You are on page 1of 12

MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. DWIKI ZUENDRA

2. DZIHNI NABILAH YOSFI

3. LUTVIA MUTMAINA

4. MUHAMAD ABEL ALBO

5. YANDANA

SMAN 1 PADANG GANTING

KABUPATEN TANAH DATAR

TP: 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Makalah ini dengan baik.
Makalah ini beri judul Makalah Ppkn Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara
Kesatuan Republik IndonesiaMakalah ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu,
tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.

Dalam penyusunan Makalah ini, kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga Makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Padang Ganting, Februari 2023

Penyusun

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 2


DAFTAR ISI

COVER………………………………….....…….………………..………… …………..…...1
KATA PENGANTAR ……………………….……….………………..………… …….........2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..………… ……….3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………..………………………..…………..…………………4

B. Rumusan Masalah ………..…………………..……..……………………………4

C. Tujuan Penulisan………………………………..………………………………...4

D. Manfaat Penulisan……………. ………………………………………………….5

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Menelaah Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

1. Ancaman di Bidang Ideologi…………………………………………….……..6


2. Ancaman di Bidang Politik……………………………………………….…….6
3. Ancaman di Bidang Ekonomi…………………………………………………..7
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya………………………………………..……7
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan………………………………..8

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap Ipoleksosbudhankam Dalam


Membangun Inegrasi Nasional

1. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi…………..……………………9


2. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Politik………………………………….9
3. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi…..…………………………..9
4. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya ……………………….10
5. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan……………10

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan…………………...…………………………..………………..…….………11

LAMPIRAN ………..……………..…………………………………………………….… 12

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 3


BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Posisi Negara Indonesia berada di tengah-tengah dunia dilewati oleh garis


khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua
samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah
Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dari segi wilayah. Bukan hanya itu,
posisi silang Indonesia juga terdapat pada aspek-aspek lainnya seperti Penduduk, Ideologi,
Sistim Demokrasi, Ekonomi, Masyarakat, Budaya, Sistem pertahanan dan keamanan.

Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi
nasional bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak
positif bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia
sebagai negara yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta
terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai
negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam
berbagai dimensi kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan ancaman
non militer non-militer.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dari Latar Belakang diatas dapat kami uraikan sebagai berikut :

1. Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia?
2. Apa saja ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia di Bidang Ideologi?
3. Apa saja ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia di Bidang Politik?
4. Apa saja ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia di Bidang Sosial Budaya?
5. Apa saja ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia di Bidang Pertahanan dan
Keamanan?
6. Apa saja strategi untuk mengatasi berbagai Ancaman bagi Integrasi Nasional Negara
Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Maka dari itu, tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk :

1. Menyelesaikan tugas Ppkn dari guru mata pelajaran yang bersangkutan.


2. Memberikan penjelasan mengenai ancaman bagi Integrasi Nasional Negara Indonesia.
3. Memberikan penjelasan mengenai ancaman-ancaman terhadap integrasi nasional bangsa
Indonesia di berbagai bidang.
4. Memberikan penjelasan mengenai strategi untuk mengatasi berbagai Ancaman terhadap
Integrasi Nasional Negara Indonesia.

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 4


D. Manfaat Penulisan

Oleh sebab itu, sehubungan dengan tujuan penulisan Makalah ini kami berharap agar
Makalah ini dapat memberikan Manfaat , diantaranya :

1. Menambah wawasan pembaca mengenai ancaman bagi integrasi nasional bangsa


Indonesia.
2. Dapat mengehtahui berbagai ancaman terhadap integrasi nasional bangsa Indonesia di
berbagai bidang.
3. Dapat mengehtahui tentang strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
ancaman terhadap integrasi nasional bangsa Indonesia di berbagai bidang.

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 5


BAB 2 PEMBAHASAN

A. Menelaah Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia
yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.
Berikut ini kami uraikan secara singkat ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang
berupa ancaman militer maupun non-milter.

1. Ancaman di Bidang Ideologi

Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal
yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Sebenarnya liberalisme yang disokong
oleh Amerika Serikat tidak hanya mempengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua
negara di dunia. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. Globalisasi ternyata mampu
meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke
arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat
Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang
diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan,
pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan
sebagainya. Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi
kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

2. Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan
bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak
lain untuk menekan suatu negara. Ancaman politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau
menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ada
ancaman separatisme yang dapat dilakukan dengan pola perjuangan politik tanpa senjata
untuk menarik simpati masyarakat internasional.

