You are on page 1of 74

Albert Camus Les Justes

ATAS NAMA
KEADILAN

Terjemahan
FATHUL A. HUSEIN

Berdasarkan Terjemahan Versi Bahasa Inggris,


The Just, oleh SUZANNE M. SAUNDERS

_____________________________________________
Untuk Pementasan NEO Theatre Indonesia
Pada FESTIVAL TEATER WAHYU SIHOMBING
Diselenggarakan oleh Prodi Teater Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Juli 2017

1
Pengantar PENGARANG

Pada Februari 1905, di Moskow, sekelompok teroris yang menjadi bagian dari
Partai Sosialis Revolusioner mengatur sebuah upaya pembunuhan terhadap Grand
Duke Serge, seorang bangsawan, paman dari Tsar. Upaya tersebut, berikut
keadaan-keadaan yang luar-biasa telah menggulirkan dan memberlangsungkan
pokok persoalan lakon Les Justes. Bukan soal bagaimana tak lazimnya situasi-
situasi di dalam lakon tersebut nampak, semua itu adalah kebenaran. Tidak
hendak dikatakan bahwa Les Justes adalah sebuah lakon historis. Namun seluruh
tokoh-cerita benar-benar ada dalam sejarah, dan berperilaku seperti yang aku tulis.
Aku hanya mencoba untuk membuat realistik segala hal yang benar-benar terjadi.

Aku pertahankan nama asli tokoh utama, Kaliayev. Aku tidak mengerjakannya
lantaran kekurangan imajinasi, namun demi menghormati dan mengagumi para
lelaki dan perempuan yang, dalam upayanya yang paling hina-dina, masih belum
sanggup menyingkirkan hati-nurani mereka sendiri. Kemajuan telah dibuat sejak
saat itu, itu benar, dan kebencian yang membebani jiwa-jiwa yang luar-biasa dan
telah menjadi penderitaan yang tak tertahankan itu kini telah menjadi sebuah
sistem yang menyenangkan. Namun bahkan merupakan alasan lebih untuk
membawa kembali hantu-hantu besar tersebut berikut kisah tentang
pemberontakan mereka yang dibenarkan itu, persaudaraan mereka yang sulit, dan
upaya-upaya tak terukur mereka yang dibuat untuk menempatkan diri mereka
sendiri selaras dengan pembunuhan… dan dengan demikian untuk menunjukkan
di mana letak keyakinan sejati mereka berada.

Albert Camus, 1949

O cinta! O hidup! Bukan hidup melainkan cinta dalam kematian.

(Romeo and Juliet, Babak IV, Adegan 5)

2
Dramatis Personae

Dora Doublebov
Boris "Boria" Annenkov
Stepan Fedorov
Alexis Voinov
Ivan "Yanek" Kaliayev
Pengawal
Foka
Skouratov
Wanita Bangsawan

3
Albert Camus Les Justes
ATAS NAMA
KEADILAN
Terjemahan
Fathul A. Husein

BABAK 1
DI APARTEMEN PARA TERORIS. PAGI HARI. LAYAR TERANGKAT DALAM
SUNYI. DORA DAN ANNENKOV DI ATAS PANGGUNG TANPA BERGERAK.
SEBUAH KETUKAN TUNGGAL DI PINTU. ANNENKOV MEMBERI ISYARAT
GESTURAL PADA DORA YANG DALAM DIAM NAMPAK INGIN BERBICARA.
LAGI, DUA KETUKAN DI PINTU.

ANNENKOV
Itu dia. (Annenkov tinggalkan panggung. Dora menunggu, tetap tanpa bergerak.
Annenkov kembali bersama Stepan dengan bahu yang dirangkul oleh Annenkov). Ini dia!
Stepan telah kembali.

DORA
(Menghampiri Stepan seraya meraih tangannya) Sungguh luar-biasa bisa bertemu
denganmu lagi, Stepan!

STEPAN
Hai, Dora.

DORA
(Menatap Stepan) Tiga tahun sudah berlalu.

STEPAN
Ya. Tiga tahun. Hari ketika mereka menangkapku, aku sedang kembali untuk
bergabung denganmu.

DORA
Lalu kami menunggumu. Waktu terus berlalu, jantungku berdegup kencang dan
semakin cepat. Kami sangat ketakutan hingga tak sanggup memandang satu sama
lain.

ANNENKOV
Kami harus berpindah tempat lagi.

STEPAN
Aku tahu.

4
DORA
Dan di sana, Stepan?

STEPAN
Di mana?

DORA
Dalam penjara?

STEPAN
Kau bisa kabur dari penjara.

ANNENKOV
Ya. Kami sangat bergembira ketika mendengar kau berhasil memasuki Swiss.

STEPAN
Swiss hanyalah penjara yang lainnya, Boria.

ANNENKOV
Maksudmu? Setidaknya mereka bebas di sana.

STEPAN
Kebebasan tetaplah sebuah penjara selama masih ada seorang manusia yang
terbelenggu di muka bumi ini. Ketika aku sudah bebas, aku tak dapat berhenti dari
memikirkan Rusia dengan seluruh budak-budaknya. (Sunyi).

ANNENKOV
Aku sangat gembira partai mengirimmu kemari.

STEPAN
Itu keniscayaan. Aku telah benar-benar siap untuk bertindak. (Memandang
Annenkov) Kita akan segera membunuhnya, ‘kan?

ANNENKOV
Aku yakin.

STEPAN
Kita akan habisi pembunuh itu. Kau pemimpinnya, Boria, aku patuh padamu.

ANNENKOV
Aku tidak butuh janji-janji, Stepan. Di sini kita semua bersaudara.

STEPAN
Kita butuh kedisiplinan. Aku mulai mengerti itu di penjara. Partai Sosialis
Revolusioner perlu kedisiplinan. Dengan kedisiplinan itu, kita akan bunuh Si
Bangsawan sekaligus kita hancurkan tirani ini.

5
DORA
(Ke hadapan Stepan) Duduklah, Stepan. Tentu kau lelah setelah perjalanan jauh.

STEPAN
Aku tak pernah lelah. (Sunyi. Dora duduk). Segalanya sudah siap, Boria?

ANNENKOV
(Mengubah nada bicara) Selama sebulan, dua orang kita telah mengawasi pergerakan
Si Bangsawan. Dora, telah menghimpun apa pun yang kita perlukan.

STEPAN
Pernyataan sudah disiapkan?

ANNENKOV
Ya. Seluruh Rusia akan segera tahu Si Bangsawan telah dieksekusi dengan cara
dibom oleh divisi tempur Partai Sosialis Revolusioner, tidak lain untuk
menyegerakan pembebasan rakyat Rusia. ‘Istana Kekaisaran’ akan segera tahu
bahwa kita sepakat untuk terus menggelorakan teror hingga tanah-air ini
diserahkan kembali seutuhnya kepada rakyat. Ya Stepan, ya, segalanya telah siap.
Saatnya telah tiba.

STEPAN
Apa yang harus aku perbuat?

ANNENKOV
Untuk saat ini, kau bisa membantu Dora. Schweitzer, orang yang kau gantikan,
bekerja bersamanya.

STEPAN
Dia tewas?

ANNENKOV
Ya.

STEPAN
Bagaimana?

DORA
Kecelakaan. (Stepan memandang Dora, Dora berpaling).

STEPAN
Lalu?

ANNENKOV
Kita akan lihat. Kau harus siap gantikan kami, dalam situasi darurat, dan tetap
menjaga hubungan dengan Komite Sentral.

6
STEPAN
Siapa lagi yang bergabung di sini?

ANNENKOV
Kau bertemu Voinov di Swiss. Aku lumayan percaya padanya, kendati ia masih
muda. Kau tidak kenal Yanek?

STEPAN
Yanek?

ANNENKOV
Kaliayev. Kami menyebutnya Si Penyair.

STEPAN
Nama yang bodoh untuk seorang teroris.

ANNENKOV
(Tertawa) Yanek tidak menganggap begitu. Dia bilang, sajak adalah revolusioner.

STEPAN
Hanya bom yang revolusioner. (Sunyi). Dora, menurutmu aku bisa membantu?

DORA
Ya. Kau hanya harus berhati-hati untuk tidak memecahkan tabung itu.

STEPAN
Jika pecah?

DORA
Begitulah Schweitzer tewas. (Sejenak) Kenapa kau tersenyum, Stepan?

STEPAN
Apa aku tersenyum?

DORA
Ya.

STEPAN
Kadang-kadang itu terjadi padaku. (Sejenak Stepan nampak berpikir) Dora,
mungkinkah satu bom meluluhlantakkan seluruh bangunan ini?

DORA
Satu bom, tidak. Tapi bagian dalamnya akan remuk-redam.

STEPAN
Berapa banyak untuk menghancurkan seluruh Moskow?

7
ANNENKOV
Kau gila, Stepan! Apa maksudmu?

STEPAN
Oh, tidak ada. (Sebuah ketukan di pintu. Semua orang menunggu. Dua ketukan lagi.
Annenkov masuk ke ruang tamu lalu kembali bersama Voinov).

VOINOV
Stepan!

STEPAN
Hai, Voinov. (Voinov dan Stepan berjabat tangan. Voinov menuju Dora dan
merangkulnya).

ANNENKOV
Semua berjalan bagus, Alexis?

VOINOV
Ya.

ANNENKOV
Kau pelajari rute menuju gedung teater?

VOINOV
Aku bisa menggambarkannya. Lihat. (Voinov menggambar rute). Belokan-belokan,
jalan-jalan yang dilewati, perhentian-perhentian… Kereta kuda itu akan melintas
persis di bawah jendela kita.

ANNENKOV
Tanda-tanda silang apa ini?

VOINOV
Tempat kecil di mana kuda-kuda itu memutar dan melambat, dan yang ini gedung
teater di mana mereka berhenti. Menurut pendapatku, kedua tempat itu paling
baik.

STEPAN
Para intel?

VOINOV
(Tertegun) Ada segerombolan intel.

STEPAN
Mereka curiga padamu?

VOINOV
Aku hanya tidak merasa nyaman.

8
ANNENKOV
Tak seorang pun merasa nyaman di dekat mereka. Jangan cemas.

VOINOV
Aku tidak takut apa pun. Aku hanya tidak biasa berbohong, itu saja.

STEPAN
Semua orang berbohong. Yang kau perlukan hanyalah berbohong dengan baik.

VOINOV
Itu sulit. Sewaktu aku mahasiswa, kawan-kawanku menertawakanku gara-gara
aku tidak bisa berbohong. Aku katakan apa pun yang terlintas dalam pikiranku.
Akibatnya, aku dikeluarkan dari universitas.

STEPAN
Kenapa?

VOINOV
Di kelas sejarah, profesorku bertanya bagaimana Peter Agung mendirikan Saint
Petersburg.

STEPAN
Pertanyaan bagus.

VOINOV
“Dengan darah dan cambuk”, jawabku. Lalu aku ditendang dari tempat itu.

STEPAN
Kemudian?

VOINOV
Aku paham, tidak cukup sekedar berbicara menentang ketidakadilan. Kau harus
memberikan hidupmu untuk berperang melawan ketidakadilan itu. Kini, aku
bahagia.

STEPAN
Kini, kau bohong?

VOINOV
Aku bohong. Tapi aku tidak akan berbohong lagi pada hari aku harus
melemparkan bom itu. (Dua ketukan, lalu satu ketukan. Dora segera ke pintu).

ANNENKOV
Itu Yanek.

9
STEPAN
Itu bukan kode yang sama.

ANNENKOV
Yanek menyukai kekacauan macam itu. Dia punya kode pribadi. (Stepan
mengangkat bahu. Suara Dora terdengar dari ruang tamu. Masuk Dora dan Yanek,
berpegangan tangan. Yanek tertawa).

DORA
Yanek, ini Stepan, orang kita yang menggantikan Schweitzer.

KALIAYEV
Selamat datang, Saudaraku.

STEPAN
Terimakasih. (Dora dan Yanek duduk, saling memandang satu sama lain).

ANNENKOV
Yanek, kau yakin bisa mengenali kereta kuda itu?

KALIAYEV
Ya. Aku mengamatinya lebih dari dua kali. Seribu kali aku bisa renggut kereta itu.
Aku catat seluruh rincinya. Misalnya, salah-satu kaca pada lampu kirinya pecah.

VOINOV
Dan para intel?

KALIAYEV
Mereka sangat banyak. Namun kami teman lama. Mereka membelikan aku rokok.
(Yanek tertawa).

ANNENKOV
Tidakkah Pavel mengkonfirmasi rencana kita?

KALIAYEV
Si Bangsawan itu akan pergi ke gedung teater minggu ini. Segera, Pavel akan tahu
harinya yang tepat dan akan meninggalkan sebuah pesan melalui si penjaga pintu.
(Yanek berbalik ke hadapan Dora dan tertawa). Kita beruntung, Dora.

DORA
(Menatap Yanek) Kau bukan lagi seorang penjual keliling? Kini kau seorang
pangeran besar. Kau sangat tampan. Tidakkah kau merasa menyesal dengan tugas
penyamaranmu?

KALIAYEV
(Tertawa) Sungguh, aku merasa sangat bangga dengan tugas penyamaran. (Kepada
Stepan dan Annenkov) Lebih dari dua bulan aku amati para penjual keliling, dan
memperagakan gerak-geriknya selama sebulan lebih di kamarku. Mereka tak

10
pernah tahu. “Pedagang besar”, seloroh mereka. “Dia bahkan sanggup menjual
kuda kepada Tsar”. Mereka semua bahkan mencoba meniru gayaku.

DORA
Tentu kau tertawa.

KALIAYEV
Kau tahu aku tak dapat membantu. Penyamaran ini, kehidupan baru ini, segalanya
benar-benar menghiburku.

DORA
Aku tidak suka menyamar. (Dora melepas gaunnya) Perlengkapan dunia fantasi.
Boria mesti memberiku sesuatu yang lain. Jiwaku amat bersahaja.

KALIAYEV
(Tertawa) Kau sungguh cantik dengan gaun itu.

DORA
Cantik! Aku senang dengan penampilan apa adanya. Tapi kita tidak perlu berpikir
tentang semua itu.

KALIAYEV
Kenapa tidak, Dora? Matamu selalu sayu dan sedih. Kau butuh kebahagiaan, kau
butuh kebanggaan. Di mana ada kecantikan, di sana ada kebahagiaan! “Di tempat-
tempat yang tenang, jiwaku menginginkanmu…”

DORA
(Tersenyum) “…Aku bernafas dalam keabadian musim panas…”

KALIAYEV
Oh! Dora, kau ingat sajak itu. Kau tersenyum? Aku sangat gembira.

STEPAN
(Menghentikan keduanya) Kita kehilangan banyak waktu, Boria, mungkin kita perlu
mengingatkan si penjaga pintu? (Yanek memandang heran kepada Stepan).

ANNENKOV
Ya. Dora, maukah kau lakukan itu? Jangan lupa uang tip untuk dia. Nanti Voinov
akan membantumu menyiapkan semua yang kita perlukan. (Dora dan Voinov pergi.
Stepan mondar-mandir di depan Annenkov dengan langkah-langkah yang pasti).

STEPAN
Aku ingin melemparkan bom itu!

ANNENKOV
Tidak, Stepan. Aku sudah memutuskan siapa yang melakukan itu.

11
STEPAN
Aku mohon padamu. Kau tahu betapa berartinya itu bagiku.

ANNENKOV
Tidak. Aturan adalah aturan. (Sunyi). Aku juga tidak akan melemparkan bom itu.
Aku harus menunggu di sini. Peraturan berlaku keras untuk semua orang.

STEPAN
Siapa yang melemparkan bom pertama?

KALIAYEV
Aku. Voinov melemparkan yang kedua.

STEPAN
Kau?

KALIAYEV
Kau terkejut? Tidakkah kau percaya padaku?

STEPAN
Kau butuh pengalaman.

KALIAYEV
Pengalaman? Kau tahu dengan sangat baik, hanya satu kali kau bisa melemparkan
bom itu, kemudian… Tak seorang pun bisa melemparkan bom yang kedua.

STEPAN
Kau harus memiliki tangan yang kokoh.

KALIAYEV
(Memperlihatkan kedua tangannya) Lihat! Menurutmu tangan-tangan ini gemetar?
(Stepan berpaling menjauh) Kedua tangan ini tidak pernah goyah. Aku akan
berhadapan langsung dengan seorang tiran, menurutmu aku akan menjadi ragu?
Bagaimana kau bisa yakin begitu? Bahkan seandainya tangan-tanganku ini goyah,
aku tahu cara lain untuk membunuh Si Bangsawan itu.

ANNENKOV
Bagaimana?

KALIAYEV
Melemparkan diriku ke bawah kaki-kaki kuda. (Stepan mengangkat bahu lalu duduk
di belakang).

ANNENKOV
Tidak. Itu tidak perlu. Kau harus berupaya untuk tetap hidup. Organisasi
memerlukanmu, kau harus bisa mempertahankan diri.

