You are on page 1of 47

BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
- Kondisi Ideal
Menurut Undang-undang Rpublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap kreatif , mandiri dan menajadi warga negara yang demokkratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka satuan pendidikan wajib menyelenggarakan kegiatan
pendidikan mengacu kepada 8 (delapan) standart Nasional Pendidikan yang meliputi satndart kelulusan,
satndart isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, satndr pembiyaan, dan standar penilaian pendidikan.
Menciptakan peserta didik yang kompeten di perlukan profil kualifikasi lulusan yag di tuangkan
dalam standar komptensi lulusan. Stadar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan , dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhi atau di
capainya dari suatu pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Menurut Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan
Mengah yang selanjutnya disebut Standar Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti.
Komptensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Standar Isi adalah kreteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Ruang lingkup materi di
rumuskan berdasarkan kreteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perunandang-
undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Pasal 1 ayat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ,
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan , akhlak mulia, serta
ketermapilan yang diperlukan dirinya, masyarakat , bangsa dan negara.
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interktif, inspiratif,
menyenangkan , menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa , kretivitas, dan kemndirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setia satuan pendidikan melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan
efesiansi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Serta prinsip , kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemapuan yang
semakin lama semangkinmeningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan.Oleh karena itu kegiatan
pembelajaran di arahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi komptensi yang di
harapkan . Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasi dalam proses pembelajaran

1
antara lain kreativits, kemandirian, kerja sama, soladaritas, kepemimpinan, empati, toletansi dan
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat
bangsa.
Untuk mencapai kualitas yang telah di rancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang : (1) berpusat pada peserta didik (2) mengembangkan
kretivitas peserta didik (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang (4) bermuatan nilai,
etika, logika, dan kinestetika dan (5) menyediakan pengelaman belajar yang beragam melalui penerapan
berbagai stategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan , kontekstual, efektif , efesien, dan
bermakna. Di dalam pembelajaran , peserta di dorong untuk menemukan sendiri dan mentrasformasikan
informasi kompleks , mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan
melakukan pengembangan menjadi informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan
melakukan pengembangan menjadi informasi ata kemapuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman
tempat dan waktu ia hidup.
Selain standar kelulusan , standar isi dan stasndar penyelnggaraan kegiatan pembelajaran
diperlukan satndar penilaian. Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelnggaraan
pendidikan .Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat di tempuh melalui peningkatan kualitas
pembelajaran dan kualitas system penilaiannya.Penilaian dan pembelajaran dapat dilakukan melalui
upaya perbaikan system penlaian.
Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas
pembelajaran ini dapat di lihat dari hasil penilaiannya. Selanjutnya system penilaian yang baik akan
mendorong pendidik untuk menentukan stategi mengajar yang baik dalam memotivasi peserta didik
untuk belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan diperlukan
perbaikan system penilaian yang di terapkan.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kodisi satuan pendidikan bisa di katakana
ideal apabila tampilan dan kegiatan yang ada di dalamnya bisa memenuhi satndar nasional pendidikan.

- Kondisi Nyata
Komptensi lulusan mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Namun komptensi lulusan
belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter , belum menghasilkan keterampilan sesuai
kebutuhan, dan pengetahuan-pengetahuan lepas ( tidak saling terkait).

Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efesien seharusnya satuan pendidikan
melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembayaran, dan pengawasan yang baik.
Perencanaan di SD IT Darul Muqomah telah di buat secara rutin dan komsisten yang harus di dukung
oleh dokumen kurikulum, silabus untuk setiap mata pelajaran, rencana pelaksaan pembelajaran, buku
teks pelajaran, pedoman penialain, dan alat/ media pembelajaran.
Salah satu hal pokok dalam penerapan Kurikulun adalah penerapan model pendekatan saintifif
dan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa serta menekan pada pembelajaran siswa aktif
dengan peneraan model pembelajaran penemuan ( discovery learning) pembelajaran berbasis proyek
(project base learning) serta pembelajaran berbasis pemecahan maslaha (problem base learning)
Penialain hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menegah meliputi
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

2
pendidik untuk memperoleh informasi desktiftif mengenai perilaku peserta didik. (penilaian pengetahuan
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengkur penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian
keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik
menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
Praktiknya penilaian masih menekan aspek kognitif belum menekan aspek, apesktif dan
psimotorik secara proposional. Dan penialain test masi menjadi cara penilaian yang dominan disbanding
non tes ( praktik / demonstrasi )

- Potensi dan karakteristik SD IT Darul Muqomah


Sekolah Dasar IT Darul Muqomah berdiri , berada di Desa Sei Glugur, merupakan salah satu
sekolah Swasta yang berada di Kecamatan pancurbatu Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi dan
karaktrstik sebagai berikut :
a. Secara geografis SD IT Darul Muqomah berada di pinggir jalan desa sei Glugur, kecamatan
Pancurbatu. Memiliki luas lahan 5000 M 2 ,yang dikelilingi pohon/ tumbuhan hijau yang asri, sejuk
dan indah. Di samping itu kecamatan Pancurbatu merupakan daerah yang paling bagus.
b. Memiliki1 rombel yang seluhnya masuk pagi jumlah peserta didik 36 orang. Dengan rasio 36 peserta
didik tiap kelas. Dengan rasio 36/ kelas, berarti SD IT Darul Muqomah sudah di atas standar prose.
Dengan jumlah 35 orang/ siswa memudahkan guru untuk berinteraksi dengan siswa serta
memudahkan guru mendesain temat duduk siswa di dalam kelas.
c. Memiliki sarana prasarana penduduk pembelajaran yang hamper lengkap, kecuali laboratorium
Bahasa, ruang UKS, aula/ ruang pertemuan yang belum tersedia.
d. Mempunyai 2 Guru Honor Yayasan.
e. Memiliki jaringan internet yang dapat di gunakan seluruh warga sekolah untuk mengakses
pembelajaran berbasis computer.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu di susun buku kurikulum SD IT Darul Muqomah
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian
tersebutada dua dimensi kurikulum yang pertama adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Dokumen kurikulum SD IT Darul Muqomah tahun pelajaran 2022/2023 mengacu pada
kurikulum 2013 .

