You are on page 1of 8

ANGGARAN DASAR (AD)

ASOSIASI TANJONG JAYA


GAMPONG JULI TAMBO TANJONG KECAMATAN JULI KABUPATEN
BIREUEN

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Asosiasi ini bernama Asosiasi Hidroponi Milenial dan berkedudukan di
Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasal 2
Tanggal berdiri dan No Registrasi
Asosiasi Hidroponi Milenial berdiri pada tanggal 5 Agustus 2020 dengan No
Registrasi/Surat Keputusan..............
 
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3

Maksud dan tujuan Asosiasi ini adalah :


Menjadikan soppeng sebagai pusat informasi dan sarana edukasi hidroponik

BAB III
SIFAT
Pasal 4
Asosiasi ini tidak bersifat untuk mencari keuntungan pribadi tetapi untuk
kepentingan bersama.
Pasal 5
Asosiasi ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik maupun
aliran-aliran lainnya

BAB IV
USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai tujuan dan tujuan sebagaimana tersebut dalam pasal 3 BAB II
di atas, Asosiasi berusaha :
1. Menggali ilmu tentang bercocok tanam yang baik dengan sistem hidrponik
2. Berusaha menyediakan dan mengalirkan saprodi pertanian kepada anggota.
3. Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan agama
dan Undang Undang serta peraturan Negara Republik Indonesia.

BAB V
KEKAYAAN
Pasal 7
Kekayaan Asosiasi ini terdiri dari :
1. Kekayaan pokok yang dikumpulkan oleh pengurus dan anggota Asosiasi
2. Jumlah-jumlah yang kemudian ditambahkan pada kekayaan pokok tersebut,
terutama dari pendapatan usaha – usaha kelompok.
3.     Aset-aset yang diterima dari bantuan dari pihak lain, baik dari pemerintah
maupun badan-badan lainnya.

Pasal 8
Pendapatan-pendapatan Asosiasi terdiri dari :
1.     Bantuan/sumber apapun yang sifatnya tidak mengikat Asosiasi
2.     Bantuan dan faslitas dari pemerintah dan atau badan-badan lain.
3.     penghasilan-penghasilan dari usaha Asosiasi yang sah.
                                                  

Ditetapkan di: Juli Tambo Tanjong


Pada tanggal   : 01 Januari 2019

Pengurus Kelompok Tanjong Jaya


Sekretaris Ketua

tahu
Keuchiek Juli Tambo Tanjong Ketua Gapoktan Sabar

FADLI SYAHRIZAL HUSEN
           
         
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
ASOSIASI TANJONG JAYA
GAMPONG JULI TAMBO TANJONG KECAMATAN JULI KABUPATEN
BIREUEN

BAB I
ORGANISASI PRINSIP
Pasal 1
Sebagai suatu organisasi Asosiasi yang bergerak dibidang pertanian dengan
sistem hidroponik atas kesadaran, keinginan dan I'tikad dari para petani, yang
bertempat di Kabupaten Soppeng. Selaku Asosiasi selalu berusaha
meningkatkan mutu dan hasil petanian dengan teknologi-teknologi yang
diberikan dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif berpartisipasi dalam
membantu pemerintah usaha dalam melaksanakan pembangunan di bidang
pertanian. Sebagai Asosiasi memiliki Badan Pengurus yang mengerti dan
bertangung jawab serta selalu dapat bekerja sama dengan pemerintah
memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota Asosiasi merupakan petani yang sedang melakukan kegiatan tani
secara hidroponik, yang bergabung melalui proses registrasi dan standarisasi
tanpa adanya paksaan serta mematuhi AD/ART Asosiasi.

Pasal 3
Anggota Asosiasi harus memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
1.     Warga Negara Indonesia yang mampu melakukan perbuatan hukum.
2.     Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani.
3.     Memiliki lahan pertanian yang sedang diusahakan diwilayah Asosiasi.
4.   Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Asosiasi
5.     Sanggup membayar lunas simpanan Pokok dan simpanan wajib serta iuran kas
yang besarnya ditetapkan dalam musyawarah kelompok.

Pasal 4
Keanggotaan Asosiasi harus tercatat dalam daftar buku keanggotaan

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 5
Anggota Asosiasi mempunyai kewajiban :
1.     Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
2.     Berpartisipasi dalam kegiatan Asosiasi.
3. Mengembangkan dan jaga kebersamaan dalam pelaksanaan organisasi dan
usaha Asosiasi berdasarkan azas kekeluargaan.
Pasal 6
Anggota Asosiasi mempuyai hak :
1.     Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
2.     Memilih dan dipilih menjadi pengurus Asosiasi  Hidroponik.
3.     menghadiri rapat anggota bila diperlukan
4.     Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik
diminta maupun tidak
5.     Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain
6.     Mendapat keterangan perkembangan Asosiasi Tanjong Jaya menurut ketentuan
yang berlaku
7.     pengawasan atas organisasi dan usaha Kelompok Tanjong Jaya menurut
ketentuan yang berlaku
Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan Asosiasi :
1.     Meninggal dunia.
2.     Mundur atas permintaan sendiri.
3.     Tidak aktif melakukan kegiatan hidroponik.
4.     Diberhentikan oleh pengurus, karena :
a. Melanggar ketentuan atau penyimpangan dari ketentuan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
 Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
 Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa
pemberitahuan    resmi.
c. Melanggar peraturan undangan dan keputusan rapat anggota.
d. melakukan tindak pidana.
e. Mencemarkan nama baik Asosiasi, pengurus, dan anggota.

