You are on page 1of 36

1.

Nasi Timbel

Nasi timbel termasuk makanan yang terkenal di tanah air. Tapi tahukah kamu darimana asal nasi timbel? Nasi
timbel adalah makanan khas Sunda yang mempunyai cita rasa yang kuat dan unik, sangat identik dengan
masakan orang Sunda. Di Sunda, nasi timbel mempunyai banyak versi sehingga banyak orang yang kadang
bingung ingin mencoba nasi timbel versi yang mana.

Pada awalnya, nasi timbel adalah hidangan yang disiapkan untuk para petani untuk dimakan saat beristirahat.
Tapi sekarang, nasi timbel disajikan untuk semua orang. Penyajian ikon dari makanan khas Sunda ini biasanya
di dalam daun pisang. Di warung-warung makan, nasi timbel juga disajikan menggunakan wadah umum
seperti piring. Ada berbagai lauk untuk menemani nasi timbel yang pulen antara lain seperti ikan asin, pepes
ikan, empal, ayam goreng, tawes, dan japuh. Tidak lupa juga terdapat lalapan serta sambal untuk menambah
nilai tradisionalnya.
2. Nasi Liwet
Selain nasi timbel, Sunda juga punya makanan khas yang terkenal di banyak kota-kota di Indonesia. Makanan
tersebut adalah nasi liwet yang sudah tidak asing di lidah masyarakat luas. Nasi liwet ini mempunyai dua versi.
Versi pertama berasal dari Solo, sedangkan versi keduanya dari Sunda. Ada perbedaan dari kedua versi nasi
liwet. Di Solo, nasi liwet dibuat dengan santan dan dihidangkan bersama labu siam yang dimasak dengan
santan. Sedangkan di Sunda tidak menggunakan santan dalam proses masaknya.

Nasi liwet sebagai makanan khas Sunda mempunyai cita rasa yang gurih meskipun tidak menggunakan santan.
Rasa gurih yang dimiliki oleh nasi liwet diperoleh dari hasil penggunaan bumbu-bumbu rempah khas
Indonesia seperti batang serai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jambal roti, daun kemangi, dan daun
salam. Nasi liwet umumnya disantap bersama ikan asin sebagai menu pelengkapnya. Sebagian orang juga
menyantap nasi liwe dengan sayur asem, ikan bagar, atau gorengan tahu tempe.
3. Nasi Tutug Oncom

Dari namanya saja, makanan khas Sunda satu ini sudah pasti beraromakan tradisional. Nasi tutug oncom atau
orang Sunda menyebutnya sangu tutug oncom, disingkat T.O, adalah sajian nasi yang diaduk dengan oncom
goreng atau oncom bakar. Nasi tutug oncom paling enak apabila disajikan dalam keadaan hangat. Di Jakarta
dan kota-kota lain, ada cukup banyak warung makan khusus menyajikan nasi tutug oncom dengan berbagai
variasi lauk pauk.

Nasi tutug oncom ini sebetulnya adalah makanan khas Tasikmalaya. Makanan ini dinamakan tutug karena
dalam bahasa Sunda mempunyai arti menumbuk. Jadi proses mengaduk dan menumbuk nasi dengan oncom di
Sunda dikenal dengan nama tutug oncom. Nasi tutug oncom bisa disajikan bersama lauk pendamping seperti
tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng, lalapan sayur, dan sambal terasi.
4. Karedok

Di Jakarta, banyak sekali penjual karedok. Karena hal tersebut banyak orang mengira kalau karedok
adalah makanan khas Betawi, padahal bukan. Karedok adalah makanan khas Sunda yang mempunyai
kemiripan dengan gado-gado. Karedok menyajikan berbagai sayuran dengan saus kacang tanah dengan
kepedasan yang bisa menggugah selera.

Sayur-sayuran yang digunakan untuk membuat karedok cukup beragam, seperti timun, tauge, kacang-
kacangan, terong hijau kecil, kubis, basil, dan beberapa jenis sayuran lagi yang bisa ditambahkan sesuai selera
pembuatnya. Ada perbedaan antara gado-gado dengan karedok. Kalau gado-gado menggunakan sayuran yang
sudah direbus, karedok memakai sayuran yang masih mentah. Di Sunda, orang juga menyebut karedok dengan
nama lotek atah yang berarti lotek mentah. Karedok paling enak disantap bersama nasi panas, tempe, tahu, dan
kerupuk.
5. Lotek
Lotek dan karedok adalah makanan khas Sunda yang juga mirip dengan gado-gado milik Jakarta. Tapi kalau
berdasarkan tampilan dan bahan pembuatan, lotek lebih cenderung mirip dengan pecel khas Jawa. Di Sunda,
lotek menjadi makanan yang digemari banyak masyarakat. Kalau kamu lagi berada di Jawa Barat, jangan
sampai melupakan makanan yang juga menggunakan berbagai macam sayur-mayur ini.

Lotek sendiri menggunakan sayur mayur yang tak jauh berbeda dengan gado-gado, seperti kangkung, kembang
kol, dan tauge. Sayur mayur yang telah dicacah akan disiram dengan bumbu kacang yang ditambahkan dengan
kentang rebus yang sudah ditumbuk dan kencur sehingga membuat rasanya menjadi lebih unik. Lotek biasanya
dihidangkan bersama potongan lontong dan menu pelengkap kerupuk udang.
6. Sayur Asem

Sayur asem adalah sayurnya orang Indonesia. Semua orang suka sayur asem. Sayur asam atau sayur asam
adalah makanan khas Sunda yang telah memiliki berbagai variasi lokal, semisal di Jakarta ada sayur asem
Betawi, atau di beberapa daerah lain juga ada variasi sayur asem kangkung. Untuk diketahui, makanan ini
dinamakan sayur asem karena menggunakan asam jawa untuk memberikan cita rasa asam pada kuahnya.

