Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Leo
Skripsi Leo
Oleh
LEO APRIANSYAH
NPM. 142426002 SM
Oleh :
LEO APRIANSYAH
NPM. 142426002 SM
MOTTO
PENDIDIKAN BUKAN MERUPAKAN SESUATU YANG
DITERIMA, MELAINKAN SESUATU YANG
DIDAPATKAN
PERSEMBAHAN
Abstrak
Leo Apriansyah
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Malaria Klinis Terhadap Perilaku
Pencegahan Penyakit Malaria Pada Anak Di Puskesmas Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur Tahun 2016
xiii +67 Halaman +2 Bagan +4 Table +9 Lampiran
Berdasarkan The World Malaria Report 2010, sebanyak lebih dari 1 juta orang
termasuk anak-anak setiap tahun meninggal akibat malaria dimana 80% kematian
terjadi di Afrika, dan 15% di Asia (termasuk Eropa Timur). Secara keseluruhan
terdapat 3,2 Miliyar penderita malaria di dunia yang terdapat di 107 negara. Malaria
di dunia paling banyak terdapat di Afrika yaitu di sebelah selatan Sahara dimana
banyak anak-anak meninggal karena malaria dan malaria muncul kembali di Asia
Tengah, Eropa Timur dan Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Kaur, kasus malaria tahun 2013 sebanyak 310 kasus, tahun 2014 sebanyak
345 kasus dan tahun 2015 sebanyak 381 kasus. Puskesmas yang memiliki kasus
malaria tertinggi di Kabupaten Kaur adalah Puskesmas Tanjung Kemuning, pada
tahun 2015 sebanyak 72 orang, sedangkan pada tahun 2016 dari Januari sapai Maret
42 kasus.
Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan
desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai
dengan Juni tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
memiliki anak berkunjung di Puskesmas Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur dari
Januari sampai maret tahun 2016 sebanyak 42 orang. Jumlah sampel dalam penelitian
adalah 42 orang.
Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan
dengan perilaku pencegahan penyakit malaria di Puskesmas Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur Tahun 2016. Ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan
perilaku pencegahan penyakit malaria di Puskesmas Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur Tahun 2016.
Abstract
Leo Apriansyah
Correlation between Knowledge and Attitudes about Clinical Malaria with Malaria
Prevention Behaviors in Children inTanjungKemuningHealth Center of Kaur District
2016
xiii +67 pages+2 charts +4 tables +9 Attachments
Based on The World Malaria Report 2010, a total of more than 1 million
people, including children die from malaria every year in which 80% of deaths occur
in Africa, and 15% in Asia (including Eastern Europe). Overall there are 3.2 Billion
people with malaria in the world located in 107 countries. Malaria is the world's most
numerous in Africa, south of the Sahara, where many children die of malaria and
malaria reappeared in Central Asia, Eastern Europe and Southeast Asia. Based on the
data from the District Health Office Kaur, cases of malaria in 2013 were of 310 cases,
345 cases in 2014 and 381 cases in 2015. The health center with the highest malaria
cases in the District Kaur is TanjungKemuninghealth center, in 2015 there were 72
people, whereas in 2016 from January to March there were 42 cases.
This study used an analytical method with the correlational approach cross-
sectional study design. This study was conducted in May and June 2016. The
population in this study were all mothers of children visiting TanjungKemuninghealth
center Kaur District from January to March 2016 totaled 42 people. The number of
samples in the study were 42.
The results of the study there was a significant relationship between the level of
knowledge with the behavior of malaria prevention in PHC TanjungKemuning Kaur
district in 2016. There was a significant association between maternal attitudes with
the behavior of malaria prevention in PHC TanjungKemuning Kaur District in 2016.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Hubungan pengetahuan dan sikap
ibu tentang malaria klinis terhadap perilaku pencegahan penyakit malaria klinis pada
anak di Puskesmas Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur tahun 2016” sebagai salah
Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ida Samidah, S.Kp, M. Kes selaku Ketua STIKes Dehasen Bengkulu dan
2. Ns. Berlian Kando S.Kep, M.Kes selaku Pembantu Ketua I STIKes Dehasen
Masyarakat.