Pasal 8
Anggota berdasarkan alasan yang termaktub dalam pasal 7 Bab III dicoret dari
sebagaimana buku daftar anggota dan berhentinya dihapus sejak tanggal
pencoretan.
Pasal 9
Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak
dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.

BAB IV
RAPAT ANGGOTA

Pasal 10
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Asosiasi
Pasal 11
Dalam rapat anggota, setiap anggota memiliki hak suara yang sama yaitu, satu
anggota satu suara.
Pasal 12
Rapat anggota diadakan minimal 1 (satu ) kali dalam setahun dan setiap waktu
juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.

Pasal 13
Sahnya rapat anggota dan syahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh
kuorum yang ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga
dari.
Pasal 14
Dalam rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi kuorum
yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut ditunda
dengan batas waktu yang tertunda tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh rapat
anggota.
Pasal 15
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
Pasal 16
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
1.      Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta pengesahan
laporan keuangan.
2.      Kewenangan pengesahan pertanggungan jawaban pengurus dalam
pelaksanaan pelaksanaan.
Pasal 17
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :
3.     Memberikan penyuluhan terkait masalah pertanian.
4.     Memberhentikan sementara pengurus dan anggota atas tindakan yang
menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau
keputusan rapat anggota dan sekaligus mengangkat pengurus atau pengganti
sementara pengurus.

BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 18
Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :
1.     Undangan Rapat
2.     Acara Rapat
3.     Waktu Rapat
4.     Notulen Rapat
Pasal 19
Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota
dan disyahkan oleh rapat anggota.
Pasal 20
Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.

BAB VII
KEUANGAN ASOSIASI
Pasal 21
Keuangan organisasi Asosiasi bersumber dari simpanan pokok anggota,
sumbangan lain yang sah, dan usaha Asosiasi yang sah yang tidak
bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

BAB VIII
WAKTU
Pasal 22
Asosiasi ini berlaku dan berjalan sejak tanggalnya Asosiasi Tanjong Jaya
dengan batas waktu yang tidak ditetapkan.
BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN
Pasal 23
 Pengeluaran Kelompok terdiri dari kontes Rutin dan Insidental.
1.     Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan jumlah
besar uang.
3.     Besarnya PENGELUARAN insidental yang ditentukan oleh perkembangan dan
keputusan dalam rapat pengurus.

BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24

BAB XI
SANKSI
Pasal 25
Sanksi Asosiasi diperlukan untuk organisasi organisasi dan jaminan
pelaksanaan organisasi Asosiasi.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok Tanjong Jaya adalah
sebagai berikut :
1.     Pencemaran nama baik Asosiasi, pengurus dan anggota atau Asosiasi lain akan
diberhentikan setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2.     Tidak merawat atau memelihara tanaman akan dikenakan sanksi tidak
mendapat pelayanan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah diberi
peringatan 3 (tiga) kali .
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dikenakan sanksi sanksi dari
keanggotaan.
4.     Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi
dari keanggotaan setelah peringatan 3 kali untuk mengganti.

BAB XII
BADAN PENGURUS
Pasal 26
Pengurus memiliki kedudukan yang strategis dalam manajemen Asosiasi. Dan
bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha Asosiasi sesuai
dengan mandat yang diberikan oleh rapat anggota.
Pasal 27
kelompok usulan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau disahkan oleh
pengurus dalam sebuah rapat anggota.
Pasal 28
Pengurus Kelompok yang dipilih untuk masa jabatan 5 tahun.

Pasal 29
rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti
1.     Menyalah gunakan berwenang
2.     bahaya yang merugikan kelompok
3.     Tidak mentaati kelompok AD dan ART
Pasal 30
Pengurus masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
Pasal 31
Jika seorang pengurus mengundurkan diri sebelum masa   jabatannya berakhir
maka Pengurus harus memberitahukan kepada anggota asosiasi untuk dimintai
usulan nama yang pantas, dan untuk selanjutnya oleh Petani Maju yang
disampaikan kepada rapat dalam pengurus.

BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 32
Untuk mengelola Asosiasi Tanjong Jaya, dibentuklah pengurus yang terdiri dari :
1.     Seorang Penasehat (Keuchiek)
2.     Seorang Ketua dan Seorang Wakil Ketua
3.     Seorang sekretaris
4.     Seorang bendahara
5.     Seluruh Petani (Sebagai Anggota)

BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 33
1.     Tugas Penasehat
1)    Memberikan saran-saran demi perbaikan baik ditanya maupun tidak.
2)    Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang menyangkut administrasi,
keuangan, dan lain-lain, yang memang diperlukan untuk memberikan masukan
yang harapannya akan menjadi lebih baik.

2.     Tugas Ketua dan Wakil Ketua


1)    bertanggungjawab terhadap perhatian Asosiasi, baik langsung atau tidak langsung.
2)    Membagi tugas-tugas kepada pengurus
3)    Membuat laporan Asosiasi setiap akhir tahun, yang disampaikan dalam rapat
pengurus akhir tahun
4)    Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lain yang dianggap
perlu untuk kemajuan Asosiasi.

3.     tugas sekretaris
1)    Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
2)    catatan/notulen rapat
3)    Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat, tanggal surat
masuk/keluar, dan hal surat.
4)    Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi yang terkait.

4.     Tugas Bendahara
1)    melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang baik.
2)    Membuat laporan berkala tentang keadaan keuangan kelompok.
BAB XV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 41
1.     Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur kemudian dengan peraturan tersendiri.
2.     Anggaran Rumah Tangga ini disetujui oleh Anggota Asosiasi pada tanggan 30
Januari 2022
3.     Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan di: Juli Tambo Tanjong


Pada tanggal   : 01 Januari 2019

You might also like