You are on page 1of 10

Peluang usaha dan serba serbi pembuatan es krim

Apr.21, 2010 in Usaha Makanan dan Minuman


Hampir semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai jenis
makanan yang satu ini, Ice cream (es krim). Makanan yang berbahan dasar susu ini,
kaya akan sumber nutrisi karena susu merupakan sumber protein dan energi. Dengan
semakin berkembangnya industri es krim termasuk teknologi pembuatannya,
memungkinkan orang semakin mudah mebuatnya. Hasilnyapun lebih baik secara
kualitas dan lebih bervariasi. Jika dicermati, mulai dari rumah dengan modal yang tidak
telalu besar usaha ini sangat berpeluang untuk dikembangkan.
Sekilas tentang Bahan Baku :
Pemilihan dan cara penyimpanan bahan baku sangat menentukan kualitas es krim.
Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui kegunaan macam-macam bahan dasar
pembuatan es krim, yaitu :
• Susu dan hasil olahannya, berfungsi memberikan bentuk, menambah rasa,
melembutkan tekstur es Krim
Susu merupakan bahan utama dalam pembuatan es krim. Jenis produk susu yang
dapat digunakan yaitu :
• Susu segar
• Susu bubuk
• Krim segar atau sering disebut “kepala susu”
• Mentega/butter, terbuat dari lemak susu
• Gula , berfungsi sebagai pemanis
• Stabilizer, berfungsi menstabilkan pengadukan pada saat pengadukan bahan
baku, menambah rasa dan memperbaiki tekstur es krim. Stabilizer alami yang banyak
digunakan adalah telur (sebagai pengental). Saat ini sudah diproduksi stabilizer buatan
yang banyak kita jumpai dipasaran. Salah satu contohnya Base 2000
• Emulsifier, berfungsi memperbaiki pencampuran lemak dan air,
mengembangkan adonan dala proses pengadukan. Salah satu contohnya Cortina.
• Penambah rasa, dapat diperoleh dari buah-buahan (sari buah)
Tahapan dasar pembuatan Es krim :
1. Persiapan bahan dan penimbangan
2. Pencampuran bahan kering (gula, susu bubuk dan stabilizer)
3. Penambahan bahan cair (susu cair dan krim)
4. Pasteurisasi (adonan dimasak hingga suhu 80 C)
5. Penambahan emulsifier, dilakukan pada saat adonan sedang dipasteurisasi sambil
diasuk hingga larut.
6. Pendinginan
7. Adonan yang sudah dingin disimpan dalam suhu dingin hingga kental (min 4 jam)
8. Peambahan rasa
9. Pengadukan adonan hingga mengental dan agak keras (dengan menggunakan
mesin es krim.Jika tidak ada dapat digunakan mixer)
10. Pengemasan, es krim yang sudah diproses dikemas dalam kemasan es krim
Pengerasan / pendinginan (menggunakan freezer)
11. Setelah disimpan dalam freezer hingga mengeras es krim siap dihidangkan.
Tips pengemasan es krim
Selain berfungsi untuk menghindari kontaminasi kotoran dan mempertahankan kualitas
es krim yang dihasilkan, pengemasan juga bisa berperan sebagai pengenalan dan
promosi dari produk es krim yang kita jual. Dengan tampilan kemasan yang menarik,
tak lupa cantumkan merk dagang, harga, komposisi bahan dan tanggal kadaluarsanya
akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Tips menyimpan es krim
• Es krim yang disimpan dalam suhu -18 C s/d 15 C dapat bertahan kurang lebih
selama 3 minggu
• Suhu penyimpanan es krim pada saat penjualan disarankan -14 C, agar mudah
diambil dengan skoop.
Demikian tadi uraian mengenai dasar pembuatan es krim, peluang usaha ini akan
semakin besar apabila kita mampu berinovasi menciptakan resep-resep baru dan
tampilan produk yang menarik. Selamat berkreasi !

