Professional Documents
Culture Documents
MOTIVASI
MOTIVASI
a. Pengertian Motivasi
Sebelum sampai pada motivasi, maka penulis terlebih dahulu akan menjelaskan kata
“motiv” terlebih dahulu, karena kata “motiv” muncul terlebih dahulu sebelum kata
“motivasi’. Kedua hal tersebut merupakan daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motiv dapat diartikan sebagai suatu kondisi internal (kesiapan dan
kesiagaan). Berawal dari kata “motiv” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah aktif pada saat-saat tertentu terutama apabila kebutuhan untuk
dalam prilaku individu baik yang akan menentukan arah maupun daya tahan (perintence)
tiap perilaku manusia yang di dalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insan yang
bersangkutan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi secara etimologi adalah
dorongan atau daya penggerak yang berada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu
Sedangkan secara terminonologi banyak para ahli yang memberikan batasan tentang
Menurut Sartain, Motivasi adalah suatu pertanyaan yang komplek di mana dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal ) atau perangsang
(stimulus)
Menurut Chifford T. Morgan, motivasi berkaitan dengan tiga hal yang sekaligus merupakan
aspek-aspek daripada motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah
laku (Motiving states), yaitu tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (Motiving
Behavior), dan tujuan dari tingkah laku tersebut (Goal or Endsof Such Behavior)
Menurut Fredrick J. Mc Donal, motivasi merupakan perubahan energi pada diri seseorang
yang dirantai dengan perasaan dan juga reaksi untuk mencapai sebuah tujuan
1
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai
daya penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai
tujuan. Bila dipandang dari segi proses, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat
dirangsang oleh faktor luar. Untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa agar dapat
mencapai tujuan belajar yang dikehendaki, maka dapat melalui suatu proses rangsangan
belajar.
Motivasi dipandang dari segi tujuan, dapat diartikan sebagai sasaran stimulus yang
akan dicapai. Jika seorang mempunyai keinginan untuk belajar suatu hal, maka dia akan
b. Macam-macam Motivasi
Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motivasi yang ada dalam diri manusia
Amir Dien Indra Kusuma dalam bukunya “ Pengantar Ilmu Pendidikan” membagi
motivasi menjadi dua bagian, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri, dan motivasi
motif yang menjadi aktif atau berfungsi dengan tidak perlu melibatkan rangsangan dari luar,
karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Sedangkan definisi dari motivasi instrinsik
menurut pendapat lain tentang motivasi adalah tenaga pendorong yang berasal dari luar diri
anak.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dipahami bahwa motivasi ekstrinsik pada
hakekatnya adalah dorongan yang berasal dari luar seseorang. Motivasi ekstrinsik yang
positif seperti ganjaran, pujian, hadiah dan lain sebagainya dapat merangsang kegiatan anak
2
c. Fungsi Motivasi
Menurut M. Ngalim Purwanto ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:
Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai
penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk melakukan
suatu tugas
Motif itu merupakan arah perbuatan, yakni ke arah perwujudan cita-cita atau suatu
tujuan
yang mana harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai suatu tujuan dengan
Hal ini dipertegas lagi oleh pendapat Dr. S. Nasution, MA bahwa fungsi motivasi
Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi sebagai pengerak atau motor yang
memerlukan energi
dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan mengenyampingkan perbuatan
Cocco, tentang masalah motivasional yang dihadapi guru dalam rangka menghadapi situasi
dan memelihara suasana belajar. Hal ini berkaitan dengan empat macam fungsi motivasi;
Maksudnya adalah bahwasanya belajar tidak akan terjadi apabila tidak ada
penggugah atau minat secara emosional yang telah ada pada diri siswa. Setelah siswa
tergugah minatnya, maka tugas guru selanjutnya adalah mengikat perhatian siswa agar
Bila dorongan belajar belum muncul pada diri siswa maka pada diri siswa
tersebut perlu ditetapkan segenggam harapan untuk memahami, memiliki dan juga
3
menguasai kecakapan, ketrampilan dan juga pengetahuan setelah menyelesaikan tugas
belajarnya
Untuk mendorong siswa belajar secara optimal, guru perlu memberi ganjaran
ataupun hadiah yang setimpal dengan usaha siswa dalam mencapai apa yang diinginkan,
siswa yang merasa mudah dapat memecahkan dan juga menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya akan menjadi puas dan kepuasan itu membentuk semacam “Reward” bagi
dirinya
Agar belajar berjalan secara optimal diperlukan adanya pengaturan tingkah laku
secara optimal dan juga relevan dengan keadaan siswa. Guru wajib menanamkan disiplin
pada diri siswa agar senantiasa mereka berada dalam situasi belajar
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Secara
garis besar, motivasi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan
Adanya Kebutuhan.
Dengan adanya kebutuhan, maka hal ini menjadi motivasi bagi anak didik untuk
berbuat dan berusaha, misalnya anak ingin mengetahui isi cerita dari story book, keinginan
untuk mengetahui isi tersebut menjadi pendorong yang kuat bagi anak untuk belajar
membaca
Dengan mengetahui hasil dan presentasi diri, seperti apakah ia mendapat kemajuan
atau tidak, hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk belajar lebih giat lagi. Jadi dengan
adanya pengetahuan sendiri tentang kemajuannya, maka motivasi tersebut akan timbul
Bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari cita-cita, hal ini tergantung dari tingkat
umur manusia itu sendiri. Mungkin anak kecil belum mempunyai cita-cita, akan tetapi
4
semakin besar usia seseorang semakin jelas dan juga tegas dan semakin mengetahui jati
Ganjaran
Menurut Amir Dien Indra Kusuma, ganjaran adalah sebuah alat pendidikan yang
represif dan positif. Ganjaran juga merupakan alat motivasi, yaitu alat yang bisa
Hukuman
Menurut Amir Dien Indra Kusuma, satu-satunya hukuman yang dapat diterima
dalam dunia pendidikan adalah hukuman yang bersifat memperbaiki dan bisa menyadarkan
Persaingan
Sudah jelas bahwa persaingan ini mempunyai insentif yang penting dalam
pengajaran. Apabila persaingan diadakan dalam suasana yang fair, maka hal ini akan
menjadi motivasi dalam “Academic Achievement.” Jika persaingan itu dijalankan dengan
intensif, maka :
Murid yang terbelakang akan mengundurkan diri dan juga putus asa
Murid yang tergolong sedang maka hal ini akan menimbulkan ketegangan emosional,
kekhawatiran, ataupun sikap acuh. Untuk murid yang termasuk pandai maka persaingan
yang intensif akan memunculkan rasa optimis terhadap kemampuan mereka, yang