You are on page 1of 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Ade Oktafiyani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857003007

Tanggal Lahir : 11/10/1997

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/ Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kode/Nama Program Studi : S1 – PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 20/UPBJJ-UT Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ade Oktafiyani


NIM : 857003007
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/ Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : S1 - PGSD
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Ade Oktafiyani
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A. Jenis disabeli apa yang di alami oleh Aldo? Jelaskan penyebab munculnnya kebutuhan khusus
tersebut ?
Jawab
Berdasarkan ilustrasi yang digambarkan pada soal, jenis disabel yang dialami aldo adalah gangguan
pada telinga, atau biasa disebut dengan tuli. Penyebab disabel dapat terjadi melalui 3 faktor, yaitu
prenatal (masih dalam kandungan), perinatal (saat lahir) dan postnatal (setelah dilahirkan). Jika
menilik dari kasus Aldo, ia menderita kelainan atau disabel pada saat periode postnatal, karena ia
mengalami gangguan telinga saat dia sudah dilahirkan.ia mengalamigangguan telinga karena kondisi
sakit panas, pada saat kondisi panas ini, dengan tidak disadari orang tua Aldo dapat menyebabkan ia
mengalami tuli, bisa saja karena efek obat ataupun penanganan sakit panas yang terlambat. Karena
kebanyakan orangtua menganggap panas adalah sebuah penyakit yang rendah namun pada dasarnya
panas dapat menyebabkan terjadinya sesuatu yang fatal.

B. Jelaskan 2 dampak kelainan bagi anak, keluarga dan masyarakat, dan kebutuhann Khusus
Jawab :
1) Dampak kelainan bagi anak
a. Menghambat perkembangan anak, jika ia tidak mendapatkan penanganan khusus.
b. Anak tunarungu akan mendapat hambatan dalam berkomunikasi

2) Dampak kelainan bagi keluarga


a. Beberapa orang tua akan menerima kenyataan yang mereka hadapi karena dianggap sebagai
anugerah dari Tuhan.
b. Ada keluarga yang tidak peduli dan merasa malu terhadap anak berkebutuhan khusus yang ada di
keluarganya.

3) Dampak kelainan bagi masyarakat


a. Ada masyarakat yang berempati dan memberikan fasilitas untuk anak disabilitas
b. Ada yang bersikap antipati dan melarang anaknya bergaul dengan anak berkebutuhan khusus
2. Jelaskan jawaban anda dengan memperhatikan klasifikasi, penyebab dan dampak terjadinnya
disabelitas tersebut.
Jawab :
Jenis disabilitas yang menempati jumlah tertinggi adalah Tunagrahita
Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki
kemampuan intelektual dibawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retardasi mental.

a. Klasifikasi
Pengelompokan anak tunagrahita pada umumnya berdasarkan pada taraf intelegensinya.
Menurut Somantri (2006), anak tunagrahita dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1) Tunagrahita Ringan
Anak tunagrahita ringan merupakan salah satu klasifikasi anak tunagrahita yang memiliki
kecerdasan intelektual/ IQ 69-55. Mereka masih dapat belajar membaca, menulis, dan
berhitung sederhana sampai tingkat tertentu. Biasanya hanya sampai pada kelas IV sekolah
dasar (SD). Melalui bimbingan dan pendidikan yang baik, anak terbelakang mental ringan
pada saatnya dapat memperoleh penghasilan untuk dirinya sendiri. Anak terbelakang mental
ringan dapat dilatih menjadi tenaga kerja semi-skilled seperti pekerjaan laundry, pertanian,
peternakan, pekerjaan rumah tangga, bahkan jika dilatih dan bimbingan dengan baik anak
tunagrahita ringan dapat bekerja di pabrik-pabrik dengan sedikit pengawasan.

2) Tunagrahita Sedang
Anak tunagrahita sedang sangat sulit bahkan tidak dapat belajar secara akademik seperti
menulis, membaca, dan berhitung walaupun mereka masih dapat menulis secara sosial,
misalnya menulis namanya sendiri, alamat rumahnya, dan lain-lain. Masih dapat dididik
mengurus diri, seperti mandi, berpakaian, makan, minum, mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, anak tunagrahita sedang
membutuhkan pengawasan yang terus-menerus.

