Professional Documents
Culture Documents
FINAL MA - Iman - Fisika - SMA - F - 11.7
FINAL MA - Iman - Fisika - SMA - F - 11.7
Modul Ajar
Momentum dan Impuls
2
Apa yang Membuatmu Sulit Berhenti?
A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Iman Nurzaman
Asal Instansi : SMAN 19 Garut
Tahun Penyusunan : 2021
Fase :F
b. Jenjang : SMA
c. Kelas : XI
d. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 30 – 36
e. Moda Pembelajaran : Tatap Muka atau PJJ
f. Kode Perangkat : FIS.F.IMN.11.7
g. Jumlah Pertemuan : 6 x 2 JP
h. Kata Kunci : momentum, impuls, tumbukan, koefisien
restitusi
Media:
3
https://phet.colorado.edu/sims/html/collision-lab/latest/collision-lab_en.html
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
11.7 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan Proses
Pemahaman Sains
● Menjelaskan konsep momentum dan hubungannya dengan vektor
● Menjelaskan konsep impuls dan contoh penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
● Menganalisis penerapan hukum kekekalan momentum dalam kehidupan
sehari-hari
● Menganalisis jenis-jenis tumbukan
Keterampilan Proses
● Mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi
● Membuat rancangan karya yang menunjukkan contoh penerapan hukum
kekekalan momentum
● Menyajikan laporan hasil eksperimen penentuan koefisien restitusi
2. Pengetahuan Prasyarat
Peserta didik sudah memahami konsep massa, kecepatan, vektor, dan hukum
Newton tentang gerak
3. Pemahaman bermakna
● Hampir setiap saat kita bergerak dan merespon gerakan.
4
● Momentum menggambarkan tingkat kesulitan menghentikan gerak suatu benda
yang dapat diketahui dari massa dan kecepatannya
● Pemberian gaya pada selang waktu tertentu akan menghasilkan perubahan
momentum dan perubahan momentum yang terjadi pada selang waktu tertentu
akan menghasilkan gaya dengan nilai tertentu
● Jika tidak ada gaya eksternal total yang bekerja pada sistem, maka momentum
total sistem tidak berubah
● Ketika benda bertumbukan, terjadi transfer energi
4. Pertanyaan pemantik
● Manakah yang lebih sulit, menghentikan benda bermassa ringan tapi
berkecepatan tinggi atau benda bermassa besar tapi berkecepatan rendah?
● Apa yang dapat menyebabkan benda mengalami perubahan keadaan gerak?
● Mengapa kita harus menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor?
● Mengapa atlet bela diri menggunakan body protector?
● Apa pengaruh latihan kecepatan pukulan bagi petinju?
5. Kegiatan pembelajaran
Gambaran Umum Pertemuan Kegiatan Pembelajaran dan alternatifnya
5
Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron) PJJ Tak Langsung
(Asinkron)
Didik setidaknya satu membagikan LKPD
pekan sebelumnya dan referensi materi
6
Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron) PJJ Tak Langsung
(Asinkron)
- Refleksi - Refleksi - Refleksi melalui
G-Form atau dalam
jurnal pribadi Peserta
Didik
a. Pertemuan ke-1
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
7
Pertanyaan Pemantik menjawab
- Apa yang menurutmu menarik? pertanyaan,
- Pertanyaan apa yang bisa dimunculkan untuk memprediksi besaran
belajar dari fenomena tadi? apa yang
- Apa yang terjadi ketika bola dipukul? mempengaruhi tingkat
- Apabila bolanya diganti dengan bola lain, kesulitan
misalnya bola basket, bola voli, atau bola menghentikan gerak
pingpong, apa yang akan terjadi? benda
- Manakah yang lebih sulit?
- Besaran apa saja yang harus diperhatikan?
