You are on page 1of 32

PEDOMAN TEKNIS

SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL


RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
PEDOMAN TEKNIS
SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL
RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)

PENGARAH :
Ir. Dian Irawati, M.T.

PENANGGUNG JAWAB :
Sugeng Paryanto, S.T., M.T.

PENYUSUN DAN KONTRIBUTOR :


Dany Cahyadi, S.T., M.T.
R. Intan Permata Lestari,S.T., M.Eng.
Harits Salman Ambo, S.T.
Angga Arief Gumilang S., S.T.
Yoga Megantara, S.T.
Adhi Yudha Mulia, S.T., M.D.M.
Lasino, S.T., A.P.U.
Ir. Sutadji Yuwasdiki, Dipl.E.Eng.
Nana Pudja Sukmana, S.T., M.M.

LAYOUT DAN DESAIN :


Rezha Harry K.

PENERBIT:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Bina Teknik Permukiman Dan Perumahan

Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12110


Telp. 021-72798062, Fax. 021-72798062

Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393


Telp. 022-7798393, Fax. 022-7798393
info.ditbtpp@pu.go.id

Cetakan Pertama, November 2021

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, menfotocopy, atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
PRAKATA

Pedoman Teknis dengan judul “Spesifikasi Panel Struktural Rumah Instan


Sederhana Sehat (RISHA)” adalah pedoman pertama dari kumpulan pedoman terkait
RISHA dan digunakan dalam penyelenggaraan pembangunan RISHA. Pedoman
teknis ini dibuat untuk memberikan informasi secara detail tentang spesifikasi panel
struktural dari Bangunan RISHA.
Pedoman teknis ini dipersiapkan oleh Direktorat Bina Teknik Permukiman
dan Perumahan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat. Pedoman ini juga menjelaskan bahwa Bangunan RISHA
merupakan salah satu teknologi pracetak dan menggunakan sistem knock down
sehingga praktis dan mudah diterapkan di lapangan. Pedoman ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dan menunjang percepatan pembangunan bangunan yang
kuat, cepat, dan handal terhadap bencana gempa bumi. Namun, Bangunan RISHA
ini hanya dapat diterapkan pada bangunan maksimal dua lantai dan dengan modul
maksimal 3 x 3 m2.
Apabila terdapat keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat
standar yang digunakan dalam pedoman ini. Kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan dalam penyempurnaan pedoman teknis ini.

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 3
DAFTAR ISI

PRAKATA................................................................................................................. 3
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL....................................................................................................... 6
SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA
SEHAT (RISHA)....................................................................................................... 7
1. Umum.......................................................................................................... 7
1.1 Ruang Lingkup..................................................................................... 7
1.2 Acuan Normatif..................................................................................... 7
1.3 Istilah dan Definisi................................................................................ 8
2. Spesifikasi teknis......................................................................................... 8
2.1 Panel Struktural 1 (P1)......................................................................... 8
2.1.1 Ketentuan Ukuran....................................................................... 8
2.1.2 Ketentuan Bahan Bangunan....................................................... 9
2.2 Panel Struktural 2 (P2)....................................................................... 12
2.2.1 Ketentuan Ukuran..................................................................... 12
2.2.2 Ketentuan Bahan Bangunan..................................................... 12
2.3 Panel Struktural 3 (P3)....................................................................... 15
2.3.1 Ketentuan Ukuran..................................................................... 15
2.3.2 Ketentuan Bahan Bangunan..................................................... 15
2.4 Ketentuan Baut Baja dan Pelat Penyambung antar Panel
(Penyambung Mekanis)..................................................................... 19
2.4.1 Baut baja................................................................................... 19
2.4.2 Pelat baja penyambung............................................................ 19
2.5 Ketentuan Angkur Pondasi................................................................. 20
LAMPIRAN.................................................................................................... 23

4 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Panel Struktural 1 (P1)...........................................................9


Gambar 2. Penulangan Panel Struktural 1 (P1).....................................10
Gambar 3. Panel Struktural 2 (P2).........................................................12
Gambar 4. Penulangan Panel Struktural 2 (P2).....................................13
Gambar 5. Panel Struktural 3 (P3).........................................................15
Gambar 6. Penulangan Panel Struktural 3 (P3).....................................16
Gambar 7. Komponen baut pada struktur RISHA...................................19
Gambar 8. Pelat baja penyambung pada struktur RISHA......................20
Gambar 9. Angkur Pondasi Struktur RISHA...........................................21