Aneka resep dan olahan es krim (es krim bag.2)


Apr.22, 2010 in Pengetahuan Umum, Usaha Makanan dan Minuman
Setelah pada artikel yang lalu kita telah membahas bagaimanapeluang berbisnis es
krim dasar pembuatannya, kali ini akan membahas beberapa alternatif resep es krim
yang digemari. Dengan variasi resep rasa serta kemampuan kita untuk mengemas
tampilan produk es krim misalnya dengan menambahkan bahan-bahan seperti
cocochip, meises warna-warni dalam produk akhirnya ataupun disajikan di dalam
“mangkuk” waffle akan membuat produk kita semakin menarik. Selamat bereksperimen
!
Vanilla Ice Cream
Bahan :
• 100 gr gula pasir
• 4 btr kuning telur
• 250 gr susu segar
• 250 gr krim segar
• 30 gr pasta es krim vanila
Cara membuat :
1. Kocok gula dan kuning telur hingga mengental dan berwarna agak keputihan.
sisihkan.
2. Panaskan susu bersama krim segar hingga hampir mendidih, masukkan dalam
adonan telur sambil terus diaduk.
3. Adonan ditim sambil terus diaduk dengan spatula kayu. Masak hingga adonan
mengental. Angkat, tuangkan dalam wadah dan dinginkan.
4. Setelah dingin, masukkan pasta es krim vanilla dan aduk hingga rata.
5. Masukkan adonan ke dalam kulkas minimum selama 4 jam.
6. Keluarkan adonan dari kulkas, masukkan ke dalam mesin es krim. Proses
sampai mengental.
7. Masukkan ke dalam kemasan, simpan dalam freezer agar mengeras sampai
siap untuk dijual.
Green Tea Ice Cream
Bahan:
• 6 sdm gula pasir
• 3 sdm teh hijau bubuk
• 2 kuning telur
• 1 sdm tepung maizena, larutkan dalam sedikit air
• 200 ml susu cair
• 175 ml krim kental
Cara membuat:
1. Larutkan teh hijau bubuk dalam air panas. Kekentalannya sesuai selera.
Semakin kental, semakin hijau pekat warna es krim.
2. Kocok kuning telur dan gula pasir dalam wadah yang lain hingga warna adonan
pucat. Tambahkan maizena cair ke dalamnya sambil diaduk.
3. Masukkan susu cair dan krim kental dalam panci kemudian jerang di atas api
sedang. Aduk perlahan hingga hampir mendidih. Matikan api.
4. Masukkan teh hijau, aduk hingga merata. Lalu tambahkan adonan kuning telur,
aduk kembali.
5. Jerang kembali di atas api kecil, aduk sampai mengental, angkat.
6. Rendam panci panas di dalam air es untuk menyejukkan adonan sambil diaduk
sampai dingin.
7. Pindahkan ke dalam wadah, bekukan dalam freezer.
8. Setelah beku, keluarkan dari freezer, kocok dengan mikser hingga lembut.
Bekukan lagi dalam freezer. Lakukan proses ini 3-4 kali.
*Proses no 7 dan 8 dapat dilakukan dengan mesin es krim, tinggal mengikuti petunjuk
penggunaan mesin saja.
Strawberry Es krim
Bahan :
• 210 gr gula pasir
• 4 btr kuning telur
• 300 gr susu segar
• 200 gr krim segar
• 200 gr stroberi segar
• ½ buah lemon segar, peras airnya
• 100 gr air
• 20 gr pasta es krim stroberi
Cara pembuatan :
1. Kocok gula dan kuning telur hingga mengental. Sisihkan.
2. Panaskan susu segar dan krim segar hingga hampir mendidih (80 C)
3. Masukkan susu yang sudah dimasak ke dalam adonan telur sambil terus diaduk.
4. Adonan ditim sambil terus diaduk dengan spatula kayu sampai mengental. Angkat,
diamkan sampai dingin.
5. Campurkan stroberi, air lemondan air. Blender hingga halus, lalu masukkan ke dalam
adonan yang sudah dingin, aduk rata.
6. Tambahkan pasta es krim stroberi ke dalam adonan, aduk rata.
7. Masukkan adonan ke dalam kulkas selama minimum 4 jam atau sampai adonan
cukup dingin.
8. Keluarkan adonana dari kulkas, masukkan ke dalam mesin es krim. Proses hingga
mengental.
9. Masukkan ke dalam kemasan, simpan dalam freezer agar mengeras sampai siap
untuk dijual
Kiwi and Banana Sundae
Bahan :
• 250 gr kiwi segar, potong dadu ukuran 1 cm
• 100 gr wafer coklat siap pakai, potong dadu ukuran 1 cm
• 250 ml Es krim vanila siap saji
• 200 ml soda manis
• 50 gr kacang tanah kupas, sangrai dan cincang, sebagai taburan
Bahan Saus Pisang :
• Pisang ambon 1 biji, potong tipis
• 1 sdm mentega
• 50 gr gula pasir
• air jeruk nipis
Cara Membuat saus pisang :
1. Kupas pisang ambil bagian putihnya, Sisihkan.
2. Peras air jeruk nipis sisihkan.
3. Panaskan mentega dan gula pasir hingga gula pasir larut. Tuangkan air jeruk
nipis, masak hingga kental.
4. Masukan irisan pisang, aduk-aduk. Angkat, sisihkan.
Cara Penyajian :
• Atur berturut-turut dalam gelas saji: kiwi, wafer, es krim, air soda manis, saus
pisang, kiwi, dan es krim.
• Lalu taburi atasnya dengan kacang cincang sangrai.
• Terakhir, hiasi dengan irisan kiwi & pisang
Banana Split Ice Cream
Bahan :
• 1 buah pisang ambon
• 1 coop es krim cokelat
• 1 scoop es krim vanila
• 1 scoop es krim stroberi
• 50 gr kacang almond, cincang
• 30 gr chocolate chip
• 1 buah stoberi segar
Bahan saus cokelat
• 100 gr cokelat blok
• 100 gr susu cair
Cara membuat :
1. Saus cokelat : tim cokelat blok hingga meleleh. Tambahkan susu cair, aduk rata.
2. Belah pisang ambon menjadi dua bagian. Tata di atas pirig saji.
3. Tambahkan es krim cokelat, vanila dan stroberi di atasnya.
4. Siram dengan saus cokelat.
5. Taburi kacang almond dan chocolate chip, lalu beri stoberi segar.

