You are on page 1of 11

Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

431
EFEKTIFITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI
COVID-19 DI SDS BHAYANGKARI MEDAN

Haidir1
Muhammad Hizbullah2
M. Guffar Harahap3
123
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Jl. Garu 2 No. 93 Medan, Sumatera Utara
E-mail : haidir@umnaw.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas manajemen pembelajaran daring yang
dilakukan oleh SDS Kemala Bhayangkari 1 Medan, baik dari segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasannya dan juga melihat hambatannya. Penelitian ini dilakukan di SDS
Kemala Bhayangkari 1 Medan yang berada di Jl. H. Misbah, Kel. Jati, Kec. Medan Polonia. Adapun
para responden pada penelitian ini terdiri dari guru kelas dan bidang studi, kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah, orang tua siswa, dan siswa. Penelitian menggunakan teknik analisis data kualitatif
dengan metode deskriptif. Penelitian ini tidak menggunakan populasi dan sampel tetapi menggunakan
situasi sosial dan metode penelitiannya adalah metode survey. Berdasarkan hasil penelitian dapat
ditemukan 1) Bahwa perencanaan yang dilakukan oleh SDS Kemala Bhayangkari 1 Medan dalam
pembelajaran daring terlebih dahulu melalui rapat sekolah dengan dewan guru atas persetujuan
yayasan dengan memberikan surat edaran kepada guru, orang tua maupun yayasan 2) Pembelajaran
daring yang dilakukan SDS Kemala Bhayangkari 1 Medan diberikan kebebasan baik melalui aplikasi
zoom meeting, google meet, whatshap grup, dan video pembelajaran, 3) Pelaksanaan pembelajaran
daring dilaksnakan sesuai dengan jam pembelajaran di kelas (berdasarkan roster), 4) Pembelajaran
daring secara terus menerus dilakukan pengawasan oleh PKS 1 bidang kurikulum dan dilakukan
evaluasi setiap sebulan minggunya dengan mengirimkan screen shoot kepada wa grup SDS Kemala
Bhayangkari 1 Medan. Dan adapun hambatannya antara lain kendala jaringan yang terkadang kurang
mendukung sesuai dengan keadaan tempat tinggal para siswa.
Kata kunci: Manajemen, Pembelajaran Daring, SDS Bhayangkari.

Abstract
This study aims to determine the effectiveness of online learning management carried out by SDS Kemala
Bhayangkari 1 Medan, both in terms of planning, organizing, implementing, and supervising and also
looking at the obstacles. This research was conducted at SDS Kemala Bhayangkari 1 Medan which is
located on Jl. H. Misbah, Ex. Jati, Kec. Polonia Field. The respondents in this study consisted of
classroom and field teachers, school principals and vice principals, parents, and students. The study
used qualitative data analysis techniques with descriptive methods. This research does not use
population and samples but uses social situations and the research method is a survey method. Based
on the results of the study, it can be found 1) That the planning carried out by SDS Kemala Bhayangkari
1 Medan in online learning first through a school meeting with the teacher council with the approval of
the foundation by providing circulars to teachers, parents and foundations 2) Online learning conducted
by SDS Kemala Bhayangkari 1 Medan is given freedom either through the application zoom meeting,
google meet, whatshap group, and learning videos, 3) The implementation of online learning is carried
out according to learning hours in class (based on roster), 4) Online learning is continuously supervised
by PKS 1 in the field of curriculum and evaluation is carried out every month a week by sending a screen
shot to the SDS group wa Kemala Bhayangkari 1 Medan. And as for the obstacles, among others,
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

432
network constraints that are sometimes less supportive in accordance with the conditions where the
students live.
Keywords: Management, Online Learning, SDS Bhayangkari

