You are on page 1of 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

\
DISUSUN OLEH

Nama : 1. Ivan Maulana Jizdan 2.


M Desta Andrean
3. Alvin Surya Saputra

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SMK NEGERI 8 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Wr. Wb

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah Swt. Atas limpahan
rahmat,ridha, dan karunia-Nya, laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat
diselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi
Muhammad SA W sebagai suri tauladan bagi umat.

Praktik PKL yang dilaksanakan di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang meliputi kegiatan
PKL (Praktik Kerja Lapangan). Kegiatan PKL diharapkan mampu membuat Siswa/i
terjun ke dunia finansial secara langsung dan memperoleh pengalaman. Harapannya,
dalam jangka panjang siswa/i bisa terjun dalam dunia ekonomi secaraprofesional.

Laporan kegiatan PKL ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis atas
terlaksananya kegiatan selama masa PKL. Durasi kegiatan PKL kurang lebih 3 bulan
mulai hari Rabu, 3 januari 2023sampai dengan, 31 Mei 2023 Selama periode PKL,
aktivitas yang dilakukan siswa adalah terjun langsung di lapangan di bawah
pengawasan pihak lembaga. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan tahapan yang
harus dijalani siswa program pendidikan sebelum benar benar menjadi ahli dibidang
Listrik.

Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak ini. Kami
menyadari bahwa laporan PKL ini masih jauh dari kata sempurna. yang membantu
mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam terselesainya laporan PKL ini. Kami
menyadari bahwa laporan PKL ini masih jauh dari kata sempurna

iii
DAFTAR ISI HALAMAN
JUDUL ....................................
..................................................
.......... i LEMBAR
PENGESAHAN ......................
..................................................
............. ii KATA
PENGANTAR ........................
..................................................
.................... iii DAFTAR
ISI ............................................
..................................................
............... iv DAFTAR
GAMBAR ...............................
..................................................
............... v DAFTAR
TABEL.....................................
..................................................
.............. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian PKL ........................................................................................ 1


1.2 Tujuan PKL .............................................................................................. 1
1.3 Manfaat PKL ............................................................................................ 2

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan ...................................................................... 5


2.2 Sekilas Perusahaan ................................................................................... 6
2.3 Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................................ 7
2.4 Visi dan Misi perusahaan ......................................................................... 9
2.5 Makna Logo Perusahaan .......................................................................... 9
2.6 Nilai Perusahaan....................................................................................... 12
2.7 Organ-organ PT PUSRI ........................................................................... 14
2.8 Struktur Organisasi Departemen Kelistrikan ........................................... 15

2.9 Struktur Organisasi Perusahaan................................................................15

BAB III MATERI LAPORAN

3.1 Pengenalan Motor Induksi 3 Phase .......................................................... 16


3.2 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase ..................................................... 17
3.3 Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Phase ....................................................... 19

iv
3.4 Langkah Membongkar Motor Rusaak Yang Akan diRewindin............... 20
3.5 Cara Mengconnect Lane Motor Ke Panel Control. ............................ 23

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 27


4.2 Saran ......................................................................................................... 27

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT Pupuk sriwidjaja ......................................................................7

Gambar 2.2 Logo akhlak BUMN ............................................................................... 12

Gambar 3.1 Bentuk fisik motor induksi 3 phase ........................................................ 16

Gambar 3.2 Isi dalam motor induksi .......................................................................... 16

Gambar 3.3 Bagian-bagian motor induksi 3 phase .................................................... 17

Gambar 3.4 Membuka baut ........................................................................................ 20

Gambar 3.5 Mengelurkan rotor dari stator ................................................................. 20

Gambar 3.6 Melepas Bearing dari Rotor.................................................................... 21


Gambar 3.7 Mencuci Stator Menggunakan Steam ..................................................... 21

Gambar 3.8 Masukan stator ke oven. ................................................................... 22


Gambar 3.9 Melakukan surge test. ............................................................................. 22

Gambar 3.10 Meemasang baut fondasi ......................................................................23

Gambar 3.11 Mengconnect cable lane ke cable panel contro. .................................. 23

Gambar 3.12 melapisi baut conect dengan isolasi pernis ........................................ 24

Gambar 3.13 Melapisi connectan dengan isolasi karet. .......................................... 24

