You are on page 1of 3

TUGAS KELOMPOK 4

WEEK 9

Nickolas Gilbert - 2502123073

1. Mengapa peningkatan rasio aset lancar terhadap total aset menurunkan


profitabilitas dan risiko seperti yang diukur dengan modal kerja bersih? Bagaimana
perubahan rasio kewajiban lancar terhadap total aset mempengaruhi profitabilitas
dan risiko?

2. Apa manfaat, biaya, dan risiko dari strategi pendanaan yang agresif dan strategi
pendanaan yang konservatif? Di bawah strategi manakah pinjaman yang diambil
sering melebihi kebutuhan dana yang sebenarnya?

3. Secara singkat, jelaskan teknik2 manajemen persediaan dibawah ini:

a. ABC system, economic order quantity (EOQ) model,


b. Just-in-time (JIT) system, and
c. Tiga system komputerisasi untuk resource control: MRP, MRP II, and ERP.
Jawaban:
a. Sistem ABC (Activity-Based Costing): Sistem ini mengklasifikasikan dan
mengelompokkan persediaan berdasarkan tingkat nilai dan kontribusinya terhadap
total biaya perusahaan. Barang yang memiliki nilai tinggi dan kontribusi biaya besar
akan dikelompokkan secara terpisah dan dikelola dengan lebih ketat, sementara
barang dengan nilai rendah akan dikelola lebih sederhana. Model Jumlah Pesanan
Ekonomis (Economic Order Quantity/EOQ): Model ini membantu perusahaan untuk
menentukan jumlah pemesanan optimal yang harus dilakukan pada setiap siklus
pemesanan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan biaya pemesanan dan biaya
simpan persediaan agar mencapai biaya total yang minimum.
b. Sistem Just-in-Time (JIT): JIT adalah pendekatan di mana perusahaan berusaha untuk
mengurangi atau menghilangkan persediaan dengan memesan barang hanya saat
dibutuhkan untuk produksi atau pengiriman. Pendekatan ini membantu mengurangi
biaya penyimpanan dan risiko persediaan yang usang atau rusak.
c. Sistem Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning/MRP),
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Terpadu (Manufacturing Resource
Planning/MRP II), dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise
Resource Planning/ERP): Ketiga sistem ini adalah sistem komputerisasi yang
membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengelola persediaan dengan
lebih efisien. MRP membantu dalam merencanakan kebutuhan material berdasarkan
jadwal produksi, MRP II melibatkan perencanaan seluruh sumber daya manufaktur,
sedangkan ERP adalah sistem yang terintegrasi dan mencakup seluruh operasi

Financial Management
perusahaan termasuk persediaan, produksi, distribusi, keuangan, dan sumber daya
manusia.
4. Mengapa perusahaan harus secara aktif memantau piutang pelanggan kreditnya?
Bagaimana collection period dan aging schedule digunakan untuk pemantauan
kredit?
Jawaban:
Perusahaan harus secara aktif memantau piutang pelanggan kreditnya karena dengan
memantau piutang pelanggan secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi
pelanggan yang berisiko tinggi atau memiliki masalah keuangan, sehingga dapat
mengambil tindakan yang sesuai, seperti mengurangi plafon kredit atau menagih lebih
aktif. Kemudian, dengan memahami pola pembayaran pelanggan, perusahaan dapat
mengatur alur kas dengan lebih baik dan menghindari kekurangan likuiditas. Selain itu,
pemantauan piutang membantu perusahaan dalam mengevaluasi keefektifan proses
koleksi saat ini dan mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan proses koleksi
piutang.

Collection period: Ini mengukur berapa lama rata-rata piutang pelanggan berada dalam
saldo tertunda sebelum dibayar. Semakin pendek collection period, semakin cepat
piutang dibayar, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki proses koleksi yang
efisien.

Aging schedule: Ini adalah laporan yang mengkategorikan piutang berdasarkan usia
mereka. Biasanya, piutang dikategorikan dalam beberapa periode, seperti 0-30 hari, 31-
60 hari, 61-90 hari, dan lebih dari 90 hari. Dengan aging schedule, perusahaan dapat
melihat piutang mana yang sudah jatuh tempo dan mengambil tindakan koleksi yang
tepat.

5. Apa tiga mekanisme konsentrasi kas? Apa tujuan menggunakan akun saldo nol
(ZBA) dalam cash concentration system?

KASUS
6. Di bawah ini adalah data untuk PT Kilo Mahiya:

Harga produk 100 /unit


Sales 75,000 units
Variable cost $ 50  
Fixed Cost $ 1,000,000  

Perusahaan membayar biaya variable dia awal bulan dan dana tersebut akan
kembali ke perusahaan dalam 30 hari. Dalam 30 hari perusahaan akan
menerima 99% pembayaran dari seluruh penjualan yang dilakukan, dan
perusahaan menjual 75.000unit lagi.

Financial Management
Saat ini perusahaan memiliki bad debt 1% dan kebijakan pembayaran piutang
pelanggannya maksimal 30 hari, perusahaan ini hendak mempertimbangkan
untuk menaikkan batas pembayaran pelanggannya menjadi 60 hari, dengan
harapan peningkatan penjualan menjadi sebanyak 85.000unit yang dapat
diproduksi di awal bulan, bad debt akan meningkat menjadi 2%. Pada hari ke 30
perusahaan tidak akan memperoleh pembayaran tapi akan menjual dan
memproduksi 85.000unit lagi. Ketika hari ke 60 perusahaan akan memperoleh
pembayaran 98% dari penjualan awal dan memproduksi kembali 85.000 unit.

Apakah relaksasi standar kredit ini akan menguntungkan pemegang saham?

***

Financial Management

You might also like