You are on page 1of 20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Instansi

A. Struktur Organisasi Kantor Distrik Tagume

1. Kepala Distrik

2. Sekretaris Distrik

3. Kepala seksi pemerintahan

4. Kepala seksi ketentraman dan ketertiban

5. Kepala seksi ekonomi pembangunan

6. Kepala seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat

7. Kepala seksi pelayanan dan perijinan

Kepala Distrik Tagume bertugas :

a) Melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati untuk

menangani sebagai urusan otonomi daerah;

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemerintahan distrik;

c) Merumuskan sasaran kegiatan di bidang pemerintah distrik;

d) Membina mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di seksi

ekonomi pembangunan, seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat dan

seksi pelayanan dan perijinan.

e) Membagi tugas kepada bawahan sesuai pedoman kerja agar tugas-tugas

terbagi habis;

f) Mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai program kerja;

g) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

8
h) Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban.

Sekretaris Distrik Tagume bertugas :

a) Mengkoordinasikan pemerintahan distrik;

b) Merumuskan sasaran kegiatan sekretaris pemerintah distrik;

c) Menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian, program, evaluasi

dan pelaporan keuangan dan aset;

d) Membina mengarahkan bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas;

e) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang

telah ditetapkan agar tugas-tugasnya terbagi habis;

f) Menginventarisasikan permasalahan sekretaris distrik;

g) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan.

Seksi Pemerintahan bertugas :

a) Melaksanakan kegiatan pemerintahan;

b) Melakasanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan atau yang belum dapat melaksanakan pemerintahan

kampung kelurahan;

c) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas

dan fungsinya di bidang tata pemerintahan;

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pemerintah kampung

kelurahan;

e) Melakukan fasilitas dan koordinasi pemungutan pajak bumi dan

bangunan (PBB)

f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;

9
g) Membuat laporan kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban.

Seksi ketentraman dan ketertiban bertugas :

a) Melakukan kegiatan ketentraman dan ketertiban;

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai pedoman kerja yang telah

ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;

c) Membimbing, mengarahkan bawahan dalam melaksanakan tugas;

d) Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembang karier;

e) Melakukan koordinasi dengan Kepolisisan Negara Republik Indonesia

dan atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan;

f) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang

bertugas dan fungsinya di bidang penerapan perundang-undangan;

g) Mengkoordinasi, pelaksanaan penegak produk hukum pemerintahan

kabupaten serta peraturan perundang-undangan lainnya di wilayah kerja.

Seksi Ekonomi Pembangunan bertugas :

a) Melakukan kegiatan ekonomi pembangunan;

b) Beri petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c) Menginventarisasikan permasalahan seksi ekonomi pembangunan serta

mencari alternative pemecahannya;

d) Melakukan pembinaan lembaga perkedita kampung (LPD), Perdagangan

Pasar Kampung, Usaha Ekonomi Kampung (UED) dan pemberdayaan

masyarakat;

e) Melakukan pembangunan sasaran dan prasarana di wilayah distrik;

10
f) Melaksanakan pembinaan di bidang perekonomian dalam rangka

meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat;

g) Melakukan koordinasi dan fasilitas pelaksanaan musyawarah

perencanaan pembangunan kampung/kelurahan.

Seksi Sosial dan Pemberdayaan masyarakat bertugas :

a) Melaksanakan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat;

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang

telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;

c) Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan

pembangunan lingkup distrik dalam forum musyawarah perencanaan

pembangunan di kampung/kelurahan dan distrik;

d) Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan sosial dan

pemberdayaan masyarakat di wilayah distrik baik yang dilakukan oleh unit

kerja pemerintah maupun swasta;

e) Membuat laporan kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban

Seksi Pelayanan dan Perijinan bertugas :

a) Melaksanakan kegiatan pelayanan dan perijinan;

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang

telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;

c) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang

bertugas dan fungsinya di bidang pelayanan dan perijinan;

d) Memfasilitas pengurusan perijinan yang berada di wilayah distrik;

e) Melaksanakan pembinaan dalam rangka pelayanan dan perijinan;

f) Menjelaskan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;

11
g) Membuat laporan kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban.

B. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional di distrik mempunyai tugas pokok

merencanakan program dan melaksanakan sebagian tugas Distrik sesuai

dengan keahlian dan ketrampilan serta melaksanakan tugas lainnya yang

diberikan oleh atasan dalam lingkup kepentingan kedinasan.

1) Kelompok jabatan fungsional pada distrik, dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

kepala distrik;

2) Kelompok jabatan fungsional distrik dapat di bagi ke dalam sub-sub

kelompok sesuai kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang

tenaga fungsional senior;

3) Jumlah tenaga kelompok jabatan fungsional distrik ditentukan

berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada;

4) Pembentukan, pengangkatan, pemberhentian, pemindahan dan

pembinaan tenaga fungsional diatur sesuai peraturan perundang-

perundangan yang berlaku.

12
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi yang ada di distrik Tagume

terdapat tujuh jabatan seperti pada tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1 : Jabatan struktur dan eselonering pada kantor distrik Tagume


kabupaten Jayawijaya

No. Nama Jabatan Eslon Jumlah Ktr

Penata Muda TK. I


Kepala Distrik 1 Terisi
1. (III/b)

Penata TK. I
Sekretaris Distrik 1 Terisi
2. (III/d)

Penata
Kasi Pemerintahan 1 Terisi
3. (III/c)

Belum
Kasi Ketentraman - -
4.
terisi
Belum
Kasi Ekonomi - -
5.
terisi
Kasi Sosial dan Belum
- -
6. Pemberdayaan masyarakat terisi
Kasi Pelayanan dan Penata
1 Terisi
7. perijinan (III/c)

Tabel 2 : Latar belakang pendidikan pegawai kantor distrik Tagume kabupaten

Jayawijaya

No. Tingkat Jabatan Pendidikan Jumlah KTR

1. S.1 (Sarjana) 7 Orang

2. S.2 (Magister) -

3. D-3 (Diploma) -

4. SLTA 10 orang

5. SLTP 2 orang

13
6. SD -

Komposisi pegawai pada kantor distrik tagume menurut tingkat pendidikan

perlu mendapat penambahan personil dan peningkatan status pendidikan.

Penambahan personil diperlukan mengingat keterbatasan jumlah personil atau

pegawai dalam mendistribusikan tupoksi dan kewenangan yang ada di kantor

distrik, sedangkan peningkatan status pendidikan adalah usaha mendorong dan

memfasilitas setiap usaha yang dilakukan oleh perangkat yang ada di kantor

distrik untuk meningkatkan status pendidikan dan kemampuannya dalam

mengolah administrasi perkantoran dan pelayanan kepada masyarakat.

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa komposisi pegawai berdasarkan

golongan, pangkat dan ruang masih sangat kurang memadai.

C. Jumlah Pegawai Di Kantor Distrik Tagume

a) Pegawai Negeri Sipil S.1 = 7 orang

b) Pegawai S.2 = Kosong

c) SLTA = 10 orang

d) SLTP = 2 orang

e) Honorer = 2 orang

D. Luas Wilayah Distrik Tagume

Luas wilayah Distrik Tagume seluas kurang lebih 760 km2

14
E. Data Jumlah Penduduk Se-distrik Tagume Tahun 2022

Tabel 3 Data Penduduk Distrik Tagume tahun 2022

Jmlh Jmlh
No. Nama Kampung Perempuan Laki-laki Ket
KK Jiwa

1. UMBU 54 209 104 105

2. INGKUISI 53 186 102 84

3. SOMU 60 195 96 99

4. PRAFI MULYA 5542 2255 1185 1070

5. DESAY 631 2640 1397 1243

6. MATOA 43 142 68 74

7. BOGOR 88 370 188 182

8. LISMAUNGU 226 489 223 266

9. UDAPI HILIR 1001 3716 1924 1792

10. WASEKO POP 102 327 150 177

11. UGYEHEK BRIG 651 162 1144 1139

12. AIMASI 47 2283 98 96

13. KERENEI 57 194 88 74

14. WASEGI INDAH 387 986 367 619

15. KALI AMIN 45 207 104 103

16. MEBJI 39 156 87 69

JUMLAH 9026 14517 7325 7192

15
F. Penghasilan dan pendapatan
Pendapatan petani distrik tagume, saat kami wawancara dengan salah

satu petani yaitu bapak Philipus Muid Mengatakan bahwa dirinya sebagai petani

yang bekerja di kelapa sawit, pendapatan perbulan hanya Rp. 1.000.000,- (Satu

Juta Rupiah) s/d Rp. 600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah) tapi itu tidak tentu

dilihat dari banyaknya buah kelapa sawit.