3. Fiya Diniarti SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Stara-1 Kesehatan
waktu dan tenaganya untuk memberi masukan dan motivasi yang tinggi kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
5. A.Tarmizi Daud SKM, M.Kes selaku dosen penguji I yang telah memberikan
banyak masukan.
masukan.
7. Ayah dan ibuku tercinta atas cinta, kasih sayang, do’a serta dukungannya selama
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. vii
DAFTAR BAGAN………………………………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. ix
ABSTRAK………………………………………………………………….. x
ABSTRAC………………………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum................................................................................ 8
2. Tujuan Khusus............................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 9
BAB VI PENUTUP 67
A. Kesimpulan........................................................................................... 67
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melalui nyamuk anopheles yang telah terinfeksi parasit malaria. Infeksi malaria
2009).
tingkat produktivitas. Penyakit ini juga menjadi salah satu pembunuh terbesar
terutama pada kelompok dengan faktor risiko tinggi misalnya bayi, anak balita
dan ibu hamil. Upaya penanggulangan malaria masih menjadi target utama dalam
negara beriklim tropis seperti benua asia dan afrika (Kemenkes RI, 2011).
Berdasarkan The World Malaria Report 2010, sebanyak lebih dari 1 juta
orang termasuk anak-anak setiap tahun meninggal akibat malaria dimana 80%
kematian terjadi di Afrika, dan 15% di Asia (termasuk Eropa Timur). Secara
keseluruhan terdapat 3,2 Miliyar penderita malaria di dunia yang terdapat di 107
negara. Malaria di dunia paling banyak terdapat di Afrika yaitu di sebelah selatan
Sahara dimana banyak anak-anak meninggal karena malaria dan malaria muncul
Di Indonesia, sebagai salah satu negara yang masih beresiko Malaria (Risk-
Malaria), pada tahun 2009 terdapat sekitar 2 juta kasus malaria klinis dan 350
ribu kasus di antaranya dikonfirmasi positif. Sedangkan tahun 2010 menjadi 1,75
juta kasus dan 311 ribu di antaranya dikonfirmasi positif. Sampai tahun 2010
2009, dimana terjadi KLB di 7 propinsi, 7 kab, 7 kec dan 10 desa dengan jumlah
dan dapat berjangkit di daerah dengan ketinggian sampai 1800 meter diatas
permukaan laut. Kasus malaria di Indonesia semakin tinggi sejak tahun 2006
silam dengan jumlah kasus yang ditemukan sekitar 2 juta kasus malaria klinis,
meski menurun pada tahun 2007 menjadi 1,75 juta kasus. Data WHO
ini dapat dilihat dari penurunan kasus malaria sejak tahun 1990 (API 4,68/1000
penurunan kasus ini sudah mendekati target yaitu 1,00 per 1000 penduduk.
Di Indonesia, penyakit malaria yang menular lewat vector nyamuk ini masih
merupakan problem kesehatan terbesar. Masih ada sekitar 42,85 juta penduduk
terdapat desa/fokus malaria tinggi. API dari tahun 2008 – 2009 menurun dari
2,47 per 1000 penduduk menjadi 1,85 per 1000 penduduk. Bila dilihat per
provinsi dari tahun 2008 – 2009 provinsi dengan API yang tertinggi adalah
Papua Barat, NTT dan Papua terdapat 12 provinsi yang diatas angka API
nasional.
paling dekat dengan keluarga terutama dalam perawatan anggota keluarga yang
sakit. Oleh sebab itu pengetahuan dan sikap ibu merupakan bagian terpenting
upaya pencegahan malaria dengan kejadian malaria pada anak usia 0-9 tahun di
responden (40,6%) tidak mengalami kejadian malaria dalam kurun waktu 3 bulan
terakhir. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai 2 = 7,898 dengan p = 0,019.