Gambar 3.14 melapisi connectan dengan isolasi plastik .......................................... 25

v
Gambar 3.15 Menutup box lane ............................................................................... 25

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Logo PT Pupuk Sriwidjaja .........................................................................10

Tabel 2.2 Bagan struktur Organisasi Departemen Kelistrikan .................................. 15

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian PKL


Praktek Kerja dan Industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan, yang memadukan kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan
bekerja langsung di industri/dunia usaha, untuk mencapai standar kompetensi pada
profesi kejuruan tertentu. Dari pengertian di atas perlu ditegaskan:
a. PKL jangan diartikan hanya ada pada saat ada pelatihan siswa di instansi
pasangan,tetapi mencakup semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik di
sekolah maupun di dunia kerja, mulai dari PSB sampai dengan pelulusan siswa
di tingkat terakhir SMK.
b. Praktek Kerja Lapangan adalah jenis kegiatan pelatihan dan merupakan
rangkaian pelaksanaan program yang direncanakan oleh SMK bersama-sama
dengan instansi pasangan dan dilaksanakan di dunia kerja.

1.2 Tujuan PKL


Program PKL disusun bersama antara SMK dan IDUKA yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi IDUKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja
yang ditekuni.

1
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhanstandar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK)dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (IDUKA).

1.3 Manfaat PKL

Setiap kegiatan dipastikan mempunyai manfaat demikian juga dengan kegiatan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh para peserta didik.

1. Manfaat Bagi Peserta Didik


a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang


tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja. Arahan

f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-


nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2
2. Manfaat Bagi Peserta Didik

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan duni kerja (IDUKA)
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan
di tempat PKL
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis
masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningkatan Pendidikan Karakter.

2. Manfaat Bagi Dunia Kerja

a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat,


khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi
produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9

3
Tahun 2016.

4
BAB II

2.1 Latar belakang perusahaan


PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 di
Palembang,Sumatera Selatan. PT Pusri merupakan pabrik urea pertama di
Indonesia. Bermula dengan satu unit pabrik berkapasitas 100 ribu ton urea per
tahun, perusahaan mengalami perkembangan pesat sepanjang tahun 1972 hingga
1994 dengan dibangunnya beberapa pabrik baru schingga meningkatkan kapasitas
terpasang menjadi 2,26 juta ton urea per tahun.
Mengiringi pembangunan pabrik-pabrik baru dan bersamaan dengan
munculnya sejumlah pabrik pupuk lain di Indonesia, PT Pusri mulai mengubah
orientasi produksi ke orientasi pasar. Dengan bantuan pinjaman Bank Dunia, PT
Pusri membangun jaringan distribusi dan pemasaran
Berikut sarana dan prasarana pendukungnya hingga menjangkau segenap
pelosok Nusantara. Sejak tahun 1979 pemerintah menugaskan PT Pusri untuk
melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah
Indonesia hingga dibebaskannya tata niaga pupuk, serta saat ini pemerintah
memutuskan dibentuknya rayonisasi wilayah pemasaran dan distribusi pupuk
bersubsidi mulai tahun 2003.
Di samping membangun kompetensi di bidang distribusi dan pemasaran,
perusahaan juga memberikan perhatian khusus kepada pembinaan SDM dalam
proses alih teknologi untuk menangani pemeliharaan dan pembangunan pabrik
pupuk secara swakelola.
Sebagai cikal bakal industi pupuk nasional, PT Pusri merupakan pemasok
tenagatenaga ahli perpupukan yang handal bagi perusahaan-perusahaan pupuk
Indonesia yang didirikan kemudian. Banyak tenaga ahli PT Pusri yang dipercaya
memberikan bantuan konsultasi dalam berbagai masalah di pabrik pabrik pupuk di
dalam negeri maupun mancanegara.
PT Pusri juga mengembangkan usaha-usaha bernilai tambah tinggi, yaitu jasa
jas teknologi yang terkait dengan bisnis ini. Misalnya, teknologi proses produksi

5
ACES 21 yang dikenal efisien dan hemat energi- hasil riset dan pengembangan PT
Pusri bekerja sama dengan Tokyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang.