Seba Serbi susu Sapi (seri Penanganan dan Pengolahan Susu)


Mar.01, 2011 in Usaha Budidaya Peternakan
Potensi peternakan di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk
dikembangkan. Mengingat ketersediaan lahan yang cukup luas, potensi alam sebagai
ketersedian pakan bila dikelola dengan baik juga sangat mencukupi. Kondisi
peternakan yang ada sekarang belumlah mencapai titik optimal, dikarenakan kurang
cukupnya pengetahuan mengenai tehnik dan cara-cara beternak yang baik dan effisien,
keterbatasan sarana dan prasarana dsb. Secara turun temurun masyarakat kita sudah
mengenal cara beternak, namun alangkah lebih baik lagi apabila ketrampilan yang
sudah ada dilengkapi dengan pengetahuan yang menyeluruh mengenai metode
beternak yang benar sampai dengan pengolahan hasil akhirnya secara tepat. Sapi
perah merupakan ternak yang sangat tepat untuk dikembangkan mengingat ternak
tersebut dapat menghasilkan sekaligus dua produk utama yaitu susu sapi dan daging,
serta paling efisien dalam mengonversi pakan menjadi produk pangan.Oleh karena itu
pada bahasan materi kali ini kami mencoba mengulas materi penanganan dan
pengolahan Susu sapi secara lebih mendalam.
Susu murni

Dikarena materi bahasan cukup luas, maka akan dibagi menjadi beberapa bagian.
Bahasan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai serba-serbi mendasar
mengenai susu sapi. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing (sapi) sehat
yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar tanpa mengurangi atau menambah
sesuatu komponen atau bahan lain (SK Dirjen Peternakan No. 17 tahun 1983)

Susu yang diperdagangkan harus memenuhi syarat HAUS (Halal, Aman, Utuh dan
Sehat). Syarat HAUS Susu segar ini diterjemahkan sesuai persyaratan kualitas susu
dalam SNI tahun 1998, yang antara lain mensyaratkan kandungan mikroba dalam susu
(TPC) sebesar 1 juta/ml. Hasil Survey Dinas Peternakan Prop. Jabar (2001)
menunjukan bahwa kandungan mikroba susu di tingkat peternak 65 % diatas 3 juta/ml
dan hanya 35 % di tingkat KUD yang kandungannya dibawah 3 juta/ml .