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 5
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ketentuan Tulangan Panel P1.................................................. 11


Tabel 2. Ketentuan Tulangan Panel P2..................................................14
Tabel 3. Ketentuan Tulangan Panel P3..................................................17

6 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL
RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)

1. Umum
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) merupakan sistem struktur pracetak
kecil yang dapat dikerjakan dengan mudah dan umum oleh masyarakat. RISHA ini
sederhana, layak huni, mudah pelaksanaan, memiliki harga terjangkau, dan sudah
diuji kehandalan struktur terhadap gempa. Rumah dengan sistem RISHA ini dapat
didesain secara leluasa berupa rumah panggung, rumah tapak, atau rumah berlantai
dua.
RISHA memiliki komponen utama berupa tiga jenis panel (Panel P1, Panel P2,
dan Panel P3) dan komponen penyambung panel (baut, pelat, dan angkur). Panel
RISHA dapat dibuat dari komponen beton sederhana, ringan, mudah perakitan, tanpa
memerlukan alat berat, dan mudah dibuat oleh kalangan umum/UKM. Komponen
panel RISHA memiliki berat kurang dari 47 kg sehingga dapat diangkat oleh 1 (satu)
atau 2 (dua) orang tenaga kerja dan tanpa memerlukan peralatan ketika perakitan.
Struktur rumah dengan RISHA ini dapat dibangun dalam waktu ±9 jam untuk Rumah
T-36.

1.1. Ruang Lingkup


Pedoman Teknis Panel Struktural RISHA ini berisi ketentuan yang mengikat mengenai
spesifikasi panel yang digunakan terkait ukuran, penulangan, dan bahan panel RISHA.

1.2. Acuan Normatif


Pedoman Teknis Panel Struktur Risha ini mengacu pada:
SNI 2847:2019, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan
Penjelasan
SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
SNI 2052:2017, Baja Tulangan Beton
SNI 1727:2020, Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan
Gedung dan Struktur Lain
SNI 8899:2020, Tata Cara Pemilihan dan Modifikasi Gerak Tanah Permukaan untuk
Perencanaan Gedung Tahan Gempa
SNI 8900:2020, Panduan Desain Sederhana untuk Bangunan Beton Bertulang

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 7
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Petunjuk Praktis Bangunan
RISHA
SNI 6388:2015, Spesifikasi Agregat untuk Lapis Pondasi, Lapis Pondasi Bawah, dan
Bahu Jalan
SNI 2049:2015, Semen Portland
Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/V/2002, Rumah Sederhana Sehat

1.3. Istilah dan Definisi


Istilah dan definisi berikut ini berlaku untuk seluruh ketentuan dalam standar.
Panel Struktural
Panel yang direncanakan sebagai pemikul beban yang bekerja baik beban mati
maupun beban hidup yang permukaannya tertutup dan tidak tembus pandang.

Baja Tulangan
Baja berbentuk batang, penampang bundar, digunakan untuk penulangan beton,
diproduksi dari bahan baku billet dengan cara canai panas (hot rolling).

Penulangan Pokok
Tulangan memanjang untuk meningkatkan daya dukung panel.

Tulangan Sengkang
Tulangan dalam arah lateral untuk menjaga panel agar tidak mengembang.

Angkur
Suatu penjangkaran baut yang ditanam pada balok fondasi dengan panjang penyaluran
sebesar 40 x diameter, yang berfungsi untuk mengikat panel dalam arah vertikal.

Beton
Campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa
padat.

Kawat Wiremesh
Kawat yang dibuat bersilangan membentuk kotak dengan cara dilas.

2. Spesifikasi teknis
2.1. Panel Struktural 1 (P1)
2.1.1. Ketentuan Ukuran
Panel Struktural 1 (P1) mempunyai ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm, tinggi 120
cm, dan memiliki ketebalan selimut beton 2 cm seperti pada Gambar 1. Panel P1

8 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
dilengkapi dengan lubang untuk baut pada sisi – sisinya, dengan diameter lubang
baut sebesar 16 mm. Panel P1 ini memiliki berat kurang lebih 48 kg.
Setiap bagian panjang panel memiliki 2 (dua) buah lubang baut dengan jarak
antar as lubang 13 cm, sedangkan untuk setiap bagian sisi panel terdapat 3 (tiga)
lubang baut. Dua lubang baut berjarak 15 cm dari ujung panel, dan satu lubang baut
berada untuk bagian as dari tinggi panel.