4. Mereviu besaran gerak dan energi dari pertemuan
sebelumnya 4. Mereviu besaran
5. Menyebutkan tujuan pembelajaran gerak
5. Menyimak tujuan
pembelajaran
8
Sumber:
https://www.usna.edu/Users/physics/
ayangeakaa/_files/documents/SP211-Docs/SP
211-Lecture201.pdf
b. Bola basket lebih sulit dipukul, karena 9. Menyampaikan hasil
massanya lebih besar. pengerjaan bagian 2
9. Meminta Peserta Didik menyampaikan hasil 10. Diskusi
pengerjaan LKPD-1 bagian 2
10. Memfasilitasi Peserta Didik untuk diskusi dan
menemukan jawaban pertanyaan LKPD-1 bagian
2.
a. Kelereng besar menghasilkan pergeseran
posisi yang lebih besar pada karton.
b. Semakin curam, semakin besar kecepatan 11. Mendefinisikan
kelereng. konsep momentum
c. Besaran yang mempengaruhi: massa dan
kecepatan
11. Memfasilitasi diskusi tentang konsep momentum 12. Memformulasikan
sebagai besaran yang menggambarkan tingkat Hukum Kedua Newton
kesulitan menghentikan benda dan nilainya dan menyimpulkan
diperoleh dari hasil kali massa dan kecepatan. momentum sebagai
12. Memfasilitasi diskusi tentang bentuk Hukum besaran vektor
Kedua Newton sebagai laju perubahan 13. Menganalisis masalah,
momentum dan bahwa jika kecepatan besaran mengikuti diskusi,
vektor, maka momentum pun besaran vektor. mencari solusi atas
13. Memfasilitasi Peserta Didik untuk diskusi dan permasalahan
menemukan jawaban pertanyaan LKPD-2.
9
bahwa aktivitas memperoleh dan mengolah 15. Mengerjakan asesmen
informasi serta menganalisis, mengevaluasi, formatif dan
merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya sendiri melakukan refleksi
adalah wujud Profil Pelajar Pancasila yang
Bernalar kritis.
16. Menutup pertemuan dengan berdoa dan
mengucap salam
16. Berdoa dan menjawab
salam
b. Pertemuan ke-2
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
10
4. Menyimak tujuan
pembelajaran
11
c. Pertemuan ke-3
Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan alat dan bahan: kelereng, kertas, laptop, aplikasi PhET Tumbukan
(Collisions)
● Menyiapkan video tayangan roket, bandul newton, dan gerak pental (recoil)
pada senapan.
Kegiatan Pembelajaran
12
8. Memfasilitasi Peserta Didik untuk mendiskusikan 7. Presentasi hasil
jawaban pertanyaan bersama-sama. pengerjaan
9. Menunjukkan tayangan video tentang bandul 8. Mengikuti diskusi
newton dan gerak pental (recoil) pada senapan
kemudian mendiskusikan analisisnya
9. Menyimpulkan hasil
menggunakan Hukum Ketiga Newton hingga
diskusi
diperoleh kesimpulan bahwa bila gaya eksternal
sama dengan nol, maka momentum total sistem
tidak berubah.
10. Mendiskusikan penyelesaian masalah
menggunakan konsep momentum dan impuls,
misalnya: 10. Menganalisis masalah,
- Sebuah peluru bermassa 500 gram menyampaikan
ditembakkan dari meriam bermassa 200 kg. gagasan solusi atas
Bila kecepatan pental meriam ke belakang masalah yang
sebesar 0,5 m/s, bagaimana kita mengetahui disajikan.
kecepatan peluru?
11. Menugaskan pembuatan rancangan karya
sederhana yang menerapkan Hukum Kekekalan
Momentum untuk dipresentasikan di pertemuan
11. Mendesain rancangan
ke-6.
karya yang
menunjukkan
penerapan Hukum
Kekekalan Momentum
13
d. Pertemuan ke-4
Persiapan Pembelajaran
14
Kegiatan Pembelajaran
Sumber:https://www.physics.hku.hk/~phys0607/
images/tennis-ball-bounce-1a.jpg
3. Memancing Peserta Didik bertanya:
- Apa yang menurutmu menarik?
- Pertanyaan apa yang bisa dimunculkan untuk
belajar dari fenomena tadi?
- Mengapa bola memantul?
- Mengapa tinggi pantulannya tidak setinggi 4. Mereviu Hukum
semula? Kekekalan
- Apakah bola lain akan mengalami hal serupa? Momentum,
- Apa hubungannya materi yang kita pelajari 5. Menyimak tujuan
sebelumnya dengan ini? pembelajaran
4. Mereviu Hukum Kekekalan Momentum
5. Menyebutkan tujuan pembelajaran
15
7. Membagi Peserta Didik per kelompok dan
memberikan LKPD-5 7. Mengerjakan LKPD
8. Memberi kesempatan Peserta Didik untuk secara berkelompok
mempresentasikan hasil ekspreimennya 8. Mempresentasikan
9. Memfasilitasi Peserta Didik untuk mendiskusikan hasil eksperimen
jawaban pertanyaan bersama-sama hingga 9. Mengikuti diskusi
menyimpulkan bahwa: tentang tingkat
- setelah benda bertumbukan tingkat kelentingan pada
kelentingannya berbeda-beda; tumbukan,
- selama tidak ada gaya luar pada sistem, berlaku menyimpulkan
Hukum Kekekalan Momentum jumlah kemungkinan
- pada tumbukan yang tidak lenting ataupun jenis tumbukan
lenting sebagian, energi gerak dikonversi
menjadi energi lain seperti bunyi dan panas
- tumbukan dikategorikan menjadi tiga jenis,
yaitu lenting sempurna, lenting sebagian, dan
tidak lenting sama sekali
- mendefinisikan koefisien restitusi
- menjabarkan batasan kondisi untuk tiap jenis
tumbukan
10. Membimbing Peserta Didik memformulasikan
10. Memformulasikan
koefisien restitusi berdasar Hukum Kekekalan
koefisien restitusi
Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik
11. Mendiskusikan penyelesaian masalah
menggunakan konsep momentum dan impuls, 11. Menganalisis
misalnya: masalah, mengikuti
- Mengetahui kecepatan peluru melalui ayunan diskusi,
balistik. menyampaikan
gagasan solusi atas
masalah yang
disajikan.
16
Penutup (durasi 20 menit)
e. Pertemuan ke-5
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
17
koefisien restitusinya. (bila kesulitan dalam penentuan koefisien
melakukan pengukuran, bisa dibantu restitusi
menggunakan perekam video). [40 menit]
Sumber:https://www.physics.hku.hk/~phys0607/
images/tennis-ball-bounce-1a.jpg
6. Mempresentasikan
hasil eksperimen dan
mendiskusikannya
f. Pertemuan ke-6
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
18
Pembukaan (durasi 15 menit) Pengaturan Peserta Didik:
klasikal
6. Perangkat Asesmen
a. Asesmen Formatif
Soal Tes Tulis Jawaban
Pertemuan ke-1 Momentum mobil A
72𝑘𝑚 72.000𝑚
Manakah yang memiliki momentum 𝑝𝐴 = 1. 500𝑘𝑔. 𝑗𝑎𝑚
𝑝𝐴 = 1. 500𝑘𝑔. 3600𝑠
lebih besar, mobil A bermassa 1500 kg Momentum mobil B
dengan kecepatan 72 km/jam atau
19
Soal Tes Tulis Jawaban
15𝑚 𝑚
mobil B bermassa 2000 kg dengan 𝑝𝐵 = 2. 000𝑘𝑔. = 30. 000 𝑘𝑔
𝑠 𝑠
kecepatan 15 m/s? Momentum keduanya sama.
20
Soal Tes Tulis Jawaban
Pertemuan ke-5 Koefisien restitusi tumbukan benda
Bola bekel bermassa 200 gram pantul dengan lantai dapat diketahui
dijatuhkan dari lantai 4 sebuah dari tinggi pantulan dan tinggi jatuh
gedung yang tingginya 16 meter. sebelumnya,
Pantulan pertama mencapai ℎ1 8 1
ketinggian 8 meter. Berapa tinggi 𝑒 = ℎ0
= 16 = 2
pantulan ketiga? ℎ2 1
𝑒= ℎ
= 2
1
ℎ1
ℎ2 = 2
ℎ3 1
𝑒= ℎ2
= 2
ℎ1
ℎ2 2 8
ℎ3 = 2
= 2
= 4
= 2𝑚
2) Indikator Keterampilan
21
No. Profil Indikator
Ketr.
