You are on page 1of 27

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJTAN

A. Hasil Yang Dicapai Berdasarkan Luaran Program


Di bawah ini merupakan pencapaian yang ditinjau
berdasarkan luaran program yaitu sebagai berikut:
1. Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)
terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM)
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
merupakan salah satu komponen pelaku usaha yang
mempunyai sumbangan cukup besar dalam menciptakan
lapangan pekerjaan di Indonesia. Oleh sebab itu
keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
sangat dibutuhkan masyarakat khususnya masyarakat
dengan kemampuan ekonomi dan keterampilan yang
terbatas. Peranan penting UMKM dalam kehidupan
masyarakat adalah sebagai tempat mendapatkan
penghasilan, dan mengembangkan potensi atau
keterampilan yang mereka miliki.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
berperan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
dalam perekonomian Indonesia, peranan yang dimaksud
antara lain sektor UMKM yang dikenal sebagai sektor
yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,
berperan dalam mengakomodasi peran masyarakat miskin
dalam struktur ekonomi, serta merupakan sektor yang
berpotensi besar memberikan sumbangan pada
perekenomian Indonesia. Maka dari itu, sudah menjadi
suatu kewajiban bagi pemerintah maupun pihak-pihak
terkait untuk mengambil posisi terdepan dalam
mendorong sektor ini agar mampu berkembang dengan
lebih baik.
Perhatian dalam bentuk upaya pengembangan
UMKM harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pembangunan ekonomi nasional dan berkesinambungan.
Berkaca dari peristiwa krisis ekonomi yang terjadi pada
tahun 1998 membuktikan betapa tangguhnya perbankan
syariah dan UMKM yang ada di Indonesia, maka
hendaknya perbankan syariah dan UMKM senantiasa
bersama membangun perekonomian rakyat. Pada masa
pandemi saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia
memiliki permasalahan mengenai pendanaan atau
permodalan. Para pelaku usaha pastinya memerlukan
modal untuk menjalankan usahanya tersebut, dan
disinilah bank syariah berperan dalam menyediakan
modal dengan menggunakan produk bank syariah yang
cocok dengan UMKM tersebut, karena selama ini para
pelaku usaha kesulitan dalam permodalan, maka dari itu
kehadiran bank syariah diharapkan bisa sangat membantu
perkembangan usaha masyarakat.
Sektor UMKM juga memberikan kontribusi yang
sangat penting bagi perekonomian Indonesia pada masa
krisis, dimana UMKM memiliki daya tahan meghadapi
krisis ekonomi yang terjadi karena UMKM tidak banyak
memiliki ketergantungan pada factor eksternal seperti
hutang dalam valuta asing, dan bahan baku impor dalam
melakukan kegiatan operasionalnya
Keunggulan sektor UMKM tersebut menjadi
kekuatan bagi UMKM dalam mempertahankan usahanya
pada saat perekonomian nasional dilanda krisis.
Minimnya ketergantungan UMKM terhadap hutang pada
pihak asing dan bahan baku impor, membuktikan bahwa
sektor UMKM memiliki kepercayaan diri yang cukup
besar dalam membiayai dan mengelola usahanya sendiri
tanpa melibatkan campur tangan pihak asing. Maka,
dalam hal ini UMKM mengandalkan semua aspek
permodalan dan bahan baku domestik (dalam negeri),
sehingga mencerminkan suatu usaha yang mampu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya nasional.
Dalam menjalankan usahanya seringkali UMKM
mengalami berbagai kesulitan dan hambatan, dimana
dalam pengembangan usahanya UMKM seringkali
menghadapi masalah yang mencakup masalah pemasaran,
permodalan, dan pengelolaan. Sekitar 57% usaha mikro
dan kecil di Indonesia mengalami kesulitan dalam
menjalankan usahanya, dengan kesulitan utama yang
dihadapi adalah kesulitan permodalan yaitu sebesar
31,11%, kesulitan bahan baku sebesar 24,80%, dan
kesulitan pemasaran sebesar 24,60%. Oleh karena itu
peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sangat
dibutuhkan.
Usaha kecil dan menengah sangat memerlukan
peranan lembaga keuangan mikro syariah terutama dalam
hal permodalan yang digunakan untuk memperluas pasar
dan mengembangkan usahanya sehingga berkontribusi
besar dalam perekonomian nasional. Peran lembaga
keuangan syariah bisa telah teruji dan melampaui krisis
ekonomi beberapa waktu bahkan lalu bahkan semakin
menguatkan. UMKM termasuk unit usaha yang sangat
mengandalkan LKMS dalam jangka panjang demi
kebaikan perekonomi Indonesia., tidak heran banyak
pihak yang melirik LKMS, namun perhatian yang
diberikan belum secara penuh bisa menyentuh persoalan
yang mendasar yang dihadapi LKMS sehingga benar-
benar bisa memperkuat dan mengembangkan lembaga
pembiayaan untuk UMKM utamanya masyarakat kecil.
LKMS ini bisa terbentuk karena didorong oleh adanya
kebutuhan masyarakat akan permodalan yang digunakan
dalam mengembangkan usahanya. Masalah kebutuhan
modal yang dialami sebagian nasabah yang menyimpan
uangnya di LKMS mempunyai pendanaan yang cukup
baim dalam melayani nasabahnya serta dalam pengelolaan
dana yang berbasis syariah. Apabila pengelolaan dana
yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah bisa
saling berkordinasi, maka hal tersebut dapat dijadikan
sebagai kekuatan yang besar.

2. Kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan (PKP)


Dalam menjalankan program kreativitas
kewirausahaan ini penulis sangat membutuhkan
pembekalan dan pelatihan dibidang kewirausahaan
dikarenakan penulis masih baru dibidang ini sehingga
bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar,
adapun propses pelatihan tersebut adalah pelatihan
keamana pangan (PKP) merupakan pelatihan yang
diselenggarakan pihak dinas kesehatan kota Bengkulu.
Pelatihan ini berguna untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam perizinan industri rumah tangga
(PIRT). Tujuan dari pelatihan ini adalah supaya pelaku
industri rumahan agar mendapatkan ilmu yaitu bagaimana
cara produksi pangan yang baik (CPPB), pelatihan ini
diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2021 dengan
biaya sebesar Rp. 350.000.- . dengan adanya pelatihan ini
dapat menjadikan luaran program yang diharapkan
tercapai, dan dengan adanya pelatihan yang telah kami
lakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk
yang kami buat. Berikut ini syarat dan tahapan
mendapatkan sertifikat yaitu:
a. Syarat
1) Mengajukan permohonan kepada kepala Dinas
Kesehatan setempat.
2) Mengisi Fomulir data tempat usaha.
3) Mengisi Fomulir data produk.
b. Melampirkan
1) Foto copy KTP pemilik/penanggungjawab.
2) Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2
(dua) lembar.
3) Data tempat usaha.
4) Data produk.
5) Contoh design/rancangan label produk.

3. Surat Nomor Induk Berusaha (NIB)


NIB merupakan singkatan dari Nomor Induk
Berusaha yang dijadikan identitas pelaku usaha dalam
rangka pelaksanaan kegiatan berusaha yang sesuai dengan
bidang usaha. NIB wajib dimiliki oleh pelaku usaha yang
ingin mengurus perizinan berusaha melalui OSS.
Syarat-syarat membuat NIB Online sebagai
berikut:
a. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Nomor data ponsel yang aktif

Data hak akses Mikro Kecil (UMK). Adapun


beberapa caranya sebagai berikut:
a. Masuk ke alamat http/oss.id/
b. Pilih perizinan UMK
c. Pilih jenis pelaku usaha status (perseorangan atau
badan usaha)
d. Asukan data diri yang eliputi: NIK, Nama, Jenis
Kelamin, Alamat, Alamat Email, Nomor telepon, dan
Isi Kode captha.
e. Pilih daftar
f. Sistem otomatis mengirim ke Alamat email aktif
terdaftar untuk proses verifikasi dan aktivasi.
g. Langkukan verifikasi dengan langkah yang ada
didalam email tersebut
h. Username dan password akan dikirim oleh OSS ke
email terdaftar
i. Hak akses bisa digunakan masuk ke sistem OSS.

4. Surat Pangan Industri Rumah Tangga (S-PIRT)


Kegiatan pelatihan PIRT merupakan singkatan
dari Pangan Industri Rumah Tangga, yang dimana saat ini
permintaannya sedang meningkat dikarenakan saat ini
bisnis rumahan sedang sangat menjamur di masyarakat
Indonesia, khusus nya di industri pangan. Bisnis dengan
usaha kecil yang biasa dikategorikan dengan Usaha Kecil
menengah (UKM) sedang berkembang dengan pesat, dan
berubah menjadi penopang utama didalam roda
perekonomian Indonesia saat ini. Para pelaku industry
mengaku mendapat keuntungan jika menjalankan
bisnisnya dengan cara rumahan. Mereka mengaku bisa
berhemat dala anggaran sewa lokasi produksi, anggaran
modal, memiiki kendali penuh dan juga bisa memiliki
waktu yang lebih fleksibel untuk bekerja ataupun bersama
keluarga dirumah. Tetapi sebelum para pelaku industri
olahan pangan dapat memulai bisnisnya, mereka harus
terlebih dahulu mengurus S-PIRT seperti mengikuti
pelatihan PKP dan mengurus NIB.
Para pelaku usaha diindustri ini juga harus
memenuhi beberapa kualifikasi dasar sebagai berikut:
a. Telah mengikuti, dan memiliki sertifikat penyuluhan
keamanan pangan
b. Lolos uji pemeriksaan sarana uji Produk pangan
c. Memenuhi peraturan perundang-undangan lebel
pangan.
Sedangkan untuk melakukan pembuatan izin
SPPIRT,diperlukan beberapa persyaratan antara lain:
a. Foto Copy KTP pemilik usaha
b. Pas Foto 3 x 4 pemilik usaha rumahan (3 lembar)
c. Surat keterangan domisili usaha (dari kantor camat)
d. Denah lokasi bangunan
e. Surat dari puskesmas atau dokter untuk pemeriksaan
kesehatan dan sanitasi
f. Surat izin produksi makanan atau minuman kepada
Dinas Kesehatan
g. Data produk makanan atau minuman yang diproduksi
h. Izin opersional/komersial dari DPMPTSP (Satu Pintu)
i. Izin usaha (Izin Usaha Mikro Kecil) dari DPMPTSP
(Satu Pintu)
j. Nomor Induk Berusaha (NIB) dari DPMPTSP (Satu
Pintu)
k. Sampel hasil produksi makanan atau minuman yang
diproduksi
l. Label produk makanan atau minuman yang diproduksi
m. Hasil uji laboratorium yang disarankan oleh Dinas
Kesehatan
n. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk
mendapatkan SPP-IRT
Untuk memenuhi semua persyaratan yang ada,
barulah pelaku industry bisa memulai proses pembuatan
izin SPPIRT yang meliputi beberapa tahapan, antara lain:
a. Daftar ke Dinas Kesehatan Untuk Melakukan
pengecekan dan konsultasi mengenai produk pangan
yang akan disertifikasi
b. Melakukan Tes Penyuluhan kemanan Pangan (PKP)
c. Setelah melakukan tes PKP akan ada 2 kemungkinan,
bila lolos maka akan dilakukan kunjungan ke tempat
produksi pangan, apabila tidak lolos maka akan
diarahkan ke BPOM.
d. Survey kunjungan akan meliputi beberapa aspek,
seperti pemeriksaan sarana lingkungan, dan hasil
sample pangan.
e. Apabila lolos, maka izin PIRT akan diterbitkan Oleh
Dinas Kesehatan

B. Potensi Keberlanjutan
Dalam hal ini penulis memiliki harapan besar
terhadap keberlanjutan produk olahan pempek nasi ini
dengan menjadikan peluang bisnis yang baru di lingkungan
masyarakat, bantuan lembaga mikro syariah dalam masalah
permodalan sangat membantu untuk pengembangan usaha.
Dalam kegiatannya dana pinjaman pihak LKMS dapat
merealisasikan prinsip-prinsip produksi serta kegiatan
pejualan yang berkaitan dengan promosi yang berlandasan
pada perspektif Islam sehingga dapat mengubah cara
pandang masyarakat dalam aktivitas produksi sesuai dengan
syariat Islam. Pinjaman modal dapat meningkatkan hasil
produksi yang semula sedikit sekarang lebih banyak selain
itu kegiatan promosi juga lebih ditingkatkan. Promosi lebih
sering dilakukan baik itu melalui media social facebook,
instagram dan whatshap. Dan penjualan selain dijual sendiri
penjual juga menjual produk pempek nasi dengan menitipkan
produk pempek nasi ke warung-warung yang berada dekat
dengan lokasi yaitu Sukaraja
1. Strategi pemasaran dengan menggunakan Word Of
Mouth Marketing (Pemasaran mulut ke mulut).
Menurut Hasan Word of Mouth merupakan pujian,
rekomendasi dan komentar pelanggan sekitar
pengalaman mereka atas layanan jasa dan produk yang
betul-betul mempengaruhi keputusan pelanggan atau
perilaku pembelian mereka. Word of Mouth dapat
membentuk kepercayaan para pelanggan. Menurut
Sernovitz “Word of Mouth adalah pembicara yang secara
alami terjadi anatar orang-orang. Word of Mouth adalah
produk informasi yang disiarkan oleh sebagian orang ke
orang lain.1
Word of Mouth berawal dari sebuah bentuk yang
timbul secara alamiah dan tidak didesain oleh perusahan
juga pemasar. Word of Mouth tersebut timbul karena
keunggulan produk. Belakangan Word of Mouth
ditujukan untuk menggantikan program komunikasi
pemasaran konvensional seperti iklan yang kian
kehilangan kredabilitasnya. Word of Mouth dapat
menjadi susuatu yang menguntungkan atau malah
mendatangkan masalah. Oleh karena itu menurut sifatnya
Word of Mouth dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1
Susi Fariqhatur Rizki, “Pengaruh word of mouth marketing dan Direct
marketing terhadap keyakinan nasabah dalam menggunakan tabungan”
a. Word Of Mouth Positif
Yaitu bentuk Word of Mouth yang dapat timbul
manakala produk yang sudah terpaksakan belum tentu
akan menceritakannya keapada orang lain. Word of
Mouth baru akan muncul dari suatu pengalaman yang
dianggap luar biasa diperoleh konsumen setelah
transaksi lebih tinggi dari harapannya. Sehingga tanpa
diminta konsumen akan menceritakan pengalaman
yang dirasakan kepada orang terdekatnya.
b. Word Of Mouth Negative
Yaitu bentuk Word of Mouth yang dapat timbul
manakala produk yang dikonsumsi ternyata
mengecewakan. Merupakan suatu fenomena yang
paling ditakukan perusahaan karena seorang konsumen
yang kecewa akan berbicara, tidak hanya ke orang-
orang terdekatnya saja. Konsumen akan berusaha
menyampaikan kekecewaannya ke sebanyak mungkin
orang.
Word of Mouth Marketing (WOMM) atau
pemasaran dari mulut ke mulut merupakan suatu
fenomenan perbincangan dari individu satu ke individu
lainnya atau komunikasi berantai yang menyebar
begitu cepat disampaikan dari mulut ke mulut dalam
konteks pemasaran.2 Word of mouth marketing

2
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa Edisi Pertama, Yogyakarta: Bayu Media,
2006, h. 236
(WOMM) adalah usaha pemasaran yang memicu
konsumen untuk membicarakan, mempromosikan,
merekomendasikan dan menjual produk atau merek
kepada konsumen lainnya.
WOMM didefinisikan sebagai komunikasi orang
ke orang melalui ucapan, tulisan, atau komunikasi
elektronik yang terkait dengan manfaat atau
pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau
jasa. Word of mouth dapat membentuk kepercayaan
para nasabah. Manfaat komunikasi dari mulut ke mulut
menurut Philip Kotler yang dialih bahsakan oleh
Benjamin Molan sebagai berikut:
a. Sumber dari mulut kemulut menyakinkan
Cerita dari mulut kemulut adalah satu-satunya
metode yang berasal dari konsumen oleh konsumen
dan untuk konsumen. Konsumen yang puas tidak
hanya ingin membeli kembali, tetapi mereka adalah
reklame yang berjalan.
b. Sumber dari mulut kemulut berbiaya rendah
Dengan tetap menjadga hubungan dengan
konsumen yang puas dan menjanjikan mereka
penyedia akan membebani bisnis tersebut biaya
yang paling rendah, bisnis tersebut mungkin
membalasnya dengan merujuk pada orang tersebut
atau dengan memberikan layanan atau diskon yang
telah yang lebih tinggi atau dengan menawarkan
hadiah yang lebih. Word of Mouth tidak
membutuhkan biaya yang begitu besar namun dapat
memeperoleh efektivitas yang sangat besar namun
dapat memeperoleh efektivitas yang sangat besar.
Didukung lagi dengan kebiasaan masyarakat
Indonesia yang senang berkumpul dari bersosialisasi
untuk bercerita akan hal-hal yang mereka sukai atau
alami.
2. Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari
strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi
manajemen suatu organisasi. Ataupun suatu pola pikir
yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis.
Pada saat ini media sosial banyak digunakan dalam ajang
untuk mempromosikan suatu produk maupun jasa.
Keberadaan media sosial meruppakan sebuah media
pemasaran yang menjadi daya tarik bagi para pelaku
UMKM untuk menjadikannya sebagai media promosi
yang tepat pada saat ini, media sosial yang digunakan
dalam promosi ini yaitu Instragram (IG) dan Whatsapp
(WA).
Instagram dan Whatsapp merupakan sarana yang
dapat digunakan untuk melakukan interaksi, termasuk
efek yang dihasilkan dari interaksi di dunia virtual media
sosial yang berbasis ganbar yang memberikan layanan
berbagi foto atau video secara online. Seperti yang di
ketahui penggunaan media sosial seperti smartphone
semakin berkembang sangat pesat, pada umumnya
pengguna smartphone dalam kalangan masyarakat
digunakan untuk mengakses informasi dan juga sebagai
media untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasud
dalam belanja kebutuhan ataupun keperluannya. Pada
saat ini banyak pelaku bisnis mempromosikan produk
yang mereka jual di sosial media, karena mayoritasnya
masyarakat itu memanfaatkan media sosial sebagai
sarana untuk mempermudah dalam kegiatan sehari-hari.
Dan juga kini telah tersedia aplikasi-aplikas transportasi
online dan belanja online di smartphone yang bisa
didownload di play store maupun app store. Dan juga
tersedia aplikasi-aplikasi yang sangat beragam tergantung
dari kebutuhan masyarakatnya.
Jadi kini banyak pengguna sosial media mulai
menggunakan smartphone yang digunakan dalam
pemasaran, komunikasi publik. Dalam bisnis sosial
media adalah salah satu sarana yang mendukung
komunikasi dalam memasarkan maupun mempromosikan
suatu produk yang dipasarkan secara tepat dibanding
menjual langsung di pasar.
Berikut merupakan tabel perbandingan penjualan
secara langsung atau di tempat dengan penjualan
dibersamai dengan promosi di sosial media:
3. Kegiatan Pelatihan PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan)
Keamanan Pangan merupakan salah satu isu yang
berkembang di masyarakat, baik karenan masih adanya
kasus-kasus keracunan pangan atau semakin
meningkatnya kesadaran dan tuntunan konsumen atau
masyarakat terhadap makanan yang aman dan bermutu.
Keamanan pangan di selenggarakan untuk menjaga
pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya
masyarakat. (UU No. 18 Tahun 2012) keamanan pangan
juga dimaksudkan untuk mencega cemarah baik fisik,
biologis maupun kimia yang masuk dalam pangan dan
dapat membahayakan kesehatan manusia.3
Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah
Tangga (SPP-IRT) adalah jaminan tertulis yang diberikan
oleh Bupati/Walikota melalui Dinas Kesehatan terhadap
pangan hasil produksi Industri Rumah Tangga yang telah
memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu,
dalam rangka produksi dan peredaran produk pangan.
Dengan kata lain, SPP-IRT memiliki fungsi sebagai izin
edar suatu produk pangan, di mana setelah memiliki SPP-

3
http://dinkes.banyuwangikab.go.id/portal/penyuluhan-keamananpangan-bagi-
pemilik-industri-rumah-tangga-panga
IRT produk tersebut dapat secara legal diedarkan atau
dipasarkan, baik dengan cara dititipkan atau dijual
langsung ke masyarakat luas. Oleh karena itu, pemilik
SPP-IRT dapat mengedarkan produknya dengan jalur
distribusi yang lebih luas, khususnya jika ingin
menitipkan produknya di toko-toko modern yang sudah
terkenal dan memiliki basis konsumen tetap yang besar.
SPP-IRT hanya dapat diajukan oleh pelaku usaha
yang masih berskala rumah tangga, dan menghasilkan
produk yang diperbolehkan untuk diproduksi oleh
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).4
4. Syarat dan Tahapan Mendapatkan Sertifikat
a. Syarat
Permohonan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan
(PKP) :
1. Mengajukan permohonan kepada kepala Dinas
Kesehatan setempat.
2. Mengisi Fomulir data tempat usaha.
3. Mengisi Fomulir data produk.
b. Melampirkan
1. Foto copy KTP pemilik/penanggungjawab.
2. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2
(dua) lembar.

4
Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) UKM
Indonesia, https://www.ukmindonesia.id/baca-izin/510 . Diakses pada tanggal
10 januari 2022, 18.00
3. Data tempat usaha.
4. Data produk.
5. Contoh design/rancangan label produk.5
Produk Pempek Nasi yang di pasarkan tidak memiliki
surat PIRT karena tidak tergolong atau tidak termasuk
kriteria dalam pengurusan PIRT. Hal ini telah dijelaskan
oleh pihak dinas penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu (DPMPTSP) yang beralamatkan di
Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota
Bengkulu pada tanggal 24 November 2022. telah
dijelaskan pada saat dating kekantor tersebut,
bahwasanya produk yang bisa di PIRTkan itu merupakan
produk yang tahan pangan minimal 7 hari sampai satu
bulanan. Begitu pula dengan produk dalam bentuk frozen
food yang termasuk salah satu kategori pangan olahan.
Hal itu berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan Badan
Pengawaasan Obat dan Makanan Nomor 12 tahun
2016 tentang pendaftaran pangan Olahan (PBPOM
12/2016).6 Tidak hanya itu produk yang tidak boleh
didaftarkan PIRT adalah frozen food atau pangan yang
memerlukan proses pembekuan dalam penyimpanan
5
Penyuluhan Keamanan Pangan dan Produk Pangan Industri Rumah Tangga
(PIRT) – Dinas Kesehatan, http://dinkes.sidoarjokab.go.id/penyuluhan-
keamanan-pangan-dan-produkpangan-industri-rumah-tangga-pirt/ , Diakses
pada tanggal 10 januari 2022, 18.15
6
Ternyata Tidak Semua Pangan Olahan Wajib Memiliki Izin Edar – Smart
Legal ID, https://smartlegal.id/galeri-hukum/izinedar/2020/05/18/ternyata-
tidak-semua-pangan-olahan-wajib-memiliki-izinedar/ . Diakses pada tanggal
09 januari 2022, 15.04.
beku. Seperti sosis, nugget, dan bakso. Produk jenis
frozen food bukan tidak diperlukan PIRT. Karena produk
yang beku atau fozen food termasuk dalam pangan yang
memiliki resiko tinggi terhadap kerusakan.7
4. Nomor Induk Berusaha (NIB)
Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah Idewntitas
usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha
sesuain bidang usahanya. NIB wajib dimiliki pelaku usaha
yang ingin mengurus perizinan berusaha melalui :
a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
b. Angka Pengenal Impor (API), Jika Pelaku
Usaha Akan Melakukan Impor.
c. Akses Kepabeanan, jika pelaku usaha akan
melakukan kegiatan ekspor dan/impor.