3) Tunagrahita Berat
Anak tunagrahita berat memerlukan bantuan perawatan secara total dalam berpakaian,
mandi, makan, dan lain-lain. Bahkan mereka memerlukan perlindungan dari bahaya
sepanjang hidupnya. Perawatan khusus dan keikhlasan dari keluarga sangat dibutuhkan oleh
mereka. Biasanya keadaan idiot ini diikuti dengan berbagai kelainan dan kelemahan dalam
fungsi tubuh lainnya. Mereka perlu perawatan khusus dan dibantu dalam setiap aktivitasnya.
Untuk bertahan hidup saja rasanya membutuhkan banyak bantuan.
b. Penyebab Tunagrahita:
1. Faktor genetik
Ketunagrahitaan yang disebabkan oleh faktor genetik yang dikenal dengan phenylketonuria
hal ini merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh gen orangtua mengalami kurangnya
produksi enzim yang memproses protein dalam tubuh sehingga terjadinya penumpukan
asam yang sebut asam phenylpyruvic. Penumpukan ini menyebabkan kerusakan otak. Selain
itu, mengakibatkan timbulnya penyakit tay-sochs, yaitu adanya gen yang terpendam yang
diwariskan oleh orangtua yang membawa gen ini.

2. Faktor Prakelahiran
Penyebab pada prakelahiran terjadi ketika pembuahan. Hal yang paling berbehaya adalah
adanya penyakit rubela (campak jerman) pada janin. Selain itu, adanya infeksi penyakit sifilis.
Dalam hal lain yang juga dapat menyebabkan kerusakan otak adalah racun dari alkohol dan
obatobatan ilegal yang digunakan oleh wanita hamil. Racun tersebut dapat mengganngu
perkembangan janin sehingga menimbulkan sebuah masalah ketunagrahitaan yang akan
terjadi pada anak-anak keturunannya tersebut.
3. Faktor penyebab
pada saat kelahiran Penyebab ketunagrahitaan pada saat kelahiran adalah kelahiran
prematur, adanya maslaah proses kelahiran seperti kekurangna oksigen, kelahiran yang
idbnatu oleh alat-alat kedokteran beriseko terhadap anak yang akan menimbulkan trauma
pada kepala. Terjadinya kelahiran prematur yang tidak tahu atau kurangnya mendaptkan
perawatan dengan baik.
Faktor penyebab selama masa perkembangan anak-anak dan remaja
1) Ibu saat mengandung tidak menjaga pola makan.
2) Keracunan sewaktu ibu mengandung.
3) Kerusakan pada otak sewaktu lahir, misalnya, sakit pada anak seperti demam tinggi
hingga kejang, batuk pilek yang tidak berkesudahan, ataupun lahir prematur.

c. Dampak terjadinnya disabelitas


1) Terhadap kemampuan Akademik
Kapasitas belajar anak tunagrahita sangat terbatas, terlebih kapasitasnya mengenai hal
yang abstrak. Mereka lebih banyak belajar dengan membeo dari pada dengan
pengertian. Dengan membuat kesalahan yang sama, mereka cenderung menghindar
dari perbuatan berpikir, dan lapang minatnya sedikit mereka juga

2) Sosial atau Emosional


Cenderung cepat lupa, sulit untuk membuat kreasi baru, serta rentang perhatiannya
pendek. Dampak sosial emosional anak tunagrahita dapat berasal dari
ketidakmampuannya dalam menerima dan melaksakan norma sosial dan pandangan
masyarakat yang masih menyamakan keberadaan tunagrahita dengan anggota
masyarakat lainnya, ataupun masyarakat yang masih menganggap bahwa anak
tunagrahita tidak dapat berbuat sesuatu karena ketunagrahitaannya.

