You are on page 1of 2

Dorong Akselerasi Hilirisasi, Menko Airlangga Tinjau Tingkat Kemajuan

Pengembangan KEK Gresik Hingga Manyar Smelter Freeport


Image not found or type unknown

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/34/SET.M.EKON.3/02/2023

Dorong Akselerasi Hilirisasi, Menko Airlangga Tinjau Tingkat Kemajuan Pengembangan KEK
Gresik Hingga Manyar Smelter Freeport

Gresik, 2 Februari 2023

Menghadapi pusaran tantangan ketidakpastian kondisi perekonomian global, penguatan iklim investasi dan
bisnis menjadi salah satu amunisi Pemerintah yang sekaligus untuk menjaga resiliensi ekonomi nasional.
Penguatan tersebut juga terwujud pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang
diproyeksikan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, hingga
peningkatan daya saing dan nilai tambah.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Gresik di Provinsi Jawa Timur pada Kamis (2/02), Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau secara langsung tingkat kemajuan
pengembangan KEK Gresik serta proses pembangunan Manyar Smelter Freeport yang berlokasi di dalam
kawasan KEK Gresik tersebut.

Manyar Smelter Freeport merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga milik PT
Freeport Indonesia yang tengah dibangun di KEK Gresik. Smelter tersebut merupakan smelter tembaga
design single line terbesar di dunia yang dibangun sebagaimana mandat di dalam Izin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK).

“Pemerintah mengapresiasi kepada PTFI karena progress sejak di-groundbreaking oleh Bapak Presiden ini
sudah mencapai 51,7% dan ini progress yang sesuai dengan yang tadi disampaikan dan di tempat kita berdiri
ini dilaporkan sudah lebih dari 18.000 pile sudah ditanam dan ini 100% selesai dan ini adalah investasi yang
luar biasa,” ungkap Menko Airlangga.

Smelter yang dibangun dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan
fasilitas Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun tersebut, memiliki kumulatif kemajuan
pembangunan hingga 31 Desember 2022 mencapai 51,7% dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023,
serta diperasionalkan mulai tahun 2024.

Menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 11.000 orang, smelter tersebut dibangun dengan menelan biaya
investasi hingga USD1.63 miliar atau sekitar Rp25,5 triliun. Hal ini merupakan wujud komitmen PT
Freeport Indonesia dalam mendukung upaya hilirisasi yang dilakukan Pemerintah.

Sejumlah dukungan juga telah diberikan Pemerintah bagi pembangunan smelter tersebut seperti penetapan
Kawasan Pabean di area PT Freeport Indonesia, penerbitan masterlist Pembebasan Bea Masuk dan Tidak
Dipungut PDRI atas impor barang modal dan untuk pembangunan PT Freeport Indonesia.
“Pemerintah berharap bahwa project ini bisa selesai di akhir tahun ini, mechanical commissioning dan sesuai
perencanaan di bulan Mei 2024 production-nya bisa keluar,” tegas Menko Airlangga.

Kunjungan dilanjutkan dengan meninjau pengembangan KEK Gresik yang memiliki luas sebesar 2.167
hektare dan beroperasi sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK
Gresik pada 28 Juni 2021. KEK Gresik yang memiliki kegiatan utama di bidang industri metal (smelter),
elektronik, kimia, energi, dan logistik tersebut, juga diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru bagi
Provinsi Jawa Timur.

KEK Gresik yang dibangun dengan konsep efisiensi biaya logistik tersebut, menggabungkan infrastruktur
yang mencakup pelabuhan dalam, pelabuhan kering, dan akses tol ke berbagai saluran distribusi pasar
domestik dan internasional. KEK Gresik saat ini juga telah memiliki 19 tenant serta telah merealisasikan
investasi sebesar Rp33,2 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 14.000 orang.

Sejumlah fasilitas dan infastruktur pendukung juga telah tersedia pada KEK tersebut dan beberapa
pembangunan fasilitas lain seperti kantor pengelola, pipa air JIIPE – Sembayat, proyek konstruksi ramp GI,
proyek jembatan utilitas BKMS, serta proyek pembangunan ground water tank juga tengah digarap.

“Saat ini Kawasan Industri Berikat JIIPE telah berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, ini
merupakan zona yang menunjukan bahwa kawasan dapat dibangun berbasis desain Kawasan,” ujar Menko
Airlangga.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Wakil Menteri Perdagangan, Presiden Direktur
PT Freeport Indonesia, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan
BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa,
dan Sumber Daya Alam, Staf Ahli Menteri Perindustrian, serta Deputy Side Manager PT Freeport Indonesia.
(dft/fsr)

***

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia

You might also like