Sayur asem dibuat dengan menggunakan berabgai sayuran yang mudah ditemukan di dataran Indonesia.
Adapun sayur-sayuran tersebut antara lain labu siam, jagung, kacang panjang, nangka muda, belimbing sayur,
melinjo, dan kacang tanah. Makanan khas Sunda ini mempunyai rasa asam yang menyegarkan. Sayur asem
sangat nikmat jika disajikan bersama nasi hangat dan lauk pendamping seperti ikan goreng asin dan lalapan
serta sambal.
7. Tumis Genjer Oncom

Untuk mereka yang tinggal di tanah Jawa, tak jarang mendengar orang yang ngebanyol dengan melontarkan
pertanyaan, “Mabuk genjer, ya?”. Untuk segelintir orang yang mendengar pertanyaan tersebut pasti mengira
kalau genjer adalah sesuatu yang bisa bikin mabuk seseorang. Padahal, genjer adalah bahan makanan yang
enak dan menyehatkan. Di Sunda, ada satu olahan makanan yang menggunakan genjer. Nama makanan
tersebut adalah tumis genjer oncom.

Makanan khas Sunda ini merupakan kuliner tradisional yang banyak disajikan di warung-warung makan
Sunda. Oncom adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat makanan ini. Cita rasa oncom yang
nikmat dipadukan dengan rasa manis pedas dan genjer atau paku rawan yang mempunyai kontur lunak tapi
renyah saat digigit. Pada tiap sajian tumis genjer oncom terdapat banyak kandaungan serat. Jadi selain nikmat,
makanan ini juga menyehatkan.
8. Pepes
Banyak orang mengira kalau pepes adalah nama makanan. Padahal, pepes merpakan teknik memasak yang
banyak dijumpai di daerah Indonesia. Di tanah Sunda, pepes dikenal dengan sebutan pais. Pepes atau pais pada
dasarnya adalah sajian yang dibungkus menggunakan daun pisang yang dikukus atau dibakar hingga matang.
Adapun menu utama yang disajikan bisa berupa ikan, tahu, jamur, dan kreasi bahan lainnya.

Di Sunda, ada berbagai macam jenis pepes. Mulai dari pepes ayam, pepes daging sapi, pepes ikan asin, pepes
teri, pepes jamur, pepes telur asin, pepes tahu, dan masih banyak lagi, ada di dataran Sunda dan sekitarnya.
Makanan khas Sunda yang berbentuk tradisional ini dibumbui dengan rempah-rempah pilihan yang diolah
dengan cara dirajang atau dihaluskan. Pepes paling enak jika dihidangkan bersama nasi hangat dan sayur asem.
9. Bakakak Hayam
Bakakak hayam adalah menu masakan ungulan yang mudah dijumpai di tanah Sunda. Sebagai makanan khas
Sunda beberapa orang mungkin menganggap nama makanan ini lucu dan unik, terutama untuk mereka yang
baru pertama kali mendengarnya. Tapi mau diapakan juga, memang begitulah nama makanan ini. Jika kamu
beum pernah mencoba makanan terkenal di Sunda ini, maka jangan lupa untuk mencicipi makanan ini
setidaknya satu kali seumur hidup kamu.

Bakakak hayam sendiri merupakan masakan yang menggunakan bahan utama berupa ayam yang diberikan
bumbu khusus bercita rasa Sunda yang kemudian diolah dengan cara dipanggang. Ayam yang disajikan
merupakan satu ekor ayam utuh sehingga bisa disantap untuk beberapa orang sekaligus. Bakakak hayam bisa
disajikan bersama dua macam pilihan sambal, seperti sambal merah dan sambal hijau. Selain sambal, bakakak
hayam juga lebih spesial apabila dinikmati bersama lalapan sayur.
10. Empal Gepuk Daging Sapi
Nama makanan ini pasti sudah tidak asing di telinga kita. Empal atau gepuk daging sapi adalah makanan yang
sangat terkenal di daerah Sunda, Jawa Barat. Makanan ini bahkan menjadi salah satu menu makanan wajib
yang banyak tersaji di restoran-restoran sunda. Sesuai namanya, makanan ini dibuat dari sayatan tipis daging
sapi yang dipukul-pukul alias digepuk sampai gepeng dan dimasak bersama lumuran bumbu bercita rasa
manis.

Setelah daging gepeng dan dibumbui, proses berikutnya adalah dengan mengungkep daging hingga bumbu
meresap sampai ke tiap serat daging. Daging yang telah diungkep biasanya memiliki tekstur yang empuk.
Setelah daging bertekstur empuk, empal akan digoreng hingga kering atau bisa langsung disantap tanpa harus
digoreng lagi. Daging sapi yang sudah digoreng tadi sudah siap untuk dimakan bersama nasi hangat, lalapan,
dan sambal terasi.
11. Soto Bandung
Bandung adalah salah satu kota di Jawa Barat yang juga tergolong ke dalam daerah makanan khas Sunda .
Bandung mempunyai kuliner khas yang terkenal, yakni soto bandung. Bagi mereka yang sudah pernah
mengunjungi Kota Kembang, pasti tidak asing dengan makanan ini. Soto bandung adalah masakan soto khas
Bandung yang secara tampilan mirip dengan soto-soto di daerah lain di Indonesia. Tapi dari segi bahan yang
digunakan, ada perbedaan antara soto bandung dengan soto-soto lainnya.

