You are on page 1of 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.1 Dengan demikian metode penelitian dapat
diartikan sebagai tata cara untuk mendapatkan suatu data dan
memprosesnya sesuai dengan prosedur-prosedur yang ada dalam sebuah
penelitian. Memahami metode penelitian sangat penting bagi seorang
peneliti, karena akan lebih memudahkan peneliti menentukan metode apa
yang akan digunakan dalam penelitian dan tidak akan kesulitan untuk
mengarahkan kemana penelitian tersebut.
Berdasarkan keterangan diatas, maka pada bagian bab III ini akan
diuraikan lokasi penelitian, populasi, sampel, jenis penelitian, sumber data,
tekhnik pengumpulan data, tekhnik pengolahan data sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian
a. Tempat penelitian
Tempat di RA Alfurqon di Kampung Cibitung Desa Simpen
Kidul, RT 02 RW 05 Kec.Blubur Limbangan, Kab.Garut 44186
b. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan secara bertahap dari bulan Juli
2022 sampai dengan bulan Desember 2022

2. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya.2

1
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif
Dan R&D,(Bandung;AlfaBeta)Cet.25,
2
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif Dan
R&D,(Bandung;AlfaBeta 2016)Cet.25,hlm117
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda benda
alam lainnya populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada bapa
obyek atau subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh
karakteristik, sifat, yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa di RA Al-Furqon Kecamatan Limbangan Yang
berjumlah 32 Orang.3
Tabel Jumlah peserta didik kelas B RA Al-Furqon
Kelas Jumlah Peserta Didik
B1 17
B2 15
Jumlah 32

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. 4
Jika populasi besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua
yang ada pada populasi karena misalnya keterbatasan sumber
daya, tenaga, dan waktu, penelitian dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi tersebut. Jika sampel adalah segalanya,
kesimpulan berlaku untuk populasi umum. Oleh karena itu, sampel
yang diambil dari populasi harus benar-benar representative.5

3. Jenis Peneliitian dan Sumber Data


a. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, jenis yang digunakan adalah penelitian
eksperimen semu (quasi experimental) yaitu penelitian
eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang
3
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif Dan
R&D,(Bandung;AlfaBeta 2016)Cet.25,hlm11
4
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif Dan
R&D,(Bandung;AlfaBeta 2016)Cet.25,hlm116
5
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cetekan ke-23
(Bandung, Alfabeta: 2016)
dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok
pembanding atau kelompok kontrol.6
Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre
test- post test design, yaitu penelitian yang menggunakan satu
subyek peneliyian dimana terlebih dahulu diberikan pretest
untuk mengetahui keadaan awal subyek setelah itu diberikan
treatment (perlakuan) dan kemudian diberikan posttest untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh dari perlakuan yang di
berikan kepada subyek.

Table Desain Penelitian One Group Pretest Posstest Desaign


Kelompok Pretest Treatment(perlakuan) Posttest
Eksperimen   

Pada penelitian ini akan dimbil 1 kelas dimana satu


kelas dijadikan kelas eksperimen kemudian diberikan pretest
sebelum dieri perlakuan, hasil perlakuan dapat iketahui dengan
lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan, setelah diberikan perlakuan kelas
eksperimen diberikan posttest untuk mengetahui pengaruh dari
treatment (perlakuan).

b. Sumber data
a. Sumber data primer
yaitu data yang peneliti kumpulkan langsung dari sumber
primer. Sumber data utama untuk penelitian adalah kepala sekolah,
guru, orangtua dan siswa di RA Al-Furqon Kecamatan Limbangan
b. Sumber data sekunder
yaitu data dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk
mendukung sumber primer dalam bentuk dokumen. Dalam
6
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT.Rineka Cipta)
2006
penelitian ini, dokumentasi dan kuesioner merupakan sumber data
sekunder.

4. Teknik pengumpulan data


Telnik pengumpulan data adalah sebuah kegiatan guna
mengumpulkan data demi tercapainya hasil penelitian. 7
a. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Du`a diantara yang
terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan8
Teknik pengupulan data dengan observasi digunakan apabila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala
alam dan bila responden tidak terlalu besar adapun yang akan di
observasi pada penelitian ini adalah Pengaruh model Problem Based
Learning terhadap Kerjasama Anak Usia Dini Kelompok B RA Al-
Furqon Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut .
b. Tes Perlakuan
Pemberian tes pada subyek pada penelitian ini yaitu tes perlakuan
bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning
terhadap Kerjasama anak usia dini.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu
dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental
seseorang.9
Dokumentasi digunakan untuk menganalisis data tertulis seperti
buku-buku, struktur organisasi di lokasi penelitian, kondisi bangunan,
pendanaan, kegiatam atau proses kegiatan di lingkungan sekolah.
Perlengkapan atau sara dan lain-lain seperti foto, dan lainnya.