Contoh :
150 buah kelapa sawit dikalikan dengan Rp. 4.000,- = Rp. 600.000,-
2000 dikalikan 150 untuk masa panen = 300.000
Jadi 600.000 dikurangi 300.000 = 300.000,-
Pendapatan murni perbulan adalah Rp. 300.000,-

Kantor Distrik merupakan suatu instansi pemerintah Daerah dalam hal ini

disebut juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang menangani segala

kegiatan dalam lingkupan Distrik yang dikepalai oleh seorang Kepala Distrik.

Kegiatan penanganan surat adalah kegiatan yang dimulai dari pencatatan

surat masuk maupun surat keluar sampai dengan pengiriman atau

penyimpanannya. Pengurusan surat-surat kantor adalah suatu kegiatan yang

sangat penting dalam kantor.

Organisasi pengurusan surat-surat kantor sangat berbeda dari instansi ke

instansi. Dalam suatu organisasi yang kecil, surat masuk dan surat keluar dapat

diurus oleh seorang petugas dengan merangkap tugas-tugas lain. Dalam suatu

organisasi yang besar pengurusan surat-surat dapat dikerjakan dalam bagian

masing-masing atau dapat juga dipusatkan di suatu bagian khusus yaitu bagian

Tata Warkat.

16
Data surat masuk dan surat keluar dicatat didalam satu buku agenda.

Adapun data-data surat yang dicatat dalam buku agenda adalah :

1. Nomor urut pencatatan (surat masuk dan surat keluar).

2. Nomor surat.

3. Tanggal diterimanya surat.

4. Jenis surat.

5. Perihal surat.

6. Lampiran.

7. Data pengirim.

8. Data yang dituju surat.

9. Sifat surat.

10. Data pegawai Tata Warkat yang mencatat.

2.1 Sistem Surat Masuk dan Surat Keluar di Kantor Distrik Tagume

A. Surat Masuk

Semua surat yang berasal dari berbagai macam instansi ataupun

perseorangan yang ditujukan kepada Kantor Distrik Tagume dalam

penyampaiannya pertama kali harus melalui pintu gerbang utama dalam hal ini

adalah Tata Warkat. Setelah diterima di bagian Tata Warkat, selanjutnya surat

tersebut di data didalam buku agenda. Setelah di data kemudian diserahkan ke

bagian yang dituju surat tersebut.

B. Surat Keluar

Surat keluar merupakan surat yang dikeluarkan oleh bagian-bagian yang

ada di Kantor Distrik Tagume yang ditujukan kepada instansi luar. Dalam

17
pengirimannya pertama kali harus melalui Tata Warkat Kantor Distrik Tagume.

Setelah diterima di bagian Tata Warkat, selanjutnya surat tersebut di data

didalam buku agenda. Setelah di data kemudian surat tersebut dikirim ke instansi

luar yang dituju surat tersebut.

C. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block).

a. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data ini dan data yang tersimpan dalam basisdata dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

b. Blok Masukkan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dari media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan yang bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data ini dan data yang tersimpan dalam basisdata

dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

18
e. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dari media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan yang bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

f. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

g. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (toolbox) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model menyimpan,

mengakses data, mengirim data dan menghasilkan keluaran serta membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama yang teknisi (humanware/grandware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware).

h. Blok Basis Data

Basis Data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras

(hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

memanipulasinya.

i. Blok Kendali

19
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

D. Operasi Data

Untuk menyusun data dan mendatangkan hasil ada beberapa kombinasi

operasi data dasar yang dilaksanakan. Kombinasi operasi data terdiri dari 10

operasi dasar yang menghasilkan keluaran yang dapat dilihat dalam setiap

system informasi. 10 operasi data tersebut adalah :

1. Penangkapan (capturing)

Operasi ini menunjukan pencatatan data dari suatu peristiwa atau kejadian

dalam suatu bentuk formulir-formulir.