12
KALIAYEV
Aku akan patuh, Boria! Sungguh, suatu kehormatan bagiku! Oh, aku akan lakukan
yang sepatutnya.

ANNENKOV
Stepan, kau akan berada di jalan sementara Yanek dan Alexis bergerak menuju
kereta kuda. Kau akan lewat di bawah jendela kita dan saling memberi tanda. Dora
dan aku akan menunggu di sini hingga waktunya tiba untuk mengeluarkan
pernyataan. Dengan segenap keberuntungan, Si Bangsawan itu akan hancur.

KALIAYEV
(Dalam tekad yang meluap-luap) Ya. Aku akan hancurkan dia! Alangkah hebat andai
kita berhasil! Si Bangsawan itu bukanlah apa-apa. Kita akan menghantam yang
jauh lebih tinggi.

ANNENKOV
Si Bangsawan itu hanyalah awal mula.

KALIAYEV
Jika kita gagal, Boria? Kita harus meniru orang Jepang.

ANNENKOV
Apa maksudmu?

KALIAYEV
Dalam perang, orang Jepang tidak menyerah. Mereka bunuh diri.

ANNENKOV
Tidak. Jangan berpikir tentang bunuh diri.

KALIAYEV
Lalu bagaimana?

ANNENKOV
Teror yang baru harus kita buat.

STEPAN
(Berbicara dari belakang) Untuk bisa membunuh dirimu, kau harus bisa mencintai
dirimu dengan cara yang sangat mengerikan. Seorang revolusioner sejati tidak
akan pernah bisa mencintai dirinya.

KALIAYEV
(Berbalik ke Stepan dengan cepat) Seorang revolusioner sejati? Mengapa kau berlaku
seperti ini padaku? Apa yang telah aku perbuat padamu?

13
STEPAN
Aku tidak menyukai orang-orang yang menjadi revolusioner hanya karena mereka
merasa bosan hidup.

ANNENKOV
Stepan!

STEPAN
(Berdiri dan mendekati keduanya) Ya. Aku memang brutal. Namun bagiku, kebencian
bukanlah permainan. Kita berada di sini bukan untuk mengagumi diri sendiri. Kita
di sini untuk berhasil.

KALIAYEV
(Pelan) Apa aku menyinggungmu? Siapa yang mengatakan aku bosan hidup?

STEPAN
Aku tidak tahu. Kau mengubah kodenya, kau menyukai permainanmu sebagai
penjual keliling, kau mendeklamasikan sajak, kau bersedia melemparkan dirimu ke
bawah kaki-kaki kuda, dan kini… bunuh diri. (Menatap tajam Yanek) Aku sama
sekali tidak percaya padamu.

KALIAYEV
Kau sama sekali tidak mengenalku, Saudaraku. Aku mencintai kehidupan. Aku
tidak bosan hidup. Aku ikut revolusi karena aku mencintai kehidupan.

STEPAN
Aku tidak mencintai kehidupan. Aku mencintai keadilan, karena keadilan lebih
mulia dari kehidupan.

KALIAYEV
(Dengan upaya yang diperlihatkan) Setiap orang menjalankan keadilan seturut yang
dia bisa. Kita harus menerima kenyataan bahwa kita berbeda. Kita bahkan harus
mencintai satu sama lain, andai kita bisa.

STEPAN
Tidak. Kita tidak bisa.

KALIAYEV
Lalu apa maumu bersama kami?

STEPAN
Aku datang kemari untuk membunuh seseorang, bukan untuk mencintai
seseorang atau untuk menghormati perbedaan-perbedaan.

14
KALIAYEV
(Dengan kasar) Kau tidak bisa membunuhnya bukan atas nama apa pun. Kau
membunuhnya bersama kami demi rakyat Rusia. Itulah dasar kebenaran dari
tindakanmu.

STEPAN
(Dengan cara yang sama) Aku tidak butuh itu. Satu-satunya dasar pembenaran
bagiku adalah pada suatu malam, selalu, tiga tahun yang lalu, dalam penjara. Aku
tidak akan menyokong…

ANNENKOV
Cukup! Apa kalian berdua gila? Kalian tidak sadar siapa kita? Kita adalah saudara,
jangan membuat kekisruhan satu sama lain, tapi laksanakan tugas kalian untuk
membunuh para tiran demi membebaskan negeri ini! Kita membunuhnya
bersama-sama, dan tidak ada apa pun yang dapat mencerai-beraikan kita. (Sunyi.
Annenkov memandang keduanya) Ayolah, Stepan, kita harus mencari tahu tanda-
tanda itu. (Stepan pergi. Ke Yanek) Pembicaraan omong-kosong itu tadi! Stepan telah
mengalami banyak hal. Aku akan bicara padanya.

KALIAYEV
(Dengan pucat) Dia menghinaku, Boria. (Masuk Dora)

DORA
(Menatap Yanek) Ada apa?

KALIAYEV
Kami baru saja bertengkar. Dia tidak suka padaku. (Sunyi sejenak).

DORA
Tidak terpikir olehku kalau dia menyukai orang lain. Saat semua itu sudah berlalu,
dia akan menjadi lebih tenang. Jangan bersedih.

KALIAYEV
Aku sedih. Aku ingin disukai oleh kalian semua. Aku berikan semua demi
revolusi. Bagaimana mungkin aku berhadapan dengan revolusi jika saudara-
saudaraku menjauh dariku? Kadang-kadang aku merasa kalau mereka tidak
memahami aku. Ini salahku? Aku memang ceroboh, aku tahu itu.

DORA
Mereka menyukai dan memahamimu. Stepan berbeda.

KALIAYEV
Tidak. Aku tahu apa yang mereka pikirkan. Schweitzer pernah berkata: “Terlalu
aneh menjadi seorang revolusioner”. Aku akan terangkan kepada mereka kalau
aku bukan seorang yang aneh. Mereka pikir aku gila, terlalu spontan. Bagaimana
pun, tidak ubahnya mereka, aku percaya terhadap cita-cita. Seperti mereka jua, aku
ingin mengorbankan diriku. Aku juga, bisa punya keahlian, diam, berbohong,

15
menyembunyikan diri. Namun hidup masih tetap mengagumkan bagiku. Aku
suka keindahan, kebahagiaan! Itulah sebabnya aku membenci tirani. Bagimana aku
bisa menerangkannya kepada mereka? Tentang revolusi, tentu! Revolusi untuk
kehidupan, untuk memberikan kesempatan hidup bagi rakyat. Kau mengerti?

DORA
Ya. (Lebih lembut) bagaimana pun, kita sedang memberi kematian.

KALIAYEV
Siapa, kita? Oh, maksudmu… Ini bukan hal yang sama. Oh tidak! Ini bukan hal
yang sama, Dora. Kita membunuh semata-mata demi membangun sebuah dunia di
mana tak seorang pun akan pernah membunuh lagi! Kita terima fakta bahwa kita
penjahat, tidak lain agar bumi ini pada akhirnya terlindungi oleh kemurnian dari
segala dosa.

DORA
Jika akhirnya tidak seperti itu?

KALIAYEV
Tenanglah… Kau tahu semua itu mustahil. Stepan akan terbukti benar pada
akhirnya. Ini akan menampar wajah keindahan.

DORA
Aku sudah berada di Organisasi jauh lebih lama darimu. Aku tahu tidak ada yang
mudah. Namun kau memiliki keyakinan yang kuat. Kita semua membutuhkan
keyakinan.

KALIAYEV
Keyakinan? Tidak. Hanya satu orang yang memilikinya.

DORA
Kau menggenggam sebuah kekuatan yang muncul dari dalam jiwamu. Kau akan
tinggalkan segalanya di belakang hanya untuk menuju akhir. Mengapa kau
meminta melemparkan bom pertama?

KALIAYEV
Sanggupkah kau membicarakan aksi teroris tanpa mengambil bagian di dalamnya?

DORA
Tidak.

KALIAYEV
Kau harus berada di barisan terdepan.

16
DORA
(Nampak berpikir) Ya. Barisan terdepan. Momen terakhir.Kita mesti memikirkannya.
Di sanalah keberanian dan kegembiraan yang meluap-luap yang kita butuhkan…
yang kau butuhkan.

KALIAYEV
Selama setahun, aku tidak lagi memikirkan apa pun. Itulah momen mengapa aku
masih hidup sampai sekarang. Kini aku tahu bahwa aku menginginkan kematian
itu nantinya, tepat di sebelah Si Bangsawan. Lenyaplah sudah keberanianku
hingga saat-saat terakhir, atau membakar semuanya sekaligus, dalam kobaran api
ledakan, tak menyisakan apapun di belakangku. Mengertikah kau mengapa aku
meminta melemparkan bom itu? Untuk mati demi sebuah cita-cita bahwa hanya
ada satu jalan untuk benar-benar berada di puncak cita-cita itu. Itulah dasar
kebenarannya.

DORA
Aku juga menginginkan kematian macam itu.

KALIAYEV
Ya. Itulah kebaikan yang bisa membuat orang iri-hati. Malam hari, kadang aku
pulang ke kasur jerami seorang penjual keliling. Selintas pikiran menyiksaku:
mereka akan membantai kita. Namun pada saat yang sama aku juga berpikir kalau
aku memang sedang beranjak menuju kematian, lalu jiwaku terangkat kembali.
Aku tersenyum, kau tahu, dan kembali tertidur pulas laiknya seorang anak kecil.

DORA
Jalan yang hebat, Yanek. Membunuh, lalu mati. Tapi menurutku, ada hal yang jauh
lebih besar dari kebaikan. (Sunyi. Yanek menatapnya. Dora menurunkan tatapan
matanya). Tiang gantungan.

KALIAYEV
(Dengan kehangatan nan gelisah) Aku pun berpikir begitu. Mati pada saat
pembunuhan meninggalkan sesuatu yang tak tuntas. Di antara pembunuhan dan
tiang gantungan, di sisi yang lain, di sanalah bertengger keabadian, satu-satunya,
mungkin, untuk seorang manusia.

DORA
(Dengan suara yang urgen, menggenggam tangan Yanek) Pikiran seperti itu akan
menolongmu. Kita membayar lebih dari yang kita berhutang.

KALIAYEV
Apa yang kau maksudkan?

DORA
Kita terpaksa membunuh, ‘kan? Kita dengan sengaja mengorbankan satu nyawa
dan hanya satu?

17
KALIAYEV
Ya.

DORA
Bermula dari pembunuhan lalu tiang gantungan, itu memberimu hidup dua kali.
Kita membayar lebih dari yang kita berhutang.

KALIAYEV
Ya. Mati dua kali. Terimakasih, Dora. Tak seorang pun sanggup mengkritik kita.
Kini, aku yakin dengan diriku. (Sunyi). Apa, Dora? Tidak ada apa pun lagi yang
hendak kau katakan?

DORA
Aku masih ingin menolongmu. Hanya saja…

KALIAYEV
Hanya saja apa?

DORA
Tidak. Aku gila.

KALIAYEV
Kau tidak percaya padaku?

DORA
Tidak, sayang, aku hanya tidak percaya pada diriku sendiri. Sejak Schweitzer mati
aku mulai menggenggam pikiran-pikiran paling aneh. Bukan demi aku kalau aku
harus mengatakannya padamu tentang apa yang akan menjadi kesulitan nantinya.

KALIAYEV
Aku menyukai hal-hal yang sulit. Kalau kau menghargaiku, katakanlah.

DORA
(Menatap Yanek) Aku tahu. Kau berani. Itu membuatku cemas. Kau tertawa, kau
memiliki kebanggaan dalam urusan ini, kau beranjak pergi menuju
pengorbananmu dengan setulus-hati. Namun dalam beberapa jam, kau harus
melepas semua impian ini, dan bertindak. Mungkin akan lebih baik untuk
membicarakan hal ini sebelumnya untuk menghindari keterkejutan, kelemahan.

KALIAYEV
Aku tidak akan menjadi lemah. Katakan apa yang kau pikirkan!

DORA
Baiklah. Pembunuhan, tiang gantungan, mati dua kali, semua itu mudah saja.
Jiwamu kokoh untuk semua itu. Namun di garis depan… (Dora mendadak sunyi,
menatap Yanek dan nampak ragu) Di garis depan, kau akan melihat dia.

18
KALIAYEV
Siapa?

DORA
Si Bangsawan itu.

KALIAYEV
Hanya sekejap.

DORA
Satu detik bagimu untuk melihatnya! Oh! Yanek, kau harus tahu, kau harus
diperingatkan. Manusia tetaplah manusia. Si Bangsawan itu mungkin saja
memiliki tatapan mata yang mengundang rasa kasihan. Kau mungkin saja melihat
matanya mengerdip, atau tersenyum bahagia. Siapa tahu, mungkin saja dia
memiliki bekas luka kecil akibat tergores pisau cukur. Dan andai dia menatapmu
kemudian…

KALIAYEV
Bukan dia yang aku bunuh, melainkan KESEWENANG-WENANGAN dan
KETIDAKADILAN.

DORA
Tentu, tentu. Kita harus bunuh KESEWENANG-WENANGAN dan
KETIDAKADILAN. Aku telah membuat bom-bom itu, dan sembari memegang
tabung-tabungnya, kau tahu, bagian yang paling berat, ketika syaraf-syarafmu
menjadi tegang… Aneh, jiwaku sangat bahagia. Namun aku tidak kenal Si
Bangsawan itu, dan akan menjadi jauh lebih berat seandainya… manakala aku
harus melakukan tugas pengeboman itu, dia duduk tepat di hadapanku. Kau akan
melihatnya dari jarak yang dekat. Sangat dekat.

KALIAYEV
(Dengan kasar) Aku tidak akan melihatnya.

DORA
Bagaimana bisa? Kau akan memejamkan mata?

KALIAYEV
Tidak. Namun dengan pertolongan Tuhan, kebencian akan menghampiriku pada
saat yang tepat dan akan membutakanku. (Sebuah ketukan. Keduanya diam. Masuk
Stepan dan Voinov. Suara di ruang tamu. Masuk Annenkov).

ANNENKOV
Itu si penjaga pintu. Si Bangsawan pergi ke gedung teater esok hari. (Annenkov
memandang semua orang). Segalanya harus sudah siap, Dora.

DORA
(Dengan muka masam) Baik. (Perlahan Dora pergi).

19
KALIAYEV
(Memandangi kepergian Dora lalu beralih menuju Stepan) Aku akan menghabisinya.
Dengan riang-gembira!

20
BABAK 2
MALAM BERIKUTNYA. TEMPAT YANG SAMA. ANNENKOV DI JENDELA,
DORA DI MEJA.

ANNENKOV
Mereka di tempatnya masing-masing. Stepan menyulut rokok.

DORA
Kapan Si Bangsawan itu itu seharusnya melintas?

ANNENKOV
Sebentar lagi. Dengar! Bukankah itu kereta kuda? Oh, Bukan.

DORA
Duduklah, Boria. Bersabarlah.

ANNENKOV
Bom itu?

DORA
Duduklah. Tak ada apa pun lagi yang bisa kita lakukan.

ANNENKOV
Tentu ada, Dora. Mencemburui mereka.

DORA
Kau pemimpinnya, Boria. Tempatmu di sini.

ANNENKOV
Aku memang pemimpinnya. Namun Yanek jauh lebih baik dariku. Itu sebabnya
dia yang paling memungkinkan…

DORA
Resikonya sama untuk kita semua, untuk yang melemparkan bom maupun yang
tidak.

ANNENKOV
Resiko itu sama hanya di penghujungnya. Kini Yanek dan Alexis berada di garis
tempur. Aku tahu, aku tidak bisa bersama mereka di sana. Namun begitu, kadang-
kadang aku sangat cemas dengan terlalu gampang menyetujui pembagian tugas
ini. Lagi pula, memang mudah saja, situasi bisa memaksa seseorang untuk tidak
benar-benar melemparkan bom itu.

DORA
Ketika itu benar-benar terjadi? Hal mendasar apa yang harus kau lakukan, hingga
titik akhir?

21
ANNENKOV
Bagaimana mungkin kau bisa setenang itu?!

DORA
Aku membatu, bukan tenang. Tiga tahun sudah aku menyertaimu, merangkai dua
buah bom. Segalanya sudah aku lakukan, dan tidak terpikir olehku untuk
melupakan apa pun.

ANNENKOV
Tentu tidak, Dora.

DORA
Tiga tahun sudah aku dicengkeram oleh ketakutan. Cengkeraman ketakutan yang
hanya sedikit surut saat kau tertidur, lalu menyergap kembali seutuhnya saat kau
terbangun di pagi hari. Aku sungguh terbiasa untuk itu. Aku telah belajar untuk
menjadi tenang manakala aku benar-benar membatu. Tidak ada apa pun yang
patut dibanggakan tentang itu.

