You are on page 1of 7

4.

Aliran Realisme
Pengertiannya;
Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh banyak
orang (masyarkaat luas). Istilah realisme pada aliran ini bukan merujuk pada tingkat kemiripan
atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Aliran yang mengusung ide tersebut
disebut Naturalisme Tema dan wacana-nya yang realistik, bukan gambarnya. Meskipun gambar
yang realistis (naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran realistis yang ingin dicapai
oleh pergerakan ini.

Sejarahnya;
Royal Academy of Painting and Sculpture telah mendominasi sirkulasi produk kesenian di
Prancis selama hampir dua abad. Prancis adalah pusat kebudayaan seni yang paling unggul di
dunia pada masa itu. Berasumsi untuk menjaga keunggulannya, Akademi Seni Prancis
menetapkan standar-standar tertentu untuk karya seni di seluruh Eropa. Salah satu caranya
adalah dengan memberikan berbagai pelatihan untuk para seniman muda berbakat. Selain itu
akademi ini juga mengkurasi dan memilah karya yang layak dipamerankan di galeri The Paris
Salon.

Ciri cirinya;

1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan


2. Menggambarkan masyarakat dan situasi kontemporer yang nyata dan khas dengan lingkungan
keadaan sehari-harinya
3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala Romantisisme.
5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang dikuasai
oleh pelukisnya.
6. Tidak menutupi kehidupan rakyat sederhana yang tidak memiliki rumah mewah atau pakaian
mahal seperti kaum bangsawan.
7. Objektif terhadap kaum atas, dalam artian tidak hanya kebaikannya saja yang diperlihatkan,
Misalnya: mengangkat peristiwa tragisnya perang yang hasilkan oleh permainan politik kelas
atas, melalui penggambaran pion-pion kecil dibawahnya.

Contoh Lukisannya;
1.  A Burial at Ornans & Analisisnya
Sebagai contoh utama Realisme, lukisan itu berdasar kepada fakta-fakta penguburan nyata
dan menghindari konotasi spiritual yang dilebih-lebihkan. Courbet memberikan penekanan
pergantian cahaya pada lukisan untuk menekankan bahwa kehidupan itu tidak abadi (hari
berganti sore ke malam, dst). Sementara tenggelamnya matahari dapat menjadi simbol untuk
transisi besar dari ketidakabadian manusia menuju keabadian di alam sana.
A Burial At Ornans ( bahasa Prancis : Un enterrement Ornans , juga dikenal sebagai A Funeral
At Ornans ) adalah lukisan tahun 1849–50 oleh Gustave Courbet , dan salah satu titik balik
utama seni Prancis abad ke-19. Lukisan itu merekam pemakaman paman buyutnya pada bulan
September 1848 di tempat kelahiran sang pelukis, kota kecil Ornans .  Ini memperlakukan
pemakaman provinsi biasa dengan realisme yang tidak menarik, dan dalam skala raksasa yang
secara tradisional disediakan untuk adegan heroik atau religius dari lukisan sejarah . Pamerannya
di Salon Paris 1850–51 menciptakan "reaksi eksplosif" dan membawa ketenaran instan
Courbet. [2] Saat ini ditampilkan di Musée d'Orsay di Paris, Prancis.Salon [3] menemukan Courbet
menang dengan The Stone Breakers , the Peasants of Flagey , dan A Burial At Ornans . Orang-
orang yang menghadiri pemakaman digunakan sebagai model untuk lukisan itu. Sebelumnya,
model telah digunakan sebagai aktor dalam narasi sejarah; di sini Courbet mengatakan bahwa dia
"melukis orang-orang yang hadir di pemakaman, semua warga kota". Hasilnya adalah presentasi
realistis dari mereka, dan kehidupan, di Ornans.Lukisan itu, yang mendapat pujian dan kecaman
keras dari para kritikus dan publik, adalah sebuah karya besar, berukuran 10 kali 22 kaki (3,1
kali 6,6 meter). Menurut sejarawan seni Sarah Faunce, "Di Paris, Pemakaman dinilai sebagai
sebuah karya yang telah memasukkan dirinya ke dalam tradisi besar lukisan sejarah, seperti
seorang pemula dengan sepatu bot kotor menabrak pesta yang sopan, dan dalam hal tradisi itu
tentu saja ditemukan ingin."] Kemudian juga, lukisan itu tidak memiliki retorika sentimental
yang diharapkan dalam sebuah karya bergenre: Para pelayat Courbet tidak menunjukkan ekspresi
kesedihan yang teatrikal, dan wajah mereka tampak lebih karikatur daripada dimuliakan. Para
kritikus menuduh Courbet sengaja mengejar keburukan. Akhirnya, publik semakin tertarik pada
pendekatan Realis baru, dan fantasi Romantisisme yang mewah dan dekaden kehilangan
popularitas. Seniman sangat memahami pentingnya lukisan ini; Courbet berkata: "Pemakaman di
Ornans pada kenyataannya adalah pemakaman Romantisisme."  Mungkin juga dikatakan sebagai
penguburan hierarki genre yang telah mendominasi seni Prancis sejak abad ke-17.Pada tahun
1873, ketika pandangan politik Courbet telah berubah, dia menolak karya tersebut dengan
mengatakan bahwa itu "tidak berharga". 