Soto bandung menggunakan bahan utama tetelan daging sapi. Bumbu yang digunakan untuk membuat soto
bandung antara lain jahe, lengkuas, serai, gula, garam, dan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih,
dan merica bubuk. Penyajian soto bandung biasanya dilakukan di dalam mangkuk dengan tambahan bahan
pelengkap semisal irisan lobak ynag sudah direbus, daun seledri, daun bawang, kacang kedelai goreng, dan
bawang goreng. Selain itu, orang-orang juga kerap menambhakan sambal, jeruk nipis, dan kecap manis agar
rasanya lebih enak.
12. Soto Mie
Soto mie merupakan kuliner yang tak hanya terkenal di Jawa Barat, tetapi juga di provinsi-provinsi lain di
dataran Jawa. Selain di Indonesia, soto mie ternyata juga dikenal hingga Malaysia dan Singapura. Makanan
khas Sunda yang berjenis kuah-kuahan ini menggunakan bahan dasar mie yang terbuat dari tepung terigu,
garam, an telur. Ada banyak varian dari soto mie, tapi yang paling terkenal di Indonesia adalah soto mie yang
berasal dari Bogor dan Jakarta.

Soto mie biasanya dihidangkan bersama kombinasi bahan lain seperti daging ayam, daging sapi, atau jeroan
sapi semisal babat, urat, dan kaki sapi. Selain ada mie kuning dan bahan pengombinasi, soto mie juga banyak
disajikan dengan irisan kentang rebus, telur ayam rebus, kacang, tomat, dan tauge. Kuah kaldu yang dimiliki
oleh soto mie dibuat dari kaldu ayam atau kaldu sapi. Soto mie paling enak jika disantap bersama nasi hangat,
bawang goreng, sambal, jeruk nipis, kecap manis, cuka, dan emping.
13. Mie Kocok
Setelah soto mie, ada lagi mie kocok yang juga termasuk makanan khas Sunda. Mie kocok juga menggunakan
bahan dasar mie kuning yang dihidangkan bersama kuah yang terbuat dari kaldu sapi. Makanan ini banyak
ditemukan di kawasan bandung. Mie kocok umumnya tersaji bersama tauge yang sudah direbus, bakso, irisan
kikil, jerk nipis, dan taburan daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Selain bahan-bahan tersebut, tak
jarang orang yang menambahkan babat sapi untuk menambah kekayaan bahannya.

Untuk diketahui, makanan ini diberi nama mie kocok karena pada proses memasaknya ialah dengan
mengocok-ngocok mie dalam wadah khusus sembari dicelupkan ke dalam air panas. Mie kuning yang
digunakan mempunyai ukuran yang pipih dengan tekstur lembut. Agar menyantap mie kocok menjadi lebih
istimewa, sebagian orang biasanya memberikan kcap manis dan sambal pada kaldu kuahnya. Mie kocok saat
ini sudah memiliki beberapa variasi penyajiannya, yakni dengan menambahkan bahan makanan tertentu
semisal ceker ayam dan daging sapi.
14. Sate Maranggi
Sate maranggi adalah sate yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat. Sate maranggi menggunakan daging
kambing atau daging sapi sebagai bahan utamanya. Selain di Purwakarta, sate maranggi juga banyak dijual di
daerah sekitarnya hingga mencapai kawasan Cianjur. Hampir di setiap sudut kota Purwakarta terdapat warung
atau penjual yang menjajakan sate maranggi dengan cara berkeliling ataupun menetap di tempat.
Sedangkan makanan khas bali terkenal dengan sate lilit bali yang rasanya bikin lidah kemecer.

Sate maranggi berbeda dengan sate-sate lainnya. Sate maranggi dibuat dengan proses merendam daging ke
dalam bumbu sebelum ditusuk dan dibakar. Dikarenakan daging sudah dibumbui sebelumnya, sate maranggi
tak perlu disajikan bersama saus pendamping. Meskipun tanpa saus, cita rasa sate sudah berasa di lidah karena
paduan bumbu rendamannya. Sementara untuk penyajiannya sate maranggi biasanya dimakan bersama irisan
bawang merah adn tomat segar.
15. Empal Gentong
Empal gentong berbeda dengan empal gepuk. Kesamaan dari kedua jenis makanan khas Sunda ini mungkin
terletak pada bahan utama yang digunakan yakni daging. Empal gentong termasuk kuliner sederhana yang saat
ini telah dikenali oleh masyarakat luas. Untuk kamu yang tidak tahu, empal gentong adalah salah satu makanan
khas daerah Cirebon, Sunda Jawa Barat. Makanan ini biasanya disajikan dengan kucai dan sambal yang dibuat
dari abai kering giling.