2. Pemeriksaan (verifying)

Operasi ini menunjukan pengecekan atau pengesahan data untuk menjamin

agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat.

3. Penggolongan (classifying)

Menempatkan unsure-unsur data dalam kategori –kategori khusus yang

memberikkan arti bagi pengguna.

4. Pengurutan (sorting)

Operasi ini menempatkan unsure-unsur data dalam suatu rangkaian khusus

atau rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Peringkasan (summarizing)

Operasi ini menggabungkan atau mengumpulkan unsure-unsur data dalam

satu hasil.

6. Perhitungan (calculating)

Operasi ini memerlukan penangan data secara ilmu hitung dan atau logika.

20
7. Penyimpanan (storing)

Operasi ini menempatkan data ke dalam suatu media peyimpanan seperti

kertas, microfilm dan sebagainya dimana dapat dipelihara untuk pemasukan

dan pengambilan kembali apabila diperlukan.

8. Pengambilan kembali (retrieving)

Operasi ini melakukan pencarian data dan mendapatkan tambahan bagi

unsur data khusus dari media tempat unsur tempat data tersebut disimpan.

9. Reproduksi(reprocdution)

Operasi ini memperbanyak data dari suatu media ke media yang lain atau ke

dalam kedudukan yang lain dalam media yang sama.

10. Penyebaran atau pengomunikasian (disseminating-communic)

Operasi ini memindahkan data dari suatu tempat ketempat lain.

E. Basis Data

Basis data merupakan suatu hal yang sangat penting didalam pengolahan

data, karena dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bagaimana data

didapatkan, diorganisir, diakses, dipelihara dan dikontrol.

E.1. Definisi Basis Data

Basis data didefinisikan sebagai kumpulan berkas yang mempunyai kaitan

satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu baangunan data yang

digunakan untuk menginformasikan suatu poerusahaan, instansi, dan organisasi

dalam batasan tertentu.

21
E.2. Kegunaan Basis Data
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah –

masalah pada penyusunan data yaitu:

1. redudansi dan inkonsistensi

2. kesulitan pengaksessan data

3. isolasi data untuk standarisasi

4. masalah keamanan (security)

5. masalah kebebasan data.

E.3. Konsep Perancangan Basis Data

Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah

organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data.

Sebelum membuat basis data terlebih dahulu mengenal definisi dari Entity,

Atribute, Record, Data Value, File, dan DataBase.

Entity

adalah suatu objek kejadian.

Field

Adalah elemen terkecil dari kumpulan data.

Attribute

adalah nama sebutan untuk data yang berubah

Record

adalah kumpulan elemen data yang berkaitan dan memberi informasi yang

lengkap suatu entitas.

Data Value

adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau

atribut.

22
File

adalah kumpulan record yang sejenis yang mempunyai kaitan antara satu file

dengan file yang lain.

Database

adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang

lain.

F. Bahasa Pemrograman

Penyelesaian sistem informasi pengolahan data surat masuk dan surat

keluar di kantor Distrik Tagume, menggunakkan bahasa pemrograman Delphi.

Bahasa pemrograman ini dipilih karena didalamnya terdapat banyak fasilitas

yang dapat mempermudah dalam pembentukan laporan, grafis, relasi dan lain-

lain.

F.1. Sekilas tentang Delphi

Delphi adalah bahasa pemrogramman yang bekerja dalam lingkup MS-

Windows, yang dapat memanfaatkan kemampuan MS-Windows secara optimal.

Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang

berpenampilan seperti program aplikasi lain, yang secara umum adalah

menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan kita membuat program

aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja MS-Windows.

Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan

fasilitas obyek yang sangat kuat dan lengkap, sehingga memudahkan

programmer dalam membuat program untuk aplikasi database.

23
Pada dasarnya Delphi dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu Menu,

Speed Bar, Component Palette, Form Designer, Code Editor, dan Object

Inspector.

Menu

Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti pada menu aplikasi windows

lainya. Dari menu ini kita bias memanggil atau menyimpan program,

menjalankan, dan melacak program.