Artis Gustave Courbet

Tahun 1849–50
Sedang Minyak di atas kanvas

Ukuran 315 cm × 660 cm (124 inci × 260 inci)

Lokasi Musée d'Orsay , Paris

The Potato Harvest dan Analisisnya

Millet
menggambarkan para petani kentang dalam salah satu adegan keseharian mereka ketika sedang
bekerja. Lukisan ini menunjukan betapa kerasnya pekerjaan yang meraka lakukan untuk bertahan
hidup. Adengan yang diambil spesifiknya adalah ketika para petani sedang memanen
kentang. Mereka tidak berhenti bekerja hingga matahari mulai tenggelam. Millet mengangkat
harkat derajat kaum petani sebagai fondasi dari kehidupan sosial yang langsung berhubungan
dengan kebutuhan utama manusia, yaitu bahan makanan. Jean-François Millet dibesarkan di
daerah Prancis yang dikenal sebagai provinsi lama Normandia. Dia dibesarkan dengan kerja
keras di luar rumah. Setelah belajar menjadi pelukis, ia mengabdikan seninya untuk
mengilustrasikan petani yang bertani. Subjeknya sering diambil dari lingkungannya atau dari
ingatan masa mudanya. Selama tahun 1850-an, Millet mulai memasukkan subjeknya ke dalam
lanskap. The Potato Harvest adalah salah satu dari sembilan karya yang mendapat pengakuan
internasional di Exposition Universelle pada tahun 1867. [2]

Artis Jean-François Millet


Tahun 1855

Sedang Minyak di atas kanvas

Ukuran 54 cm × 65,2 cm (21 inci × 25,7 inci)

Lokasi Museum Seni Walters , Baltimore

5. Aliran Improsionisme

Pengertianya;
Impresionisme adalah salah satu aliran yang ada di dalam seni lukis yang cenderung berupaya
untuk menonjolkan kekuatan pencahayaan dengan cara memainkan warna-warnanya. Selain itu,
impresionisme juga lebih fokus pada pencahayaan yang terang, misalnya saja digambarkan
suasana di pagi hari atau siang hari. Akan tetapi, aliran Impresionisme cenderung kurang dalam
memperhatikan bentuk objeknya. Dimana bentuk yang ada di dalam aliran Impresionisme tidak
digambarkan dengan jelas. Walaupun begitu, aliran impresionisme masih bisa menarik penikmat
seni dengan kekuatan pencahayaan dan juga sapuan warna yang terang.