dengan kejadian malaria pada anak usia 0-9 tahun di Puskesmas Timika Jaya
Mimika Papua.
pengetahuan yang baik agar dalam tindakan pencegahan atau pun pengobatan
pendorong meliputi sikap teman sebaya, orang tua berdasarkan faktor tersebut
(BAPPENAS, 2010).
upaya positif untuk dapat melakukan suatu tindakan yang berarti guna
seperti memakai kelambu atau kasa anti nyamuk, vaksin malaria, memelihara
2007).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, kasus malaria tahun
2013 sebanyak 310 kasus, tahun 2014 sebanyak 345 kasus dan tahun 2015
sebanyak 72 orang, sedangkan pada tahun 2016 dari Januari sapai Maret 42 kasus
Kemuning, tujuh dari sepuluh ibu memiliki pengetahuan dan sikap yang masih
Tanjung Kemuning masih banyak yang tamat SD (Sekolah Dasar) dan masih
kurangnya pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu untuk
dan sikap ibu tentang malaria klinis terhadap perilaku pencegahan penyakit
2016".
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, kasus malaria tahun
2013 sebanyak 3.436 kasus, tahun 2014 sebanyak 2.841 kasus dan tahun 2015
sebanyak 307 orang, sedangkan pada tahun 2016 dari Januari sampai Maret 42
"Apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang malaria klinis
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
Kabupaten Kaur.
2. Bagi Akademik
penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Malaria
1. Pengertian
kelompok resiko tinggi (bayi, balita, dan ibu hamil) serta dapat
oleh parasit malaria (Plasmodium) yang hidup dan berkembang biak dalam
manusia.
2. Etiologi
(Harijanto, 2012) :
vivax
3. Epidemilogi
a. Faktor Host
mudah dan ada yang sukar terinfeksi malaria, meskipun gejala klinisnya
para pekerja yang datang dari daerah lain belum mempunyai kekebalan
ada pula yang lebih kebal dan tidak mudah tertular oleh penyakit
malaria.
anopheles hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis, tetapi juga bisa
satu persatu.Telur dapat bertahan hidup dalam waktu cukup lama dalam
(Natalia, 2010).
4. Patogenesa
penjamu, dan lingkungan. Ketiga faktor tersebut saling terkait satu sama
dari yang paling berat ,yaitu malaria dengan komplikasi gagal organ
(malaria berat), malaria ringan tanpa komplikasi, atau yang paling ringan,
yaitu infeksi asimtomatik. Tanda dan gejala klinis malaria yang timbul
bervariasi tergantung pada berbagai hal antara lain usia penderita, cara
atau hepatitis, terlebih untuk daerah yang dinyatakan bebas malaria atau
5. Gejala Klinis
Keluhan dan tanda klinis, merupakan petunjuk yang penting dalam
Menurut Gejala klasik malaria yang umum terdiri dari tiga stadium
a. Periode dingin.
seluruh badan bergetar dan gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis
b. Periode panas.
Penderita berwajah merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan
ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai dua jam atau lebih diikuti
c. Periode berkeringat.
Mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur
turun, lelah, dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa
yaitu :
steril.
malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria, baik
.
7. Diagnosis
dikeluhkan serta tampak oleh tim kesehatan, maka akan segera dilakukan
tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal. Dilakukan punksi lumbal,
foto toraks untuk menyingkirkan/mendukung diagnosis atau komplikasi
lain.
8. Pencegahan
genangan air.
