Professional Documents
Culture Documents
MEKANIKA FLUIDA - Modul Ke-11
MEKANIKA FLUIDA - Modul Ke-11
Mekanika
Fluida dan
Hidrolika
Aliran Kritis dan Aliran
Seragam
11
Teknik Teknik Sipil 11017 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Abstract Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template Dosen Pengampu dapat menerapkan
Modul Standar untuk digunakan dan menggunakan template modul
dalam modul perkuliahan standar untuk modul-modul yang akan
Universitas Mercu Buana dipergunakannya
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Koefisien Bazin (Yudianto, 2005)...............................................................................................8
Tabel 2 Nilai Manning untuk Sungai Alam (US Army Corps of Engineers, 2010)....................................9
Tabel 3 Nilai Manning untuk Saluran Buatan (US Army Corps of Engineers, 2010).............................10
Tabel 4 Nilai Manning untuk Saluran Galian Tanah (US Army Corps of Engineers, 2010)....................10
Gambar 1 Kurva Energi Spesifik untuk Aliran Kritis (Daugherty, Franzini, & Finnermore, 1985)
( )
2
∂ E ∂ y Q d 1 dA
= + ∙ ∙
∂ y ∂ y 2 g dA A2 ∂ y
∂E Q2 ∂ A
=1− 3
∙ (2)
∂y gA ∂y
3) Untuk debit (Q) tetap, kedalaman kritis (yc) terjadi pada saat energi spesifiknya (E)
minimum, sehingga kondisi yc dapat ditentukan dengan ∂ E/∂ y=0. Subtitusikan
∂ A/∂ y=T ke persamaan (2).
∂E Q2 T
=1−
∂y g A3
1) Kedalaman kritis (yc) untuk penampang segi empat, D= y dan A=by . Subtitusikan
persamaan (4) ke persamaan (3).
Q2 ( DA )=1
3
gA
Q2
=1
g DA 2
Q2 2
=D ( by )
g
Q2
= y3 b2
g
2
3 Q
y= 2
gb
√ √
2 2
3 Q 3 q
yc= → y c= (5)
gb
2
g
2) Kedalaman kritis (yc) merupakan fungsi terhadap Es.
Q2
Eminimum= y+
2 g A2
Q2 2 T A
Eminimum = y+ 2
∙ ∙
2 g A A 2T
Q2 T A
Eminimum = y+ ∙
g A 2T
3
A
Eminimum= y+
2T
Kedalaman kritis (yc) untuk penampang trapesium, A=( b+my ) y dan T =( b+ 2my ).
Subtitusikan persamaan (3) dengan parameter A dan T untuk penampang trapesium.
Q2 T
=1
g A3
Q2 ( b +2 m y c )
3
=1
g ( b+m y c ) y 3c
√
3 Q 2 ( b+ 2m y c )
g ( b+m y c )
3
= yc (8)
Berdasarkan hasil penurunan rumus yang telah diuraikan dalam "Fundamental of Hdyraulic
Engineering System" oleh Ned. H. C. Hwang, persamaa Chezy:
v=C √ R × So
dimana:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
So = kemiringan dasar saluran
C = faktor tahanan aliran koefisien Chezy
2.1.1 Bazin
Pada tahun 1897 H. Bazin, seorang ahli hidraulika Perancis merumuskan suatu
persamaan untuk menghitung koefisien Chezy sebagai fungsi dari jari-jari hidraulis
dan berat jenis fluida.
87
C=
γ
1+
√R
Pada beberapa literatur, koefisien Bazin (m) disebut juga dalam notasi (n).
2.1.3 Strickler
Koefisien Strickler disajikan dalam rumus berikut:
v=k s R
2 /3
√S
dimana:
ks = koefisien Strickler
Strickler mencari hubungan antara nilai koefisien n dari rumus Manning dan rumus
Gangguillet dan Kuetter, sebagai fungsi dari dimensi material yang membentuk
dinding saluran (Triatmodjo, 2008). Koefisien Strickler:
( )
1 /6
1 R
k s= =26
n d35
2.1.4 Manning
Pada tahun 1889, Robert Manning mengemukakan suatu persamaan untuk
menghitung kecepatan rata-rata aliran seragam sebagai berikut:
1 2 /3
v= R √ S
n
dimana:
n = koefisien Manning
Koefisien Manning bukan bilangan nondimensional, tetapi berdimensi TL-1/3.
Korelasi antara koefisien Chezy dan Manning adalah:
R 1/ 6
C=
n
3) Ketidakteraturan saluran
Pada saluran alam, ketidakteraturan seperti ini biasanya diperlihatkan dengan
adanya alur-alur pasir, gelombang pasir, cekungan, dan gundukan. Perubahan
lambat laun dan teratur dari penampang ukuran dan bentuk tidak terlalu
mempengaruhi nilai n, tetapi perubahan tiba-tiba atau peralihan dari penampang
kecil ke besar memerlukan penggunaan nilai n yang besar.
1)
Pasche, E. (2009, October 19). Fundamentals of Fluid Mechanics. Hamburg, German: Technische
Universitat Hamburg-Harburg.
US Army Corps of Engineers. (2010). HEC-RAS River Analysis System, Hydraulic Reference Manual.
Davis, CA.
Yudianto, D. (2005). Hidraulika. Bandung, West Java, Indonesia: Universitas Katolik Parahyangan.