ANNENKOV
Sebaliknya, Dora, kau harus merasa bangga! Aku, tidak pernah bisa mengatasi
ketakutan itu. Tahukah kau, aku sangat menyesali masa lalu, dengan kehidupanku
yang glamor dengan para wanita. Oh, aku suka para wanita, anggur, dan malam-
malam yang tak ada habis-habisnya.

DORA
Aku tak menyangsikan itu, Boria. Itulah, mengapa aku sangat menyukaimu.
Jiwamu tak pernah mati. Saat jiwamu masih sanggup membayangkan kenikmatan-
kenikmatan itu, tentu, itu lebih baik daripada jiwamu terenggut oleh kesunyian
yang bermaharaja…

ANNENKOV
Apa maksudmu? Kau? Itu mustahil, Dora.

DORA
Dengar. (Dora mendongak dengan kasar. Suara riuh kereta kuda). Bukan. Itu bukan Si
Bangsawan. Oh, jiwaku tersentuh. Kau lihat, aku belum belajar apa pun.

ANNENKOV
(Ke jendela) Tunggu. Stepan memberi tanda. Itu kereta Si Bangsawan! (Suara riuh
kereta kuda berputar di latar belakang, terdengar keras saat lewat di bawah jendela, lalu
terdengar menjauh. Sunyi agak lama). Hanya dalam beberapa detik! (Keduanya
mendengarkan). Terlalu lama! (Dora mengekspresikan gestur tertentu. Kesunyian yang
panjang, lalu bunyi lonceng berdentang di kejauhan). Ini mustahil! Yanek seharusnya
sudah melemparkan bom itu sekarang! Kereta kuda itu pasti sudah sampai ke
gedung teater! Alexis? Lihat! Stepan berbalik dan berlari menuju gedung teater!

22
DORA
(Dora melemparkan dirinya ke pelukan Annenkov) Yanek tertangkap! Dia pasti
tertangkap! Kita harus melakukan sesuatu!

ANNENKOV
Tunggu! (Mendengarkan). Oh, Tidak. Ini sudah berakhir.

DORA
Bagaimana mungkin ini terjadi? Yanek, tertangkap sebelum bertindak! Dia sudah
sangat siap untuk segalanya, aku tahu itu. Dia menginginkan penjara dan siksaan.
Tapi tentu SETELAH berhasil membunuh Si Bangsawan itu! Bukan seperti ini,
tidak, bukan seperti ini!

ANNENKOV
(Melihat ke luar) Voinov! Cepat! (Dora bergegas membiarkan Voinov masuk. Masuk
Voinov, mengekspresikan kegelisahan tingkat tinggi) Alexis, cepat ceritakan pada kami!

VOINOV
Aku tidak tahu apa pun. Aku sedang menunggu bom yang pertama. Aku lihat
kereta kuda itu berputar, tapi tidak ada apa pun yang terjadi. Aku benar-benar
tidak mengerti. Aku sangka pada detik-detik terakhir kau mengubah rencana;
ragu-ragu, Boria. Lalu aku bergegas kemari.

ANNENKOV
Yanek?

VOINOV
Aku sama-sekali tidak melihatnya!

DORA
Dia pasti tertangkap!

ANNENKOV
(Melihat ke luar lagi) Itu dia! (Dora cepat menyongsong Yanek. Yanek masuk, menangis
dengan ketegangan tingkat tinggi).

KALIAYEV
Saudara-saudaraku, maafkan aku! Aku tak sanggup! (Dora menghampiri Yanek dan
menggenggam tangannya).

DORA
(Menenangkan Yanek) Tidak apa-apa.

ANNENKOV
Apa yang terjadi?

23
DORA
(Ke Yanek) Tidak apa-apa. Adakalanya pada saat-saat terakhir semuanya berubah
menjadi tak menentu.

ANNENKOV
Tapi ini mustahil!

DORA
Biarkan dia! (Ke Yanek) Kau bukan satu-satunya, Yanek. Schweitzer juga tidak
sanggup melakukannya pada kali pertama.

ANNENKOV
Yanek, apa kau takut?

KALIAYEV
(Melompat ke hadapan Annenkov) Takut? Tidak! Kau tidak berhak! (Isyarat kecil
Annenkov. Voinov menjauh ke ruang lain. Yanek melemparkan dirinya ke bangku. Masuk
Stepan).

ANNENKOV
Jadi?

STEPAN
Ada anak-anak di kereta itu.

ANNENKOV
Anak-anak?

STEPAN
Dua orang keponakan Si Bangsawan.

ANNENKOV
Orlov mengatakan Si Bangsawan itu mestinya sendirian.

STEPAN
Nyonya Bangsawan juga ikut. Aku menduga terlalu banyak orang bagi Si Penyair
kita. Masih beruntung, para intel tidak melihat apa pun. (Annenkov berbisik ke
Stepan. Semua memandang Yanek yang mendongak ke Stepan).

KALIAYEV
Di luar perkiraanku sama-sekali… Anak-anak, terutama anak-anak itu. Pernahkah
kau memperhatikan seorang anak kecil? Pandangan sungguh-sungguh mereka,
sewaktu-waktu… Pandangan yang membuatku tak sanggup berdiri… Hanya
sesaat sebelum, bagaimana pun, di sudut lapangan kecil itu, aku bahagia. Tatkala
lampu-lampu kereta kuda itu mulai menyala di kejauhan, jiwaku membahana oleh
keriangan, aku bersumpah. Jiwaku berdegup lebih keras dan lebih kencang laik
suara roda kereta yang makin keras. Terlalu berisik untuk batinku. Aku sangka
aku tertawa, dan berkata: ‘Ya”, “Ya”. Kau paham? (Yanek berhenti memandang

24
Stepan dan kembali ke posisi semula). Aku berlari ke arah kereta kuda itu. Lalu aku
melihat mereka. Mereka sama-sekali tidak tertawa. Mereka menghadap lurus ke
depan tanpa memandang apa pun. Mereka nampak menyedihkan! Tenggelam
dalam pose parade mereka, dengan tangan dilipat, pintu-pintu kereta di setiap
sisinya. Aku tidak mau melihat Nyonya Bangsawan; aku hanya melihat mereka.
Andai mereka memandangku, aku rasa aku harus melemparkan bom itu.
Setidaknya akan lenyap sudah pandangan menyedihkan mereka. Namun mereka
terus saja memandang lurus ke depan. (Yanek menatap semua orang. Dengan lebih
perlahan) Aku sama-sekali tidak tahu apa pun yang terjadi. Lengan-lenganku
menjadi lemah. Kakiku gemetaran. Sedetik kemudian, terlambat sudah. (Sunyi.
Yanek memandang ke lantai). Dora, mimpikah aku, aku rasa aku mendengar lonceng-
lonceng berbunyi setelah itu?

DORA
Tidak, Yanek, kau tidak sedang bermimpi. (Dora meletakkan tangannya ke lengan
Yanek. Yanek mengangkat kepalanya dan melihat semua orang sedang menatap dirinya.
Yanek berdiri).

KALIAYEV
Pandanglah aku, saudara-saudaraku, pandanglah aku, Boria, aku bukan seorang
pengecut, aku urung bertindak bukan lantaran takut. Aku tidak sedang menunggu
mereka. Segalanya berlangsung secepat kilat. Wajah sungguh-sungguh dua orang
anak kecil itu menjadi beban mengerikan di tanganku. Kepada dua bocah itu jua
aku harus melemparkan bom itu. Tidak! Aku tak sanggup! (Yanek menatap mereka
satu-demi-satu). Dulu, ketika aku menyetir mobil di tempat kami di Ukraina, aku
terbang seperti angin, tak takut apa pun. Dunia ini memang hampa. Namun
menggilas seorang anak? Aku bayangkan hantamannya, bagaimana kepala mungil
yang rapuh itu menghantam jalan… (Yanek terdiam). Tolonglah aku… (Sunyi). Aku
ingin bunuh-diri. Aku kembali ke sini karena wajib menjelaskannya pada kalian,
kalianlah yang berhak menghakimiku, kalianlah yang berhak memutuskan apa
aku benar atau salah, kalian pasti tidak akan mengingkari hati-nurani kalian. Tapi
kalian malah diam membisu. (Dora melintas dan menyentuh Yanek. Yanek menatap
setiap orang dan berbicara dalam nada rendah). Begini usulku: Jika kalian memutuskan
kita juga harus membunuh anak-anak, aku akan menunggu mereka keluar dari
gedung teater dan akan aku lemparkan bom itu ke kereta mereka. Aku tahu, aku
tidak boleh meleset dari target. Putuskanlah, dan aku patuh pada Organisasi.

STEPAN
Organisasi memerintahkanmu untuk membunuh Si Bangsawan itu.

KALIAYEV
Itu benar. Tapi perintah Organisasi tidak menyuruhku membunuh anak-anak!

ANNENKOV
Yanek benar. Kita gagal memperkirakan kehadiran anak-anak.

STEPAN
Dia harus taat perintah!
25
ANNENKOV
Aku bertanggungjawab atas hal ini! Harus dibuat perencanaan yang sangat
matang untuk setiap kemungkinan, kemudian tidak ada seorang pun yang berhak
menyangsikan apa pun yang menjadi keputusan kita untuk bertindak. Kini kita
harus putuskan apakah kita hentikan upaya pembunuhan ini atau memerintahkan
Yanek untuk menunggu hingga mereka meninggalkan gedung teater. Alexis?

VOINOV
Aku tidak tahu. Aku rasa aku akan melakukan hal yang sama seperti yang Yanek
lakukan. Tapi, aku tidak yakin dengan diriku sendiri. (Pelan) Lengan-lenganku
gemetar.

ANNENKOV
Dora?

DORA
(Kasar) Seperti Yanek, aku memilih kita hentikan saja. Bagaimana mungkin aku
minta orang lain melakukan sesuatu yang aku sendiri tidak sanggup
melakukannya?

STEPAN
Sadarkah kalian semua akan makna dari keputusan ini? Dua bulan pengintaian,
semua resiko kita jalani dan hindari, dua bulan lenyap begitu saja, sia-sia belaka.
Egor ditangkap hanya untuk kesia-siaan. Rikov digantung dan mati sia-sia. Kita
harus memulainya kembali? Lebih dari sepekan tiap malam kita mengawasi dan
melakukan tipu-muslihat, dengan ketegangan tanpa akhir, menunggu datangnya
kesempatan? Apa kalian sudah gila?

ANNENKOV
Kau tahu dalam dua hari Si Bangsawan itu akan datang lagi ke gedung teater.

STEPAN
Dua hari dengan resiko kita semua tertangkap. Kau sendiri berkata begitu.

KALIAYEV
Aku pergi.

DORA
Tunggu! (Ke Stepan) Sanggupkah kau, Stepan, dengan mata terbuka, melemparkan
bom kepada anak-anak?

STEPAN
Sanggup, jika Organisasi memberi perintah.

DORA
Lalu mengapa kau menutup mata?

26
STEPAN
terhadap mereka?

DORA
Ya.

STEPAN
Sekedar untuk membayangkan situasi yang lebih baik, dan mempertimbangkan
fakta-faktanya dengan pengetahuan yang aku miliki.

DORA
Buka matamu! Pahamilah bahwa Organisasi akan kehilangan seluruh kekuatan
dan pengaruhnya ketika kita membiarkan dalam satu detik anak-anak menjadi
korban dari bom yang kita ledakkan!

STEPAN
Aku tidak bisa memungut sampah yang sudah dibuang. Ketika kita putuskan
untuk melupakan anak-anak, hari itu akan menjadi penguasa dunia dan revolusi
akan menggapai kejayaannya!

DORA
Pada hari itu, revolusi akan dibenci oleh seluruh umat manusia!

STEPAN
Apa jadinya seluruh dunia ini andai kita menggenggam kekuatan yang cukup
untuk memaksakan diri kita terhadap mereka, dan menyelamatkan mereka dari
diri mereka sendiri, dari perbudakan mereka?

DORA
Lalu jika seluruh umat manusia menolak revolusi? Jika seluruh rakyat yang kau
berperang demi mereka, menolak anak-anak mereka terbunuh demi revolusi?
Akankah kita tetap memaksa mereka?

STEPAN
Ya, jika perlu, hingga mereka mengerti. Aku juga, aku mencintai rakyat.

DORA
Cinta tidak berparas seperti itu.

STEPAN
Siapa yang berkata begitu?

DORA
Aku, Dora.

STEPAN
Kau seorang perempuan, pikiranmu tentang apakah gerangan cinta salah belaka.

27
DORA
(Kasar) Tapi pikiranku tentang ‘rasa malu’ benar adanya.

STEPAN
Hanya sekali aku merasa malu pada diriku sendiri, itu pun karena kesalahan orang
lain, yakni ketika mereka mencambuki aku. Lantaran mereka mencambuki aku!
Cambuk itu, tahukah kau apa itu? Vera, istriku, berada di sampingku dan bunuh-
diri sebagai protes. Aku, aku hidup. Kini aku harus merasa malu untuk apa?

ANNENKOV
Stepan, semua orang di sini mencintaimu dan hormat padamu. Tapi bukan soal
kau punya alasan apa, aku tidak bisa membiarkanmu untuk mengatakan apa pun
diperbolehkan demi revolusi. Ratusan saudara kita mati hanya agar kita mengerti
bahwa tidak segalanya diperbolehkan demi revolusi.

STEPAN
Tidak ada larangan apa pun demi menyokong perjuangan kita!

ANNENKOV
(Marah) Ada baiknya bergabung dengan polisi dan mainkan dua peran sekaligus,
seperti disarankan oleh Evno? Maukah kau kerjakan itu?

STEPAN
Ya, jika kita memerlukan itu.

ANNENKOV
(Berdiri) Stepan, kita akan lupakan apa yang kau katakan tadi, dengan
pertimbangan kalian semua mesti bertindak demi kita dan bersama kita. Ingatlah
itu. Stepan ingin tahu seandainya, dalam beberapa jam, kita akan melemparkan
bom bahkan kepada kedua anak itu.

STEPAN
Anak-anak! Hanya itu yang bisa kau katakan? Kau tidak mengerti apa pun?
Lantaran Yanek tidak mau membunuh kedua anak itu, jutaan anak-anak Rusia
akan mati kelaparan hanya dalam beberapa tahun ke depan. Pernahkah kau
melihat anak-anak kelaparan hingga mati? Aku pernah, dan mati oleh sebuah
ledakan bom adalah kematian dalam hembusan angin sepoi. Tapi Yanek tidak
melihat mereka. Dia hanya melihat dua anjing pintar kepunyaan Si Bangsawan.
Manusiakah kau? Apakah kau satu-satunya yang hidup saat ini? Pilihlah kebaikan
dan perbaiki kejahatan-kejahatan masa kini, karena revolusi akan menyembuhkan
semua kejahatan, baik di masa kini maupun yang akan datang.

DORA
Yanek menerima pembunuhan Si Bangsawan karena kematiannya akan
menggulirkan sebuah zaman di mana anak-anak Rusia tidak akan lagi mati
kelaparan. Hal yang tidak mudah. Namun kematian dua keponakan Si Bangsawan
itu tidak akan menghindarkan seorang anak dari kematiannya. Bahkan dalam
penghancuran, terdapat keteraturan, Stepan. Di sana, terdapat batas-batas!
28
STEPAN
(Keras) Tidak ada BATAS!!! Kebenarannya adalah bahwa kalian tidak percaya
dengan revolusi. (Semuanya sontak bangkit, kecuali Yanek) Kalian tidak percaya
dengan revolusi. Jika kalian percaya dengan sepenuh hati, jika kalian yakin dengan
segenap pengorbanan dan kejayaan kita, kita akan sanggup membangun Rusia
yang terbebas dari tirani, sebuah negeri merdeka yang pada akhirnya nanti akan
menguasai seluruh dunia. Andai kalian tak ragu bahwa seorang manusia terbebas
dari penguasa dan prasangka, itu akan mengangkat dirinya ke atas langit untuk
menghadap Tuhan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana mungkin kematian dua
orang anak menjadi persoalan yang menentang tujuan luhur kita? Kalian ingat
semuanya, semua kebenaran itu, kalian dengar aku. Jika kematian dua anak itu
menghentikan kalian, itu lantaran kalian tidak sepenuhnya yakin kalau kalian
benar. Kalian tidak percaya dengan revolusi! (Sunyi. Yanek bangkit).

KALIAYEV
Stepan, aku malu dengan diriku sendiri. Bagaimana pun, aku tidak bisa
membiarkanmu untuk melanjutkan. Aku menerima pembunuhan seseorang
dengan tujuan untuk menghancurkan kediktatoran. Namun setelah perkataanmu
tadi, aku melihat tirani yang baru telah datang, dan akan mengubahku menjadi
seorang pembunuh manakala aku sedang mencoba menjadi seorang penegak
keadilan.

STEPAN
Persoalannya apa andai kau bukan ‘penegak keadilan’? Andai keadilan sudah
ditegakkan, bahkan melalui tindakan pembunuhan? Kau dan aku bukan apa-apa.