2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan KTSP SD IT Darul Muqomahadalah :

B. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah denganPeraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Peraturan Pemerintah No, 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan Peraturan
Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
C. Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

3
D. Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki
Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
E. Nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri No:
03/III/KB/2010 dan No: B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang Mewujudkan Pendidikan
Berlalu Lintas dalam Pendidikan Nasional.
F. Permen LH No, 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Program Adiwiyata
G. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak No. 8 Tahun 2014
tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak
H. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
I. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
J. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
K. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
L. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013
yang dirubah dengan Permendikbud No. 45 Tahun 2015
M. Permendikbud 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
N. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
O. Permendikbud 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
P. Permendikbud 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan kurikulum
tahun 2013
Q. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
R. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
S. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
T. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
U. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
V. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
W. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang tentang Kalender Pendidikan

X. Visi Satuan Pendidikan


1. Ringkas dan mudah di pahami.
Tujuan pengembangan KTSP ini untuk memberikan acuan kepada sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainya yang ada di SD IT Darul Muqomah dalam mengembangkan program-program
yang akan dilaksanakan . Selain itu KTSP di susun antaralain agar dapat memberi kesempatan
peserta.
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
2. Mengacu pada tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:

4
A. Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan
bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
B. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu  Meningkatkan
kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas,
kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta
tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran
pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa
depan.
C. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan
didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-
manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani
dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan
kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang
rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur,
mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang
termaktub dalam UUD 1945.

3. Mengacu tuntutan SKL satuan Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A bertujuan: Meletakkan dasar


kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut

Adapun Standar Kompetensi Lulusan  Satuan Pendidikan (SKL-SP)   SD/MTs/SDLB*/Paket B


selengkapnya adalah :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap  percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
nasional
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis,
kritis, dan kreatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

5
10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
11.  Memanfaatkan lingkungan  secara bertanggung jawab
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13. Menghargai  karya seni dan budaya nasional
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
15. Hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif  dan santun
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

C. Misi Satuan Pendidikan

Misi adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi. Karena visi harus mengakomodasi
semua kelompok kepentingan di Sekolah, misi dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk
memenuhi kepentingan tiap-tiap kelompok yang terkait dengan Sekolah.
Dalam merumuskan misi harus memepertimbangkan tugas pokok Sekolah dan kelompok-kelompok
kepentingan yang terkait dengan Sekolah. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.

Perhatikan contoh jabaran misi berdasarkan visi!

Visi Indikator
Unggul dalam Prestasi Berdasarkan     Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
Iman dan Taqwa
efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara
optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki
     Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif
kepada seluruh warga madrasah
     Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal
     Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
yang dianut dan budaya bangsa ssehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.
     Menerapkan manajemen partisipatif denga melibatkan
seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan
yang terkait dengan Sekolah.
Unggul dalam beribadah,     Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran
berakhlaqul karimah, berprestasi,
Islam sehingga peserta didik menjadi tekun beribadah,
mandiri dan terampil
jujur, disiplin, sportif, tanggung jawab, percaya diri

6
hormat pada orang tua, dan guru serta menyayangi
sesama.
     Melaksanakan pembelajaran dan pendampingan secara
efektif sehingga setiap peserta didik dapat berkembang
secara optimal dengan memiliki nilai UASBN di atas
standar minimal, unggul dalam prestasi keagamaan, dan
unggul dalam keterampilan sebagai bekal hidup di
masyarakat.
     Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler secara
efektif sesuai dengan bakat dan minat sehingga setiap
peserta didik memiliki keunggulan dalam belajar
mandiri dan  berbagai lomba akademik/non akademik.
      Menumbuhkan sikap gemar membaca dan selalu haus
akan pengetahuan serta mandiri dalam belajar berbuat
dan bertindak di rumah maupun di sekolah
     Melaksanakan tata tertib Sekolah secara konsisten dan
konsekuen.
     Menerapkan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga Sekolah dan stakeholder.
     Melaksanakan pembinaan dan penelitian peserta didik
     Mengadakan komunikasi dan koordinasi
antar Sekolah, masyarakat, orang tua dan instansi lain
yang terkait secara periodik

D. Tujuan Satuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Sekolah Menegah Pertama


Tujuan Pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Visi , Misi dan Tujuan Sekolah

2. Visi Satuan Pendidikan SD IT Darul Muqomah


“ Terwujudnya generasi muda Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta
cerdas mengembangan IPTEK , Serta cinta kepada Tanah Air “
3.Misi Satuan Pendidikan SD IT Darul Muqomah
- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama, tata kerama dan budi pekerti
sehingga dapat menjadi sumber kecintaan dalam beribadah
- Menumbuhkan semangat untuk berprestasi bagi semua warga sekolah
- Mengkondisikan warga sekolah untuk berdisiplin dan berbudi pekerti luhur lewat
keteladaan sikap dan prilaku serta tindakan .
- Mewujudkan rasa hormat terhadap guru, orangtua dan sesame siswa.
- Menjadikan siswa yang berprestasi dan mampu bersaing di dunia luar.
2.

7
4. Tujuan Sekolah
Lulusan / Tamatan SMP IT Darul Muqomah mampu bersaing di SD Negeri maupun masyarakat
Tujuan sekolah tersebut secara bertahap akan terus di monitoring,dievaluasi, dan dikendalikan
setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) Sekolah
Menegah Pertama yang dilakukan secara nasional, sebagai berikut :
1. Menyakini, memahami dan menjalankan ajaran agama yang diyakini secara mendalam dalam
kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan
lingkungan secara bertanggung jawab.
3. Berfikir secara logis, kritis, kratif, inovatif dalam memecahkan masalah serta komunikasi
melalui berbagai media.
4. Menyenangi dan menghargai seni.
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan
tanah air.

Selajutnya, atas kesempatan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai profil siswa
SD IT Darul Muqomah sebagai berikut :
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan ahlak mulia
dan sopan santun
2. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga sesuai dengan pilihannya
3. Mampu mengoperasikan computer aktif untuk program Microsoft word dan excel
4. Mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya melalui pencapaian target pilihan yang
ditentukan sendiri.
5. Mampu bersaing dalam mengikuti kometisi akademik dan non akademik di tingkat kecamatan,
kabupaten, propinsi dan nasional
6. Mampu memiliki kecakapan hidup personal dan sosial.

8
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk


mencapai tujuan pendidikan tertentu.Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.Oleh sebab itu
kurikulum ini di susun oleh SD IT Darul Muqomah untuk memungkinkan penyelesaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu kepada standart
nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan , sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiyaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional kependidikan
tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi SD
IT Darul Muqomah dalam mengembangkan kurikulum.
A. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata yang harus
disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah tentu keluasan dan
kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap sesuatu pendidikan. Program
pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum meliputi tingkat Sekolah Dasar ( SD ).

Pada program pendidikan di Sekolah Dasar ( SD ) dan yang setara, jumlah jam mata pelajaran
sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam lamanya 45 menit. Jenis program
pendidikan di SD dan yang setara terdiri dari program umum meliputi sejumlah pelajaran yang wajib
diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan yang meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas
daerah berupa pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran umum yang wajib diikuti berjumlah 10, sementara
keberadaan muatan lokal ditentukan oleh dinas setempat dan kebutuhan sekolah.

Peraturan bebas belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur
kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pelajaran
perminggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam belajar tambahan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai komptensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap
penting namun tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum dalam standar isi. Dengan
adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian –penyesuaian.
Misalnya mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan
belajar minimal.

