You are on page 1of 14

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


Jalan Pelita Raya No: 288 Buntok Kode Pos 73711 Kalimantan Tengah
Telp (0525) 21196 Faksimile (0525) 21196
Email : dpmptspbarsel@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL


DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BARITO SELATAN
NOMOR : 900/ 32 /DPM-PTSP/2023

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DILINGKUNGAN DINAS


PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BARITO SELATAN

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


KABUPATEN BARITO SELATAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 ayat (3)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER / 09
/ M.PAN / 5 / 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama;
b. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barito
Selatan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan
dan sasaran strategis yang telah ditetapkan;
c. bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010
tentang Pelaksanaaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Jenis
dan Bentuk Produk Hukum Daerah ;
7. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 10 Tahun 2022 tentang
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun
2023-2026;
8. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 38 Tahun 2022 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Barito Selatan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN


TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BARITO SELATAN TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BARITO SELATAN
KESATU : Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan dengan rincian
yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan satuan kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU,


merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan dalam
menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan
anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan
dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan Tahun 2023-
2026.

KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU,


disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja Untama Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan dan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Barito Selatan.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Buntok
Pada tanggal 27 Juni 2023

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP


KABUPATEN BARITO SELATAN,

RIPALTHA, SE., MM.


Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690411 200003 1 009
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan
Nomor : 900/ 32 /DPM-PTSP/2023
Tentang : Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Barito Selatan

Nama : Dinas Penanaman Modal dan PTSP


Tugas : Melaksanakan urusan pererintahan bidang penanaman modal dan perizinan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten
Barito Selatan.
Fungsi : 1. Perumusan kebijakan bidang penanaman modal dan perizinan di daerah;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai bidang Penanaman Modal dan Perizinan di daerah;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang penanaman modal dan perizinan di daerah;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan di daerah; dan
5. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya;

No. Sasaran Strategis (dalam Renstra PD) Indikator Kinerja Utama Penanggun Jawab Sumber Data Ket
Meningkatnya pertumbuhan Iklim Realisasi nilai investasi PMDN dan
1. DPMPTSP DPMPTSP
Penanaman Modal PMA di kabupaten Barito Selatan
Meningkatnya pengelolaan pemerintah yang
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) DPMPTSP DPMPTSP
akuntabel
Persentase pengaduan masyarakat
DPMPTSP DPMPTSP
yang di tindak lanjuti
Nilai Hasil
Nilai sakip
Evaluasi AKIP
DPMPTSP
yang diterbitkan
oleh Inspektorat

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP


KABUPATEN BARITO SELATAN,

RIPALTHA, SE., MM.


Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690411 200003 1 009
(IKU)
Tahun 2023-2026
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... .............. 1


A. Latar Belakang .................................................................. ............... 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 1
C. Landasan Hukum ................................................................ .............. 1

BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA ................................................ ........... 3


A. Definisi ............................................................................................... 3
B. Syarat dan Kriteria Kinerja .................................................. ............. 3

BAB III GAMBARAN UMUM DPMPTSP ............................................... ................ 5


A. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................... ............ 5

BAB IV PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ............................. ................ 7

BAB IV PENUTUP .................................................................................. ................. 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan sistem pengukuran
kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat
menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD.
Berdasarkan hal tersebut , Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan selaku Perangkat Daerah (PD) juga menetapkan
suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan sebagai
Institusi Perangkat yang baru dengan Tugas melaksanakan koordinasi dan
menyelenggarakan Pelayanan Administrasi dibidang Perizinan dan Non Perizinan
Terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi,keamanan dan
kepastian.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan disini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mewujudkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Barito Selatan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.

1
C. Landasan Hukum
Penyusunan Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Badung adalah :
1. Undang-undang Nonor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
(Lembarang Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksaan Rencana Pembangunan Daerah;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penertapan Indikator
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang pedoman
organisasi dan tata kerja unit pelayanan perizinan terpadu di daerah.
6. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 3 tahun 2018 tentang Pelimpahan
Kewenangan Penerbitan dan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan pada
dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito
Selatan;
7. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 19 Tahun 2018 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Kabupaten Barito Selatan Tahun 2018 – 2025;
8. Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
PTSP Kabupaten Barito Selatan;

2
BAB II
PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

A. Definisi
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja,
setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (key performance
indicators) di lingkungan instansi masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999)
pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan
capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) .
Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator kinerja didefinisikan
sebagai ukuran kuantitatif dan/ atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus
merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja.
Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja
(keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan / program/ kegiatan dan pada akhirnya
kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan.

B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja


Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi karakteristik
indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang
bersangkutan :
1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang
berbeda
2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/ dikuantifikasi secara obyektif
3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur

3
4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen
kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian
target.

4
BAB III
GAMBARAN UMUM
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BARITO SELATAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu diatur dalam Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 33 Tahun 2016 tentang
Uraian Tugas Dinas Daerah. Adapun tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu adalah :
a. menetapkan program/rencana kerja Dinas berdasarkan kebutuhan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. mengkoordinasikan antar Instansi / Lembaga terkait sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. memimpin penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan operasional
Dinas bersama Sekretaris dan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas untuk
kelancaran pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan perundang-undangan;
d. merumuskan kebijakan operasional dalam bidang tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
e. merumuskan kebijakan teknis bidang penanaman modal, perizinan dan non
perizinan serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan;
f. menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan;
g. menyelenggarakan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal, perizinan
dan non perizinan;
h. menyusun peta potensi investasi Kabupaten;
i. mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing;
j. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dibidang tugasnya agar
tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;

5
k. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan
karier bawahan;
m. melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu;
b. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan
perizinan terpadu satu pintu;
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan bidang
penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu ;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penanaman modal,
dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
e. Pelaksanaan kesekertariatan dinas; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

6
BAB IV
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator Kinerja Dinas


Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Selatan Tahun
2023-2026 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA UTAMA


DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
TAHUN 2023-2026

PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI / RUMUS PENGHITUNGAN SUMBER DATA
JAWAB

Meningkatnya pertumbuhan Iklim Penanaman Modal Realisasi nilai investasi PMDN dan Data tentang capaian Nilai Investasi yang Realisasi Investasi PMA dan PMDN Data Laporan Kegiatan DPMPTSP
PMA di kabupaten Barito Selatan masuk di Kabupaten Barito Selatan Penanaman Modal (LKPM)

Meningkatnya pengelolaan pemerintah yang akuntabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Data informasi tentang tingkat Kriteria Nilai IKM Laporan hasil pendataan DPMPTSP
kepuasaan masyarakat yang diperoleh dan survey IKM
dari hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan
antara harapan dan kebutuhannya.

Persentase pengaduan masyarakat Penyampaian keluhan oleh masyarakat Jumlah pengaduan yang terselesaikan / Laporan hasil pendataan DPMPTSP
yang di tindak lanjuti kepada pemerintah atas pelayanan yang jumlah laporan pengaduan yang masuk x pengaduan yang diterima
tidak sesuai dengan standar pelayanan 100% dan penyelesaian pengaduan
yang ditindak lanjuti. yang ditindak lanjuti

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Kriteria Nilai sakip Hasil penilaian nilai sakip DPMPTSP
Pemerintahan, dimana sistem ini setiap tahun
merupakan integrasi dari sistem
perencanaan, sistem penganggaran dan
Nilai sakip
sistem pelaporan kinerja, yang selaras
dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas
keuangan.

7
BAB IV
PENUTUP

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya


dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Barito Selatan ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja
suatu program yang dijalankan unit kerja, dalam rangka pengukuran dan peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran kinerja
dilakukan untuk mengelola kinerja agar organisasi dapat mencapai hasil yang baik dan
kinerja yang tinggi.
Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) secara formal, maka
diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil.
Informasi yang diperoleh akan menjadi acuan dalam membuat keputusan-keputusan yang
dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja
di masa yang akan dating.

Buntok, Januari 2023


KEPALA DINAS,

RIPALTHA, SE, MM
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690411 200003 1 009

You might also like