Mikroba atau jasad renik adalah jasad hidup yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Hal ini disebabkan karena ukuran dari mikroba sangat kecil berkisar antara
0,01 micron sampai 100 micron, sehingga untuk bisa melihatnya diperlukan bantuan
alat mikroskop (mikroskop biasa atau mikroskop electron). Atas dasar definisi diatas
maka kita mengenal beberapa macam mikroba yaitu , Virus; Bakteri; Ragi/ Yeast;
Jamur/Kapang dan protozoa Virus hanya bisa tumbuh didalam cel tubuh jasad yang
hidup dan bersifat parasit. Dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, binatang
maupun pada manusia (misalnya flu, SARS, dll). Virus tidak dapat hidup dalam bahan
makanan yang tidak mengandung jasad hidup. Dan mudah dimusnahkan dengan
perlakuan panas, sehingga sebagai penyebab kerusakan bahan makanan Virus
dianggap tidak berbahaya. Hal yang sama berlaku untuk Protozoa. Dengan demikian
dalam proses pengolahan/pengawetan makanan ada 3 (tiga) macam mikroba yang
perlu diperhatikan yaitu Bakteri, Yeast dan Jamur, yang semuanya merupakan jasad
renik yang dapat hidup dalam makanan dan dapat meyebabkan kerusakan bahan
makanan tersebut.
Mengingat Susu merupakan bahan makanan berkadar asam rendah (pH sekitar 6,6),
maka didalam proses penanganan pasca panen dan pasteurisasi susu peranan bakteri
sebagai penyebab kerusakan susu harus mendapat perhatian utama. Mikroba lain
seperti Jamur dan Yeast sangat mudah dimusnahkan dengan perlakuan panas pada
suhu yang relatif rendah. Oleh karena peranan bakteri sangat signifikan dalam
kerusakan bahan makanan (susu) maka perlu ditinjau sedikit lebih dalam mengenai
jasad renik yang bernama Bakteri ini.
Bakteri dalam Susu

Pada dasarnya dikenal 3 macam type bakteri, yaitu ; Bakteri Pathogen ; Bakteri
Pembentuk Spora dan Bakteri Vegetative :

1. Bakteri Pathogen adalah jenis-jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia atau dapat meghasilkan racun (toksin) yang berbahaya bagi kesehatan
manusia. Contoh dari bakteri pathogen a.l : Bakteri TBC; Coli, dll.
2. Bakteri Pembentuk Spora, sangat perlu diperhatikan bila akan memproduksi bahan
makanan steril dan berasal dari bahan makanan berkeasaman rendah. Satu bakteri
dalam lingkungan yang kritis akan melindungi diri dengan jalan membentuk spora. Dan
bila kemudian keadaan lingkungan memungkinkan pertumbuhan lagi maka satu spora
tersebut akan berkecambah dan membentuk satu bakteri lagi.
3. Bakteri Vegetative merupakan semua bentuk bakteri yang dalam keadaan hidup,
tumbuh dan berkembang.

Seperti kita ketahui bakteri berkembang biak dengan jalan membelah diri, yaitu dari 1
sel bakteri menjadi 2 dan dari 2 menjadi 4 sel, demikian seterusnya. Disini dikenal
adanya istilah/definisi waktu pertumbuhan, yaitu jarak waktu yang dipakai untuk
melakukan pembelahan diri. Misalnya dari 1 sel mejadi 2 sel. Waktu pertumbuhan
bakteri sangat tergantung dari keadaan lingkungan dimana bakteri tersebut berada.
Sebagai contoh bakteri E. Coli waktu pertumbuhannya hanya 10 – 12 menit pada
lingkungan yang optimal.

Adapun faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh dalam pertumbuhan bakteri adalah :


1. Temperatur/Suhu
2. Komposisi bahan makanan
3. Kelembaban
4. Oksigen.
Produk susu

Produk susu itu sendiri terbagi atas :


1. Evaporated Milk
2. Pasteurized Milk
3. UHT
4. Krim Susu, dapat diolah lebih lanjut menjadi :
a. Butter Milk
b. Mentega
Hasil olahan lain adalah :
a. Cream product (single cream, double cream, whipping cream dsb)
b. Milk Fat, dapat diolah lebih lanjut menjadi Susu Kental Manis
5. Skim Milk, diolah lebih lanjut menjadi Susu Bubuk (Skim)
6. Susu Bubuk (whole)
Selain dikonsumsi langsung, dapat diolah lebih lanjut menjadi :
a. Ice Cream Milk Powder
b. Fermented Mlk (Yogurt / Keffir)
7. Ice Cream
8. Tahu Susu, Kerupuk Susu
9. Keju
10. Whey , diolah lebih lanjut menjadi :
a. Whey protein concentrate
b. Laktosa
c. Whey Concentrate