1. PENDAHULUAN pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam


Latar Belakang Masalah masa darurat penyebaran Coronavirus
Salah satu hak dasar masyarakat Disease (Covid-19). Diantaranya adalah
Indonesia adalah memperoleh layanan tentang metode pelaksanaan belajar dari
pendidikan yang bermutu, hal ini rumah dapat diterapkan dengan
berdasarkan amanat Pasal 31 UUD 1945. pembelajaran jarak jauh dalam jaringan
Sebagai wujud realisasinya pemerintah RI (daring).
memberikan amanat kepada semua satuan Pembelajaran daring merupakan
pendidikan baik di tingkat pendidikan dasar, sebuah inovasi pembelajaran dengan
menengah maupun tinggi untuk mengintegrasikan perangkat Teknologi
menyelenggarakan pendidikan yang Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam
bermutu dalam kondisi apapun, termasuk di pembelajaran. Peran TIK dalam
masa bencana alam dan apalagi saat krisis pembelajaran daring dapat sebagai media
pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat pembelajaran, model pembelajaran, alat
ini. Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat pembelajaran maupun sebagai materi
menyebabkan semua pihak dituntut terlibat pembelajaran. Pembelajaran daring terdiri
aktif dalam upaya mencegah penyebaran dari dua macam, yaitu pembelajaran
virus tersebut. synchronous dan asynchronous.
Sebagai upaya menekan penyebaran Pembelajaran synchronous adalah
virus Covid-19 ini dan memutus rantai pembelajaran daring dimana guru dan
penyebarannya, sekolah-sekolah di seluruh peserta didik harus online dalam waktu yang
dunia ditutup agar peserta didik dapat bersamaan. Sedangkan pembelajaran
menerapkan jaga jarak sosial (sosial asynchronous adalah pembelajaran daring
distancing). Musibah pandemi ini dimana guru dan peserta didik tidak harus
menyebabkan kepanikan di seluruh bidang, online dalam waktu yang bersamaan, inilah
termasuk dunia pendidikan. Walaupun di yang dilakukan dengan menggunakan video
masa musibah pandemi Covid-19, hak dasar pembelajaran.
belajar harus diperoleh oleh peserta didik, Jika kedua jenis pembelajaran
apapun kondisi yang terjadi, namun dengan tersebut dibandingkan tentu sekali memiliki
tidak mengabaikan protokol kesehatan. kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Maka, untuk menjamin keberlanjutan Karena sesungguhnya pada masa pandemi
kegiatan pembelajaran di sekolah, banyak covid-19, seluruh aktifitas lembaga
sekolah di dunia menerapkan Learning from kependidikan baik yang dikelola oleh
Home atau Belajar Dari Rumah (BDR), pemerintah (berstatus negeri) maupun
tidak terkecuali sekolah-sekolah di masyarakat (berstatus swasta), baik yang
Indonesia khususnya di Kota Medan. Dan berjenis sekolah maupun madrasah mau
juga dialami oleh SDS Kemala Bhayangkari tidak mau harus melaksanakan proses
1 Medan. Dalam rangka pelaksanaan belajar pembelajaran dalam jaringan (daring).
dari rumah di masa pandemi Covid-19, Kegiatan pembelajaran daring merupakan
Mendikbud RI mengeluarkan SE Nomor 4 solusi akibat tidak bisanya dilakukan
Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang pembelajaran secara tatap muka akibat
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

433
musibah covid-19. Hal ini sebagai upaya observasi, wawancara, dan dokumentasi
memutus mata rantai penyebaran virus lalu diintegrasikan dengan teori yang ada
corona di tengah masyarakat. untuk dilakukan reduksi data dalam rangka
Oleh karena itu, pada pembelajaran melakukan analisis data hasil penelitian.
daring ini guru dan siswanya tidak Kemudian setelah itu akan dilakukan
melakukan pembelajaran secara tatap muka penarikan kesimpulan, dan membuat
tetapi dilakukan dengan menggunakan laporan hasil penelitian. Kesimpulan yang
media dan masing-masing berada pada diperoleh dari penelitian ini adalah analisis
dunia maya. Bisa saja dilakukan dengan keefektifan manajemen pembelajaran
menggunakan aplikasi zoom meeting, daring pada masa Covid-19 di SDS Kemala
google meet, video pembelajaran, grup Bhayangkari Medan yang sebenarnya.
whatshap, dan lain sebagainya. Memang Dengan demikian dalam penelitian
kita banyak kekurangan yang dilakukan ini, adapun metodologi penelitiannya yang
secara daring ini, namun disisi yang lain ada digunakan adalah metode survei dan
juga kelebihannnya, misalnya naturalistik. Hal ini dilakukan karena
mengefisisensikan waktu, meningkatkan penelitian ini bertujuan untuk mennganalisis
inovasi guru dan siswa untuk penguasaan kondisi yang sebenarnya secara alamiah.
teknologi, dan lain sebagainya. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu
2. METODE PENELITIAN berawal dari observasi awal, penyusunan
Desain dan Prosedur Penelitian instrumen wawancara, melakukan
Metodologi penelitian merupakan wawancara, penarikan kesimpulan, dan
kerangka pemecahan masalah yang adapun analisis data yang digunakan
mengambarkan tahapan-tahapan peneliti adalah deskriptif kualitatif.
penyelesaian masalah secara singkat beserta 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
penjelasannya. Penelitian ini PENELITIAN
menggunakaan pendekatan kualitatif Efektivitas Pembelajaran
dengan menggunakan metode studi kasus. Maulana & Rachman (2016) bahwa
Penelitian kualitatif mengunakan metode efektivitas diartikan sebagai kemampuan
pengumpulan data dengan teknik suatu unit yang mencapai tujuan yang
wawancara, observasi dan dokumentasi diinginkan”. Hidayat dalam Rizky (2011:1)
dengan lokasi penelitian adalah SDS menjelaskan efektivitas adalah suatu ukuran
Kemala Bhayangkari 1 Medan. Sumber data yang menyatakan seberapa jauh target
utama dalam penelitian ini dikelompokan (kuantitas, kualitas dan waktu) telah
menjadi dua bagian yaitu, sumber data tercapai. Dimana makin besar persentase
primer dan sumber data sekunder. Sumber target yang dicapai, makin tinggi
data primer adalah pernyataan dan tindakan efektivitasnya. Menurut Beni (2016: 69)
orang yang diamati atau diwawancara Efektivitas adalah hubungan antara output
kemudian direkam melalui catatan tertulis dan tujuan atau dapat juga dikatakan
dan pengambilan foto. Sedangkan data merupakan ukuran seberapa jauh tingkat
sekunder adalah data yang berupa dokumen, output, kebijakan dan prosedur dari
foto atau catatan penting lain yang berisikan organisasi.
informasi dari informan (Apriani et al., Efektivitas juga berhubungan dengan
2021) derajat keberhasilan suatu operasi pada
Adapun kegiatan dalam penelitian ini sektor public sehingga suatu kegiatan
diantaranya adalah observasi, wawancara, dikatakan efektif jika kegiatan tersebut
dokumentasi. Setelah didapatkan data dari mempunyai pengaruh besar terhadap
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

