Professional Documents
Culture Documents
Parindi, ST.
Direktur
Kontraktor Pelaksana :
CV. BUNGA PADI
Administrasi
Tehnik
BAB
IV
GAMBAR DAN RINGKASAN SPESIFIKASI
TEKNIS
a. Dokumen pengadaan
b. Gambar Kerja (Shop Drawing)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
d. Perubahan-perubahan dalam pelaksanaan/Addendum (bila ada)
e. Mencantumkan RMK pekerjaan
Yang telah disahkan oleh Penanggung Jawab Kegiatan dan instansi yang berwenang/unsur
terkait.
Menurut syarat dan ketentuan sebagai berikut :
a. Standar Konstruksi dan Bangunan :
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 mengenai penerapan Sistem
Manajemen K3 (SMK3).
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan.
4. Peraturan Menteri PUPR Nomor 3/PRT/M/2018 Tahun 2018 Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
b. Penyedia wajib memakai produksi dalam negeri sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 2
Tahun 2022 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan
Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, termasuk ketentuan preferensi harga.
c. Menurut peraturan setempat yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pembangunan dari instansi yang berwenang.
2.3. Pekerjaan tersebut harus diserahkan kepada Pengguna jasa/Pemberi Tugas dalam
keadaan selesai 100% (seratus persen), sesuai dengan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa,
Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) dan Berita Acara Perubahan Pekerjaan (bila ada) yang
telah disahkan oleh Pengguna Jasa/Pemberi Tugas.
cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari
Penyedia Jasa Pemborongan, berpendidikan minimum:
a. Pelaksana lapangan dengan pengalaman 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang dan
memiliki SKTK : SKT Pelaksana konstruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM
b. Petugas K3 dengan kualifikasi minimal memiliki Sertifikat pelatihan K3
c. Apabila pelaksana yang ada kurang mampu atau tidak cukup cakap dalam memimpin
jalannya pelaksanaan pekerjaan, maka Penyedia Jasa Konsultan Pengawas dan Direksi
berhak meminta untuk disediakan penggantinya.
d. Penyedia jasa Pemborongan bertanggung jawab penuh atas keamanan di lokasi pekerjaan
yang antara lain kehilangan, kebakaran, kecelakaan (baik barang maupun jiwa).
6. Segala konsekuensi yang timbul akibat pekerjaan lembur menjadi tanggung jawab
pelaksana pemborong.
7. Penyedia Barang/Jasa Pemborongan diwajibkan menjamin keamanan lapangan terhadap
barang-barang milik kegiatan, Konsultan Pengawas dan milik Pihak Ketiga yang ada di
lapangan.
8. Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui Konsultan Pengawas
baik yang telah dipasang maupun yang belum menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa Pemborongan dan tidak akan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.
9. Apabila terjadi kebakaran, Penyedia Barang/Jasa Pemborongan bertanggung jawab atas
akibatnya baik yang berupa barang- barang maupun keselamatan jiwa. Agar disediakan
alat pemadam kebakaran yang siap pakai yang ditempatkan di tempat-tempat yang
ditetapkan sesuai RK3 yang telah disetujui.
10. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan
oleh Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku (dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan).
2. Pekerjaan galian dan pembuatan parit galian akan kami lakukan dengan cara-cara yang layak,
aman dan tepat untuk menghindari kemungkinan - kemungkinan timbulnya bahaya bagi
keselamatan manusia dan kerusakan bangunan atau instalasi yang ada.
1) Sebelum dilakukan pekerjaan beton Penyedia Jasa diwajibkan untuk membuat mix design
yang dilakukan dengan mengirimkan contoh bahan yang akan digunakan, untuk mendapatkan
rekomendasi dari laboratorium pengujian sesuai dengan mutu beton yang disyaratkan.
4.2.2.11. PENGADAAN K3
1Lingkup pekerjaan
PENUTUP Segala sesuatu belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) ini akan dibahas kemudian dalam pemberian penjelasan pekerjaan (aanwijzing).
Sedang 5-12
Kecil 1- 4
BAB V TAHAPAN
PEKERJAAN
Mobilisasi
BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
(Work Method Statement)
C. Pekerjaan Tanah
Pelaksanaan pekerjaan galian tanah dilakukan pada tempat yang telah
ditentukan/diseusaikan dengan gambar kerja dan apabila pada dasar galian terdapat
genangan air, maka perlu dilakukan proses pekerjaan dewatering, yaitu memompa
keluar air tersebut dari dasar galian agar nantinya tidak mempengaruhi kedudukan dan
kondisi konstruksi bangunan yang terpasang. Untuk galian tanah bangunan yang terbuat
dari beton pada dasar galian dihamparkan pasir urug yang berfungsi sebagai lantai kerja
dan diatasnya dipasang lantai kerja beton.
Tanah bekas galian yang tidak terpakai untuk mengurug dibuang (sejauh maksimum 1
km hingga 3 km dari lokasi) ketempat yang telah ditentukan oleh pihak direksi lapangan
dan yang terpakai diurugkan kesela-sela pasangan, dilakukan secara bertahap dan
diratakan/dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat.