Untuk mendapatkan NIB pelaku usaha dapat


memyiapkan dokumen sebagai berikut:

a. Memiliki NIK dan menginputnya dalam proses


pembuatan user-Id. Khusus untuk pelaku usaha
berbentuk badan usaha, Nomor Induk Kependudukan
(NIK) yang dibutuhkan adalah NIK penanggung
jawab badan Usaha.
b. Pelaku usaha badan usaha berbentuk PPT, badan
usaha yang didirikan oleh yayasan, koperasi, CV,
7
Produk Yang Wajib dan Tidak Wajib Di Daftarkan PIRT.
https://dekemas.com/produk-yang-wajib-dan-tidak-wajib-di-daftarkan-pirt.
Diakses pada tanggal 09 januari 2022, 15.41
firma, dan persekutuan perdata menyelesaikan proses
pengesahan badan usaha di kementerian Hukum dan
HAM melalui AHU Online, sebelum badan usaha.
c. Pelaku usaha badan usaha berbentuk perum,
perumda,badan hukum lainnya yang dimiliki oleh
negara, badan layanan umum atau lembaga penyiaran
menyiarkan dasar hukum pembentukan badan usaha.
1) Tahapan Permohonan perizinan secara Online
yaitu: Tahap 1. membuat akun OSS:
1) Pemohon mengunjungi
website https://www.oss.go.id
2) Klik tombol “Daftar” di kanan atas.
1) Mengisi formulir yang ada di layar, data yang
harus diisi adalah:
1. Jenis Identitas.
2. Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. E-Mail
4. Jenis Pelaku Usaha.
5. Nama (Sesuai KTP).
6. Tanggal Lahir.
7. Negara Asal.
8. No Telepon.
9. Website Usaha.
10. Masukkan Kode Captcha.
11. Klik Tombol “Daftar” dibawah.
12. Cek E-mail.
13. Buka E-mail registrasi dari OSS.
14. Klik Tombol “Aktivasi”
15. Akun di OSS sudah aktif.
2) Tahap 2 Masuk ke akun OSS dan mengisi data
a. Cek E-mail.
b. Buka E-mail verifikasi dari OSS.
c. Lihat Password yang dikirim.
d. Salin/copy password tersebut.
e. Pemohon mengunjungi
Website https://www.oss.go.id
f. Klik Tombol Login.
g. Masukkan alamat E-mail pemohon pada
isian “username”.
h. Temple/paste password pada isian “
Password”.
i. Masukan kode Caaptcha.
j. Klik tombol “Login”.
k. Klik “Perizinan Mikro” pada menu sisi kiri.
l. Klik tombol “ Pemgajuan Baru”.
m. Mengisi dan melengkapi data.
Data yang harus diisi :
1. No. Telepon.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
3. Pendidikan Terakhir.
4. Modal/kekayaan Bersih.
5. Klik tombol”Simpan dan Lanjutkan”.
6. Klik tombol “Tambah Data”.
7. Mengisi dan melengakapi data mengenai
usaha pemohon.
Data yang harus diisi:
a. Nama usaha.
b. Sektor usaha.
c. Bidang/kegiatan usaha.
d. Sarana usaha yang digunakan.
e. Alamat usaha (Ptovinsi,
Kabupaten/Kota, kecamatan,
kelurahan/Desa..
f. Status tempat usaha.
g. Jumlah tenaga kerja
h. Perkiraan hasil penjualan pertahun
i. Klik tombol “Simpan data Usaha”
3) Tahap ke 3 mengunduh NIB
1. Klik datausaha yang telah dilengkapi.
2. Klik tombol “Simpan dan Lanjutkan”.
3. Klik data usaha.
4. Klik tombol “Proses NIB”.
5. Kliktombol “Lanjutkan”.
6. Klik tombol “NIB” untuk menerbitkan
NIB bisa diunduh dan disimpan.
A. Potensi Keberlanjutan Program
1. Aspek Masa Depan
Hasil produk ini merupakan pempek nasi yang
memiliki kreatifitas baru yang berbeda pada pempek
lainnya. Target pemasaran pempek nasi ini ditujukan
ke semua kalangan baik laki-laki, perempuan, remaja
maupun orang dewasa yang menyukai pempek. Dari
hasil penjualan ini medapatkan respon bagus
dikalangan masyarakat sehingga dapat dikatakan
bahwa usaha ini bisa bersaing dengan produk lainnya.
Pempek Nasi dipasarkan di kawasan Desa Lokasi
Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.
2. Aspek Keberlanjutan di Lingkugan
Di dalam lingkungan masyarakat produk Pempek
Nasi satu ini terbilang baru terdengar dan belum
banyak diketahui oleh masyarakat akan tetapi dengan
adanya interaksi sosial dapat menyadarkan mereka
dengan mudah mengenai produk olahan ini dengan
cepat dan murah. Pempek Nasi merupakan produk
olahan dari campuran nasi yang memiliki cita rasa
serta yang berbeda dari pempek jenis lainnya, dengan
banyaknya peminat pempek, olahan ini merupakan
olahan baru serta kekinian yang memiliki kreatifitas
dalam penggolahannya yang memiliki nilai jual dan
bisa nikmati oleh semua kalangan masyarakat
BAB V
PENUTUP

A. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan
ditemukannya beberapa kendala dalam memproduksi
pempek nasi ini yaitu merek label yang kurang jelas dan
jenis pempek dengan rasa yang kurang bervariasi. Dalam
kendala yang dihadapi maka ditemukan solusinya yaitu
dengan memperbaiki merek label lebih menarik dan juga
mencatumkan tata cara penyajian pempek nasi.
Selanjutnya pada kami menambahkan varian rasa pada
pempek nasi yang dipasarkan, yang tadinya hanya
pempek nasi biasa sekarang ditambah dengan pempek
ikan, pempek isi telur dan pempek isi keju.
B. Kesimpulan
Strategi pemasaran dengan word of mouth
marketing dalam meningkatkan produk pempek nasi ini
memberikan pengaruh yang signifikan sehingga mampu
menaikkan penjualan produk, jika hanya menggunakan
media social saja kurang efektif apalagi kebanyakan
orang-orang desa selalu berinteraksi sesama tetangga dari
yang satu ke yang lainnya dan mayoritas disini adalah
suku jawa yang mana orang jawa wajib saling menyapa
dan harus ber sosialisasi sehingga setiap warga
mempunyai UMKM dapat dibantu dengan memberikan
informasi dari satu ke yang lainnya.
C. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan
dalam penyusunan tugas akhir ini akan tetapi pada
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki baik dari segi penulisan maupun produk
yang dipasarkan. Oleh karena itu saran yang membangun
dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari beberapa pembahasan dan analisa yang
telah dilakukan dari sub BAB terdahulu, maka penulis dapat
memberikan kesimpulan peran lembaga keuangan mikro
syariah dalam usaha pempek nasi yaitu pinjaman dana yang
dilakukan oleh pihak lembaga keuangan mikro syariah
sehingga usaha bisnis pempek nasi dapat terus meningkatkan
penjualan dengan meningkatkan kegiatan produksi yang
meningkat dan kegiatan promosi offline, serta promosi media
online yang dilakukan melalui facebook, whatsapp dan
instagram meningkat. Hal ini tentunya akan meningkatkan
semangat para milenial dalam mengelolah bisnis terutama
bisnis pempek nasi.
B. Saran
Peneliti sangat menyadari dalam penyusunan laporan
masih banyak kekurangan dan kesalahan sehingga
memerlukan kritik serta saran yang sifatnya membangun
sehingga penyusunan laporan di masa mendatang akan lebih
baik lagi. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya
diharapkan untuk lebih mengembangkan serta memperluas
lagi hasil dari penelitian ini, terkhusus permasalahan modal
dalam kegiatan pengembangan usaha sehingga menarik
kaum milenial untuk berbisnis. Berdasarkan keterbatasan
penelitian ini, diharapkan pedoman dalam penulisan tugas
akhir PKM dapat diperjelas dan tingkatkan lagi.
.

You might also like