1. Perilaku
manusia itu sendiri dalam bentangan sangat luas, antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, menulis, membaca, dan sebagainya
(Notoadmodjo, 2012).
dan respons serta dapat diamati baik secara langsung maupun tidak
langsung. Rangsangan ini bisa berasal dari dalam diri (internal) ataupun dari
Jadi, perilaku manusia adalah segala bentuk aktivitas atau kegiatan yang
yang datang dari dalam diri ataupun dari luar diri manusia dan aktivitas ini
dapat diamati maupun tidak dapat dapat diamati oleh pihak luar.
rangsangan dari dalam dirinya ataupun dari luar dirinya dimana reaksi
ini dapat diamati maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar
dapat diamati oleh orang lain secara jelas. Respon seseorang masih
sudah berupa tindakan atau praktik yang bisa diamati orang lain dari
2. Pencegahan
profilaksis diberikan pada orang yang akan mendatangi daerah endemik dan
yang digunakan sampai satu bulan meninggalkan daerah endemis. Obat yang
2010) :
a. Memasang kawat kasa anti nyamuk pada saluran pintu, jendela, dan
masuk ke rumah.
yang berhubungan dengan kesehatan, antara lain teori Lawrence Green dan
WHO. Teori Lawrence Green adalah kesehatan seseorang atau masyarakat
dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor perilaku dan faktor di luar perilaku.
sebagainya
FKUI, 2009).
1. Perawatan
a. Perawat yang sangat cermat harus diberikan pada pasien yang tidak
d. Suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah harus dipantau secara teratur
C. Konsep Pengetahuan
a. Defenisi Pengetahuan
memperoleh hasil yang dapat disusun, sistematis dan diakui secara universal.
(Notoatmojo,2010).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
adalah hasil tau dari manusia yang dilakukan seseorang terhadap objek
tertentu.
1. Tingkat pengetahuan
tingkatan yaitu:
a. Tahu (Know)
yang dipelajari.
sama lain.
a. Pendidikan.
untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media
pengetahuannya.
aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan
seseorang.
d. Lingkungan.
e. Pengalaman.
f. Usia.
membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam
selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak
usia ini.
baru kepada orang yang sudah tua karena mengalami kemunduran baik
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
nilai 1 untuk jawaban benar dan nilai untuk jawaban salah. Kemudian
2010).
D. Sikap
1. Pengertian Sikap
respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
atas menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari komponen
perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi
2. Ciri-ciri Sikap
b. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
terhadap suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau
d. Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
yang diberikan. Terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti
c. Menghargai (valuing)
lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
4. Fungsi Sikap
ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang sejauh mana
obyek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka
tujuan, maka orang akan bersikap negatif terhadap obyek sikap yang
bersangkutan.
mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk
d. Fungsi pengetahuan
5. Komponen Sikap
menunjang yaitu:
a. Komponen kognitif
b. Komponen afektif
terhadap sesuatu.
c. Komponen konatif
cara-cara tertentu.
a. Pengalaman pribadi
penting tersebut.
c. Pengaruh kebudayaan
masalah.
d. Media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
f. Faktor emosional
Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari
Salah satu aspek yang sangat penting guna memahami sikap dan perilaku
a. Thrustone
panel tidak boleh dipengaruhi oleh oleh rasa setuju atau tidak
setujunya pada isi pernyataan melainkan semata-mata berdasarkan
yang netral.
b. Likert
Menurut Likert dalam buku (Azwar, 2011), sikap dapat diukur dengan
positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada
(Azwar, 2011).
E. Perilaku
1. Pengertian
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang
bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk
(Notoatmodjo, 2010)
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu perilaku
ini menjadi terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan
kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner ini disebut teori
tetap.
b. Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan
Menurut Notoatmodjo (2010) dilihat dari bentuk respon stimulus ini maka
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh
orang lain.
2. Domain perilaku
Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau
sangat tergantung pada karakteristik atau faktorfaktor lain dari orang yang
Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan yang mewarnai
(psychomotor).
(Notoatmodjo, 2010)
3. Pengukuran perilaku
Pengukuran atau cara mengamati perilaku dapat dilakukan melalui dua cara,
merupakan salah satu faktor yang amat penting. Pengetahuan yang diharapkan
bukan hanya tahu menyebutkan tetapi di dorong dengan sikap untuk berprilaku
yang lebih baik. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
pengetahuan, terjadi perubahan prilaku akan lebih cepat. Prilaku tidak akan
Penyakit Malaria
Belajar adalah usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku.