Empal gentong dibuat dari bahan baku berupa daging sapi yang dimasak menggunakan gentong. Empal
gentong atau gulai daging sapi dihidangkan oleh orang Sunda kebanyakan bersama lontong atau nasi. Cita rasa
yang ditimbulkan oleh daging sapi sangat spesial. Hal tersebut wajar ada karena saripati bumbu empal melekat
di dalam gentong tersebut.
16. Laksa Bogor
Laksa adalah makanan yang sangat terkenal di kawasan Asia, termasuk di Indonesia di mana cukup terkenal
salah satu laksa dari daerah Bogor. Laksa bogor dari segi tampilan mirip dengan laksa pada umumnya.
Bedanya, laksa bogor menyajikan mie bersama dengan oncom sehingga memberikan cita rasa makanan khas
Sunda . Selain itu laksa bogor juga diperkaya dengan bumbu rempah pilihan yang menambah kelezatan dari
kuah kuningnya.

Warna kuah laksa bogor yang kuning disebabkan oleh pengaruh pemakaian kunyit. Selain kunyit, digunakan
juga bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, dan kemiri. Untuk menghasilkan rasa
yang gurih, kuahnya ditambahkan santan dan kaldu ayam. Setelah kuah kaldu siap, oncom pun ditambahkan ke
dalamnya. Kuah yang sudah berpadu dengan oncom sudah siap disantap dengan cara menyiramkannya ke
piring berisikan bihun, tauge, suwiran ayam, telur rebus, dan daun kemangi.
17. Doclang
Doclang adalah makanan khas Sunda yang saat ini sudah turun pamor akibat kurangnya pengenalan dan
serbuan menu instan dari luar Indonesia. Dahulu, doclang banyak dijual keliling atau di rumah. Doclang
biasanya dimakan sebagai menu makan pagi atau makan malam. Sekilas makanan ini mirip dengan kupat tahu,
tapi soal rasa doclang lebih kaya dan juara.

Doclang sendiri adalah kuliner yang mencampurkan pesor atau lontong berukuran besar yang dibungkus pakai
daun pata dengan irisan kentang rebus, tahu goreng, telur rebus, dan kerupuk. Setelah bahan menyatu dalam
satu wadah, berikutnya akan disiram bumbu kacang yang mempunyai cita rasa pedas, manis, dan gurih.
Doclang biasanya tak hanya disantap dengan kerupuk, tetapi juga dengan emping tangkil.
18. Kupat Tahu
Jika dahulu orang Sunda terbiasa menyantap doclang sebagai menu sarapan, maka saat ini mereka mulai
menggantinya dengan kupat tahu. Kupat tahu juga sama seperti doclang yang mengombinasikan lontong atau
ketupat dengan bahan lain. Kupat tahu sendiri tergolong makanan setengah berat karena terdiri dari lontong
yang termasuk makanan berat dan beberapa menu pelengkap seperti irisan tahu goreng, tauge rebus, dan
bumbu kacang.

Kupat tahu mempunyai cita rasa yang bisa disesuaikan dengan selera lidah masing-masing orang. Jika ingin
rasanya agak manis, bisa ditambahkan kecap. Tapi kalau mau pedas bisa ditambahkan sambal. Di kawasan
Bandung, ada banyak penjual kupat tahu yang menjajakannya dengan cara berkeliling atau menetap. Untuk
diketahui, tahu yang digunakan untuk membuat kupat tahu harus tahu kuning yang agak lembek dan digoreng
setengah matang.
19. Asinan Bogor
Di Indonesia, ada dua jenis asinan yang terkenal, yakni asinan betawi dan asinan bogor. Kedua jenis asinan ini
berbeda dari segi bahan yang disajikan. Asinan bogor dibedakan menjadi tiga macam, yaitu asinan sayur,
asinan buah, dan asinan campur. Asinan buah biasanya yang paling banyak digemari. Adapun buah yang
digunakan untuk dijadikan asinan antara mangga muda, pepaya, nanas, kedondong, jambu, dan bengkoang.

Sementara asiann sayuran terdiri dari campuran mentimun, kol, sawi asin, daun antanan, tauge, wortel, dan
tahu. Untuk yang terakhir adalah asinan campur. Sesuai namanya, asinan campur menggunakan kombinasi
antara buah dan sayur. Kuah yang digunakan untuk semua jenis asinan tidak berbeda. Kuah asinan terbuat dari
campuran gula, garam, cabai, kacang tanah, dan ebi goreng. Yang menjadikan makanan khas Sunda ini
menjadi makanan favorit banyak orang karena cita rasa kuahnya yang menyegarkan.
20. Baso Tahu
Di Bandung ada salah satu kuliner khas yang digemari banyak orang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak
hingga dewasa. makanan khas Sunda adalah baso tahu yang terbuat dari ikan yang digiling, dibumbui, dan
kemudian diselipkan ke dalam tahu. Jika di Bandung orang menyebutnya dengan baso tahu, di daerah lain
makanan ini biasanya mendapatkan sebutan siomay.

Baso tahu atau siomay merupakan tahu berisikan adonan ikan dan telur yang biasa disajikan bersama siomay,
kol rebus, kentang rebus, telur rebus, dan pare. Bahan-bahan yang digunakan tadi akan disiram dengan bumbu
kacang yang rasanya pedas. Cita rasa pedas yang dihasilkan diperoleh dari bumbu kacang itu sendiri. Jadi
kalau siomay mendapatkan rasa pedas dari penggunaan sambal atau saos, baso tahu tidak perlu ditambahi
sambal karena bumbu kacangnya saja sudah pedas.
21. Batagor
Jika sebelumnya ada makanan khas Sunda bernama baso tahu, maka kali ini ada batagor yang mana pertama
kali dibuat oleh orang Bandung. Batagor khas Bandung saat ini sudah banyak dijual oleh pedagang keliling
atau menetap di berbagai kota di Indonesia. Batagor sendiri merupakan jajanan khas yang penamaannya
dimabil dara singkatan “bakso tahu goreng”.