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 6


3. Ancaman di Bidang Ekonomi

Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain
menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan
Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:

1). Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan
bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin
terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan
barang-barang dari luar negeri.

2). Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring
dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada
akhirnya mereka menekan pemerintah atau bangsa kita.

3). Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas.
Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kelah dan yang
menang. Pihak yang menangakan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah
akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas
.
4). Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi
semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.

5). Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang


.
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, diantaranya adalah:

1). Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar
negeri.

2). Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup
tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.

3). Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 7


menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik
pengemis, pengamen dan sebagainya.

4). Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-
orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku
misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.

5). Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan


kesetiakawanan sosial.

6). Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman
militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman Militer Dalam Negeri dapat berupa :

1. Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan separatis beradasarkan sebuah


sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidak puasan daerah terhadap
kebijakan pemerintahan pusat.
2. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran hak asasi
manusia yang pada gilirannya dapat mengakibatkan suatu kerusuhan masal.
3. Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain ekstrem atau tidak
sesuai dengan kebiasan dari masyarakat indonesia.
4. Makar dan penggulingan pemerintahan yang sah dan konstitusional

Ancaman Militer Luar Negeri dapat berupa :

1. Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain.


2. Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.
3. Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap Ipoleksosbudhankam Dalam


Membangun Inegrasi Nasional

Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya, bahwa globalisasi telah


berpengaruh dalam semua bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang politik, ekonomi,
sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Sekaitan dengan hal tersebut, Indonesia
sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas terhadap segala pengaruh
negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi. Hal itu penting dilakukan untuk
menjalankan strategi pertahanan dalam menghadapi berbagai macam ancaman. Berikut ini

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 8


kami akan dipaparkan strategi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi
berbagai macam ancaman dalam bidang Ipoleksosbudhankam

1. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi

Upaya untuk menangkal ancaman di bidang ideologi adalah melalui kebijakan dan
langkah-langkah yang tepat dan intensif yaitu dalam kerangka Bela Negara. Bangsa
Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri,
namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam
hubungan yang seimbang. Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi adalah
dengan menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat atau
sebagai living ideologi. Pnacasila sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Politik

Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila harus mampu
menunbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola
konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat menghancurkan peratuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang pluralistik. Untuk mencegah hal tersebut, bangsa Indonesia harus
segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut ini yaitu:

1) Mengembangkan demokrasi politik.

2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.

3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya


secara baik dan benar.

4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.

5) Menegakkan supremasi hukum.

6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

3. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara


maju. Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk
memperkuat perekonomiannya. Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering
dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.
Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund),
Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya
memihak kepentingan negara-negara berkembang. Dengan kata lain negara-negara
berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah
dan aturannya yang tidak jelas. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 9


selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju, sehingga semua
kebijakannya selalu memihak kepada negar-negara maju. Menghadapi ancaman berdimensi
ekonomi terbagi dua, internal dan eksternal. Secara internal, prioritas kebijakan berupa
penciptaan lapangan kerja padat karya, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim kerja
yang kodusif, dan pemilihan tekhnologi tepat guna. Secara eksternal, Indonesia harus
membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain dalam tatana ekonomi
dunia.

4. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman dalam bidang sosial budaya ada dua macam, dari dalam dan dari luar.
Ancaman dari dalam berupa, isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.
Ancaman dari luar berupa, masuknya nilai – nilai buadaya asing yang susah terbendung.
Straategi untuk mengatasinya adalah, menggalakkan program pemerintah meningkatkan rasa
kecintaan terhadap budaya, dengan pelestarian budaya local serta memelihara keseimbangan
dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyrakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin

5. Strategi mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat 1)
sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan negara.

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 10


BAB 3 PENUTUP

A. K esimpulan

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan
atau menggabungkan. Jadi integrasi adalah suatu proses untuk menggabungkan, menyatukan
segala perbedaan dengan menjadi sebuah kesatuan yang sama. Dalam proses pendirian
integrasi pasti selalu ada ancaman yang dapat meruntuhkan pendirian integrasi. Namun
semua ancaman itu dapat kita hindari dengan melakukan pengawasan, dan berbagai upaya
untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan Negara

Ancaman terhadap integrasi Indonesia meliputi berbagai aspek kehidupan diantaranaya


Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Ekonomi, Pertahanan dan Keamanan. Oleh sebab itu,
sebagai bangsa yang besar dan memiliki keanekaragaman SARA, Negara Indonesia harus
dapat menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 11


LAMPIRAN

KELOMPOK 4 | MAKALAH PPKN 12

You might also like