7
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif Dan
R&D,(Bandung;AlfaBeta 2016)Cet. 137
8
Sugiyono,Metode Cet.25,203
9
Sugiyono,Metode,Cet.25,,h 329
5. Teknik pengolahan data
Teknik pengolahan data merujuk pada aktivitas
menyederhanakan data kuantitatif agar lebih mudah dipahami. 10
Proses pengolahan data melibatkan serangkaian langkah terstruktur
dan sistematis yang mencakup pengumpulan, pengolahan,
pengklasifikasian, serta interpretasi informasi yang terdapat dalam
kumpulan data.
Tujuan dari proses ini yaitu memecahkan mesalah-masalah
penelitian, memperlihatkan hubunganantara fenomena yang terdapat
dalam penelitian, memberikan jawaban terhadap hipotesis yang
diajukan dalam penelitian, bahan untuk membuat kesimpulan serta
implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan pebelitian
selanjutnya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik
pengolahan data adalah cara memecahkan masalah, mengolah data
yang telah didapatkan dari hasil penelitian untuk menjawab hipotesis
penelitian dan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis statistic yang digunakan
untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana untuk
menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi 11
Analisis data deskriptif disini dapat digunakan
mendeksripsikan tingkat pencapaian anak didik setelah diberikan
perlakuan dari semua variable dan dalam penelitian ini menjawab
rumusan masalah pada penelitian. Adapun Langkah-langkah
analisis yang dilakukan adalah sebagau berikut :
a. Membuat table distribusi frekuensi.

10
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagi Alternatif
Pendekatan, (Jakarta: Kencana Media Group, 2007)h, 104
11
Sugiyono,Metode Cet.25,h.254
b. Menghitung rata-rata (Mean)12

∑fi𝑥i
𝑥̅ =

∑fi

keterangan

𝑥̅ = Rata-rata

fi= Frekuensi

𝑥i= Titik Tengah

c. Menghitung Simpanan Baku

𝑆 = ∑f(𝑥i − 𝑥̅)2

𝑛–1
Keterangan :

S = Simpangan Baku

f = Frekuensi

𝑥̅ = Rata-rata

N = Banyaknya Penelitian

d. Kategori

Untuk mengelompokan tingkat pencapaian anak dalam


kerjasama ini digunakan standar berdasarkan penilaian harian
PAUD K-13:

Skor Kategori
4 BSB (Berkembang Sangat Baik)
3 BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
12
Sudjana, 1996:67
2 MB (Mulai Berkembang)
1 BB (Belum Berkembang)

2. Analisis Inferensial
a. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui data sampel
yang akan dianalisis berasal dari populasi yang
berdistribuso normal atau tidak. Hal ini perlu dilakukan
sebagai ketentuan uji statistic yang selanjutnya. Apabila
diketahui data berdistribusi normal maka digunakan
statistic parametris, sedangkan apabila diketahui data
berdistribusi tidak normal maka digunakan statistic non
parametris.
Dalam penelitian ini perhitungan uji kenoralan data
sampel menggunakan Teknik Kolmogrov-Smirnov. Teknik
ini dapat digunakan untuk data Tunggal atau data frekuensi
Tunggal atau bukan data frekuensi kelompok.13
Perhitungan dimulai dengan menetapkan nilai signifikansi
() = 0,05 dengan hipotesis yang akan diuji:
H0 : Data tidak berdistribusi normal
H1 : Data berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujian
Tolah H0 jika nilai peluang signifikansi (p) ≥ 0,05
Terima H0 jika nilai peluang signifikansi (p) < 0.05
Jadi, apabila nilai peluan signifikansi (p) ≥ 0,05
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika nilai peluang signifikansi (p) < 0.05 maka
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal.

13
Supardi, 2013 : 134
Selanjutnya perhitungan akan dibantu dengan program
computer SPSS 27.14
Adanya pengaruh model problem based learning
terhadap kemampuan Kerjasama anak dapat dinyatakan
apabila rata rata skor hasil post-test lebih baik dari pada
rata rata skor pre-test. Model problem based learning dan
Kerjasama anak dapat dinyatakan sebagai berikut:

H0 : µ1 ≥ µ2
H1 : µ1 < µ2

Dimana:
µ1 : Rata-rata skor hasil pre-test

µ2 : Rata-rata skor hasil post-test

µ1 adalah kerjasama anak sebelum di diberikan


perlakuan. sedangkan µ2 adalah kerjasama anak setelah
diberikan perlakuan. Jadi, apabila µ1 lebih dari µ2 maka H0
diterima yang berarti tidak ada pengaruh dari model
problem based learning terhadap Kerjasama anak.
Sedangkan apabila µ1 kurang dari µ2 maka H0 ditolak yang
berarti ada pengaruh dari Model problem based learning
terhadap Kerjasama anak.
b. Uji t-Test
Pengujian hipotesis statistic dalam penelitian ini
menggunakan uji statistic paired t-test (t berpasangan).
Uji ini bertujuan untuk membandingkan Kerjasama
anak sebelum dan setelah diberikan treatment berupa
Model problem based learning. Nilai signigfikansi
pada uji ini (p) <0,05 yang menunjukan adanya
14
Aprilliani, 2014:37
pengaruh dari model problem based learning. Uji ini
mengetahui adanya pengaruh dari perlakuan yang
diberikan, dengan rumus sebagai berikut:

𝑀𝑑
𝑡=
2
∑𝑥 𝑑


𝑛 (𝑛 − 1)

Keterangan:

Md = mean dari deviasi (d) antara post test dan pre test

Xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi

N = banyaknya subjek

df = n-1

Perlu ditentukan hasil test rata-rata terlebih dahulu dengan


rumus:

∑𝑑

𝑀𝑑 =
𝑛-1

Keterangan :

Md = mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test


∑ = jumlah selisih (gain) skor post-test dan pre-test

N = banyaknya subjek

You might also like