Gambar 1. Panel Struktural 1 (P1)

2.1.2. Ketentuan Bahan Bangunan


A. Tulangan Panel
Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja polos mutu BjTP 280 dan sesuai
dengan SNI 2052:2017. Penulangan Panel Struktural 1 (P1) terdiri dari 2 (dua) bagian,
yaitu:
1) Tulangan Utama yang dipasang mengelilingi panel menggunakan tulangan baja
polos (BjTP) diameter 8 mm sebanyak 4 (empat) buah. Mutu baja tulangan adalah
BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280 MPa.
2) Tulangan Sengkang, terdiri dari dua jenis, yaitu:
a) Tulangan sengkang yang dipasang pada bagian tinggi panel, menggunakan
tulangan baja polos (BjTP) diameter 6 mm sebanyak 5 buah dan pada kedua
ujungnya dibentuk sengkang dengan ukuran 5 cm x 7.5 cm. Tulangan ini
berfungsi untuk mengikat tulangan utama arah vertikal. Tulangan ini sering
disebut dengan tulangan kacamata.
b) Tulangan sengkang (cincin) yang dipasang pada bagian lebar panel,
menggunakan tulangan polos diameter 6 mm dengan ukuran 5 cm x 7,5 cm
yang berfungsi untuk mengikat tulangan utama arah horisontal. Tulangan ini
dipasang sebanyak 12 (dua belas) buah.

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 9
c) Mutu baja tulangan adalah BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280
MPa.
d) Detail penulangan panel struktural 1 (P1) dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 2. Penulangan Panel Struktural 1 (P1)

10 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
Ketentuan ukuran tulangan dapat dillihat pada Tabel 1.

Tabel Tabel 1. Ketentuan Tulangan Panel P1

Diameter
Nama
No Tulangan Ukuran Komponen Penulangan (cm) Jumlah
Tulangan
(mm)
1. Tulangan Φ8 2
Utama

2. Tulangan Φ8 2
Utama

3. Tulangan Φ6 5
Sengkang
(tulangan
kacamata)
4. Tulangan Φ6 12
Sengkang

Catatan: Tulangan sengkang No. 3 dapat berjumlah 7 (tujuh) buah dengan kombinasi jumlah tulangan
Sengkang No. 4 berjumlah 8 (delapan) buah.

B. Beton
Mutu beton yang dipersyaratkan adalah fc’ 25 MPa dari hasil campuran desain (mix
design) dengan nilai slump 10±2 cm. Material pasir harus memiliki kadar lumpur
maksimal 5% dan berukuran butir 0,075 – 0,500 mm, sedangkan material kerikil/
split harus memiliki kadar lumpur maksimal 1% dan ukuran agregat antara 5 hingga
20 mm. Bahan tambah dapat berupa tipe C untuk accelerating admixtures. Mutu
beton dibuktikan dengan hasil pengujian silinder beton dari laboratorium independen
terakreditasi.

C. Kawat Wiremesh (ram kawat)


Kawat Wiremesh (ram kawat) yang digunakan berukuran 22 x 112 cm dengan ukuran
diameter 0,5 mm dan ukuran mesh maksimal 1 inchi (2,54 cm).

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 11
2.2. Panel Struktural 2 (P2)
2.2.1. Ketentuan Ukuran
Panel struktural 2 (P2) memiliki ukuran yang hampir sama dengan Panel P1.
Panel P2 mempunyai ukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm dan 6 cm, tinggi 120 cm dan
ketebalan selimut beton sebesar 2 cm seperti pada Gambar 3. Panel P2 dilengkapi
dengan lubang untuk baut pada sisi – sisinya, dengan diameter lubang baut sebesar
16 mm.
Pada setiap sisi lebar terdapat satu buah lubang dengan jarak 8,5 cm dari ujung
panel ke as lubang baut. Pada bagian sisi panjang panel dengan tebal 10 cm memiliki
3 (tiga) lubang baut berjarak 15 cm dari ujung panel sedangkan satu lubang baut
berada pada bagian as dari tinggi panel. Pada sisi Panjang panel dengan tebal 6 cm
terdapat 2 (dua) buah lubang baut dengan jarak 15 cm dari ujung panel. Panel P2 ini
memiliki berat kurang lebih 35 kg.