434
kemampuan menyediakan pelayanan disandingkan dan dibandingkan dengan
masyarakat yang merupakan sasaran yang istilah administrasi . Ada tiga perspektif
telah ditentukan. Menurut Mardiasmo yang berbeda: yang pertama adalah bahwa
(2017: 134) Efektivitas adalah ukuran administrasi dipandang lebih luas daripada
berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu manajemen (manajemen adalah inti dari
organisasi mencapai tujuannya. Apabila administrasi); yang kedua adalah bahwa
suatu organisasi mencapai tujuan maka administrasi diartikan lebih luas daripada
organisasi tersebut telah berjalan dengan manajemen; dan yang ketiga adalah
efektif. Indikator efektivitas administrasi dan manajemen adalah sama.
menggambarkan jangkauan akibat dan Kata manajemen dan administrasi memiliki
dampak (outcome) dari keluaran (Output) peran yang sama dalam hal fungsinya.
program dalam mencapai tujuan program. Manajemen merupakan proses yang
Semakin besar kontribusi output yang khusus dengan target untuk mencapai suatu
dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau tujuan secara maksimal dengan
sasaran yang ditentukan, maka semakin memaksimalkan semua fasilatas yang
efektif proses kerja suatu unit organisasi. tersedia. Terry menjelaskan: “Management
Salah satu indikator efektivitas belajar is performance of coneiving desired result
adalah tercapainya sebuah tujuan by means of grouuf efforts consisting of
pembelajaran. Tujuan pembelajaran utilizing human talent and resources”. Ini
tercapai secara maksimal maka dapat menjelaskan bahwa manajemen
dikatakan pembelajaran mencapai digambarkan sebagai kemampuan untuk
efektivitasnya. Di samping itu, keterlibatan menangani dan mencapai tujuan yang
siswa secara aktif menunjukkan efisiensi direncanakan dengan mendorong peserta
pembelajaran. Proses belajar mengajar dan menggunakan sumber daya yang
dikatakan efektif apabila pembelajaran tersedia (Husnani 2020).
tersebut dapat mencapai tujuan yang Menurut Stoner yang dikutip oleh
diharapkan serta siswa dapat menyerap Sufyarma menjelaskan bahwa Manajemen
materi pelajaran dan mempraktekkannya. adalah kegiatan perencanaan,
Metode dan strategi pembelajaran kini pengorganisasian, kepemimpinan dan
mengalami pergeseran dengan mengarah pengendalian kegiatan dan tindakan anggota
pada perubahan paradigma pendidikan. organisasi serta penggunaan komponen
Hal itu berpengaruh pada fungsi organisasi untuk meraih target yang telah
pendidik sebagai fasilitator, mediator dan ditetapkan (Sukaesih 2020). Griffin
motivator dalam proses pembelajaran. Guru menggambarkan manajemen sebagai
selalu dianggap sebagai pusat pembelajaran, pengambilan keputusan, koordinasi,
tapi sekarang telah berubah menjadi siswa kepemimpinan, dan kekuasaan yang
sebagai pembelajaran itu sendiri. Salah satu diarahkan pada komponen organisasi
penyebabnya antara lain adalah faktor (manusia, keuangan, fisik, dan informasi)
pesatnya kemajuan teknologi informasi dengan tujuan mencapai tujuan organisasi
mengharuskan terjadinya perubahan (Saifulloh 2020).
paradigma proses pembelajaran yang Berdasarkan pembahasan diatas maka
dilaksanakan seluruh siswa. manajemen adalah suatu proses yang
Sedangkan istilah manajemen dilakukan oleh seseorang agar suatu usaha
memiliki banyak arti, tergantung pada latar dapat berjalan denga baik sesuai dengan
belakang pendidikan dan pengalaman yang diharapkan berdasarkan perencanaan,
menafsirkan. Istilah manajemen sering pengaraha, pemikiran, dan pengaturan serta
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