9
Muatan kurikulum SD meliputi sejumlah pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 6 (tahun) tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai bahan belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu. Pada bagian ini SD IT Darul Muqomahakan mencantumkan mata pelajaran, muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri beserta alokasi waktu yang akan diberikan kepada peserta
didik. Untuk kurrikulum SD, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan
diri yang harus diberikan kepada peserta didik.

Berikut ini disajikan Struktur Kurikulum SD IT Darul Muqomah:

KELAS dan Alokasi Waktu


KOMPONEN
VII VIII IX

a b c d

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3 3 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3


10. Prakarya 3 3 3

11. Bahasa Arab 2 2 2

Jumlah 40 40 40
*) Tambahan alokasi jam pelajaran
**) Merupakan mata pelajaran pilihan

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Pada bagian ini SD IT Darul Muqomah Al-Khoiriyyah mencantumkan mata pelajaran, muatan

10
lokal, dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta
didik. Untuk kurikulum SD IT Darul Muqomah Al-Khoiriyyah, terdiri dari 10 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.

Jumlah mata pelajaran wajib SD IT Darul Muqomah Al-Khoiriyyah adalah 10 jenis yang  terdiri
dari :

1)  Pendidikan Agama

2)  Pendidikan Kewarganegaraan

3)  Bahasa Indonesia

4)  Bahasa Inggris

5)  Matematika

6)  Ilmu Pengetahuan Alam

7)  Ilmu Pengetahuan Sosial

8)  Seni Budaya

9)  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

10) Prakarya

11)Bahasa Arab

B. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran yang
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas padamata pelajaran
seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya seperti di SMPIT Darul
Muqomah Al-Khoiriyyah.

C. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, minat, bakat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan

11
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,
renang, dan futsal.

Pengembangan diri di SMP IT Darul Muqomah meliputi program sebagai berikut :


- Renang
- Futsal

Pada umumnya program-program tersebut dilaksanakan 1 x dalam seminggu setiap kelasnya


bergantian dengan kelas lainnya agar jadwalnya tidak saling berbenturan.

D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajarditentukan berdasarkan penggunaan system pengelolaan program pendidikan yang


berlaku disekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem paket. Adapun peraturan
beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester dan genap dalam 1(satu) tahun ajaran yang dapat dilakukan
secara flexsibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan perminggu
secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pelajaran tambahan dipertimbangkan kebutuhan
peserta didik yang mencaai kompetisi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain
yang dianggap penting dan tidak terdapat didalam kurikulum yang terancam Standar isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SMP adalah 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan suatu pencaikan hasil belajar dari suatu
kompetensi dasar berkisar 0 – 100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator
75%. Sekolah harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai Target
Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan pertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik serta kemampuan sumber daya dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian Kompetensi
(TPK) di SMP IT Darul Muqomah yang berlaku saat ini :

Nilai KKM (%)


No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
a b c d E
1. Pendidikan Agama 80 80 80
2. Pendidikan Kewarganegaraan 80 80 80

12
3. Bahasa Indonesia 80 80 80
4. Bahasa Inggris 80 80 80
5. Matematika 80 80 80
6. IPA 80 80 80
7. IPS 80 80 80
8. Seni Budaya 80 80 80
9. Pendidikan Jasmani 80 80 80
10. Prakarya 80 80 80
11 Bahasa Arab 80 80 80

F. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas di SMP IT
Darul Muqomah berlaku setelah siswa-siswi memenuhi persyaratan berikut ini, yaitu :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran Agama, Estetika, IPA, IPS, Kewarganegaraan dan Bahasa
Indonesia.

G. Kreteria Kelulusan

Dengan mengacu pada ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
dari SMP IT Darul Muqomah setelah memenuhi pesyaratan sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan dan Estetika.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan.
d. Lulus Ujian Nasional.

H. Penjurusan

1. Kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan

ketentan yang di atur pada SK Dirjen Mendikdasmen No. 12/C/Kep/TU/200

2. Uraian tentang program penelurusan bakat minat dan prestasi didik

3. Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan penjurusan

I. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP IT Darul Muqomah juga


memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakpan pribadi, sosial, akademik
dan nasional melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler .

13
J. Ketentuan Tentang Mutasi
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima warga negara berusia 13 (tiga belas)
tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun sebagai peserta didik sampai dengan batas daya tampungnya.
(Pasal 71 ayat 2, PP No. 17 Tahun 2010)
Berdasarkan bunyi pasal tersebut dapat kita ketahui bahwa setiap satuan pendidikan dasar setingkat SMP,
wajib menerima semua warga negara (siswa baru/siswa pindahan) yang berusia 13-15 tahun sebagai
peserta didik sampai dengan batas daya tampungnya.Daya tampung untuk setingkat SMP berapa Daya
tampung jumlah peserta didik untuk SMP paling banyak 40 orang per rombongan belajar/kelas.

· Peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SMP, MTs, atau bentuk lain yang
sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan: lulus ujian kesetaraan Paket A;
dan lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal yang
bersangkutan. (Pasal 73 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010).
Tidak hanya peserta didik jalur formal saja (SMP/MTs) yang diperbolehkan untuk pindah sekolah, tetapi
juga peserta didik dari jalur nonformal ataupun informal memiliki kesempatan yang sama dengan syarat
lulus ujian kesetaraan paket A, dan lulus tes kelayakan/penempatan sekolah yang dituju.

· Peserta didik pendidikan dasar setara SMP di negara lain dapat pindah ke SMP, MTs, atau bentuk lain
yang sederajat di Indonesia setelah memenuhi persyaratan: menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang
membuktikan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SD; dan lulus tes
kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. (Pasal 73
ayat 5, PP No. 17 Tahun 2010).
Melalui ayat di pasal ini pemerintah Indonesia memfasilitasi peserta didik setara SMP dari Negara lain
untuk dapat pindah sekolah di Indonesia, tentunya dengan syarat telah menyelesaikan pendidikan dasar
setara SD, dan lulus tes kelayakan dan penempatan sekolah yang dituju terlebih dulu

· Satuan pendidikan memberikan bantuan penyesuaian akademik, sosial, dan/atau mental yang
diperlukan oleh peserta didik berkelainan dan peserta didik pindahan dari satuan pendidikan formal lain
atau jalur pendidikan lain. (Pasal 73 ayat 7, PP No. 17 Tahun 2010).
Pihak Sekolah Menengah Pertama/SMP memberikan bantuan kepada peserta didik pindahan dari jalur
pendidikan nonformal/informal dan juga peserta didik pindahan dari Negara lain. Bantuan bisa berupa
penyesuaian nilai mata pelajaran dan nilai raport, bantuan pengenalan lingkungan sekolah dll.

· Penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar dilakukan secara objektif, transparan, dan
akuntabel. (Pasal 74 ayat 1, PP No. 17 Tahun 2010).
· Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara mandiri oleh rapat
dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan. (Pasal 74 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010).
Setiap SMP diberikan wewenang khusus untuk menerima atau tidaknya pindahan peserta didik melalui
rapat guru yang dipimpin oleh kepala sekolah.Salah satu tujuan dari rapat ini adalah untuk mendengarkan
pendapat dari wali kelas tentang kondisi daya tampung kelas/jumlah peserta didik.

14
· Satuan pendidikan dasar (SMP/MTs) dapat menerima peserta didik pindahan dari satuan pendidikan
dasar lain. (Pasal 75 ayat 1, PP No. 17 Tahun 2010).
Sangat jelas tertera pada pasal ini bahwa setiap sekolah (SMP/MTs), baik itu SMP negeri maupun SMP
swasta dapat menerima peserta didik pindahan dari SMP lainnya dengan tidak melihat status
swasta/negeri SMP tersebut.

· Satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan persyaratan tambahan penerimaan peserta didik
pindahan selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 dan tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 75 ayat 2, PP No. 17 Tahun 2010).Pemerintah
memberikan hak kepada setiap SMP untuk membuat juknis dan persyaratan tambahan penerimaan
peserta didik pindahan sesuai dengan aturan yang berlaku dimasing-masing sekolah.Persyaratan
tambahan dan tatacara penerimaan peserta didik pindahan yang berlaku ditiap-tiap sekolah tidak boleh
bertentangan/melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. Ketentuan Tentang Mutasi Siswa SMP IT Darul Muqomah

ᴥ Persyaratan Yang Diperlukan :

1. Surat Keterangan pindah dari Kepala Sekolah


2. Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan/Kementerian Agama Setempat(asal)
3. Foto copy Buku Raport
4. Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
5. Surat Keterangan Formasi kelas dan kesanggupan menerima dari Sekolah tujuan

B. Menerima Pindah Sekolah dari Kab. Deli Serdang

ᴥ Persyaratan Yang Diperlukan :


1.  Surat Keterangan pindah dari Kepala Sekolah
2.    Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan/Kementerian Agama Setempat(asal)
3.    Foto copy Buku Raport
4.    Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
5.    Surat Keterangan Formasi kelas dan kesanggupan menerima dari Sekolah tujuan

C. Menerima / Pindah antar sekolah dari luar Prinvinsi Sumatera Utara


  
ᴥ Persyaratan Yang Diperlukan :

1. Surat Keterangan pindah dari Kepala Sekolah


2. Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan /Kementerian Agama Setempat(asal)
3. Foto copy Buku Raport
4. Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
5. Surat Keterangan Formasi kelas dan kesanggupan menerima dari Sekolah tujuan.
6. Surat Mutasi dari Dinas Pendidikan Prop.Sumut (setelah rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kab. Deli Serdang keluar)

15
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal/Global

Kurikulum SMP IT Darul Muqomah yang berada di Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Sumatera Utara 20353 telah memprogramkan pengembangkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global, yaitu Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya bahasa, teknologi, informasi dan
komunikasi, ekologi dan lain hal yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam 2(dua) alternative yaitu sebagai berikut :
a. Pendidikan berbasis Keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran muatan lokal.
b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh siswa-siswi ) SMPIT Darul
Muqomah Al-Khoiriyyah dari Satuan Pendidikan Formal lain dan/ atau Unformal yang
bekerja sama dan bermitra dengan ) SMP IT Darul Muqomah.

L. Standar Kompetensi Lulusan  (SKL) SMP/MTs

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) SMP/MTs./SMPLB/ Paket B bertujuan:


Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

Adapun Standar Kompetensi Lulusan  Satuan Pendidikan (SKL-SP)   SMP/MTs/SMPLB*/Paket B


selengkapnya adalah :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap  percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
7. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis,
kritis, dan kreatif
8. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
9. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
11. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
12.  Memanfaatkan lingkungan  secara bertanggung jawab
13. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Menghargai  karya seni dan budaya nasional
15. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
16. Hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

16
17. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif  dan santun
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
19. Menghargai adanya perbedaan pendapat
20. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
21. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
22. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

M. Rancangan Penilaian

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal),
analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

Penilaian Kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti
untuk membuat keputusan tentang pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa.

* Ciri Penilaian Kelas :


1. Belajar tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Berdasarkan acuan kriteria / patokan
5. Menggunakan berbagai cara& alat penilaian

1. Belajar Tuntas :
• Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil
yang baik.
• “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata
pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka
akan mencapai ketuntasan”.
• Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta
didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru (John B. Carrol)
• “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat
berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan
metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka”

2. Penilaian Otentik :
a. Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
b. Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah
c. Menggunakan berbagai cara dan kriteria

17
d. Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)

3. Berkesinambungan :
Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.

a. Ulangan Harian : selesai satu atau beberapa Indikator. (tertulis, observasi, penugasan, atau
lainnya)
b. Ulangan Tengah Semester : selesai beberapa Kompetensi Dasar pada semester yang
bersangkutan
c. Ulangan Akhir Semester : selesai semua Kompetensi Dasar pada semester yang bersangkutan.
d. Ulangan Kenaikan Kelas : selesai semua Kompetensi Dasar pada semester ganjil dan genap,
dengan penekanan pada kompetensi dasar semester genap

4. Berdasar Acuan kriteria/patokan :


Prestasi kemampuan peserta didik TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi
dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan

5. Menggunakan Berbagai cara dan alat penilaian :

a. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi


b. Menggunakan penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja,
Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri

TEKNIK /CARA PENILAIAN

a. Unjuk Kerja (Performance)


b. Penugasan (Proyek/Project)
c. Hasil kerja (Produk/Product)
d. Tertulis (Paper & Pen)
e. Portofolio (Portfolio)
f. Sikap
g. Diri (Self Assessment)

KURIKULUM 2013

1. KERANGKA DASAR

a. Kelompok Mata Pelajaran

18
Untuk kelas VII yang mengikuti pola Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata pelajaran
Wajib A dan Wajib B, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Komptensi Lulusan sebagai
berikut :

No Domain Kompetensi
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
1 Sikap dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2 Pengetahuan dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejdian.
Memiliki kemampuan piker dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
3 Keterampilan dipelajari di sekoalh secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti


1. menghayati dan mengaamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tangggung jawab, peduli (gotong royonng, kerjasama,
1 Sikap
toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
1. Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan
factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
2 Pengetahuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan


factual, konseptual, procedural, dan metakognitif

19
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mendiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mendiri, dan mampu
3 Keterampilan menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mendiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi inti tersebut dijabarkan ke dalam kompetensi dasar yang untuk selanjutnya di rumuskan
menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

b. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

pembelajaran pada jenjang SMP berdasarkan Kurikulum 13 mengacu pada sejumlah prinsip-
prinsip pembelajaran seperti yang tertulis pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Berikut adalah
prinsip-prinsip pembelajaran yang tertulis dalam Permendikbud tersebut;

1). Peserta didik mencari tahu;

2). Pembelajaran barbasis aneka sumber belajar;

3). Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan pendekatan ilmiah;

20
4). Pembelajran berbasis kompetensi;

5). Pembelajaran terpadu;

6). Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

7). Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif;

8). Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills);

9). Pembelajaran yang mengutamakan pembudadayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;

10). Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreatifitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11). Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;

12). Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

13). Pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikaasi untuk


meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

14). Pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.

c. Karakteristik Kurikulum 2013

a). mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intlektual dan psikomotorik:

b) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;

c). mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;

d). Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;

e). Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran;

21
f). kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements) kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

g) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat(reinforced)


dan memperkaya (enriched) antara mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertical).

2. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum 2013 disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi
Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran. Struktur kurikulum
kelas VII dan VIII disajikan dalam tabel berikut;

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Alokasi Alokasi Alokasi
Mata Pelajaran Waktu Waktu Waktu
Smt. Smt. Smt. Smt. Smt. Smt.
1 2 1 2 1 2

Kelompok A Wajib
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
3 3 3 3 3 3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
5 Pengetahuan Alam 5 5 5 5 5 5
6 Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
8 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
3 3 3 3 3 3
Kesehatan
1
Prakarya 2 2 2 2 2 2
0
1
Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A
40 40 40 40 40 40
dan B per Minggu

22
3. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMP IT Darul Muqomah untuk kelas VII meliputi Kompetensi inti dan
sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas VII untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu
kepada silabu, sesuai Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama

2. Pengaturan Beban Belajar

a. Di SMP IT Darul Muqomah beban belajar menggunkan system paket. Khusus untuk kelas
VII paket tersebut seperti tercantum pada tabel struktur kurikulum di atas
b. Alokasi waktu untuk penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) maksimal
60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersngkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 40 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah 40 JPM

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Di SMP IT Darul Muqomah, Pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu;

a. Pembentukan karakter Peserta Didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna


mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan
spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan. SMP IT Darul
Muqomah telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
Tegur,Sapa,Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMP IT Darul Muqomah melalui


ekstrakurikuler pramuka ( wajib bagi kelas VII) , bidang seni, Olah Raga, dan Keagamaan.

h) Kriteria Ketuntasan Minimal

23
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi
lulusan.Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama
antara kepala sekolah, pendidik.Dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya
dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada
proses pencapaian kompetensi. Sekolah menggunakan system Multy KKM.

i) Penilaian

Penilaian ini mencakup konsep penilaian, penilaian oleh pendidik, dan penilaian oleh satuan
pendidikan.Penilaian oleh pendidik meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan,
dan penilaian aspek keterampilan. Lingkup penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, sedangkan penilaian aspek sikap
dilakukan oleh pendidik dan dilaporkan oleh satuan pendidikan.

Penilaian harian (PH) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar
peserta didik yang digunakan untuk menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan
tingkat penguasaan kompetensi dan memperbaiki proses pembelajara (assessment as dan for
learning), dan mengetahui tingkat penguasaan kompetensi serta menetapakan ketuntasan
penguasaan kompetensi (assessment of learning).

Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah penilaian yang dilaksanakan pada minggu ke-8
atau ke-9 dalam satu semester.Adapun materi PTS meliputi semua KD yang sudah dipelajari
sampai dengan minggu ke-7 atau ke-8.

Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir semester
gasal dengan materi semua KD pada semester tersebut.

Penilaian akhir tahun (PAT) adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir semester genap
dengan materi semua KD pada semester genap.

Ujian sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik
terhadap Standar Kompetensi Lulusan untuk mata pelajaran yang tidak di ujikan dalam USBN
dan dilakukan oleh satuan pendidikan.

Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran capaian


kompetensi peserta didik yang dilakukan satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar.Naskah USBN disiapkan oleh pemerintah bersama musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP).

24
BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program disekolah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pembelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar disekolah
mengacu kepada Standar isi dan sesuaikan dengan kebutuan daerah, karkteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai
berikut :
 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap sesuatu pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan.
 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah pelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (mulok) ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan / atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/ Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
 Waktu libur dapat berupa waktu jeda tengah semester, jeda antar semester, hari libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur
khusus.
 Libur jeda tengah semester, jeda antara semester, hari libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
 Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur
hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
 Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
 Hari libur umum atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

25
Berikut ini kami sajikan kalender pendidikan SMP IT Darul Muqomah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
Semester Ganjil dan Genap.

No Kegiatan Alokasi Waktu Ket

a b c d

Kegiatan PBM

1 Permulaan Tahun Pelajaran 2022/2023 11 Juli 2022

2 KBM Semester Ganjil 14 Juli s/d 3 Des 2022

3 Penyerahan Hasil Belajar harian I semester Ganjil 17 Desember 2022

4 Penyerahan raport Semester Ganjil TP 2021/2022 17 Desember 2022

5 Permulaan Semester Genap 2 Januari 2023

6 KBM Semester Genap 2021/2022 2 Jan s/d 31 Mei 2023

7 Penyerahan Hasil belajar harian Semester Genap 5 s/d 10 Juni 2023

8 Penyerahan hasil belajar harian II (tengah semester) II 17 Juni 2023


Semester Genap
9 Penyerahan Raport semester genap tahun Pelajaran 17 Juni 2023
2021/2022