Gambar 3. Panel Struktural 2 (P2)

2.2.2. Ketentuan Bahan Bangunan


A. Tulangan Panel
Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja polos mutu BjTP 280 dan sesuai
dengan SNI 2052:2017. Penulangan Panel struktural 2 (P2) terdiri dari 2 (dua) bagian
yaitu:
1) Tulangan Utama yang dipasang mengelilingi panel menggunakan baja tulangan
polos (BjTP) diameter 8 mm sebanyak 4 (empat) buah. Mutu baja tulangan adalah
BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280 MPa.

12 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
2) Tulangan Sengkang, terdiri dari dua jenis yaitu
a) Tulangan sengkang (kacamata) yang dipasang pada bagian tinggi panel,
menggunakan tulangan polos diameter 6 mm sebanyak 5 (lima) buah dan pada
kedua ujungnya dibentuk sengkang dengan ukuran 5 cm x 7.5 cm dan 5 x 5 cm.
Tulangan ini berfungsi untuk mengikat tulangan utama arah vertikal. Tulangan
ini sering disebut dengan tulangan kacamata.
b) Tulangan sengkang yang dipasang pada bagian lebar panel, menggunakan
tulangan polos diameter 6 mm dengan ukuran 5 cm x 7,5 cm sebanyak 8
(delapan) buah dan ukuran 5 x 5 cm sebanyak 2 (dua) buah yang berfungsi
untuk mengikat tulangan utama arah horisontal.
c) Mutu baja tulangan adalah BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280
MPa.
d) Detail penulangan panel struktural 2 (P2) dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 4. Penulangan Panel Struktural 2 (P2)

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 13
Ketentuan ukuran tulangan dapat dillihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Ketentuan Tulangan Panel P2


Diameter
Nama
No Tulangan Ukuran Komponen Penulangan (cm) Jumlah
Tulangan
(mm)
1. Tulangan Φ8 1
Utama

2. Tulangan Φ8 1
Utama

3. Tulangan Φ8 1
Utama

4. Tulangan Φ8 1
Utama

5. Tulangan Φ6 7
Sengkang
(tulangan
kacamata)
6. Tulangan Φ6 6
Sengkang

B. Beton
Mutu beton yang dipersyaratkan adalah fc’ 25 Mpa dari hasil campuran desain (mix
design) dengan nilai slump 10±2 cm. Material pasir harus memiliki kadar lumpur
maksimal 5% dan berukuran butir 0,075 – 0,500 mm, sedangkan material kerikil/
split harus memiliki kadar lumpur maksimal 1% dan ukuran agregat antara 5 hingga
20 mm. Bahan tambah dapat berupa tipe C untuk accelerating admixtures. Mutu
beton dibuktikan dengan hasil pengujian silinder beton dari laboratorium independen
terakreditasi.

14 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
C. Kawat Wiremesh (ram kawat)
Wiremesh (ram kawat) yang digunakan berukuran 12 x 112 cm dan ukuran mesh
maksimal 1 inchi (2,54 cm).

2.3. Panel Struktural 3 (P3)


2.3.1. Ketentuan Ukuran
Panel struktural 3 (P3) merupakan panel yang bentuknya tidak identic dengan
Panel P1 dan Panel P2. Panel ini merupakan penyambung berbentuk L yang
mempunyai ukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan ketebalan
selimut beton 2 cm. Panel P3 ini memiliki berat kurang lebih 25 kg.
Kesikuan Panel P3 berupa kemiringan sudut pada siku dalam dan siku luar/sisi
tebal sebesar 90 ± 2o. Panel P3 dilengkapi dengan lubang untuk baut pada semua
sisinya dengan diameter lubang sebesar 16 mm. Lubang baut untuk masing-masing
sisi sebanyak 2 (dua) buah dengan jarak antar as lubang sebesar 13,00 cm yang
ditempatkan pada as panel. Detail ukuran Panel P3 dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Panel Struktural 3 (P3)

2.3.2. Ketentuan Bahan Bangunan


A. Baja Tulangan Panel
Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja polos mutu BjTP 280 dan sesuai
dengan SNI 2052:2017. Penulangan Panel P3 terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu:
1) Tulangan Utama yang dipasang mengelilingi panel menggunakan baja tulangan
diameter 8 mm sebanyak 6 (enam) buah. Mutu baja tulangan adalah BjTP 280
dimana kuat leleh tulangan minimal 280 MPa.