435
mempergunakan dan mengikutsertaan didik, sehingga peserta didik dapat belajar
semua potensi yang ada baik potensi dengan mandiri, (2) Mempermudah
personal maupun material secara efektif dan pendidik dalam mengkodisikan penyusunan
efesien (Abdul Halik, 2018). Pembelajaran bahan ajar, (3) Mempemudah pendidik
pada dasarnya adalah suatu proses, proses dalam menentukan dan memilih kegiatan
yang bertujuan mengatur, mengorganisasi dan media pembelajaran yang sesuai
lingkungan yang ada di lingkungan sekitar karakter materi, (4) Membantu dan
peserta didik sehingga dapat menumbuhkan mempermudah pendidik dalam melakukan
dan mendorong minat dan bakat peserta penilaian terhadap.
didik dalam melaksanakan proses belajar. Dengan demikian, kesimpulan dari
Pembelajaran juga diartikan sebagai proses tujuan utama manajemen pembelajaran
yang memberikan bimbingan atau bantuan yaitu mencetak kepribadian peserta didik
kepada para peserta didik dalam melakukan yang sesuai dengan tujuan pendidikan
proses belajar. nasional. Secara rinci tujuan menejemen
Menurut Trianto, pembelajaran pembelajaran meliputi hal-hal berikut,
adalah aspek kegiatan yang kompleks dan yaitu: Pertama, terwujudnya proses
tidak dapat dijelaskan sepenuhnya. Secara pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
sederhana, pembelajaran dapat diartikan efektif dan menyenangkan, Kedua,
sebagai produk interaksi berkelanjtan antara terciptanya peserta didik aktif
pengembangan dan pengalaman hidup. mengembangkan minat dan bakatnya dalam
Pada hakikatnya, Trianto menjelaskan rangka meraih kedalaman spiritual
bahwa pembelajaran adalah suatu usaha keagamaan, kompetensi profesional,
sadar dari seorang guru untuk memberikan memiliki kecakapan dan kecerdasan,
pelajaran kepada peserta didiknya dengan berakhlak mulia, serta terampil
maksud agar tujuan dari belajar tersebut memposisikan diri dalam bermasyarakat,
dapat tercapai. bangsa dan Negara, Ketiga; Terlaksananya
Dengan demikian, pembelajaran pada kegiatan belajang mengajar yang efektif,
dasarnya adalah kegiatan yang terencana efisien, bermutu, dan akuntabel.
dalam mengkondisikan atau merangsang Manajemen Pembelajaran Daring
seseorang agar dapat belajar dengan baik, Pembelajaran dalam jaringan atau
berdasarkan pada dua kegiatan pokok, yaitu yang disebut istilah daring. Pembelajaran
bagaimana seseorang melakukan tindakan daring sangat dikenal dikalangan
perubahan tingkah laku melalui kegiatan masyarakat dan akdemik dengan istilah
belajar dan bagaimana seseorang pembelajaran online (online learning).
melakukan tindakan penyampaian dan Istilah lain yang sangat umum diketahui
pemberian ilmu pengetahuan melalui adalah pembelajaran jarak jauh (learning
kegiatan mengajar (A. Pane, 2017). distance). Pembelajaran daring merupakan
Manajemen pembelajaran dapat diartikan pembelajaran yang berlangsung didalam
sebagai suatu proses perencanaan, jaringan dimana pengajar dan yang diajar
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi tidak bertatap muka secara langsung.
pembelajaran dalam proses pelaksanaan Menurut Isman (2016) pembelajaran daring
pembelajaran. adalah pemanfaatan jaringan internet dalam
Terdapat empat manfaat tujuan proses pembelajaran.
menejemen pembelajaran, diantaranya: (1) Sedangkan menurut Meidawati, dkk
Memudahkan dalam menyampaikan tujuan (2019) pembelajaran daring sendiri dapat
kegiatan belajar mengajar kepada peserta dipahami sebagai pendidikan formal yang
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

