Professional Documents
Culture Documents
BAB IV Dikompresi
BAB IV Dikompresi
Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari observasi pada pra siklus, tindakan
siklus I, tindakan siklus II dan Tindakan siklus III. Hasil tes tindakan pada siklus I, siklus II
dan siklus III tentang mengagungkan Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya, dengan
materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah dan hasil non tes berupa observasi .
A. Deskripsi Pra siklus
Hasil pratindakan yaitu kemampuan menganalisa materi tentang mengagungkan
Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes pratindakan berfungsi
untuk mengetahui keadaan awal kemampuan siswa setelah pembelajaran diberikan
kepada siswa siswa kelas VII A UPT SMP Negeri 3 Pardasuka tahun ajaran 2023/2024.
Kriteria penilaian pada pra tindakan meliputi dua aspek, yaitu tes untuk kategori
penilaian aspek pemahaman/ingatan terhadap materi pembelajaran dan non tes untuk
mengetahui kemampuan, keaktifan, kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
Tabel 1
Hasil Tes pengetahuan pada materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah pada
Pratindakan
NO NAMA NILAI T TT
1 Abdul Rozak 40 √
2 Aditia Maulana 20 √
3 Alviyatun Ni'mah 50 √
4 Amelia 80 √
5 Ayu Marisa 50 √
8 Damarsaputra 50 √
26
27
12 Irma Silvia 70 √
15 Muhamad Ikhsan 40 √
20 Nurdi Nuri 60 √
21 Rani Andini 50 √
22 Renata Ervina 80 √
24 Rifki Hardianto 40 √
26 Yudistira Efendi 40 √
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 6 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 20 siswa
Data pada tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VII A
UPT SMP Negeri 3 Pardasuka tentang mengagungkan Allah SWT dengan tunduk pada
perintah-Nya, dengan materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah secara individu,
dengan skor 0 - 39 dicapai oleh 1 atau 3,84 % dengan nilai 40-49 dicapai oleh 8 siswa atau
28
30,77 %. Dengan skor 50 – 59 dicapai oleh 7 siswa atau 26,92 %, dengan skor 60 – 69 dicapai
oleh 3 siswa atau 11,54 %, dengan skor 70 – 79 dicapai oleh 1 siswa atau 3,85 %, dengan skor
80-89 dicapai oleh 5 siswa atau 19,23 % dan dengan skor 90 – 100 dicapai oleh 1 orang
siswa atau 3,85 % .Dari 26 siswa yang mendapat nilai tuntas dalam pembelajaran ini adalah
hanya 6 siswa atau 23,07 % sedang yang belum tuntas adalah 20 siswa atau 76,92 % dengan
nilai rata-rata kelas adalah 55,00 % sedangkan nilai ketuntasan belajar adalah 80%. maka
dapat dikatakan bahwa keadaan siswa sebelum tindakan dilakukan mempunyai nilai yang
rendah dalam materi pembelajaran ini
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I (pertama) dilaksanakan pada
tanggal 21 Juli 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua jam
pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan belajar
dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
• Tiap kelompok menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pemahaman tentang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
Tabel 2
Hasil Tes Sumatif Siklus I
No Nama Nilai T TT
1 Abdul Rozak 70 √
2 Aditia Maulana 60 √
3 Alviyatun Ni'mah 90 √
4 Amelia 90 √
5 Ayu Marisa 70 √
32
8 Damarsaputra 80 √
12 Irma Silvia 80 √
15 Muhamad Ikhsan 70 √
20 Nurdi Nuri 70 √
21 Rani Andini 80 √
22 Renata Ervina 90 √
24 Rifki Hardianto 60 √
26 Yudistira Efendi 80 √
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 14 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 12 siswa
33
Tabel .3
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
No Uraian Hasil Siklus I
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 75,38 dan ketuntasan belajar mencapai
53,84 % atau ada 14 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 53,85 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang
dikehendaki yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan
belum mengerti penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes
pada proses pembelajaran pada siklus I diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel .4
Lembar Observasi Siklus I
No. Uraian Jumlah Keterahan
1 Siswa Tuntas 13
2 Presentase Tuntas 50%
3 Siswa Belum Tuntas 13
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 50%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 13 orang yang
tuntas belajarnya (50,00%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 13 siswa
(50,00%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.
34
4) Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI
dan budi pekerti dengan menerapkan Strategi Discovery Learning ternyata hasil yang
didapat nilai rata-rata sebesar 75,38 dan secara klasikal sebesar 53,84%. Hal ini masih jauh
dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan
hasil belajar siswa .
