Professional Documents
Culture Documents
Iku DPM-PTSP 2023-2026.
Iku DPM-PTSP 2023-2026.
TENTANG
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 ayat (3)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER / 09
/ M.PAN / 5 / 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama;
b. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barito
Selatan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan
dan sasaran strategis yang telah ditetapkan;
c. bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan.
MEMUTUSKAN :
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Buntok
Pada tanggal 27 Juni 2023
No. Sasaran Strategis (dalam Renstra PD) Indikator Kinerja Utama Penanggun Jawab Sumber Data Ket
Meningkatnya pertumbuhan Iklim Realisasi nilai investasi PMDN dan
1. DPMPTSP DPMPTSP
Penanaman Modal PMA di kabupaten Barito Selatan
Meningkatnya pengelolaan pemerintah yang
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) DPMPTSP DPMPTSP
akuntabel
Persentase pengaduan masyarakat
DPMPTSP DPMPTSP
yang di tindak lanjuti
Nilai Hasil
Nilai sakip
Evaluasi AKIP
DPMPTSP
yang diterbitkan
oleh Inspektorat
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan sistem pengukuran
kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat
menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD.
Berdasarkan hal tersebut , Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan selaku Perangkat Daerah (PD) juga menetapkan
suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan sebagai
Institusi Perangkat yang baru dengan Tugas melaksanakan koordinasi dan
menyelenggarakan Pelayanan Administrasi dibidang Perizinan dan Non Perizinan
Terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi,keamanan dan
kepastian.
1
C. Landasan Hukum
Penyusunan Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Badung adalah :
1. Undang-undang Nonor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
(Lembarang Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksaan Rencana Pembangunan Daerah;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penertapan Indikator
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang pedoman
organisasi dan tata kerja unit pelayanan perizinan terpadu di daerah.
6. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 3 tahun 2018 tentang Pelimpahan
Kewenangan Penerbitan dan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan pada
dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito
Selatan;
7. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 19 Tahun 2018 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Kabupaten Barito Selatan Tahun 2018 – 2025;
8. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
PTSP Kabupaten Barito Selatan;
2
BAB II
PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA
A. Definisi
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja,
setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (key performance
indicators) di lingkungan instansi masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999)
pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan
capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) .
Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator kinerja didefinisikan
sebagai ukuran kuantitatif dan/ atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus
merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja.
Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja
(keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan / program/ kegiatan dan pada akhirnya
kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan.
3
4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen
kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian
target.
4
BAB III
GAMBARAN UMUM
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BARITO SELATAN
5
k. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan
karier bawahan;
m. melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu;
b. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan
perizinan terpadu satu pintu;
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan bidang
penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu ;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penanaman modal,
dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
e. Pelaksanaan kesekertariatan dinas; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
BAB IV
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI / RUMUS PENGHITUNGAN SUMBER DATA
JAWAB
Meningkatnya pertumbuhan Iklim Penanaman Modal Realisasi nilai investasi PMDN dan Data tentang capaian Nilai Investasi yang Realisasi Investasi PMA dan PMDN Data Laporan Kegiatan DPMPTSP
PMA di kabupaten Barito Selatan masuk di Kabupaten Barito Selatan Penanaman Modal (LKPM)
Meningkatnya pengelolaan pemerintah yang akuntabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Data informasi tentang tingkat Kriteria Nilai IKM Laporan hasil pendataan DPMPTSP
kepuasaan masyarakat yang diperoleh dan survey IKM
dari hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan
antara harapan dan kebutuhannya.
Persentase pengaduan masyarakat Penyampaian keluhan oleh masyarakat Jumlah pengaduan yang terselesaikan / Laporan hasil pendataan DPMPTSP
yang di tindak lanjuti kepada pemerintah atas pelayanan yang jumlah laporan pengaduan yang masuk x pengaduan yang diterima
tidak sesuai dengan standar pelayanan 100% dan penyelesaian pengaduan
yang ditindak lanjuti. yang ditindak lanjuti
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Kriteria Nilai sakip Hasil penilaian nilai sakip DPMPTSP
Pemerintahan, dimana sistem ini setiap tahun
merupakan integrasi dari sistem
perencanaan, sistem penganggaran dan
Nilai sakip
sistem pelaporan kinerja, yang selaras
dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas
keuangan.
7
BAB IV
PENUTUP
RIPALTHA, SE, MM
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690411 200003 1 009