You are on page 1of 47

Pembelajaran Unggul

Bahasa Indonesia
SMK/MAK Kelas X

Penulis : Endah Tri Priyatni


TiƟk HarsiaƟ

Editor : Nur Ardhillah


Desain Kover : Irfan Hoerudin
Layouter : Juliana Sari

Dicetak oleh BA PrinƟng


Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No. 18
Rawamangun, Jakarta Timur - 13220

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk


dan dengan cara apa pun, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk
fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit.

ii Bahasa Indonesia Kelas X


Prakata

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kekuatan dan petunjuk-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan
buku Bahasa Indonesia SMK/MAK KelasX ini. Buku ini disusun berdasarkan
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Buku ini membahas tentang empat kegiatan berbahasa, yaitu Menyimak; Membaca
dan Memirsa; Berbicara dan Mempresentasikan; serta Menulis. Dari empat kegiatan
berbahasa tersebut, siswa diharapkan mampu mempelajari materi Teks Deskripsi,
Teks Sastra (Cerita Pendek), Teks Eksposisi, Teks Prosedur, Teks Eksplanasi, dan
Teks Fiksi (Puisi).
Pembahasan dalam buku ini disusun dengan gaya bahasa yang sederhana,
komunikatif, dan mudah dipahami sehingga dapat membantu siswa mendapatkan
informasi yang dibutuhkan mengenai berbagai hal yang ingin diketahui. Pola penyajian
buku ini lebih menekankan pada pendekatan inkuiri sehingga siswa selalu dimotivasi
untuk aktif berpikir dan dilibatkan untuk memperoleh pengalaman belajar secara
langsung melalui keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Guna memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang ada, pada setiap bab
dilengkapi dengan Peta Konsep, Kata Kunci, Kegiatan Kritis-Kreatif, Tokoh, Literasi
Digital, Soal Tantangan, Rangkuman, Refleksi, Uji Kompetensi, Soal AKM, dan
Proyek. Selain itu, terdapat soal penilaian akhir di setiap semester. Buku ini juga
dilengkapi dengan Glosarium, Daftar Pustaka, dan Indeks. Setelah mempelajari buku
ini, siswa dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan mampu berpikir kritis dan
analitis, dapat menghargai pendapat orang lain, serta mampu bersaing di lingkungan
global.
Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang turut
membantu penerbitan buku ini. Penulis mengharapkan saran dari pembaca untuk
perbaikan buku ini di masa yang akan datang.

Penulis

Prakata iii
Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak
berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.

Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpaƟ, peduli, empaƟ
dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreaƟf.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data
serta membandingkan isi teks.

Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
Mempresentasikan arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kriƟs,
dan kreaƟf. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih akƟf dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi
dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpaƟ, empaƟ, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreaƟf dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
mulƟmodal.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks
eksposisi hasil peneliƟan dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreaƟf.
Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.

iv Bahasa Indonesia Kelas X


Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupannya sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
1. Akhlak beragama 4. Akhlak kepada alam
2. Akhlak pribadi 5. Akhlak bernegara
3. Akhlak kepada manusia

Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya,
dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan
budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci kebinekaan global
1. Mengenal dan menghargai budaya
2. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan

Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan.
Profil Elemen kunci bergotong royong
1. Kolaborasi
Pelajar 2. Kepedulian
3. Berbagi
Pancasila
Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Elemen kunci mandiri
1. Kesadaran akan diri
2. Situasi yang dihadapi serta regulasi diri

Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi, baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Elemen kunci bernalar kritis
1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
4. Mengambil keputusan

Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif
1. Menghasilkan gagasan yang orisinal
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

Profil Pelajar Pancasila v


Kelengkapan Buku

Bab Mempromosikan Awal Pelajaran

I Budaya Lokal Terletak di bagian awal untuk mengantarkan kalian


memasuki materi pelajaran, berisi judul pelajaran,
ke Ranah Global tujuan pembelajaran, gambar, dan deskripsi gambar.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam dan ragam budaya. Akan tetapi, banyak masyarakat
Indonesia yang justru tidak mengetahui apa sajakah potensi yang dimiliki oleh negara tercinta ini. Apakah kalian
tahu bagaimana cara agar budaya Indonesia dapat berkembang dan menjadi semakin terkenal di ranah global?
Ragam kebudayaan ini dapat dilukiskan ke dalam sebuah teks, yakni teks deskripsi untuk memudahkan kalian
Tujuan Pembelajaran
dalam mempromosikannya.
Merupakan pedoman bagi guru dan siswa
Tujuan Pembelajaran agar dapat mengetahui tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. membuat pertanyaan dan menjawabnya dengan alasan logis/penalaran mengenai teks deskripsi;
2. menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada di sekitar dengan menggunakan beragam teks deskripsi;
yang hendak dicapai dalam seƟap bab.
3. membedakan teks deskripsi dengan teks laporan hasil observasi (LHO);
4. menganalisis ciri teks deskripsi dari struktur isi, bahasa, dan penyajiannya;
5. menulis teks deskripsi;
6. mengevaluasi kualitas teks deskripsi dari aspek ketepatan informasi, gagasan, penggunaan bahasa, ejaan, dan
kesesuaian antara judul dan isi.

https://bit.ly/3w88A4p

Peta Konsep
Peta pelajaran yang menyangkut arah
keseluruhan pelajaran dalam seƟap bab.

Smart Learning
Smart Learning
Tayangan Youtube mengenai Peta Konsep
rumah adat di Indonesia dapat Memuat situs-situs di
kalian lihat dengan memindai internet yang berhubungan
QR Code berikut. Kegiatan Berbahasa
dengan materi yang dibahas
dan dapat menambah terdiri

wawasan pengetahuan
siswa terhadap materi yang
Menyimak Membaca dan Berbicara dan Menulis
disampaikan. Memirsa Mempresentasikan

Sumber: https://bit.ly/3ryHfl5

tentang

Teks Deskripsi

Kata Kunci alur kegiatan

Kata Kunci Kata-kata yang menjadi inƟ


○ bumi pada materi yang akan dipelajari
Membaca Membuat Menjawab Menemukan
○ instruksi sehingga memudahkan siswa atau memirsa pertanyaan pertanyaan solusi

○ langkah-langkah dalam mempelajari bab yang


○ teks prosedur akan dibahas. Membedakan teks
Mengevaluasi Menulis Menganalisis
deskripsi dengan
kualitas teks ciri teks
teks LHO

vi Bahasa Indonesia Kelas X


Kegiatan Kritis-Kreatif
Kegiatan KriƟs-KreaƟf
Lakukan kegiatan berikut!
LaƟhan berupa kegiatan kelompok atau 1. Tetaplah berada dalam kelompok kalian!
individu yang merupakan aplikasi langsung 2. Tiap kelompok, menjawab pertanyaan contoh dan yang kalian susun dari salah satu paragraf, seperti kelompok 1
menjawab pertanyaan paragraf 1.
untuk menguji pemahaman dan kemampuan 3. Presentasikan jawaban kalian secara lisan dalam diskusi kelas!
kalian dalam menyerap materi. 4. Kelompok lain wajib memberikan komentar dan tanggapan kritis terhadap jawaban yang telah dipresentasikan.

Soal Tantangan
Soal Tantangan
Lakukan kegiatan berikut!
Berisi soal-soal dengan Ɵngkat kesulitan yang
1. Pilihlah salah satu objek yang kalian sukai! Objek dapat berupa tempat wisata yang unik, tempat wisata yang baru,
tempat wisata edukatif, religi, atau budaya. Atau objek terkait makanan tradisional yang perlu dipromosikan, produk- cukup Ɵnggi. Di sini dibutuhkan analisis dan
produk makanan khas yang ada di daerah kalian, sambil membantu usaha kecil menengah (UKM) mempromosikan pemahaman pengetahuan yang kompleks, baik
produknya. Kalian juga dapat memilih objek berupa suasana pesta adat yang ada di daerah kalian agar dikenal
oleh banyak orang, atau memviralkan hewan peliharaan yang kalian sayangi. terhadap materi yang sedang dibahas maupun
2. Setelah kalian menentukan objek yang akan dideskripsikan, lanjutkan dengan mengamati dengan cermat bagian- materi yang pernah dipelajari.
bagian dari objek tersebut dan tulislah disertai rinciannya. Perhatikan contoh berikut.

Tokoh
Ivan Lanin
Ivan Lazela Lanin lahir pada 16 Januari 1975 adalah seorang pakar internet
Indonesia. Ivan Lanin dikenal sebagai seorang akƟvis yang menganjurkan
penggunaan bahasa Indonesia baku serta memperkenalkan padanan
Indonesia dari isƟlah-isƟlah asing antara lain di beberapa situs web, seperƟ
Tokoh Facebook dan TwiƩer. Ivan mulai menulis di Wikipedia Bahasa Indonesia
Memperlihatkan bagaimana para ilmuwan sejak 2006 dengan sunƟngan pertamanya di WBI pada arƟkel “Pajak”.
Sejak saat itulah dia baru benar-benar memperhaƟkan bahasa Indonesia.
terdahulu menghasilkan temuan baru dalam Pada 2007, dia bergabung dengan Milis Bahtera yang beranggotakan
bidang kimia, yang dapat menjadi moƟvasi para pemerhaƟ bahasa Indonesia. Pada akhir 2008, Wikimedia Indonesia
didirikan oleh sembilan belas orang, dua di antaranya adalah Ivan Lanin
untuk memperdalam ilmu kimia. dan Revo Arka Giri Soekatno. Dalam rapat umum anggota pada akhir
2008, Ivan terpilih menjadi Direktur EksekuƟf Wikimedia Indonesia.
Ivan mengundurkan diri dari posisi tersebut pada akhir 2009 karena
kesibukannya. Pada pertengahan 2009, Ivan diterima kuliah di Magister
Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Pada saat yang hampir
bersamaan, Ivan pun diterima menjadi editor Google bahasa Indonesia.
Sumber: https://bit.ly/3o4eiko Sumber: https://bit.ly/3CeRbZX

Rangkuman
1. Teks deskripsi adalah teks yang memaparkan suatu objek/tempat/keadaan sehingga pembaca seolah-
Rangkuman
olah mendengar, melihat, atau merasakan hal yang dipaparkan. Merupakan pokok materi yang dianggap
2. Teks deskripsi bertujuan untuk menjelaskan pengalaman yang berhubungan dengan hasil pengamatan penƟng dalam seƟap bab. Sebelum
pancaindra, misalnya bentuknya, suaranya, rasanya, kelakukuannya, gerak-geriknya, dan lain-lain. membaca rangkuman, sebaiknya buat
3. Teks deskripsi mendeskripsikan benda, tempat, atau suasana. rangkuman sendiri terlebih dahulu,
4. Sturuktur isi teks deskripsi adalah pernyataan umum/pengantar, deskripsi bagian, dan simpulan. sehingga pemahaman terhadap materi
Aspek yang wajib ada dalam teks deskripsi adalah dekripsi bagian. lebih baik.

Refleksi Diri
A. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan!

Refleksi Diri Tidak Kurang


No. Pernyataan Menguasai
Menguasai Menguasai
Sarana berupa pertanyaan yang diberikan 1. Saya dapat membuat pertanyaan yang
kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh mendorong berpikir.
mana pemahaman siswa terhadap materi 2. Saya dapat menjawab pertanyaan yang menuntut
yang disajikan pada bab tersebut. alasan logis/penalaran.

B. Dari materi dalam bab ini, bagian mana yang paling kalian sukai? Mengapa?
C. Apa yang kalian lakukan jika Ɵdak menguasai, kurang menguasai, atau menguasai materi?
D. Karakter Profil Pelajar Pancasila apa yang Ɵmbul dalam diri kalian?