Para ahli psikologi kognitif berpendapat bahwa kegiatan belajar dipengaruhi oleh
proses yang bersifat internal dimana setiap proses belajar dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam sikap dan
bertindak memiliki 2 klasifikasi yakni positif (baik) dan negatif (buruk). Sikap
Negatif merupakan sikap yang bertindak dengan aspek kearah yang tidak disukai
masyarakat dan dapat merugikan diri sendiri atau pihak lain sedangkan sikap
Positif merupakan suatu respon yang dapat diterima oleh masyarakat dan
Tindakan atau praktik dari sikap dapat terjadi apabila adanya dukungan
dalam beraktivitas. Apabila seorang masyarakat memiliki sikap yang baik maka
keluarga tersebut tidak akan membuang tinja disembarang tempat dan mereka
memiliki keinginan untuk memiliki jamban. Buang air besar sembarangan sangat
berpengaruh dengan sikap keluarga, jika sikap keluarga buruk maka akan buruk
juga Pengukuran klasifikasi sikap dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan
oleh seorang individu, jika seorang individu bertindak kearah yang tidak dapat
diterima oleh masyarakat berarti individu cenderung bersikap negatif begitu juga
Faktor-faktor predisposisi
(predisposing factors)
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Umur
d. Pendidikan Faktor Penguat
e. Pekerjaan (Reinforcing Factor)
f. Pendapatan - Sikap dan perilaku
g.Riwayat sakit Prilaku petugas kesehatan.
h.Nilai Pencegahan - Dukungan keluarga,
i.Kepercayaan Penyakit Malaria Tokoh Masyarakat,
j.Tradisi Tokoh Agama
- Kebijakan formal
Faktor memudahkan
(enabling factors)
a.Fasilitas kesehatan
b.Komitmen masyarakat
c.Keterjangkauan sumber
daya kesehatan
Keterangan :
Variabel Diteliti
A. Kerangka Konsep
Independen Dependen
Pengetahuan Ibu
Perilaku Pencegahan
Penyakit Malaria
Sikap Ibu
B. Definisi Operasional
Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1 Tingkat Yang dimaksud Menggunakan Kuesioner 0:Kurang, jika Nominal
pengetahuan dengan tingkat Kuesioner hasil persentase
ibu tentang pengetahuan <60%
pencegahan dalam penelitian 1:Cukup, jika
penyakit ini semua yang hasil persentase
malaria diketahui Ibu 60-80%
tentang penyakit 2: Baik, jika hasil
malaria persentase
meliputi: >80%
pengertian, (Notoatmojo,
etiologi, gejala 2005)
klinis.
2. Sikap ibu Respon atau Menggunakan Kuesioner 0:Unfavorable, Ordinal
tentang tanggapan ibu Kuesioner jika skor T ≤
perilaku tentang mean skor T
pencegahan pencegahan 1:favorable, jika
penyakit malaria skor T > Mean
malaria skor T
C. Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang signifikan
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
bersamaan dan saat serta satu kali pengukuran. Maksudnya bahwa penelitian ini
dilakukan pengamatan dan pengukuran satu kali saja pada waktu yang bersamaan
antara data tentang pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan penyakit malaria
1. Tempat Penelitian
Kabupaten Kaur ini terdapat banyak penderita Malaria klinis dari Januari
tentang dengan perilaku Ibu tentang pencegahan penyakit malariap pada anak.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 4 Mei sampai dengan 4 Juni tahun
2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti (Arikunto,
akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
bawah ini :
a. Kriteria Inklusi
penelitian ini :
b. Kriteria Eksklusi
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data primer
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
Dalam langkah ini peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap responden
d. Tabulating
1. Analisis Univariat
Dengan rumus :
= 100%
Keterangan :
2. Analisis Bivariat
Analisis ini untuk hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang malaria
sebagai berikut:
Ha: diterima apabila p ≤ 0,05, berarti ada hubungan pengetahuan dan sikap
ibu tentang malaria klinis terhadap perilaku pencegahan malaria pada anak di
Ho: ditolak apabila p > 0,05, berarti tidak ada hubungan pengetahuan dan
sikap ibu tentang malaria klinis terhadap perilaku pencegahan malaria pada
I. Alur Penelitian
Peneliti menjelaskan kuesioner ini tidak untuk penilaian tetapi hanya untuk
mengetahui sejauh mana hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang
signifikan dengan perilaku Ibu tentang pencegahan penyakit malaria klinis pada
tetapi jika calon responden tidak bersedia maka calon responden berhak untuk
A. Hasil Penelitian
dan sikap ibu tentang malaria klinis terhadap perilaku pencegahan penyakit
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak
mengambil sampel dari seluruh populasi. Jumlah sampel dalam penelitian adalah
42 orang.