Produk olahan susu segar pada point 1 sampai dengan 9 dapat dinikmati langsung oleh
konsumen (rumah tangga) ataupun industri makanan, sedangkan produk berupa Whey
banyak digunakan untuk industri makanan, industri farmasi ataupun industri makanan
ternak. Cukup banyak bukan ragam olahan dari bahan baku susu segar, tidak
diragukan lagi bahwa usaha peternakan sapi sebagai penghasil susu segar merupakan
peluang usaha dengan potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan lebih lanjut.
PELUANG USAHA PEMBUATAN BUMBU SIAP PAKAI
Nov.27, 2011 in Pengetahuan Umum, Usaha Home Industri, Usaha Makanan dan
Minuman
Kegiatan memasak adalah rutinitas harian, dari rumah tangga hingga restoran besar
dan hotel berbintang. Dan masakan Indonesia terkenal dengan kekayaan rasanya yang
beraneka ragam yakni penggunaan rempah-rempah serta aneka bumbu yang khas.
Ada beberapa macam bumbu khas yang digunakan untuk beberapa jenis masakan
tertentu, kita mengenalnya sebagai bumbu dasar. Berdasarkan jenis bahan yang
digunakan, kita bisa mengelompokkannya menjadi beberapa bumbu dasar seperti
Bumbu kuning dengan bahan dasar utamanya berupa kunyit, bumbu dasar merah
(pedas) yakni dengan penggunaan cabai serta bumbu putih dengan bahan dasar utama
kemiri serta beberapa jenis lain. Seiring dengan aktivitas dan kesibukan yang kian
padat hampir sebagian wanita khususnya di kota-kota besar tidak memiliki waktu yang
cukup longgar untuk sekedar berkutat di dapur untuk menyajikan masakan bagi
keluarga tercinta. Kondisi demikian ternyata memunculkan peluang tersendiri untuk
membantu para wanita bekerja untuk bisa menyajikan hidangan dengan tangannya
sendiri. Pembuatan bumbu siap pakai merupakan jalan keluar tersendiri, di samping
lebih praktis dan menghemat waktu, hasil masakan pun tetap lezat untuk dinikmati oleh
keluarga karena penggunaan bahan-bahan yang alami dan segar serta minim bahan
kimia. Oleh karena itu pembuatan bumbu dasar siap pakai memberikan peluang usaha
tersendiri yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Di samping bahan
baku melimpah, cara pembuatan yang mudah serta kepastian daya serap pasar
menjanjikan usaha pembuatan bumbu siap pakai sebagai peluang bisnis yang layak di
coba.
Berikut ini kami sajikan beberapa resep pembuatan bumbu dasar siap pakai yang
umum digunakan untuk menghidangkan aneka sajian masakan. Setiap satu resepnya
menghasilkan bahan bumbu dasar siap pakai sejumlah 500 gr. Bumbu yang sudah jadi
dikemas dengan takaran tertentu dan disimpan dalam kemasan botol kaca tertutup
ataupun kemasan plastik. Bumbu dasar siap pakai siap dipasarkan.
MEMBUAT BUMBU KUNING SIAP PAKAI
Bahan bumbu kuning:
• 30 butir bawang merah
• 15 siung bawang putih
• 5 cm kunyit
• 1 sdm ketumbar sangrai
• ½ sdt merica butir
• 2 cm jahe
• 4 cm lengkuas
• 11/2 sdm garam
• 1 sdt gula pasir
• 180 ml minyak goreng
Cara membuat bumbu kuning siap pakai :
1. Haluskan semua bahan bumbu kuning, kemudian campur dengan minyak
goreng
2. Panaskan diatas api sedang, sambil sesekali diaduk perlahan
3. Masak hingga bumbu mendididh dan harum
4. Angkat dan dinginkan
5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup rapat.
MEMBUAT BUMBU MERAH (PEDAS) SIAP PAKAI
Bahan :
• 200 gr cabai merah giling
• 30 butir bawang merah
• 10 siung bawang putih
• ½ butir tomat
• 1 sdt terasi matang
• 11/2 sdt garam
• 1 sdt gula pasir
• Minyak goreng secukupnya’
Cara membuat Bumbu Dasar Merah (Pedas) siap pakai :
1. Haluskan semua bahan bumbu pedas, kemudian campur dengan minyak goreng
(kurang lebih 180 ml)
2. Panaskan wajan dengan api sedang, masukkan bumbu yang telah halus sambil
sesekali diaduk perlahan.
3. Masak hingga bumbu mendidih dan harum
4. Angkat bumbu dan didinginkan
5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup.
Tips. Tingkat kepedasan bumbu dapat diatur sesuai dengan selera, yakni ditambahkan
cabai rawit untuk bumbu merah yang ekstra pedas atau ganti cabai merah dengan cabe
merah besar jika Anda menginginkan rasa yang tidak terlalu pedas.
MEMBUAT BUMBU KEMIRI SIAP PAKAI
Bahan :
• 15 butir kemiri sangari
• 30 siung bawang merah
• 20 siung bawang putih
• 2 sdt garam
• 1 sdt gula pasir
• Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat Bumbu Kemiri siap pakai :
1. Langkah pertama semua bahan bumbu dihaluskan, kemudian campur dengan
minyak goreng (kurang lebih 180 ml)
2. Panaskan wajan dengan api sedang, masukkan bumbu yang telah halus sambil
sesekali diaduk perlahan.
3. Masak hingga bumbu mendidih dan harum
4. Angkat bumbu dan didinginkan
5. Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup.
Note : Kemiri yang digunakan sebaiknya di sangrai terlebih dahulu agar tidak langu