Kelengkapan Buku vii


Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang benar!

Teks deskripsi berikut untuk menjawab soal nomor 1–5.

Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon Uji Kompetensi
yang artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini ada di pegunungan
yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan LaƟhan untuk siswa sebagai
salah satu ikon suku Toraja, selain upacara pemakamannya. Oleh karena arsitekturnya yang
menarik dan cantik, tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja. Tongkonan
pembekalan ujian pada seƟap akhir
berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke bab pelajaran yang berisi soal-soal,
arah utara dari Rantepao. Setelah memasuki Rantepao, kita akan temui tongkonan berjajar rapi baik pilihan ganda maupun uji
dan indah seakan menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan apik, hiasan
prakƟk yang berguna untuk siswa
terdapat pada sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah dalam mempersiapkan ujian akhir.
cantik bangunan ini, ukiran yang menghias sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang
harmonis. Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh.
Bukan kayu sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat tongkonan
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa
vernis dan pelitur, kayu rumah tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun. Suku Toraja juga
menghias atap rumah dengan tanduk kerbau. Kerbau memang perlambangan kebangsawanan
suku Toraja. Atap rumah tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan
bambu. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di
bagian depan rumah adat. Di setiap bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.

Proyek

1. Amati gambar berikut!

Proyek
Merupakan tugas yang lebih komplek yang
dilakukan secara berkelompok, berupa
melakukan, membuat, atau analisis. Tugas ini
dilakukan dalam waktu yang lebih lama dan
dinilai oleh guru secara bertahap.

Sumber: https://bit.ly/3GDYpth

2. Bacalah kembali cerpen berjudul Sepotong Senja untuk Pacarku pada halaman 208!
3. Setelah itu, buatlah sebuah puisi berdasarkan gambar dan cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku!

Penilaian Akhir Semester II

A. Teks Prosedur
Bacalah teks berikut!

Teks 1
Cara Membuat Biopori Penilaian Akhir Semester
Menjaga lingkungan dapat kita mulai dari diri sendiri. Partisipasi nyata kita dalam menjaga lingkungan
dapat dilakukan dengan membuat biopori di lingkungan kita. Di musim hujan seperti ini, kita dapat LaƟhan untuk siswa sebagai pembekalan
membuat biopori dengan cara berikut. ujian pada seƟap akhir semester yang
1. Tentukan lokasi tanah yang akan dijadikan lubang biopori.
2. Siram tanah agar mudah dilubangi.
berisi soal-soal pilihan ganda.
3. Setelah tanah lunak, lubangi tanah dengan bor biopori.
4. Buat lubang sedalam 1 meter dengan diameter 10–30 cm.
5. Lapisi lubang dengan pipa PVC seukuran diameter lubang.
6. Isi lubang dengan sampah organik: Daun, rumput, kulit buah sampai penuh.
7. Tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang sudah dilubangi.
Selamat mencoba membuat biopori untuk mengantisipasi banjir.
Sumber: Diadaptasi dari https://bit.ly/30x6ik9

viii Bahasa Indonesia Kelas X


Glosarium

alih wahana bait


Glosarium peralihan suatu karya sastra atau seni ke media satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas
lain beberapa baris
Terdapat pada akhir buku, berisi definisi, alur/plot deskripsi
rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan penggambaran suatu objek secara jelas dan rinci
arƟ, dan uraian isƟlah-isƟlah penƟng sebab-akibat diksi
yang ada dalam buku. amanat/pesan fakta
pesan yang ingin disampaikan penyair kepada sesuatu yang benar-benar terjadi
pembaca
fenomena
argumen hal-hal yang dapat dirasakan dengan pancaindra
sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah;
membuktikan kebenaran pernyataan gejala; fakta; kenyataan

Daftar Pustaka

DaŌar Pustaka
Anderson, Mark dan Anderson Kathy. 1997. Text Types in English 1. Australia: Macmillan.
. 1997. Text Types in English 2. Australia: Macmillan. DaŌar yang mencantumkan judul buku,
Carnegie, Dale. 1987. Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. Terjemahan oleh Nina nama pengarang, penerbit, dan tahun
Fauzia. Jakarta: Binarupa Aksara.
Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Terjemahan oleh Khalifurrahman Fath dan M. Taufik
terbit, yang disusun menurut abjad. Buku-
Damas. Jakarta: Zaman. buku tersebut merupakan rujukan dalam
Frydenberg, Gro dan Boardman, Cynthia A. 1990. You’re in Charge! Writing to Communicate. USA:
Addison-Wesley Publishing Company. pembahasan materi buku ini.
Hooykaas, J.B. dan Wolters, Groningen. 1951. Hikayat Hang Tuah. Jakarta: Perintis Sastra.
Inman, Billie Andrew and Gardner, Ruth. 1979. Aspect of Composition. New York: Harcourt Brace
Javanovich.
Keraf, G. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Knight, John F. 1995. Jantung Kuat Bernapas Lega. Terjemahan oleh M. Panjaitan dan Lina Limato.
Bandung: Indonesia Publishing House.

Indeks

Indeks
Merupakan daŌar kata dan isƟlah
penƟng yang terdapat dalam buku,
tersusun menurut abjad, yang
memberikan informasi mengenai
halaman kata atau isƟlah itu ditemukan,
terdapat pada akhir buku.

Kelengkapan Buku ix
Daftar Isi

Prakata ................................................................................................. iii


Capaian Pembelajaran .......................................................................... iv
Profil Pelajar Pancasila ........................................................................ v
Kelengkapan Buku .............................................................................. vi

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global ................ 1


A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 3
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 6
C. Menjawab Pertanyaan ......................................................... 8
D. Menemukan Solusi ............................................................. 10
E. Menulis Teks Deskripsi ...................................................... 12
Rangkuman ................................................................................ 27
Uji Kompetensi .......................................................................... 29

Bab II Membangun Empati dan Toleransi Melalui Teks-Teks


Sastra ................................................................................... 35
A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 37
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 38
C. Menjawab Pertanyaan ......................................................... 39
D. Menemukan Solusi ............................................................. 40
Rangkuman ................................................................................ 63
Uji Kompetensi .......................................................................... 65

Bab III Mengkritisi Masalah di Sekitar Kita .................................... 79


A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 81
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 84
C. Menjawab Pertanyaan ........................................................ 86

x Bahasa Indonesia Kelas X


D. Menemukan Solusi ............................................................. 87
E. Menulis Teks Eksposisi ...................................................... 89
Rangkuman ................................................................................ 103
Uji Kompetensi .......................................................................... 104

Penilaian Akhir Semester I .................................................................. 115

Bab IV Menyayangi Bumi dengan Menjaga Kelestariannya ............ 133


A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 135
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 138
C. Menjawab Pertanyaan ......................................................... 139
D. Menemukan Solusi ............................................................. 143
E. Menulis Teks Prosedur ....................................................... 144
Rangkuman ................................................................................ 157
Uji Kompetensi .......................................................................... 158

Bab V Meneroka Alam Sekitar ....................................................... 165


A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 167
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 173
C. Menjawab Pertanyaan ......................................................... 175
D. Menemukan Solusi ............................................................. 176
E. Menulis Teks Eksplanasi .................................................... 178
F. Mengevaluasi Teks Eksplanasi ............................................ 187
G. Mempresentasikan Hasil Menulis Teks Eksplanasi ............ 188
Rangkuman ................................................................................ 189
Uji Kompetensi .......................................................................... 190

Bab VI Belajar Merefleksi dan Mengkreasi Melalui Karya-Karya


Imajinatif ............................................................................. 201
A. Membaca dan Memirsa ....................................................... 203
B. Mengajukan Pertanyaan ..................................................... 206
C. Menjawab Pertanyaan ........................................................ 207
D. Menemukan Solusi ............................................................. 207

Kelengkapan Buku xi
E. Menulis Teks Puisi dan Teks Cerpen ................................. 213
F. Memublikasikan Hasil Menulis Teks Fiksi ........................ 225
Rangkuman ................................................................................ 227
Uji Kompetensi .......................................................................... 229

Penilaian Akhir Semester II.................................................................. 238

Glosarium ............................................................................................ 252

Daftar Pustaka ..................................................................................... 255

Indeks .................................................................................................. 257

xii Bahasa Indonesia Kelas X


Bab Mempromosikan

I Budaya Lokal
ke Ranah Global

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam dan ragam budaya. Akan tetapi, banyak masyarakat
Indonesia yang justru tidak mengetahui apa sajakah potensi yang dimiliki oleh negara tercinta ini. Apakah kalian
tahu bagaimana cara agar budaya Indonesia dapat berkembang dan menjadi semakin terkenal di ranah global?
Ragam kebudayaan ini dapat dilukiskan ke dalam sebuah teks, yakni teks deskripsi untuk memudahkan kalian dalam
mempromosikannya.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. membuat pertanyaan dan menjawabnya dengan alasan logis/penalaran mengenai teks deskripsi;
2. menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada di sekitar dengan menggunakan beragam teks deskripsi;
3. membedakan teks deskripsi dengan teks laporan hasil observasi (LHO);
4. menganalisis ciri teks deskripsi dari struktur isi, bahasa, dan penyajiannya;
5. menulis teks deskripsi;
6. mengevaluasi kualitas teks deskripsi dari aspek ketepatan informasi, gagasan, penggunaan bahasa, ejaan, dan
kesesuaian antara judul dan isi.

https://bit.ly/3w88A4p
Peta Konsep

Kegiatan Berbahasa

terdiri

Menyimak Membaca dan Berbicara dan Menulis


Memirsa Mempresentasikan

tentang

Teks Deskripsi

alur kegiatan

Membaca Membuat Menjawab Menemukan


atau memirsa pertanyaan pertanyaan solusi

Membedakan teks
Mengevaluasi Menganalisis
Menulis deskripsi dengan
kualitas teks ciri teks
teks LHO

Kata Kunci
○ budaya
○ Indonesia
○ informasi
○ kreatif
○ teks deskripsi

2 Bahasa Indonesia Kelas X


Pada pembelajaran Bab I ini, kalian akan diajak untuk mem­
pelajari berbagai teks deskripsi dengan membuat pertanyaan dan
menjawabnya dengan alasan logis, kemudian menemukan solusi
terhadap permasalahan yang ada di sekitar kalian, membedakan teks
deskripsi dengan teks laporan hasil observasi (LHO), menganalisis
ciri teks deskripsi, menulis teks deskripsi, dan mengevaluasi teks
deskripsi dari berbagai aspek.

A. Membaca dan Memirsa


Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan
keragaman budaya. Salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia Smart Learning
dapat dilihat dari beragam bentuk rumah adat yang ada. Setiap
provinsi di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri yang tak Tayangan Youtube mengenai
hanya menjadi kebanggaan tersendiri. Dan juga, rumah adat ini rumah adat di Indonesia dapat
mem­bawa filosofi tersendiri bagi kehidupan masyarakatnya. Namun, kalian lihat dengan memindai
QR Code berikut.
keberadaan rumah adat semakin terpinggirkan, digantikan rumah
berdinding beton yang bergaya modern atau mengambil inspirasi
dari luar negeri. Rumah-rumah adat tersebut kini menjadi lokasi
museum atau tempat pameran. Padahal setiap rumah adat ini
memiliki ciri khas, filosofi, dan sejarah yang menambah kekayaan
budaya nusantara. Bila eksistensinya tidak dipertahankan, kekayaan
budaya yang dimiliki juga akan hilang.
Bacalah secara bergantian (satu siswa satu paragraf) teks 1 ber­ Sumber: https://bit.ly/3ryHfl5

judul Rumah Kaki Seribu berikut dengan lafal yang jelas, suara yang
lantang, dan irama yang benar!

