Professional Documents
Culture Documents
Artikel Banten PPL
Artikel Banten PPL
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai
dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu
dengan pemandangan Gunung Krakatau.
Untuk mencapai tempat ini dapat melalui jalan tol Anyer dan setelah keluar dari
tol dapat menyusuri ruas jalan Labuan-Carita menuju Anyer.
Sejarah singkat tentang Pantai Carita ;
Nama Pantai Karang Bolong diambil dari karang yang besar dan berlubang
ditengah nya atau bolong.. Karang Bolong merupakan karang besar yang berlubang
di tengahnya, menurut perkiraan para ahli, diperkirakan akibat letusan gunung
Krakatau pada tahun 1883.
Pantai Karang Bolong berbentuk lengkung yang sangat lebar dan menghadap
langsung ke laut lepas. Oleh pengelola pantai ini, beberapa bagian karang diberi
anak tangga agar pengunjung bisa menaiki karangnya hingga bagian atas. Dari
tempat ketinggian di atas karang itulah para pengunjung bisa menikmati
pemandangan laut.
• Terjemahan dengan menggunakan bahasa daerah
Pesan Moral:
• Dari cerita daerah diatas disimpulkan nilai pendidikan yaitu: kita bisa
mengetahui sejarah lokasi daerah tersebut yang mempunyai nilai mistis.
• Sing cerita ning daerah niku, dapat disimpulaken nilai pendidikane yaiku, kita
sedanten bisa weruh sejarah lokasi daerah tersebut sing ngederebeni niali mistis
atawa samun.
Museum Situs Purbakala Kerajaan Banten atau Museum Arkeologi yang dibangun
tahun 1983 dan memiliki koleksi benda-benda purbakala, berbagai artefak peninggalan
kerajaan Banten dan barang-barang dari tanah liat yang berasal dari daerah ini, di
museum ini juga dipamerkan rantai besi panjang berpaku yang digunakan oleh pemain
Debus sebagai alat untuk menyiksa badan.
Di sudut halaman luar museum terdapat meriam bernama Ki Amuk dan tiga buah
prasasti bertuliskan huruf Arab. Memasuki bangunan utama museum dapat disaksikan
antara lain silsilah raja atau sultan yang pernah memerintah Banten mulai dari Syarif
Hidayatullah, Susuhunan Gunungjati (1525-1552) sampai Sultan Muhammad Rafi’uddin
(1813-1820).
Sejarah Singkat
Diungkapnya data arkeologi secara ilmiah yang didapat dan terkumpul di dalam gudang
sebagai hasil penelitian terhadap kawasan Banten Lama agar dapat dinikmati oleh
masyarakat luas. Pada tanggal 13 Juli 1985 diresmikannya Museum Situs
Kepurbakalaan Banten Lama oleh Direktur Jenderal Kebudayaan saat itu, Prof. DR.
Haryati.
Bangunan
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama mempunyai luas tanah kurang lebih 10.000
m2 dan bangunan kurang lebih 778 m2. Dibangun dengan gaya arsitektur tradisional
Jawa Barat seperti yang terlihat pada bentuk atapnya.
Koleksi
Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berupa benda-benda koleksi baik
asli maupun replika/reproduksi, miniatur, diorama, dan lain sebaginya.
Koleksi Arkeologika
Fragmen Kapal dan Jenis-jenis Bata
Jalur perdagangan rempah-rempah melalui laut menjadikan laut dan pantai Banten
ramai lalu lalang kapal dagang berbagai bentuk dan ukuran dari berbagai negara.
Tinggalan dari keramaian perdagangan laut itu diantaranya adalah fragmen bagian dari
tiang pagar tangga kapal yang terbuat dari logam dipenuhi hiasan, dan juga fragmen
badan kapal yang terbuat dari kayu. Diantara fragmen kapal, didapati juga tapal (sepatu
kuda).
Koleksi Keramologika
Keramik Cina banyak ditemukan di wilayah situs Banten Lama, hal tersebut dapat
menjadi bukti bahwa Kesultanan Banten dengan pelabuhannya sangat ramai dan
sebagai jalur perdagangan pada abad 16-17 Masehi, terutama dalam perdagangan
rempah-rempah.
Berbagai keramik hasil temuan peggalian dari Keraton Surosowan dan beberapa hasil
penyerahan dari penduduk.
MASJID AGUNG BANTEN
ID Masjid : 01.5.12.07.02.000001
Dari tahun 1987 sampai sekarang ada renovasi - renovasi kecil termasuk
penambahan tempat ziarah yang tadinya terbuka sekarang tertutup
dengan atap genteng. Begitu juga tempat wudhu, kamar keeil mulai
dibata rapi; demi pelayanan dan fasilitas bagi para peziarah yang berasal
dari berbagai daerah.
1. Periode tahun 1975 s/d tahun 1984 oleh KH. Tb. A. Abbas Ma'mun
2. Periode tahun 1984 s/d tahun1994 oleh KH. Tb. Waseh Abbas
3. Periode tahun 1994 s/d tahun 2009 oleh KH. Tb. Fathul Adzim Chatib
4. Periode tahun 2009 s/d tahun 2014 oleh KH. Tb. A. Suaedi Bashit
Pantai Carita
Pantai Carita
Pantai Sambolo Carita Banten
Lokasi di Indonesia
Lokasi Kabupaten Pandeglang,Banten
Negara Indonesia
6,29°LS 105,84°BTKoordinat:
Koordinat
6,29°LS 105,84°BT
Pembukaan 15 Juli 1978
Jenis objek Wisata pantai
wisata
Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan
berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman
Wisata Alam. Pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang putih sehingga membuat kawasan ini sering
dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut
yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu dengan pemandangan Gunung Krakatau.
Untuk mencapai tempat ini dapat melalui jalan tol Anyer dan setelah keluar dari tol dapat menyusuri ruas
jalan Labuan-Carita menuju Anyer.
pantai Carita merupakan pantai yang ramai di kunjungi para wisatawan dari luar kota maupun para
wisatawan asing. Sepanjang ruas jalan Labuan-Carita biasanya akan sangat padat oleh kendaraan beroda
empat pada setiap Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru, biasanya para pelancong termasuk penduduk
sekitar memilih untuk menikmati keindahan pantai Carita pada hari- hari itu, tetapi pengunjung harus tetap
waspada terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi, yang disebabkan oleh jalanan yang rusak dan
berlubang, dan juga harus berhati-hati saat berenang pantai Carita karena dibeberapa tempat terdapat
pasir atau bibir pantai yang menjorok ke laut, serta ketinggian ombak yang dapat mencapai beberapa
meter pada saat cuaca hujan. Para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati berbagai wahana yang
disediakan oleh penduduk sekitar, seperti banana boat, selancar atau lainnya. Selain itu para wisatawan
dapat menyewa penginapan atau Hotel yang berlokasi di sepanjang pantai Carita, yang menghadap ke
laut pantai Carita, sehingga pengunjung dapat menikmati indahnya sunset di senja hari