Professional Documents
Culture Documents
BAB III Dikompresi
BAB III Dikompresi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang fokus
utamanya adalah meningkatkan hasil belajar dilihat dari keaktifan siswa dan dengan
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti. Sumber data penelitian adalah siswa kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka
sebanyak 26 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 13 perempuan.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan
bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
pembelajaran dan kualitas siswa, dan penelitian ini dilakukan oleh guru dengan tidak
mengubah situasi dan jadwal yang telah ada, dengan demikian jika guru melakukan beberapa
penelitian tindakan tidak akan mengganggu jadwal yang telah ada (Arikunto, 2006: 6)
Dari gambar diatas penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga siklus. Tiap
siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dalam siklus I ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti melalui penggunaan model pembelajaran Discovery
Learning. Setelah dilakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I maka akan mendapat
permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut Sehingga untuk memecahkan masalah
tersebut perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi
ulang pada siklus II. Sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan
pembelajaran sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah melalui penggunaan model
10
11
pembelajaran Discovery Learning setelah dilakukan perbaikan pada siklus II. Sedangkan
siklus III bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pembelajaran sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning
setelah dilakukan perbaikan pada siklus III.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus.
1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II dan
siklus III. Setiap siklus meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan
dan refleksi.
2. Tahapan-tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus I (pertama), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan
model Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I (pertama) dilaksanakan pada
tanggal 21 Juli 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
12
• Mengajukan pertanyaan tentang materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.
2. Siklus II
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I.
Kegiatan pada siklus II memperbaiki semua kekurangan pada siklus I dengan melihat
refleksi siklus I. Materi pada siklus II Materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah.
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus I (pertama), sebagai berikut:
15
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan
model Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II (kedua) dilaksanakan pada
tanggal 28 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan
belajar dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
2). Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan
16
Kegiatan guru.
➢ Guru memberikan apresiasi, penguatan, dan motivasi untuk tetap semangat
mengikuti pembelajaran.
18
c. Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat yaitu mengamati proses
pembelajaran.
2. Pengamatan hasil tes pada akhir siklus ini.
d. Refleksi
Guru dan pengamat teman sejawat mendiskusikan hasi pengamatan selama kegiatan dan
hasil tes yang telah diberikan, setelah berakhir seluruh siklus. Tindakan guru
memberikan tes akhir adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan seluruh
tindakan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka dalam menyelesaikan soal-soal pada sujud syukur,
sujud sahwi dan sujud tilawah.
3. Siklus III
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada
siklus III (ketiga), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
19
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III (ketiga) dilaksanakan pada
tanggal 04 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama dua jam pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan
belajar dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
2). Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah 1. Memberi stimulus (Stimulation)
• Peserta didik berkumpul 3 kelompok berdasarkan kompetensi terkait
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah yang sudah dibagi dan
dipelajari minggu sebelumnya
• Peserta didik mencermati Video tentang Sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah :
• Melalui Motivasi, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal yang
belum jelas difahami serta permasalahan dasi hasil pengamatan video diatas.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati, mencari informasi ( buku
atau gawai smartphone) tentang perintah agama utuk sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
• Tiap kelompok mendapatkan Lembar kerja materi Pemahaman tentang sujud
syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
20
itu juga dengan tujuan agar kelemahan atau hambatan yang terjadi pada siklus I dan
siklus II tidak terjadi lagi pada siklus III.
Pengamatan dapat dilakukan dengan cara observasi langsung, Dalam
observasi pengambilan data dilakukan terhadap semua tindakan dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada siklus III. Data diambil dari sejauh manakah
perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran melalui penggunaan model
pembelajaran Discovery Learning dengan data tes dan non tes.
Refleksi pada siklus III ini bertujuan untuk membuat kesimpulan dari
pelaksanaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi selama
pembelajaran pada siklus I dan siklus II, Dengan adanya refleksi, guru dapat
mengetahui peningkatan dan perubahan hasil belajar siswa terhadap proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning setelah
dilakukan perbaikan pada siklus I dan siklus II. Variabel dalam penelitian ini yaitu
pembelajaran materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dan penggunaan
model pembelajaran Discovery Learning.
Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas VII A semester I adalah tentang
sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah,. Tindakan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran adalah guru memberikan stimulus terlebih dahulu yaitu pemutaran
video yang berkaitan dengan materi kepada siswa kemudian guru memberikan waktu
kepada peserta didik untuk bertanya tentang video yang ditayangkan, kemudian anak-
anak mengidentifikasi masalah yang akan didiskusikan terkait dengan video yang
diputar, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, berdiskusi dan menarik
kesimpulan. Target dalam penelitian ini adalah mengungkap rendahnya
kemampuan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat dicari pemecahannya
untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning dengan batas ketuntasan belajar 75. Pada
akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi kemampuan siswa dan memahami
materi yang telah diajarkan. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui sejauh
mana siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
Instrumen pada penelitian ini adalah tes dan nontes. Instrument tes berisi soal
10 soal pilihan ganda sedangkan non tes adalah observasi siswa pada saat
pembelajaran berlangsung dan dokumentasi Dalam instrumen tes terdapat soal yang
23
harus dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran selesai. Soal tes terdiri dari
soal pilihan ganda sebanyak 10 soal. tiap soal pilihan ganda mempunyai skor nilai 1,
Dalam observasi atau pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan
sebagai berikut :
Lembar Observasi
Perhatian Siswa aktif Serius Dalam Siswa aktip
siswa penuh dalam Pembelajaran Dalam Diskusi
Nama terhadap kegiatan Kelompok Jumlah
No penjelasan tanya jawab Prosentase Kategori
Siswa Total
guru dengan guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Dst.
Keterangan :
Sangat Baik :4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1
C. Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Discovery Learning adalah : memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, predeksi, penentuan
dan mengambil kesimpulan. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan
discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles
in the mind.
2. Peningkatan Hasil Belajar
Pengertian peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti (lapis dari sesuatu yang
bersusun), sedangkat kata peningkatan atau meningkat artinya selalu meningkat (naik,
24
c. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto serta data yang
relevan dengan penelitian.
25
F. Teknik Analisis
Untuk mengetahui keefektifan suatu model dalam kegiatan pembelajaran perlu
diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta
sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang
dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah
proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan
statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang
diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
∑𝑋
X=
∑𝑁
Dengan :
X : Nilai rata-rata
ΣX : Jumlah semua nilai siswa
ΣN : Jumlah siswa
Tehnik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari
hasil tes pembelajaran sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah pada siklus I dan siklus
II. Hasil tes ditulis secara persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. merekap nilai yang diperoleh siswa.
b. menghitung nilai rata-rata.
c. menghitung persentase.
Persentase ditulis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐾
𝑃= 𝑥 100%
NxS
Keterangan:
P : Nilai Persentase
K : Nilai Kumulatif satu kelas
N : Nilai Maksimal soal tes
S : Jumlah Responden
Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan yaitu antara
hasil siklus I dengan hasil siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai
persentase peningkatan hasil belajar dengan Menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning.
3. Tehnik Kualitatif.
Tehnik kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil
non tes. Hasil analisis digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam
proses pembelajaran. Hasil ini sebagai dasar untuk menentukan pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti dengan Menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
Hasil analisis tersebut dipakai sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan pembelajaran
PAI dan Budi Pekerti di kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka.