Professional Documents
Culture Documents
Cara Pengendalian Dan Monitoring Risiko K3 Didalam Dan Diluar Gedung
Cara Pengendalian Dan Monitoring Risiko K3 Didalam Dan Diluar Gedung
Kegiatan dalam gedung sekarang tidak lagi hanya di bidang pelayanan, tetapi sudah
mencakup kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan dan penelitian, juga metode-metode yang
dipakai makin banyak ragamnya. Semuanya menyebabkan risiko bahaya yang dapat terjadi
didalam gedung makin besar. Oleh karena itu usaha-usaha pengamanan kerja di gedung
harus ditangani secara serius oleh organisasi keselamatan kerja gedung.
c. Actuanting/pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan atau pengerakkan adalah kegiatan mendorong semangat kerja,
mengerahkan aktivitas, mengkoordonasikan berbagai aktivitas yang akan menjadi aktivitas
yang kompak (sinkron). Sehingga semua aktivitas sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya Pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja gedung
sasarannya ialah tempat kerja yang aman dan sehat. Untuk itu setiap individu yang bekerja
maupun masyarakat dalam gedung wajib mengetahui dan memahami semua hal yang
diperkirakan akan dapat menjadi sumber kecelakaan kerja dalam rumah sakit/instansi
kecelakaan, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan
pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja tersebut. Kemudian mematuhi berbagai
peraturan atau ketentuan dalam menangani berbagai spesimen reagensia dan alat-alat. Jika
dalam pelaksanaan fungsi pergerakkan ini timbul permasalahan, keraguan atau pertentangan,
maka menjadi tugas semua mengambil keputusan penyelesaiannya
d. Controlling/pengawasan
Fungsi pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana
sesuai dengan rencana yang diterapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat
menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu:
a. Adanya rencana.
b. Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan. Dalam fungsi
pengawasan tidak kalah penting adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi
segala peraturan demi keselamatan kerja bersama di gedung Sosialisasi perlu
dilakukanterus-menerus karena usaha pencegahan bahaya yang bagaimanapun baiknya
akan sia-sia bila peraturan diabaikan. Dalam instansi gedung perlu dibentuk pengawasan
rumah sakit/instansi kesehatanyang tugasnya antara lain:
1. Memantau dan mengarahkan secara berkala praktek-praktek di dalam gedung yang
baik, benar dan aman.
2. Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang keamanan kerja gedung.
3. Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan mencegah
meluasnya bahaya tersebut.
Umumnya tiga tingkat pertama adalah paling diinginkan, namun tiga tingkat tersebut tidak selalu
mungkin untuk diterapkan. Dalam menerapkan hirarki, Anda harus mempertimbangkan biaya
relatif. manfaat pengurangan risiko, dan keandalan dari pilihan yang tersedia. Dalam
membangun dan memilih kontrol, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:
Seleksi dan pelaksanaan kontrol adalah bagian paling penting dari Sistem Manajemen K3, tapi
itu tidak cukup untuk membuatnya bekerja. Efek dari implementasi kontrol harus dipantau untuk
menentukan apakah sudah mencapai hasil yang diinginkan, dan organisasi harus selalu mengejar
kemungkinan adanya kontrol baru yang lebih efektif dan lebih low cost.
Dapus :
Wulandari Putri Novita. 2020. Makalah Manajemen Risiko K3 Di Dalam Atau Di Luar Gedung.
Semarang