436
diselenggarakan sekolah yang peserta didik pengajaran dengan tatap muka
dan instrukturnya (guru) berada di lokasi langsung. Untuk menentukan
terpisah sehingga memerlukan sistem teknologi mana yang cocok, tentunya
telekomunikasi interaktif untuk sesuai kebutuhan anda. Seperti yang
menghubungkan keduanya dan berbagai sudah disampaikan pada poin
sumber daya yang diperlukan didalamnya. pertama, tentukan dulu prioritas,
Pembelajaran daring dapat dilakukan dari kemudian bobot pelajarannya, baru
mana dan kapan saja tergantung pada pilihlah teknologi belajar yang tepat.
ketersediaan alat dan pendukung yang c) Langkah ketiga, jangan berikan terlalu
digunakan (Albert Efendi Pohan, 2020). banyak tugas untuk peserta didik
Beberapa langkah yang dapat anda. Belajar di rumah ini adalah
dilakukan para pendidik saat melakukan upaya kita semua untuk terjaga dan
pembelajaran jarak jauh, yaitu: terhindar dari pandemi Covid-19.
a) Langkah pertama yang bisa Anak-anak dirumahkan, agar mereka
dilakukan, atau mungkin disarankan tidak rentang bersinggungan dengan
untuk dilakukan, adalah membuka orang-orang lain. Selain itu, penting
kembali silabus. Melihat kembali juga untuk mereka menjaga kondisi
silabus, dilakukan sebagai upaya badan dan kesehatan, seperti
melihat materi apa saja yang kiranya berolahraga, makan-makanan sehat,
lebih diprioritaskan untuk menjadi dan tentunya merilekskan pikiran.
bahan ajar dan dipelajari peserta Akan jadi bahaya apabila peserta
didik. Guru bisa menentukan bobot didik, kita biarkan sibuk dengan
pelajaran untuk kemudian dibuatkan tugas-tugas dari pada pendidiknya di
metode apa yang paling pas untuk sekolah.
mengukur sejauh mana peserta didik Oleh karena itu, gunakanlah metode belajar
mampu memahami apa yang telah yang efektif, menyenangkan, dan tentunya
disampaikan. Apakah sudah bisa dengan mudah dipahami. Adapun
memenuhi standar, atau ada yang macam-macam teknologi pembelajaran
perlu diberikan pemahaman lebih jarak jauh, yaitu: google classroom, google
khusus. meet, zoom meeting, video pembelajaran,
b) Langkah kedua, mulailah mencari dan whatshap. Kita dapat membuat kegiatan
tahu dan memelajari teknologi apa belajar mengajar menjadi lebih produktif,
yang cocok untuk melakukan dengan menyederhanakan tugas, kemudian
pembelajaran jarak jauh. Memang, meningkatkan kolaborasi, dan menjaga
model pembelajaran seperti ini cukup komunikasi Anda dengan peserta didik.
asing dan mungkin saja banyak yang Anda dapat membuat kelas, memberikan
tidak terbiasa untuk melakukannya. tugas, mengirim masukan terhadap tugas
Tapi percayalah, anda tetap harus yang dikerjakan, dan melihat langsung
belajar menggunakannya, sekalipun semuanya di satu tempat saja. Tentunya ini
dalam waktu beberapa bulan lagi anda sangat memudahkan Anda. Apalagi,
akan pensiun dari tugas Anda dalam classroom juga terintegrasi secara lancar
mencerdaskan peserta didik anda. dengan fitur google lainnya seperti google
Banyak teknologi belajar online yang dokumen dan drive.
sangat mudah digunakan. Mulai dari Pembahasan Hasil Penelitian
mengirim materi belajar, kemudian SDS Bhayangkari Medan SD Kemala
mengirim tugas sekolah, sampai Bhayangkari 1 Medan adalah salah satu
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

437
Sekolah Dasar Terbaik di kota Medan yang pandemi Covid-19 berdasarkan surat
berdiri sejak Tahun 1952 sampai sekarang. keputusan Menteri Kesehatan yang
SD ini di bawah yayasan Kemala berhubungan dengan kebijakan dengan
Bahayangkari. Dan diasuh oleh para nomor No.HK.01.07/MENKES/328/2020,
pendidik yang sudah bersertifikasi pendidik tentang panduan pencegahan dan
serta berakreditasi A (Sangat Baik). pengendalian Covid-19 di dunia usaha dan
Adapun fasilitas yang dimiliki SD dunia industri dalam mendorong
Kemala Bhayangkari 1 Medan antara lain: keberlangsungan usaha di masa pandemi.
Musholla, Klinik, Kantin Bersih, Kelas AC, Peraturan ini berlaku di semua lini
Lapangan olahraga, Laboratorium kehidupan, termasuk di dalamnya dunia
Komputer, Ruang menulis kreatif, Aula pendidikan yang sudah beberapa bulan ini
Sekolah, Kawasan bebas asap aokok, dilakukan kebijakan belajar dari rumah.
Lingkungan sekolah aman dan nyaman, Selain kemenkes tersebut juga SE.
Parkir yang luas. Sedangkan identitas dari Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang
satuan pendidikan SD Kemala Bhayangkari Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
1 Medan adalah: Nama SDS KEMALA Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
BHAYANGKARI 1 berNPSN 10210616 Disease (COVID-19), SK. Dirjen Pendis
dengan alamat Jl. Haji Misbah No. 18 A No. 3063 Tahun 2019 tentang Kalender
Kode Pos 20152, Kelurahan Jati, Kec. Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran
Medan Maimun, Kota Medan, Provinsi 2019/2020, SK. Dirjen Pendis No. 2491
Sumatera Utara. Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan
Status sekolah yakni swasta dengan Madrasah TP. 2020/2021, dan SK. Dirjen
waktu penyelenggaraan 6/ Pagi hari dengan Pendis No. 2791 Tahun 2020 tentang
jenjang pendidikan SD Dokumen dan Panduan Kurikulum Darurat pada
Perizinan Naungan Kementerian Madrasah.
Pendidikan dan Kebudayaan No. SK. Pemerintah melalui kementrian yang
Pendirian 60 Tanggal. SK. Pendirian 1952- bergerak dibidang pendidikan telah
01-01 No. SK. Operasional 420/10.362 menginstruksikan kepada para pendidik
PPD/2014 Tanggal SK. Operasional 2014- untuk menciptaan suasana pembelajaran
10-16 File SK Operasional 154730-527595- yang mengasikkan dari rumah bagi peserta
516876-11359614-1804893696.pdf didik. Oleh karena itu, pendidik seharusnya
Akreditasi A No. SK. Akreditasi lebih kreatif lagi dalam memberikan materi
860/BANSM/PROVSU/LL/XII/2018 pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga
Tanggal SK. Akreditasi 02-12-2018 No. murid tak hanya mengerjakan tugas-tugas
Adapun kegiatan ekstrakulikuler atau persoalanpersoalan akademis (transfer
terdiri dari dua macam, yaitu wajib dan of knowladge) saja, akan tetapi juga perlu
pilihan: 1. Ekstrakurikuler yang bersifat diperhatikan nilai-nilai karakternya
wajib yaitu pramuka dan polisi cilik 2. (transfer of value).
Ekstrakurikuler yang bersifat pilihan ada 2 Pendidik harus bisa menyiapkan
macam yaitu kesenian dan olah raga kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
prestasi. Kesenian, berupa Seni Tari, Musik, dan menantang agar minat belajar peserta
Seni Bela Diri. Dan Olahraga Prestasi didik tetap antusias. Efektivitas
berupa Renang, Drumband. pembelajaran daring sistem pembelajaran
Adapun implementasi manajemen daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran daring dalam meningkatkan pembelajaran tanpa tatap muka secara
efektivitas proses belajar mengajar di masa langsung antara guru dan peserta didik yang
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