Peluang usaha pembuatan manisan buah


Apr.07, 2010 in Usaha Makanan dan Minuman
Buah merupakan salah satu jenis makanan yang sekarang ini tidak hanya sebagai
pelengkap hidangan saja, tetapi sudah menjadi “menu yang wajib ada” pada setiap jam
makan. Selain kandungan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, buah-buahan juga
merupakan sumber serat yang sangat diperlukan untuk kelancaran metabolisme tubuh.
Merupakan hal biasa apabila buah-buahan dikonsumsi dalam bentuk segar, nah tidak
ada salahnya apabila kita membuat tampilan yang berbeda dalam mengkonsumsi buah
tersebut disamping buah olahan ini bisa disimpa dalam jangka waktu yang lebih lama.
Manisan buah, siapa yang tidak menyukai jenis makanan yang satu ini. Secara umum
kita mengenalnya sebagai manisan basah dan manisan kering. Jenis buah-buahan
yang dapat diolah menjadi manisanpun cukup beragam. Tidak ada salahnya jika
makanan yang satu ini dijadikan peluang usaha dalam bisnis makanan. Selamat
mencoba…
Manisan Buah
Bahan :
1. Buah yag masih mengkal/setengah matang 10 kg
2. Gula pasir 5 kg + 1/2 kg untuk tambahan pembuatan sirup
3. Kapur sirih 1 sdt
4. Natrium benzoat 4 sdt
5. Garam dapur 15 gr
6. Panili 2 sdm
7. Air matang 7 ltr
Alat : Pisau, Saringan, Baskom, Kompor

Cara Pembuatan :
1. Kupas buah kemudian dicuci dan dipotong-potong dengan ukuran 2 x 2 cm, khusus
untuk buah yang keras, rebus irisa dalam air mendidih selama 3 menit kemudian
tiriskan.
2. Rendam dalam air panas ( 50 gr dalam 1 ltr air) selama 2 jam lalu tiriskan
3. Rendam lagi dalam air kapur (1 sdm kapur sirirh dalam 1,5 lt air) selama 24 jam, lalu
tiriskan,
4. Masukkan gula pasir dalam 2,5 lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan
natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih,
5. Masukan potongan buah kedalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah
tersebut setengah matamg. Angkat panci dari kompor dan diamkan (rendam) 1 malam,
lalu tiriskan,
6. Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan vanili lalu masukkan lagi potongan
buah tersebut. Angkat panci dari kompor dan diamkan 1 malam.
7. Untuk mendapatkan manisan basah, tiriskan buah , sedangkan air gula sisa
penirisan terakhir dapat diolah lebih lanjut dengan menambahkan 1/2 kg gula.
Panaskan sampai kental kemudian didinginkan. Setelah dingin siap di kemas sebagai
hasil samping sirup buah.
8. Untuk mendapatkan manisan kering, hasil penirisan buah dijemur hingga kering (+/1
3 hari)
9. Manisan buah siap dikemas dan dipasarkan

You might also like