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pada siklus I kesulitan-kesulitan yang dialami oleh
siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk diterapkan
pada pembelajaran siklus II. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai
berikut:
d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II adalah 53,84%. nilai tersebut belum
mencapai batas ketuntasan hasil belajar yaitu 80%.
5) Revisi Pelaksanaan
Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan
selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan
agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model Pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan proses
belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2. Siklus II
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I.
Kegiatan pada siklus II memperbaiki semua kekurangan pada siklus I dengan melihat
refleksi siklus I. Materi pada siklus II masuk materi baru tentang Sujud syukur, sujud sahwi
dan sujud tilawah.
a. Perencanaan ;
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada siklus
II (kedua), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu Sujud syukur, sujud
sahwi dan sujud tilawah.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
36
Tabel 5
Hasil Tes Sumatif Siklus II
No Nama Nilai T TT
1 Abdul Rozak 70 √
2 Aditia Maulana 60 √
3 Alviyatun Ni'mah 90 √
4 Amelia 90 √
39
5 Ayu Marisa 70 √
8 Damarsaputra 80 √
12 Irma Silvia 80 √
15 Muhamad Ikhsan 80 √
20 Nurdi Nuri 70 √
21 Rani Andini 80 √
22 Renata Ervina 90 √
24 Rifki Hardianto 70 √
26 Yudistira Efendi 80 √
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 19 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 7 siswa
40
Tabel .6
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
No Uraian Hasil Siklus II
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 80,00 dan ketuntasan belajar mencapai
69,23 % atau ada 18 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus kedua secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 69,23 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang
dikehendaki yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dan belum
paham penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes pada
proses pembelajaran pada siklus II diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru selama
proses pembelajaran berlangsung.
Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel .7
Lembar Observasi Siklus II
No. Uraian Jumlah Keterangan
1 Siswa Tuntas 19
2 Presentase Tuntas 73,07%
3 Siswa Belum Tuntas 7
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 26,93%
(sumber : olahan data lampiran 7)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 19 orang yang
tuntas belajarnya (73,07%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 7 siswa
(26,93%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.
41
4) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini
merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang dialami
oleh siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk
diterapkan pada pembelajaran siklus II. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan
sebagai berikut:
d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II adalah 69,23%. nilai tersebut belum
mencapai batas ketuntasan hasil belajar yaitu 80%.
42
5) Revisi Pelaksanaan
Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk
tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada
dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Siklus III
Siklus III (ketiga) penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tanggal 04 Agustus 2023,
dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12
orang perempuan. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang mengagungkan
Allah SWT dengan tunduk pada perintah-Nya untuk materi sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah dengan alokasi waktu 2 x 40 menit.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus III (ketiga)
adalah:
a. Perencanaan (persiapan)
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yang akan dipersiapkan pada siklus
III (ketiga), sebagai berikut:
1. Mempersiapkan materi bahan ajar, dengan materi pokok yaitu sujud tilawah.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam
dengan menerapkan pembelajaran pendekatan saintifik dan TPACK dengan model
Discovery Learning
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan daftar nama-nama kelompok
5. Menyusun instrumen penelitian:
6. Lembar observasi aktiviatas peserta didik dengan tujuan melihat keadaan
peserta didik pada saat proses pembelajaran dilaksanakan
7. Menyiapkan perangkat soal untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
43
b. Pelaksanan Kegitan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III (ketiga) dilaksanakan pada
tanggal 04 Agustus 2023, dengan jumlah peserta didik 26 orang. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua jam
pelajaran yaitu 2x40 menit yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir atau penutup.
1). Kegiatan Awal (10 menit)
➢ Pada tahap awal ini peneliti masuk kelas, dengan Guru melakukan pembukaan belajar
dengan memberi salam, melakukan doa bersama, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik.
➢ Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
➢ Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik dengan bertanya jawab.
➢ Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan slide powerpoint.