Batagor dibuat dari bahan baku daging ikan tenggiri, tepung sagu, telur, dan kulit pangsit. Bumbu yang dipakai
antara lain garam, gula pasir, bawang putih, dan merica. Semua bahan tadi diolah hingga berbentuk adonan
dan dibungkus dengan kulit pangsit yang dilanjut dengan proses penggorengan. Setelah matang, batagor akan
dipotong-potong dan disajikan bersama dengan bumbu kacang dan perasan jeruk nipis. Cita rasa pedas dari
bumbu kacang yang berpadu dengan nikmatnya ikan tenggiri akan membuat mulut tak bosan untuk terus
mengunyahnya.
22. Geco
Geco adalah nama makanan khas Sunda yang merupakan singkatan dari tauge dan tauco. Geco terkenal di
kabupaten Cianjur. Untuk mereka yang tidak tinggal dekat dengan Cianjur, pasti masih asing dengan masakan
khas ini. Makanan ini menggunakan tambahan saus tauco yang mana tauco sendiri menjadi salah satu bumbu
khas Cianjur. Saat ini geco sudah jarang ditemui bahkan di tempat asalnya sekalipun.

Geco yang merupakan makanan khas Cianjur dibuat dari bahan utama tauge dan bumbu tauco. Selain tauge,
geco juga mengombinasikan ketupat dan mie sagu agar bisa membuat perut lebih kenyang setelah
menyantapnya. Kuliner yang mulai dilupakan ini mempunyai cita rasa yang manis, asam, pedas, dan gurih
yang berpadu membentuk kenikmatan sempurna. Agar semakin nikmat, orang biasanya menambahkan irisan
tomat, daun bawang, udang, kacang, dan cuka lahang sebagai pelengkapnya.
23. Surabi
Surabi adalah kuliner yang berasal dari Jawa Barat yang namanya sudah sangat tersohor hampir di seluruh kota
di pulau Jawa. Surabi atau seabi adalah makanan khas Sunda  berupa kue yang terbuat dari tepung beras yang
dibakar dengan tungku yang terbuat dari tanah liat. Surabi yang sudah matang akan memberikan rasa gurih dan
legit saat dimakan. Surabi biasanya paling mudah ditemukan di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Surabi biasanya dihidangkan dengan cara tradisional, yakni hanya bersama cairan manis berbahan dasar gula
dan kelapa. Namun jika bosan dengan sajian berbentuk tradisional, surabi juga bisa disajikan dengan saus
bercita rasa durian, stroberi, kecang, dan markisa. Selain terdapat variasi rasa saus, surabi juga bisa dinikmati
dalam bentuk serabi isi di mana isiannya bisa berupa ayam, telur, dan kornet.
24. Tahu Sumedang
Sumedang adalah nama salah satu kota yang terletak di Jawa Barat. Kota Sumedang mempunyai kuliner khas
yang hampir jarang dilewatkan oleh siapapun yang berkunjung ataupun melintasinya. Makanan khas tersebut
adalah tahu sumedang yang di daerah jabodetabek juga banyak sekali penjual yang menjajakannya dengan
gerobak.

Tahu sumedang dibuat dengan tahu yang diproduksi langsung atau berasal dari kota Sumedang. Tahu
sumedang terkenal dengan rasanya yang gurih dan lezat. Pada pertama kali booming, tahu sumedang hanya
dijual tanpa isi. Tapi sekarang, sudah cukup banyak yang membuat tahu sumedang dengan berbagai isian tanpa
menghilangkan kenikmatannya karena masih menggunakan tahu yang berasal dari daerah asalnya. Tahu
sumedang paling enak disantap dengan cabai rawit atau dicocol dengan saus pedas dan tomat.
25. Tahu Gejrot
Tahu gejrot tentunya sudah sangat familiar di telinga kita. Makanan yang berasal dari Cirebon ini menjadi
jajanan paling disukai setiap orang. Di Jakarta misalnya, sudah tak terhitung berapa banyak penjual tahu gejrot
keliling melewati rumah-rumah penduduk atau mangkal di pinggir jalan. Orang-orang menyukai tahu gejrot
karena selain murah, makanan khas Sunda ini bisa memberikan kepuasan tersendiri karena memiliki cita rasa
yang luar biasa.

Tahu gejrot sendiri merupakan panganan sederhana yang menyajikan tahu yang sudah dibumbui dan digoreng
sebelumnya. Tahu yang digunakan umumnya adalah tahu sumedang dan tahu pong. Tahu yang sudah siap saji
akan disiram dengan kuah saus yang terbuat dari racikan bumbu halus. Tahu gejrot biasanya dihidangkan
dengan piring berwarna hitam yang terbuat dari tanah liat.
26. Bala-bala
Jika sewaktu-waktu kamu mengunjungi kota Bandung, maka jangan lupa untuk menikmati cuaca dingin
Bandung ditemani dengan bala-bala. Bala-bala adalah makanan khas Sunda berbentuk jajanan yang sangat
melegenda di kota Bandung. Bala-bala sendiri merupakan sajian gorengan yang dibuat dari adonan tepung
yang dicampurkan dengan irisan berbagai macam sayuran. Adapun sayuran yang biasa digunakan untuk
membuat bala-bala adalah kol, wortel, dan tauge.