2.2 Sekilas Perusahaan


PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) adalah perusahaan yang didirikan
sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959
di Palembang Sumatera Selatan, dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Pusri memulai operasional usaha dengan tujuan utama untuk melaksanakan dan
menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional,khususnya di industri pupuk dan kimia lainnya. Sejarah
panjang Pusri sebagai pelopor produsen pupuk nasional selama lebih dari 50 tahun
telah membuktikan kemampuan dan komitmen kami dalam melaksanakan tugas
penting yang diberikan oleh pemerintah.
Selain sebagai produsen pupuk nasional, Pusri juga mengemban tugas dalam
melaksanakan usaha perdagangan, pemberian jasa dan usaha lain yang berkaitan
dengan industri pupuk. Pusri bertanggung jawab dalam melaksanakan distribusi
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public
Service Obligation(PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan
memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh
wilayah Indonesia. Penjualan pupuk urea non subsidi sebagai pemenuhan
kebutuhan pupuk sektor perkebunan, industri maupun eksport menjadi bagian
kegiatan perusahaan yang lainnya diluar tanggung jawab pelaksanaan Public
Service Obligation (PSO).
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan industri pupuk
nasional, Pusri telah mengalami berbagai perubahan dalam manajemen dan
wewenang yang sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sejak
tanggal 18 April 2012, Kementerian BUMN meresmikan PT Pupuk Indonesia
(Persero) sebagai nama induk perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama
PT Pusri (Persero).

6
2.3 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT Pupuk Sriwidjaja


PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959. Sriwidjaja
diambil sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan
Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara
hingga daratan Cina, pada Abad Ke Tujuh Masehi.
Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan tonggak penting sejarah berdirinya
Pusri,karena pada saat itu dimulai pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang
dikenal dengan Pabrik Pusri I. Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi
dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urca dan 59,400 ton amoniak per
tahun. Wakil Perdana Menteri Chaerul Saleh menekan tombol tanda diresmikannya
penyelesaian Pabrik Pusri I didampingi Direktur Utama Pusri Ir.
Salmon Mustafa 4 Juli 1972.
Selama periode 1972-1977 Pusri membangun Pabrik Pusri II, Pusri III dan
Pusri IV.Pabrik Pusri II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada
tahun 1992 dilakukan proyek optimalisasi urea Pabrik Pusri II dengan kapasitas
terpasang sebesar 552.000 ton per tahun. Pabrik Pusri III dibangun pada 1976
dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun, sedangkan pabrik urea
Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton
per tahun.

7
Sejak tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh Pemerintah melaksanakan distribusi
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public
Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan
memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh
wilayah Indonesia.
Pada tahun 1993 dilakukan pembangunan Pabrik Pusri IB berkapasitas
570.000 ton per tahun, sebagai upaya peremajaan dan peningkatan kapasitas
produksi pabrik dan untuk menggantikan pabrik Pusri I yang dihentikan operasinya
karena usia dan tingkat efisiensi yang menurun. 1997Pada tahun 1997, Pusri
ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi empat BUMN yang bergerak
di bidang ngina a pupuk dan petrokimia,yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk
Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda serta satu
BUMN yang bergerak di bidang engineering,procurement & construction (EPC),
yaitu PT Rekayasa Industri. Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri bertambah
satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra yang bergerak di bidang perdagangan.
Pada tahun 2010 dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan
Perseroan(Persero) PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri (Persero) kepada PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang dan pengalihan hak dan kewajiban PT Pusri
(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang di dalam
RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011.
Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan PT
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai nama induk perusahaan pupuk
yang baru menggantikan nama PT Pusri (Persero). Hingga kini PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.

2.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi
“Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”

Misi
1. Menyediakan produk dan solusi agroindustri yang terintegrasi

8
2. Memberikan nilai tambah kepada stakeholders secara berkelanjutan
3. Mendorong pencapaian kemandirian pangan dan kemakmuran Negeri

2.5 Makna Logo Perusahaan

Filosofi Nama Perusahaan

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Nama Sriwidjaja diabadikan di perusahaan ini untuk mengenang dan mengangkat


kembali masa kejayaan kerajaan maritim pertama di Indonesia yang termahsyur di
seluruh penjuru dunia. Sebuah penghormatan kepada leluhur yang pernah
membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Pendirian pabrik pupuk
dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, adalah warisan yang sekaligus
menjadi visi bangsa Indonesia terhadap kekuatan, kesatuan, dan ketahanan
wawasan Nusantara.