Teks 1

Rumah Kaki Seribu

Sumber: https://bit.ly/3BfMePe
Gambar 1.1 Rumah adat kaki seribu

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 3


Rumah kaki seribu adalah salah satu rumah adat suku Arfak di Kabupaten Manokwari,
Provinsi Papua Barat. Ketika mendengar nama rumah adat tersebut, apa yang kalian pikirkan?
Nah, pastilah kalian akan teringat dengan hewan yang bernama kaki seribu. Mengapa disebut
rumah kaki seribu, di mana lokasinya, bagaimana struktur rumah, serta apa fungsi rumah
adat tersebut?
Masyarakat suku Arfak menyebut rumah kaki seribu dengan nama ig mam yang artinya
rumah orang pedalaman atau orang-orang yang tinggalnya jauh dari pantai (ig: rumah dan
mam: orang asli Papua dari pedalaman). Sering juga disebut dengan nama ig kojei atau mod aki
aksa yang artinya rumah yang berkaki tinggi.
Ig mam, ig kojei, atau mod aki aksa bentuknya berupa rumah panggung. Rumah panggung
suku Arfak ini mempunyai banyak tiang, sebagai fondasi rumah, yang tersebar di seluruh
bagian bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan. Kaki rumah yang dijadikan
sebagai fondasi tersebut terbuat dari kayu bulat kecil dan memiliki jumlah yang sangat banyak
sehingga mendapat sebutan rumah kaki seribu.
Orang Arfak adalah komunitas suku asli terbesar di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Suku besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku, yaitu Sough, Hatam, Moille, dan Meyakh.
Sub suku-suku tersebut memiliki adat-istiadat yang sama tetapi berbeda bahasa. Meski berbeda
bahasa, mereka saling mengerti dan memahami budaya masing-masing suku yang pada dasarnya
nilai budayanya sama bagi masyarakat suku Arfak.
Lokasi rumah tradisional suku Arfak berada di kaki Pegunungan Arfak, Papua Barat,
tepatnya di Kabupaten Manokwari, yang secara geografis terletak di Papua Barat.

Sumber: https://bit.ly/2ZtUdeW; https://bit.ly/3B6kOgu


Gambar 1.2 Rumah suku Arfak di kaki Pengunungan Arfak; Dinding rumah kaki seribu

Rumah kaki seribu memang berbeda dari rumah adat Papua pada umumnya karena ber­
bentuk rumah panggung. Fondasi rumah terbuat dari kayu bulat yang difungsikan sebagai
fondasi sekaligus penyangga rumah. Untuk menuju rumah utama atau rumah panggung di­
perlukan anak tangga yang juga terbuat dari kayu dan diikat dengan rotan, tidak ada yang
menggunakan paku. Semua bahan bangunan rumah menggunakan bahan-bahan alami yang
ada di sekitar rumah. Dinding-dinding rumah menggunakan kulit pohon untuk menghalau
hawa dingin pegunungan. Atap rumah terbuat dari daun pandan, rumput ilalang, namun ada
juga yang mengunakan seng dan lantainya dari anyaman rotan.

4 Bahasa Indonesia Kelas X


Atap: seng

3,9 m
Dinding: kulit kayu
Rangka dinding
dan tiang: kayu
bulat Lantai dan penyangga
lantai: kayu bulat
20 cm
60 cm

Ket: = Titik pengukuran suhu dan kelembapan pada bagian luar rumah
= Titik pengukuran suhu dan kelembapan pada bagian dalam rumah

Sumber: https://bit.ly/2ZkgIme
Gambar 1.3 Struktur rumah kaki seribu

Bagian dalam rumah terdiri dari beberapa ruang, yaitu ruang utama yang luas, kamar khusus
laki-laki, kamar khusus perempuan, tempat penyimpanan harta benda, dan para-para. Rumah
kaki seribu dibangun dengan fungsi sebagai tempat tinggal keluarga, tempat penyimpanan
harta benda, tempat berdansa, dan tempat berkumpulnya anggota keluarga.

4,7 m

Teras Depan

Tempat
penyimpanan
Pintu
makanan
Perapian

Ruang Tidur
Teras Samping
Teras Samping

Wanita
Ruang Tidur
4m
Perapian

Pria
Ruang Tidur
Wanita
Perapian

Teras Belakang

Sumber: https://bit.ly/3pGjn4C
Gambar 1.4 Bagian dalam rumah kaki seribu
Sumber: https://bit.ly/3oWASNz

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 5


B. Mengajukan Pertanyaan
Setelah kalian membaca teks yang berjudul Rumah Kaki Seribu
dan memirsa video di Youtube, kini saatnya kalian mengajukan
pertanyaan untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang rumah
adat tersebut dan juga untuk menumbuhkan rasa ingin tahu kalian.
Berikut contoh pertanyaan-pertanyaan mengenai isi teks 1 berjudul
Rumah Kaki Seribu.

Paragraf Pertanyaan
Rumah kaki seribu adalah salah satu 1) Rumah kaki seribu adalah rumah adat. Apa arti
rumah adat suku Arfak di Kabupaten rumah adat?
Manokwari, Provinsi Papua Barat. 2) Rumah kaki seribu adalah salah satu rumah adat
Ketika mendengar nama rumah adat suku Arfak. Apa arti salah satu? Apakah suku Arfak
tersebut, apa yang kalian pikirkan? memiliki banyak rumah adat? Ada berapa banyak
Nah, pastilah kalian akan teringat rumah adat suku Arfak?
dengan hewan yang bernama kaki 3) Tahukah kalian hewan kaki seribu? Benarkah jumlah
seribu. Mengapa disebut rumah kaki kakinya seribu? Mengapa disebut hewan kaki seribu?
seribu, di mana lokasinya, bagaimana 4) Benarkah pernyataan bahwa rumah kaki seribu
struktur rumah, serta apa fungsi rumah adalah rumah yang memiliki tiang penyangga
adat tersebut? Yuk, baca paparan berjumlah seribu?
berikut!
Masyarakat suku Arfak menyebut 1) Ig mam, ig kojei, mod aki aksa, apa artinya? Bahasa apa?
rumah kaki seribu dengan nama ig mam Siapa pengguna bahasa tersebut? Apakah bahasa
yang artinya rumah orang pedalaman tersebut masih dipakai oleh masyarakat saat ini?
atau orang-orang yang tinggalnya jauh 2) Suku Arfak menamai rumahnya dengan ig mam, ig
dari pantai (ig: rumah dan mam: orang kojei, mod aki aksa, lalu siapa yang memberi nama
asli Papua dari pedalaman). Sering rumah kaki seribu?
juga disebut dengan nama ig kojei atau
mod aki aksa yang artinya rumah yang
berkaki tinggi.
Ig mam, ig kojei, atau mod aki aksa ben­tuk­ 1) Apa arti rumah panggung? Apakah di daerah lain ada
nya berupa rumah panggung. Rumah rumah panggung? Samakah bentuk rumah panggung
panggung suku Arfak ini mempunyai daerah lain dengan rumah panggung suku Arfak?
banyak tiang, sebagai fondasi rumah, 2) Apa nama kayu bulat kecil sebagai tiang penyangga
yang tersebar di seluruh bagian bawah rumah kaki seribu tersebut? Adakah kayu itu di
rumah dan menjadi tumpuan utama daerah lain? Coba kalian cari informasi tentang
bangunan. Kaki rumah yang dijadikan kekuatan kayu bulat kecil tersebut sehingga dapat
sebagai fondasi tersebut terbuat dari dipakai sebagai fondasi rumah!
kayu bulat kecil dan memiliki jumlah 3) Mengapa harus rumah panggung? Apa fungsinya?
yang sangat banyak sehingga mendapat 4) Efisienkah rumah kaki seribu itu untuk kondisi saat
sebutan rumah kaki seribu. ini?

6 Bahasa Indonesia Kelas X


Paragraf Pertanyaan
Orang Arfak adalah komunitas suku 1) Suku asli, apa artinya?
asli terbesar di Kabupaten Manokwari, 2) Suku besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku,
Papua Barat. Suku besar Arfak terdiri yaitu Sough, Hatam, Moille, dan Meyakh. Apa per­
dari beberapa sub suku, yaitu Sough, samaan dan perbedaan dari tiap suku tersebut?
Hatam, Moille, dan Meyakh. Sub suku-
suku tersebut memiliki adat-istiadat
yang sama tetapi berbeda bahasa.
Meski berbeda bahasa, mereka saling
mengerti dan memahami budaya
masing-masing suku yang pada
dasarnya nilai budayanya sama bagi
masyarakat suku Arfak.
Lokasi rumah tradisional suku Arfak 1) Apakah semua suku Arfak membuat rumah seperti
berada di kaki Pegunungan Arfak, rumah tradisional mereka, yaitu rumah kaki seribu
Papua Barat, tepatnya di Kabupaten atau sudah terpengaruh rumah modern dari batu
Manokwari, yang secara geografis bata?
terletak di Papua Barat. 2) Menurut kalian, sesuaikah bentuk rumah kaki
seribu dengan kondisi geografis tempat tinggal
suku Arfak? Berikan alasan dengan mengacu pada
informasi yang terdapat pada teks!
Rumah kaki seribu memang ber­ 1) Mengapa rumah kaki seribu berbeda dari rumah adat
beda dari rumah adat Papua pada Papua pada umumnya?
umumnya karena berbentuk rumah 2) Apakah ini dapat diartikan bahwa rumah kaki seribu
panggung. Fondasi rumah terbuat itu bukan rumah asli Papua?
dari kayu bulat yang difungsikan 3) Kira-kira bagaimana sejarah terciptanya rumah kaki
sebagai fondasi sekaligus penyangga seribu?
rumah. Untuk menuju rumah utama 4) Benarkah pernyataan bahwa rumah adat Papua tidak
atau rumah panggung diperlukan berbentuk panggung?
anak tangga yang juga terbuat dari 5) Adakah rumah adat di Indonesia yang memiliki
kayu dan diikat dengan rotan, tidak kesamaan dengan rumah kaki seribu?
ada yang menggunakan paku. Semua
6) Rumah kaki seribu terbuat dari bahan alami. Apa
bahan bangunan rumah mengguna­
kira-kira kelebihan dan kekurangan rumah yang
kan bahan-bahan alami yang ada di
terbuat dari bahan alami?
sekitar rumah. Dinding-dinding rumah
meng­g unakan kulit pohon untuk 7) Rumah kaki seribu itu tidak memiliki ventilasi.
menghalau hawa dingin pe­gunungan. Dilihat dari aspek kesehatan, sehatkah?
Atap rumah terbuat dari daun pandan, 8) Rata-rata rumah adat Papua tidak berventilasi, apa
rumput ilalang, namun ada juga yang kira-kira penyebabnya?
mengunakan seng dan lantainya dari
anyaman rotan.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 7


Paragraf Pertanyaan

Bagian dalam rumah terdiri dari be­ 1) Menurut kalian, idealkah ruang-ruang dalam rumah
berapa ruang, yaitu ruang utama kaki seribu? Berikan alasan dengan mengacu pada
yang luas, kamar khusus laki-laki, informasi yang terdapat dalam teks!
kamar khusus perempuan, tempat 2) Apa yang dimaksud dengan para-para?
pe­nyimpanan harta benda, dan para- 3) Apakah di daerah kalian juga ada rumah yang
para. Rumah kaki seribu dibangun memiliki para-para?
dengan fungsi sebagai tempat tinggal 4) Setujukah kalian jika rumah kaki seribu tersebut
keluarga, tempat penyimpanan harta kontruksi bahan-bahan bangunannya dimodifikasi
benda, tempat berdansa, dan tempat dengan bahan-bahan modern, yaitu dengan batu
berkumpulnya anggota keluarga. bata dan semen? Berikan alasan untuk menguatkan
jawaban kalian!
5) Apakah rumah kaki seribu masih dipertahankan
oleh generasi muda suku Arfak saat ini? Berikan
alasan untuk menguatkan jawaban kalian!
6) Arus modernisasi telah menggerus kearifan lokal
yang ada di tanah air ini, salah satunya telah meng­
gerus keberadaan rumah adat. Berikan saran bagai­
mana cara melestarikan rumah adat khususnya
rumah kaki seribu!

Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Berbagilah menjadi beberapa kelompok!
2. Tiap kelompok, lanjutkan membuat pertanyaan terkait isi teks 1!
3. Tiap kelompok, membuat pertanyaan terkait isi video berjudul 6 Jenis Rumah Adat Papua!
4. Perbanyak pertanyaan-pertanyaan yang mengevaluasi isi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam
teks!

C. Menjawab Pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian susun, perlu kalian jawab
agar kalian semakin memahami isi teks yang kalian baca. Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipentingkan adalah kelogisan
penalaran kalian. Kalian boleh menjawab setuju atau tidak setuju
dengan memberikan alasan yang masuk akal dan dapat dirujuk/
dilacak dalam teks. Jika kalian memiliki rujukan yang dapat
dipercaya, dapat kalian gunakan. Perhatikan contoh cara menjawab
pertanyaan berikut!

8 Bahasa Indonesia Kelas X


Setujukah kalian jika rumah kaki seribu tersebut kontruksi
bahan-bahan bangunannya dimodifikasi dengan bahan-bahan
modern, yaitu dengan batu bata dan semen? Berikan alasan
untuk menguatkan jawaban kalian!

Tidak setuju

Alasan 1
Kayu sebagai material konstruksi yang telah digunakan sejak
manusia mengenal peradaban, memiliki banyak keunggulan.
Konstruksi bahan bangunan dari kayu dengan dinding dari
kulit kayu, sangat sesuai dengan kondisi geografis suku Arfak
yang tinggal di kaki Pegunungan Arfak yang dingin. Apalagi
rumahnya sangat jarang dan dikelilingi hutan. Rumah dengan
material kulit bangunan berperan penting dalam mendapatkan
kenyamanan termal ruang dalam dan merupakan materi yang
sangat efektif dalam mencegah penghantaran panas. Ini artinya,
rumah kayu akan menghemat banyak energi jika dibandingkan
dengan rumah dari bahan batu atau bata. Selain menjadi insulator
suhu yang baik, rumah kayu juga bekerja sangat baik dalam
menyerap suara. Alhasil, rumah kayu akan terasa lebih hangat,
tenang dan cocok untuk relaksasi.

Alasan 2
Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus
dan digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa
tertentu. Rumah adat kaki seribu merupakan bentuk materi yang
lahir dari strategi adaptasi masyarakat suku Arfak terhadap alam
lingkungannya terutama dalam menciptakan hunian yang nyaman
bagi anggota masyarakat itu sendiri dengan mempertimbangkan
beragam nilai yang dianut suku Arfak. Pendirian rumah adat
kaki seribu tentunya dilakukan mengikuti aturan-aturan yang
dianut dalam budaya suku Arfak, mulai dari pemilihan lokasi,
pemilihan bahan, bentuk arsitektur hingga ornamen yang di
dalam karya arsitektur tradisional tersebut terkandung nilai
sejarah, moral, spiritual, seni, mitos, dan kearifan lokal. Oleh
karena itu, kita tidak bisa mengganti elemen-elemen kearifan
lokal tersebut karena akan mengurangi nilai, fungsi, filosofi, dan
juga nilai moral dan spiritual yang terkandung dalam rumah
kaki seribu.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 9


Setuju
Alasan
Batu bata sebagai material konstruksi memiliki banyak ke­
unggulan. Batu bata merah mampu menyerap kelembapan
sangat baik dan memiliki estetika yang tinggi. Bentuk dan warna
batu bata mampu menyajikan keindahan bagi bangunan. Selain
itu, bentuknya dapat menyajikan berbagai desain yang tidak
terbatas. Untuk konstruksi yang terlihat lebih natural maka batu
bata mudah dikombinasikan dengan lingkungan alam. Tanpa
mengurangi keaslian unsur-unsur esensialnya, rumah kaki seribu
bisa dimodifikasi agar lebih indah dan akan membuat generasi
muda lebih tertarik untuk melestarikan rumah adat.

Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Tetaplah berada dalam kelompok kalian!
2. Tiap kelompok, menjawab pertanyaan contoh dan yang kalian susun dari salah satu paragraf, seperti kelompok 1
menjawab pertanyaan paragraf 1.
3. Presentasikan jawaban kalian secara lisan dalam diskusi kelas!
4. Kelompok lain wajib memberikan komentar dan tanggapan kritis terhadap jawaban yang telah dipresentasikan.

D. Menemukan Solusi
Pada kegiatan ini kalian diajak untuk berlatih menemukan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ini penting kalian
lakukan agar kelak kalian bisa berkontribusi dalam menangani
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar kalian
atau masyarakat dalam skala nasional dan global. Buat usulan
solusi untuk memecahkan masalah tersebut! Solusi yang kalian
berikan berupa desain atau rancangan, atau gagasan. Kalian dapat
mengusulkan solusi yang berbeda dan unik atau mengadaptasi solusi
yang sudah dibuat oleh orang lain. Berikut beberapa contoh solusi
terkait permasalahan upaya dalam melestarikan dan memviralkan
rumah adat yang ada di Indonesia.

Solusi 1
Pemerintah Kota Batu telah membuat spot wisata baru dengan
menggunakan rumah adat Papua, yaitu rumah honai sebagai
ikonnya. Rumah adat honai menjadi salah satu spot wisata
alam Gua Pinus yang terletak di kompleks Wisata Paralayang.

10 Bahasa Indonesia Kelas X


Dengan menampilkan spot wisata rumah adat ini, masyarakat Smart Learning
diedukasi untuk mengenali beragam kearifan lokal di negeri kita
tercinta dan juga sebagai sarana melestarikan kearifan lokal yang
Kalian dapat melihat rumah
menjadi kebanggaan kita.
adat honai wisata alam Gua
Pinus dengan memindai QR
Code berikut.

Sumber: https://bit.ly/3HzvnLm

Sumber: https://bit.ly/3vKtdDE
Gambar 1.5 Rumah honai di Goa Pinus Batu, Jawa Timur

Solusi 2
Rumah adat merupakan salah satu dari banyak kekayaan yang
dimiliki Indonesia, yang harus dilestarikan oleh generasi penerus
bangsa, khususnya para pelajar. Keanekaragaman rumah adat
kurang didukung dengan aplikasi yang dapat memberikan
informasi mengenai rumah adat yang berguna bagi masyarakat.
Salah satu cara memperkenalkan rumah adat yang selaras dengan
selera anak-anak milenial adalah dengan menggunakan teknologi
augmented reality (AR) yang berbasis Android. Augmented reality (AR)
adalah bentuk visualisasi antara dunia maya (virtual) dan dunia
nyata (riil) yang dibuat oleh komputer. Objek virtual dapat
berupa teks, animasi, model 3D atau video yang digabungkan
dengan lingkungan sebenarnya sehingga pengguna merasakan Smart Learning
objek virtual di lingkungannya.
Contoh tempat wisata yang
berbentuk AR, dapat kalian
lihat dengan memindai QR
Code berikut.

Sumber: https://bit.ly/3mbZssi
Gambar 1.6 Rumah adat tukang kahar
Sumber: https://bit.ly/3HAX46F

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 11


Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Tetaplah berada dalam kelompok kalian!
2. Saksikan ulang tayangan Youtube yang berjudul 6 Jenis Rumah Adat Papua! Simak dengan cermat!
3. Tulislah apa yang menjadi masalah nyata dalam video tersebut yang perlu dipecahkan!
Contoh masalah:
Dalam video Youtube yang telah kalian simak, dinyatakan bahwa rumah kaki seribu belum banyak dikenal dan sudah
jarang ditemukan. Masih tersisa beberapa saja di kaki Pegunungan Arfak. Tentu saja ini sangat memprihatinkan
karena rumah adat adalah warisan nenek moyang yang di dalamnya tersimpan nilai-nilai luhur atau kearifan lokal
yang perlu dilestarikan.
4. Analisislah apa penyebab rumah kaki seribu tidak dikenal dan hampir musnah!
5. Diskusikan secara kelompok, rencana apa saja yang akan kalian lakukan untuk melestarikan sekaligus memviralkan
rumah adat lokal ini (rumah kaki seribu) menuju ke ranah global!

E. Menulis Teks Deskripsi


Sebelum menulis teks deskripsi, kalian perlu memiliki pengetahuan
tentang teks deskripsi. Kalian akan diberikan contoh teks deskripsi
untuk mengenali kekhasan teks tersebut. Setelah itu kalian dapat
menganalisis perbedaan teks deskripsi dengan teks laporan hasil
observasi.

1. Membaca Teks Deskripsi


Bacalah teks berikut!

Teks 2
Kemeriahan Pembukaan PON XX Papua

Sumber: https://bit.ly/3mg4rba
Gambar 1.7 Kemeriahan pembukaan PON XX di Papua

12 Bahasa Indonesia Kelas X


Di awal bulan Oktober 2021, bangsa Indonesia sedang melaksanakan satu perhelatan besar yang
bergengsi dan spektakuler, yaitu Pekan Olahraga Nasional XX Papua. Perhelatan bergengsi
karena perhelatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih. Perhelatan ini tidak
hanya disaksikan oleh masyarakat Indonesia, masyarakat internasional juga menyaksikannya.
Dikatakan spektakuler karena beragam parade seni dan budaya digelar di acara ini sehingga
semakin menambah kemeriahan perhelatan besar ini.
PON Papua resmi dibuka di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (2/10/2021) kemarin
pukul 20.00 WIT atau 18.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Setelah kirab
api, upacara pembukaan dimeriahkan dengan arak-arakan penari yang mengenakan pakaian
adat Papua dan lambang burung khas Papua, cenderawasih. Selanjutnya, penyanyi asal Papua,
Edo Kondologit, mulai melantunkan lagu Aku Papua karya mendiang musisi Franky Sahilatua,
yang membangkitkan kebanggaan sebagai orang Papua. Edo menyanyikan lagu itu bersama
Michael J dan Nowela Idol.

