Professional Documents
Culture Documents
Fitri Nur Hidayah (Kel 1), Asistensi
Fitri Nur Hidayah (Kel 1), Asistensi
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
b. Menahan gaya tekan lateral air (Lateral Force Water) yang berisiko
menyebabkan terjadinya keruntuhan lateral akibat tekanan air yang
besar seperti terjadinya erosi.
c. Memproteksi kemungkinan terjadinya perembesan air/seepage yang
disebabkan adanya elevasi muka air tanah yang cukup tinggi.
Dalam hal ini juga berfungsi dalam proses pengeringan air
(dewatering) yaitu dengan memotong aliran air (Flow net) pada
tanah (Cut Off).
C. Kegunaan Dinding Penahan Tanah
Retaining walls sudah banyak dimanfaatkan secara luas oleh
masyarakat. Seperti penerapannya dalam bangunan bertingkat yang
membutuhkan basement, jalan raya, jalan kereta api, jembatan, kanal
dan lainnya. Berikut ini aplikasi yang umum menggunakan dinding
penahan tanah antara lain sebagai berikut:
a. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibangun di daerah lereng.
b. Jalan raya atau jalan kereta api yang ditinggikan untuk
c. mendapatkan perbedaan elevasi.
d. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih rendah agar
didapat perbedaan elevasi.
e. Dinding penahan tanah yang menjadi batas pinggir kanal.
f. Dinding khusus yang disebut flood walls, yang digunakan untuk
mengurangi/menahan banjir dari sungai.
g. Dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tanah
pengisi dalam membentuk suatu jembatan. Tanah pengisi ini disebut
approachfill dan dinding penahan disebut abutments.
h. Dinding penahan yang digunakan untuk menahan tanah di sekitar
bangunan atau gedung-gedung.
i. Dinding penahan tanah yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan material seperti pasir, biji besi, dan lain-lain. Seperti pada
Gambar 1.1
Gambar 1.3 Dinding Penahan Tanah Type Kantilever (Cantilever retaining wall)
(Sumber : Hardiyatmo,2014)
Gambar 1.4 Dinding Penahan Tanah Type Cantilever (kantilever retaining wall)
Pr = Pa sin α˚
Pr = Pa cos α˚
Keterangan :
Pp = Tekanan tanah pasif
Pa = Tekanan tanah aktif
Jadi, Wtotal termasuk berat tanah di atas toe dan heel dari dinding
penahan tanah.
B. Teori Coulomb
Mencari titik tangkap resultan gaya, dimana pada tahap ini PP
dianggap = 0
Rv . = w . x1 + Pv . x2 + Ph. ̅
̅
= =
Dimana :
∑𝑀 = jumlah momen
∑𝑉 = total gaya vertical
Gaya Rv bekerja tegak lurus dasar sehingga diagram tegangan yang
mungkin terjadi adalah :
Keterangan :
Gambar a : menunjukkan resultan gaya R pada titik berjamak e <b/g
menimbulkan tegangan V pada kedua ujung dasar dinding.
Gambar b : menunjukkan gaya R bekerja pada titik berjarak e = b/g
Dimana Fs = ≥ 1,5~2
Dimana : ki = k2 = 2/3
Pp = ½ . Kp. J2. D 2 + 2.C3.D √Kp
E. Pemeriksaan Terhadap Daya Dukung
Fs = ≥ 3,0
∑
Dimana : qmax/min = (1± )
Qv = c2. Nc. Fcd. Fa + q. Nq. Fqd. Fqi + 1/2 . γ2. Nγ. Fγd. Fγ1. B’
Rumus-rumus yang berkatian dengan q diatas
∑ ∑
e = B/2 - ∑
q = γ2.D
B’= B-2e
Fcd = 1 + 0,4 D/B’
2
Fqd = 1+2 tan (1-sin D/B’
Fγd = 1
Pa = 1/2 .y.H2.ka
Keterangan :
W = Kontruksi (kg) di atas potongan 1-1 pada satuan
Panjang
B = Lebar dinding pada potongan 1-1
G. Pemeriksaan terhadap Tegangan Geser dan Tekan
Untuk tegangan geser maka,
𝜎= <Z
𝜎= + dimana =
M = R.c
W= , sehingga =
𝜎tekan = ± ≤ 𝜎tekan
ko = =
λ = 1 untuk II >10%
1.4 Tekanan
A. Tekanan Tanah Aktif
Teori tekanan tanah lateral, rankine, dikemukakan pertama kali
hanya diterapkan pada tanah nan kohesif yang seragam, dengan asumsi
sebagai berikut :
a. Massa tanah adalah semi tak terbatas, homogen kering, dan non
kohesif.
b. Permukaan tanah adalah sebuah dinding yang terbentuk data ataupun
berinkilnasi.
c. Belakang tembok adalah tegas dan lurus, dengan kata lain dimana
tidak terjadi tegangan geser antara tembok dan tanah serta hubungan
tegangan setiap elemen ang berdekatan dengan tembok adalah sama
dengan yang jauh dari tembok.
tembok adalah:
Ra = 1/2. [ − ] 𝑘𝑎 − 𝑐 √𝑘𝑎
√
𝜎𝑝 = 𝜎𝑣. 𝑘𝑝 + 2𝑐 √𝑘𝑝
𝑘𝑝 = tan2(45 + 𝜃 /2)
Sehingga besarnya resultan pasif persatuan panjang tembok adalah :
Rp = ½ Kp H2 + 2c H. √kp
TUGAS TERSTRUKTUR
12.00 ANALISIS STABILITAS DAN
10.00 DIKERJAKAN
9.00
FITRI NUR HIDAYAH
(19;7) 8.00 NIM D1011191034
7.00
DOSEN PEMBIMBING
6.00
5.00 Ir. APRIANTO, M.Sc.
NIP. 195804151987031002
30.00 28.00 26.00 24.00 22.00 20.00 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
JUDUL GAMBAR
TITIK L K J I H G F E DC B A
22.31
15.20
10.87
11.30 28.66
POTONGAN KONTUR
8.21
0.00
6.10
9.03
6.82
2.78
2.86
1.70
JARAK (m)
7.51
6.85
7.90
7.20
7.94
8.86
6.53
7.75
6.52
7.11
7.21
ELEVASI (m)
KETERANGAN
SKALA TANGGAL
1 : 120
b FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
H3 TUGAS TERSTRUKTUR
ANALISIS STABILITAS DAN
KONSTRUKSI PENAHAN TANAH
LAPISAN TANAH 1
DIKERJAKAN
H4 DOSEN PEMBIMBING
H
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
D JUDUL GAMBAR
H2 KETERANGAN
LAPISAN TANAH 2
SKALA TANGGAL
B1 B2 B3 1 : 25
B
NO. GAMBAR JLH GAMBAR
q JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
0.500
0.375 TUGAS TERSTRUKTUR
ANALISIS STABILITAS DAN
KONSTRUKSI PENAHAN TANAH
0.760 KETERANGAN
LAPISAN TANAH 2
SKALA TANGGAL
1.400 0.500 0.760
1 : 25
2.660
NO. GAMBAR JLH GAMBAR
q JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TUGAS TERSTRUKTUR
ANALISIS STABILITAS DAN
KONSTRUKSI PENAHAN TANAH
DIKERJAKAN
JUDUL GAMBAR
KETERANGAN
Ka.q
SKALA TANGGAL
1 : 25
DIKERJAKAN
W5
1.560 DIAGRAM BERAT SENDIRI
0.760 KETERANGAN
W2
SKALA TANGGAL
1.400 0.500 0.760
1 : 25
2.660
NO. GAMBAR JLH GAMBAR