438
dilakukan dengan memanfaatkan jaringan situasi edukatif untuk mencapai tujuan
internet. Efektivitas pembelajaran adalah pembelajaran. Dilihat dari aktivitas selama
ukuran keberhasilan dari suatu proses pembelajaran, respon dan pengu-asaan
interaksi antar siswa maupun antara siswa konsep. Pembelajaran daring di Indonesia
dengan guru dalam situasi edukatif untuk sesungguhnya keterpaksaan.
mencapai tujuan pembelajaran. Pandemi Covid-19 yang menyebar
Efektivitas pembelajaran dapat dilihat begitu cepat hingga hampir ke seluruh
dari aktivitas siswa selama pembelajaran negara di dunia memaksa Pemerintah untuk
berlangsung, respon siswa terhadap menutup sekolah segera. Mulai tanggal 16
pembelajaran dan penguasaan konsep Maret 2020 Pemerintah meminta sekolah-
siswa. Untuk mencapai suatu konsep sekolah di tutup (CNN, 2020). Meskipun
pembelajaran yang efektif dan efisien perlu sesungguhnya kesiapan untuk belajar daring
adanya hubungan timbal balik antara siswa nyaris belum ada. Peneliti melakukan
dan guru untuk mencapai suatu tujuan wawancara kepada subjek penelitian terkait
secara bersama, selain itu juga harus pengalaman mereka tentang efektifitas
disesuaikan dengan kondisi lingkungan daring dalam pembelajaran.
sekolah, sarana dan prasarana, serta media Hasilnya dari ke 5 responden
pembelajaran yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa pembelajaran face to
membantu tercapainya seluruh aspek face dirasa lebih efektif. Mereka merasakan
perkem-bangan siswa. bahwa pengaplikasian pembelajaran daring
John Carroll (Supardi, 2013) yang yang mereka peroleh hanya berpusat pada
termasyhur dalam bidang pendidikan pemberian tugas, rasio pemberian materi
psikologi, dan dalam bukunya yang berjudul sangatlah kecil. Selain itu akses bertanya
“A Model of School Learning”, menyatakan juga tidak seluas pada saat pembelajaran
bahwa Instructional Effectiveness face to face, baik bertanya terhadap guru
tergantung pada lima faktor: 1) Attitude; 2) maupun teman. Beberapa guru di sekolah
Ability to Understand Instruction; 3) mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak
Perseverance; 4) Opportunity; 5) Quality of seefektif kegiatan pembelajaran
Instruction. Dengan mengetahui beberapa konvensional (tatap muka langsung), karena
indikator tersebut menunjukkan bahwa beberapa materi harus dijelaskan secara
suatu pembelajaran dapat berjalan efektif langsung dan lebih lengkap. Selain itu
apabila terdapat sikap dan kemauan dalam materi yang disampaikan secara daring
diri anak untuk belajar, kesiapan diri anak belum tentu bisa dipahami semua siswa.
dan guru dalam kegiatan pembelajaran, Berdasarkan pengalaman mengajar
serta mutu dari materi yang disampaikan. secara daring, sistem ini hanya efektif untuk
Apabila kelima indikator tersebut memberi penugasan, dan kemungkinan
tidak ada maka kegiatan belajar mengajar hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan
anak tidak akan berjalan dengan baik. ketika siswa akan masuk, sehingga
Kegiatan pembelajaran yang efektif sangat kemungkinan akan menumpuk. Materi yang
dibutuhkan anak untuk membantu disampaikan belum tentu bisa dipahami
mengembangkan daya pikir anak dengan semua siswa, adanya keterbatasan untuk
tanpa mengesampingkan tingkat pema- tanya jawab, tidak semua siswa mempunyai
haman anak sesuai dengan usia Handphone, serta target kutikulum tidak
perkembangannya. Efektivitas pem- tercapai dengan baik. Mengamati
belajaran merupakan suatu ukuran pengalaman dari beberapa guru tersebut,
keberhasilan dari proses interaksi dalam maka guru juga harus siap menggunakan
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

