Professional Documents
Culture Documents
BAB I Dikompresi
BAB I Dikompresi
PENDAHULUAN
1
2
serta prinsip- prinsip, sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki makna
bagi subjek didik.
Wina Sanjaya (2016:95) Komponen yang mempengaruhi yang dianggap
sangat mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen guru. Hal ini memang
wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubugan langsung dengan
siswa sebagai subjek dan objek belajar. Bagaimana bagus idealnya kurikulum
pendidikan, bagaimanapun lengkap sarana dan prsarana pendidikan, tanpa
diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikan, maka semuanya
akan kurang bermakna. Apalagi dalam era Globalisasi sekarang ini harusnya terjadi
perubahan peranan guru. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya
sumber belajar (learning resources), akan tetapi lebih berperan sebagai
pengola pembelajaran (manager of intruction).
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, pastinya dibutuhkan suatu pengalaman-
pengalaman yang berkaitan dengan materi sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Pengalaman ini dapat membantu peserta didik dalam
mengkontruksi pengetahuan tentang konsep. Sehingga model Discovery ini cocok
untuk diterapkan pada materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satunya materi PAI dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Dari hasil observasi penulis menggambarkan bahwa siswa kelas VII A UPT
SMPN 3 Pardasuka, bahwasannya model pembelajaran discovery Learning sudah
terlaksana hanya saja belum maksimal. Masih banyak siswa yang mendapatkan
nilai yang rendah dilihat dari hasil belajar siswa. Nilai KKM mata pelajaran PAI
kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka yaitu 75. Untuk mengatasi hasil belajar siswa
yang rendah maka peneliti memaksimalkan penggunaan model pembelajaran
Discovery Learning dalam proses pembelajaran. Jika penggunaan model
pembelajaran tersebut tepat penggunaanya, maka pembelajaran apa yang
ditargetkan dalam pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas peneliti tertarik
mengadakan judul penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Dan Budi
Pekerti Pada Siswa Kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka”.
3
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian adalah bagaimana Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI
Dan Budi Pekerti Pada Siswa Kelas VII A UPT SMPN 3 Pardasuka?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII A UPT SMPN 3
Pardasuka, setelah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning dalam
proses pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa
belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Sumbangan pemikiran bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam
mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar Pendidikan
Agama Islam dan budi Pekerti.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran
yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
4. Sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
5. Menerapkan model yang tepat sesuai dengan materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.