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar
belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan
proses berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk
memperhitungkan kasus dimana tidak ada informasi
terkumpul
Meramal peristiswa/ kejadian berdasarkan observasi/
pengalaman sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji
hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan
dalam eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang
menampilkan jenis tertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik,
tabel, dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk
grafik, tabel, dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
22
c. Asesmen Sikap
1) Tabel Asesmen Sikap
2) Indikator Sikap
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
23
d. Penilaian Karya
Kriteria Penilaian Karya
Sumber:
https://www.liputan6.com/otomotif/read/4362160/4-metode-yang-digunakan-s
aat-uji-tabrak-mobil-apa-saja
Carilah referensi tambahan yang berkaitan dengan artikel di atas lalu uraikan
menurut pendapatmu:
o mengapa perlu ada uji tabrak,
24
o bagaimana uji tabrak jika ditinjau menurut Fisika,
o mengapa 4 metode ini menjadi penting, dan
o bagaimana cara untuk memperkecil risiko fatal saat tabrakan!
3) Untuk eksplorasi lebih jauh, bisa dengan menganalisis contoh simulasi tumbukan
dua dimensi pada aplikasi tumbukan dari PhET di
https://phet.colorado.edu/sims/html/collision-lab/latest/collision-lab_en.html
b. Aktivitas Remedial
Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran, dilakukan penguatan
pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Bagi yang memiliki kesulitan dalam
perhitungan atau hubungan matematis, pencapaian kegiatan belajar dapat diganti
dengan membuat karya semacam komik, poster, esai, puisi, ataupun lagu dengan
mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan keseharian. Misalnya,
membuat komik bercerita tentang sulitnya menghentikan kebiasaan buruk,
dianalogikan dengan faktor massa dan kecepatan benda yang membuatnya sulit
dihentikan.
25
8. Refleksi guru dan Peserta Didik
a. Refleksi Guru
1) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
2) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
3) Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus?
5) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat
perhatian khusus?
6) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
berikutnya?
26
C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. LKPD-1
Lembar Kerja Peserta Didik – 1
Tujuan :
1. Memahami besaran yang berhubungan dengan momentum
Prosedur Kegiatan
Bagian 1
1. Mintalah temanmu melemparkan bola voli ke hadapanmu, lalu pukul
dengan batang kayu (atau kepalan tangan). Perhatikan bagaimana bola
tersebut bergerak setelah dipukul. Ulangi hingga tiga kali dengan cara
yang serupa.
2. Mintalah temanmu melemparkan bola pingpong ke hadapanmu, lalu
pukul dengan batang kayu (atau kepalan tangan). Perhatikan bagaimana
bola tersebut bergerak setelah dipukul. Ulangi hingga tiga kali dengan
cara yang serupa.
3. Jawablah pertanyaan berikut:
a. Bagian sebelah mana dari bola yang kamu pukul? Jelaskan mengapa
kamu melakukannya?
b. Bola mana yang lebih sulit dipukul? Jelaskan pendapatmu
bagaimana bisa begitu?
Bagian 2
1. Letakkan kedua mistar secara berdekatan dan sejajar hingga
membentuk ada celah di antaranya. Salah satu ujung mistar diberi
27
penyangga agar menjadi bidang miring seperti gambar 1(a) di bawah.
Bila tidak ada mistar, bisa menggunakan karton yang dilipat seperti
gambar 1(c).
2. Lipat karton hingga memiliki bentuk seperti gambar 1(b) berikut.
28
b. LKPD-2
Sumber: kompasiana.com
Jawaban:
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
2. Sebuah bola bermassa 500 gram memiliki kecepatan 4 m/s
menghantam meja kayu kemudian terpental, sedangkan sebutir peluru
bermassa 5 gram memiliki kecepatan 100 m/s mampu menembus
menghancurkan permukaan meja kayu tersebut. Manakah yang
memiliki momentum lebih besar? Jelaskan argumenmu!
Jawaban:
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
3. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan, hingga beberapa
saat kemudian terpecah menjadi dua bagian dan bergerak dengan
kecepatan yang berlawanan. Grafik mana sajakah yang dapat
menunjukkan kejadian tersebut?
29
Grafik momentum terhadap waktu
Jawaban:
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
c. LKPD-3
Prosedur Kegiatan
Bagian 1
Diskusikanlah secara berkelompok, lalu jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dapat kita lakukan pada bola agar bola bergerak?