No Kegiatan Alokasi Waktu Ket

Hari Libur Khusus

a b c d

1 Libur Hari Raya Idul Fitri 22 s/d 25 April 2023

2 Libur Semester Ganjil TP. 2021/2022 23 s/d 31 Des 2021

3 Libur disekitar Tahun Baru 2021 1 s/d 6 Jan 2021

4 Libur Semester Genap 22 s/d 30 Juni 2023

Hari Libur Umum

5 Hari Raya Idul Fitri 22 Juni 2023

26
6 HUT REPUBLIK INDONESIA ke 71 thn 2021 17 Agustus 2022

7 Hari Buruh 1 Mei 2023

8 Kenaikan Isya Almasih 18 Mei 2023

9 Hari Raya Natal 25 Desember 2022

10 Hari Libur Pancasila 1 Juni 2023

11 Wafat Isya Almasih 7 April 2023

12 Hari Raya Imlek 2568 22 Februari 2023

13 Isra Mi’raj 18 Februari 2023

14 Wafatnya ISA Almasih 7 April 2023

15 Hari Buruh 1 Mei 2023

16 Isra Miraj 18 Februari 2023

Kepala Sekolah

BAB V

PENUTUP

Kurikulum ini diharapkan dilaksanakan dengan SRI WARDANI,S.Pd

sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar menangajar


di SMP IT Darul Muqomah Desa Sei Glugur menjadi lebih menyenangkan, menantang,
mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Disamping itu, sementara para guru menerapakan Kurikulum 2013 ini, mereka diharapkan
dapat melakukan evaluasi secara informasi terhadap dokumen Kurikulum 2013 maupun
pelaksanaan nya
Pembelajaran yang bermakna hanya dapat dicapai jika guru telah menggunakan pendekatan/
metode yang variatif, oleh sebab itu guru yang mengemban tugas harus mampu menjadi
fasilisator dalam PBM. Usaha maksimal yang dilakukan guru secara bertahap akan
menimbulkan motivasi yang tinggi bagi siswa untuk mengikuti PBM, dengan tumbuhnya
motivasi tersebut tentu akan mampu mewujudkan siswa yang cerdas, berprestasi dan berbudi
luhur.
Proses kreatif dan inovatif dalam pembelajaran akan menimbulkan peningkatan pembiayaan
yang tidak sedikit. Untuk itu sangat diharapkan partisipasi aktif dari komite sekolah maupun
pihak-pihak lain yang peduli dengan pendidikan di SMP IT Darul MuqomahDesa Sei Glugur

27
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang agar visi, misi dan tujuan sekolah yang
tertuang dalam kurikulum ini dapat terwujud dengan baik.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilaksanakan oleh semua guru di waktu kegiatan
Pelaksanaan Pembelajaran di SMP IT Darul Muqomah Desa Sei Glugur.

BAB IV

ANALISIS DAN PROFIL SEKOLAH

A. ANALISIS

a. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

NO KOMPONEN KONDISI KEKUATAN KELEMAHAN


IDEAL
1. Peserta Didik Memiliki rata- –    memiliki rata-rata –   Masih banyaknya
rata UASBN UASBN SD sebesar 5,00 siswa yang memiliki
–      Input SD 6.50 tahun sebelumnya nilai di atas rata-rata tapi
tidak melanjutkan
sekolah dengan alasan
biaya transportasi
(jarak).

–   Masih adanya


anggapan bahwa masuk
sekolah ke SMP harus
dipungut biaya
–  Motivasi –    Memiliki 5 % input –   Kurangnya jumlah
siswa berprestasi dalam siswa yang memiliki
bidang non akademik prestasi dan potensi
(Qori, Pidato Islam, dan dalam bidang akademik
Juara Catur)
–  Kehadiran –    Motivasi siswa untuk – kehadiran siswa sangat
belajar cukup Tinggi > dipengaruhi oleh kondisi

28
NO KOMPONEN KONDISI KEKUATAN KELEMAHAN
IDEAL
Sarana dan –      Jumlah ruangan – Jumlah WC
Prasarana belajar Sudah memadai belum sesuai dengan
kebutuhan
–      Adanya perpustakaan – Jumlah computer
di laboratorium
computer belum
memadai
– Belum ada
jaringan internet.
– Belum memiliki
laboratorium bahasa
– Belum memiliki
lapangan Olah Raga
yang memadai
– Belum
dibenteng/di-pagar

Lingkungan terbuka

80 % cuaca mengingat akses


sarana jalan yang 
–    Kehadiran siswa menuju ke sekolah rusak
cukup tinggi > 80 % parah

–    Ketepatan siswa


untuk selalu tepat masuk
kelas cukup tinggi 95%
NO KOMPONEN KONDISI KEKUATAN KELEMAHAN
IDEAL
2. Pendidik dan –      Pengalaman mengajar –      Dari jumlah 20
Tenaga rata-rata diatas 5 tahun Pendidik terdapat 2 %
Kependidikan yang belum
memenuhi kualifikasi
pendidikan

–      Dari jumlah 20


Pendidik terdapat 10
% yang berlatar
belakang pendidikan
yang belum sesuai

–      Belum semua


pendidik mampu
menggunakan ICT
–      Pengalaman Kerja dari –      Belum semua
Tenaga Kependidikan Tenaga pendidik
diatas 5 Tahun mampu menggunakan
ICT

29
b. Analisis Lingkungan Sekolah

NO KOMPONEN KONDISI PELUANG ANCAMAN


IDEAL
1. Keadaan Lingkungan –      Komite memahami –     Kinerja komite
Sekolah kebijakan sekolah terhambat oleh keterbatasan
waktu
–      Komite Sekolah
–     Pemahaman kebijakan
belum terimplementasikan
dengan program yang jelas
2. Dewan Pendidikan, –      Membantu –      Sosialisasi kebijakan
Dinas Pendidikan penyampaian informasi kurang tepat waktu
kebijakan
3. Asosiasi Profesi –      Memfasilitasi –      Krontribusi terhadap
peningkatan perumusan KTSP masih
profesionalisme guru rendah
4. Sosial Budaya –      Lingkungan –      Kemampuan ekonomi
masyarakat termotivasi masih rendah
untuk melanjutkan
sekolah –      Jarak tempuh yang
cukup jauh