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 15
2) Tulangan Sengkang, terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
1) Tulangan sengkang yang dipasang pada bagian badan (panjang dan lebar)
panel, dipasang kearah horizontal dengan menggunakan tulangan polos
diameter 6 mm dan jarak antar sengkang 10 cm. Tulangan sengkang ini pada
ujungnya dibentuk sengkang dengan ukuran 5 x 7,5 cm. Tulangan ini berfungsi
untuk mengikat tulangan utama arah vertikal. Tulangan ini dipasang sebanyak
4 (empat) buahTulangan sengkang (cincin) yang dipasang sepanjang sisi luar
panel menggunakan tulangan polos diameter 6 mm sebanyak 20 (dua puluh)
buah dengan ukuran 5 cm x 7 cm. Tulangan ini berfungsi untuk mengikat
tulangan pokok arah vertikal dan horizontal.
2) Tulangan sengkang (cincin) yang dipasang sepanjang sisi luar panel
menggunakan tulangan polos diameter 6 mm sebanyak 20 (dua puluh) buah
dengan ukuran 5 cm x 7 cm. Tulangan ini berfungsi untuk mengikat tulangan
pokok arah vertikal dan horizontal.
3) Mutu baja tulangan adalah BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280
MPa.
4) Detail penulangan panel struktural 3 (P3) dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 6. Penulangan Panel Struktural 3 (P3)

16 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
Ketentuan ukuran tulangan dapat dillihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Ketentuan Tulangan Panel P3

Diameter
Nama
No Tulangan Ukuran Komponen Penulangan (cm) Jumlah
Tulangan
(mm)
1. Tulangan Φ8 1
Utama

2. Tulangan Φ8 1
Utama

3. Tulangan Φ8 1
Utama

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 17
Diameter
Nama
No Tulangan Ukuran Komponen Penulangan (cm) Jumlah
Tulangan
(mm)
4. Tulangan Φ8 2
Utama
Tengah

5. Tulangan Φ6 1
Utama
Tengah

6. Tulangan Φ6 20
Sengkang
(Tepi)

7. Tulangan Φ6 4
Sengkang
(Inti)

8. Tulangan Φ6 2
Sengkang
(Tepi Inti)

B. Beton
Mutu beton yang dipersyaratkan adalah fc’ 25 Mpa dari hasil campuran desain (mix
design) dengan nilai slump 10±2 cm. Material pasir harus memiliki kadar lumpur
maksimal 5% dan berukuran butir 0,075 – 0,500 mm, sedangkan material kerikil/
split harus memiliki kadar lumpur maksimal 1% dan ukuran agregat antara 5 hingga

18 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
20 mm. Bahan tambah dapat berupa tipe C untuk accelerating admixtures. Mutu
beton dibuktikan dengan hasil pengujian silinder beton dari laboratorium independen
terakreditasi.

2.4. Ketentuan Baut Baja dan Pelat Penyambung antar Panel (Penyambung
Mekanis)
2.4.1. Baut baja
1) Baut penyambung antar panel struktural menggunakan baut baja ASTM A307
dengan diameter 12 mm (kepala baut kunci 19) dilengkapi dengan ring bulat
diameter 14 mm serta tebal 2 mm;
2) Baut penyambung panel struktural dengan panel partisi/kusen menggunakan baut
baja ASTM A307 diameter 10 mm;
3) Panjang baut yang digunakan terdiri dari 3 jenis panjang yaitu 10,16 cm (4 in.);
15,24 cm (6 in.) dan 17,78 cm (7 in.).
4) Baut penyambung harus berlapis anti karat/galvanis.
5) Sistem sambungan mekanis yang terbentuk adalah sistem sambungan kering
dengan tambahan komponen penyambung/pengikat berupa ring dan pelat
penyambung (untuk mencegah kerusakan beton).

