Professional Documents
Culture Documents
Karya Ilmiah Upaya Penanggulangan Dan Pe
Karya Ilmiah Upaya Penanggulangan Dan Pe
BAHASA INDONESIA
Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Hutan di
Profinsi Jambi
OLEH
Nurhayat ( L1B115007 )
DOSEN PENGAMPU
Anggrika Riyanti, S.T, M.Si
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1 Menjelaskan upaya penanggulangan kebakaran hutan.
2 Mengetahui teknik yang efektif dalam pencegahan kebakaran hutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber: http://sadewa.sains.lapan.go.id/
Gambar awan hitam merepresentasikan awan potensi hujan. Pada informasi
gambar potensi awan hujan di atas, awan hujan sangat jarang muncul di
Indonesia. Semestinya, Bulan September hingga Desember sangat identik dengan
musim penghujan. Tapi dengan datangnya anomali El Nino, hingga Oktober,
hujan masih jarang turun.
Kondisi kering yang berkepanjangan ini yang menyebabkan terjadinya
kebakaran hutan di seluruh wilayah Indonesia. Berikut gambar persebaran titik api
(hot spot) yang ada di Indonesia pada tanggal 14 Oktober 2015:
Sumber: http://fires.globalforestwatch.org/#v=map&x=122.07&y=-
5.44&l=4&lyrs=Active_Fires
Sumber: Mongabay.com
Sumber: cloudfront.net
Dengan curah hujan di Sumatra dan Kalimantan yang lebih tinggi daripada
Jawa dan Sulawesi dan besar kontur pulau Sumatra dan Kalimantan adalah daerah
yang datar. Kombinasi dari curah hujan tinggi dan lahan yang relatif datar akan
menghasilkan banyak lahan yang terendam oleh air. Lahan yang terendam oleh air
ini yang berpotensi membentuk ekosistem rawa gambut.
BAB III
PEMBAHASAN
Sumber: Mongabay.com
4.1 Kesimpulan
Kebakaran hutan menimbulkan dampak besar bagi lingkungan hidup, dalam
upaya menangulangi kebakaran hutan dapat dilakukan dengan berbagai cara
tergantung keadaan dan karakter kebakaran hutan yang terjadi, penangulangan
kebakaran hutan dapat dilakukan dengan cara Penyemprotan air jika tingkat
kebakaran hutan ringan, Water bombing jika kebakaran hutan dengan ketebalan
gambut yang tipis, Teknik Controlled burning untuk solusi membuka lahan
pertanian lokal dengan rendahnya efek yang di timbulkan, Hujan buatan jika
terdapat awan berpotensi hujan di sekitar area kebakaran hutan, Teknik Sekat
Bakar untuk tipe kebakaran yang sulit menjangkau air untuk pemadaman, dan
Pembuatan Kanal Air untuk pemadaman kebakaran hutan yang masih memiliki
debit air besar disekitar area kebakaran hutan.
Pencegahan kebakaran hutan adalah hal yang bijak yang harus dilakukan,
karena jika hutan sudah terlanjur terbakar terlebih hutan bertipe lahan gambut
akan sangat sulit untuk menanggulangi pemadaman api. Langkah yang paling
pertama dilakukan dalam pencegahan kebakaran hutan adalah stop pengeringan
rawa-rawa gambut, dengan masih adanya air di ekosistem gambut membuat
hutan sulit terbakar. Untuk lahan yang sudah terlanjur dikeringkan, dapat
dilakukan pembasahan ulang lahan gambut dengan cara membendung kembali
kanak-kanal pengering. Tindakan ini akan membuat air kembali mengalir ke
lahan gambut. Lahan gambut akan kembali menjadi rawa gambut yang memiliki
banyak air sehingga rawa gambut akan sulit terbakar.
4.1 Saran
Upaya untuk menanggulangi kebakaran hutan, terutama hutan bertipe lahan
gambut masih belum menemukan teknik yang efisien dalam penanggulangan
pemadaman api, harapan terakhir hanya bergantung turunya hujan di musim
penghujan tiba. Oleh sebab itu, kita harus siap siaga untuk selalu menjaga hutan
dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang terjadi dari kebakaran hutan,
sehingga kerugian terhadap kerusakan alam dapat di minimalisasi. Selain itu kita
harus merubah kebiasaan-kebiasaan buruk tentang kelalaian terhadap penggunaan
api di dalam hutan dalam membuka lahan yang tidak kekontrol dan kebiasaan
lainya yang bisa menyebabkan kebakaran hutan.
DAFTAR PUSTAKA