dengan hasil analisis bivariat yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen dengan membandingkan nilai X2 dan
nilai p. Data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan tabel silang 2x2.
1. Analisis Univariat
sebanyak 19 responden.
malaria.
2. Analisis Bivariat
penyakit malaria pada anak. Uji statistik yang dipergunakan adalah chi-square
(X2) dengan derajat kemaknaan () sebesar 5%. Hasil analisis bivariat
Perilaku Pencegahan
Penyakit Malaria Total
No Pengetahuan Buruk Baik P
f % f % F %
1 Kurang 5 83,3 1 16,7 6 100
2 Cukup 9 64,3 5 35,7 14 100 0,002
2 Baik 10 45,5 12 54,5 22 100
orang (54,5%) dengan perilaku pencegahan penyakit malaria baik. Dari uji chi
squaredidapatkan nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari alpha 5%, berarti
Perilaku Pencegahan
Penyakit Malaria Total
No Sikap Buruk Baik P
f % f % f %
1 Unfavorable 16 66,7 8 33,3 24 100
0,026
2 Favorable 8 44,4 10 55,6 18 100
ada 10 orang (55,6%) dengan perilaku pencegahan penyakit malaria baik. Dari
uji chi squaredidapatkan nilai p = 0,026 yang lebih kecil dari alpha 5%,
berarti terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan perilaku
B. Pembahasan
Kabupaten Kaur
buruk. Dari penelitian dapat diketahui bahwa cukup masih banyak ibu-ibu
dengan perilaku pencegahan penyakit malaria yang buruk atau kurang baik,
hal ini dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit malaria pada anggota
stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif
penyakit yang dapat menular di lingkungan yang tidak sehat maupun antara
tersebut antara lain susunan syaraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses
orang (54,5%) dengan perilaku pencegahan penyakit malaria baik. Dari uji chi
squaredidapatkan nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari alpha 5%, berarti
pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah orang
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat
penyakit dan masalah kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit atau
sangat berperan sekali bagi seseorang untuk melakukan suatu tindakan seperti
pencegahan penyakit.
penyakit malaria(p=0,040).
Kecamatan Loli. Odds Ratio = 4,343, yang artinya risiko terkena malaria pada
kaitannya dengan kejadian malaria adalah 4,343 kali lebih besar dibandingkan
ada 10 orang (55,6%) dengan perilaku pencegahan penyakit malaria baik. Dari
uji chi squaredidapatkan nilai p = 0,026 yang lebih kecil dari alpha 5%,
berarti terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan perilaku
sikap juga selalu dikaitkan dengan perilaku yang berada dalam batas kejiwaan
dan kenormalan yang merupakan respon atau reaksi terhadap stimulus dari
lingkungan. Dalam hal ini sikap tidak dapat terlepas dari perilaku, artinya
faktor yang akan menjadi pertimbangan dalam bertindak maka akan semakin
individu, tetapi oleh norma subjektif yang berada dalam individu tersebut.
keputusan yang teliti dan beralasan. Sikap yang diperoleh dari pengalaman
Apabila individu berada dalam situasi yang betul-betul bebas dari berbagai
berupa perilaku atau tindakan terhadap stimulus atau objek tadi. Apabila
penerimaan perilaku baru melalui proses yang didasari oleh sikap yang positif
PENUTUP
A. Kesimpulan
malaria
kategori buruk.