KALIAYEV
Kita adalah sesuatu dan kau sangat tahu itu, karena semua ini menyangkut harga-
dirimu seperti yang kau katakan kemarin.

STEPAN
Harga-diriku bertumpu sepenuhnya padaku. Namun harga-diri orang-orang,
revolusi mereka, ketidakadilan yang merongrong kehidupan mereka, adalah
tanggungjawab kita semua.

KALIAYEV
Orang tidak hidup hanya dengan keadilan belaka.

STEPAN
Ketika seseorang mencuri roti mereka, dengan apa lagi mereka hidup selain
keadilan?

KALIAYEV
Dengan keadilan dan kemurnian.

29
STEPAN
Kemurnian? Ya, boleh jadi aku tahu apa itu. Namun aku memilih
mengesampingkan hal itu, dan jutaan manusia juga telah mengesampingkannya,
hingga pada suatu hari nanti makna kemurnian itu menjadi lebih besar.

KALIAYEV
Kau harus benar-benar yakin, ketika hari itu tiba, untuk menghancurkan
segalanya, seorang manusia bersedia untuk tetap hidup.

STEPAN
Aku yakin.

KALIAYEV
Kau tidak bisa begitu. Untuk mengetahui siapa yang benar, kau atau aku, kau
perlu mengorbankan tiga generasi dan serangkaian peperangan, revolusi-revolusi
yang mengerikan. Ketika hujan darah telah menjadi kering di muka bumi ini, kau
dan aku berlumur debu untuk waktu yang lama.

STEPAN
Kau dan aku. Yang lain akan menyusul kemudian. Aku hormat kepada mereka
seperti kepada saudara sendiri.

KALIAYEV
(Menangis) Yang lain… ya! Tapi aku mencintai mereka yang hidup saat ini, di bumi
yang sama tempatku berada, merekalah satu-satunya yang aku hormati; aku
melawan demi mereka dan demi mereka pula aku siap mati. Demi kota-kota yang
jauh di masa depan, yang aku pun tidak yakin, aku tidak mau menampar wajah
saudaraku sendiri. Aku tidak mau menghidupkan ketidakadilan demi matinya
keadilan. (Lebih perlahan, namun pasti) Saudara-saudaraku, aku ingin bicara blak-
blakan, dan setidaknya mengatakan pada kalian apa yang paling bersahaja dapat
dikatakan oleh para petani: Membunuh anak-anak adalah ihwal lenyapnya rasa
hormat! Jika pada suatu hari dalam hidupku, revolusi telah memisahkan diri dari
rasa hormat, aku pun akan berpaling dan menolak revolusi macam itu. Jika kalian
putuskan itu, membunuh anak-anak, aku akan pergi ke luar gedung teater itu,
akan aku lemparkan diriku ke bawah kaki-kaki kuda…

STEPAN
Kehormatan adalah kemewahan yang disediakan hanya untuk orang-orang yang
mampu berkereta kuda.

KALIAYEV
Tidak. Kehormatan adalah kepunyaan terakhir orang yang malang. Kau sangat
tahu itu. Kau juga sangat tahu bahwa kehormatan bersemayam di dalam revolusi.
Itulah mengapa kita bersedia mati. Itu pula yang membawamu kepada siksaan
cambuk pada waktu itu, dan telah membuatmu bicara seperti yang tadi kau
katakan.

30
STEPAN
(Menangis) Diam! Kau tidak boleh membicarakan itu!

KALIAYEV
Mengapa aku harus diam? Aku biarkan kau mengatakan bahwa aku tidak percaya
revolusi. Itu artinya aku sanggup membunuh Si Bangsawan tidak atas nama apa
pun. Aku seorang pembunuh biasa. Aku biarkan saja kau berkata begitu, dan aku
tidak perlu menyerangmu.

ANNENKOV
Yanek!

STEPAN
Lebih baik membunuh tidak atas nama apa pun daripada tidak membunuh sama
sekali.

ANNENKOV
Stepan, tak seorang pun di sini yang setuju denganmu. Keputusan telah dibuat.

STEPAN
Maka aku akan ikut keputusan itu. Tapi aku tegaskan: Teror tidak akan dengan
sendirinya terbentuk melalui cara-cara yang diinginkan oleh seorang yang berjiwa
rapuh. Kita adalah para pembunuh dan kita telah memilih untuk menjadi seorang
pembunuh.

KALIAYEV
Tidak. Aku memilih mati agar pembunuhan kalah. Aku memilih kemurnian.

ANNENKOV
Yanek, Stepan, cukup! Organisasi telah memutuskan bahwa pembunuhan anak-
anak adalah sia-sia. Kita akan mulai dari awal; kita sudah harus siap dalam dua
hari!

STEPAN
Bila anak-anak itu masih ada di sana?

ANNENKOV
Kita akan menunggu kesempatan lain.

STEPAN
Bila Nyonya Bangsawan menyertai Si Bangsawan?

KALIAYEV
Aku tidak akan menghindarkannya!

31
ANNENKOV
Dengar! (Suara riuh kereta kuda. Yanek merapat sontak ke jendela. Yang lain menunggu.
Kereta kuda mendekat, lewat di bawah jendela, lalu lenyap).

VOINOV
(Melihat ke Dora yang mendekat ke arahnya) Mulai dari awal, Dora….

STEPAN
(Penuh ketidakpercayaan) Ya, Alexis, mulai dari awal. Inilah yang terjadi saat kau
harus melakukan sesuatu demi rasa hormat!

32
BABAK 3
TEMPAT DAN WAKTU YANG SAMA, DUA HARI KEMUDIAN.

STEPAN
Dimana Voinov? Dia seharusnya berada di sini.

ANNENKOV
Dia perlu bantuan. Kita masih punya waktu setengah jam.

STEPAN
Aku bisa pergi mencari tahu.

ANNENKOV
Jangan. Kita harus bersembunyi untuk membatasi resiko. (Sunyi) Yanek, mengapa
kau diam?

KALIAYEV
Aku tidak punya kata-kata untuk diucapkan. Jangan khawatir. (Sebuah ketukan di
pintu) Itu dia. (Masuk Voinov).

ANNENKOV
(Ke Voinov) Sudah bisa tidur?

VOINOV
Ya. Sedikit.

ANNENKOV
Tidur sepanjang malam?

VOINOV
Tidak.

ANNENKOV
Kau mestinya bisa tidur. Ada caranya.

VOINOV
Sudah aku coba. Aku terlalu lelah.

ANNENKOV
Tanganmu gemetar.

VOINOV
Tidak. (Semua orang memandang ke Voinov) Mengapa kalian memandangku? Tidak
bolehkah aku merasa lelah?

33
ANNENKOV
Kau boleh merasa lelah… Kami sedang memikirkan kebaikanmu sendiri.

VOINOV
(Tiba-tiba keras) Yang seharusnya kalian pikirkan adalah dua hari kemarin. Andai
bom itu jadi dilemparkan dua hari yang lalu, kita tidak akan lagi mengalami
kelelahan macam begini.

KALIAYEV
Maafkan aku, Alexis. Aku tahu, aku telah membuat segalanya jadi lebih sulit.

VOINOV
(Lebih pelan) Siapa yang berkata begitu? Mengapa lebih sulit? Aku hanya lelah. Itu
saja.

DORA
Semuanya akan berlangsung lebih cepat sekarang. Dalam satu jam, selesai sudah.

VOINOV
Ya. Selesai sudah. Dalam satu jam… (Voinov memandang seisi ruangan. Dora
mendekat dan menggenggam tangan Voinov. Voinov melepaskan tangannya dan menarik
diri dengan keras) Boria, aku perlu bicara denganmu.

ANNENKOV
Sendirian?

VOINOV
Ya. Sendirian. (Mereka saling memandang satu sama lain. Stepan, Dora, Yanek, pergi).

ANNENKOV
Apa ini? (Voinov diam). Ayo, katakan padaku.

VOINOV
Aku malu, Boria. (Sunyi). Aku harus menceritakan hal sebenarnya padamu.

ANNENKOV
Kau tidak ingin melemparkan bom itu?

VOINOV
Aku tidak sanggup melemparkan bom itu.

ANNENKOV
Kau takut? Tidak ada apa pun yang membuatmu harus merasa malu.

VOINOV
Aku takut. Dan aku malu saat merasa takut.

34
ANNENKOV
Namun dua hari yang lalu, kau begitu riang dan kuat. Matamu binar saat kau
pergi.

VOINOV
Aku selalu merasa takut. Dua hari yang lalu aku kerahkan segenap keberanianku,
itu saja. Saat aku dengar kereta kuda bergerak di kejauhan, aku berkata pada
diriku sendiri: “Ayo! Hanya satu menit lagi!”. Aku tekan gigiku. Seluruh ototku
menegang. Aku siap melemparkan bom dengan kekuatan dahsyat dan daya ledak
yang sanggup membunuh Si Bangsawan itu. Aku menunggu ledakan pertama.
Ledakan yang akan membuat seluruh kekuatan dalam diriku gegap-gempita. Lalu,
tidak ada apa pun. Kereta kuda itu berlalu di hadapanku. Begitu cepat berlalu!
Akhirnya aku mengerti kalau Yanek tidak melemparkan bomnya. Saat itu, rasa
dingin yang mengerikan mengepungku. Tiba-tiba, aku merasa diriku selemah bayi.

ANNENKOV
Tidak apa-apa, Alexis. Kehidupan akan kembali untukmu.

VOINOV
Sudah dua hari, belum kembali juga. Satu menit yang lalu aku berbohong padamu.
Tadi malam, aku sama-sekali tidak bisa tidur. Jantungku berdegup sangat kencang.
Oh, Boria, aku pupus harapan.

ANNENKOV
Kau tidak seharusnya begitu. Kita semua akan melampauinya. Lalu kau tidak ingin
melemparkan bom itu sekarang. Satu bulan sudah kau beristirahat di Finlandia,
dan kau kembali kepada kami.

VOINOV
Bukan. Itu hal yang lain. Jika aku tidak melemparkan bom hari ini, berarti aku
tidak akan pernah melemparkannya.

ANNENKOV
Mengapa?

VOINOV
Aku tidak dilahirkan untuk teror. Aku tahu itu sekarang. Tentu akan lebih baik jika
aku meninggalkan kelompok ini. Aku akan bekerja dengan yang lain, dalam
urusan propaganda.

ANNENKOV
Resikonya sama.

VOINOV
Ya. Tapi di sana kau bisa bekerja dengan menutup mata. Kau tidak perlu tahu
tentang apa pun.

35
ANNENKOV
Maksudmu?

VOINOV
(Dengan bergegas) Di sana kau tidak perlu tahu apa yang terjadi. Mudah saja untuk
melakukan pertemuan-pertemuan, membahas situasi, juga untuk meneruskan
perintah eksekusi. Kau membahayakan hidupmu dengan menempuh cara teror,
tentu, dan kau akan mengakhiri semuanya dengan tidak menyaksikan apa pun.
Saat malam menghampiri seluruh negeri, kau tegak berdiri di tengah kerumunan
kaum pekerja yang bergegas pulang demi sup hangat mereka, demi anak-anak,
demi kehangatan seorang wanita. Sedangkan kau tegak berdiri dan diam membisu
dengan beban bom yang tersembunyi di balik lenganmu, bersiap dalam tiga menit,
dalam dua menit, dalam beberapa detik, kau siap melemparkan bom itu ke
hadapan sebuah kereta kuda yang sedang bergerak, itulah teror. Kini aku sadar,
aku tidak sanggup memulai kembali tindakan itu tanpa merasakan lagi
kehampaan di seluruh jaringan darahku. Ya, aku malu. Terlalu tinggi aku
memandang. Kini aku harus bekerja di tempatku yang sepatutnya. Sebuah tempat
yang mungil. Satu-satunya tempat yang layak bagiku.

ANNENKOV
Tidak ada tempat kecil macam itu. Penjara dan tiang gantungan adalah akhir
untuk kita semua.

VOINOV
Tapi kau tidak melihat mereka. Kau tidak melihat orang yang akan kau bunuh.
Kau harus membayangkan mereka. Beruntung, aku tidak bisa berimajinasi. (Voinov
tertawa gelagapan) Aku sungguh tidak pernah percaya kepada polisi rahasia. Aneh
‘kan, untuk seorang teroris? Hanya pada kali pertama kaki-kaki mereka menginjak
dadaku, baru aku percaya mereka. Sebelum itu, tidak.

ANNENKOV
Dan sekali kau masuk penjara? Di sana, kau akan tahu, kau akan lihat nanti. Tidak
ada jalan untuk bisa melupakan.

VOINOV
Di sana, di sana tidak ada keputusan-keputusan yang harus dibuat. Ya, itu
membuatnya mudah, tidak ada keharusan untuk membuat keputusan-keputusan!
Tidak harus berkata, “Ayo, ini giliranmu, itu keharusan, dirimu sendiri
memutuskan bom yang kedua saat kau harus melemparkannya”. Aku yakin benar
sekarang, jika aku tertangkap, aku tidak akan berupaya melarikan diri. Untuk
melarikan diri, kau memerlukan daya penemuan, kau harus berani mengambil
inisiatif. Jika kau tidak berusaha kabur, orang lain akan mengambil inisiatif.
Mereka pun harus mengerjakan segalanya.

ANNENKOV
Mereka akan menggantungmu, sewaktu-waktu.

36
VOINOV
(Patah arang) Sewaktu-waktu. Namun tidak akan terlalu sulit bagiku untuk mati
daripada harus membawa-bawa nyawaku sendiri dan nyawa seseorang di bawah
lenganku saat memutuskan harus melemparkan kedua nyawa itu ke dalam api
ledakan. Tidak, Boria, satu-satunya cara yang aku sanggup untuk membebaskan
diriku hanyalah dengan menerima siapa aku sesungguhnya. (Annenkov diam)
Namun para pengecut sekali pun masih bisa mengabdi demi revolusi, sepanjang
mereka bisa menemukan tempatnya.

ANNENKOV
Lalu jadilah kita semua pengecut. Namun selalu saja kita tidak punya kesempatan
untuk mengujinya. Jadi apa maumu?

VOINOV
Akan lebih baik kalau aku pergi sekarang juga. Tidak terpikir olehku untuk
sanggup memandang wajah setiap orang. Namun kau bisa bicara pada mereka.

ANNENKOV
Aku akan bicara pada mereka. (Annenkov melangkah, mendekati Voinov).

VOINOV
Katakan pada Yanek kalau semua ini bukan kesalahannya. Katakan aku
menyayanginya, seperti aku menyayangi kalian semua. (Sunyi. Annenkov memeluk
Voinov).

ANNENKOV
Selamat tinggal, saudaraku. Tanah-air Rusia akan bahagia.

VOINOV
Oh, iya. Tanah-air Rusia akan bahagia! (Voinov pergi. Annenkov ke pintu).

ANNENKOV
Voinov tidak jadi melemparkan bom. Dia payah. Habis. Semua jadi tidak menentu.

KALIAYEV
Semua ini kesalahanku, iya ‘kan, Boria?

ANNENKOV
Dia bilang, dia menyayangi kalian.

KALIAYEV
Dia akan kembali kepada kita?

ANNENKOV
Mungkin. Namun untuk saat ini, dia pergi.

STEPAN
Mengapa?

37
ANNENKOV
Dia merasa lebih berguna di bagian propaganda.

STEPAN
Dia minta dipindahkan? Dia takut?

ANNENKOV
Tidak. Aku yang memutuskan semuanya.

STEPAN
Satu jam sebelum mulai, kau malah menjadikan kami orang-orang kerdil?

ANNENKOV
Satu jam sebelum mulai, aku harus membuat sebuah keputusan oleh diriku
sendiri. Sudah sangat terlambat untuk membahas perkara itu. Aku akan
mengambil-alih tempat Voinov.

STEPAN
Seharusnya aku yang menggantikannya, aku berhak.

KALIAYEV
(Ke Annenkov) Kau seorang pemimpin. Tugasmu adalah tinggal di sini.

ANNENKOV
Kadang-kadang, tugas seorang pemimpin adalah menjadi seorang pengecut.
Namun dalam situasi macam begini Voinov berani menyatakan dirinya, justru
pada saat diperlukan. Tapi keputusan sudah dibuat. Stepan, kau akan
menggantikan aku jika aku mati. Ayo, kau harus tahu instruksi-instruksinya.
(Keduanya pergi. Yanek duduk. Dora menghampiri Yanek dan meraih tangannya. Namun
kemudian Dora berubah pikiran).

DORA
Semua ini bukan kesalahanmu.

KALIAYEV
Aku menyakitinya, sangat menyakitinya. Tahukah kau apa yang dia katakan
padaku di lain hari?

DORA
Dia tak pernah berhenti berkata bahwa dia bahagia.

KALIAYEV
Ya. Namun dia bilang padaku, tidak ada kebahagiaan baginya di luar kelompok
kita. “Inilah kita, Organisasi”, dia bilang. “Lalu, tidak ada apa pun. Kita dalam
jalinan ksatriaan”. Sungguh kasihan, Dora!