Detail komponen baut dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Komponen baut pada struktur RISHA


2.4.2. Pelat baja penyambung
1) Pelat baja penyambung menggunakan pelat baja lapis galvanis dengan ukuran
lebar 4,0 cm dan ketebalan minimum 2,6 mm serta memiliki tegangan leleh (fy)
minimal 250 MPa (2500 kg/cm2).

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 19
2) Panjang pelat Penyambung yang digunakan terdiri dari 4 jenis ukuran, yaitu: (antar
as lubang baut) yaitu:
a) Panjang 12,00 cm (jarak as baut 8,00 cm), menghubungkan sisi dalam panel P1
dan P2;
b) Panjang 14,00 cm (jarak as baut 10,00 cm), menghubungkan sisi luar panel P1
dan P2;
c) Panjang 17,00 cm (jarak as baut 13,00 cm), menghubungkan panel P1 dan P1;
d) Panjang 34,00 cm (jarak as baut 30,00 cm); menghubungkan balok panel P1
dan P1 bagian bawah pada bangunan dua lantai; dan
e) Ring Φ12 mm (½ inchi) (sebagai ring untuk pelat).
3) Pelat baja penyambung harus memiliki lapisan galvanis dan anti karat.

Detail pelat baja penyambung struktur RISHA dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Pelat baja penyambung pada struktur RISHA

2.5. Ketentuan Angkur Pondasi


Angkur pondasi dapat menggunakan 3 (tiga) jenis angkur, yaitu:
1) Angkur pondasi menggunakan Baja Tulangan Polos (BjTP) diameter 12 mm yang
dilengkapi dengan drat, ring dan mur sebagai pengunci ke panel P3. Panjang
angkur tertanam minimum 27,5 cm dengan panjang tekukan minimum 10 cm.
Jumlah angkur adalah antara 4 hingga 8 buah dimana jumlah ini tergantung pada
lokasi pondasi bangunan (pondasi interior, eksterior, atau tepi bangunan). Mutu
baja tulangan adalah BjTP 280 dimana kuat leleh tulangan minimal 280 MPa.

20 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
2) Angkur pondasi menggunakan baja full drat ASTM 307 diameter 10 mm yang
dilengkapi dengan mur dan ring sebagai pengunci ke panel P3. Panjang angkur
tertanam minimum 27,5 cm dan pada ujung bawah (bagian yang tertanam)
setidaknya dilengkapi dengan ring yang dijepit/dikunci oleh 2 buah mur. Jumlah
angkur adalah antara 4 hingga 8 buah dimana jumlah ini tergantung pada lokasi
pondasi bangunan.
3) Angkur pondasi lubang tengah menggunakan baja full drat ASTM 307 diameter 10
mm yang dilengkapi dengan mur dan ring sebagai pengunci ke panel P3. Panjang
angkur minimum 65 cm (panjang tertanam ideal adalah minimum 25,5 cm) dan
pada ujung bawah (bagian yang tertanam) setidaknya dilengkapi dengan ring yang
dijepit/dikunci oleh 2 buah mur.

Detail angkur pondasi dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Angkur Pondasi Struktur RISHA

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 21
22 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penulangan Panel 1 (P1)


Lampiran 2. Penulangan Panel 1 (P1) (lanjutan)
Lampiran 3. Penulangan Panel 2 (P2)
Lampiran 4. Penulangan Panel 2 (P2) (lanjutan)
Lampiran 5. Penulangan Panel 3 (P3)
Lampiran 6. Penulangan Panel 3 (P3) (lanjutan)
Lampiran 7. Detail Pelat Penyambung

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 23
Lampiran 1. Penulangan Panel 1 (P1)

24 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
Lampiran 2. Penulangan Panel 1 (P1) (lanjutan)

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 25
Lampiran3. Penulangan Panel 2 (P2)

26 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
Lampiran 4. Penulangan Panel 2 (P2) (lanjutan)

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 27
Lampiran 5. Penulangan Panel 3 (P3)

28 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)
Lampiran 6. Penulangan Panel 3 (P3) (lanjutan)

PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA) 29
Lampiran 7. Detail Pelat Penyambung

30 PEDOMAN TEKNIS : SPESIFIKASI PANEL STRUKTURAL RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)

You might also like