Aku Papua
Tanah Papua tanah yang kaya
Surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak madu
Adalah harta harapan

Tanah Papua tanah leluhur


Di sana aku lahir
Bersama angin bersama daun
Aku dibesarkan

Hitam kulit, keriting rambut


Aku Papua

Hitam kulit, keriting rambut


Aku Papua

Biar nanti langit terbelah


Aku Papua

Lagu Aku Papua menceritakan kebanggaan putra-putri yang lahir, besar, dan tumbuh di
tanah asli Papua. Lagu tersebut juga menceritakan kepada dunia bahwa Papua adalah negeri
yang kaya akan kekayaan alam dan budayanya. Secara tersirat, lagu ini menegaskan bahwa
tidak boleh ada diskriminasi terhadap orang lain, baik karena perbedaan budaya, suku, ras,
kelompok, maupun agama. Setiap individu harus bisa bangga terhadap budayanya sendiri,
tanpa merendahkan budaya orang lain.
Pembukaan PON XX diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Stadion ini merupakan salah satu stadion termegah kedua di Indonesia, setelah Stadion Utama
Gelora Bung Karno di Jakarta. Arsitektur bangunannya unik, yakni menyerupai honai atau

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 13


rumah adat Papua, ditambah fasad baja dengan
ukiran motif Papua di sisi stadion yang tampak
seperti bunga mekar dilihat dari kejauhan.
Ikon olahraga Papua ini memiliki kapasitas
40.000 penonton dengan memenuhi standar
FIFA, IAAF dan disertai perlengkapan yang
didatangkan langsung dari luar negeri sehingga
sudah bertaraf olimpiade.
PON XX Papua dibuka dengan menampilkan
ciri khas dan keanekaragaman Papua selaku tuan
rumah, seperti tarian-tarian adat Papua, lagu- Sumber: https://bit.ly/3Cj1cp2
lagu khas Papua, dan juga burung khas Papua. Gambar 1.8 Stadion Lukas Enembe di Papua
Maskot dua burung ikonik Papua, yaitu burung
kasuari dan burung kakaktua ditampilkan dan diarak. Kemunculan dua burung yang dibuat
raksasa ini mampu membuat penonton berdecak kagum.
Duo maskot Papua, Kangpho atau kanguru
pohon dan Drawa atau cenderawasih, hewan
endemik Papua, menjadi maskot pada gelaran
PON Papua XX 2020 ini. Kangpho merupakan
singkatan dari kanguru pohon yang merupakan
satwa endemik di Papua. Secara fisik, kanguru
pohon cenderung berwarna cokelat muda
dengan rambut halus di seluruh tubuhnya.
Hewan ini juga memiliki ekor yang panjang
dan di ekornya terdapat motif lingkaran seperti
cincin dengan warna lebih cerah. Pada bagian Sumber: https://bit.ly/3jCDBZk
leher, pipi, dan kaki kanguru pohon, ada hiasan Gambar 1.9 Kangpho dan Drawa sebagai maskot PON XX Papua
berwarna kuning keemasan. Karena ciri fisiknya
ini, kanguru pohon mendapat julukan mantel emas.
Sebagai maskot, Kangpho digambarkan membawa obor PON dengan ikat kepala dan rumbai-
rumbai di kepala dan pinggang. Ikat dengan rumbai-rumbai di kepala merupakan lambang
kebesaran untuk kaum laki-laki, sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum
perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua. Pada
ikat pinggang dan ikat lengan maskot Kangpho terdapat ukiran khas Papua yang terkenal di
seluruh dunia. Ukiran ini terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek
moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua. Maskot Kangpho
juga memakai mahkota puncak salju sebagai ciri khas Pegunungan Jayawijaya Papua yang
bersalju abadi.
Sementara itu, maskot Drawa pada PON XX Papua merupakan maskot berbentuk
burung cenderawasih atau yang bernama latin Paradisaea raggiana. Cenderawasih merupakan jenis
burung berkicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm atau genus Paradisaea. Tali
medali warna merah putih yang dikenakan sebagai kalung Drawa melambangkan kebersamaan
memperebutkan medali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sedangkan

14 Bahasa Indonesia Kelas X


tiga lingkaran di dalamnya menunjukkan klasifikasi medali emas, medali perak, dan medali
perunggu. Lalu warna kuning di kepala dan ekor adalah warna cenderawasih sebenarnya yang
melambangkan semangat kehangatan dan kegembiraan. Warna itu juga menunjukkan Papua
sebagai tanah yang kaya raya.
Setelah lagu pembukaan PON XX Papua 2021 selesai, rangkaian acara selanjutnya adalah
parade para atlet dari 34 kontingen dari masing-masing provinsi di Indonesia dan juga official
yang berpartisipasi menyelenggarakan PON Papua 2021. Meskipun jumlah atlet yang ikut dalam
defile kontingen dibatasi, namun tidak mengurangi kemeriahaan pesta upacara pembukaan
PON XX Papua.
Sumber: https://bit.ly/3s5EJK9

Teks 3

Burung Cenderawasih, Burung Surga

Burung cenderawasih merupakan salah satu


burung endemik tanah Papua. Burung yang
menjadi maskot Papua ini dijuluki sebagai
burung surga karena warna bulunya yang
cantik dan memesona. Warna bulunya cerah,
mencolok, dan sangat menarik perhatian.
Warna bulu cenderawasih biasanya merupakan
kombinasi beragam warna, misalnya cokelat,
hitam, oranye, kuning, putih, biru, merah,
hijau, dan ungu. Warna yang bermacam-
macam menjadi salah satu penanda dalam
mengelompokkan jenis mereka. Cenderawasih
Sumber: https://bit.ly/3pA3RHp
biasanya diberi nama sesuai dengan warna Gambar 1.10 Burung cenderawasih
dominannya, seperti cenderawasih kuning kecil,
cenderawasih kuning besar, dan cenderawasih
merah.
Cenderawasih merah, misalnya bulu-
bulunya cerah, dominan berwarna merah
darah dengan ujung berwarna putih pada
bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau
zamrud gelap, dan di ekornya terdapat dua
buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda
berwarna hitam, ini menjadi ciri khas burung
cenderawasih jantan. Sementara itu, burung
cenderawasih betina berukuran lebih kecil
dari burung jantan, dengan muka berwarna Sumber: https://bit.ly/3BbXJr3
cokelat tua, tidak punya bulu-bulu hiasan, dan Gambar 1.11 Burung cenderawasih merah
ekornya pendek.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 15


Cenderawasih merah merupakan sejenis burung pengicau berukuran sedang. Burung
berwarna kuning dan cokelat, dengan paruh berwarna kuning ini panjangnya mencapai 33 cm.
Burung endemik Indonesia bernama ilmiahnya Paradisaea rubra ini hanya ditemukan di hutan
dataran rendah di Pulau Waigeo dan Batanta di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Burung cenderawasih juga tersebar di wilayah Maluku dan Australia Timur.
Selain keindahan bulunya, cenderawasih juga memiliki beragam keunikan. Cenderawasih
jantan memiliki bulu yang berwarna cerah dan juga ritual tarian yang dimanfaatkan untuk
menarik perhatian cenderawasih betina. Tarian cenderawasih jantan termasuk spektakuler
karena menampilkan fleksibilitas bulu dan bentuk badan mereka yang semakin menonjolkan
keindahan warna bulunya. Cenderawasih jantan juga selalu serius dalam mempersiapkan ritual
menari ini. Mereka bahkan terlihat membersihkan paruh mereka dan lingkungan di sekitar
sarangnya untuk menjadi panggung ritual tarian mereka.
Sumber: https://bit.ly/31K4WTO

2. Mengenali Kekhasan Teks Deskripsi


Teks deskripsi memiliki beberapa kekhasan yang dapat membeda-
kannya dengan teks lainnya, yaitu sebagai berikut.

a. Apa Tujuan Teks Deskripsi?


Setelah membaca teks berjudul Kemeriahan Pembukaan PON XX Papua,
kalian bisa merasakan kemegahan dan kemeriahan pembukaan
PON XX Papua. PON XX dibuka oleh Presiden Joko Widodo,
dilaksanakan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura yang megah.
Beragam acara digelar di acara tersebut untuk memopulerkan
kekayaan seni, budaya Papua. Lagu indah berjudul Aku Papua yang
membangkitkan semangat dan kebanggaan menjadi orang Papua di­
nyanyikan dengan sangat elegan oleh para penyanyi Papua. Maskot
Papua burung cenderawasih dalam ukuran besar yang dipamerkan
di perhelatan besar itu menimbulkan decak kagum semua penonton.
Pada teks yang berjudul Burung Cenderawasih, Burung Surga, kalian
seolah dapat melihat secara langsung keindahan burung cenderawasih
dari deskripsinya tentang bulu-bulunya yang mencolok dan berwarna-
warni. Perpaduan warna yang indah dan cantik menyebabkannya
dijuluki sebagai burung surga. Kalian diajak me­nikmati indahnya
burung cenderawasih merah yang bulu-bulunya cerah, dominan
berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian
sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud gelap, dan di
ekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda
berwarna hitam.
Itulah teks deskripsi, yaitu teks yang memaparkan suatu objek/
tempat/keadaan sehingga pembaca seolah-olah mendengar, melihat,
atau merasakan hal yang dipaparkan tersebut. Teks deskripsi
bertujuan menjelaskan pengalaman yang berhubungan dengan hasil

16 Bahasa Indonesia Kelas X


pengamatan pancaindra, misalnya bentuknya, suaranya, rasanya,
ke­la­kuannya, gerak-geriknya, dan lain-lain.

b. Apa yang Dideskripsikan?


Teks deskripsi pada hakikatnya mendeskripsikan benda, tempat, atau
suasana. Di dalam mendeskripsikan benda, tempat, atau suasana,
kalian dapat menggunakan seluruh pancaindra kalian, misalnya pen-
dengaran untuk melukiskan kemerduan kicauan burung, nyanyian.
Penglihatan untuk menggambarkan apa yang kalian lihat, misalnya
bentuk, warna, ukuran. Kemudian menggunakan penciuman untuk
mendeskripsikan harum bunga dan pengecapan untuk mendeskripsi­
kan kelezatan masakan.

Deskripsi

Benda Tempat Suasana

Sumber: Dokumen penerbit


Gambar 1.12 Bagan teks deskripsi

c. Bagaimana Struktur Isi Teks Deskripsi?


Jika diamati dengan saksama, struktur isi teks deskripsi itu sangat
sederhana. Isi utamanya adalah deskripsi bagian-bagian dari objek
yang dideskripsikan. Sebelum mendeskripsikan bagian-bagian dari
objek, dapat diawali dengan pernyataan umum yang biasanya
berupa pengantar sebelum masuk ke bagian deskripsi. Pernyataan
umum yang berupa pengantar teks ini sifatnya manasuka. Ada
penulis yang mengawali teks deskripsinya dengan pengantar, ada
juga yang langsung mendeskripsikan bagian-bagian dari objek yang
dideskripsikan. Di samping itu, penulis juga dapat memberikan
simpulan di akhir tulisannya. Struktur isi teks deskripsi digambarkan
sebagai berikut.

Teks Deskripsi

Pernyataan Umum/ Deskripsi Bagian Simpulan


Pengantar

Pilihan Wajib Pilihan

Sumber: Dokumen penerbit


Gambar 1.13 Bagan struktur isi teks deskripsi

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 17


Deskripsi bagian merupakan aspek yang wajib ada dalam teks
deskripsi. Deskripsi bagian untuk sebuah rumah dapat diawali
dengan mendeskripsikan bagian halaman depan rumahnya yang luas
membentang dihiasi bunga-bunga atau pepohonan yang rindang,
dilanjutkan dengan bagian teras rumah yang asri beserta meja kursi
antik yang menjadi ciri keeksotisan rumah tersebut, dilanjutkan
dengan ruang tamu yang penuh dengan hiasan berukir, dan lain-lain.
Deskripsi bagian untuk sebuah acara, misalnya pembukaan
PON XX, dapat diawali deskripsi kemeriahan tarian selamat
datang menyambut para undangan yang hadir, dilanjutkan dengan
kemerduan dan keindahan isi lagu Tanah Papua yang dibawakan
sejumlah penyanyi asli Papua, sambutan meriah defile seluruh
kontingen dari 34 provinsi memasuki lapangan, seisi stadion berdiri
tegap saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, bendera
PON memasuki lapangan upacara dengan dibawa oleh delapan atlet
legendaris Papua, persembahan kesenian tarian lima wilayah adat
dan tarian papua torang bisa yang sangat menghibur seisi stadion,
prosesi penyalaan kaldron dilakukan oleh legenda sepak bola Papua,
Boaz Solossa bersamaan dengan kembang api di udara yang semakin
memeriahkan acara.

d. Bagaimana Ciri Bahasa Teks Deskripsi?


