You are on page 1of 5

KARYA ILMIAH

“STRUKTUR”
A.Pengertian Karya Ilmiah
Kata karya ilmiah pada pembentukannya berasal dari dua kata, yaitu kata yang
berarti sebagai sebuah usaha, upaya, perbuatan, atau juga penciptaan. Sementara
itu, kata ilmiah dapat diartikan sebagai sesuatu yang memuat ilmu atau
pengetahuan yang telah memenuhi kaidah keilmuan.

Secara harfiah, karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai sebuah karya yang lahir
atau tercipta dari sebuah proses keilmuan yang dihasilkan melalui pekerjaan
kepenulisan. Suatu tulisan dapat termasuk sebagai karya ilmiah apabila
memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan
objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat.

Dalam menulis karya ilmiah, penulis sangat disarankan untuk menggunakan


bahasa yang jelas dan lugas sesuai kaidah kebahasaan yang berlaku atau Ejaan
Bahasa Indonesia. Karya ilmiah sangat tidak diperbolehkan menggunakan bahasa
yang ambigu atau bermakna ganda, hal itu dikhawatirkan tidak memberikan
jawaban, tetapi justru malah semakin membingungkan para pembaca.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, definisi atau pengertian tentang


karya ilmiah pun ikut mengalami perubahan. Perkembangan dan perubahan ini
pada akhirnya membuat ilmu pengetahuan harus selalu diperbarui, termasuk teori
dari karya ilmiaha

B.Struktur Karya Ilmiah

Setelah mengetahui tentang pengertian dari karya ilmiah, berikut ini akan
dijelaskan tentang struktur karya ilmiah yang baik dan benar. Sebagian besar
karya tulis memiliki gaya atau strukturnya masing-masing. Berikut ini adalah
struktur karya ilmiah yang banyak digunakan oleh instansi, diantaranya yaitu:

1.Halaman Judul

Struktur karya ilmiah yang pertama adalah halaman judul. Halaman judul itu
sendiri dimuat berdasarkan topik yang dipilih untuk dibahas dalam karya ilmiah.
Pembuatan judul diharapkan dapat ditulis dengan unik dan semenarik mungkin,
namun tetap disesuaikan dengan topik yang akan diangkat. Hal ini diharapkan
dapat membuat pembaca menjadi tertarik dengan isu atau topik yang dibahas
dalam karya ilmiah. Selain membuat para pembaca tertarik, judul harus dibuat
dengan spesifik. Hal ini dilakukan agar pembaca mendapatkan gambaran awal
dengan membaca halaman judul karya ilmiah. Pada halaman judul karya ilmiah
biasanya juga dilengkapi dengan nama penulis, asal institusi atau lembaga,
tanggal, bulan, tahun dan tempat karya ilmiah dibuat yang ditulis dengan aturan
rata tengah, diurutkan setelah judul di bagian bawah.

2.Abstrak

Struktur karya ilmiah yang kedua yaitu abstrak. Abstrak dapat dipahami
sebagai ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang terkandung dalam karya
ilmiah. Peran abstrak dalam karya ilmiah sebenarnya adalah untuk memberikan
penjelasan kepada pembaca dengan lebih cepat, tanpa harus membaca
keseluruhan karya ilmiah. Abstrak biasanya digunakan para pembaca untuk
membaca sekilas isi, maksud dan tujuan dari karya ilmiah. Ketentuan penulisan
abstrak kurang lebih hanya 250 kata dan dengan menggunakan bahasa yang
bersifat informatif.

3.Pendahuluan

a.latar belakang masalah


Latar belakang masalah dalam karya ilmiah merupakan penjelasan teoritis dan
faktual dari pertanyaan tentang mengapa topik atau masalah tersebut perlu
dijawab melalui secara ilmiah atau kegiatan penelitian. Latar belakang masalah
sendiri seharusnya dijelaskan secara singkat, jelas dan logis.

b.rumusan masalah
Rumusan masalah dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah
pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang dihasilkan berdasarkan
pernyataan umum dari masalah penelitian. Singkatnya, rumusan masalah adalah
pertanyaan yang dimunculkan dari latar belakang masalah. Selain itu, rumusan
masalah sering kali dibuat menggunakan bentuk pertanyaan yang dapat bersifat
operasional dalam suatu penelitian.

c.tujuan penelian
Tujuan penelitian dalam karya ilmiah dapat diartikan sebagai uraian singkat
mengenai tujuan apa ingin diwujudkan dengan menggunakan penelitian tersebut.

d.manfaat penelian
Sementara itu, manfaat penelitian dapat diartikan sebagai sebuah uraian
tentang keunggulan dan kontribusi dari hasil karya ilmiah. Manfaat penelitian
biasanya diperuntukkan kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan orang yang
memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti.
4.Kerangka Teori
Materi inti yang kedua dari karya ilmiah adalah kerangka teori, ada dua sub
bab dalam kerangka teori, yaitu:

a.landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai satu perangkat
konsep yang membatasi dan memfokuskan penelitian sehingga dapat menyajikan
suatu pandangan sistematis. Pada bagian ini, karya ilmiah akan memuat
pembahasan fenomena yang rinci tentang hubungan antar variabel, sehingga
mendapatkan penjelasan serta prediksi dari fenomena yang diteliti tersebut.

b.hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah
kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang
diungkapkan oleh seorang peneliti.

