Professional Documents
Culture Documents
Esai Strategi Pemberantasan Narkotika Yudha Kesit DJ 201905002194 Pokjar 12
Esai Strategi Pemberantasan Narkotika Yudha Kesit DJ 201905002194 Pokjar 12
ESAI
MATA PELAJARAN :
STRATEGI PEMBERANTASAN KEJAHATAN NARKOTIKA
DOSEN :
KOMBES POL. Drs. AGUS RIA IRAWAN, S.H.
OLEH:
NAMA : YUDHA KESIT DWI JAYANTO, S.H., S.IK.
No. SERDIK : 201905002194
POKJAR : XII (DUA BELAS)
ESAI
MP : STRATEGI PEMBERANTASAN KEJAHATAN NARKOTIKA
DOSEN : KOMBES POL. Drs. AGUS RIA IRAWAN, S.H.
1. PENDAHULUAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif. Dalam Undang-Undang No. 35 tahun 2009 Tentang
Narkotika pada pasal 1 ayat 1, yang dimaksud dengan Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika disatu
sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang
pengobatan atau pelayanan kesehatan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan di sisi lain dapat pula menimbulkan
ketergantungan yang sangat merugikan karena dipergunakan tanpa
pengendalian dan pengawasan ketat dan seksama yang seringkali
disalahgunakan oleh kalangan masyarakat.
Kejahatan narkotika merupakan kejahatan yang tidak
mengenal batas wilayah, dengan modus operandi yang sangat rapi
serta mobilitas tinggi, sangat membahayakan bagi kelangsungan
hidup generai mendatang, sehingga diperlukan peran Polri dalam
memberantas kejahatan narkotika. Mengingat tingginya tingkat
ancaman bahaya penyalahgunaan kejahatan narkotika bagi
generasi muda bangsa Indonesia yang dapat mempengaruhi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1
2
2. PEMBAHASAN
Kejahatan Narkoba merupakan kejahatan serius (serious
crime) yang bersifat lintas negara (transnational crime), kejahatan
terorganisir (organized crime), yang dapat menimpa dan
mengancam setiap negara dan bangsa dan dapat mengakibatkan
dampak buruk yang sangat masif. Indonesia menetapkan kejahatan
narkotika sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime) dengan
ancaman hukuman bagi pengedar adalah hukuman mati.
Dampak dan pengaruh yang ditimbulkan akibat
penyalahgunaan narkotika bagi generasi muda ialah sebagai berikut:
a. Terhadap Pribadi atau Individu
1) Narkotika mampu mengubah kepribadian secara
drastis seperti berubah menjadi pemurung, pemarah
bahkan melawan terhadap apapun ataupun siapapun;
2) Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun terhadap
dirinya seperti tidak lagi memperhatikan pakaian,
tempat dimana tidur dan sebagainya;
3) Semangat belajar menjadi menurun dan suatu ketika
bisa saja si korban bersikap seperti orang gila (reaksi
dari penggunaan narkotika tersebut);
4) Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin
menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat
ketergantungan terhadap obat bius.
b. Terhadap Keluarga
1) Tidak segan mencuri uang atau bahkan menjual
barang-barang rumah yang bisa diuangkan;
2) Tidak dapat menjaga sikap sopan santun dirumah
bahkan melawan kepada orang tua;
3) Mencemarkan nama baik keluarga.
c. Terhadap Masyarakat
1) Berbuat tidak senonoh dengan orang lain, yang
berakibat tidak saja bagi diri yang berbuat melainkan
3
3. PENUTUP
a. Kesimpulan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah salah satu
pihak yang dikedepankan dalam pemberantasan narkotika di
Indonesia. Pendekatan penegakan hukum yang komprehensif
dalam memberantas Narkoba di Indonesia harus menjadi
prioritas ke depan karena masalah ini sangat kompleks.
Apalagi yang kita hadapi adalah kejahatan sangat serius
(most serious crime) dan kejahatan lintas batas (transnational
organized crime) yang pada umumnya dilakukan sindikat
internasional. Dampak penyalahgunaan Narkotika pada
seseorang secara umum dapat terlihat pada fisik, psikis
maupun sosial seseorang akibat dari kecanduan narkotika.
b. Saran
Merekomendasikan kepada Kapolda Up.
Dirresnarkoba dan Karo Rena untuk mengajukan peningkatan
anggaran operasional pemberantasan dan penanggulangan
kejahatan narkotika di tingkat kewilayahan agar
pelaksanaannya dapat berjalan optimal.