilet Umum
7. Pembangunan Gazebo
8. Pembangunan Pos Penjagaan Pasar Ikan dan Pusat Kuliner
9. Pembangunan Pos Pelayanan Dermaga
10. Pembangunan Jalan dan Saluran
11, Pembangunan Area Parkir
12. Pembangunan Lansekap
13. Pembangunan Bengkel
14, Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Zona A
15. Pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL)
16. Pembangunan Tower dan Reservoir Air Tawar
17. Suplai dan Distribusi Air
18. Pembangunan Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN)
19. Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Zona B
20. Pembangunan Tower dan Reservoir Air Laut
21. Pembangunan Kantor Administrasi, Pusat Informasi dan Pertemuan
Nelayan
22. Pembangunan Dermaga
23. Pembangunan Breakwater
2) Kompleksitas Pekerjaan
Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan le Meulee SKPT
Sabang di Kota Sabang merupakan pekerjaan yang dikategorikan termasuk
Pekerjaan Tidak Kompleks.a.
b.
14. URAIAN PEKERJAAN, IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENETAPAN RESIKO
a.
15. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN |
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Ie Meulee
SKPT Sabang di Kota Sabang :
- PP le Meulee, Kota Sabang, Provinsi Aceh;
Data dan fasilitas yang dapat disediakan PA/KPA/PPK
Dokumen Perencanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
(SKPT) Sabang di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Penyedia Jasa Konstruksi wajib memperhatikan potensi bahaya yang dapat
ditimbulkan dari pelaksanaan pekerjaan yang mengacu kepada Permen PU
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi dan hasil konsultan perencana atau tenaga ahli K3, sekurang-
kurangnya antara lain:
No | _Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 | Pekerjaan Kelalaian operator alat berat yang |
Breakwater mengakibatkan alat terguling dan material |
menimpa pekerja
Selain potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia dalam penyelenggaraan jasa konstruksi ditengah merebaknya
pandemik Coronavirus Disease (COVID- 19), wajib melakukan upaya pencegahan
penyebaran dan dampak COVID-19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi |
sebagai bagian dari pelaksanaan K3 dengan mengacu pada Instruksi Menteri |
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 tentang |
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. |
Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan le Meulee SKPT Sabang di Kota
Sabang beserta kelengkapan konstruksi pendukungnya.
Dokumen pelaksanaan konstruksi meliputi: |
1) semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik;
2) gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings) dan
backup data quantity;
3) dokumen as built management plan dan as built management record;
4) kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik beserta segala perubahan atau |
addendumnya;
6DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYED!
DENGAN METODE TENDER
16.
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan, laporan akhir pengawasan teknis termasuk
laporan uji mutu dan laporan akhir pekerjaan;
laporan hasil pemantauan kualitas lingkungan sebelum, selama dan
sesudah pelaksanaan pekerjaan;
berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan
pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang, serah terima pertama
(Provisional Hand Over) dan serah terima akhir (Final Hand Over) dilampiri
dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi,
pemeriksaan pekerjaan, surat pernyataan penyelesaian kewajiban hutang
piutang kontraktor kepada pihak ketiga diketahui dinas kota/provinsi
dan/atau distributor, dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik;
hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test);
penyiapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi fisik minimal memuat kemajuan pekerjaan 0%, 25%, 50%, 75%
dan 100%;
dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar Mutu
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3);
laporan pelaksanaan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);
Garansi dan/atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal
elektrikal dan sistem perpipaan dan material lainnya sesuai dengan standar
pabrikan;
Surat penjaminan atas kegagalan bangunan.
PERSONIL MANAJERIAL
Personil yang dibutuhkan dan persyaratannya antara lain:
No
Jabatan dalam pekerjaan yang | Pengalaman Sertifikat ]
akan dilaksanakan Kerja (tahun) | Kompetensi Kerja
1.
Manager Pelaksanaan/ Proyek _ 5 (lima) ‘a. Ahli Manajemen
- Pendidikan minimal Sarjana Konstruksi (601)
(S1) Teknik Sipil; Utama
- Melampirkan surat Manajemen
keterangan referensi kerja Konstruksi
dari pemilik pekerjaan atau (MPK.02.003.9)
Curiculum Vitae. Jenjang 9; atau
b. Abli Manajemen
Proyek (602)DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
" PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
Keselamatan Konstruksi
- Pendidikan minimal Sarjana
($1) dalam bidang Teknik
Sipil
- Melampirkan surat
keterangan _referensi__kerja
Utama /Ahli |
Manajemen |
Proyek
| Konstruksi
(MPK.02.006.9)
Jenjang 9
Manajer Teknik 5 (lima) Ahi Teknik |
Mekanikal (301) |
la) Mekanikal | Madya / Abli|
~ Pendidikan minimal Sarjana | Madya —_—_—Bidang |
($1) dalam bidang Teknik | Keahlian Teknik
Mesin Mekanikal
- Melampirkan surat (MEK.05.002.08)
keterangan referensi kerja Jenjang 8
dari pemilik pekerjaan atau
Curiculum Vitae.
jb) Dermaga 5 (lima) Ahli Teknik
- Pendidikan minimal Sarjana Dermaga (208)
(S1) dalam bidang Teknik Madya /Ahli Madya
Sipil Teknik Dermaga
- Melampirkan surat (SIP.19.002.8)
keterangan referensi kerja Jenjang 8
dari pemilik pekerjaan atau
Curiculum Vitae.