5.Metode Penelitian
Sebelum berlanjut untuk mengembangkan kerangka teori yang sudah dibuat,
pada bagian ini, penulis atau peneliti harus menentukan terlebih dahulu metode
yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian sendiri dapat diartikan
sebagai sebuah langkah-langkah yang digunakan oleh penulis atau peneliti untuk
mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan valid.

Metode penelitian yang paling sering digunakan ada dua jenis, yaitu metode
kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang
berfokus untuk melakukan analisa dan pendeskripsian terhadap suatu masalah.
Sedangkan, untuk metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih
fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, hingga statistik.

a.jenis penelitian

Pemilihan jenis penelitian akan sangat menentukan langkah apa saja yang
perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian. Langkah-langkah penelitian
biasanya meliputi tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat dari masalah,
dan ruang lingkup pengujian masalah.

b.devinisi konsep Dan operasional Variabel


Setelah menentukan jenis metode penelitian, hal yang perlu diperhatikan
selanjutnya adalah definisi konsep dan operasional variabel. Definisi konsep bisa
dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sementara itu, untuk
operasional variabel dapat diartikan sebagai penjelasan secara sistematik dan
operasional tentang ukuran dari variabel yang akan diteliti.
c.Populasi Dan sampel penelitian
Selanjutnya, peneliti dapat menentukan populasi dan sampel penelitian.
Populasi sendiri dapat didefinisikan sebagai keseluruhan dari subjek penelitian
yang akan diteliti. Sementara unutk sampel penelitian yaitu, sebagian subjek
penelitian yang akan diteliti.

d.jenis,sumber Dan teori pengumpulan Data


Kemudian, peneliti dapat menentukan jenis, sumber, dan teori pengumpulan
data. Bagian ini dapat diuraikan secara lengkap dan jelas tentang apa jenis data
yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana cara mengumpulkan data untuk
penelitian.

e.teknik analisis/pengujian data


Bagian terakhir dari metode penelitian yaitu teknik analisis atau pengujian
data. Pada bagian ini, karya ilmiah berisi penjelasan mengenai bagaimana cara
pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam penelitian yang dilakukan.

6.Pembahasan Penelitian
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dalam naskah
karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari
rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode
penelitian. Berikut ini adalah beberapa bagian yang perlu dijelaskan pada bagian
ini, diantaranya yaitu:

a. Gambaran umum objek penelitian, yaitu penjelasan objek penelitian yang


diteliti secara umum.

b. Deskripsi hasil penelitian, yaitu penjelasan tentang hasil penelitian sesuai hasil
data yang dikumpulkan dari observasi yang dilakukan.

c. Pengujian hipotesis, yaitu penjelasan data yang berhasil dikumpulkan pada saat
melakukan penelitian untuk dilakukan pengujian terkait kesesuaian dengan
hipotesis. Pada bagian ini, peneliti dapat menjelaskan apakah data yang diperoleh
mendukung hipotesis atau tidak. Apabila data yang dikumpulkan mendukung
hipotesis, maka berarti data dapat diterima, begitupun sebaliknya.

d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

7.Penutup
Setelah menjelaskan mengenai hasil penelitian, selanjutnya Kamu dapat
mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan.
a.kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Kesimpulan biasa
memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis.
Kesimpulan sendiri memiliki tujuan supaya para pembaca karya ilmiah dapat
mendapatkan pengetahuan atau wawasan dari masalah dan pembahasan yang
telah diteliti.

b.saran
Setelah mengungkap pendapat tentang karya ilmiah, pada bagian ini, peneliti
atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan dari penulis. Tujuan
dari pembuatan saran sendiri yaitu digunakan untuk mengarahkan peneliti yang
hendak melakukan penelitian yang sama, supaya dapat berjalan dengan lebih
efektif dan dapat mengembangkan penelitian secara lebih baik dan lebih luas.

8.Daftar Pusaka
Selanjutnya, struktur yang perlu dipaparkan dalam karya ilmiah adalah daftar
pustaka. Daftar pustaka sendiri dapat diartikan sebagai sebuah daftar yang
memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau
penulis dalam penelitiannya. Dalam menuliskan daftar pustaka, peneliti atau
penulis biasanya menggunakan format, yaitu seperti nama penulis, judul tulisan,
nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit

9.Lampiran
Lampiran biasanya digunakan dalam karya ilmiah untuk menjelaskan data
yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada saat melakukan
penelitian.

You might also like