2. Apakah pukulan sama dengan dorongan?
3. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menunjukkan perbedaannya?
4. Bagaimana hasilnya?
Bagian 2
1. Perhatikan persamaan Hukum Kedua Newton berikut:
𝐹 = 𝑚𝑎
Dengan 𝐹 = gaya
30
𝑚 = massa
∆𝑣
𝑎 = percepatan = laju perubahan kecepatan = ∆𝑡
2. Bila gaya (𝐹) yang dikerjakan dengan waktu kontak (∆𝑡) singkat secara
impulsif disebut gaya impuls, dan impuls (𝐼) dinyatakan sebagai:
𝐼 = 𝐹∆𝑡
bagaimanakah hubungan antara impuls dan momentum?
Bagian 3
Diskusikanlah secara berkelompok, lalu jawablah pertanyaan berikut!
1. Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan
kecepatan 6 m/s ke kanan, lalu diberi gaya pukul rata-rata 400 N ke kiri
dengan selang waktu kontak 0,02 s. Bagaimanakah nilai dan arah
kecepatan bola tersebut setelah dipukul?
2. Bacalah artikel berikut.
Sumber:
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/24/160100015/ini-dia-atu
ran-spesifikasi-helm-yang-sesuai-sni?page=all
Helm berstandar SNI mengharuskan ada lapisan peredam dengan
ketebalan minimal 10 mm. Apa manfaat lapisan tersebut bila ditinjau
dari konsep impuls atau momentum?
31
d. LKPD-4
Tujuan :
Menyelidiki hukum kekekalan momentum
Media
Aplikasi PhET Tumbukan (Collision)
https://phet.colorado.edu/sims/html/collision-lab/latest/collision-lab_en.html
Prosedur Kegiatan
1. Buka aplikasi PhET
2. Pilih Explore 1D
32
6. Masukkan nilai kecepatan bola 1, yang lain dibuat memiliki kecepatan
nol.
7. Tekan Play.
8. Lengkapi data pada tabel nilai momentum.
9. Susun kembali kelereng pada lintasan dengan cara klik tanda .
10. Ulangi langkah 4-8 di atas dengan menempatkan kelereng 1 dan 2
sebagai yang disentuh hingga bergerak menuju kelereng 3 dan 4.
Perhatikan apa yang terjadi.
11. Susun kembali kelereng pada lintasan dengan cara klik tanda
12. Ulangi langkah 4-8 di atas dengan menempatkan kelereng 1, 2, dan 3
sebagai yang disentuh hingga bergerak menuju kelereng 4. Perhatikan
apa yang terjadi.
13. Tabel data nilai momentum
𝑝𝑥1 𝑝𝑥2 𝑝𝑥3 𝑝𝑥4 Σ𝑝𝑥 ' ' ' ' '
𝑝𝑥1 𝑝𝑥2 𝑝𝑥3 𝑝𝑥4 Σ𝑝𝑥
14. Jelaskan apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan kegiatan ini?
Alternatif 2
Alat dan Bahan
1. Kelereng kecil (4 butir)
2. Mistar (2 buah, sejenis) atau kertas HVS
Prosedur Kegiatan
1. Susun dua mistar sejajar dan berdekatan hingga terbentuk celah lurus
panjang. Celah tersebut akan digunakan sebagai lintasan kelereng. Atau
bisa juga menggunakan kertas yang dilipat seperti gambar di bawah,
tapi pastikan lurus dan tidak ada benjolan agar kelereng dapat melaju
dengan lancar.
33
2. Letakkan kelereng seperti gambar di atas. Pastikan lintasan datar tidak
miring, sehingga kelereng tetap berada di posisinya.
3. Sentuh kelereng 1 dengan jari hingga bergerak menuju kelereng lainnya,
lalu perhatikan apa yang terjadi.
4. Susun kembali kelereng pada lintasan.
5. Ulangi langkah 3 di atas dengan menempatkan kelereng 1 dan 2 sebagai
yang disentuh hingga bergerak menuju kelereng 3 dan 4. Perhatikan
apa yang terjadi.
6. Susun kembali kelereng pada lintasan.
7. Ulangi langkah 3 di atas dengan menempatkan kelereng 1, 2, dan 3
sebagai yang disentuh hingga bergerak menuju kelereng 4. Perhatikan
apa yang terjadi.
8. Jelaskan apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan kegiatan ini?
34
e. LKPD-5
Tujuan :
Menyelidiki hukum kekekalan momentum dan energi pada berbagai
jenis tumbukan
Media
Aplikasi PhET Tumbukan (Collision)
https://phet.colorado.edu/sims/html/collision-lab/latest/collision-lab_en.html
Prosedur Kegiatan
1. Buka aplikasi PhET
2. Pilih Explore 1D
35
7. Atur jenis kelentingan dapat diatur melalui bagian elasticity
0%
14. Jelaskan apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan kegiatan ini?
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………
36
f. LKPD-6
Tujuan :
Hipotesis:
Tulis pernyataan hipotesis yang membahas bagaimana kamu akan menentukan
apakah momentum dan energi kinetik kekal dalam tumbukan dua dimensi atau
tidak.
Alat:
Kalkulator, Busur Derajat, Komputer/Laptop/Smartphone
Media
Aplikasi PhET Tumbukan (Collision)
https://phet.colorado.edu/sims/html/collision-lab/latest/collision-lab_en.html
Prosedur Kegiatan
1. Buka simulasi PhET Collision.
2. Pilih Explore 2D
3. Pada menu simulasi, centang/pilih More Data, Velocity, Path, dan
Values.
37
4. Gunakan kursor untuk mengatur percobaan pertama - tumbukan
lenting (elastis, dengan elasticity 100%) antara benda yang bergerak
horizontal dan benda yang diam.
Catat massa dan kecepatan awal dan akhir (besar dan arah - gunakan
busur derajat untuk mengukur sudut) dalam tabel data. Ambil
tangkapan layar (screenshot) simulasi tumbukan yang telah selesai.
5. Buatlah dua percobaan tumbukan lenting lagi dengan memvariasikan
massa dan atau kecepatan awal benda. Sisipkan tangkapan layar dari
simulasi tumbukan yang telah selesai.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk tumbukan tidak lenting (inelastis, dengan
elasticity 0%), catat data di tabel lain.
Tabel Data:
Buat tabel data sendiri, satu untuk tiga tumbukan lenting dan satu untuk tiga
tumbukan tidak lenting.
Analisis:
Gunakan data yang telah dikumpulkan untuk menghitung momentum awal dan
akhir, energi kinetik awal dan akhir, dan bandingkan apakah berlaku hukum
kekekalan momentum dan energi kinetik untuk semua percobaan (lenting dan
tidak lenting) atau tidak.
Ringkas perhitungan dalam dua tabel data dan tunjukkan setidaknya satu
contoh dari setiap jenis perhitungan di bagian bawah tabel.
Kesimpulan:
Tulis uraian kesimpulan lengkap yang menyatakan kembali hipotesismu,
jelaskan apakah setiap bagian benar atau salah, tunjukkan hasil aktual dari
38
eksperimen virtual sebagai bukti pendukung, identifikasi apakah ada kesalahan
dan apa penyebabnya, serta tuliskan saran untuk meningkatkan kualitas
eksperimen semacam ini.
39
2. Materi
Pusat Massa
Pusat massa dari suatu sistem partikel adalah titik yang bergerak seolah-olah
semua massa sistem terkonsentrasi di titik tersebut dan semua gaya luar
terterapkan di sana. Pada benda simetris dengan penyusun homogen, pusat
massanya ada di tengah-tengah benda tersebut.
Agar benda yang diam menjadi bergerak memiliki kecepatan tertentu ataupun
sebaliknya, membutuhkan gaya. Gaya dapat diartikan sebagai dorongan atau
tarikan. Bila gaya bekerja dalam selang waktu yang sangat singkat disebutnya
gaya impulsif. Hasil kali gaya dengan waktu bekerjanya disebut impuls.
→ →
𝐼 = 𝐹∆𝑡
Gaya impulsif mengalami perubahan nilai mulai dari nol kemudian meningkat dan
kembali menjadi nol setelah waktu kontaknya selesai. Untuk memudahkan
perhitungan, dapat digunakan gaya rata-rata.