439
teknologi sesuai dengan perkembangan terhadap siswa memang sebaiknya
zaman. Guru harus mampu membuat model dilakukan evaluasi, dan juga untuk
dan strategi pembelajaran yang sesuai mengetahui seberapa besar manfaat
dengan karakter siswa di sekolahnya. pembelajaran daring bagi siswa.
Penggunaan beberapa aplikasi pada Akan tetapi jangan dijadikan semata-
pembelajaran daring sangat membantu guru mata untuk menjustifikasi bahwa kegiatan
dalam proses pembelajaran ini. Guru harus seperti itu nanti ada yang menganggap tidak
terbiasa mengajar dengan memanfaatkan berguna, tidak penting, pemborosan, dan
media daring kompleks yang harus dikemas sebagainya. Jika itu yang jadi alat ukur jelas
dengan efektif, mudah diakses, dan pembelajaran daring, apalagi guru memberi
dipahami oleh siswa. Adapun sasana tugas lewat WA, akan dianggap sangat
kegiatan pembelajaran daring di SDS membebani, karena siswa harus beli kuota
Kemala Bhayangkari Medan yaitu sistem paket yang tidak sedikit. Hal ini sebelumnya
pembelajaran dilakukan melalui handphone sudah banyak dikeluhkan orang tua bahwa
atau laptop dengan konelsi jaringan internet. ada tambahan pengeluaran untuk beli kuota
Guru dan peserta didik melakukan yang besar untuk pembelajaran daring. Lalu
kegiatan pembelajaran dengan dengan cara yang efektif pada masa pandemik
menggunakan grup media sosial, seperti Covid-19 ini bagaimana sebaiknya.
Whattsap dan Google Classroom sebagai Mencermati hal ini, sama-sama
media pembelajaran. Sehingga guru dapat dipandang sesuatu yang saling
memastikan siswa dapat mengikuti menguntungkan dan tidak memberatkan
pembelajaran dalam waktu yang bersamaan siswa dan guru. Tentu perlu dicari solusi
meskipun berada di tempat yang berbeda. yang tepat. Apalagi sebagian pengamat
Namun demikian karena tidak semua pendidikan menyatakan bahwa kebanyakan
peserta didik memiliki Handphone yang guru kita belum siap dengan model
dapat digunakan untuk belajar daring dan pembelajaran daring. Katanya banyak guru
jaringan internet yang stabil karena yang belum memiliki kemampuan di bidang
beberapa peserta didik masih tinggal di IT. Pandangan seperti ini, menurut penulis
daerah yang terpencil sehingga pihak juga kurang tepat, karena tidak semua guru
sekolah memberikan solusi untuk seperti itu. Seharusnya guru diberi
mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan bimbingan dan dibekali model
melaukan kegiatan pembelajaran secara pembelajaran daring yang tepat dan baik.
berkelompok sehinga mereka tetap Saya kira guru mau belajar untuk ke arah
melakukana kegiatan pembelajaran bersama yang lebih maju. Tidak perlu membuat
namun dengan tetap memperhatikan statmen yang mengarah pada upaya
protokol kesehatan. melemahkan posisi guru.
Kegiatan pembelajaran dilakukan Disadari atau tidak, sistem pendidikan
dengan memberikan materi kepada peserta kita ini lebih mengacu pada orientasi hasil
didik baik melaui WA Group maupun dan kejar target materi, padahal yang
Google Classroom kemudian dilajutkan sebenarnya harus diperbaiki adalah dasar
dengan tanya jawab dan pemberian tugas fondasi pendidikan sesuai dengan
mandiri. Sedangkan upaya yang dapat tingkatannya, yaitu penanaman budi pekerti,
dilakukan agar pembelajaran daring dapat keterampilan, dan kecerdasan. Tidak boleh
berjalan efektif di SDS Kemala terlalu mengejar tingkat kepandaian, tetapi
Bhayangkari mengukur tingkat lupa pendidikan budi pekertinya. Sebab,
keberhasilan melalui pembelajaran daring jika ini diteruskan, fondasi pendidikan akan
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