Tabel 8
Hasil Tes Sumatif Siklus III
No Nama Nilai T TT
1 Abdul Rozak 90 √
2 Aditia Maulana 90 √
3 Alviyatun Ni'mah 90 √
4 Amelia 90 √
5 Ayu Marisa 80 √
8 Damarsaputra 80 √
12 Irma Silvia 90 √
15 Muhamad Ikhsan 90 √
20 Nurdi Nuri 80 √
21 Rani Andini 90 √
22 Renata Ervina 90 √
24 Rifki Hardianto 70 √
26 Yudistira Efendi 90 √
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 23 siswa
Jumlah siswa yang belum tuntas : 3 siswa
Tabel .9
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus III
No Uraian Hasil Siklus III
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Discovery
Learning diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 85,77 dan ketuntasan belajar mencapai
88,46 % atau ada 23 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa pada siklus ketiga secara klasikal siswa telah tuntas belajar, karena siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 mencapai 88,46%. sedangkan persentase ketuntasan yang dikehendaki
yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa telah terbiasa dan paham dengan
penggunaan model Discovery Learning. Perolehan data yang bersifat nontes pada proses
pembelajaran pada siklus III diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan guru selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel .10
Lembar Observasi Siklus III
No. Uraian Jumlah Keterangan
1 Siswa Tuntas 23
2 Presentase Tuntas 88,46%
3 Siswa Belum Tuntas 3
4 Presentase Siswa Belum Tuntas 11,54 %
(sumber : olahan data lampiran 8)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 26 siswa terdapat 23 orang yang
tuntas belajarnya (88,46%) dilihat dari aktivitas belajarnya, sedangkan 3 siswa
(11,54%) belum tuntas dilihat dari aktivitas belajarnya.
4) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus III ini
merupakan tindakan perbaikan dari siklus II. Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang dialami
oleh siswa masih banyak dan kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk
diterapkan pada pembelajaran siklus III. Dari data-data yang telah diperoleh dapat
duraikan sebagai berikut:
SMP Negeri 3 Pardasuka pada siklus III mengalami peningkatan dari siklus II.
Nilai rata-rata pada siklus III adalah 85,77 dan termasuk kategori sangat baik,
yang semula pada siklus II hanya 80,00 dan termasuk katagori Baik
b) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses
belajar berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari perilaku siswa yang sebelumnya
tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, pada siklus III ini mulai mengikuti dan
melaksanakan pembelajaran dengan baik. Dengan demikian secara keseluruhan
siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.
d) Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus III adalah 88,46%. nilai tersebut telah
melebihi batas ketuntasan yaitu 80%.
5) Revisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil
belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik.
Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk
tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada
dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
C. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas terdiri atas tiga siklus dan masing-masing siklus melalui
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus III dilakukan
sebagai perbaikan pembelajaran dari siklus I dan siklus II. hasil penelitian diperoleh dari data
tes dan non tes pada siklus I, siklus II maupun siklus III. Berdasarkan dari siklus I, siklus II
dan siklus II, dapat diketahui peningkatan kemampuan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
49
Pada siklus I ini awal pembelajaran dilakukan dengan cara mengkondisikan agar siap
mengikuti pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, setelah itu peneliti menyiapkan dan
menerangkan cara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dan menjelaskan tujuan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning. Setelah itu guru memulai pembelajaran dengan memutar
video yang berkaitan dengan materi dan video tersebut diamati oleh seluruh peserta didik,
Tanya jawab antar guru dan siswa tentang video yang di tayangkan, kemudian peserta didik
mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam video lalu membentuk kelompok dan setiap
kelompok berdiskusi tentang masalah-masalah yang terdapat dalam video yang sudah di
putar yang berkaitan dengan materi. Kemudian peserta didik perkelompok menyampaikan
hasil diskusi dan dikomentari oleh antar kelompok dan dilanjutkan pengambilan kesimpulan
peserta didik dan guru sekaligus penguatan materi dari guru. Setelah kegiatan pembelajaran
selesai siswa mengerjakan soal tes yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, berdasarkan hasil
tes dan nontes siklus I guru dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang dialami oleh
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran pada siklus II dan siklus III
hampir sama dengan proses pembelajaran pada siklus I, kami meneliti rata-rata
kesalahan peserta didik banyak belum pandai dalam menganalisa masalah yang terdapat
dalam materi dan peserta didik banyak yang belum percaya diri dalam menyampaikan
argument atau pendapat.
dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam setiap siklus mengalami
peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus
mengalami peningkatan.
Pembelajaran siklus I, siklus II dan siklus III selalu diawali dengan mengkondisikan
siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan
penjelasan tentang langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning dengan benar.
Selanjutnya siswa melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning secara kelompok, dan diakhir pembelajaran secara bersama-sama guru
dan peserta didik menarik kesimpulan
Secara lengkap peningkatan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti siwa kelas VIIA
SMP Negeri 3 Pardasuka dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 11
Rekapitulasi nilai rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III