3. Hal yang dilakukan seorang guru ketika menghadapi siwa bukan tunagrahita namun mengalami
kesulitan atau hambatan dalam menangkap pembelajaran.
Jawab
a. Guru coba menelaah kegiatan pembelajaraanya, apakah sudah menggunakan mesia
pembelajaran yang tepat? Sudahkan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran? Menggunakan
media yang tepat dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran tentu akan mempengaruhi hasil
yang didapat siswa
b. Jika sudah mengevaluasi proses pembelajaran yang ditampilan, guru dapat meminta siswa untuk
berinteraksi dengan teman sebaya, saling bertanya dan lainnya. Karena terkadang ada siswa yang
lebih mudah mengerti dijelaskan oleh rekannya daripada oleh gurunya, hal ini bisa terjadi karena
hubungan sosial yang tercipta.
c. Jika sudah melakukan treatmen di atas, coba berkoordinasi dengan orangtua. Karena keberadaan
siswa lebih banyak dengan orang tua dari pada disekolah. Jika guru sudah melakukan tugas di atas,
namun siswa ketika dirumah tidak melakukan kegiatan belajar maka hasilnya pun akan kosong.
Maka dari itu perlu diadakan kerjasama dengan orangtua guna meningkatkan pemahaman siswa
dalam pemahaman sebuah materi.
4. Program Pembelajaran Individual
I. Biodata Anak
1. Nama : Rina Anggreani (misal)
2. Tempat,Tanggal Lahir : Lampung, 14 Maret 2008 (misal)
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Nama Orangtua Ayah : Agus Prasetyo (misal) Ibu : Suci Handayani (misal)
5. Anak Ke- : 3 (satu)
6. Pekerjaan Ayah : PNS
7. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
8. Bidang Kesulitan : Disleksia
9. Tingkat pendidikan : SD
10. Sekolah : SDN Inklusi Taman Pelajar (misal)

II. Kemampuan yang diharapkan dari anak


1. Dapat menuliskan huruf dengan benar (proposional).
III. Kemampuan Nyata yang Dikuasai
1. mampu membedakan huruf
IV. Tujuan Umum (tujuan jangka panjang)
1. Dapat menuliskan huruf secara proposional dan rapih
V. Tujuan Khusus (tujauan jangka pendek)
1. Dapat menuliskan huruf secara proposional.
VI. Materi Pelajaran
1. Materi tentang huruf.
VII. Metode Pembelajaran
1. Metode VAKT
VIII. Media dan Sumber
1. Kartu bergambar huruf.
2. alat tulis, buka halus
IX. Tempat Pembelajaran
1. Di Kelas Khusus
X. Alokasi Waktu
1. Dilakukan mulai dari Januari 2022-sepetember 2022
2. Dilakukan sebanyak 15 kali pertemuan masing – masing pertumuan (30 menit).
XI. Kegiatan Belajar
1. kegiatan belajar dilakukan secara terintegrasi dan continue, untuk mencapai tujuan:
1.1 guru memberikan bantuan khusus berupa kartu huruf dan juga buku halus berupa buku
dengan garis-garis untuk penulisan huruf
1.2 siswa melakukan kegiatan tulis tersebut secara terus menerus
XII. Penilaian
1. Prosedur penilaian: penilaian kemampuan Rina dilakukan selama proses latihan dan
pelajaran berlangsung dan pada akhir masa latihan
2. Jenis dan alat pelatihan. Penilaian akan dilakukan dengan tes perbuatan, tes lisan dan
tes tertulis. Tes perbuatan dilakukan pemberian tugas pada Rina. Tes lisan dilakukan
proses pelajaran atau latihan. Secara lisan guru dengan siswa. Tes tulis dilakukan
dengan pemberian soal di kelas, di lembar soal

Lembar observasi

No Indikator / Aspek yang diamati Penilaian Catatan


SS S KS TS
1 Terdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam √
tulisannya
2 Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf √
kecil masih tercampur
3 3 Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak √
proporsional
4 Kesulitan menentukan jarak per huruf √
5 Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan √ Menulis terlalu di
mantap tekan sehingga
tulisannya menjadi
kotor
6 Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur √
garis yang tepat dan proporsional
7 Dapat menebak huruf dari kata/kalimat √

Berikan tanda ceklis (√) pada salah satu alternatif jawaban


Keterangan:
SS = Sangat sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang sesuai
TS = Tidak sesuai

You might also like