Speed Bar

Speed Bar atau sering disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain

adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan, dengan kata lain

setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu.

Component Palette

Berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL

(Visual Component Library). Pada Component Palette ada beberapa tab, yaitu

Standard, Additionals, Data Access dan seterusnya.

Form Designer

Merupakan tempat dimana kita dapat merancang jendela dari aplikasi windows

kita. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen

yang diambil dari Component Palette.

Code Editor

Tempat dimana kita menuliskan program. Disini kita meletakkan pernyataan-

pernyataan dalam bahasa object pascal.

Object Inspector

Digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Ada dua tab, yaitu

Properties dan Events.

24
G. Pengertian Multiuser Dan Teknik pemrograman Multiuser

G.1. Pengertian Multiuser

Multiuser merupakan suatu lingkungan yang memungkinkan sejumlah

orang dapat berbagi data yang sama dalam waktu yang bersamaan. Suatu data

diletakan pada satu komputer yang disebut server, dan data ini dapat digunakan

secara serentak oleh pemakai pada komputer-komputer lain yang disebut

terminal kerja (work station).

G.2. Teknik Pemrograman Multiuser

Seperti yang telah dikatakan bahwa pemrograman multiuser adalah

pemrograman yang dapat secara bersamaan oleh beberapa pengguna dalam

waktu yang bersamaan karena dipakai secara bersama–sama. Maka perlu

dilakukan teknik pemrograman tersendiri, agar pengguna yang sedang

melakukan perubahan data pada record tertentu tidak dapat dibuka atau dirubah

oleh pengguna lain.

H. Merancang Model Konseptual Database

Pada perancangan model koseptual penekanan tinjauan dilakukan pada

struktur data atau relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan

model konseptual adalah menggunakan model data relational.

H.1. Teknik Normalisasi

Merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah

tertentu kedalam 2 buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.

Masalah yang dimaksud sering disebut dengan Anomali.

Beberapa istilah dalam perancangan basis data :

Field key (field kunci)

25
Yaitu field yang digunakan sebagai kunci atau acuan / akses data yang lain.

Primary key (kunci primer)

Yaitu suatu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu

kejadian, tapi dapat mewakili setiap kejadian.

Candidate key (calon kunci)

Yaitu field-field yang dinominasikan sebagai field kunci

Alternate key

Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai primary key tapi dapat dipakai sebagai

pengurutan dalam laporan.

Foreign key (kunci tamu/sekunder)

Yaitu kunci yang dapat digunakan untuk menghubungkan ke table induk.

Pada proses Normalisasi perlu dikenal dahulu dari tahap normalisasi yaitu:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, bias saja data tidak lengkap /

terduplikasi.

2. Bentuk normal ke Satu (1NF / first Normal form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam

flat file (file datar/rata). Data dibentuk satu demi satu record, tidak ada

set atribut yang berulang-ulang / atribut bernilai ganda, tiap field hanya

satu pengertian.

3. Bentuk normal ke dua (2NF / Second Normal Form)

Bentuk ini memiliki syarat yaitu bentuk data telah memenuhi criteria

bentuk normal kesatu. Atribut bukanlah kunci, haruslah bergantung

26
secara fungsi pada kunci utama / primary key. Untuk membentuk normal

kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci file.

4. Bentuk normal ke tiga (3NF / Thirt Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk

normal kedua, semua atribut bukan primer, tidak punya hubungan yang

transitif. Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada

primary key secara menyeluruh.

H.2. Teknik Entity Relationship

Cara merancang basis data dengan mengelompokan atribut atau file dari

sumber data kedalam entitas masing-masing, relasi antar table ditentukan dari

jenis relasinya.

Jenis-jenis relasi antar table (Entitas) :

1. One to one relationship 2 file (hubungan satu ke satu)

Hubungan antara 2 entitas/table, dimana antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding satu.

2. One to many relationship 2 file (hubungan satu ke banyak)

Hubungan antara dua table / entity, dimana antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya.

3. Many to many relationship 2 file (hubungan banyak ke banyak)

Hubungan antara dua table / entity, dimana antara file pertama dengan file

kedua adalah banyak berbanding banyak.

27

You might also like