Bala-bala dari segi tampilan sangat mirip dengan bakwan tepung. Untuk rasanya, bala-bala juga tak beda jauh
dengan bakwan yang bercita rasa asin gurih dan berpadu dengan rasa manis segar yang dihasilkan oleh sayuran
yang menajdi bahan baku pembuatannya. Bala-bala paling enak dinikmati bersama cabai rawit. Jangan lupa
juga untuk menyediakan minuman pendamping semisal teh ataupun kopi untuk menemani santap bala-bala di
sore hari yang indah.
27. Cireng, Cimol, dan Cilok
Cireng merupakan singkatan dari “aci digoreng”. Dari namanya, sudah bisa ditebak kalau makanan ini
berbentuk gorengan. Aci sendiri merupakan panganan yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu. Hanya tepung
sagu, tidak ada yang lain. Tepung sagu yang dibuat menjadi cireng biasanya dibentuk bulat-bulat untuk
kemudian digoreng. Saat ini, cireng mulai dimodifikasi dengan diberikan berbagai macam isain seperti sosis,
ayam, kornet, abon, bakso, dan lain-lain.

Sedangkan cimol adalah singkatan dari “aci digemol”. Aci yang dibuat dari bahan dasar sagu dibentuk bundar-
bundar, bukan bulat pipih. Aci yang sudah dibentuk seperti bola-bola kecil digoreng dengan api kecil hingga
matang. Setelah matang, cimol siap disantap bersama bumbu-bumbu kering ataupun basah. Bumbu kering
yang dpakai biasanya berupa bubuk bercita rasa keju, berbeque. Pedas, asin, dan lain-lain. Sedangkan untuk
bumbu basah yang paling umum digunakan adalah saus dan kecap.

Olahan aci yang terakhir adalah cilok yang berarti “aci dicolok”. Bentuk dari cilok mirip dengan cimol yakni
bulat kecil seperti bola. Yang berbeda dari cilok dan cimol adalah teksturnya. Kalau cimol bertekstur empuk
dan mudah kempes, cilok lebih legit dan kenyal. Agar kenyal, cilok biasanya dibuat dengan mencampurkan
tepung terigu an tepung sagu. Setelah adonan cilok selesai dibuat dan sudah matang digoreng, cilok langsung
ditusuk dan dilumuri bumbu kacang.
28. Colenak
Colenak adalah makanan yang menjadi kebanggaan urang Sunda. Panganan yang lahir melalui kreatifitas
penduduk Jawa Barat ini terbuat dari kombinasi tape singkong yang dibakar dengan saus gula atau kinca. Tape
singkong atau peyeum mempunyai rasa manis dan aroma yang wangi ketika dipanggang. Tape singkong yang
sudah dibakar akan disajikan dengan kinca atau saus gula yang umumnya dibuat dari gula aren dan kelapa
parut.

Colenak sendiri paling sering dimakan sebagai kudapan. Waktu yang tepat untuk menyantap colenak adalah
ketika cuaca sedang dingin atau di sore hari biasanya. Saat merasakan kelezatan colenak, jangan lupa untuk
menyediakan minuman yang bisa menurunkan padatnya tape singkong agar lebih mudah melewati
tenggorokan untuk diolah. Untuk diketahui, colenak merupakan panganan sederhana yang mengandung cukup
banyak gizi, seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan vitamin B1. Selain itu, colenak juga termasuk
rendah lemak dan kalori.
29. Lepet
Makanan ini biasa dipanggil lepet di tanah Jawa dan leupeut di tanah Sunda. Lepet sendiri merupakan
panganan yang dibuat dari bahan baku beras ketan yang dicampur dengan kacang. Campuran kedua bahan tadi
akan dimasak dalam santan yang kemudian dibungkus menggunakan daun janur hampir kering. Lepet yang
sudah matang bisa langsung disantap begitu sebagai kudapan untuk mengisi perut yang tengah kelaparan.

Makanan khas Sunda satu ini sekilas mirip dengan lontong. Bedanya, lepet lebih padat dan lengket dibanding
lontong karena menggunakan bahan dasar berupa ketan. Selain itu, rasa dari lepet juga lebih gurih karena
dicampur dengan santan dan kacang. Di wilayah Sunda, orang-orang biasanya menyantap lepet bersama
dengan tahu sumedang.
30. Combro
Combro adalah kuliner yang berasal dari Jawa Barat. Makanan satu ini tergolong sebagai makanan ringan yang
meskipun sederhana, tapi mempunyai banyak penggemar. Tak heran jika combro saat ini bisa ditemui di kota-
kota lain di luar Jawa Barat. Selain enak, combro ternyata memiliki nilai lebih yang tidak bisa didefinisikan
dengan kata-kata oleh sebagian orang yang telah mencobanya. Di surabaya cukup banyak juga yang mencari
oleh-oleh salah satu yang terkenal sebagai oleh oleh khas surabaya adalah Kue Bikang Peneleh.

Makanan ini diberi nama combro karena merupakan singkatan dari “oncom di jero” atau “oncom di dalam”.
Dari pemilihan namanya, sudah bisa ditebak kalau makanan ini menyajikan oncom yang dibalut dengan
sesuatu. Sesuatu tersebut adalah ubi atau singkong yang dibentuk sehingga bisa menutupi keseluruhan
isiannya. Selain diisi dengan oncom, biasanya orang-orang juga menambahkan cabai awit utuh agar bisa lebih
menggugah selera saat dimakan.
31. Misro
Combro dan misro adalah makanan yang tidak bisa dipisahkan. Jika sebelumnya ada combro, maka pada poin
ini ada misro yang juga termasuk makanan khas Sunda. Misro juga sama seperti combro di mana bahan baku
utamanya adalah parutan singkong yang digunakan untuk membalut isiannya. Jika pada combro parutan kelapa
dipakai untuk membungkus oncom, maka pada misro parutan kelapanya digunakan untuk membungkus gula
merah.

