Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kualitas Pelayanan
Pengaruh Kualitas Pelayanan
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Studi
Kelayakan Bisnis dengan judul “ Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi terhadap
Kepuasan Pelanggan di Kin Laundry dengan Menggunakan Model SPSS”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis. Untuk itu kami selaku penyusun sangat berterimakasih terutama
kepada dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan materinya
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Selaku penyusun kami
sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, terutama bagi kami selaku penyusun.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan penulisan
1.4 Profil Usaha
1.5 Aspek – Aspek yang dibahas
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Lokasi
4.2 Profil Usaha
4.3 Potensi Usaha
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Tabel 1.1, terdapat sebelas laundry kiloan yang menawarkan layanan
yang sama, hal ini menyebabkan suatu persaingan perusahaan yang tidak dapat dihindarkan.
Dalam sebuah perusahaan kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat memuaskan konsumennya.
Salah satu faktor kepuasan konsumen yaitu kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan
adalah penyampaian yang sangat baik atau unggul sesuai harapan konsumen dengan
memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (SA
& Ekawati, 2016). Kualitas pelayanan yang baik merupakan hal sangat penting dan sangat
berpengaruh, tanpa adanya pelayanan yang tepat produk atau jasa akan kurang diminati oleh
konsumen.
Dari sebelas laundry tersebut terdapat Maulana Laundry yang ikut bersaing dalam
bisnis pencucian pakaian. Pada Tabel tertera bahwa Kin adalah salah satu laundry yang
memberikan harga yang tergolong terjangkau dibanding pesaingnya. Hal ini yang akan
membuat konsumen tertarik untuk menggunakan jasa Maulana Laundry. Harga tentunya
berkaitan dengan pendapatan perusahaan, karena harga merupakan salah satu alasan
konsumen dalam memilih perusahaan jasa.
Selain harga yang menjadi pertimbangan konsumen, lokasi juga mempengaruhi
kepuasan konsumen. Lokasi merupakan tempat suatu usaha atau aktivitas perusahaan
beroperasi dan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang, jasa atau tempat konsumen
untuk datang dan berbelanja. Maulana Laundry berlokasi di Mojoroto Gang 1 No. 2C dan di
Jl. Ahmad Dahlan No.68, Kec. Mojoroto. Maulana Laundry berada di wilayah permukiman
yang cukup strategis, dekat dengan kampus 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri,
perumahan, dan kos-kosan. Maulana Laundry menyediakan sistem ambil antar pakaian
dengan gratis, sehingga dapat semakin mempermudah kebutuhan dan meningkatkan
kepuasan konsumen. Berikut adalah jumlah frekuensi kilogram Maulana Laundry:
Berdasarkan Gambar 1.1 terlihat bahwa realisasi dari jumlah kilogram selama
Oktober sampai Desember 2021 mengalami penurunan. Penurunan jumlah kiloan yang tidak
mencapai target mengakibatkan terjadinya penurunan omset yang menjadi suatu
permasalahan yang dirasakan bagi Maulana Laundry. Konsumen berjumlah 50 orang
mengeluhkan terjadinya permasalahan terhadap pakaian mereka, antara lain seringnya terjadi
keterlambatan sehingga pakaian selesai tidak tepat waktu dimana tidak sesuai dengan
kecepatan layanan yang telah dipilih oleh konsumen, pakaian yang kusut sehingga harus
disetrika ulang, pakaian luntur dan pakaian yang hilang.
Berikut adalah Gambar 1.2 Data keluhan atau komplain konsumen pada Kin Laundry
pada bulan Januari 2021 sampai Desember 2021.
Sumber: Data Peneliti 2022
Gambar 1.2 Persentase Keluhan Konsumen.
Gambar 1.2 menunjukkan bahwa pakaian tidak tepat waktu mendominasi dari
keseluruhan keluhan sebesar 42%. Hal ini menjelaskan bahwa tingginya tingkat keluhan
konsumen menyebabkan penurunan realisasi jumlah kilogram. Masalah selanjutnya Maulana
Laundry belum pernah melakukan survei kepuasan pelanggan, sehingga belum dapat
mengukur seberapa puas konsumen terhadap kualitas pelayanan, harga dan lokasi Maulana
Laundry.
Dari penjabaran diatas Maulana Laundry perlu memastikan mengenai kualitas
pelayanan, harga dan lokasi yang diberikan apakah sudah sesuai dengan keinginan konsumen
atau belum, agar tercipta kepuasan konsumen. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan
penelitian “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen
Maulana Laundry”.