Manajer Keuangan 5 (lima) = =
- Pendidikan minimal Sarjana ]
(S1) dalam bidang Ekonomi/ |
Akuntansi |
- Melampirkan surat |
keterangan referensi kerja
dari pemilik pekerjaan atau
Curiculum Vitae.
Ahli K3_ Konstruksi —/Ahli 3 (tiga) Ahli K3 Konstruksi
(603) Muda/ Abii
Muda K3
Konstruksi
(MPK.01.001.7)
Jenjang 7DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
dari pemilik pekeyjaan atau Keterangan :
Curiculum Vitae Jika SKK Abli K3
Konstruksi Madya, | |
tidak disyaratkan | |
minimal
pengalaman kerja
17. PERALATAN UTAMA YANG DIBUTUHKAN
a. Peralatan yang Dibutuhkan
i)
Peralatan utama yang harus dipenuhi penyedia untuk memenuhi kualifikasi
pemilihan adalah sebagai berikut:
nal = Kapasitas Jumlah Status |
| (minimal) (minimal) | Kepemilikan |
1. | Truck Mixer 5m3__ 2Unit | Sewa/ Milik
2. | Bulldoze 3,5 m3 1Unit_| Sewa/ Milik
3. _3 ton 1 Unit | Sewa/ Milik | |
4. | Excavator ae 2Unit | Sewa/ milk |
5._| Tongkang dan Tug Boat 180 Feet 1Unit | Sewa/ Milik | |
6. | Ponton = 2Unit | Sewa/ Milik | |
Keterangan: |
a) Excavator melampirkan Surat Izin Laik Operasi (SILO) yang masih |
berlaku; |
b) Seluruh peralatan dilengkapi dengan photo tagging yang menampilkan
lokasi dan waktu.
2) Selain peralatan diatas, tambahan peralatan yang disiapkan penyedia untuk |
standby operasional di lokasi pada saat pelaksanaan pekerjaan adalah |
sebagai berikut:
[No T Nama Alat Kapasitas
1, | Dump Truck 4m3
2. | Vibro Roller _ 72 6 Tor |
3. | ae Pump long 40-90 m?/jam
4._| Wheel Loader = 2,5 m3
5._| Pile Driver dan Hammer 10 Ton |
6. | Compresor _ 100 PST ~|
7._|Mesin Molen 0,8 m3 alDOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
Concrete Vibrator *
8. Elektrikal 10 HP 2 Unit
9. | Bar BenderD 32 32 mm 2 Unit
10. | Bar Cutter D 32 32mm _ 2 Unit
11. |Mesin Las __ 300A 3 Unit
12. | Scaffolding = 500 Set
DT-200 Digital os
13. | Theodolite ae 2 Unit
14, | Auto level AT-B4A Topcon 2 Unit
15. [Stamper 1,6 Ton 2 Unit
16. | Baby Roller 2,1 Ton TUnit
[17. | Mobil pick-up 0,75 ton 3 Unit
|b. Persyaratan lainnya:
Melampirkan dukungan bahan dan material sesuai dengan yang disyaratkan.
18. SPESIFIKASI TEKNIS
a. Spesifikasi Teknis
Terlampir
b. Gambar Kerja
Gambar dan data dukung lain (RKS dan BoQ) dalam dokumen perencanaan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (Terlampir)
c. Metode pelaksanaan pekerjaan utama terdiri dari :
1) Pembangunan Breakwater
2) Pembangunan Dermaga
| 19. KRITERIA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Telah menyelesaikan fisik pekerjaan 100% (menyerahkan laporan pekerjaan yang
disetujui oleh konsultan pengawas, konsultan perencana, dan Project Management
Consultant (PMC), berita acara serah terima, backup data, as built drawing dan
menyerahkan jaminan pemeliharaan, serta telah menyelesaikan seluruh kewajiban
kepada pihak ketiga yang dibuktikan dengan surat pernyataan diketahui dinas
kota/provinsi dan/atau distributor.
Adapun jenis dokumen/laporan yang harus diserahkan kepada Pemberi Tugas
adalah
a. Dokumen Hasil Pelaksanaan Konstruksi, antara lain memuat:
1) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings); |
2) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik, termasuk Surat Izin Mendirikan Bangunan/IMB (apabila ada);
10DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
3) Kontrak kerja pelaksanaan_konstruksi_fisik, beserta _segala
perubahan/addendumnya;
4) Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima I
dan Il, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik;
5) Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik; dan
6) Manual pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk
yang menyangkut pengoperasian dan perawatan peralatan dan perlengkapan
mekanikal-elektrikal bangunan;
7) Laporan monitoring lingkungan dan sosial sesuai dengan persyaratan dari
JICA diawali dengan laporan kondisi awal (baseline data social and
environmenta), masa konstruksi, dan pasca konstruksi;
8) Kewajiban untuk melakukan pelatihan terhadap operasional dan perawatan
bangunan dan peralatan secara menyeluruh kepada pengelola SKPT.
Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar dengan menggunakan format yang telah ditentukan.
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksana lapangan harus membuat laporan kemajuan pekerjaan secara rutin
mengenai segala hal yang berhubungan dengan _pelaksanaan
pembangunan/pekerjaan, baik teknis maupun administratif yang didalamnya
mencakup:
1) Laporan harian, merupakan segala kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada
hari tersebut;
2) Laporan mingguan berisi kegiatan harian selama satu minggu dan masalah-
masalah atau hambatan yang terjadi;
3) Laporan bulanan merupakan rekapitulasi dari Laporan Mingguan yang
disertai laporan visual yang berupa foto-foto proyek dan dokumentasi video
hasil drone;
4) Laporan monitoring sosial dan lingkungan selama konstruksi;
5) Laporan pelaksanaan SMK3/RKK.
Laporan kemajuan pekerjaan ini diserahkan setiap akhir bulan sebanyak 5
(lima) eksemplar.
Semua softcopy dokumen dan laporan sebagaimana pada poin a dan b
diserahkan dalam bentuk harddisk eksternal.
uDOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
ae | PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
| DENGAN METODE TENDER
20.UJI MUTU/TEKNIS PEMILIHAN PENYEDIA JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Penyedia jasa konstruksi wajib melampirkan surat dukungan ketersediaan barang
baru sesuai spesifikasi yang telah disampaikan pada dokumen rencana kerja dan
syarat (RKS) serta dokumen spesifikasi teknis, dari dealer resmi/distributor
resmi/pabrik untuk material:
1) Tetrapod;
2) Tiang pancang;
b. Penyedia jasa konstruksi wajib melampirkan surat dukungan ketersediaan barang
baru dan surat pernyataan jaminan/ garansi minimal 1 (satu) tahun dari
pabrikan/agen tunggal pemegang merk/ dealer resmi/distributor resmi sesuai
spesifikasi yang telah disampaikan pada dokumen rencana kerja dan syarat (RKS)
serta dokumen spesifikasi teknis untuk material: |
1) Genset 350 kVA; |
2) Trafo;
3) Panel Cubical TM dan Panel Induk LVMDP;
4) Tangki FRP;
5) Pompa Suplai.
c. Penyedia jasa konstruksi wajib melampirkan surat dukungan ketersediaan batu
boulder (rubble stone) sesuai yang tercantum dalam BoQ dan RKS;
d. Penyedia jasa konstruksi wajib melampirkan pernyataan jaminan/ garansi|
minimal 1 (satu) tahun dari aplikator untuk rangka atap baja/baja ringan, baik
dari segi kekuatan struktur, maupun mutu produk;
| ¢. Penyedia jasa konstruksi wajib melampirkan surat dukungan jasa ekspedisi ke |
| lokasi pembangunan di Kota Sabang. |
Penyedia jasa wajib melakukan sistem pengendalian mutu pada saat pelaksanaan
seperti yang tersebut di bawah ini:
a. Trial mix untuk mutu beton yang akan digunakan, mix desain yang digunakan
harus sudah disetujui bersama dengan konsultan pengawas;
b. Mutu besi tulangan memenuhi SNI 2052-2017 dan melakukan Uji Tarik dan puntir
setiap diameter besi yang digunakan sesuai dengan standar yang berlaku;
¢. Melakukan pengetesan benda uji beton di umur 7, 14, dan 28 hari. Untuk
pengetesan uji beton di umur 28 hari dilakukan pada laboratorium independen;
| d. Melakukan test sandcone untuk tingkat pemadatan tanah minimal nilai sandcone
90%;
. Melakukan test atau kendali mutu material untuk pekerjaan arsitektur, struktur
dan mekanikal elektrikal plumbing (pipa air bersih, pipa air limbah, tabel,
instalasi, alat elektronik, sistem tata udara) sesuai dengan persyaratan material di
dalam dokumen spesifikasi teknis/outline spesifikasi, RKS, dan RAB.
°
12DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
DENGAN METODE TENDER
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
1. Pekerj
‘21. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN
jaan utama yang disubkontrakkan kepada penyedia jasa spesialis, yaitu:
NO)
1
: ~_Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN)
2. Pekerj
NO
jaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub kontraktor jasa usaha
kualifikasi kecil dari provinsi setempat
Jenis Pekerjaan |
(a
| Pekerjaan Jalan dan Saluran
-Kanstin Bahu Jalan
Jakarta, Juli 2023
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Biro Umum dan
Pengadaan Barang/Jasa
Ir. Tri Aris Wibowo, M.Si
NIP. 19661126 199903 1 001
13