Nama perusahaan di ambil dari nama kerajaan besar yang sangat termahsyur pada
abad ke-VII, yaitu kerajaan Sriwidjaja. Tujuan di pakai nama ini adalah untuk
mengingatkan bahwa pernah berdiri suatu kerajaan besar di Kota Palembang.
Adapun makna dari lambang perusahaan ini adalah:
Filosofi Elemen Visual

9
Lambang Pusri yang berbentuk huruf
"U" melambangkan singkatan "Urea".
Lambang ini telah terdaftar di Ditjen
Haki Dep. Kehakiman & HAM No.
,
021391

Setangkai padi dengan


Perahu Kajang, jumlah legenda
merupakan butiran
rakyat dan ciri khas kotatanggal
24 melambangkan Palembang akte
yang terletak di tepian
pendirian PT Pusri. Sungai Musi.
Perahu Kajang juga diangkat sebagai
merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.

Butiran-butiran
Kuncup teratai urea
yangberwarna putih
akan mekar,
sejumlah
merupakan12,imajinasi
melambangkan
pencipta bulan
akan
Desember pendirian PT Pusri.
prospek perusahaan dimasa datang.

Setangkai kapas lambang


Komposisi warna yang kuning
mekar dan
dari
kelopaknya.
biru benhur Butir
dengankapas yang garis-
dibatasi mekar
berjumlah 5 buah
garis hitam Kelopak
tipis yang lebih
(untuk pecah
berbentuk
menjelaskan9 retakan ini
melambangkanyang
gambar) angka 59melambangkan
sebagai tahun
pendirian PT Pusri (1959).
keagungan, kebebasan cita-cita, serta
kesuburan, ketenangan, dan ketabahan
-
dalam mengejar dan mewujudkan cita
cita itu.
Tabel 2.1
Makna Logo Perusahaan
2.6 Nilai Perusahaan

10
AMANAH
Definisi :
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Panduan Perilaku :
1. Memenuhi janji dan komitmen.
2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

KOMPETEN
Definisi :
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan Perilaku :
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

HARMONIS
Definisi :
Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan Perilaku :

1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.


2. Suka menolong orang lain.

11
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

LOYAL
Definisi :
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan Perilaku :
1. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

ADAPTIF
Definisi :
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan.
Panduan Perilaku :
1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
2. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
3. Bertindak proaktif.

KOLABORATIF
Definisi :
Membangun kerja sama yang sinergis.
Panduan Perilaku :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
2.7 Organ-organ PT Pusri
1. Pemegang Saham adalah pemilik modal perusahaan yangharus dilindungi.
Modal PT. Pusri Palembang dimiliki PT Pupuk Indonesia (Persero) dan YKKP
(Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).

12
2. Komisaris
Komisaris akan menjalankan fungsinya untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada Direksi demi kepentingan Perusahaan dan
Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada umumnya.
Hal tersebut untuk memastikan Perusahaan dikelola oleh Direksi sedemikian
rupa sesuai dengan harapan Pemegang Saham. Hal ini merupakan peran dengan
akuntabilitas yang bersifat aktif bagi Komisaris.
3. Direksi
Direksi adalah Organ Perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas
pengelolaan Perusahaan, secara sehat dan ber-etika sesuai dengan ketentuan /
peraturan yang berlaku untuk kepentingan: dan tujuan Perusahaan serta
mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
4. Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya peranan Sekretaris
Perusahaan dalam memperlancar hubungan antar Organ Utama Perusahaan
(RUPS, Komisaris, Direksi) dalam hubungan antar perusahaan dengan
stakeholders. Secara, Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direktur
Utama dan memiliki kewenangan yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.
5. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern (SPD) merupakan Organ Pendukung Direksi yang
berfungsi sebagai pengawas serta penyedia jasa konsultasi, jaminan obycktif
independen untuk menambah nilai dan meningkatkan/memperbaiki operasi
perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada
Direktur Utama.
6. Auditor Ekternal
Auditor Eksternal merupakan auditor yang ditunjuk oleh RUPS untuk
menyatakan opini atas laporan keuangan yang disusun manajemen, apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.

13
7. External Governance
Perusahaan dalam menjalankan usahanya sangat dipengaruhi oleh berbagai
aturan yang mendasari pembentukannya maupun aturan dan pemerintah selaku
regulator, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pencapaian
kinerjanya.

