You are on page 1of 5

Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa

RSUD Undata Palu


Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

REFLEKSI KASUS

DISUSUN OLEH:

Andi Moch. Ictiar


N 111 21 030

PEMBIMBING:
dr. Patmawati, Sp.KJ

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUD UNDATA PALU
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
REFLEKSI KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 29 tahun
Alamat : Dusun gunung utara mamuju utara
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Tenaga kerja honorer
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 1 Maret 2022
Tempat Pemeriksaan : Ruangan anggur RS Madani

I. Deskripsi Umum
Seorang laki-laki bernama Tn. S berusia 29 tahun dirawat di RS Madani pasien
sudah di rawat selama 6 hari, dengan keluhan sering susah tidur. Awal mula pasien
masuk RS madani diantar oleh istri dengan keluhan susah tidur disertai mual muntah
serta demam gejala yang sama dirasakan pasien sebelum masuk rumah sakit gejala ini
sudah dirasakan > 1bulan. Setelah 6 hari dirawat di RS madani Tn, S tidak lagi
mengalami kesulitan tidur tetapi mengeluhkan sakit kepala, Tn S juga menceritakan
pernah mendengar bisikan-bisikan yang memerintahkan untuk berjalan kedepan dan
membuka pintu selama Tn. S sakit. Tn. S merupakan seorang guru di SMP x dan
selama Tn. S sakit pekerjaannya terganggu > 1 Bulan Sebelumnnya Tn. S sakit
pernah berobat di puskesmas karena keluhan susah tidur dan diberikan obat dari
dokter.
Ny. E selaku istri pasien yang mengantarkan Tn.S awal mula pasien dimasukan ke
poli penyakit dalam kemudian di rujuk ke Poli jiwa Ny.E mengatakan bahwa 2 hari
sebelum masuk rumah sakit Tn. S sering gelisah sampai tidak bisa tidur dan
mengalami mual dan muntah serta demam dan nafsu makan menurun. Awal mulanya
dirasakan Ketika rumah mertua Tn. S terbakar dan semua harta bendanya hilang
dan dari keluarga mengatakan bahwa setelah kebakaran Tn. S yang mengurus
administrasi rumah. semenjak saat itu Tn. S selalu merasa gelisah dan cemas Ny.E
menyangkal bisikan yang terjadi tetapi pernah mendapatkan Tn. S berjalan dari kamar
dan berdiri dengan tatapan kosong menghadap pintu.

II. Emosi yang Terlibat


Kasus ini menarik untuk dibahas karena pasien kooperatif dapat menjelaskan
masalahnya sehingga informasi yang dibutuhkan terkait untuk mendiagnosis gangguan
dapat dikumpulkan.

III. Evaluasi
a. Pengalaman Baik
Saat dilakukan wawancara pasien kooperatif tetapi kadang-kadang
memotong pembicaraan karena merasakan sakit kepala
b. Pengalaman Buruk
Tidak ada

IV. Analisis
Berdasarkan anamnesis dan alloanamnesis saya menganalisis bahwa
kemungkinan besar penyebab dari gejala yang dirasakan pasien ini akibat dari
kondisi medis umum pasien yang memiliki riwayat infeksi DBD, Tifoid dan
hipertensi. Pasien mulai sakit semenjak peristiwa kebakaran rumah mertua yang
membuat pasien gelisah, tidak nafsu makan sampai membuat pasien mengalami
demam, mual dan muntah yang dirasakan lebih kurang lebih dari 1 bulan. Gejala
ini disertai dengan gangguan psikotik seperti halusinasi berupa auditorik
mendengar suara bisikan-bisikan yang memerintahkannya dan halusinasi ini
terjadi setelah pasien mengalami gejala-gejala medis. pasien pernah beorbat di
puskesmas dengan keluhan susah tidur, Sehingga saya menyimpulkan bahwa
pasien Gangguan jiwa organik dan memenuhi kriteria PPDGJ III gangguan
mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
(F06.), karena disini pasien hanya mengalami masalah psikotik berupa halusinasi
auditorik maka juga dapat diagnosis Halusinosis organik (F06.0) karena kondisi
sekarang menggambarkan gejala psikotik, gangguan cemas dan gejala medis.
Dalam kasus ini perlu dilakukan penanganan mengenai gejala psikotiknya dengan
memberikan obat antipsikotik lini pertama yaitu Haloperidol dan gangguan cemas
perlu diberikan antianxietas Lorazepam yang juga bisa digunakan sedatif untuk
keluhan susah tidur dan untuk keluhan lainnya seperti sakit kepala dan demam
dapat diberikan terapi analgesik/antipeuritik paracetamol. perlu juga melakukan
follow up mengenai efek samping terapi yang diberikan dan terapi non
farmakologi seperti suportif, konseling dan sosioterapi

DAFTAR PUSTAKA
1. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Ed. 2. Jakarta:
EGC; 2010.
2. Yoseph, Iyus, Ni Luh Nyoman Sri Puspowati, and Aat Sriati. "Pengalaman traumatik
penyebab gangguan jiwa (skizofrenia) pasien di Rumah Sakit Jiwa Cimahi." Majalah
Kedokteran Bandung 41.4 (2009).
3. Ikawati, Z. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Cetakan ke 5. Yogyakarta:
Bursa Ilmu. 2017
4. Boeree, George. General Psychology: Psikologi Kepribadian, Persepsi, Kognisi, Emosi
dan Perilaku. Yogyakarta: Prismashopie. 2013
5. Maslim, R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta : Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. 2014

You might also like