You are on page 1of 2

PENGARUH ELEVASI KAKI Anestesi merupakan tindakan Menurut Liguori (2007) insiden

TERHADAP KESTABILAN menghilangkan rasa sakit hipotensi pada spinal anestesi


TEKANAN DARAH ketika melakukan mencapai 8 – 33 %.
PADA PASIEN DENGAN Spinal anestesi akan menyebabkan
pembedahan. Salah satu teknik
SPINAL ANESTESI blok simpatis yang mengakibatkan
anestesi adalah spinal anestesi tonus vena hilang secara penuh
yang digunakan secara luas sehingga terjadi vasodilatasi
pada pembedahan perut bagian kemudian adanya penumpukan
bawah, genatourinari dan darah di vena (venous pooling)
ektremitas bawah oleh karena terutama pada ektremitas bawah.
lebih aman,simpel, ekonomis
serta onset anestesi yang cepat
(Morgan, 2011).
Tindakan yang tepat dan cepat
pada penurunan tekanan darah
Spinal anestesi juga menimbulkan
setelah pemberian spinal anestesi
risiko, salah satu komplikasi akut
harus dilakukan untuk
yang sering terjadi adalah
menghindari komplikasi.Beberapa
ketidakstabilan tekanan darah
tindakan medis antara lain:
berupa penurunan tekanan darah
RSUP Dr.Djamil Padang pemberian cairan prabeban tetapi
atau hipotensi. Insiden hipotensi
Tahun 2022 berisiko edema paru (Poscod,
pada spinal anestesi cukup
2007) dan penggunaan profilaksis
signifikan yaitu sekitar 20 – 70%
vasopresor yang berisiko
(Rathmell, 2004).
dysritmia (Stoelting, 2004).
Selain adanya tindakan medis, Tujuan dari penelitian : bantal/kain/sarung yg dpt
tindakan mandiri keperawatan untuk mengetahui pengaruh membentuk kaki dg sudut
untuk mencegah terjadinya elevasi kaki terhadap kestabilan 300 selama +/- 15 menit
ketidakstabilan tekanan darah atau tekanan darah pada pasien dengan
hipotensi sangatlah penting.Salah spinal anestesi.
satu tindakan yang dianjurkan
adalah posisi meninggikan atau Manfaat :
elevasi kaki untuk mempercepat sebagai salah satu pertimbangan
aliran balik darah dan dalam menetapkan protap posisi
terjadinya peningkatan volume pasien dengan spinal anestesi.
darah ke jantung (Potter &
Perry,2006). Cara melakukan posisi
elevasi kaki : 5. Lalu 2 menit dilakukan
1. Menjelaskan kepada pasien istirahat lalu dilakukan
Posisi elevasi kaki merupakan
pengaturan posisi dimana anggota
tindakan yang akan peninggian posisi tungkai
gerak bagian bawah diatur pada posisi dilakukan dan kontrak waktu lagi sebanyak 15 menit.
lebih tinggi dari jantung sehingga darah 2. Mencuci tangan 6. Catat hasil pengukuran
balik ke jantung akan meningkat dan 3. Memposisikan klien sesuai tekanan darah
penumpukan darah pada anggota gerak dg posisi yg nyaman, dg cara 7. Menanyakan kembali
bawah tidak terjadi. Efek dari gaya tubuh berbaring dg kepala perasaan klien setelah
gravitasi merupakan hal yang berlaku memakai bantal
pada posisi elevasi kaki dan akan
dilakukan tindakan
mengurangi terjadinya perdarahan pada
4. Catat hasil pengukuran peninggian posisi kaki 300
waktu dilakukan operasi (Keith, 2012). kemudian lakukan 8. Merapikan klien dan alat
peninggian posisi kaki 30o 9. Mencuci tangan dan
diatas tempat tidur dg Dokumentasi

You might also like