440
roboh, anakanak akan menjadi orang-orang semua, terutama orang tua, pendidik, dan
yang egonya tinggi tanpa memedulikan nilai tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk
toleransi, saling menyayangi, saling selalu menyadarkan akan bahaya arus
membantu, dan seterusnya. informasi yang negatif untuk di konsumsi.
Peran guru pada masa pandemic Tentu saja, siswa yang mulai
Covid-19 sangat besar, guru harus memegang ponsel android, bila tanpa
merancang pembelajaran daring yang pengawasan bisa terjebak pada informasi
efektif dan siswa merasa senang, jangan atau konten yang tidak baik bagi
sampai pembelajaran daring dilakukan perkembangan jiwa anak. Hal inilah yang
dengan cara yang tidak tepat, misalnya guru terkadang menjadi kekhawatiran orang tua,
memberi tugas kepada siswa di rumah karena anak- anak sudah bisa akses
terlalu banyak, hal ini akan menambah informasi Google, Youtube, Facebook,
beban bagi siswa. Belum lagi biaya kuota dengan mudah. Padahal, dalam
paket internet yang harus dibeli. Sebetulnya pembelajaran daring tanpa masuk akses ke
model pembelajaran daring saat pandemik internet tidak mungkin bisa. Menyikapi
Covid- 19 atau pada waktu New Normal dampak yang mungkin ditimbulkan karena
tidak ada salahnya, sebab model mudahnya mengakses konten atau informasi
pembelajaran ini nyatanya mudah dari internet tersebut, harusnya perlu
dilakukan, terutama saat ini. Jadi tinggal regulasi yang mengatur untuk
bagaimana mengemas pembelajaran daring meminimalkan munculnya konten negatif
ini agar lebih efektif dan berhasil dengan (Samadi, 2020).
baik, itu yang harus dijalankan. KESIMPULAN
Kemajuan teknologi di negara kita, 1) Berdasarkan hasil penelitian tentang
mulai menunjukkan kemajuan yang pesat. Efektifitas Manajemen Pembelajaran
Internet sudah mulai memasuki kampung- Daring di SDS Kemala Bhayangkari
kampung dan mudah untuk aksesnya, Pada Pandemi Covid-19 dapat
sehingga kendala yang mungkin dihadapi diambil kesimpulan sebagai berikut:
untuk penerapan pembelajaran daring dapat Bahwa perencanaan yang dilakukan
diatasi. Langkah lebih maju ini perlu terus oleh SDS Kemala Bhayangkari
ditingkatkan, supaya siswa juga Medan dalam pembelajaran daring
memperoleh manfaat yang lebih banyak terlebih dahulu melalui rapat sekolah
dengan kemajuan teknologi. Meskipun kita dengan dewan guru atas persetujuan
tahu bahwa kemajuan teknologi terutama yayasan dengan memberikan surat
internet, yang menyajikan informasi ada edaran kepada guru, orang tua
yang berkonten negatif juga ada yang maupun yayasan.
positif. 2) Pembelajaran daring yang dilakukan
Karena itu, anak-anak kita harus SDS Kemala Bhayangkari Medan
diberi pemahaman, bahwa berita yang diberikan kebebasan baik melalui
disajikan di internet tidak semuanya aplikasi zoom meeting, google meet,
mengandung kebaikan, tetapi juga ada yang whatshap grup, dan video
bisa membawa mudhorot. Jika anak-anak pembelajaran serta dilakukan secara
sudah bisa memahami dampak yang terorganisir oleh kepala sekolah.
ditimbulkan oleh akses ke internet, 3) Pelaksanaan pembelajaran daring
diharapkan tidak mengakses konten yang (dalam jaringan) dilaksnakan sesuai
negatif, apalagi berbau pornoisme dan dengan jam pembelajaran di kelas
radikalisme. Inilah tanggung jawab kita (berdasarkan roster).
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri dan Islami

441
4) Pembelajaran daring secara terus Dasar. Edukatif: jurnal Ilmu
menerus dilakukan pengawasan oleh Pendidikan. 2, (1)
PKS 1 bidang kurikulum dan Syafaruddin, 2005. Manajemen Lembaga
dilakukan evaluasi setiap sebulan Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat
minggunya dengan mengirimkan Press.
screen shoot kepada wa grup SDS Sugiyono, 2010, Metode Penelitian
Kemala Bhayangkari Medan. Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
5) Dan adapun hambatannya antara lain Kualitatif, dan R&D), Alfabeta,
kendala jaringan yang terkadang Bandung.
kurang mendukung sesuai dengan Sugiyono, 2018. Metode Penelitian
keadaan tempat tinggal para siswa. Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan dalam Masa Covid-19.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan dan Kebudayaan.
Terjemahannya. Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Ahmad, 2020. Peningkatan Kompetensi Kementerian Pendidikan dan
Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020
Jarak Jauh Melalui Pendampingan tentang Pedoman BDR. Jakarta:
Sistem Daring, Luring, atau Kementerian Pendidikan dan
Kombinasi Pada Masa New Normal Kebudayaan
Covid-19, Jurnal Paedagogy volume.
7, No. 4, Oktober.
Atik Sholihatul, Hikmawati, 2020.
Efektivitas Model Pembelajaran
Daring dalam Perkuliahan Bahasa
Arab di Institut Agama Islam Sunan
Kalijogo Malang, Jurnal Muhadasah:
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol.
2, No. 1, Juni.
Asmuni, 2020. Problematika Pembelajaran
Daring di Masa Pandemi Covid-19
dan Solusi Pemecahannya, Jurnal
Paedagogy: Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Vol. 7,
No. 4, Oktober
Daud, Anwar, dkk, 2020. Penanganan
Covid-19 (Ditinjau Dari Perspektif
Kesehatan Masyarakat), Gosyen
Publishing, DIY.
Dewi, W. A. F, 2020. Dampak Covid-19
Terhadap Implementasi
Pembelajaran Daring di Sekolah

You might also like