30
PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH

1. NamaSekolah : SMP IT DARUL MUQOMAH AL-KHOIRIYYAH

2. Alamat :

Jalan : Tanjung Anom - Lau Bekeri

Desa / Kel : Dsn I Sei Glugur

Kec / Kab : Pancurbatu / Deli Serdang

Provinsi : Sumatera Utara

KodePos : 20353

3. TahunBerdiri : 2018

4. Telp / Hp : 081264805822

5. No. Rekening : 14701030000204

SMP IT DARUL MUQOMAH AL-KHOIRIYYAH

6. Alamat Bank : CAPEM TANJUNG ANOM

7. NamaPemegangRekening :

1. Sri Wardani,S.Pd : Jabatan : KepalaSekolah

2. Indah Ramadani : Jabatan : Bendahara

9. Luas Tanah : 515,5 M2

10. SuratKepemilikan : Sertifikat

11. SIOP : 70000182

B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH

1. NamaLengkap :Sri Wardani,S.Pd

PendidikanTerakhir : S1

2. Jurusan : Pendidikan Bahasa Indonesia

3. Pelatihan yang diikuti :

No. Tahun NamaPelatihan Lama Pelatihan

1. 2020 Pelatihan Guru Mata Pelajaran 2 Hari

C. PROFIL TAMATAN ( 3 TAHUN TERAKHIR )

Tahun Tamatan Rata – rata Siswa yang melanjutkanke

Pelajaran % Nem SMA/SMK Negri

31
Jumlah Target Jumlah Target Jumlah Target

1. Bidang Non Akademik

No. Kejuaraan Tingkat Tahun

1. Finalis LombaLari jarak Pendek Kecamatan 2019

2. Finalis Volly ball Tingkat SMP Kecamatan 2019

3. Lomba Tahfid Kota Madya 2020

4. Lomba 3 Pidato 3 Bahasa Kota Madya 2020

5. Lomba Fahmil Qur’an Tingkat Kecamatan Kecamatan 2020

6. Lomba Syahril Qur’an Tingkat Kecamatan Kecamatan 2020

D. ANGKA MENGULANG SISWA ( 3 TAHUN TERAKHIR )

TahunPelajaran KelasVII KelasVIII KelasIX

- - -

- - -

E. KONDISI SISWA ( 3 TAHUN TERAKHIR )

TahunPela Jumlah KelasVII KelasVIII KelasIX


No. Jumlah
jaran Rombel Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh

1. 2019-2020 1 12 18 30 30

2. 2020-2021 1 22 12 33 14 18 34 65

3. 2021-2022 2 23 15 33 14 18 34

F. KEADAAN GURU DAN TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN

Jumlah KesesuaianDenganLatarBe
lakangPendidikan
No Mata Pelajaran Personil Keterangan
. Sesuai TdkSesuai
Per - MP

1. Pendidikan 1 V - -
Agama Islam

32
2. PPKn 1 V -

3. Bahasa Indonesia 1 V - -

4. IPS 1 V- -

5. BahasaInggris 1 V - -

6. Penjaskes 1 V - -

7. Matematika 1 V - -

8. IPA 1 V - -

9. SeniBudaya 1 V -

10. Mulok / Prakarya 1 V - -

11. Bahasa Arab 1 V - -

JUMLAH 11 V - -

No. IjazahTertinggi Status Kepegawaian

Guru TetapYayasan Guru TdkTetapYayasan

1. S–1 6 4

2. SarjanaMuda / D-3 1 1

3. D-2 / D-1 / SLTA - -

JUMLAH TOTAL 11 5

G. KONDISI PEGAWAI TATA USAHA

No. IjazahTertinggi Jumlah Keterangan

1. S–1 1 -

2. SarjanaMuda / D-3 - -

3. D-2 / D-1 / SLTA -

33
H. KONDISI SARANA DAN PRASARANA

JlhRuangKl Rombel JlhRuangYg JlhRuangYg Kategori


s
KondisiBaik KondisiRusak Kerusakan

RuangKelas 4 2 4 - -

Perpustakaan - - - - -

R. Lab. IPA - - - - -

Keterampilan - - - - -

R. Lab. Bahasa - - - - -

R. Kantor TU 1 - - - -

R. Kantor Guru 1 - - - -

R. Kantor Kasek 1 - - - -

K. Mandi Guru 1 - - - -

K. MandiSiswa 4 - 4 - -

KepalaSekolah

Sri Wardani,S.Pd

TEAM PENGEMBANGAN KTSP


34
SMP IT DARUL MUQOMAH AL-KHOIRIYYAH
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

Penanggung Jawab : SRI WARDANI,S.Pd ( Kepala Sekolah )


Ketua Pelaksanaan : FITRI KARNINGSIH TARIGAN ( Wakasek )
Sekretaris : CINDY WULANDARI

Anggota
1. MUSDAIFAH : ( Penangung Jawab MP. Bahasa Inggris)
2. FITRI KARNINGSIH TARIGAN : ( Penangung Jawab MP Agama Islam)
3. Sri Wardani,S.Pd : ( Penangung Jawab MP Bhs Indonesia)
4. Citra Auli Tamara : ( Penangung Jawab MP IPA )
5. Diana Novita Sari : ( Penangung Jawab MP PKn)
6. Sri Rahayu Wulandari : ( Penangung Jawab MP IPS )
7. Reza Mawaddah ,M.Pd : ( Penangung jawab MP Matematika)
8. Sholehuddin Al huda : ( Penangung Jawab MP Penjas )
9. Ariska : ( Penangung jawab MP Seni Budaya )
10. Lusiana : ( Penangung jawab MP Prakarya)

Sei Glugur, Juli 2022


Kepala Sekolah

SRI WARDANI,S.Pd

35
DOKUMEN II

PENGEMBANGAN SILABUS

A. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Mempertimbangkan beban belajar dengan pola SKK


2. Memperhatikan Strategi perlaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan
(tutorial, mandiri)
3. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmuan.

1. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

2. Sistematik

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai


kompetensi.

3. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

4. Mamadai

Cakupan indikator, materi pokok, perngalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapian kompetensi dasra.

5. Aktual dan kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, perngalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan
peristiwa yang terjadi.

6. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

36
7.  Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor)

B. Unit Waktu Silabus

1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi  waktu yang


disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat
satuan pendidikan
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester,
per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran  lain yang sekelompok.
3. Implementasi pelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan
alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

C. Pengembang Silabus

Pengembang silabus dilakukan oleh tim pengembang KTSP yang ditetapkan dengan surat
keputusan (SK) kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota pada satuan pendidikan nonformal.

D. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum pada           
standar isi, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Urutan berdasarkan hierarki kosep disiplin ilmu dan/ tingkat kesulitan, tidak harus selalu
sesuai dengan urutan yang ada di SI.
2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
3. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran

Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar


dengan mempertimbangkan :

1. Potensi warga belajar


2. Relevansi dengan karakteristik daerah
3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual warga belajar
4. Kebermanfaatan bagi warga belajar
5. Struktur keilmuan
6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran

37
7. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan

2. Menganalisis beban belajar

Dalam menganalisis beban belajar perlu diidentifikasi SK/KD yang akan dibelajarkan dengan
tatap muka, tutorial, dan mandiri dengan memperhatikan bobot SKK dari masing-masing
SK/KD.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan


proses mental dan fisik melalui interaksi antar warga  belajar, warga belajar dengan tutor,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada warga belajar.Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai oleh wartga belajar.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangakan kegiatan pembelajaran  adalah sebagai
berikut :

1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,


khususnya tutor, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan  yang harus dilakukan oleh tutor
secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.
4. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencermninkan pengelolaan pengalaman belajar warga belajar, yaitu
kegiatan warga belajar dan materi.

4. Merumuskan Indikator pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
prilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Indikator
dikembangakan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dsan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/ dapat
diobservasi. Indikator digunakan sebagai  dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

38
Penialaian pencapaian kompetensi dasar warga belajar dilakukan berdasarkan
indikator.Penilaian dilakuakan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/ produk, penggunaan protofolio dan penilaian diri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penialaian ;

1. Penialaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.


2. Penilaian menggunkan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan pesertra
didik setelah mengikuti proses permbelajaran, dan bukan untuk menentukan posisis
seseorang terhadap kelompoknya.
3. Sistem yang direncanakan adalah Sitem penialaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indiklator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang tewlah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan warga belajar.

1. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaiakan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
2. Sistem penialaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang  ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatanj tugas
observasi lapangan maka evaluasi diberkan baik proses (keterempilan proses) misalnya,
teknik wawancara, maupun produk/ hasil melakukan observasi lapangan yang berupa
informasi yang dibutuhkan.

6. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adal;ah rujukan, ojek dan/ bahan yang digunakan untukj kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
serta materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.

Contoh Model Silabus :

Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara dua format yakni
format tabel dan tidak berdasarkan tabel.

7. Pengembangan Silabus Berkelanjutan

39
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencan pelaksanaan pembelajaran,
dilaksankan, dievaluasi, dan ditindak-lanjuti oleh masinh-masing guru.

Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan
hasil evaluasi, hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran) dan evaluasi rencana
pembelajaran.

DOKUMEN III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan didalam


silabus, tutor harus menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP merupakan
pegangan bagi tutor dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/
lapangan untuk setiap kompetensi dasar (KD). Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal-hal yang langsung beSrkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
kompetensi dasar. Langkah-langkah penyusunan RPP sebagai berikut.

1. Mencantumkan identitas

 Nama lembaga
 Mata pelajaran
 Tingkat/ derajat
 Setara kelas/ semester
 Standar kompetensi
 Kompetensi dasar
 Indikator
 Alokasi waktu

Catatan :

–       RPP disusun untuk satu kompetensi dasar atau lebih

–       Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dikutip dari lampiran Standar Isi
atau silabus yang disusun tim pengembang KTSP.

2. Merumuskan tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/


dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam
bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar

40
sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan  tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

3. Mencantumkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.Materi
pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

4. Mencantumkan metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan banar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/ strategi yang
dipilih.

5. Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantuymkan langkah-langkah kegiatan


setiap pertemuan.Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/ pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.Akan tetapi, dimungkinkan dalam
seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunkan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya.Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/ pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tidak harus ada dala setiap pertemuan.

6. Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dala silabus yanmg
dikembangkan oleh satuan pendidikan.Sumber belajar mencakup sumber rurjukan, lingkungan,
media, narasumber, alat dan bahan.Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,
sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalm RPP harus dicantumkan judul buku
teks tersebut, pengarang, dan  halaman yang diacu.

7. Mencantumkan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai
untuk mengumpulkan data.Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk materi horisontal
atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilain

41
B. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP/MTS/Paket B                             :           …………………..

Mata Pelajaran                                    :           …………………..

Kelas/ Semester                                   :           ………………….

Standar kompetensi                            :           ………………….

Kompetensi Dasar                               :           ………………….

Indikator                                             :           …………………..

Alokasi waktu                                     :           ………. x  ……. menit (…… pertemuan)

1. Tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Metode pembelajaran
4. Langkah-langkah- kegiatan pembelajaran

Pertemua I

Pertemuan II

Dst

1. Sumber belajar
2. Penilaian

LAMPIRAN
42
Perangkat pembelajaran adalah keseluruhan administrasi tentang porogram pembelajaran
yang merupakan pegangan tutor dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagai pegangan tutor,
perangkat pembelajaran adalah produk dari hasil keseluruhan proses pengembangan rancangan
pembelajaran yang siap diterapkan terhadap proses pembelajaran warga belajar.

Sebagai produk utuh dari suatu proses pengembangan rancangan pembelajaran,


perangkat pembelajaran merupakan gambaran penyesuaian dari berbagai aspek termasuk waktu
efektif setahun, yang dialokasikan pada program tahunan, semesteran dari keseluruhan
kompetensi dasar yang akan dicapai yang terdapat dalam standar kompetensi  (SI)  yang telah
dikembangkan dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

A. Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program disekolah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pembelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar disekolah
mengacu kepada Standar isi dan sesuaikan dengan kebutuan daerah, karkteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai
berikut :
 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap sesuatu pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan.
 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah pelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (mulok) ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan / atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/ Kota, dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
 Waktu libur dapat berupa waktu jeda tengah semester, jeda antar semester, hari libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur
khusus.

43
 Libur jeda tengah semester, jeda antara semester, hari libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
 Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur
hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
 Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
 Hari libur umum atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

Berikut ini kami sajikan kalender pendidikan SMP IT Darul Muqomah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
Semester Ganjil dan Genap.

No Kegiatan Alokasi Waktu Ket

a b c d

Kegiatan PBM

1 Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022 11 Juli 2022

2 KBM Semester Ganjil 14 Juli s/d 3 Des 2022

3 Penyerahan Hasil Belajar harian I semester Ganjil 17 Desember 2022

4 Penyerahan raport Semester Ganjil TP 2022/2023 17 Desember 2022

5 Permulaan Semester Genap 3 Januari 2022

6 KBM Semester Genap 2022/2023 2 Jan s/d 31 Mei 2022

7 Penyerahan Hasil belajar harian Semester Genap 8 s/d 13 Juni 2023

8 Penyerahan hasil belajar harian II (tengah semester) II 17 Juni 2023


Semester Genap
9 Penyerahan Raport semester genap tahun Pelajaran 17 Juni 2023
2022/2023

No Kegiatan Alokasi Waktu Ket

44
Hari Libur Khusus

a b c d

1 Libur Hari Raya Idul Fitri 22 s/d 25 April 2023

2 Libur Semester Genap TP. 2022/2023 20 Jun s/d 2 Jul 2022

3 Libur disekitar Tahun Baru 2021 1 s/d 3 Jan 2023

4 Libur Semester Genap 22 Jun s/d 30 Jul 2023

Hari Libur Umum

5 Hari Raya Idul Fitri 22 Juni 2023

6 HUT REPUBLIK INDONESIA ke 71 thn 2021 17 Agustus 2022

7 Hari Buruh 1 Mei 2023

8 Kenaikan Isya Almasih 18 Mei 2023

9 Hari Raya Natal 25 Desember 2022

10 Hari Libur Pancasila 1 Juni 2023

11 Wafat Isya Almasih 7 April 2023

12 Hari Raya Imlek 2568 22 Februari 2023

13 Isra Mi’raj 18 Februari 2023

14 Wafatnya ISA Almasih 7 April 2023

15 Hari Buruh 1 Mei 2023

16 Isra Miraj 18 Februari 2023

17 Hari Raya Idul Fitri 22 Juni 2023

18

Kepala Sekolah

SRI WARDANI,S.Pd
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Peraturan Pemerintah No, 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
dan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang
Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa

Nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri No:


03/III/KB/2010 dan No: B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang Mewujudkan Pendidikan
Berlalu Lintas dalam Pendidikan Nasional.

Permen LH No, 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Program Adiwiyata

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak No. 8


Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak

46
Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar


dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan


Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013 yang dirubah dengan Permendikbud No. 45 Tahun 2015

Permendikbud 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah

Permendikbud 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan kurikulum
tahun 2013

Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

47

You might also like