2.8 Struktur Organisasi Departemen Kelistrikan

Superintendent

Planer Bengkel Supervisor Supervisor Engineer


Listrik Jaringan Bengkel Listrik Bengkel Listrik

Foremen Foremen

Leadman Leadman

Craftman Craftman

2.9 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu susunan komponen-komponen


atau unit- unit kerja dalamsebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan

14
bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan
berbeda yang dikoordinasikan.

15
BAB III

MATERI LAPORAN

3.1 Pengenalan Motor Induksi 3 Phase


Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip
antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi 3 phase dioperasikan pada
sistem tenaga 3 phase dan banyak digunakan di dalam berbagai bidang industry
dengan kapasitas yang besar.Bentuk gambaran motor induksi 3 phase diperlihatkan
pada gambar 3.1.

a. Bentuk fisik b. isi dalam motor induksi


Gambar 3.1 dan 3.2 Bentuk Fisik Motor Induksi 3 Phase

Motor induksi 3 phase memiliki keunggulan diantaranya handal, tidak ada


kontak antara stator danrotor kecuali bearing, tenaga yang besar, daya listrik rendah
dan hampir tidak ada perawatan. Akan tetapi motor induksi 3 phase memiliki
kelemahan pada pengontrolan kecepatan. Kecepatan putar motor induksi
bergantung pada frekuensi input, sedangkan sumber listrik memiliki frekuensi
konstan. Untuk mengubah frekuensi input lebih sulit daripada mengatur tegangan
input.

16
3.2 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase
Untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai mesin penggerak, motor listrik
disusun dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Gambar 3.3 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase

1. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
2. Front cove
Berfungsi sebagai penutup motor 3 phase.
3. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.
4. Key (Sepi)
Berfungsi untuk mengunci suatu poli yang terhubung pada shaft nantinya poli
ini akan terkunci dengan adanya key. Lalu kita dapat memanfaatkan energi
mekanis dari motor 3 phase.
5. Rotor
Alat utama dari segi internal yang berperan penting pada motor listrik 3 phase
yakni rotor. Rotor pada motor listrik tiga phase terbuat dari bahan inti besi
lunak(soft iron ), rotor sendiri berperan sebagai penghasil medan magnet utama
yang menggantikan peran pencatuan arus.
6. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.

7. Stator

17
Stator merupakan suatu alat inti pada konstruksi motor 3 phase yang dimana
pada bagian external merupakan suatu pelindung (body, motor 3 phase) untuk
kumparan (internal) pada motor 3 phase, stator berfungsi sebagai stasioner pada
15ngina rotor. Dimana terdapat sedikit celah udara membentuk medan magnet
antara rotor dan stator untuk memaksimalkan putaran rotor. Stator merupakan
inti konstruksi motor 3 phase berbentuk kumparan, berbahan kawat tembaga
(email)yang disisipkan pada alur celah untuk membuat medan magnet yang
kuat (rare erth).
8. End Cover
End cover merupakan bagian dari motor 3 phase atau konstruksi pada motor 3
phase berupa penutup bagian belakang untuk body. End cover berfungsi
sebagai pelindung atau penutup yang mencegah material lain masuk ke dalam
stator maupun rotor
9. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
10. Fan
Fan (kipas) adalah suatu alat kontrusi motor 3 phase yang berfungsi untuk
pendingin agar motor 3 phase tidak mengalami panas pada batas toleransi.
11. Fan cover
Fan cover pada konstruksi motor 3 phase merupakan penutup fan (kipas) yang
berfungsi sebagai pengaman fan atau fungsi lainya memaksimalkan 16ngina,
diaera sekitar body stator.
12. Washer
Wahser merupakan penutup berupa karet hitam untuk pengaman agar tidak
masuknya debu atau material lain kedalam kumparan baik rotor maupun stator.
13. Terminal box
Terminal box sebagai pelindung atau pengaman mencegah sentuhan
langsung,air, dari sisi samping masuk dan mengenai kabel maupun bagian
internal motor 3 phase.
14. Terminal block
Terminal block pada motor 3 phase berfungsi sebagai phase masuk dan phase
ke kumparan (stator) terminal block ini sebagai media koneksi dari sumber ke
beban yakni motor 3 phase. Biasanya pada terminal motor 3 phase terdapat
huruf Ul dan seterusnya begitupun U2, V2 dan W2.
15. Terminal cover
Terminal cover berfungsi sebagai pengaman untuk cuaca maupun sentuhan
langsung mahluk hidup.
16. Fairlead.