38
DORA
Dia akan kembali.

KALIAYEV
Tidak. Aku bisa bayangkan apa yang aku rasakan andai aku berada di posisi
Voinov. Aku akan patah-arang.

DORA
Memangnya kau tidak patah-arang saat ini?

KALIAYEV
(Sedih) Saat ini? Aku bersama kalian dan aku bahagia, sebahagia Voinov.

DORA
(Pelan) Kepuasan yang luar-biasa.

KALIAYEV
Kepuasan yang sungguh luar-biasa. Kau sepakat?

DORA
Sama seperti kau. Jadi, mengapa kau bersedih? Dua hari lalu wajahmu berseri. Kau
nampak seperti sedang pergi ke perayaan. Tapi hari ini…

KALIAYEV
(Bangkit, dengan agitasi) Hari ini, aku tahu apa yang aku tidak tahu. Kau benar,
semua ini tidaklah mudah. Aku pikir bisa mudah saja membunuh, cukup dengan
gagasan dan keberanian. Tapi aku tidaklah terlalu hebat. Aku paham sekarang,
tidak ada kebaikan dalam kebencian. Semua kejahatan ini, semua kejahatan ini,
berada di dalam diriku sendiri dan orang lain. Pembunuhan, kepengecutan, dan
ketidakadilan. Oh, suatu keniscayaan, aku harus membunuh dia… Namun, aku
akan beranjak pergi menuju akhir! Lebih jauh dari sekedar kebencian!

DORA
Lebih jauh dari sekedar kebencian? Tidak ada yang lebih jauh.

KALIAYEV
Ada, cinta.

DORA
Cinta? Tidak. Itu bukan yang kau perlukan.

KALIAYEV
Oh, Dora, bagaimana mungkin kau katakan itu? Kau… Aku tahu jiwamu.

DORA
Terlalu banyak darah, terlalu banyak kekerasan. Orang yang sungguh-sungguh
mencintai keadilan, tidak berhak atas cinta. Mereka terpaku dan kaku seperti aku,
kepala menengadah, mata konstan tertuju ke satu arah. Apa yang bisa diperbuat

39
cinta dalam jiwa-jiwa yang sombong sepongah karang? Cinta melenturkan urat
leher orang dengan lembut, Yanek. Kita, urat leher kita amat keras dan kaku.

KALIAYEV
Tapi kita cinta rakyat, Dora.

DORA
Kita mencintai mereka, itu benar. Kita mencintai mereka dengan cinta yang begitu
besar tanpa fokus yang khusus, namun dengan cinta yang tak bahagia. Kita hidup
terpisah dari mereka, terkunci di kamar-kamar kita, tersesat dalam pikiran-pikiran
kita. Sedangkan rakyat, cintakah mereka kepada kita? Rakyat itu diam. Betapa
sunyi jadinya, betapa sunyi…

KALIAYEV
Namun itulah cinta, Dora, memberi segalanya, mengorbankan semuanya, tanpa
mengharap balasan.

DORA
Mungkin. Itulah cinta yang mutlak, murni, dan suka-cita yang berlumur
kesendirian, telah membakar ruang batinku yang paling dalam. Bagaimana pun,
terkadang aku bertanya pada diriku sendiri andai cinta bukanlah sesuatu yang
lain, andai cinta dapat menghentikan dirinya untuk tidak bicara sendiri. Aku
membayangkan itu, kau lihat: matahari bersinar, urat-urat leher yang berubah
lentur dan lembut, jiwa-jiwa melepaskan kepongahannya, dan tangan-tangan yang
terbuka. Ah, Yanek, jika kita dapat melupakan, satu jam saja, penderitaan dan
kesengsaraan dunia, dan membiarkan diri kita pergi pada akhirnya. Satu jam yang
hanya secuil dari egoisme kita, dapatkah kau bayangkan itu?

KALIAYEV
Ya, Dora. Itulah ‘kelembutan’ namanya.

DORA
Itulah semua yang kau cari, sayang, ‘kelembutan’ namanya. Namun, sungguhkah
kau mengenalinya? Cintakah kau kepada keadilan dengan segenap kelembutan?
(Yanek sunyi). Cintakah kau kepada rakyat dengan jenis cinta yang membebaskan
dan terasa manis, atau malah sebaliknya berkobar dalam nyala api balas-dendam
dan pemberontakan? (Yanek tetap sunyi) Kau lihat. (Dora mendekati Yanek, dengan
suara yang sangat lembut) Dan aku, cintakah kau padaku dengan cinta yang penuh
kelembutan? (Yanek memandang Dora).

KALIAYEV
(Setelah jeda) Tidak ada seorang pun yang pernah mencintaimu seperti aku
mencintaimu.

DORA
Aku tahu. Namun tidakkah lebih baik untuk mencintai dengan segenap
keheningan dunia?

40
KALIAYEV
Aku bukan orang lain. Aku mencintaimu dengan segenap pribadiku seutuhnya.

DORA
Kau mencintaiku melebihi keadilan, melebihi Organisasi?

KALIAYEV
Aku tidak memisahkan semua itu, kau, Organisasi, dan keadilan.

DORA
Ya, namun jawablah aku, Aku mohon padamu, jawablah aku. Akankah kau
mencintaiku seutuhnya, dengan kelembutan, atau dengan egois? Akankah kau
mencintaiku andai ternyata aku bersikap tidak adil?

KALIAYEV
Andai kau bersikap tidak adil, aku bisa saja mencintaimu, tapi itu bukanlah dirimu
yang sesungguhnya yang aku cintai.

DORA
Kau sama-sekali tidak manjawab aku. Katakan padaku, akankah kau mencintaiku
andai aku tidak berada di dalam Organisasi?

KALIAYEV
Lalu semestinya kau berada di mana?

DORA
Aku teringat kembali saat aku mahasiswa. Aku tertawa. Aku sungguh cantik. Aku
menghabiskan waktuku dengan berjalan dan bermimpi. Maukah kau mencintaiku
dengan riang dan bening hati?

KALIAYEV
(Ragu dan sangat lembut) Matilah aku untuk mengatakan “Ya”.

DORA
(Menangis) Katakan “Ya”, sayang, jika kau merasakannya dan itu benar. Ya,
berhadapan dengan keadilan, di hadapan segenap kesengsaraan dan rakyat yang
kelaparan. Ya, ya, aku mohon padamu, terlepas dari penderitaan anak-anak yang
sangat mendalam, terlepas dari rakyat yang mereka gantung dan mereka cambuki
hingga mati…

KALIAYEV
Diamlah, Dora.

DORA
Tidak, biarlah sekali ini saja kita berbicara dari hati ke hati. Aku menunggumu
untuk menempatkan aku, aku, Dora, di atas dunia yang telah teracuni oleh
ketidakadilan.

41
KALIAYEV
(Kejam) Diam! Jiwaku tidak berbicara tentang apa pun, melainkan tentang dirimu.
Dalam beberapa menit, aku sudah tidak sanggup lagi gemetaran.

DORA
(Tiba-tiba sadar telah berbicara ngelantur) Beberapa menit? Oh, aku lupa… (Dora
tertawa sekaligus menangis) Tidak, sayang, ini sungguh baik. Jangan marah, aku
sungguh tak masuk akal. Aku cuma letih. Aku tidak dapat berkata-kata dengan
baik. Aku mencintaimu dengan cinta yang sama yang menenangkan, dalam
keadilan dan dalam penjara. Musim panas, Yanek, kau ingat? Oh, tidak, senantiasa
musim dingin. Kita bukanlah bagian dari dunia ini. Kita hanyalah orang-orang.
Ada sejenis kehangatan yang bukan untuk kita. (Dora berpaling) Ah! Sungguh
kasihan, hanya orang-orang!

KALIAYEV
(Memandang keputusasaan Dora) Ya, itulah kedudukan kita. Cinta adalah
ketidakmungkinan. Tapi aku akan membunuh Si Bangsawan itu, lalu akan
menjelmalah kedamaian, untukmu, seperti juga untukku.

DORA
Damai! Kapankah kita menggenggam kedamaian?

KALIAYEV
(Keras) Lusa! (Masuk Annenkov dan Stepan. Dora dan Yanek menghindar satu sama lain
dengan tangkas).

ANNENKOV
Yanek!

KALIAYEV
Sebentar. (Yanek menarik nafas dalam) Akhirnya, akhirnya…

STEPAN
(Mendekat ke hadapan Yanek) Selamat tinggal, saudaraku. Aku bersamamu.

KALIAYEV
Selamat tinggal, Stepan. (Yanek berbalik ke Dora) Selamat tinggal, Dora. (Dora
mendekati Yanek. Keduanya sangat dekat namun tak bersentuhan).

DORA
Jangan, jangan katakan “Selamat Tinggal”. Katakan: “Sampai Bertemu Lagi”. Aku
akan berjumpa lagi denganmu, sayang. Kita akan bertemu kembali. (Yanek menatap
Dora. Sunyi).

KALIAYEV
Sampai bertemu lagi. Aku… Rusia akan menjadi indah.

42
DORA
(Menangis pilu yang coba dikendalikan) Ya. Rusia akan menjadi indah. (Yanek membuat
tanda salib di depan lambang Salib. Yanek pergi bersama Annenkov. Stepan berdiri di dekat
jendela. Dora mematung, lalu menatap lagi Yanek dan Annenkov di pintu).

STEPAN
Sungguh meyakinkan kepergian Yanek. Aku keliru, kau tahu, aku telah tidak
mempercayai dia. Aku hanya kurang menyukai semangat berlebihan dia. Kau
lihat, dia membuat tanda Salib ‘kan? Apa dia seorang yang beriman?

DORA
Dia tidak mempraktikkan keimanannya.

STEPAN
Dia berjiwa relijius. Itulah yang membedakan kami berdua. Aku jauh lebih kejam
darinya, aku tahu itu. Bagi kita yang tidak percaya kepada Tuhan, keadilan
menyeluruh adalah keharusan, atau kita malah putus asa.

DORA
Bagi Yanek, keadilan itu sendiri adalah keputusasaan.

STEPAN
Ya. Jiwa yang lemah. Namun lengan-lengannya sangat kokok. Dia akan
melakukannya dengan lebih baik, dengan lengan-lengannya itu, daripada dengan
jiwanya yang lemah. Dia akan membunuh Si Bangsawan, itu sudah pasti. Itu baik,
sangat baik. Kehancuran, itulah yang harus kita perbuat. Tapi, kau tidak punya
apa pun untuk dikatakan? (Stepan menguji Dora) Kau mencintainya?

DORA
Kau mestinya punya waktu untuk cinta. Tadi, kami punya cukup waktu untuk
keadilan.

STEPAN
Benar. Ada banyak hal yang harus dilakukan. Kita harus menghancurkan dunia ini
dari puncak hingga ke dasar… dan… (Di jendela) Aku tidak melihat mereka lagi.
Mereka sudah siap di tempatnya.

DORA
Kemudian…

STEPAN
Kemudian kita akan saling mencintai satu sama lain.

DORA
Hanya jika kita berada di sana.

STEPAN
Orang lain akan mencintai satu sama lain. Itu akan tetap sama.

43
DORA
Stepan, katakanlah “Benci”.

STEPAN
Apa?

DORA
Hanya satu kata, “Benci”, katakanlah.

STEPAN
“Benci”.

DORA
Bagus. Yanek mengatakannya dengan sangat buruk.

STEPAN
(Setelah jeda, menghampiri Dora) Oh, aku tahu. Kau tidak percaya padaku. Yakinkah
kau bahwa kau benar? (Sunyi penuh ketegangan) Kalian semua bersedia menjual apa
pun yang kita lakukan atas nama cinta yang celaka itu! Aku, tidak mencintai apa
pun. Aku benci. Aku benci makhluk-makhluk sesamaku! Apa yang harus aku
perbuat dengan cinta mereka? Aku tahu itu di penjara, tiga tahun silam. Selama
tiga tahun itu, aku bawa terus cinta mereka bersamaku. Apa kau ingin agar aku
terus menunggu dan memegang bom itu layaknya sebuah Salib? Tidak! Aku sudah
terlalu jauh melangkah. Aku sangat tahu banyak hal… Lihat… (Stepan membuka
baju. Dora melangkah ke hadapan Stepan dan tersentak melihat luka-luka bekas cambukan)
Inilah bekas-bekas luka itu! Bekas-bekas luka dari cinta celaka mereka! Kau
percaya padaku sekarang? (Dora menghampiri Stepan dan memeluknya dengan kasar).

DORA
Siapa yang tidak percaya dengan luka-luka macam itu? Aku mencintaimu juga,
Stepan.

STEPAN
(Menatap Dora dengan lembut) Ampuni aku, Dora. (Jeda. Stepan berpaling) Mungkin
ini hanya rasa letih. Bertahun-tahun berjuang dan melawan, penderitaan
mendalam, para pengkhianat, penjara… dan untuk mengakhirinya, inilah. (Stepan
memperlihatkan bekas-bekas luka) Di mana bisa aku temukan kekuatan untuk cinta?
Tadinya aku punya cukup kekuatan untuk membenci. Itu lebih baik daripada
tidak memiliki perasaan sama-sekali.

DORA
Ya. Itu lebih baik. (Stepan memandang Dora. Bunyi denting jam, pukul tujuh).

STEPAN
(Berpaling dengan kasar) Si Bangsawan itu siap melintas. (Dora bergegas ke jendela dan
menekankan dirinya ke kaca. Jeda panjang. Lalu, di kejauhan, suara kereta kuda. Mendekat
dan lewat) Kalau dia sendirian… (Suara kereta kuda menjauh. SUARA LEDAKAN

44
MENGERIKAN. Dora menutup kepala dengan kedua tangannya. Jeda panjang) Boria
tidak perlu melemparkan bom! Yanek berhasil! Berhasil! Oh, Rakyat! Oh, ya! YA!

DORA
(Menangis dan melemparkan dirinya ke pelukan Stepan) Kita telah membunuhnya! Kita
telah membunuhnya! Aku!

STEPAN
(Lantang) Siapa yang kita bunuh? Yanek?

DORA
Si Bangsawan itu.

45
BABAK 4

RUANG SEL PENJARA POUGATCHEV DI DALAM PENJARA BOUTIRKI. PAGI


HARI. KETIKA LAYAR TERANGKAT, KALIAYEV BERADA DI DALAM SEL
DAN SEDANG MEMANDANG KE PINTU. SEORANG PENJAGA PENJARA DAN
SEORANG TAHANAN MASUK MEMBAWA EMBER.

PENJAGA
Bersihkan. Cepat! (Penjaga berdiri di dekat jendela. Foka, si tahanan, mulai bersih-bersih
tanpa melihat ke Yanek. Sunyi).

KALIAYEV
Siapa namamu, saudaraku?

FOKA
Foka.

KALIAYEV
Kau tahanan?

FOKA
Kelihatannya begitu, ‘kan?

KALIAYEV
Atas perbuatan apa?

FOKA
Pembunuhan.

KALIAYEV
Kau lapar?

PENJAGA
Jangan berisik.

KALIAYEV
Apa?

PENJAGA
Jangan berisik! Aku perbolehkan kau bicara meskipun aturan di sini melarangnya.
Jadi jangan berisik. Contohlah Pak Tua itu.

KALIAYEV
Kau lapar?

FOKA
Tidak. Aku hanya haus.

46
KALIAYEV
Lalu?

FOKA
Ada sebuah kapak. Aku hantam semuanya. Rupanya aku membunuh tiga orang.
(Yanek memandang Foka) Jadi, sekarang aku bukan lagi saudaramu, “orang
terhormat”? Sedingin itukah reaksimu?

KALIAYEV
Tidak. Aku juga membunuh orang.

FOKA
Berapa banyak?

KALIAYEV
Aku akan bilang padamu jika kau menginginkannya, saudaraku. Tapi tolong
jawab dulu, kau menyesali perbuatanmu, iya ‘kan?

FOKA
Tentu. Dua puluh tahun. Itu lama sekali. Kau pun pasti menyesal.

KALIAYEV
Dua puluh tahun. Aku masuk pada usia 23, dan keluar pasti dengan rambut yang
sudah kelabu.

FOKA
Oh, mungkin itu lebih baik buatmu. Hakim punya pasang-surutnya sendiri,
bergantung pada apakah mereka menikah dan dengan siapa mereka menikah. Kau
“orang terhormat”. Kau tidak akan mendapat hukuman yang sama seperti kami
yang malang ini. Kau bisa tenang-tenang saja.

KALIAYEV
Aku tidak percaya itu. Aku tidak mau cara begitu. Aku tidak sanggup
mempertahankan ‘rasa malu’ ini selama dua puluh tahun.

FOKA
Rasa malu? Rasa malu apa? Pikiran yang keren dari seorang “yang terhormat”.
(Tertawa) Berapa banyak yang telah kau bunuh?

KALIAYEV
Hanya seorang.

FOKA
(Tertawa) Apa maksudmu? Itu tidak ada artinya sama sekali.