Sejarahnya;
Aliran Impresionisme hadir pada abad ke 19, tepatnya di Negara Perancis ketika terjadi
pemberontakan artistik terhadap konstruksi standarisasi seni. Pada tahun 1974, sebuah kelompok
pelukis menyelenggarakan pameran pertama yang akhirnya mendorong lahirnya aliran
Impresionisme.

Ciri cirinya;
1. Objek yang ada di lukisan tidak menampilkan detail yang tajam dan hanya menampilkan
impresi dan menunjukkan kesan warna yang cerah.
2. Mempunyai komposisi yang bersifat terbuka, baik itu objek lukisan outdoor maupun indoor.
3. Palet warna yang digunakan cenderung kontras dan cerah berdasarkan pengelompokan
warnanya. Sapuan kuas pendek dan tebal yang menyerupai teknik lukisan sketsa. Sehingga hal
itu akan menciptakan esensi subjek dibandingkan dengan detailnya.
4. Marka kuas yang ada pada lukisan cenderung lebih terlihat dan tidak ditutup-tutupi. Cat yang
digunakan tidak ditunggu kering untuk ditimpa lagi dengan warna berikutnya.
5. Pantulan cahaya menjadi suatu variasi objek sekunder yang lebih ditonjolkan dalam lukisan
ini.
6. Tidak memakai warna hitam dan warna gelap lain pada semua lapisan lukisan. Saat ingin
membuat bayangan objek, maka pilihan warna akan menggunakan warna komplementer yang
berasal dari warna-warna yang dicampurkan.
7. Lebih sering melukis mengenai pemandangan alam dan dilukis secara spontan di alam terbuka
oleh para seniman.
8. Lukisan dari aliran Impresionisme menyajikan kesengajaan gaya kukis yang berbeda dan
didasarkan pada selera para .

Contoh Luisannya;

1.Lukisan Impresionisme Water Lilies & Analisisnya

Air Lilies adalah serangkaian sekitar 250 lukisan minyak oleh Perancis impresionis Claude
Monet. Lukisan-lukisan menggambarkan taman bunga di rumahnya di Giverny, dan fokus utama
dari produksi artistik selama tiga puluh tahun terakhir hidupnya. Banyak dari karya dicat
sementara Monet menderita katarak. Water Lilies adalah salah satu lukisan dari seri
pemandangan halaman rumahnya yang dilukis sekitar tahun 1890. Monet menggambarkan
pemandangan yang sama persis seperti di atas di berbagai waktu, yaitu pagi, siang, sore, sampai
malam hari, sama seperti seri lukisan yang lain. Walaupun memakai sapuan kuas yang tidak
presisi dan cepat, Monet sukses melukiskan pemandangan air di dalam lukisan ini. Refleksi yang
dibuat menggunakan indikasi-indikasi semi yang abstrak tapi bekerja dengan cukup efektif. Seri
Water Lilies dinilai sebagai salah satu Masterpiece dari Maestro Impresionis yang satu ini.
2. Eugene Manet and His Daughter at Bougival & Analisisnya

Sapuan kuas dengan warna yang kontras dalam hitungan detik dapat mengundang mata kita untuk lebih
memperhatikannya. Morisot membuat lukisan di atas seakan menjadi sebuah Snapshot kamera yang
diambil secara spontan dan menangkap momen seorang ayah dan anaknya yang sedang menikmati waktu
bersama. Impresi dari potret tersebut sangat terasa dan mempunyai estetika yang lebih menarik bila
dibandingkan dengan jepretan fotografi. Suasana yang ada di dalam lukisan terbentuk dengan sangat baik
dan dapat memberikan pencitraan yang cukup menyenangkan di tempat yang terlihat seperti taman
sederhana di sekitar rumah. Dimensi: 92 cm x 73 cm Dibuat: 1881 Media: Cat minyak
Seniman: Berthe Morisot

You might also like