Teks deskripsi memiliki ciri bahasa. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai
berikut.
1) Penggunaan Kata Sifat yang Sangat Menonjol
Jika kalian amati dengan saksama, salah satu penciri teks deskripsi
dilihat dari aspek bahasanya adalah penggunaan kata sifat. Kata
sifat adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) dalam
sebuah kalimat. Dengan adanya kata sifat yang menerangkan
nomina maka kata tersebut maknanya akan menjadi lebih
spesifik. Ini sangat sesuai dengan ciri teks deskripsi, yaitu teks
yang memaparkan objek secara spesifik/rinci agar pembaca/
pemirsa/pendengar seolah-olah melihat, mendengar, atau me­
rasakan hal-hal yang dipaparkan. Perhatikan contoh berikut.
a) Di awal bulan Oktober, bangsa Indonesia sedang mela­ksana­­
kan satu perhelatan besar yang bergengsi dan spektakuler.
(1) Kata bergengsi dan spektakuler adalah kata sifat yang
menjelaskan kata benda perhelatan besar.
(2) Kata sifat dalam teks deskripsi menjadi kata kunci
penting yang akan menerangjelaskan kata benda atau
objek yang hendak dideskripsikan. Kata sifat dalam teks
deskripsi akan membuat kata benda yang dijelaskan
menjadi lebih spesifik dan lebih rinci.

18 Bahasa Indonesia Kelas X


(3) Perhelatan bergengsi karena perhelatan ini baru pertama
kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih. Perhelatan
ini tidak hanya disaksikan oleh masyarakat Indonesia,
masyarakat internasional juga menyaksikannya. Dikata­
kan spektakuler karena beragam parade seni dan budaya
digelar di acara ini sehingga semakin menambah keme­
riahan perhelatan besar ini.
b) Burung yang menjadi maskot Papua ini dijuluki sebagai
burung surga karena warna bulunya yang cantik dan me­mesona.
(1) Kata surga, cantik, memesona adalah kata sifat yang akan
menerangjelaskan tentang kata benda burung.
(2) Ini adalah rincian atau penjelasan yang spesifik dari kata
sifat surga, cantik, dan memesona:
Warna bulunya cerah dan mencolok, dan sangat me­
narik perhatian. Warna bulu cenderawasih biasanya
merupakan kombinasi beragam warna, misalnya cokelat,
hitam, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan
ungu. Warna yang bermacam-macam menjadi salah satu
penanda dalam mengelompokkan jenis mereka.
2) Penggunaan Kata Khusus
Ciri lain yang sangat menonjol dari teks deskripsi adalah di­
dominasi oleh penggunaan kata khusus. Kata khusus adalah
kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.
Ini sesuai dengan ciri teks deskripsi, yaitu memaparkan benda,
suasana, atau tempat secara lebih spesifik, rinci sehingga pembaca
seolah dapat mendengar, melihat, atau merasakan hal-hal yang
dideskripsikan. Perhatikan contoh-contoh berikut.
a) Cenderawasih merah, misalnya bulu-bulunya cerah, dominan
berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada
bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud
gelap dan di ekornya terdapat dua buah tali yang panjang
berbentuk pilin ganda berwarna hitam, menjadi ciri khas
burung cenderawasih jantan.
Kata merah darah adalah contoh kata khusus, kata umumnya
adalah merah. Begitu juga dengan hijau zamrud gelap adalah
kata khusus, kata umumnya adalah hijau. Kata pilin ganda
juga termasuk kata khusus, yaitu motif batik khas. Kata
umumnya adalah motif pilin.
b) Di awal bulan Oktober 2021, bangsa Indonesia sedang
melaksanakan satu perhelatan besar yang bergengsi dan
spektakuler.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 19


(1) Kata sifat bergengsi dan spektakular adalah kata khusus.
Sinonim dari kata bergengsi adalah ter­hormat, terkenal,
dihormati, terkemuka, kelas tinggi, unggul, terkemuka,
luar biasa.
(2) Sinonim kata spektakuler adalah dahsyat, dramatis,
fantastis, hebat, impresif, luar biasa, megah, menga­
gum­ kan, menggemparkan, menghebohkan, semarak,
sensasional.
3) Penggunaan Kata-Kata Populer atau Informal
Penggunaan kata-kata populer atau informal sering kali digunakan
dalam penyajian teks deskripsi. Ini tidak menyalahi kaidah karena
fungsi teks deskripsi adalah untuk mengajuk emosi pembaca
sehingga penggunaan kata-kata informal sering digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan tersebut. Ciri formal dan informal
itu tampak pada berbagai lapis unsur bahasa: pilihan kata,
bentukan kata, dan bentukan kalimat. Pada lapis kosakata dapat
ditemukan kata-kata yang berciri formal dan kata-kata yang
berciri informal seperti tampak pada daftar berikut.
Tabel 1.1 Kata Berciri Formal dan Informal

Kata Berciri Formal Kata Berciri Informal


korps korp
berkata bilang
membuat (mem)bikin
hanya cuma, cuman
saja aja
karena lantaran
beri kasih
sudah udah
tidak ndak, nggak
daripada ketimbang
bagi buat
lepas opot
suku cadang onderdil

Ciri formal juga ditampakkan pada unsur bentukan kata.


Bentukan kata tertentu menandai ciri formal, sementara
bentukan kata yang lain menandai ciri informal seperti tampak
pada contoh-contoh berikut.

20 Bahasa Indonesia Kelas X


Tabel 1.2 Bentukan Kata

Bentukan Kata
Berciri Formal Berciri Informal
bercerita cerita
berdagang dagang
bersedih sedih
bernyanyi nyanyi
berpindah pindah
mengelola ngelola
membantah mbantah
mendapatkan dapat
mencuci nyuci
melarang ngelarang
tertabrak ketabrak
terjatuh jatuh
terbentur kebentur
bertabrakan tabrakan

Contoh-contoh tersebut menampakkan dua macam ciri bentukan


kata berciri informal. Ciri pertama adalah tidak adanya unsur
formatif (afiks). Ciri kedua adalah tidak sempurnanya afiks pada
kata bentukan. Ciri ketiga adalah hadirnya unsur formatif yang
berasal dari bahasa donor (bahasa daerah).
Setelah orientasi bahasa donor beralih dari bahasa Belanda
ke bahasa Inggris, bentukan kata dengan afiks –ir merupakan
bentukan berciri informal, sedangkan bentukan dengan afiks
–isasi merupakan bentukan berciri formal.
Tabel 1.3 Bentukan Kata Serapan

Bentukan Kata

Berciri Formal Berciri Informal

legalisasi legalisir

lokalisasi lokalisir

organisasi organisir

realisasi realisir

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 21


3. Membandingkan Teks Deskripsi dengan Teks
Laporan Hasil Observasi (LHO)
Perlu kalian ketahui bahwa teks deskripsi sangat mirip dengan teks
laporan hasil observasi. Untuk mengetahui perbedaan kedua teks
tersebut, bacalah teks laporan hasil observasi (LHO) yang berjudul
Penguin berikut.

Teks 4

Penguin

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Sphenisciformes
Famili : Spheniscidae

Penguin adalah burung akuatik yang termasuk dalam kategori burung yang tidak dapat
terbang serta secara umum hidup di belahan bumi selatan. Terdapat 18 spesies penguin yang
terdapat di seluruh dunia. Walaupun secara umum hidup di belahan bumi selatan, namun
penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau Antarktika saja. Terdapat tiga spesies
penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu contohnya adalah penguin yang hidup di
Kepulauan Galapagos, penguin Galapagos yang biasanya menyeberangi garis khatulistiwa
untuk mencari makan. Umumnya penguin memakan krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi,
dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut dengan paruhnya. Penguin
dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan
garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran
pernapasan penguin. Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air.
Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin
menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan. Setiap penguin
memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah
luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam
air akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur
dengan pantulan permukaan air laut, sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga
menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa di atas air. Penguin mampu berenang
dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga 27 km/jam. Penguin
yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari permukaan air
untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, yaitu penguin emperor bisa
menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20 menit. Untuk menghemat energi, kadang-
kadang penguin berjalan dengan kaki pendeknya atau meluncur di salju dengan perutnya.

22 Bahasa Indonesia Kelas X


Sumber: https://bit.ly/3mbxzR5
Gambar 1.14 Hewan penguin

Penguin memiliki pendengaran yang sangat baik. Jika berada di daratan, penguin sangat
mengandalkan pendengaran. Mata penguin beradaptasi untuk penglihatan bawah air dalam
mencari makanan dan menghindar dari pemangsa. Kemampuan daya penciuman penguin
hingga saat ini masih belum banyak diketahui dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Untuk melihat jenis kelamin penguin sangat sulit karena penguin tidak memiliki kelamin
eksternal. Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin penguin, manusia harus memakai
teknik pemeriksaan kromosom/DNA.

Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Tetaplah berada dalam kelompok kalian!
2. Diskusikan perbedaan teks berjudul Penguin dengan teks Burung Cenderawasih, Burung Surga atau Kemeriahan
PON XX Papua dengan menggunakan rambu-rambu pertanyaan berikut sebagai pemicu diskusi!

Aspek Pertanyaan

Tujuan Apa perbedaan tujuan penulisan teks deskripsi dengan teks LHO?

Cara penyajian a. Manakah cara penyajian yang lebih ilmiah dan sistematis, teks deskripsi atau teks
LHO?

b. Manakah cara penyajian yang lebih populer dan mengajuk emosi, teks deskripsi atau
teks LHO?

Struktur Isi Apa pembeda utama antara teks deskripsi dengan teks LHO dilihat dari struktur isinya?

Ciri Bahasa a. Manakah teks yang lebih banyak menggunakan istilah-istilah teknis/ilmiah, teks
deskripsi atau teks LHO?
b. Manakah teks yang lebih banyak menggunakan kata sifat dan kata khusus, teks
deskripsi atau teks LHO?

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 23


4. Praktik Menulis Teks Deskripsi
Kini tiba saatnya kalian menulis teks deskripsi secara individual.

Soal Tantangan
Lakukan kegiatan berikut!
1. Pilihlah salah satu objek yang kalian sukai! Objek dapat berupa tempat wisata yang unik, tempat wisata yang baru,
tempat wisata edukatif, religi, atau budaya. Atau objek terkait makanan tradisional yang perlu dipromosikan, produk-
produk makanan khas yang ada di daerah kalian, sambil membantu usaha kecil menengah (UKM) mempromosikan
produknya. Kalian juga dapat memilih objek berupa suasana pesta adat yang ada di daerah kalian agar dikenal
oleh banyak orang, atau memviralkan hewan peliharaan yang kalian sayangi.
2. Setelah kalian menentukan objek yang akan dideskripsikan, lanjutkan dengan mengamati dengan cermat bagian-
bagian dari objek tersebut dan tulislah disertai rinciannya. Perhatikan contoh berikut.