KALIAYEV
Aku membunuh Bangsawan Besar Serge.

47
FOKA
Bangsawan Besar? Hah! Jalan yang kau tempuh ini. Pandanglah aku, “orang
terhormat”! Sungguh-sungguhkah, yang kau ceritakan padaku?

KALIAYEV
Sungguh-sungguh. Itu perlu.

FOKA
Mengapa? Kau tinggal di istana? Pasti soal perempuan, ‘kan? Pemuda gagah
sepertimu… (Tertawa)

KALIAYEV
Aku seorang sosialis!

PENJAGA
Jangan berisik.

KALIAYEV
(Lebih keras) Aku seorang sosialis revolusioner!

FOKA
Begitulah kisahmu. Mengapa kau perlu menjadi seperti itu? Kau hanya seharusnya
tinggal di tempat di mana kau berada dan segala sesuatunya akan baik-baik saja.
Dunia ini diciptakan untuk kalian, “orang-orang terhormat”...

KALIAYEV
Tidak. Dunia ini diciptakan untuk kalian. Terlalu banyak penderitaan dan
kejahatan. Andai dunia ini bebas, kau tidak sepatutnya tinggal di dalam penjara.

FOKA
Ya dan tidak. Pada akhirnya nanti, apakah kau bisa bebas atau tidak, tak pernah
menjadi baik untuk minum-minum terlalu banyak.

KALIAYEV
Tidak, tak pernah menjadi baik. Orang-orang minum banyak hanya lantaran
mereka dipermalukan. Saatnya akan tiba manakala kita tak perlu lagi minum,
manakala tak ada seorang pun yang akan merasa malu, baik kalangan terhormat
maupun kalangan jelata. Kita semua akan menjadi saudara, keadilan akan
membuat jiwa kita sebening kristal. Kau tahu apa maksudku?

FOKA
(Menertawakan) Ya. Itulah Kerajaan Surga.

PENJAGA
Jangan berisik!

48
KALIAYEV
Kau tidak perlu berkata begitu, Saudaraku. Tuhan pun tidak bisa mengerjakan
segalanya. Keadilan adalah urusan kita! Tidak pahamkah kau? (Sunyi. Ke Foka)
Tahukah kau legenda Santo Dmitri?

FOKA
Tidak.

KALIAYEV
Dia ada pertemuan dengan Tuhan di sebuah padang rumput yang luas. Lalu dia
segera menuju ke suatu tempat ketika dia menjumpai gerobak seorang petani
terbenam ke dalam lumpur. Santo Dmitri menolong dia. Lumpurnya sangat tebal,
mereka hampir menghabiskan waktu satu jam. Saat mereka berhasil menarik
keluar gerobak itu, Santo Dmitri berlari kembali menuju pertemuannya dengan
Tuhan. Namun Tuhan sudah tidak ada lagi di sana.

FOKA
jadi?

KALIAYEV
Jadi, selalu ada orang yang datang terlambat pada sebuah pertemuan lantaran di
sana terlalu banyak gerobak yang terbenam ke dalam lumpur dan terlalu banyak
saudara kita yang membutuhkan pertolongan. (Foka melangkah mundur) Apa?

PENJAGA
Jangan berisik! Kau, Pak Tua, cepat!

FOKA
Aku tidak percaya ini. Semuanya ini tidak normal. Orang tidak sepatutnya masuk
penjara hanya untuk dijejali pikiran dan cerita tentang para santo dan gerobak-
gerobak. (Tertawa) Ada hal yang lain memang… (Penjaga tertawa).

KALIAYEV
(Memandang Foka) Apa?

FOKA
Apa yang mereka lakukan kepada orang-orang yang membunuh Bangsawan
Besar?

KALIAYEV
Mereka menggantungnya.

FOKA
Hah! (Foka mundur, sementara Penjaga makin keras tertawa).

KALIAYEV
Tunggu. Apa yang telah aku lakukan?

49
FOKA
Kau tidak melakukan apa pun. Bahkan meskipun kau “seorang yang terhormat”,
aku tidak mau kau punya pikiran yang salah. Kita bisa bergosip, untuk mengikis
waktu macam begini. Tapi kalau kau malah digantung, ya itu tidak benar.

KALIAYEV
Mengapa tidak?

PENJAGA
(Tertawa) Ayo, Pak Tua, katakan padanya…

FOKA
Karena kau tidak harus berbicara denganku seperti saudara. Aku adalah algojo Si
Tukang Gantung bagi mereka yang dinyatakan bersalah.

KALIAYEV
(Menahan rasa terkejut) Tapi kau tahanan juga, ‘kan?

FOKA
Tepat. Mereka bilang padaku: “Lakukanlah!”. Untuk setiap satu orang yang aku
gantung, mereka potong masa kurunganku satu tahun. Wow, kesepakatan yang
bagus.

KALIAYEV
Mereka memberimu pengampunan atas pembunuhan-pembunuhan yang kau
lakukan dengan menyuruhmu membunuh lebih banyak lagi?

FOKA
Oh, itu bukan kejahatan jika kau ‘disuruh’ untuk melakukannya. Bagi mereka
semuanya sama saja. Kalau kau mau tahu pendapatku, mereka bukanlah orang-
orang Kristen yang baik.

KALIAYEV
Sudah berapa kali kau menggantung orang?

FOKA
Dua kali. (Yanek mundur. Penjaga dan Foka mendekati pintu. Penjaga mendorong Foka).

KALIAYEV
Jadi kau algojonya?

FOKA
(Di pintu) Oh ya, “Tuan Kelas Atas”. Bagaimana denganmu? (Foka pergi. Langkah-
langkah kaki dan suara perintah terdengar di luar. Muncul Skouratov, sangat gagah,
dengan Penjaga).

50
SKOURATOV
Tinggalkan kami. Hai. Kau tidak kenal siapa aku? Aku kenal siapa kau. (Skouratov
tertawa) Kau jadi terkenal, ya? (Memandang Yanek) Tidak mau bicara. Aku paham.
Penyendiri, ya? Itu berat. Delapan hari dalam kesendirian. Hari ini, kita akhiri
kesendirianmu dan kau akan punya beberapa pengunjung. Aku kemari untuk itu,
kau lihat. Aku sudah mengirim Foka untukmu. Dia luar-biasa, ‘kan? Aku rasa kau
akan suka padanya. Kau baik-baik saja? Bagus bisa bertemu dengan beberapa
wajah manusia setelah delapan hari, iya ‘kan?

KALIAYEV
Tergantung pada wajah macam apa.

SKOURATOV
(Tertawa) Jawaban yang tangkas, kata-kata yang bagus. Kau tahu yang kau mau.
(Jeda) Jadi, jika aku menemuimu sekarang, wajahku tidak membuatmu senang?

KALIAYEV
Ya.

SKOURATOV
Aku kecewa. Namun ini hanyalah kesalah-pahaman. Penyebab utamanya, lampu
penjara yang sangat buruk. Di ruang bawah, tak seorang pun yang kelihatan
tampan. Selain itu, kau juga tidak kenal aku. Kadang-kadang, pada mulanya wajah
bisa mengelabui orang. Namun saat kau mengenal jiwanya…

KALIAYEV
Cukup. Siapa kau?

SKOURATOV
Skouratov, Kepala Departemen Kepolisian.

KALIAYEV
Seorang pesuruh.

SKOURATOV
Siap melayani Anda. Namun di tempatmu ini, aku tidak mau terlalu
memperlihatkan harga-diriku. Sebaliknya, kau mungkin bisa begitu. Kau
mengawalinya dengan menuntut keadilan dan berakhir dengan mengumpulkan
polisi. Adapun sisanya, kebenaran tidaklah bisa melukai hatiku. Aku akan
bersikap jujur padamu. Kau tertarik padaku dan aku ingin menawarkan padamu
sebuah jalan pengampunan.

KALIAYEV
Pengampunan apa?

SKOURATOV
Apa maksudmu, ‘pengampunan apa’? Aku menawarkan padamu soal hidupmu.

51
KALIAYEV
Siapa yang meminta itu?

SKOURATOV
Kau tidak perlu mohon pengampunan; itu diberikan untukmu. Tidak pernahkah
kau mengampuni seseorang? (Jeda) Pikirkan itu.

KALIAYEV
Aku menolak pengampunanmu, sekarang dan selamanya.

SKOURATOV
Setidaknya dengar. Aku bukan musuhmu, terlepas dari bagaimana penampilanku.
Aku akui, kau benar dalam hal bagaimana kau berpikir. Kecuali untuk
pembunuhan itu…

KALIAYEV
Aku melarangmu menggunakan perkataan itu!

SKOURATOV
(Memandang pada Yanek) Ah! Urat-uratmu sensitif juga, ya? (Jeda) Sesungguhnya,
aku ingin menolongmu.

KALIAYEV
Menolongku? Aku siap membayar harga atas tindakanku. Namun aku tidak mau
membangun keakraban yang kau coba terapkan padaku. Pergilah.

SKOURATOV
Dakwaan terhadapmu…

KALIAYEV
Koreksi.

SKOURATOV
Maaf?

KALIAYEV
Koreksi. Aku adalah tawanan perang, bukan terdakwa kejahatan.

SKOURATOV
Suka-suka kau. Meskipun begitu, ada kerusakan-kerusakan di sana, iya ‘kan?
Sekarang mari kita kesampingkan Bangsawan Besar yang kau bunuh dan dunia
politik. Tapi paling tidak, di sana ada kematian seorang manusia. Betapa maut!

KALIAYEV
Aku melemparkan bom kepada tirani dan kediktatoran, bukan kepada manusia.

52
SKOURATOV
Tak disangsikan lagi. Namun yang kau ledakkan adalah seorang manusia. Kau
membuat orang itu hancur berantakan. Kau lihat, iya ‘kan, tatkala mereka
menemukan potongan-potongan tubuhnya; kepalanya hilang? Lenyaplah, kepala
itu! Mereka mengumpulkan semua bagian yang tersisa, kecuali tangan dan bagian-
bagian kaki.

KALIAYEV
Aku memvonisnya.

SKOURATOV
Boleh jadi. Kami sama-sekali tidak mengkritikmu soal itu. Vonis apa? Itulah kata
yang sepanjang malam sanggup kau ucapkan. Kami mendakwamu… Oh, tidak,
kau tidak suka kata itu… Katakanlah, semacam pekerjaan amatiran, sebuah
kelompok kecil yang tidak terorganisir, dengan hasil akhir yang menjijikkan.
Seluruh dunia menyaksikan peristiwa itu. Tanyakanlah pada Nyonya Bangsawan
yang suaminya kau bunuh itu. Darah, kau lihat, banyak sekali darah.

KALIAYEV
Diam!

SKOURATOV
Baik. Aku hanya bermaksud, jika kau bersikeras berbicara tentang vonis, yang
berkata demikian adalah partai dan hanya partai. Partai menghakimi dan
mengeksekusi. Oleh karenanya kau tidak membutuhkan pengampunan. Namun
misalkan, sebaliknya kita kembali kepada bukti-bukti. Sekiranya kau sendiri yang
meledakkan kepala Bangsawan itu hingga lenyap, dan bukan partai, maka segala
sesuatunya berubah, iya ‘kan? Lalu kau memerlukan pengampunan itu. Aku ingin
menolongmu, kawan. Di luar rasa simpatiku padamu, percayalah padaku.
(Skouratov tersenyum) Apa pun yang kau inginkan, aku sendiri tertarik pada orang,
bukan pada gagasan-gagasan.

KALIAYEV
Orang-orangku, aku sendiri, berada di atas kau dan atasan-atasanmu. Kau bisa
menahanku di sini, namun kau tidak bisa menghakimi aku. Aku tahu arah mana
yang hendak kau tempuh. Kau mencari titik lemah dan mencoba menceburkan aku
ke dalam kubangan rasa malu, air-mata, dan pertobatan. Kau tidak akan
mendapatkan apa pun. Betapa aku tidak perduli padamu. Betapa keperdulianmu
hanyalah kebencian kami, kebencianku dan kebencian semua saudaraku. Itulah
baktimu di mataku.

SKOURATOV
Kebencian? Itu sekedar gagasan yang lain lagi. Pembunuhan bukanlah sekedar
gagasan. Itu adalah konsekuensi, tentu. Aku lebih menyukai pertobatan dan
hukuman. Untuk itu, kita berada tepat di tengah-tengahnya. Demi orang-orang
seperti kaulah aku menjadi seorang polisi. Berdiri di tengah banyak hal. Tapi kau
tidak suka aku mengatakan hal-hal macam begini padamu. (Jeda. Skouratov perlahan
maju ke arah Yanek) Maksud dari semua yang aku katakan adalah bahwa kau tidak
53
harus berpura-pura bisa melupakan lenyapnya kepala Bangsawan Besar itu. Jika
kau merasa demikian, itu akan mengganggu perasaanmu sendiri. Kau akan
dihantui rasa malu, misalnya, rasa malu yang akan menggantikan kebanggaanmu
atas apa yang telah kau perbuat. Dari momentum ketika kau dilumuri rasa malu
itu, kau akan menginginkan hidupmu dan membuat perbaikan-perbaikan. Dan hal
paling pentingnya adalah manakala kau memutuskan untuk hidup.

KALIAYEV
Jika demikian keputusanku?

SKOURATOV
Pengampunan untukmu dan kawan-kawanmu.

KALIAYEV
Kau telah menahan mereka?

SKOURATOV
Belum. Namun jika kau memutuskan untuk hidup, kami akan menahan mereka.

KALIAYEV
Begitukah?

SKOURATOV
Pasti. Jangan marah-marah lagi. Pikirkanlah itu. Dari sudut pandang paling
idealistik, kau tidak bisa menyerahkan kawan-kawanmu. Dari sudut pandang
bukti-bukti, pada sisi yang lain, kau akan membuat mereka bermurah hati. Kau
akan menjaga mereka dari permasalahan yang baru, dan pada saat yang sama
menyelamatkan mereka dari tiang gantungan. Di atas segalanya, jiwamu akan
tenang. (Yanek membisu) Jadi?

KALIAYEV
Saudara-saudaraku akan menjawabmu sebentar lagi.

SKOURATOV
Kejahatan yang lain! Sungguh, inilah riwayat pekerjaan. Oh, baiklah, tugasku
sudah berakhir. Hancur hatiku, namun aku lihat kau memang berpegang-teguh
pada pikiran-pikiranmu. Maaf, aku tidak bisa memisahkanmu dari mereka.

KALIAYEV
Kau tidak akan bisa memisahkan aku dari saudara-saudaraku.

SKOURATOV
Selamat tinggal. (Skouratov bertingkah seolah hendak pergi, tapi kemudian kembali) Tapi
mengapa, dalam satu hal, kau mengasihani Nyonya Bangsawan beserta dua
keponakannya?

KALIAYEV
Siapa mengatakan itu padamu?

54
SKOURATOV
Informan kalian juga bekerja untuk kami. Setidaknya sebagian dari mereka. Tapi
mengapa kau mengasihani mereka?

KALIAYEV
Itu bukan urusanmu.

SKOURATOV
Kau tidak merasa begitu? Aku akan ceritakan padamu mengapa demikian. Kau
telah menemukan bahwa sebuah gagasan dapat mengakibatkan kematian seorang
Bangsawan Besar, namun membunuh anak-anak adalah hal yang sangat tidak
patut. Jadi pertanyaan yang tersisa adalah: Jika gagasan membunuh anak-anak
adalah di luar kepatutan, maka benarkah kematian Bangsawan Besar itu
merupakan hal yang pantas diterima? (Yanek memperlihatkan reaksi gestural) Oh,
jangan jawab aku sama sekali jika kau tidak menginginkannya! Kau akan
menjawab Nyonya Bangsawan itu.

KALIAYEV
Nyonya Bangsawan?

SKOURATOV
Ya. Beliau ingin bertemu denganmu. Aku datang sepenuhnya untuk memastikan
bahwa pembicaraan antara kau dan Nyonya Bangsawan itu akan menjadi hal yang
sepatutnya. Begitulah. Beliau ingin mencoba mengubah kandungan jiwamu.
Nyonya Bangsawan itu seorang Kristiani yang taat. Jiwa adalah bidang keahlian
khusus beliau. Kau akan lihat nanti. (Skouratov tertawa).

KALIAYEV
Aku tidak mau bertemu dengannya.

SKOURATOV
Maafkan aku, tapi beliau bersikeras ingin bertemu denganmu. Setelah itu, kau
akan berhutang padanya soal pencerahan. Mereka juga mengatakan, sejak
kematian suaminya beliau benar-benar terus memikirkannya dan merasa tak habis
pikir. Tapi, tentu kita tidak akan menentangnya. (Di pintu) Jika kau berubah
pikiran, jangan lupa tawaranku. Aku akan kembali lagi. (Jeda. Skouratov
mendengarkan) Itu dia. Setelah polisi, kini wakil dari agama! Sungguh, kami benar-
benar memanjakan kau. Tapi segalanya akan mengikuti. Bayangkan, Tuhan tanpa
penjara. Betapa sunyi! (Skouratov pergi. Suara-suara dan perintah terdengar. Masuk
Wanita Bangsawan yang tinggal diam dan tenang yang mendalam. Pintu tetap terbuka).