Hukum Kedua Newton tentang gerak yang telah kita kenal selama ini dapat
dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut.
→ →
𝐹 = 𝑚𝑎
40
→
→ ∆𝑣
𝐹= 𝑚 ∆𝑡
→
→ ∆𝑚𝑣
𝐹= ∆𝑡
→
→ ∆𝑝
𝐹= ∆𝑡
→ →
𝐹∆𝑡 = ∆𝑝
→ →
𝐼 = ∆𝑝
→ → →
𝐼 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙
Dan Impuls yang dikerjakan pada benda sama dengan perubahan momentum
yang dialami benda tersebut.
→
0 = Δ𝑝
→ →
𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Tumbukan
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Apabila tidak ada energi yang hilang selama tumbukan dan jumlah energi
kinetik kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan sama, maka tumbukan
itu disebut tumbukan lenting sempurna. Pada tumbukan lenting sempurna
berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Hukum Kekekalan Momentum
41
' '
(
𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2 = 𝑚1𝑣1 + 𝑚2𝑣2𝑚1 𝑣1 − 𝑣1 = 𝑚2 𝑣2 − 𝑣2 ………………………. (1)
'
) ( '
)
Contoh Penerapan
1. Sarung tinju dan body
protector yang digunakan oleh
para atlit beladiri ataupun
busa peredam pada helm dan
airbag pada kendaraan
berfungsi untuk memperbesar
42
waktu kontak benturan, sehingga gaya gaya impuls yang diterima mengecil.
Gambar 2. Pesilat menggunakan body
protector
Sumber: beritasatu.com
→
→ ∆𝑝
𝐹= ∆𝑡
1
𝐹∝ ∆𝑡
43
' ' ' 𝑚𝑝
𝑚𝑏𝑣𝑏 + 𝑚𝑝𝑣𝑝 = 𝑚𝑏𝑣𝑏 + 𝑚𝑝𝑣𝑝0 + 𝑚𝑝𝑣𝑝 = (𝑚𝑏 + 𝑚𝑝)𝑣'𝑣 = 𝑚𝑝+𝑚𝑏
𝑣𝑝…………. …(1)
5. Bola yang jatuh di lantai kemudian memantul dapat diprediksi tinggi pantulan
berikutnya berdasarkan koefisien restitusinya.
' '
𝑣2−𝑣1
𝑒 =− 𝑣2−𝑣1
Bola yang jatuh bebas dari ketinggian ℎ0, akan memiliki kecepatan
𝑣1 =− 2𝑔ℎ0
'
kemudian menumbuk lantai yang diam (𝑣2 = 𝑣2 = 0) dan memantul dengan
'
kecepatan 𝑣1 dan mencapai puncak (tinggi maksimum) pada kecepatan 0 m/s.
Sesuai Hukum Kekekalan Energi Mekanik
1 '2 '2 2𝑚𝑔ℎ1 '
𝐸𝑘𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝐸𝑝𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = 𝐸𝑘𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 + 𝐸𝑝𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 2
𝑚𝑣1 + 0 = 0 + 𝑚𝑔ℎ1𝑣1 = 𝑚
𝑣1 = 2𝑔ℎ1
44
Gambar 4. Ilustrasi bola jatuh menumbuk lantai
ℎ1
𝑒= ℎ0
45
4. Daftar Pustaka
Ade Sukarna. (2019). Unit Pembelajaran Fisika Impuls dan Momentum. Jakarta:
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.
Aris Prasetyo Nugroho,Indarti, Naila Hilmiyana Syifa. (2016). Buku Peserta Didik
Fisika. Surakarta: Penerbit Mediatama.
Bambang Haryadi. (2009). Fisika: untuk SMA/MA XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Depdiknas.
Dudi Indrajit. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Fisika: untuk SMA/MA XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Depdiknas.
Halliday, Resnick, dan Walker. (2010) Fisika Dasar, Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Hewitt, Paul G. 2014. Conceptual Physics 12th Edition. San Fransisco: Addison
Wesley.
Lang, Heather. (2009). Head First Physics. California: O’Reilly Media, Inc.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit
Esis.
5. Glosarium
impuls = gaya yang bekerja pada suatu benda selama waktu tertentu
46