Batik Malang

Filosofi Motif

Malang kucecwara, Motif Dasar Motif Isen-Isen Motif Hias


mahkota Raja
Gajayana
Candi Badut Tugu Malang, Tiga buah sulur
rumbai singa teratai, berpola
Sumber: Dokumen penerbit
rantai

3. Kembangkanlah bagian dan rincian yang telah kalian buat menjadi sebuah teks deskripsi yang utuh. Kalian boleh
menambahkan pengantar pada bagian awal, misalnya berupa penjelasan tentang batik sebagai warisan budaya
yang diakui dunia. Dilanjutkan dengan mendeskripsikan tiap bagian dari batik Malang, dimulai dari filosofinya,
motif dasar, motif isen-isen, dan motif hias.

5. Mengevaluasi Teks Deskripsi yang Telah Ditulis


Mengevaluasi adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Ini karena
untuk dapat mengevaluasi atau menilai teks, baik itu gagasan,
pikiran, pandangan, atau pesan dalam teks, kalian harus memahami
isi teks tersebut dengan saksama, kemudian menemukan kriteria
yang paling tepat untuk menilai teks yang dibaca dan sekaligus
memverifikasi teks untuk menentukan kualitas teks berdasarkan
kriteria yang telah dipilih. Berikut panduan untuk mengevaluasi
teks deskripsi.

24 Bahasa Indonesia Kelas X


a. Menilai Judul
Seperti yang telah kalian pelajari pada uraian sebelumnya bahwa
judul teks deskripsi harus jelas dan selaras dengan objek dan hal-hal
yang dideskripsikan. Berikan penilaian apakah judul teks deskripsi
memenuhi syarat tersebut.

b. Menilai Paparan Deskripsi


Aspek inti dari teks deskripsi adalah deskripsi dari benda/objek yang
kalian amati. Deskripsi harus menggambarkan hal/objek/keadaan
secara spesifik, rinci, apa adanya, seolah pembaca mendengar, melihat,
atau merasakan hal yang dipaparkan tersebut. Berikan penilaian
apakah paparan deskripsi telah memenuhi syarat tersebut.

c. Menilai Penggunaan Bahasa


Teks deskripsi menginformasikan objek hasil pengamatan secara
spesifik, rinci, apa adanya, seolah pembaca mendengar, melihat, atau
merasakan hal yang dipaparkan tersebut. Dengan demikian deskripsi
tentang gerak-gerik, wujud fisik, wujud psikis, perilaku, sifat, ciri dari
objek yang diamati sangat dominan. Oleh karena itu, penggunaan
kata sifat secara tepat untuk mendeskripsikan objek yang diamati
juga sangat dominan dalam teks deskripsi agar pembaca seolah-olah
benar-benar dapat merasakan, melihat, atau mendengar objek yang
kita deskripsikan. Berikan penilaian apakah ada penggunaan atau
pemilihan kata sifat yang kurang tepat.

d. Menilai Penggunaan Ejaan


Sebagai wujud rasa syukur kita atas anugerah Tuhan yang tiada
ternilai, yaitu dianugerahinya kita bahasa Indonesia yang dapat
kita gunakan untuk berkomunikasi dan mempersatukan seluruh
masyarakat Indonesia maka kita wajib menaati ejaan yang ditetapkan.
Kita harus menaati aturan dalam penulisan bunyi menjadi huruf,
penulisan huruf menjadi kata, penulisan tanda baca, pemisahan
kata, pembentukan kata, dan penggabungan kata dengan imbuhan.
Berikan penilaian apakah ada penggunaan ejaan yang kurang tepat
pada teks deskripsi.

e. Menilai Penggunaan Kalimat


Kalimat yang baik adalah kalimat yang lengkap, sejajar, hemat, tidak
bermakna ganda, dan logis. Berikan penilaian apakah ada penulisan
kalimat yang tidak lengkap, tidak sejajar, tidak hemat, bermakna
ganda, dan tidak logis.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 25


Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Tukarkanlah karya teks deskripsi yang telah kalian buat dengan teman sebangku kalian!
2. Evaluasi teks deskripsi buatan teman sebangku kalian!
3. Lakukan perbaikan sesuai dengan penilaian teman kalian jika penilaian tersebut benar!
4. Setelah teks dekripsi dievaluasi dan perbaiki, ubahlah teks deskripsi menjadi bentuk audiovisual dan unggahlah
ke media sosial.

Coba kalian baca teks yang berjudul Rumahku Istanaku berikut,


kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan evaluatif yang meng­­
ikuti­nya!
Teks 5

Rumahku Istanaku

Bangunan tinggi dan ramping membuat


rumahku terlihat mencolok dengan rumah
rumah yang lain. Rumahku mempunyai
halaman yang luas yang sering dipakai
bermain sepak bola oleh anak-anak sekitar.
Barisan bunga dan pepohonan membuat
rumah terlihat sejuk dan rindang. Di
kebun belakang rumah terlihat berbagai
jenis pepohonan, seperti pohon mangga,
pohon rambutan, pohon durian, pohon
kelengkeng, jika berbuah pasti banyak Sumber: https://bit.ly/3EkxZef
Gambar 1.15 Ilustrasi teks deskripsi Rumahku Istanaku
teman yang datang untuk mencicipinya.
Rumahku terdiri dari tiga kamar tidur, dua kamar di ruang tengah, yaitu kamarku dan
kamar orang tuaku dan di ruang depan terdapat kamar khusus tamu. Di depan juga terdapat
ruang tamu. Ruang makan terdapat di ruang tengah, dan dapur berada di belakang.
Rumahku berdiri tahun 2002 hingga saat ini masih berdiri kokoh walaupun diterjang
hujan, badai, dan panas matahari. Itulah sekilas detail dari rumahku.
Sumber: https://bit.ly/3E1uh8R

Kegiatan Kritis-Kreatif
Lakukan kegiatan berikut!
1. Berikan penilaian terhadap teks yang berjudul Rumahku Istanaku dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut!
a. Apakah ada kesesuaian antara ilustrasi gambar dengan isi teks yang berjudul Rumahku Istanaku? Berikan
alasan dan bukti-bukti yang merujuk pada teks!

26 Bahasa Indonesia Kelas X


b. Apakah ada kesesuaian antara judul dengan isi teks yang berjudul Rumahku Istanaku? Berikan alasan dan
bukti-bukti pendukung yang merujuk pada teks!
c. Setujukah kalian jika dikatakan bahwa paragraf terakhir (paragraf ketiga) teks yang berjudul Rumahku Istanaku
sebaiknya dibuang saja karena tidak sesuai dengan isi teks? Berikan alasan atau data yang mendukung jawaban
kalian!
d. Setujukah kalian jika ada pernyataan bahwa teks yang berjudul Rumahku Istanaku banyak kesalahan ejaan?
Berikan data yang mendukung jawaban kalian!
e. Menurut kalian, apakah urutan pendeskripsian tentang ruang-ruang pada teks yang berjudul Rumahku Istanaku
tepat? Berikan data yang mendukung jawaban kalian!
2. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas adalah bentuk penilaian kalian terhadap teks yang berjudul
Rumahku Istanaku. Dari jawaban-jawaban kalian tersebut akan kalian ketahui kualitas isi, gagasan, penyajian,
ejaan pada teks tersebut.

Tokoh
Ivan Lanin
Ivan Lazela Lanin lahir pada 16 Januari 1975 adalah seorang pakar internet
Indonesia. Ivan Lanin dikenal sebagai seorang aktivis yang menganjurkan
penggunaan bahasa Indonesia baku serta memperkenalkan padanan
Indonesia dari istilah-istilah asing antara lain di beberapa situs web, seperti
Facebook dan Twitter. Ivan mulai menulis di Wikipedia Bahasa Indonesia
sejak 2006 dengan suntingan pertamanya di WBI pada artikel “Pajak”.
Sejak saat itulah dia baru benar-benar memperhatikan bahasa Indonesia.
Pada 2007, dia bergabung dengan Milis Bahtera yang beranggotakan
para pemerhati bahasa Indonesia. Pada akhir 2008, Wikimedia Indonesia
didirikan oleh sembilan belas orang, dua di antaranya adalah Ivan Lanin
dan Revo Arka Giri Soekatno. Dalam rapat umum anggota pada akhir
2008, Ivan terpilih menjadi Direktur Eksekutif Wikimedia Indonesia.
Ivan mengundurkan diri dari posisi tersebut pada akhir 2009 karena
kesibukannya. Pada pertengahan 2009, Ivan diterima kuliah di Magister
Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Pada saat yang hampir
bersamaan, Ivan pun diterima menjadi editor Google bahasa Indonesia.
Saat ini, Ivan bekerja sebagai Direktur Utama di Narabahasa, perusahaan
Sumber: https://bit.ly/3CeRbZX
rintisan yang menyediakan layanan edukasi, konsultasi, publikasi, kreasi,
dan aplikasi keterampilan berbahasa Indonesia.
Sumber: https://bit.ly/3o4eiko

Rangkuman
1. Teks deskripsi adalah teks yang memaparkan suatu objek/tempat/keadaan sehingga pembaca
seolah-olah mendengar, melihat, atau merasakan hal yang dipaparkan.
2. Teks deskripsi bertujuan untuk menjelaskan pengalaman yang berhubungan dengan hasil
pengamatan pancaindra, misalnya bentuknya, suaranya, rasanya, kelakuannya, gerak-
geriknya, dan lain-lain.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 27


3. Teks deskripsi mendeskripsikan benda, tempat, atau suasana.
4. Struktur isi teks deskripsi adalah pernyataan umum/pengantar, deskripsi bagian, dan
simpulan. Aspek yang wajib ada dalam teks deskripsi adalah dekripsi bagian.
5. Ciri bahasa teks deskripsi adalah penggunaan kata sifat, kata khusus, dan kata populer/
informal.
6. Mengevaluasi teks deskripsi dapat dengan menilai judul, paparan deskripsi, penggunaan
bahasa, penggunaan ejaan, dan penggunaan kalimat.

Refleksi Diri
A. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan!

Tidak Kurang
No. Pernyataan Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Saya dapat membuat pertanyaan yang men­
dorong berpikir.

2. Saya dapat menjawab pertanyaan yang menuntut


alasan logis/penalaran.

3. Saya dapat menemukan solusi terhadap


permasa­lahan yang ada di sekitar saya dengan
menggunakan beragam teks, yaitu tulis, visual,
dan audiovisual dengan beragam multimoda,
misalnya Youtube, augmented reality, dan lain-
lain.

4. Saya dapat membedakan teks deskripsi dengan


teks laporan hasil observasi (LHO).

5. Saya dapat menganalisis ciri teks deskripsi dari


struktur isi, bahasa, dan penyajiannya.

6. Saya dapat menulis teks deskripsi.

Saya dapat mengevaluasi kualitas teks deskripsi


dari aspek ketepatan informasi, gagasan, peng-
7.
gunaan bahasa, ejaan, dan kesesuaian antara
judul dengan isi.

B. Dari materi dalam bab ini, bagian mana yang paling kalian sukai? Mengapa?
C. Apa yang kalian lakukan jika tidak menguasai, kurang menguasai, atau menguasai materi?
D. Karakter Profil Pelajar Pancasila apa yang timbul dalam diri kalian?

28 Bahasa Indonesia Kelas X


Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang benar!

Teks deskripsi berikut untuk menjawab soal nomor 1–5.

Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon
yang artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini ada di pegunungan
yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan
salah satu ikon suku Toraja, selain upacara pemakamannya. Oleh karena arsitekturnya yang
menarik dan cantik, tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja. Tongkonan
berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke
arah utara dari Rantepao. Setelah memasuki Rantepao, kita akan temui tongkonan berjajar
rapi dan indah seakan menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan apik, hiasan
terdapat pada sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah
cantik bangunan ini, ukiran yang menghias sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang
harmonis. Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh.
Bukan kayu sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat tongkonan
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa
vernis dan pelitur, kayu rumah tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun. Suku Toraja juga
menghias atap rumah dengan tanduk kerbau. Kerbau memang perlambangan kebangsawanan
suku Toraja. Atap rumah tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan
bambu. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di
bagian depan rumah adat. Di setiap bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan nilai
artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat tongkonan warisan budaya yang perlu kita jaga.
Sumber: https://bit.ly/3pYZPqV

1. Judul yang tepat untuk teks deskripsi di atas C. rumah adat tongkonan
adalah …. D. rumah adat di Indonesia
A. keunikan rumah adat tongkonan E. arsitektur rumah adat tongkonan
B. bentuk rumah adat tongkonan
C. ikon suku Toraja 3. Berdasarkan informasi pada teks deskripsi
D. warisan budaya Indonesia tersebut, rumah adat tongkonan merupakan
E. tanduk kerbau rumah tongkonan rumah adat suku ….
A. Sulawesi
2. Pada teks deskripsi di atas, objek yang B. Toraja
dideskripsikan adalah …. C. Rantepao
A. budaya Sulawesi Selatan D. Sulawesi Selatan
B. budaya suku Toraja E. Enrekang

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 29


4. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks (5) Begitu indahnya kain ulos ini sehingga
deskripsi di atas adalah …. di daerah lain sering digunakan sebagai
A. Menyerupai perahu, atap rumah adat kenang-kenangan dan sebagai hiasan
tongkonan berbentuk melengkung. dinding.
B. Di sekujur bangunan rumah tongkonan (6) Aturan pemakaian kain ulos ini demikian
adat ukiran bermotif garis-garis lengkung ketat hingga ada golongan tertentu di
yang harmonis. Tapanuli Selatan dilarang memakai kain
C. Di bagian depan rumah tongkonan ulos ini.
didekorasi dengan sejumlah tanduk Kalimat-kalimat di atas jika disusun menjadi
kerbau yang ditancapkan. teks deskripsi yang urut dan logis adalah ….
D. Jenis kayu yang digunakan untuk A. (3)–(4)–(1)–(5)–(2)–(6)
membuat tongkonan memiliki kualitas B. (3)–(1)–(5)–(4)–(2)–(6)
juara dan hanya ditemukan di wilayah C. (3)–(4)–(2)–(5)–(1)–(6)
Sulawesi. D. (3)–(2)–(1)–(5)–(4)–(6)
E. Tongkonan berasal dari kata tongkon E. (3)–(5)–(2)–(4)–(6)–(1)
yang artinya duduk bersama-sama.
7. Pada kalimat di bawah ini, yang seolah-olah
5. Setelah memasuki Rantepao, kita akan temui dapat didengar adalah ….
tongkonan berjajar rapi dan indah seakan A. Dimas tidak menyukai aroma lilin batik.
menyambut dengan ramah setiap pengunjung B. Jefri memainkan seruling dengan sangat
yang datang. merdu.
Kalimat tersebut secara indrawi kita seolah- C. Tio memiliki kain ulos dengan tekstur
olah …. yang lembut.
A. merasakan secara langsung D. Naya sangat bersemangat karena memakai
B. mendengarkan batik warna cokelat.
C. melihat E. Indahnya pemandangan senja di Gunung
D. mencium Bromo.
E. mengecap
Teks deskripsi berikut untuk menjawab soal
6. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! nomor 8.
(1) Kain ulos ini penuh warna yang ceria
sehingga sangat cocok dikenakan dalam Parangtritis adalah salah satu objek wisata
suasana sukacita. yang berada di selatan Kota Yogyakarta.
(2) Selain digunakan sebagai panjangki/ Pantai Parangtritis tercatat masuk dalam
parompa, ulos ini dipakai sebagai alas Ke­c a­­m atan Kretek, Kabupaten Bantul,
sirih di atas piring besar saat menjamu Yogyakarta, berjarak sekitar 27 km dari pusat
Raja atau tamu agung. Kota Yogyakarta.
(3) Salah satu jenis kain tradisional dari Pemandangan Pantai Parangtritis sangat
daerah Sumatra Utara adalah kain ulos memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing
dasum. yang sangat tinggi, di sebelah kanan kita
(4) Di Tapanuli Selatan, kain ulos ini melihat batu karang besar yang seolah-olah
biasanya dipakai sebagai panjangki/ siap menjaga gempuran ombak yang datang
parompa (gendongan) bagi keturunan
daulat bagian atau mangaraja.

30 Bahasa Indonesia Kelas X


setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih menjalankan pemerintahannya. Di taman
putih bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau tersebut terdapat sebuah bangunan unik,
sungguh elok. bernama Gunongan.
Kata yang tepat untuk melengkapi teks
tersebut adalah ….
8. Berdasarkan struktur teks deskripsi, paragraf
pertama adalah …. A. melihat C. merasa
A. pernyataan umum B. mengenang D. membayangkan
B. deskripsi bagian
10. Kalimat yang mengandung kata khusus
C. simpulan adalah ….
D. penutup A. Naya menanam beraneka ragam bunga.
E. orientasi B. Perilaku Jefri sangat baik.
C. Dari pinggir pantai kita dapat melihat
9. Taman Putroe Phang terletak di wilayah
keindahan pantai.
kompleks Istana Sultan Aceh di Banda
Aceh. Taman ini dibuat agar sang permaisuri D. Pemandangan Pantai Senggigi sangat
tidak pernah (...) kesepian ketika ditinggal elok.
oleh sultan, yang sering bepergian untuk E. Gilang melihat berbagai burung di
taman.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!


Perhatikan kembali teks deskripsi mengenai rumah adat tongkonan pada halaman 29!
1. Menurut penilaian kalian, apakah gambar pada teks deskripsi tersebut sudah sesuai dengan isi
teksnya? Jelaskan!
2. Dari deskripsi tersebut, apakah kalian memiliki gambaran yang memadai tentang rumah adat
tongkonan? Jelaskan!
3. Faktor apa saja yang membuat rumah adat tongkonan unik dan menjadi rumah adat suku
Toraja?
4. Menurut pendapat kalian, apa maksud dari paragraf ketiga teks deskripsi tersebut!
5. Jelaskan pembagian struktur teks deskripsi tersebut! Apakah memiliki struktur yang lengkap
atau ada bagian yang tidak ada?

Soal AKM
Rumah Mungil di Tengah Sungai
Rumah mungil ini berada tepat di tengah Sungai Drina, Serbia. Lokasinya yang unik ini telah
berhasil menarik perhatian para wisatawan dari seluruh penjuru dunia terutama setelah foto
rumah ini muncul dalam majalah National Geographic.
Berdiri di atas sebuah batu besar, lokasi rumah yang telah ada sejak tahun 1968 ini berada
di lembah Sungai Drina di tepi timur Tara National Park, Serbia. Rumah ini didirikan oleh
sekelompok anak muda yang ingin mempunyai tempat untuk berjemur.

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 31


Suatu hari, 50 tahun yang lalu, Milija Mandic dan temannya sedang kelelahan berenang di
Sungai Drina, Serbia. Mereka beristirahat dan berjemur di atas batu, di tengah sungai, namun
memutuskan untuk berenang kembali ke pinggiran demi mencari kayu guna berbaring.
Dari sebongkah kayu itulah, muncul ide untuk membuat tempat bersantai di tengah
sungai. Mandic yang kala itu masih berusia 17 tahun, lantas mengumpulkan teman-temannya
untuk membangun tempat yang dapat mereka nikmati selama liburan musim panas 1968.
Kenyataannya, pembuatan rumah tersebut baru selesai satu tahun kemudian.
Anak-anak muda ini menggunakan perahu dan kayak untuk mengangkut bahan-bahan yang
mereka perlukan. Karena lokasinya yang berada tepat di tengah sungai, rumah ini hampir
hancur beberapa kali ketika terjadi banjir, namun untungnya rumah ini masih berdiri dengan
kokoh.
Karena terletak di tengah-tengah sungai, saat rumah ini dibangun, seluruh bahan bangunannya
diangkut dengan perahu. Beberapa potongan kayu yang lebih besar dipindahkan dengan dibiarkan
terlebih dahulu terbawa air, dan baru ditangkap ketika sudah mendekati rumah tersebut.
Mandic tentu tak mengira jika beberapa dekade kemudian rumah kecil yang dia buat bakal
sangat terkenal. Terutama setelah rumah tersebut dipotret oleh Irene Becker, hasil jepretannya
dipilih National Geographic sebagai salah satu photo of the day pada 2012.
Dalam proses viralnya, eksistensi rumah itu kian terjaga lantaran masuk dalam kawasan
Taman Nasional Tara, yang menerima status perlindungan dari UNESCO sejak tahun 2002.

1. Berilah tanda centang (√) di kolom benar atau salah sesuai dengan teks Rumah Mungil di
Tengah Sungai!

Pernyataan Benar Salah


Rumah mungil di tengah sungai ini adalah salah satu objek wisata
terkenal di Serbia.
UNESCO menetapkan rumah mungil di Sungai Drina, Serbia ini
sebagai kawasan yang dilindungi.
Rumah mungil di tengah sungai ini sengaja didesain untuk objek
wisata oleh anak-anak muda Serbia.
Kayu adalah bahan utama pembangunan rumah mungil di tengah
sungai ini.
Memerlukan waktu satu tahun untuk membangun rumah mungil
tersebut.

2. Faktor apa saja yang membuat rumah mungil di tengah sungai tersebut sangat ter­kenal?
3. Mengapa rumah mungil tersebut dibangun di tengah sungai?
4. Dua orang yang membaca teks di atas berkomentar sebagai berikut.

32 Bahasa Indonesia Kelas X


A B

Ide dan desain rumahnya


Ah, bukan rumahnya yang yang unik, yang belum
membuat terkenal, tapi pernah digagas oleh
lingkungan sekelilingnya orang lain itulah yang
yang indah. membuatnya terkenal.

Manakah yang kalian setujui? Berikan alasan dan bukti pendukung!

Proyek

1. Amati infografis berikut!

Sumber: https://bit.ly/3EzrZ1d

Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 33


2. Jawablah pertanyaan terkait infografis tersebut!
a. Negara mana saja yang melakukan klaim budaya terhadap budaya Indonesia?
b. Negara mana yang banyak mengeklaim budaya Indonesia?
c. Berdasarkan infografis di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?
d. Mengapa negara lain mengeklaim budaya Indonesia tersebut?
e. Bagaimana dampak klaim budaya tersebut bagi keberlangsungan kebudayaan Indonesia
dan eksistensi masyarakat Indonesia?
f. Sebagai seorang pelajar, bagaimana tindakan yang harus kalian lakukan agar pengeklaiman
budaya Indonesia oleh bangsa lain tidak pernah terjadi lagi dan budaya Indonesia tetap
eksis di mata dunia internasional?
3. Kembangkan hasil jawaban kalian tersebut menjadi kerangka tulisan.
4. Buatlah teks deskripsi berdasarkan kerangka tulisan yang telah kalian buat. Kalian juga dapat
mengumpulkan informasi pendukung dari berbagai sumber dan media tepercaya.

Q Smart Quiz

Untuk menambah pemahaman


kalian tentang materi bab ini,
pindailah QR Code di samping!

34 Bahasa Indonesia Kelas X

You might also like