KALIAYEV
Apa maumu?

WANITA BANGSAWAN
(Melepas cadar di wajahnya) Pandanglah aku. (Yanek diam). Banyak hal turut mati
bersama kematian seorang manusia.
55
KALIAYEV
Aku tahu.

WANITA BANGSAWAN
(Wajar namun dengan nada lelah) Para pembunuh tidak tahu itu. Andai mereka tahu,
bagaimana mungkin mereka sanggup melakukan pembunuhan? (Sunyi).

KALIAYEV
Aku pernah melihatmu. Kini aku ingin menyendiri.

WANITA BANGSAWAN
Tidak. Aku masih ingin memandangmu. (Yanek mundur. Wanita Bangsawan duduk
seperti kepayahan). Aku tidak sanggup tinggal sendirian lagi. Lagi pula, andai aku
harus menderita, dia pasti tahu rasa sakitku. Lantas semuanya akan menjadi baik-
baik saja. Kini… tidak, aku tak sanggup lagi berdiri seorang diri, hidup dalam
sunyi… Namun, pada siapa aku dapat berbicara? Yang lain tidak akan mengerti.
Mereka berpura-pura sedih. Hanya untuk satu atau dua jam. Lalu mereka bisa
makan dan terlelap tidur. Terlelap tidur, terutama… Aku rasa kau tentunya seperti
aku. Kau tak bisa tidur, aku yakin itu. Dan kepada siapa lagi sebaiknya aku
berbicara tentang kejahatan kecuali kepada pembunuhnya?

KALIAYEV
Kejahatan apa? Semua yang aku ingat hanyalah tindakan ‘atas nama keadilan’.

WANITA BANGSAWAN
Itu suara yang sama! Kau berbicara persis seperti dia! Semua laki-laki dalam satu
nada tatkala berbicara tentang keadilan. Dia akan katakan: “Ini adil!” dan semua
orang harus diam. Dia kadang-kadang berbohong pada dirinya sendiri, seperti kau
berbohong pada dirimu…

KALIAYEV
Dia adalah penjelmaan dari hakikat ketidakadilan, salah-seorang yang selama
berabad-abad telah menenggelamkan rakyat Rusia. Tapi dia justru mendapat hak-
hak istimewa atas apa yang dia perbuat terhadap rakyat Rusia. Jika aku
mengkhayalkan diriku, penjara dan kematian adalah harga yang harus aku bayar.

WANITA BANGSAWAN
Ya, kau sedang menderita. Namun dia, kau telah membunuhnya.

KALIAYEV
Itu kejutan yang sempurna untuknya. Jenis kematian yang sia-sia.

WANITA BANGSAWAN
Sia-sia? (Lebih pelan) Itu benar. Mereka menangkapmu tepat setelah itu. Rupanya
kaulah yang berpidato di tengah kerumunan polisi. Aku paham. Itu mestinya
membantumu. Aku ke sana beberapa saat kemudian. Aku lihat semuanya. Aku

56
benar-benar menemukan suamiku dalam usungan tandu. Begitu banyak darah!
(Jeda) Aku memakai gaun putih…

KALIAYEV
Diamlah!

WANITA BANGSAWAN
Mengapa? Aku sedang menyampaikan kebenaran. Tahukah kau apa yang dia
lakukan dua jam sebelum dia menemui ajal? Dia tidur. Dan kau, kau menunggu ,
di malam yang keras hati itu… (Wanita Bangsawan menangis) Kini, tolonglah aku.
(Yanek mundur. Mengeras) kau masih muda, kau tak bisa seburuk itu.

KALIAYEV
Aku tak pernah punya waktu untuk menjadi muda.

WANITA BANGSAWAN
Mengapa kau sekeras itu? Tak bisakah sekejap saja mengasihani dirimu?

KALIAYEV
Tidak!

WANITA BANGSAWAN
Kau harus bisa. Itu membantu banyak hal. Aku, aku tak lagi bisa mengasihani
diriku. (Jeda sejenak). Aku dalam rasa sakit seperti itu. Kau harus membunuhku
bersamanya dan bukan malah mengasihani aku.

KALIAYEV
Bukan kau yang aku kasihani, melainkan anak-anak yang menyertaimu.

WANITA BANGSAWAN
Aku tahu. Aku sangat tidak suka mereka. (Jeda) Mereka adalah keponakan
suamiku. Tidakkah mereka sama-sama bersalah seperti pamannya?

KALIAYEV
Tidak.

WANITA BANGSAWAN
Kau kenal mereka? Keponakan perempuanku berhati pendendam. Dia tidak mau
bersedekah kepada fakir-miskin. Bahkan dia tidak mau fakir-miskin itu
menyentuhnya. Apakah dia bersikap adil? Suamiku setidaknya menyukai para
petani. Dia minum-minum bersama mereka. Tapi kau membunuhnya. Tentu kau
bersikap tidak adil juga. Bumi ini adalah hamparan padang gurun.

KALIAYEV
Sia-sia. Kau mencoba merenggut keyakinan-keyakinanku dan membuatku putus
asa. Kau tidak akan pernah berhasil. Pergilah!

57
WANITA BANGSAWAN
Tidak inginkan kau berdo’a bersamaku dan bertobat?... Kita tidak akan lagi merasa
sendirian.

KALIAYEV
Tinggalkan aku, maka aku akan mempersiapkan kematianku. Kalau aku tidak
mati,maka aku akan menjadi seorang pembunuh.

WANITA BANGSAWAN
Mati? Kau ingin mati? Tidak. (Wanita Bangsawan mendekati Yanek dengan agitasi yang
hebat) Kau harus hidup dan setuju bahwa kau seorang pembunuh. Bukankah kau
telah membunuhnya? Hanya Tuhan yang bisa membenarkan tindakanmu.

KALIAYEV
Tuhan yang mana? Tuhanmu atau Tuhanku?

WANITA BANGSAWAN
Tuhan gereja kita.

KALIAYEV
Tidak ada apa pun yang dilakukan gereja di penjara.

WANITA BANGSAWAN
Gereja melayani penguasa dan mengenal penjara.

KALIAYEV
Zaman telah berubah. Gereja lebih memilih pusaka para penguasa.

WANITA BANGSAWAN
Memilih? Apa maksudmu?

KALIAYEV
Gereja menyimpan semua pengampunan untuk dirinya sendiri seraya
meninggalkan kami pekerjaan untuk mempertontonkan amal.

WANITA BANGSAWAN
Siapa “kami”?

KALIAYEV
(Menangis) Semua orang yang kalian gantung!

WANITA BANGSAWAN
(Bersikap santun) Aku bukan musuhmu.

KALIAYEV
(Putus asa) Kau memang bukan musuhku, begitu pun sanak keturunan dan
kaummu. Ada hal yang bahkan jauh lebih rendah ketimbang menjadi seorang
penjahat, yang memaksa orang tercebur ke dalam kubangan kejahatan yang tak

58
diinginkannya. Pandanglah aku! Aku pastikan padamu bahwa aku tidak
dilahirkan untuk membunuh.

WANITA BANGSAWAN
Jangan bicara padaku seperti seorang musuh. Lihat. (Wanita Bangsawan beranjak
menutup pintu) Aku membiarkankannya terserah padamu. (Menangis) Darah telah
memisahkan kita. Namun kau masih mungkin bersamaku di dalam Tuhan terkait
kejahatan itu. Setidaknya berdo’alah bersamaku.

KALIAYEV
Aku menolak. (Yanek menghampiri Wanita Bangsawan) Aku tidak merasakan apa
pun kecuali rasa haru padamu. Kau baru saja menyentuh hatiku. Kini kau bisa
memahami aku, lantaran aku tidak menyembunyikan apa pun. Aku tidak
mengharapkan pertemuan apa pun dengan Tuhan, namun, saat aku mati, aku akan
menjalani pertemuan macam itu bersama orang-orang yang aku cintai, saudara-
saudaraku yang sekarang ini sedang memikirkan aku. Berdo’a hanya akan
mengkhianati mereka.

WANITA BANGSAWAN
Apa yang kau maksudkan?

KALIAYEV
(Dengan kegembiraan yang meluap-luap) Tidak ada, kecuali aku akan menjadi
bahagia. Aku telah berjuang sangat lama untuk mempertahankannya, dan aku
akan terus mempertahankannya. Namun ketika putusan hakim telah ditetapkan
dan hukuman mati di depan mata, lalu, di kaki tiang gantungan, aku akan
berpaling darimu dan dari dunia yang menyeramkan ini. Aku akan membiarkan
diriku pergi menuju cinta-kasih yang melumuri diriku. Mengertikah kau?

WANITA BANGSAWAN
Tidak ada cinta-kasih saat kau menjauh dari Tuhan.

KALIAYEV
Ya. Ada. Cinta kepada makhluk-makhluk hidup.

WANITA BANGSAWAN
Makhluk hidup itu rendah. Apa yang dapat kau lakukan selain menghancurkan
atau mengampuni mereka?

KALIAYEV
Mati bersama mereka.

WANITA BANGSAWAN
Semua orang mati sendirian. Suamiku juga mati sendirian.

KALIAYEV
(Putus asa) Mati bersama mereka! Mereka yang saling mencintai saat ini harus mati
bersama jika mereka menginginkan pertemuan kembali. Ketidakadilan telah
59
memisahkan mereka, rasa malu, penderitaan dan duka-cita, keburukan yang
diperbuat kepada orang lain, kejahatan, air-mata semua orang yang tercerai-berai.
Hidup adalah siksaan ketika hidup tercerai-berai.

WANITA BANGSAWAN
Tuhan mempertemukan kembali.

KALIAYEV
Tidak di muka bumi ini. Pertemuanku adalah pertemuan semua orang di muka
bumi ini.

WANITA BANGSAWAN
Mereka bertemu seperti sekawanan anjing, hidung menyusur tanah, selalu
mengendus, senantiasa kecewa.

KALIAYEV
(Berpaling ke jendela) Namun tidak dapatkah kau bayangkan dua makhluk menolak
semua kesenangan, cinta satu sama lain dalam nestapa, tanpa kesanggupan saling
memberi pertemuan-pertemuan lain yang berbeda dengan satu-satunya pertemuan
yang penuh penderitaan? (Yanek menatap Wanita Bangsawan) Tidak dapatkah kau
bayangkan bahwa tali-ikatan yang sama akan menyatukan dua makhluk itu?

WANITA BANGSAWAN
Betapa mengerikan jenis cinta macam itu.

KALIAYEV
Kau dan orang sejenismu tidak pernah membiarkan kami memiliki jenis cinta yang
lain.

WANITA BANGSAWAN
Aku juga mencintai orang yang telah kau bunuh itu.

KALIAYEV
Aku paham. Itulah sebabnya aku mengampuni keburukanmu dan keburukan
orang-orangmu terhadapku. (Jeda) Sekarang, tinggalkan aku sendiri. (Sunyi).

WANITA BANGSAWAN
Kini aku akan pergi. Namun aku datang kemari untuk membawamu kembali
kepada Tuhan. Aku tahu itu kini. Kau ingin menghakimi dirimu sendiri dan
menyelamatkan dirimu sendiri, sepenuhnya sendirian. Kau tidak bisa melakukan
itu. Namun Tuhan bisa, kau hidup. Aku akan mohon pengampunan untukmu.

KALIAYEV
Aku mohon padamu, jangan lakukan itu! Biarkan aku mati atau aku akan
membencimu dengan kebencian yang mematikan.

60
WANITA BANGSAWAN
(Di pintu) Aku akan mohon pengampunan untukmu, dari manusia maupun dari
Tuhan.

KALIAYEV
Jangan, jangan! Aku melarangmu! (Yanek berlari ke pintu, tiba-tiba Skouratov muncul.
Yanek berbalik menjauh dan menutup mata. Sunyi. Yanek memandang Skouratov lagi)
Aku perlu kau.

SKOURATOV
Senang mendengarnya. Mengapa?

KALIAYEV
Aku ingin menghina seseorang lagi.

SKOURATOV
Seburuk itukah? Aku datang untuk mendapat jawaban darimu.

KALIAYEV
Kau telah mendapatkannya.

SKOURATOV
(Mengubah nada bicara) Tidak. Aku belum mendapatkannya. Dengar. Aku mengatur
pertemuanmu dengan Nyonya Bangsawan itu dan akan mempublikasikannya di
surat-kabar esok hari. Transkripsi pertemuan ini akan persis sama dan seksama,
kecuali satu hal: Kau akan dikatakan telah bertobat, sehingga kawan-kawanmu
akan berpikiran bahwa kau telah mengkhianati mereka.

KALIAYEV
(Dengan tenang) Mereka tidak akan percaya.

SKOURATOV
Aku tidak akan menghentikan artikel berita itu kecuali kalau kau membuat sebuah
pengakuan. Kau punya waktu satu malam untuk memutuskan. (Skouratov ke pintu).

KALIAYEV
(Lebih keras) Mereka tidak akan percaya!

SKOURATOV
(Berbalik kembali) Mengapa? Apakah mereka tidak pernah berbuat salah?

KALIAYEV
Kau tidak mengerti cinta mereka!

SKOURATOV
Tidak. Namun aku sangat tahu bahwa kau tidak dapat mempercayai persaudaraan
selama semalam suntuk tanpa memperhitungkan sebuah momen kecil kelemahan.

61
Aku menantikan kelemahan itu. (Skouratov menutup pintu, tetap di dalam ruang
penjara) Tidak usah buru-buru. Aku sabar menunggu. (Keduanya saling berhadapan).

62
BABAK 5
APARTEMEN YANG LAIN DENGAN GAYA YANG SAMA. SEMINGGU
KEMUDIAN. MALAM. SUNYI. DORA MONDAR-MANDIR.

ANNENKOV
Istirahatlah, Dora.

DORA
Aku kedinginan.

ANNENKOV
Ayo duduklah di sini. Selimuti dirimu.

DORA
(Terus berjalan) Malam ini begitu panjang. Aku sangat kedinginan, Boria. (Sebuah
ketukan di pintu, lalu dua ketukan. Annenkov pergi membuka pintu. Masuk Stepan dan
Voinov. Voinov bergegas menuju Dora dan merangkulnya. Dora menahannya) Alexis!

STEPAN
Orlov bilang, untuk satu malam ini semua akan baik-baik saja. Semua pegawai
yang sedang tidak bertugas ada rapat. Jadi Voinov bisa kemari.

ANNENKOV
Di mana kau bertemu dia?

STEPAN
Dia akan menemui kami, Voinov dan aku, di restoran di Jalan Sophiskaya.

DORA
(Yang terduduk lunglai) Malam ini, Boria.

ANNENKOV
Tidak ada yang mati. Keputusan ada di tangan Tsar.

STEPAN
Keputusan di tangan Tsar jika Yanek memohon pengampunan.

DORA
Dia tidak memohon pengampunan.

STEPAN
Lalu mengapa dia bertemu dengan Nyonya Bangsawan itu kalau bukan untuk
memohon pengampunan? Nyonya Bangsawan itu memajang pengumuman di
mana-mana bahwa Yanek telah bertobat. Bagaimana kita mesti tahu kebenaran ini?

63
DORA
Kita tahu apa yang Yanek katakan di pengadilan dan apa yang dia tulis kepada
kita. Tidakkah Yanek katakan kalau dirinya menyesal lantaran hanya memiliki
satu nyawa yang sanggup dia gunakan untuk melemparkan tantangan kepada
otokrasi ini? Mungkinkah orang yang berkata demikian memohon pengampunan?
Mungkinkah dia bertobat? Tidak. Dia menginginkannya, dia menginginkan
kematian. Hal-hal yang dia harus lakukan tidak cocok baginya.

STEPAN
Dia salah telah berbincang dengan Nyonya Bangsawan.

DORA
Yanek satu-satunya hakim untuk kasusnya.

STEPAN
Seturut aturan kita, dia tidak seharusnya membiarkan Nyonya Bangsawan itu
mengunjunginya.

DORA
Aturan kita adalah untuk membunuh. Itu saja. Sekarang Yanek merdeka dari
aturan-aturan itu. Akhirnya dia bebas.

STEPAN
Belum.

DORA
Dia bebas. Dia punya hak untuk melakukan apa pun yang dia mau sebelum mati.
Karena dia akan mati, bergembiralah!

ANNENKOV
Dora!

DORA
Tapi ya. Kalau dia diampuni, sungguh suatu kemenangan buatmu! Perlu
pembuktian, iya ‘kan, bahwa Nyonya Bangsawan berkata benar, bahwa Yanek
bertobat dan mengkhianati kita. Sebaliknya, jika Yanek mati, kalian akan percaya
kepadanya dan akan mencintai dia lagi. (Dora memandang semua) Cinta kalian
terlalu menuntut biaya.