4. Dari uji chi square didapatkan nilai p = 0,016 yang lebih kecil dari alpha
5. Dari uji chi squaredidapatkan nilai p = 0,026 yang lebih kecil dari alpha 5%,
berarti terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan perilaku
B. Saran
dapat merubah perilaku ibu kearah yang lebih baik dalam upaya pencegahan
penyakit malaria.
2. Bagi Akademik
Dinkes. Kabupaten Kaur (2016), Profil Kesehatan Kabupaten Kaur Tahun 2016,
Kabupaten Kaur
Harrison (2009), Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Vol. Ed.3, Jakarta : EGC
Hartono. G, 2009. Malaria Epidemiologi, Direktur Jenderal PPM & PLP. Jakarta
Laurenz Rampengan. (2007). Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. EGC : Jakarta
Noor Nasry Nor. 2006. Pengantar Epidemiologi. Poy Menular. Rineka Cipta. Jakarta
__________, (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Jakarta
Winarno dan Hutajulu B, 2009. Review of national vector control policy in Indonesia.
Director of VBDC, DG DC and EH, MOH Indonesia, Jakarta
World Health Organization. The treatment of diarrhea: Geneva: WHO Press 2012.
Saya Leo Apriansyah, NPM 122426002 SM mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen Bengkulu, dengan ini memohon
kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden penelitian yang akan saya lakukan
dengan judul hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang malaria klinis terhadap
Kabupaten Kaur tahun 2016. Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan
terimakasih.
Leo Apriansyah
NPM. 122426002 SM
PENELITIAN
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh
Responden
(…..………………..)
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas
1. Ibu
Nama :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
a. Vektor nyamuk
b. Parasit
c. Kuman
a. Nyamuk
b. Lalat
c. Tikus
4. Cara penularan penyakit malaria?
c. Melalui makanan
a. Air mengalir
b. Air selokan
c. Air genangan
a. Memakai kelambu
a. Di bak mandi
c. Air tergenang
b. Sore hari
c. Siang hari
b. Ikan mas
a. Perilaku manusia
12. Menurut Saudara/i, lingkungan yang bagaimana yang disukai nyamuk malaria?
b. Lingkungan pedesaan
13. Jika tahu, kebijaksanaan apa yang Saudara/i ketahui yang sudah dirumuskan untuk
penanggulangan malaria?