Perbedaan lain antara combro dan misro adalah dari bentuknya. Jika misro biasanya dibentuk memanjang,
kalau misro dibuat bulat pipih. Untuk diketahui, nama misro sendiri merupakan singkatan dari amis di jero
yang berarti manis di dalam. Misro paling enak dimakan dalam keadaan hangat ketika gula merahnya masih
cair. Makanan ini biasanya disantap bersama dengan combro. Misro akan dimakan untuk menghilangkan rasa
pedas yang disebabkan oleh combro.
32. Bapatong
Apa itu bapatong? Makanan dengan nama aneh dan unik ini adalah singkatan dari gabungan kata Baso Kupat
Gentong. Baso Kupat Gentong adalah makanan yang wajib dicoba oleh setiap wisatawan yang datang ke kota
Bogor. Baso Kupat Gentong sendiri merupakan nama spot kuliner terkenal di Bogor yang menyajikan kupat
dengan bakso dan kuah yang sangat menggugah selera. Tempat makan yang menyajikan berbagai kuliner khas
Bogor ini bisa ditemui di Jl. Pangrango No. 1, Bogor.

Kupat atau ketupat yang dihidangkan biasanya tersaji bersama bahan pelengkap lain seperti daging dan bakso.
Tekstur bakso yang dimiliki sangat lembut dan berpadu dengan cita rasa daging yang enak dan segarnya kuah
ketika disantap dalam keadaan hangat akan membuat siapa pun betah membuatnya berlama-lama di dalam
mulut. Selain baso kupat gentong, kamu juga bisa menemukan menu lain di Bapatong seperti baso kuah, baso
BBQ, dan mie ayam.
33. Cungkring
Kuliner satu ini mempunyai nama yang unik dan membuat orang-orang bertanya mengenainya. Kalau kamu
sendiri belum tahu, cungkring merupakan makanan khas Sunda yang berbentuk sate. Sate ini dinamakan
cungkring karena yang dijadikan sate adalah kulit sapi, kikil, dan daging hidup sapi. Di daerah Solo, cungkring
mirip dengan sate kere. Cungkring ini merupakan kuliner yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Cungkring pada umumnya dihidangkan bersama lontong dan bumbu kacang dengan menggunakan pincuk
daun pisang. Kalau ingin kenyang, makanan ini bisa disantap dengan nasi ketan putih yang dicampur dengan
kelapa parut dan oncom goreng tepung. Cungkring paling enak kalau dimakan saat masih hangat. Teksturnya
yang kenyal dengan cita rasanya yang luar biasa akan membuat siapa pun ketgihan saat menyantapnya.
34. Angeun Lompong
Dikarenakan terlalu banyak kuliner yang dimiliki oleh suku Sunda, maka tak sedikit yang mengalami defisit
eksistensi akibat kurangnya pengenalan dari generasi terdahulu ke generasi-generasi penerusnya. Salah satu
makanan khas Sunda yang mulai langka itu adalah angeun lompong. Angeun lompong ini adalah panganan
berbentuk sayur yang sangat cocok disantap oleh vegetarian atau penyuka sayur, maupun bukan.

Lompong dalam bahasa Sunda merujuk pada tanaman talas, atau tepatnya batang talas. Selain enak dijadikan
sebagai keripik, batang talas ternyata juga bisa dimasak berkuah sebagai lauk pendamping untuk menyantap
nasi. Tapi sayangnya, makanan tradisional yang satu ini sudah mulai sulit dijumpai, baik di restoran-restoran
besar ataupun rumah-rumah makan sederhana di daerah Sunda.
35. Kadedemes
Orang-orang terdahulu memang sangat kreatif dalam memanfaatkan alam. Sesuatu yang saat ini sudah
dianggap tidak penting ternyata oleh orang-orang zaman dulu masih diolah untuk berbagai kebutuhan,
termasuk membuat makanan. Salah satu makanan yang dibuat dari bahan dasar yang dianggap orang-orang
modern tidak bermanfaat adalah kadedemes.

Kadedemes adalah makanan makanan khas Sunda yang dibuat dari bahan utama berupa kulit singkong. Unik
dan kreatif bukan? Kulit singkong yang sudah tidak terpakai diambil bagian dalamnya yang berwarna putih
atau agak merah muda. Daging dalam kulit singkong dicuci bersih sebelum diolah. Setelah dicuci, bagian
dalam tersebut direbus dan ditiriskan. Setelah kering, hasil rebusan dicampur ke dalam bumbu tumis. Kalau
sudah, kadedemes bisa langsung dimakan dengan nasi hangat adn ikan asin.
36. Awug
Salah satu makanan tradisional Sunda yang sudah ada sejak dulu tapi masih dicari hingga saat ini adalah awug.
Makanan tradisional ini tergolong ke dalam camilan. Pada saat itu, awug dimakan oleh masyarakat Sunda
sebagai teman santai bersama secangkir teh hangat. Jajanan bernama unik ini dibuat dari tepung beras, kelapa,
daun pandan, dan gula merah. Dari tampilan, awug mirip dengan kue putu. Bedanya, jika kue putu dikukus
dalam potongan bambu kecil, awug dikukus dalam wadah berbentuk gunungan lancip yang terbuat dari
anyaman bambu.