Fairlead pada konstruksi motor 3 phase adalah alat untuk pengepress kabel agar
aman dari tarikan maupun getaran.

18
3.3 Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Phase

1. Bila sumber tegangan 3 phase dipasang pada kumparan stator, maka pada
kumparan stator akantimbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns =
kecepatan sinkron, f= frekuensi sumber, p= jumlah katup.
2. Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor,
akibatnya padakumparan rotor akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesar E2s
=44,4fnO. Keterangan : E =tegangan induksi ggl, f= frekkuensi, N = banyak
lilitan,Q= fluks.
3. Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka
tegangan induksi akanmenghasilkan arus (I).
4. Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
5. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk
memikul torsi beban, makarotor akan berputar searah dengan arah medan putar
stator.
6. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan
adanya perbedaanrelatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan
kecepatan putar rotor (nr).
7. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip (S ) yang
dinyatakan denganPersamaan S= ns-nr/ns (100%)
8. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor,
dengan demikian tidak adatorsi yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan
timbul apabila ns > nr.
9. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak
serempak atau asinkron

3.4 Langkah membongkar motor rusak yg akan di rewinding

-Pertama, buka baut yang terpasang pada fan cover


Dilanjutkan dengan melepaskan Fan

-Selanjutnya,membuka baut yang terdapat pada cover depan dan belakang ditunjukkan
pada gambar dibawah ini.

19
Gambar 3.4Membuka baut

-Lalu mengeluarkan cover untuk mengeluarkan Rotor. Gambar membuka rotor


ditunjukkan pada gambar 3.5

Gambar 3.5 Mengeluarkan rotor dari stator


-Lepaskan Bearing dari Rotor Menggunakan alat Tracker

20
Gambar 3.6 Melepas Bearing dari Rotor

-Lalu cuci Stator dan cover menggunakan Steam

Gambar 3.7 Mencuci Stator Menggunakan Steam


-Masukan Stator yang basah ke dalam oven

21
Gambar 3.8 Masukan stator ke oven

-Setelah motor kering keluarkan dari oven , lalu lakukan surge test untuk melihat apakah
gulungan terbakar atau tidak , lalu apabila hasil surge buruk maka motor akan di
rewinding

Gambar 3.9 Melakukan surge test


3.5 Mengconnect motor yg telah di selesai di servis ke panel controls

-Pasang baut fondasi motor

22
Gambar 3.10 Meemasang baut fondasi

-Buka box lane lalu connect cable lane ke cable panel control

Gambar 3.11 Mengconnect cable lane ke cable panel control


-Lapisi baut conectan dengan isolasi pernis , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api /
listrik yg keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

23
Gambar 3.12 melapisi baut conect dengan isolasi pernis

-Lapisi lagi dengan isolasi karet , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik yg
keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

Gambar 3.13 Melapisi connectan dengan isolasi karet


-Lapisi lagi dengan isolasi plastik , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik yg
keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

24
Gambar 3.14 melapisi connectan dengan isolasi plastik

-Langkah terakhir tutup lagi box lane agar air tidak masuk kedalam connect-an

Gambar 3.15 Menutup box lane

BAB IV

25
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari dan mendalami cara membongkar dan menconect lane


motor listrik, kami mengethui cara keja motor listrik prinsip kerjanya motor listrik dan
komponen listrik, fungsi dari motor listrik.

4.2 Saran

Dalam melakukan kerja praktik disarankan agar mematuhi semua aturan-


aturan yang ada pada industri tempat kegiatan kerja praktik dilakukan.

Dalam kegiatan kerja praktik selanjutnya disarankan kepada semua peserta


kerja praktik diharapkan mempelajari terlebih dahulu mengenai prinsip dasar dari
motor listrik karena semua ilmu yang didapat tersebut dapat dilihat secara langsung
penerapan nya pada dunia industri,khususnya pada pabrik PT.Pupuk Sriwidjaja
Palembang.

26
LAMPIRAN
30

You might also like