malaria
C. Sikap
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
NO Pernyataan SS S KS TS
NO Pernyataan Ya Tidak
Sumber : Arawati, 2009 (Analisis faktor kejadian relaps pada penderita malaria di kecamatan
1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 13 Kurang 0
2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 14 Kurang 0
3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 14 Kurang 0
4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 14 Kurang 0
5 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 15 Kurang 0
6 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 13 Kurang 0
7 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 16 Baik 1
8 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 16 Baik 1
9 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 14 Kurang 0
10 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 13 Kurang 0
11 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 13 Kurang 0
12 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 16 Baik 1
13 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 15 Kurang 0
14 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 13 Kurang 0
15 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 14 Kurang 0
16 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 16 Baik 1
17 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 17 Baik 1
18 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 18 Baik 1
19 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 15 Kurang 0
20 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 17 Baik 1
21 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 16 Baik 1
22 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 15 Kurang 0
23 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 16 Baik 1
24 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 15 Kurang 0
25 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 15 Kurang 0
26 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 14 Kurang 0
27 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 Baik 1
28 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 14 Kurang 0
29 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 17 Baik 1
30 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 17 Baik 1
31 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 14 Kurang 0
32 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 14 Kurang 0
33 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 17 Baik 1
34 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 16 Baik 1
35 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 15 Kurang 0
36 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 17 Baik 1
37 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 18 Baik 1
38 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 16 Baik 1
39 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 16 Baik 1
40 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 12 Kurang 0
41 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 14 Kurang 0
42 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 15 Kurang 0
NO UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN
1 32 SMA Ibu Rumah Tangga
2 34 SMA Ibu Rumah Tangga
3 36 DIII PNS
4 36 SMP Ibu Rumah Tangga
5 33 DIII PNS
6 34 DIII PNS
7 33 S1 PNS
8 31 SMA Ibu Rumah Tangga
9 32 SMA Ibu Rumah Tangga
10 34 SMP swasta
11 38 SD Ibu Rumah Tangga
12 34 SD Ibu Rumah Tangga
13 31 SD Ibu Rumah Tangga
14 34 SD Ibu Rumah Tangga
15 30 S1 PNS
16 30 DIII PNS
17 34 DIII PNS
18 30 SD Ibu Rumah Tangga
19 31 SMP swasta
20 32 SMP Ibu Rumah Tangga
21 36 SMP Ibu Rumah Tangga
22 37 SMA Ibu Rumah Tangga
23 38 SMA swasta
24 36 SMA swasta
25 34 SD Ibu Rumah Tangga
26 30 SD swasta
27 35 DIII swasta
28 35 SD swasta
29 35 SD swasta
30 37 SD swasta
31 38 SMP Ibu Rumah Tangga
32 34 SD swasta
33 35 SD Ibu Rumah Tangga
34 36 SMP swasta
35 38 SMA swasta
36 38 SMA swasta
37 31 DIII swasta
38 32 S1 PNS
39 33 DIII PNS
40 30 SMA Ibu Rumah Tangga
41 31 SMA Ibu Rumah Tangga
42 32 SMA Ibu Rumah Tangga
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan * Perilaaku
42 100.0% 0 .0% 42 100.0%
Pencegahan
Perilaaku Pencegahan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 3.199 1 .002
Likelihood Ratio 3.392 1 .001
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 2.57.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Pengetahuan a
(Kurang / Cukup)
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed for a
2*2 table without empty cells.
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap * Perilaku Pencegahan
42 100.0% 0 .0% 42 100.0%
Malaria
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square a
2.074 1 .015
b
Continuity Correction 1.266 1 .026
Likelihood Ratio 2.081 1 .014
Fisher's Exact Test .211 .130
Linear-by-Linear Association 2.025 1 .015
b
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.71.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 30 5 11.6 11.9 11.9
31 5 11.6 11.9 23.8
32 5 11.6 11.9 35.7
33 3 7.0 7.1 42.9
34 8 18.6 19.0 61.9
35 4 9.3 9.5 71.4
36 5 11.6 11.9 83.3
37 2 4.7 4.8 88.1
38 5 11.6 11.9 100.0
Total 42 97.7 100.0
Missing System 0 0
Total 42 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 12 27.9 28.6 28.6
SMP 7 16.3 16.7 45.2
SMA 12 27.9 28.6 73.8
DIII 8 18.6 19.0 92.9
S1 3 7.0 7.1 100.0
Total 42 97.7 100.0
Missing System 0 0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 12 27.9 28.6 28.6
SMP 7 16.3 16.7 45.2
SMA 12 27.9 28.6 73.8
DIII 8 18.6 19.0 92.9
S1 3 7.0 7.1 100.0
Total 42 97.7 100.0
Missing System 0 0
Total 42 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IBU RUMAH TANGGA 19 44.2 45.2 45.2
SWASTA 14 32.6 33.3 78.6
PNS 9 20.9 21.4 100.0
Total 42 97.7 100.0
Missing System 0 0
Total 42 100.0