D. Galian Tanah manual
Galian tanah : setelah patok dipasang, pekerjaan galian dapat dimulai. Elevasi galian
dikontrol berdasarkan elevasi yang sudah disimpan pada patok. Penggalian tanah
menggunakan tenaga manual
E. Pekerjaan Urugan kembali (dipadatkan)
Urugan tanah kembali pada sela-sela galian penanaman pondasi bangunan
menggunakan tanah bekas galian serta dipadatkan menggunakan alat mekanis
(stamper). Urugan dilakukan secara bertahap dan hati-hati sehingga tidak menghindari
kondisi konstruksi yang terpasang
F. Pekerjaan Pasir urug
Pasir urug : dilakukan setelah galian telah sesuai dengan dimensi serta elevasi. Untuk
segmen selanjutnya pasir urug didatangkan bertahap berdasarkan kebutuhan setiap
segmen galian. Ketebalan urugan disesuaikan dengan gambar rencana. Pengurugan
menggunakan tenaga manusia untuk meratakannya.
G. Pemasangan Pipa HDPE
2. Pekerjaan galian dan pembuatan parit galian akan kami lakukan dengan cara-cara
yang layak, aman dan tepat untuk menghindari kemungkinan - kemungkinan timbulnya
bahaya bagi keselamatan manusia dan kerusakan bangunan atau instalasi yang ada.
3. Pekerjaan penggalian dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pipa
dapat dipasang dengan posisi yang baik dan aman. Penggalian dilakukan bertahap
sesuai dengan perkiraan jumlah pipa yang dapat dipasang untuk setiap harinya dan
mengikuti petunjuk Direksi Proyek. Pekerjaan penggalian tanah untuk parit
pemasangan pipa segera akan kami ikuti dengan pelaksanaan pemasangan pipa dan
perlengkapannya, serta diikuti pula dengan penimbunan/ pengurugan kembali dengan
segera.
4. Parit galian yang masih terbuka akan kami jaga sehingga effisiensi pekerjaan dan
keselamatan pekerja serta masyarakat dapat terjamin.
5. Bila dijumpai adanya sarana-sarana atau instalasi diatas permukaan tanah atau di
bawah tanah, maka harus diadakan pengamanan terhadapnya agar tidak terjadi
kerusakan sebagai akibat pekerjaan ini
n. Penimbunan Tanah Bekas Galian. (Urug Tanah Kembali)
Semua tanah bekas galian akan kami timbun sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu bagi pejalan kaki maupun kendaraan yang lewat. Bila diperlukan, Direksi
Proyek dapat memerintahkan kepada Kami untuk mengangkut tanah lebih bekas galian
tersebut.
o. Pemeriksaan Parit Galian.Pekerjaan parit galian dinyatakan selesai setelah diperiksa
dan disetujui oleh Direksi Proyek.
p. Pemasangan Pipa
1. Pipa, fitting dan perlengkapannya yang akan dipasang, tersimpan digudang
penyimpanan pipa yang disediakan oleh Pemberi Tugas. Pengangkutan dari gudang ke
tempat pemasangan menjadi tanggung jawab kami termasuk pembiayaannya. Apabila
ternyata di dalam pelaksanaan pemasangan pipa, fitting dan perlengkapannya terdapat
kelebihan pipa atau perlengkapannya, Kami akan mengembalikannya ke
gudang/tempat pengumpulan yang ditentukan oleh Direksi Proyek.
1.Pelaksana
2.Petugas K3
3.Tenaga Kerja
4.General Super Intendent
5. Quality Engineer
6.Quantity Engineer
7.Surveyor
6.3. Material
1. Pipa HDPE
2.Agregat Kasar
3.Aspal
4.Filler
5.Kerosin
6.Minyak Tanah
7.Baja Tulangan
8.Semen
9.Tanah Urug
10.Thinner
15. Paku
1. Dump Truck
2. Alat Lainnya
-Sarung tangan
-Helm
-Sepatu safety
-Kacamata safety
BAB VIII
PENGENDALIAN SUB – PENYEDIA JASA DAN PEMASOK
Pengendalian sub kontraktor dilakukan pada setiap tahapan mulai dari pemilihan, pelaksanaa,
dan serahterima pekerjaan sub kontraktor.
Tabel pengendali Sub Kontraktor
Ya/Tidak
No Uraian pekerjaan
Ya Tidak
Tahap pemilihan
1 Jenis sub kontraktor telah sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
2 Jumlah sub kontraktor sesuai kebutuhan
3 Penilaian dan evaluasi dibuat sebelum perjanjian
4
Tahap Pelaksanaan
1 Sub kontraktor menyusun rencana mutu
Ta ngga l di teri ma :
……………………………………………………………………………………..
Di keta hui ,
- Di reks i Tekni s …. Ora ng - Genera tor s et 1 uni t mi nya k pel uma s ………….
Satker/PPK : Konsultan
Pengawas : Kontraktor
:
PERMOHONAN INSPEKSI
TANGGAL :
DESCRIPSI
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Rencana Realisasi
Tanggal
Waktu
Kode
HASIL INSPEKSI
Inspeksi diterima
Inspeksi ditolak
lainnya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
tanggal tanggal