VOINOV
(Menghampiri Dora) Tidak, Dora. Kami tidak pernah meragukan Yanek.

DORA
(Mondar-mandir) Ya… Mungkin… Maafkan aku. Lagi pula, tidak apa-apa! Kita
akan segera tahu, malam ini… Ah! Alexis yang malang, untuk apa kau datang
kemari?

64
VOINOV
Untuk menggantikan Yanek. Aku menangis, Aku sangat bangga ketika membaca
pidato Yanek di pengadilan. Saat aku baca, “Kematianku akan menjadi protes
terakhirku menentang dunia yang berlumuran darah dan air-mata…”. Oh, aku
mulai gemetar seperti selembar daun.

DORA
Sebuah dunia yang berlumuran darah dan air-mata… Dia berkata begitu, itu benar.

VOINOV
Dia berkata begitu… Oh, Dora, sungguh keberanian yang luar-biasa! Pada akhir
pidatonya, Yanek berteriak: “ Jika aku menggapai puncak tertinggi dari penolakan
manusia terhadap kekerasan, maka kematian akan memahkotai tindakan-
tindakanku dengan membuktikan kemurnian keyakinanku”. Lalu, aku
memutuskan untuk datang kemari.

DORA
(Menutup kepalanya dengan kedua tangan) Dia benar-benar menginginkan kemurnian
macam itu. Sungguh, mahkota yang sangat mengerikan!

VOINOV
Jangan menangis, Dora. Yanek meminta rakyat untuk tidak menangisi
kematiannya. Oh, kini aku paham semuanya dengan baik. Aku tidak mungkin
meragukannya. Aku menderita lantaran aku pengecut. Lalu, aku melemparkan
bom itu di Tiflis. Kini aku berbeda dari Yanek. Tatkala aku belajar dari kematian
Yanek, hanya satu hal yang sanggup aku pikirkan: menggantikan tempatnya, sejak
aku tidak bisa berada di sisinya.

DORA
Tidak seorang pun yang bisa menggantikan tempatnya malam ini! Dia akan
sepenuhnya sendirian, Alexis.

VOINOV
Kita harus mendukungnya dengan sepenuh harga-diri kita, dengan cara dia
menyokong kita melalui keteladanannya. Jangan menangis.

DORA
Lihatlah, air-mataku mengering. Namun untuk menjadi bangga, oh… aku tidak
pernah bisa merasa bangga lagi.

STEPAN
Dora, jangan hakimi aku seburuk itu. Aku menginginkan Yanek hidup, kita butuh
lebih banyak orang seperti dia.

DORA
Jangan menginginkan itu. Kita harus menginginkan dia mati.

65
ANNENKOV
Kau gila, Dora.

DORA
Kita seharusnya menginginkan jalan itu. Aku tahu apa yang bersemayam dalam
jiwa Yanek. Dengan jalan macam itu dia akan merasa damai. Oh ya, dia harus
mati! (Lembut) Namun aku berharap jalan kematiannya akan berlangsung dengan
cepat.

STEPAN
Aku harus pergi, Boria. Ayo, Alexis. Orlov menunggu kita.

ANNENKOV
Ya, dan cepatlah kembali. (Stepan dan Voinov ke pintu. Stepan memandang ke satu sisi
Dora).

STEPAN
Kita akan tahu. Jaga dia. (Dora di jendela. Annenkov memandangnya)

DORA
Kematian! Tiang gantungan! Kematian lagi! Oh, Boria!

ANNENKOV
Ya, saudariku. Tidak ada jalan keluar yang lain.

DORA
Jangan katakan itu. Jika satu-satunya jalan keluar adalah kematian, maka kita tidak
berada di jalan yang benar. Jalan yang benar membawa kita kepada kehidupan,
kepada matahari. Selamanya tak pernah kedinginan…

ANNENKOV
Jalan ini menuju kehidupan. Kehidupan untuk orang lain. Rusia akan hidup, cucu-
cucu kita akan hidup. Ingatlah yang Yanek katakan: “Rusia akan menjadi indah”.

DORA
Orang lain, cucu-cucu kita… Ya. Namun Yanek di dalam penjara dan tali yang
melilit di lehernya begitu dingin. Dia akan segera mati. Dia harus mati sehingga
orang lain bisa hidup. Oh! Boria, bagaimana kalau orang lain juga ternyata tidak
bisa hidup? Apakah kematiannya jadi sia-sia?

ANNENKOV
Jangan bicara seperti itu. (Sunyi).

DORA
Aku sangat kedinginan. Aku merasa seperti telah mati. (Jeda) Semua ini membuat
kita begitu cepat menjadi tua. Kita bukan kanak-kanak lagi, Boria. Kali pertama
kau membunuh, lenyap sudah masa kanak-kanakmu. Aku melemparkan sebuah

66
bom, dalam satu detik saja seluruh kehidupan hancur-lebur. Ya, kini kita bisa mati
kapan pun jua. Kita sudah melampaui siklus kehidupan.

ANNENKOV
Kita mati bertempur, layaknya manusia sejati.

DORA
Kita terlalu cepat mati. Kita bukan lagi manusia.

ANNENKOV
Kejahatan dan kesengsaraan cukup cepat jua. Tidak ada tempat tersisa untuk
bersabar dan tumbuh dengan perlahan di dunia ini. Rusia sedang bergegas.

DORA
Aku tahu. Kita telah merenggut kejahatan dunia pada diri kita sendiri. Begitu pun
Yanek. Sungguh keberanian yang luar-biasa! Namun terkadang aku katakan pada
diriku sendiri; kita akan dihukum atas tindakan-tindakan kita.

ANNENKOV
Inilah tindakan yang memberi kita alasan untuk hidup. Tak seorang pun yang
sanggup berjalan lebih jauh melampaui tindakan kita. Kita menggenggam
kebenaran atas pekerjaan ini.

DORA
Yakinkah kita, tak seorang pun yang sanggup berjalan melampaui tindakan kita?
Kadang, saat aku mendengarkan Stepan bicara, aku merasa sangat takut. Mungkin
orang lain akan muncul dan menggunakan keteladanan kita untuk
memperbolehkan mereka membunuh tanpa menebusnya dengan nyawa mereka.

ANNENKOV
Itu pengecut, Dora.

DORA
Siapa yang tahu? Mungkin itulah keadilan. Tak ada seorang pun lagi yang berani
menatap wajah.

ANNENKOV
Dora! (Dora diam). Apa kau sedang meragukan dirimu? Aku nyaris tidak
mengenalimu.

DORA
Aku kedinginan. Aku memikirkan seseorang yang menolak gemetar hingga dia tak
kelihatan takut.

ANNENKOV
Jadi kau tidak bersama kami lagi?

67
DORA
(Melemparkan diri ke Annenkov) Oh, Boria, tentu aku bersama kalian! Aku benci
tirani. Aku tahu kita dapat mengubah banyak hal. Namun saat aku pertama kali
memilih langkah ini, hatiku gembira. Kini dengan hati yang pedih aku
meneruskannya. Itulah bedanya. Kita adalah tahanan.

ANNENKOV
Seluruh Rusia adalah penjara. Kita bersikeras untuk meruntuhkan tembok-
temboknya.

DORA
Beri aku bom untuk dilemparkan dan kau akan lihat nanti. Aku akan masuk ke
tengah barisan pertempuran dan langkah-langkahku akan setara dengan semua
orang. Ini mudah, jauh lebih mudah untuk mati demi pertentangan-pertentangan
daripada harus hidup bersamanya. Pernahkah kau jatuh cinta, mencintai seseorang
yang sendirian, Boria?

ANNENKOV
Sekali aku jatuh cinta, sudah lama sejak aku merasakannya.

DORA
Berapa lama?

ANNENKOV
Empat tahun.

DORA
Berapa lama kau membawahi Organisasi?

ANNENKOV
Empat tahun. (Jeda) Kini aku cinta Organisasi.

DORA
(Berjalan ke jendela) Untuk mencintai, ya, namun untuk dicintai… Tidak, kita harus
masuk ke dalam barisan. Setiap orang menginginkan mereka bisa
menghentikannya. Berbaris! Berbaris! Kita ingin mengulurkan lengan kita dan
melepaskan diri kita. Namun kotoran ketidakadilan melekat pada diri kita laksana
lem. Berbaris! Kau lihat, kita dikutuk untuk menjadi lebih besar dari diri kita yang
sesungguhnya. Rakyat, wajah-wajah itu, mereka semua adalah orang-orang yang
ingin mencitai. Cinta mengatasi keadilan! Tidak. Kita harus berbaris! Berbaris,
Dora! Majulah, Yanek! (Dora menangis) Bagi Yanek, akhir sudah begitu dekat.

ANNENKOV
(Memegang lengan Dora) Dia akan diampuni.

DORA
(Memandang Annenkov) Kau sangat tahu kalau Yanek tidak menginginkan
pengampunan. Kau tahu, kita memerlukannya bukan untuk diampuni. (Annenkov

68
memalingkan pandangannya) Mungkin dia sudah memasuki ruang eksekusi.
Kerumunan itu pasti mendadak senyap, sesaat setelah Yanek muncul. Sepanjang
semua itu berlangsung, dia tidak kedinginan. Boria, tahukah kau bagaimana
mereka menggantung seseorang?

ANNENKOV
Di penghujung seutas tali. Cukup, Dora!

DORA
(Membabi-buta) Algojo melompat dan menekan bahu dia. Lehernya patah.
Tidakkah itu mengerikan?

ANNENKOV
Ya, dalam arti tertentu. Dalam arti lain itu baik.

DORA
Baik?

ANNENKOV
Merasakan sentuhan orang sebelum mati. (Dora melemparkan dirinya ke lengan kursi.
Sunyi) Dora, kita harus segera pergi. Kita harus beristirahat barang sejenak.

DORA
(Pikiran Dora mengembara) Pergi? Bersama siapa?

ANNENKOV
Bersamaku, Dora.

DORA
(Memandang Annenkov) Pergilah! (Dora berpaling, menuju jendela) Matahari telah
terbit. Yanek telah tiada, aku yakin.

ANNENKOV
Aku saudaramu.

DORA
Ya, kau adalah saudaraku, kalian semua adalah saudaraku yang kucintai.
(Terdengar suara hujan. Matahari muncul. Dora berbicara dengan suara lembut) Namun
persaudaraan memiliki cita-rasa yang mengerikan kadang-kadang! (Sebuah ketukan
di pintu. Masuk Voinov dan Stepan. Semuanya tetap diam. Dora sempoyongan namun
tetap bisa mengendalikan diri dengan upaya yang gigih).

STEPAN
Yanek tidak mengkhianati kita.

ANNENKOV
Orlov menyaksikan?

69
STEPAN
Ya.

DORA
(Maju dengan tegas) Duduklah. Ceritakan pada kami.

STEPAN
Apa itu baik?

DORA
Ceritakan! Aku berhak untuk tahu. Aku ingin kau ceritakan pada kami secara rinci.

STEPAN
Aku tidak akan mengetahui semuanya seperti yang kau mau. Lagi pula, sudah
saatnya untuk pergi.

DORA
Tidak. Kau akan menceritakannya. Kapan mereka memberitahumu?

STEPAN
Jam sepuluh malam.

DORA
Kapan tepatnya mereka menggantung Yanek?

STEPAN
Jam dua dini hari.

DORA
Jadi dia menunggu selama empat jam?

STEPAN
Ya, tanpa sepatah kata pun. Lalu segalanya berjalan dengan cepat. Kini berakhir
sudah.

DORA
Empat jam tanpa mengatakan apa pun. Tunggu sebentar. Dia mengenakan apa?
Dia memakai jas panjangnya?

STEPAN
Tidak. Dia sepenuhnya terbungkus kain hitam, tanpa apa pun di atasnya, kecuali
penutup kepala, hitam juga.

DORA
Di luar seperti apa?

70
STEPAN
Malam kelam, salju telah kotor. Lalu hujan menjadikannya lumpur yang lengket.

DORA
Dia gemetar?

STEPAN
Tidak.

DORA
Sanggupkah Orlov menyergap mata Yanek?

STEPAN
Tidak.

DORA
Yanek memandang pada apa?

STEPAN
Semuanya, Orlov bilang, tanpa benar-benar melihat apa pun.

DORA
Setelah itu? Setelah itu?

STEPAN
Pergilah, Dora.

DORA
Tidak. Aku ingin tahu. Setidaknya kematiannya adalah milikku.

STEPAN
Lalu mereka membacakan putusan hukuman.

DORA
Apa yang Yanek lakukan saat itu?

STEPAN
Tidak ada, kecuali sekali, dia mengangkat satu kakinya untuk menyeka sedikit
noda lumpur yang menempel di sepatunya.

DORA
(Kepala di kedua tangannya) Sedikit noda lumpur!

ANNENKOV
(Dengan kasar) Bagaimana kau tahu semua ini? Kau bertanya kepada Orlov tentang
semua ini? Mengapa?

71
STEPAN
(Memalingkan muka) Ada sesuatu antara Yanek dan aku.

ANNENKOV
Apa itu?

STEPAN
Aku mencemburuinya.

DORA
Apa selanjutnya, Stepan, apa selanjutnya?

STEPAN
Bapa Florenski muncul untuk memberi Yanek tanda Salib dengan lambang Kristus.
Yanek menolak mencium lambang itu. Dia berkata: “Sudah aku katakan padamu,
hidupku sudah berakhir dan aku dalam damai bersama maut”.

DORA
Bagaimana suaranya?

STEPAN
Suaranya normal, tanpa menggigil atau pun terburu-buru. Itulah suara yang
senantiasa kami dengar darinya.

DORA
Dia nampak bahagia?

ANNENKOV
Apa kau gila, Dora?

DORA
Ya, ya, aku yakin dia nampak bahagia. Sebab, sangat tidak adil, setelah dia
menolak kebahagiaan dalam hidup, siap mengorbankan diri, lalu dia tidak bahagia
saat menuju kematiannya. Dia pasti bahagia. Dia berjalan dengan tenang menuju
tiang gantungan, iya ‘kan?

STEPAN
Dia berjalan. Seseorang bernyanyi di hilir sungai, dengan akordeon. Beberapa ekor
anjing menggonggong saat itu.

DORA
Lalu dia menaiki anak-anak tangga...

STEPAN
Dia naik. Tenggelam dalam gelap. Samar-samar kau bisa lihat kain kafan yang
digunakan si algojo untuk membungkus tubuh Yanek.

72
DORA
Kemudian, kemudian…

STEPAN
Sedikit berisik. Yanek! Kemudian… (Stepan sunyi) Kemudian, aku menceritakannya
padamu. (Stepan masih diam) Ceritakan, Alexis. Kemudian?

VOINOV
Suara mengerikan.

DORA
Aah… (Dora melemparkan dirinya ke dinding. Stepan memalingkan kepalanya. Annenkov
tanpa ekspresi, menangis. Dora berbalik, memandang semua orang, merapat di dinding,
berubah, kehilangan suara) jangan menangis. Jangan, jangan, jangan menangis.
Kalian semua melihatnya dengan sangat baik, ini adalah hari pembenaran. Semua
bergulir menuju jam ini, inilah kesaksian kita untuk semua kaum revolusioner
yang lain. Yanek bukan lagi seorang pembunuh. Suara mengerikan! Hanya butuh
suara, kini dia kembali ke keriangan masa kanak-kanaknya. Kalian ingat
tertawanya? Dia tertawa tanpa alasan di sepanjang waktu. Dia sangat muda! Dia
pasti sedang tertawa sekarang. Dia pasti sedang tertawa, dengan wajahnya
menyentuh tanah. (Dora mendekati Annenkov) Boria, kau saudaraku? Kau bilang,
kau akan menolongku?

ANNENKOV
Ya.

DORA
Maka lakukan ini untukku. Beri aku bom. (Annenkov memandang Dora) Lain waktu.
Aku ingin menjadi pelempar bom berikutnya.

ANNENKOV
Kau tahu, kita tidak mau perempuan berada di garis depan.

DORA
(Menangis) Apa aku seorang perempuan, sekarang? (Mereka memandang Dora.
Sunyi).

VOINOV
(Lembut) Biarkan dia, Boria.

STEPAN
Ya, biarkan dia.

ANNENKOV
Ini giliranmu, Stepan.

STEPAN
(Memandang Dora) Biarkan dia. Dia sudah seperti aku, sekarang.

73
DORA
Kau akan memberiku satu, iya ‘kan? Aku akan melemparkannya. Nanti, pada
malam-malam yang dingin…

ANNENKOV
Ya, Dora.

DORA
(Menangis) Yanek! Malam yang dingin, dengan tali yang sama! Semua itu akan
menjadi lebih mudah sekarang.

SELESAI

Pasir Biru, Cibiru


Milad Ke-5 NEO Theatre Indonesia
18 April 2017

Fathul A.Husein
Sutradara

74

You might also like