Gunungan lancip yang mirip tumpeng itu disebut dengan aseupan oleh orang Sunda. Aseupan yang sudah
berisikan adonan kemudian disimpan di dalam dandang hingga adonan benar-benar matang. Kalau sudah
matang, awug pun jadi dan siap dihidangkan bersama parutan kelapa muda. Awug paling pas dinikmati saat
masih hangat karena teksturnya masih legit dan rasanya manis. Beda kalau sudah dingin awug biasanya akan
sedikit mengeras. Penyajian awug biasanya dilakukan di atas alas berupa daun pisang.

Itu dia daftar makanan khas Sunda yang terdiri dari makanan berat hingga makanan ringan seperti kue dan
jajanan pasar. Melihat daftar masakan yang ada, tentu terdapat perbedaan mencolok antara masakan khas
Sunda dengan masakan dari daerah lain, semisal Minang. Jika di masakan Minang dikenal akan cita rasa yang
kuat, pedas, dan kaya rasa, maka di Sunda masakan khasnya lebih menampilkan cita rasa yang ringan sehingga
menciptakan area tersendiri di lidah orang Sunda.
Aneka Minuman Khas Sunda
admin 20 Oct 2015  Informasi no comments

Selain makanan, suku Sunda juga memiliki kekayaan dengan beragam minuman khas Sunda yang begitu
menantang untuk dinikmati. Beragam minuman asal suku Sunda ini pun banyak digemari oleh masyarakat non suku
Sunda. Hal ini tak terlepas dari rasa yang menarik serta letak dominasi suku Sunda yang dekat dengan pusat
pemerintahan dan ekonomi Indonesia. Berikut ini beberapa jenis minuman khas suku Sunda yang sudah begitu
dikenal masyarakat Indonesia secara luas:
1. Bajigur
Siapa yang tak kenal bajigur? Minuman yang dibuat masyarakat Sunda ini sudah begitu dikenal masyarakat luas.
Bajigur sendiri pada dasarnya adalah minuman yang terbuat dari santan dan campuran gula aren. Biasanya,
minuman ini juga disajikan bersama dengan sedikit jahe, vanili, serta garam untuk menambah cita rasanya. Para
penjual bajigur, umumnya berkeliling menjajakan minuman ini dengan gerobak. Tak lupa, mereka selalu membawa
kompor sehingga sajian minuman ini selalu dipastikan kehangatannya. Bajigur sendiri memang sangat cocok
diminum saat cuaca sedang dingin bersama dengan camilan tradisional pisang rebus, kacang rebus, hingga ubi
rebus.
2. Bandrek
Bandrek adalah minuman khas Sunda yang konsumsinya biasanya dimaksudkan untuk menjaga suhu tubuh agar
hangat. Seperti Bajigur, Bandrek cocok dihidangkan pada cuaca sedang dingin seperti kala musim hujan atau saat
Anda berlibur ke Bandung. Bandrek terbuat dari bahan-bahan seperti jahe dan gula merah. Namun, pada wilayah
lainnya, variasi Bandrek dapat ditunjukkan dengan tambahan bahan lain seperti merica, telur ayam kampung, hingga
serai. Bahan-bahan yang lebih modern seperti susu formula juga biasa ditambahkan. Minuman ini selain dipercaya
bisa meningkatkan suhu tubuh, konon juga bisa menyembuhkan beragam jenis penyakit ringan karena efek
panasnya tersebut.
3. Es Goyobod
Es Goyobod adalah minuman yang bahan goyobodnya berasal dari tepung sagu aren yang dibuat sehingga
berbentuk seperti agar-agar. Selanjutnya, goyobod dicampur dengan bahan lain seperti alpukat dan dituangkan
santan kelapa serta es parut. Sebagai pemanis, es goyobod biasanya ditambahkan dengan sirup gula dan susu
kental.
4. Es Lilin
Es lilin adalah salah satu minuman khas Sunda. Es lilin yang berasal dari budaya masyarakat Sunda ini terbuat dari
campuran susu, santan, serta gula. Hingga hari ini, Es Lilin masih banyak digemari dari kalangan tua maupun anak-
anak suku Sunda. Apalagi, penyajiannya pun sekarang beragam dengan variasi rasa yang ditambahkan dari stroberi
hingga leci.
5. Es Cendol
Es Cendol adalah salah satu jenis minuman khas yang biasa ditemukan di masyarakat suku Sunda meski juga jamak
ditemui pada suku-suku lainnya di Indonesia. Sebagai contoh, suku Jawa sudah lama mengenal es cendol namun
dengan sebutan es dawet. Cendol sendiri sebenarnya berasal dari tepung beras. Cendol kemudian dicampurkan
dengan es parut, gula merah, serta santan sehingga begitu rasanya campuran antara manis dan gurih.
Selain lima minuman khas Sunda yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis minuman khas suku ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa jenis minuman di atas,
memang mulai tergeser dengan produk minuman baru seperti minuman kaleng. Namun, banyak pula pihak-pihak
yang mulai menyajikan minuman khas suku ini dengan variasi yang unik. Seperti es lilin yang sekarang sudah
muncul dengan variasi yang lebih beraneka dari segi rasanya. Dengan demikian, harapannya minuman khas
Sunda pun dapat senantiasa berkembang dan tetap disukai masyarakat banyak.

You might also like